Anda di halaman 1dari 78

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

NOMOR: 242/KEP/DIR/RSAR/V/2022
TENTANG
RISK REGISTER RUMAH SAKIT AIRAN RAYA
DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


Menimbang : a. Bahwa beradasarkan risk register RS Airan Raya dan
dalam upaya mencegah kemungkinan terjadinya Insiden
kecelakaan terhadap pasien,pengunjung dan staff yang
di rumah sakit;
b. Bahwa dalam menjamin upaya pencegahan terjadinya
Insiden kecelakaan dan peningkatan mutu pelayanan RS.
Airan Raya, maka perlu adanya Keputusan Direktur
tentang Risk Register Di Rumah Sakit Airan Raya.
sebagai landasan dasar bagi penyelenggaraan
Pencegahan Insiden di rumah sakit sesuai dengan
peryaratan perundang-undangan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RS Airan Raya;
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;
2. Permen PU No: 24 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bagunan Gedung;
3. Kesehatan RI No. 66/Menkes/VIII/2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN


RAYA TENTANG RISK REGISTER DI RUMAH
SAKIT AIRAN RAYA;
Kedua : Keputusan Direktur Rumah Sakit Airan Raya tentang Risk Register Di
Rumah Sakit Airan Raya seperti terlampir / Lampiran Peraturan Direktur
Rumah Sakit Airan Raya tentang Risk Register menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam dalam Peraturan Direktur;
Ketiga : Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan direktur ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

DITETAPKAN DI : WAY HUWI PADA


TANGGAL : 06 MEI 2022
DIREKTUR RS AIRAN RAYA,

Dr. ZUCHRADY, MM.,PIA


NIP : 002.04.19
PROFIL RISIKO RS AIRAN RAYA

NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
1 Klinis karena kurangnya komptensi perawat melakukan prosedur karena kurangnya komptensi perawat melakukan 4 5 3 60 1
pemasangan infus kemungkinan pemasangan infus gagal prosedur pemasangan infus
sehingga dapat mengakibatkan cedera pada pasien

2 Operasional karena penggunaan benda tajam dalam prosedur kerja karena penggunaan benda tajam dalam prosedur kerja 4 5 3 60 2
kemingkinan tersutuk dapat terjadi sehingga menyebabkan
penularan penyakit

3 Strategis Karena Kurangnya jumlah SDM kemungkinan pemberian Karena Kurangnya jumlah SDM kemungkinan 4 5 3 60 3
perawatan pasien terkendala sehingga menyebabkan pemberian perawatan pasien terkendala sehingga
keterlambatan pemerian perawatan kpada pasien menyebabkan keterlambatan pemerian perawatan
kpada pasien

4 Kepatuhan karena kurangnya pemantauan terhadap izin-izin SIP karena kurangnya pemantauan terhadap izin-izin SIP 4 5 3 60 4
kemungkinan terjadinya izin kadaluarsa dapat terjadi sehingga
dapat mengganggu pelayanan RS

5 Klinis Kurangnya komptensi perawat melakukan prosedur intubasi Kurangnya komptensi perawat melakukan prosedur 5 4 3 60 5
kemungkinan prosedur intubasi gagal segingga dapat intubasi
mengakibatkan cedera pada pasien

6 Klinis karena kurangnya kompetensi perawat melakukan prosedur karena kurangnya kompetensi perawat melakukan 4 5 3 60 6
pemberian obat kemungkinan terjadi salah pemberian obat prosedur pemberian obat
sehingga dapat mengakibatkan cedera pada pasien
7 Klinis karena kurangnya kompetensi perawat melakukan prosedur RJP karena kurangnya kompetensi perawat melakukan 4 5 3 60 7
kemungkinan terjadi kesalahan prosedur RJP sehingga prosedur RJP
meyebabkan cedera pada pasien
8 Operasional karena aliran listrik dapat padam kapan saja kemungkinan listrik karena aliran listrik dapat padam kapan saja 5 4 3 60 8
padam pada saat operasi dapat terjadi sehingga dapat
mengganggu proses operasi

9 Operasional karena penggunaan yang terus menerus kemungkinan kerusakan karena penggunaan yang terus menerus 5 4 3 60 9
alkes dapat etrjadi sehingga dapat mengganggu pelayanan pasien
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
10 Keuangan Karena sistem kemanan kasir belum ada kemungkinan terjadinya Karena sistem kemanan kasir belum ada 5 4 3 60 10
perampokan dapat terjadi sehingg dapat menyebabkan kerugian
rumah sakit

11 Reputasi karena terjadi putusnya koneksi internet kemungkinan gangguan karena terjadi putusnya koneksi internet 5 4 3 60 11
pelayanan dapat terjadi sehingga dapat menurunkan citra rumah
sakit

12 Reputasi karena terjadi putusnya koneksi internet kemungkinan gangguan karena terjadi putusnya koneksi internet 5 4 3 60 12
pelayanan dapat terjadi sehingga dapat menurunkan citra rumah
sakit

13 Reputasi karena jadwal dokter yang tidak konsisten kemungkinan karena jadwal dokter yang tidak konsisten 5 4 3 60 13
terjadinya perubahan jam layanan secara tiba-tiba dapat terjadi
sehingga menimbulkan komplain dari pasien

14 Reputasi karena jadwal dokter yang tidak konsisten kemungkinan karena jadwal dokter yang tidak konsisten 5 4 3 60 14
terjadinya perubahan jam layanan secara tiba-tiba dapat terjadi
sehingga menimbulkan komplain dari pasien
15 Reputasi karena jadwal dokter yang tidak konsisten kemungkinan karena jadwal dokter yang tidak konsisten 5 4 3 60 15
terjadinya perubahan jam layanan secara tiba-tiba dapat terjadi
sehingga menimbulkan komplain dari pasien

16 Reputasi karena jadwal dokter yang tidak konsisten kemungkinan karena jadwal dokter yang tidak konsisten 5 4 3 60 16
terjadinya perubahan jam layanan secara tiba-tiba dapat terjadi
sehingga menimbulkan komplain dari pasien

17 Keuangan Karena jumlah pasien yang cukup banyak kemungkinan pasien Karena jumlah pasien yang cukup banyak 4 4 3 48 17
tidak bayar akan terjadi sehingg dapat menyebabkan kerugian
rumah sakit
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
18 Strategis Karena Kurangnya jumlah SDM sehingga berpengaruh kepada Karena Kurangnya jumlah SDM sehingga 5 3 3 45 18
pelayanan ke pasien kemungkinan pemberian perawatan pasien berpengaruh kepada pelayanan ke pasien
terkendala sehingga menyebabkan keterlambatan pemerian kemungkinan pemberian perawatan pasien terkendala
perawatan kpada pasien sehingga menyebabkan keterlambatan pemerian
perawatan kpada pasien
19 Strategis karena kurangnya jam pelatihan mimimum bagi staf karena sulit mendapatkan nara sumber 3 5 3 45 19
kemungkinan staf tidak memiliki kompetensi yang cukup
sehingga dapat menghambat proses kerja

20 Operasional karena merupaka tempat penmyedian makanan dengan karena merupaka tempat penmyedian makanan 5 3 3 45 20
menggunakan kompr dan gas kemungkinan terjadinya kebakaran dengan menggunakan kompr dan gas
cukup besar sehingga dapat mengganggu pelayanan penyediaan
makanan passien
21 Operasional Karena dalam pelayanan perawatn pasien melahirkan Karena dalam pelayanan perawatn pasien melahirkan 5 3 3 45 21
kemungkinan terpercik cairan tubuh pasien dapat terjadi sehingga
dapat mengakibatkan infeksi atau penularan penyakit

22 Reputasi karena kurangnya kompetensi perawat kemungkinan komplain karena kurangnya kompetensi perawat 5 3 3 45 22
pasien dapat etrjadi sehingga dapat menurunkan citra rumah sakit

23 Strategis Karena Kurangnya jumlah SDM sehingga berpengaruh kepada Karena kurangnya jumlah SDM keamanan 5 4 2 40 23
pelayanan ke pasien kemungkinan pemberian perawatan pasien
terkendala sehingga menyebabkan keterlambatan pemerian
perawatan kpada pasien

24 Strategis Karena kurangnya jumlah SDM keamanan kemungkinan karena tidak memiliki fasilitas pendukung yang baik 5 4 2 40 24
terjadinya gangguan keamanan dapat terjadi sehingga dapat
menggaggu kegiatan operasional rumah sakit

25 Operasional Karena belum adanya sistem keamanan IT RS kemungkinan Karena belum adanya sistem keamanan IT RS 4 5 2 40 25
sitem terserang virus bisa terjadi sehingga dapat mengakibatkan
terganggunya sistem IT rumah sakit

26 Operasional karena penggunaan pompa secara terus menerus kemungkinan karena penggunaan pompa secara terus menerus 4 5 2 40 26
kerusakan pompa dapar terjadi sehingga dapat mengganggu
penyediaan air untuk rumah sakit

27 Operasional karena penggunaan listrik rumah sakit cenderung naik karena penggunaan listrik rumah sakit cenderung naik 4 5 2 40 27
kemungkinan pemakaian listrik melebihi batas dapat terjadi
seghingga dapat mengganggu pelayanan drumah sakit
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
28 Keuangan karena terjadi keterlambatan penginputan claim kemungkinan karena terjadi keterlambatan penginputan claim 4 5 2 40 28
claim tidak terbayar tepat waktu akan terjadi sehingga dapat
mengganggu cashflow rumah sakit

29 Keuangan karena gudang farmaasi belum mempunyai sistem keamanan karena gudang farmaasi belum mempunyai sistem 5 4 2 40 29
yang baik kemungkinan pencurian obat dapat terjadi sehingg keamanan yang baik
dapat menyebabkan kerugian rumah sakit

30 Kepatuhan karena kurangnya pemantauan terhadap izin-izin kemungkinan karena kurangnya pemantauan terhadap izin-izin 5 4 2 40 30
terjadinya izin kadaluarsa dapat terjadi sehiingga pengelolaan
limbah tidak sesuai denagn aturan perundang-undangan

31 Kepatuhan karean limbah tidak dikelola sesuai aturan kemungkinan baku karean limbah tidak dikelola sesuai aturan 5 4 2 40 31
mutu tidak dapat sesuai dengan aturan sehingga mendapatkan
teguran dari dinas terkait

32 Kepatuhan karean limbah tidak dikelola sesuai aturan kemungkinan limbah karean limbah tidak dikelola sesuai aturan 5 4 2 40 32
dibuang sembarang dapat terjadi sehingga mendapatkan teguran
dari dinas terkait

33 Reputasi karena terjadi keterlambatan pembayaran jasa medis karena terjadi keterlambatan pembayaran jasa medis 5 4 2 40 33
kemungkinan dokter mendapat jasa medis tidak tepat waktu
dapat terjadi sehingga dapat menurunkan citra rumah sakit

34 Reputasi karena letak pendaftaran yang cukup jauh kemungkinan terjadi karena letak pendaftaran yang cukup jauh 5 4 2 40 34
kelelahan pada pasien fisioterapi sehingga menimbulkan
komplain dari pasien

35 Reputasi karena jumlah pasien yang sudah banyak kemungkinan terjadinya karena jumlah pasien yang sudah banyak 5 4 2 40 35
antrian cukup besar dan komplain pasien akan terjadi sehingga
menimbulkan komplain dari pasien

36 Reputasi karena belum memiliki sitem keamanan yang lengkap karena belum memiliki sitem keamanan yang lengkap 5 4 2 40 36
kemungkinan terjadinya penculikan bayi dapat terjadi sehingga
dapat menurunkan citra rumah sakit
37 Reputasi karena kurangnya kompetensi petugas dalam hal identifikasi karena kurangnya kompetensi petugas dalam hal 4 5 2 40 37
pasien kemungkinan terjadinya tertukar sampel di labortorium identifikasi pasien
dapat terjadi sehingga dapat menimbulkan komplain pasien
38 Reputasi karena pengelolaan keamanan yang kurang baik kemungkinan karena pengelolaan keamanan yang kurang baik 5 4 2 40 38
terjadinya pencurian dapat terjadi sehingga dapat menimbulkan
komplain pasien
39 Reputasi karena pengelolaan keamanan yang kurang baik kemungkinan karena pengelolaan keamanan yang kurang baik 5 4 2 40 39
terrjadinya keributan dapat terjadi sehingga dapat menimbulkan
komplain pasien
40 Reputasi karena kurangnya kompetensi perawat untuk prosedur karena kurangnya kompetensi perawat untuk prosedur 5 4 2 40 40
identifikasi pasien bayi kemungkinan terjadinya bayi tertukar identifikasi pasien bayi
dapat terjadi sehingga dapat menimbulkan komplain pasien
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
41 Reputasi karena letak pendaftaran yang cukup jauh kemungkinan terjadi karena letak pendaftaran yang cukup jauh 5 4 2 40 41
kelelahan pada pasien fisioterapi sehingga menimbulkan
komplain dari pasien
42 Reputasi karena terjadi keterlambatan pembayaran jasa medis karena terjadi keterlambatan pembayaran jasa medis 5 4 2 40 42
kemungkinan dokter mendapat jasa medis tidak tepat waktu
dapat terjadi sehingga dapat menurunkan citra rumah sakit
43 Klinis Kurangnya konsistensi dalam melakukan prosedur DJJ dan post Kurangnya konsistensi dalam melakukan prosedur 4 3 3 36 43
partum sesuai dengan prosedur DJJ dan post partum sesuai dengan prosedur
44 Klinis karena kurangnya kompetensi perawat dalam melaksanakan karena kurangnya kompetensi perawat dalam 3 4 3 36 44
oenagmbilan darah arteri kemungkinan pengambilan darah melaksanakan oenagmbilan darah arteri
melalui arteri gagal sehingga menyebabkan pasien cedera
45 Operasional karena resep tidak terbaca kemungkinan kesalahan pembacaan karena resep tidak terbaca 4 3 3 36 45
resep dapat terjadi sehingga pasien bisa menadapatkan obat yang
salah
46 Keuangan karena kurangnya promosi kemungkinan jumlah kunjungan karena kurangnya promosi 4 3 3 36 46
pasien akan turun sehingga pemasukan rumah sakit akan
47 Keuangan Karena beban kerja yang cukup besar kemingkinan terjadinya Karena beban kerja yang cukup besar 4 4 2 32 47
salah hitung dapat terjadi sehingg dapat menyebabkan kerugian
rumah sakit
48 Keuangan Karena pemberkasan yang kurang lengkap kemungkinan tagihan Karena pemberkasan yang kurang lengkap 4 4 2 32 48
tidak dapat dibayar sehingg dapat menyebabkan kerugian rumah
sakit
49 Kepatuhan karena pemantauan terhadap pengisian form rendah karena pemantauan terhadap pengisian form rendah 4 4 2 32 49
kemungkinan form tidak terisi dengan lengkap dapat terjadi
sehingga data pasien tidak lengkap terisi
50 Kepatuhan karena form rekam medis dapat dipinjam. kemungkinan karena form rekam medis dapat dipinjam. 4 4 2 32 50
kehilangan berkas rekam medis dapat terjadi sehingga
menyebabkan berkas pasein hilang
51 Reputasi karena sistem pendaftaran masih menjadi 1 kemungkinan karena sistem pendaftaran masih menjadi 1 4 4 2 32 51
terjadinya penumpukan pasien dapat terjadi sehingga dapat
menimbulkan komplain pasien
52 Strategis Karena kurangnya jumlah SDM Kemungkinan pelayanan karena resep tidak terbaca 5 3 2 30 52
kepada jenazah terkedala sehingga menyebabkan waktu pelanan
tertunda

53 Operasional Karena belum adanya prosedur penyimpanan obat kemungkinan Karena belum adanya prosedur penyimpanan obat 5 3 2 30 53
sitem keluarnya obat tidak sesuai dengan aturan FEFO sehingga
pasien bisa mendapatkan obat kadaluarsa

54 Keuangan karena terjadi kesalahan penginputan claim kemungkinan berkas karena terjadi kesalahan penginputan claim 3 5 2 30 54
tidak lolos verifikasi dapat terjadi sehingga claim tidak dapat
terbayar

55 Keuangan karena terjadi kesalahan penginputan jaminan claim karena terjadi kesalahan penginputan jaminan claim 3 5 2 30 55
kemungkinan berkas tidak lolos verifikasi dapat terjadi sehingga
claim tidak dapat terbayar
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
56 Reputasi karena jumlah alat yang rebatas pada fisioterapi kemungkinan karena jumlah alat yang rebatas pada fisioterapi 5 2 3 30 56
terjadinya antrian dapat terjadi sehingga menimbulkan komplain
dari pasien

57 Operasional Karena perbandingan junlem linen dan bed belum standar Karena perbandingan junlem linen dan bed belum 3 3 3 27 57
kemungkinan kekurangan linen siap pakai akan terjadi sehinga standar
menggagu pelayanan pasien rawat inap

58 Operasional karena belum ada strika roll kemungkinan proses setrika akan karena belum ada strika roll 3 3 3 27 58
lebih lama sehingga menggganggu pelayanan pasien di rawat
inap

59 Kepatuhan karena adanya salah tujuan rujukan maka pasien tidak ditangani karena adanya salah tujuan rujukan 3 3 3 27 59
dokter yang tepat sehungga membutuhkan waktu untuk
pendaftraran ualang

60 Operasional karena belum ada tarakaran yang sesuai kemungkinan hasil karena belum ada tarakaran yang sesuai 4 3 2 24 60
pencucian tidak bersih sehingga dapat terjadi pemborosan cairan
pembersih

61 Reputasi karena terjadinya keterlambatan penginputan data jumlah pasien karena terjadinya keterlambatan penginputan data 4 3 2 24 61
kemungkinan jumlah makanan pasien yang disediakan kurang jumlah pasien
sehingga menyebabkan komplain dari pasien

62 Reputasi kareana distribusi berkas rekam medis yang lama sehingga dapat kareana distribusi berkas rekam medis yang lama 4 3 2 24 62
mengganggu pelayanan pasien sehingga dapat menimbulkan
komplain pasien

63 Klinis karena kurangnya kompetensi perawat untuk melakukan prosedur karena kurangnya kompetensi perawat untuk 2 5 2 20 63
identifikasi pasien kemungkinan terjadinya kesalahan asuhan melakukan prosedur identifikasi pasien
keperawatan sehingga dapat mengakibatkan

64 Klinis karena kurangnya kompetensi perawat untuk melakukan prosedur karena kurangnya kompetensi perawat untuk 5 2 2 20 64
identifikasi risiko pasien jatuh kemungkinan pasien tidak dapat melakukan prosedur identifikasi risiko pasien jatuh
teridentifikasi dengan baik untuk resiko jatuh sehingga
menyebabkan pasien terjatuh

65 Strategis Karena kurangnya jumlah SDM di ins Gizi kemungkinan proses Karena belum adanya prosedur penyimpanan obat 5 2 2 20 65
penyediaan makanan untuk pasien terhambat sehingga
meyebabkan terlambatnya pemebrian makan pasien

66 Operasional karena tidak memiliki jadwal pemeliharaan berkala kemungkinan karena tidak memiliki jadwal pemeliharaan berkala 2 5 2 20 66
alat akan rusak sehingga tidak dapat memberikan hasil yang
benar
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO RISIKO) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(5x6x7)
67 Strategis Karena kurangnya jumlah SDM yeng memiliki kompetensi karena kekurangan SDM 1 5 3 15 67
prosedur pelayanan OK kemungkinan operator tidak puas dengan
bantuan para perawat sehingga proses operasi bisa berjalan lebih
lama

68 Operasional karena sulit mendapatkan nara sumber kemungkinan membuat karena sulit mendapatkan nara sumber 1 4 3 12 68
konten digital terhambat sehingga konten digital tidak bisa
tayang tepat waktu

69 Operasional karena tidak memiliki fasilitas pendukung yang baik karena tidak memiliki fasilitas pendukung yang baik 2 3 2 12 69
kemungkinan terjadi kecelakaan kerja sehingga berakibat cedera
pada pelaksana

70 Kepatuhan Karena kurangnya info sign atau rambu kemungkinan keluarga Karena kurangnya info sign atau rambu 2 3 2 12 70
pasien untuk berdiri di dekat ruang radilogi dapat terjadi
sehingga bisa terpapar radiasi

71 Strategis Karena kurangnya jumlah ruang operasi dan jumlah opeartor Karena belum adanya sistem keamanan IT RS 1 3 3 9 71
kemungkinan terjadi keterlambatan operasi sehingga mebuat
waktu tunggu opaersi menjadi lama

Direktur RA. Airan Raya Komite K3RS Airan Raya

Dr. Zuchrady, MM. PIA Ariza Eka Putra


FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN
PENETAPAN PENGENDALIANNYA Hazard Identification, Risk Assesment &
Determining Control (HIRADC)
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA RISK
Tanggal Pembuatan REGISTER
RISIKO
NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL
PRIORITA
BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/kepatuhan/
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY
S ini /non klinis keuangan/operasional/re
C P R T.R. C P R T.R. putasi
RANAP 3
1 Keterlambatan pelayanan pasien karna 1. mutu pelayanan rawat 5 5 25 EXTREME melakukan 5 1 5 LOW non klinis reputasi
keterbatasan SDM inap tidak tercapai perekrutan
2. pasien komplain 1. mutu peyalanan SDM
3. kepecayaan dan rawat inap tidak
kepuasan pasien tercapai
menurun 2. penurunan jumlah
pasien
2 Identifikasi identitas pasien 1. Pasien tertukar salah tindakan/terapi 2 5 10 HIGH Pelatihan 6 SKP 2 1 2 LOW klinis operasional
2. Salah tindakan/terapi sampai tenteng identifikasi
mengakibatkan pasien pada petugas
cedera/kematian baru ataupun lama
3 identifikasi pasien resiko jatuh Pasien terjatuh dari 5 2 10 HIGH menghimbau 5 1 5 LOW non klinis operasional
tempat tidur melakukan penilaian
resiko jatuh sesuai
usia, memasang
mengakibatkan stiker resiko jatuh
cedera/cacat pada pada pasien resiko
pasien jatuh tinggi
4 Pemberian obat Salah dalam pemberian 5 3 15 HIGH Pelatihan 6 SKP 5 1 5 LOW klinis operasional
1.Dosis obat dan jenis obat obat tenteng peningkatan
keamanan obat dan 6
benar pada
petugas baru ataupun
1. mengakibatkan lama, memakai APD
alergi/cedera/kematia dan alat sesuai protap
n
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
5 Pemberian obat Tertusuk jarum 1. Resiko infeksi 5 4 20 EXTREME Pelatihan 6 SKP 5 2 10 HIGH non klinis operasi
1..Tindakan pemberian obat tenteng peningkatan
keamanan obat dan 6
benar pada
petugas baru ataupun
lama, memakai APD
dan alat sesuai protap

REKAM MEDIS
6 AKLPCM (angka ketidaklengkapan catatan • Dokumen kembali ke Gangguan / cedera 5 3 15 HIGH membuat sistem 2 2 4 LOW non klinis kepatu
medik) Ruang Rekam Medis fungsi sendi dengan yanmed dan
dengan kondisi banyak ruangan untuk
formulir yang belom memback up
terisi lengkap pengisian dokumen
Rekam medis yang
belom terisi lengkap
7 Penyimpanan DRM (dokumen rekam medis) di • Kejatuhan dokumen, Memar 5 3 15 HIGH memonitoring 1 2 2 LOW non klinis operasi
lemari terpeleset dan terjatuh kembali semua
• dokumen rekam medis pemakaian tracer
terselip di lemari pada dokumen rekam
penyimpanan medis di ruangan
DRM filling apakah sudah
pada kembali ke
rekam medis atau
belom
Penggunaan alat
bantu tangga,
penataan barang
yang rapi,pengunaan
bookend
8 peminjaman Dokumen Rekam Medis Dokumen Rekam Medis 5 3 15 HIGH mencatat semua 2 2 4 LOW non klinis operasi
Hilang peminjaman DRM di
buku peminjaman
dokumen rekam
medis
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
SECURITY

9 Pendaftaran rawat inap dan rawat jalan . Pasien dan keluarga . Keributan pasien 5 4 20 EXTREME penambahan bok 4 4 16 HIGH Non Klinis
pasien dan kenyamanan antirian untuk
. Penumpukan pasien yg klwrga dan pasien pendaftaran pasien
daftar rawat jln dan rawat jalan dan rawat
rawat inap inap

10 NURSE STATION Pasien dan keluarga Keributan 5 5 25 EXTREME Memasang batas 2 2 4 LOW Non Klinis
berdiri, memasang
sign, gunakan hand
sanitizer selesai
fotocopy, memberi
pengarahan tata cara
pengambilan obat

11 Farmasi bawah dan farmasi atas pasien dan keluarga keributan 4 5 20 EXTREME selalu standby 1 4 4 LOW Non Klinis
ditempat
pengambilan obat,
memasang bener
himbawan
pengambilan obat
dan monitor antrian
pengambilan obat
12 Lobi lantai 2 dan lobi kasir pengunjung dan keluarga keributan,ketidak 4 5 20 EXTREME Disinfeksi 3 1 3 LOW Non Klinis Kepatu
pasien nyamanan dan barang,cek
kekerasan fisik suhu,kalung
visitor,buku tamu,
Borgol,HT,
13 IGD keluaraga pasien dan keributan 4 5 20 EXTREME Sticker Peringatan, 2 2 4 LOW Non Klinis Kepatu
pengunjung satpam harus stanby
dan perawat harus
cepat tanggap
menagani pasien
14 PERINATOLOGI / RUANG BAYI Pasien bayi Penculikan bayi 4 5 20 EXTREME Meminta edintitas 2 2 4 LOW Non Klinis Kepatu
orang tau bayi,
memeriksa pintu
keluar masuk
terkunci apa tidak
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
15 Sumber Daya Manusia Kekurangan jumlah Keamanan 5 4 20 EXTREME Pengajuan tenaga ke 3 3 9 MODERATE Non Klinis Repu
SDM terganggu, keributan, PSDM
pencurian, pasien
komplain

VK

16 Observasi persalinan Tidak melakukan Terjadinya asfiksia, 4 3 12 HIGH Review SPO dan 2 2 4 LOW Klinis reput
observasi DJJ sesuai kematian janin, melaksanakan
dengan prosedur, Tidak Kondisi pasien tidak Tindakan sesuai SPO
melakukan observasi terpantau secara
post partum sesuai berkala selama 2 jam
dengan prosedur sehingga tidak
diketahui apabila
terjadi perdarahan
atau kondisi buruk
lainnya.

17 Terpercik cairan tubuh pasien Petugas tidak Tertular penyakit 5 3 15 HIGH Memakai APD 2 2 4 LOW non klinis Operas
menggunakan dari pasien lengkap dengan
APD sesuai standar faceshield dan apron
panjang
18 Tindakan medis Tertusuk jarum, Tertular penyakit 4 4 16 HIGH Review SPO dan 2 2 4 LOW non klinis operasi
tertinggalnya jarum dari pasien, bidan melaksanakan
dalam perineum, cidera, infeksi pada Tindakan sesuai SPO
pemasangan infus > 2 pasien, keluarga
kali komplain
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
TRANSIT JENAZAH

19 Tindakan pemulasaran jenazah penyakit menular Kontak dengan jenazah terinfeksi penyakit 8 8 12 HIGH vaksin covid, 1 3 3 LOW Non Klinis Operas
terinfeksi penyakit menular hepatitis B,
menular penggunaan APD
yang tepat, menjaga
sterilisasi diri dan
ruangan tindakan
pemulasaran jenazah,
baju/scot, hand
scoon, apron
plastik,nurse cup,
masker, sepatu
bot,hand sanitizer.

20 Pelayanan formalin jenazah Terhambatnya proses komplain dari 5 3 15 HIGH Rujuk ke Rumah 1 5 5 LOW Non Klinis Repu
pelayanan formalin keluarga pasien Sakit yang memiliki
jenazah pelayanan Formalin
jenazah
21 Pelayanan kepengurusan jenazah (memandikan, Terhambatnya Proses komplain dari 5 3 15 HIGH PKS ( Perjanjian 5 1 5 LOW Non Klinis Repu
mengkafani, dan menshalatkan) pemakaman jenazah keluarga pasien Kerja Sama ) dengan
Rukun kematian
setempat.
RANAP 2
22 Keterlambatan pelayanan pasien karna 1. mutu pelayanan rawat 1. mutu peyalanan 5 5 25 EXTREME melakukan 5 1 5 LOW non klinis reput
keterbatasan SDM inap tidak tercapai rawat inap tidak perekrutan
2. pasien komplain tercapai SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah
kepuasan pasien pasien
menurun

23 Identifikasi identitas pasien 1. Pasien tertukar salah tindakan/terapi 2 5 10 HIGH Pelatihan 6 SKP 2 1 2 LOW klinis operasi
2. Salah tindakan/terapi sampai tenteng identifikasi
mengakibatkan pasien pada petugas
cedera/kematian baru ataupun lama
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
24 identifikasi pasien resiko jatuh Pasien terjatuh dari mengakibatkan 5 2 10 HIGH menghimbau 5 1 5 LOW non klinis operasi
tempat tidur cedera/cacat pada melakukan penilaian
pasien resiko jatuh sesuai
usia, memasang
stiker resiko jatuh
pada pasien resiko
jatuh tinggi,
memakai APD dan
alat
25 Pemberian obat 1.Salah dalam pemberian 1. mengakibatkan 5 3 15 HIGH Pelatihan 6 SKP 5 1 5 LOW klinis operasi
1.Dosis obat dan jenis obat obat alergi/cedera/kematia tenteng peningkatan
2.Tindakan pemberian obat 2.Tertusuk jarum n keamanan obat dan 6
2. Resiko infeksi benar pada petugas
baru ataupun lama

RADIOLOGI

26 Meminimalisir radiasi yg di terima oleh terpapar radiasi hambur menimbulkan efek 2 5 10 HIGH menggunakan TLD 1 5 5 LOW non klinis operasi
radiografer, pasien, dan lingkungan sinar x yang tidak sesuai radiasi terhadap untuk petugas
batas ambang dosisi tubuh radiografer guna
untuk memonitoring
dosis radiasi yg
diterima, gunakan
apron untuk keluarga
yang mendampingi
pasien pada
saat di periksa,
mengurangi
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
27 melakukan maintenance alat-alat radiologi kerusakan alat Alat tidak menyala, 2 5 10 HIGH mencatat jadwal 1 5 5 LOW non klinis operasi
tidak keluarnya maintenance alat
radiasi sinar x saat dengan teknisi
digunakan, elektomedis

28 Kekurangan SDM Keterlambatan pelayanan keterlambatan 3 5 15 HIGH pengjuan SDM 2 1 2 LOW non klinis kepatu
pengiriman hasil

PSDM
29 pendidikan dan pelatihan 20 jam per tahun pada masa pandemi tidak karyawan tidak 4 4 20 EXTREME mengadakan 2 3 6 MODERATE Non Klinis Kepatu
boleh melakukan mencapai jam diklat pelatihan tersebut
kegiatan pendidikan dan 20 jam pertahun agar tercapai targetb
pelatihan 20 jam pertahun
30 pengurusan SIP karyawan •pengurusan tidak sesuai karyawan tidak bisa 4 4 16 HIGH buat warning sistem 2 2 4 LOW Non Klinis Kepatu
waktu praktik SIP
•karena menunggu
proses STR
•izin rekomendasi dari
profesi
membutuhkan proses
•proses di PTSP

31 penghitungan gaji kekurangan penggantian 4 4 9 HIGH Double crosscheck, 2 1 2 LOW Non Klinis Keuan
gaji/kesalahan transfer kesalahan gaji SISTEM IT
gaji

POLIKLINIK

32 Keterlambatan pelayanan pasien karna 1. mutu pelayanan rawat 1. mutu peyalanan 5 5 25 EXTREME melakukan 5 1 5 LOW non klinis Repu
keterbatasan SDM inap tidak tercapai rawat inap tidak perekrutan
2. pasien komplain tercapai SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah
kepuasan pasien pasien
menurun
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
33 Penumpukan Pasien Ketidaknyamanan pasien akan mengakibatkan 5 3 15 HIGH Penambahan tempat 5 1 5 LOW non klinis Repu
dalam menunggu pasien tidak duduk pasien diruang
mendapat tempat tunggu
duduk dan pasien
terlalu banyak berdiri

34 Pembatalan Praktek dokter secara tiba-tiba Terhambatnya pelayanan Pasien kecewa, 5 2 10 HIGH 5 1 5 LOW non klinis reput
Pasien tidak puas
dan kerugian di
Rumah Sakit

PERINA

35 Identifikasi pasien Salah identifikasi bayi kesalahan pemberian 5 3 15 HIGH Pembacaan SPO 2 2 4 LOW non klinis kepatu
gelang pada bayi, identifikasi dengan
bayi tertukar, bayi benar
dikembalikan ke
orang tua yang salah

36 Bayi diculik Akses masuk tidak Tuntutan Hukum 5 5 25 EXTREME Membuat akses door 2 1 2 LOW non klinis kepatu
terbatas, pintu tidak pidana, merusak di perina, orang yang
dikunci nama baik RS masuk hanyalah yang
diizinkan masuk
/PANIC BUTTON

37 Kekurangan perawat Perawat kelelahan, Keluarga pasien 4 3 12 HIGH perhitungan jumlah 2 1 2 LOW non klinis reput
perawat lebih berisiko komplain, tidak puas tenaga dalam
melakukan kesalahan dengan pelayanan ruangan, membuat
surat pengajuan
kebutuhan tenaga
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
PENDAFTARAN

38 Aktifitas pendaftaran pasien Perubahan jadwal Berkurangnya 3 4 12 HIGH Koordinasi antar unit 1 2 2 LOW Non Klinis Repu
praktek Dokter jumlah pasien, resiko RS (unit poli untuk
(mendadak) atau cuti komplain dari pasien konfirmasi jadwal
(mendadak) praktek dokter, dan
unit humas untuk
membantu handling
komplain). Himbaun
untuk memberikan
informasi jadwal
dokter pengganti dan
jadawl prakter dihari
berikutnya

39 Aktifitas pendaftaran pasien Tidak adanya pasien kompalin 5 3 15 HIGH menyediakan loket 2 2 4 LOW Non Klinis Repu
ONLINE pembedaan pendaftaran karena menunggu khusus untuk
pasien umum, BPJS dan lama pendaftaran pasien
asuransi umum atau asuransi

40 SDM Petugas rawat inap dan penumpukan antrian, 4 4 16 HIGH penambahan SDM 1 2 2 LOW Non Klinis Repu
rawat jalan 1 loket pasien komplain
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
HUMAS MARKETING

41 Jumlah rujukan FKTP menurun 1. Kendala rujukan jumlah pasien rajal 4 4 16 HIGH Berkoordinasi 3 2 6 MODERATE non klinis keuangan
melalui dan ranap menurun dengan FKTP
IGD menggunakan
sisrute
2. Hfis belum terbuka
3. Dokter Spesialis
terlalu lama cuti
4. Pelayanan di rumah
sakit kurang memuaskan

42 Jadwal praktek dokter spesialis 1. Jadwal yang sering ketidakpuasan dan 4 4 16 HIGH Berkoordinasi 3 2 6 MODERATE non klinis reputasi
berubah- ubah ketidakpercayaan dengan DPJP agar
2. ketidakpuasan layanan terhadap rumah sakit menepati jadwal
dokter spesialis yang sudah
ditetapkan

43 Pembuatan konten digital 1. Sulitnya waktu 1. Jadwal tayang 4 4 16 HIGH 3 2 6 MODERATE non klinis operasional
narasumber dalam proses tidak sesuai dengan
pembuatan konten digital program kerja
2. Narasumber yang 2. konten digital
tidak berkenan tidak update/tertunda
3. Alat penunjang 3.Proses pembuatan
pembuatan konten digital konten digital
digunakan secara terus terhambat
menerus, mengakibatkan
kerusakan alat
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
ICU
44 INTUBASI PEMASANGAN Trauma, Robek pita 5 4 20 EXTREME Diklat dalam 2 2 4 LOW klinis operasi
TIDAH BERHASIL suara, Cedera gigi pelaksanaan intubasi
patah dan pelatihan,
Membuat himbauan
agar seluruh perawat
berhati - hati

45 Pemberian obat 1. salah dalam 1. plebitis 5 5 25 EXTREME Pelatihan 6 SKP 5 1 5 LOW klinis operasi
1. dosis obat dan jenis obat pemberian obat 2. Oedema tentang peningkatan
2. tindakan pemberian obat 2. tertusuk jarum 3. Resiko trauma keamanaan obat dan
4. Resiko infeksi 6 benar, Memakai
APD dan alat sesuai
protap

46 RJP (Resusitasi jantung paru) 1. Fraktus Mengakibatkan 4 5 20 EXTREME Pelatiahan/diklat 2 2 4 LOW klinis operasi
2. Kegagalan RJP Cedera / kematian tentang RJP,
pasien Memakai APD
sesuai SPO

LAUNDRY

47 Penerimaan linen kotor terinfeksi bakteri / virus, Dapat menimbulkan 4 3 12 HIGH Pengerjaan sesuai 1 1 1 LOW non klinis operasi
kontaminasi udara dari infeksi di setiap SOP, atur jadwal
linen kotor ruang/area & shift petugas,
penularan penyakit melakukan
pembedaan antara
jalur linen infeksius
& linen non
infeksius, Memakai
masker, sarung
tangan
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
48 Proses pencucian linen infeksius / linen non Pembersihan linen Linen masih ada 4 3 12 HIGH Pengerjaan sesuai 2 2 4 LOW non klinis operasi
infeksius kurang maksimal noda kotor SOP, atur jadwal
mengakibatkan shift petugas, mendi
menurunnya estetika jika sudah
terjadinya melakukan kegiatan
kontaminasi laundry, pengecekan
silang kepada linen ulang linen bersih,
yang digunakan Memakai masker,
pasien sarung tangan,
apron,penutup
kepala, goggle

49 Stock Opname Linen Linen banyak yang linen pada ruangan 4 3 12 HIGH memberikan 2 1 2 LOW non klinis operasi
hilang kekurangan jika keterangan nama
tidak ada stok, pasein ruangan di lemari,
komplen untuk linen
dibedakan warna /
ada penamaan nama
ruangan di masing-
masing linen & siwi
selalu mengecek jika
pasien pulang

HD

50 Identifikasi pasien Kesalahan identifikasi kesalahan pemberian 4 3 12 HIGH SPO Identifikasi 4 1 4 LOW klinis operasi
pasien, dialiser tertukar label pada dialiser, pasien, penerapan
dan kesalahan SPO dengan
identifikasi saat konsisten
pemasangan dialiser
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
51 funksi vaskuler Penusukan vena >2x penusukan lebih dari 3 4 12 HIGH SPO funksi vaskuler 2 2 4 LOW klinis operasi
dua kali , pasien , diadakan pelatihan
cedera funksi vaskuler bagi
petugas hemodialisis

52 Kalibrasi alat mesin Hemodialisis Alat error, karena tidak filtrasi tidak 4 5 20 EXTREME berkoordinasi dengan 4 1 4 LOW non klinis operasi
terkalibrasi maksimal/ pasien tim Atem dalam
cedera maintenance rutin,
SPO maintenance
mesin hemodialisis,
maintenance rutin
dan kalibrasi
terjadwal

LABORATORIUM

53 Identifikasi pasien Kesalahan identifikasi Kesalahan diagnosa 5 4 20 EXTREME SPO Identifikasi 4 1 4 LOW Klinis kepatu
pasien, sampel dan hasil dan pemberian pasien, penerapan
tertukar terapi/ obat, pasien SPO dengan
cedera/ kematian konsisten

54 Pengambilan darah vena Penusukan vena >2x Sampel tidak 4 4 16 HIGH SPO pengambilan 2 2 4 LOW klinis reput
terambil, pasien darah vena, diadakan
cedera pelatihan flebotomi
bagi analis lab

55 Pengambilan darah arteri Penusukan arteri >2x Sampel tidak 4 4 16 HIGH Pembuatan SPO 2 2 4 LOW Klinis reput
terambil, pasien pengambilan darah
cedera arteri, diadakan
pelatihan flebotomi
darah arteri bagi
analis lab
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
56 Pengambilan darah vena/ kapiler/ arteri Tertusuk jarum bekas Terinfeksi penyakit 5 4 20 EXTREME SPO pengambilan 4 1 4 LOW non klinis operasi
pasien dari pasien darah vena, diadakan
pelatihan flebotomi
bagi analis lab,
menghindari
recapping

KOMITE PPI DAN K3


57 Bencana Kebakaran Kebakaran Cidera, kerusakan 5 4 20 EXTREME Simulasi kebakaran, 3 5 15 HIGH Non Klinis Operas
property, kematian membentuk tim
tanggap darurat,
memasang fasilitas
pemadam kebakaran,
memasang fasilitas
deteksi kebakaran,

58 Gempa Bumi Gempa Bumi Cidera, kerusakan 5 4 20 EXTREME Simulasi evakuasi, 3 5 15 HIGH Non Klinis Operas
property, kematian membentuk tim
tanggap darurat.

59 Banjir Banjir Cidera, kerusakan 4 4 16 HIGH Simulasi evakuasi, 3 5 15 HIGH Non Klinis Operas
property, kematian membentuk tim
tanggap darurat.

60 Water heater laundry Bakteri/Virus Linen tidak steril 4 4 16 HIGH Pembelian 4 4 16 HIGH non klinis Operas
waterheater

61 Angka kejadian Phlebitis diatas 9,3% Cidera Cidera 4 4 16 HIGH Diklat phlebitis 4 3 12 HIGH non klinis Operas

62 Bed/stretcher masih tidak bersih Bakteri/virus Infeksi 4 4 16 HIGH Diklat Spillkit 4 3 12 HIGH non klinis Operas
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
GIZI

63 pemesanan makanan pasien rawat inap keterlambatan dalam keterlambatan 2 5 10 HIGH PERBAIKAN 2 2 4 LOW non klinis operasi
pemesanan makan atau pelayanan karena SISTEM
tidak menginput pesanan pengolahan
dalam sistem disesuaikan dengan
jumlah pemesanan
makan dengan batas
plus minus 15 orang

64 Keadaan Emergency Kebakaran Luka hingga fatality 5 3 15 HIGH Menyediakan 5 1 5 LOW non klinis operasi
emergency
procedure,
melakukan
emergency drill,
65 pengusulan penambahan tenaga sdm kurangnya tenaga dalam lembur, kelelahan, 2 5 10 HIGH pengusulan 1 3 3 LOW non klinis operasi
pelayanan gizi sakit penambahan tenaga
penyelenggaraan makan sdm
dan

FISIOTERAPY
66 antrian pasien lama/WAKTU TUNGGU YANG terjadinya penumpukan 1. pasien kelelahan 5 4 20 EXTREME penambahan bed dan 1 2 2 LOW non klinis reput
LAMA pasien diruang tunggu 2 pasien komplai alat, penjadwalan,
pengajuan
penambahan
karyawan

67 alat terbatas terjadi over heating 1. kerusakan alat 5 2 10 HIGH penambahan alat 2 2 4 LOW non klinis operasi
dalam penggunaan 2.penumpukan ,pengecekan alat
pasien rutin, kalibrasi
3. pelayanan tertunda

68 pendaftaran yg jauh dari unit fisioterapi proses pasien fisioterapi 1. kelelahan pasien 5 4 20 EXTREME peminjaman kursi 2 2 4 LOW non klinis reput
menjadi lama 2. pasien komplain roda dan
mengedukasi
keluarga passien
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
FARMASI

69 Penyimpanan Obat tidak FEFO Obat yang expired date Ada obat Expired 5 3 15 HIGH Membuat SPO 1 2 2 LOW non klinis kepatu
lama diberikan lebih Date
dahulu
70 Peresepan tidak terbaca Kesalahan pemberian pasien mendapatkan 4 3 12 HIGH penggunaan e 1 3 3 LOW non klinis operasi
obat obat yang salah prescribing,
konfirmasi DPJP,
Pembuatan SPO jika
resep tidak terbaca

71 Pencurian persediaan Farmasi Kehilangan perbekalan Kerugian Rs 5 4 20 EXTREME CCTV, Stock 1 1 1 LOW non klinis keuan
opname

CSSD

72 Kurangnya Set Linen Untuk Operasi Tertundanya Operasi, Pelayanan terganggu 5 4 20 EXTREME Pengajuan 2 2 4 LOW non klinis operasi
Operator marah penambahan linen
73 Kerusakan mesin autoclave Tidak tersedianya alat Pelayanan terganggu 5 4 20 EXTREME maintenace berkala, 2 2 4 LOW non klinis operasi
dan bahan steril untuk pembelian alat baru
seluruh unit

74 Kurangnya tenaga pelaksana Resiko sakit dan Pelayanan terganggu 5 3 15 HIGH pengajuan SDM 2 2 4 LOW non klinis operasi
kelelahan

KEUANGAN
75 Pembayaran jasa medis • Keterlambatan Pembayaran tidak 4 4 16 HIGH Seluruh data 3 1 3 LOW non klinis reput
pembayaran diterima oleh pendukung untuk
penerima jasa pelaporan jasa medis
sehingga terjadi harus diverifikasi
komplain tepat waktu

76 Piutang asuransi dan rekanan Penagihan yang Keterlambatan 4 4 16 HIGH Petugas memastikan 3 2 6 MODERATE non klinis keuan
terlambat pembayaran dari kelengkapan berkas
rekanan sehingga klaim sesuai dengan
cashflow bisa PKS masing masing
terganggu rekanan
77 Penyimpanan uang di brankas Pencurian Hilang uang 4 4 16 HIGH Penambahan door 3 2 6 MODERATE non klinis keuan
acces ruangan
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
CASEMIX

78 Berkas Klaim • Keterlambatan Keterlambatan 4 5 20 EXTREME Membuat SOP 1 4 4 LOW non klinis Keuan
mengembalikan rekam Pengiputan Klaim pengembalian
medis pasien pulang ke Pasien Rekam Medis setelah
Unit Rekam Medis pasien pulang

• Keterlambatan
79 Berkas Klaim • Ketidak tepatan dalam Tagihan terpending 4 4 16 HIGH Peningkatan SDM 1 4 4 LOW non klinis keuan
mengkoding diagnosa dan melalui pelatihan dan
Pengembalian dana Himbauan untuk
• Kurang lengkapnya klaim selalu melakukan
80 Berkas Klaim • Kesalahan dalam Keterlambatan 3 5 15 HIGH 1 4 4 LOW non klinis keuan
membuat pembayaran klaim
jaminan klaim dan Klaim tidak
terbayarkan
KESLING
81 Pengelolaan limbah padat domestik, limbah B3 & Pengelolaan limbah Didemo dari pihak 5 4 20 EXTREME Membuat panduan 2 2 4 LOW non klinis kepatu
limbah cair domestik padat domestik, limbah luar / warga, pengelolaan limbah,
b3 & limbah cair tidak terpidana (penjara), untuk limbah cair
sesuai dengan nama rumah sakit domestik dilakukan
82 Pengelolaan limbah padat domestik, limbah B3 & Limbah B3 / domestik Pencemaran bau, 5 4 20 EXTREME 1. Tersedia wadah 2 1 2 LOW non klinis kepatu
limbah cair domestik dibuang sembarangan komplen dari warga tertutup sesuai
sekitar rumah sakit, peraturan untuk
menurunkan nilai limbah domestik /
estetika serta dapat limbah b3 agar tidak
menimbulkan infeksi menimbulkan bau
di setiap ruang/area 2. Membuat panduan
pengelolaan limbah
ada spo pengelolaan
3. Memakai masker
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
83 Izin TPS B3 / Izin PPLC Izin TPS B3 belum Operasional 5 4 20 EXTREME 1. Membuat TPS 2 2 4 LOW non klinis kepatu
ada/tidak diperpanjang pngelolaan limbah b3 sesuai dengan
tidak dapat berjalan peraturan
& ada proses hukum 2. Melakukan proses
/ pidana jika tetap perizinan/perpanjang
dilakukan an , melakukan
pengelolaan jika pengelolaan sesuai
belum berizin dengan peraturan,
ada panduan
pengelolaan limbah

KASIR

84 Pengelolaan uang Perampokan Kehilangan uang, 5 4 20 EXTREME Memberi kaca pada 1 2 2 LOW non klinis keuan
luka ringan hingga bagian depan kasir
fatal dan memberi access
door, Menyimpang
uang dilemari
brangkas, mengunci
pintu, koordinasi
dengan security

85 Penerimaan Pembayaran Pasien Salah hitung Ganti rugi 4 4 16 HIGH Himbauan untuk 1 3 3 LOW non klinis keuan
lebih teliti,
menghitung ulang
dengan mesin hitung
dan manual, dan
evaluasi
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
86 Penerimaan Pembayaran Pasien Pasien dengan jaminan Kerugian rumah sakit 4 4 16 HIGH Diharuskan Deposit 1 3 3 LOW non klinis keuan
Umum/Pribadi tidak ke untuk pasien Rawat
kasir atau pulang tanpa Jalan sebelum
ke kasir bertemu dengan
dokter, Menelpon
yang bersangkutan
(pasien atau keluarga
pasien), mendatangi
ke kediaman yang
bersangkutan

IPSRS

87 Generator set Kegagalan fungsi pada Sumber tegangan 4 5 20 EXTREME Melakukan 3 5 15 HIGH non klinis Operas
saat pln off listrik putus atau Pemansan 1 minggu
mati 2x, Pergantian Oli
3 bulan sekali, uji
beban, pengadaan air
ACU

88 Panel ATS Generator Gagal fungsi atau eror padam nya listrik dan 3 4 12 HIGH Melakukan uji fungsi 1 3 3 LOW non klinis operasi
kegagalan sinkron dan sinkronisasi
beban PLN Per 3
hari

89 Kelistrikan Ruang Oprasi Gagal Tindakan Oprasi Kematian 3 4 12 HIGH Pengadaan UPS, 3 4 9 MODERATE non klinis Repu
Sistem
Back UP Listrik

IT

90 browsing internet virus komputer Data hilang, sistem 4 5 20 EXTREME PEMBATASAN 1 3 3 LOW non klinis operasi
operasi tidak bisa DOWNLOAD
berjalan FILES,
ANTIVIRUS,
SISTEM
KEAMANAN
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
91 Internet Koneksi down atau internet tidak bisa 5 4 20 EXTREME Pengadaan backup 1 4 4 LOW non klinis operasi
terputus digunakan ISP lain

92 Penggunaan sistem Downtime sistem Pelayanan tergangu 5 4 20 EXTREME Panduan waktu 5 1 5 LOW non klinis operasi
henti, SOP
downtime, SOP
penanganan
downtime server

IGD

93 Kegagalan pemasangan infus 1.Kegagalan pemasangan 1. Plebitis/Oedema 4 5 20 EXTREME memanggil perawat 3 1 3 LOW klinis operasi
infus 2. biaya administrasi yang berpengalaman,
2.Tertusuk jarum bertambah orientasi/pelatihan/di
3.kepercayaan diri 3. Resiko trauma klat pemasangan
petugas berkurang 4. resiko infeksi infus pada perugas
lama ataupun baru,
memakai APD dan
alat sesuai protap

94 Keterlambatan pelayanan pasien 1. Pasien lama diIGD 1. Lama dipindah 5 3 15 HIGH melakukan 5 1 5 LOW non klinis reput
2.jumlah petugas kurang keruangan penambahan
2. mengakibatkan ketenagaan dan alat
gangguan medis, melakukan
psikologi/istirahat diklat/pelatihan
pada pasien kepada petuga
3.pelayanan lama kesehatan
(ATLS/ACLS,
BTCLS/PPGD)
RUMAH SAKIT RS. AIRAN RAYA
Tanggal Pembuatan

NO KEGIATAN/PRODUK/JASA YANG HAZARD (BAHAYA) POTENTIAL BASIC RISK Penanganan saat EXISTING RISK klinis stretegis/ke
MENJADI SUMBER BAHAYA CONSEQUENCY ini /non klinis keuangan/ope
C P R T.R. C P R T.R. puta
95 Tertusuk jarum/benda tajam 1.resiko trauma 1. terjadinya 5 4 20 EXTREME menyiapkan 5 1 5 LOW non klinis operasi
2. resiko infeksi cidera/luka safetybox,
2.terjadinya paparan pelatihan/diklat
infeksi penyakit tentang pembuangan
limbah benda tajam
dan alur tertusuk
jarum pada petugas
baru ataupun lama,
memakai APD dan
alat sesuai protap

OK

96 Ketenagaan perawat kurang 1. operasi tidak sesuai risiko terjadi 5 4 20 EXTREME Pengajuan 3 1 3 LOW non klinis operasi
denga standard kesalahan pada penambahan perawat
pasien
97 Perawat belum tersertifikasi 2. Terjadinya kesalahan risiko terjadi 5 4 20 EXTREME Pengajuan pelatihan 3 1 3 LOW non klinis kepatu
kesalahan pada perawat
pasien
98 jumlah operator/RUANG OPERASI 2. waktu tunggu operasi pelayanan tidak 5 4 20 EXTREME Penambahan ruang 3 1 3 LOW non klinis reput
sesuai standard opersi dan jumlah
operator
FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PENETAPAN PENGENDALIANNYA
Hazard Identification, Risk Assesment & Determining Control (HIRADC)
Risk Register Keselamatan
Tanggal Pembuatan

KEGIATAN/PRODUK/JASA klin
HAZARD POTENTIAL BASIC RISK EXISTING RISK Keterangan
NO UNIT YANG MENJADI SUMBER Penanganan saat ini k
(BAHAYA) CONSEQUENCY
BAHAYA
C P R T.R. C P R T.R.

memanggil perawat
yang berpengalaman,
1. Plebitis/Oedema
orientasi/pelatihan/di
2. biaya administrasi
Pemberian asuhan pengobatan kegagalan klat pemasangan
1 IGD bertambah 4 5 20 EXTREME 3 1 3 LOW keselamatan pasien k
pasien pemasangan infus infus pada perugas
3. Resiko trauma
lama ataupun baru,
4. resiko infeksi
memakai APD dan
alat sesuai protap

pemberian label
pada obat high alert
dan doble kroscek,
Pelatihan 6 SKP
1. mengakibatkan
Pemberian asuhan pengobatan Salah dalam tenteng peningkatan
2 IGD alergi/cedera/kemati 4 2 8 MODERATE 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien pemberian obat keamanan obat dan 6
an
benar pada petugas
baru ataupun lama,
memakai APD dan
alat sesuai protap

Pelatihan 6 SKP
1. Pasien tertukar
Pemberian asuhan pengobatan Keslahan tenteng identifikasi
3 IGD 2. Salah 5 2 10 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien identifikasi pasien pasien pada petugas
tindakan/terapi
baru ataupun lama

melakukan
pengkajian resiko
mengakibatkan jatuh sesuai kondisi
Pemberian asuhan perawatan Pasien terjatuh dari
4 IGD cedera/cacat pada 5 2 10 HIGH dan usia pasien, 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien tempat tidur
pasien melakukan
penandaan pada
pasien resiko jatuh
menyiapkan
safetybox,
pelatihan/diklat
1. terjadinya tentang pembuangan
Pemberian asuhan perawatan Petugas tertusuk cidera/luka limbah benda tajam
5 IGD 5 4 20 EXTREME 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
pasien jarum bekas pasien 2.terjadinya paparan dan alur tertusuk
infeksi penyakit jarum pada petugas
baru ataupun lama,
memakai APD dan
alat sesuai protap
ada petugas
keamanan yang
bertugas diIGD,
1. trauma Pelatihan 6 SKP
fisik/psikologi trauma tenteng komunikasi
6 IGD Kekerasan pada tenaga medis 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
2. terhambatnya fisik/psikologi efektif dan
pelayanan pelatihan/diklat
service excelent
pada petugas baru
ataupun lama
1. Timbulnya infeksi
Infeksi pada pasien melakukan
baru
karena : penghitungan dan
2. menambah
1. Alat yang pengecekan alat
lamanya
Pemberian asuhan perawatan terkontaminasi steril perhari,
7 IGD penyembuhan 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
pasien 2. Prosedur yang Pelatihan 6 SKP
penyakit
tidak steril tenteng kepatuhan
3.tingkat infeksi di
3.ketidak patuhan cuci tangan pada
rumah sakit
cuci tangan petugas baru
meningkat

Memakai masker
Menghirup dan Iritasi saluran
8 IT Pemeliharaan komputer 2 4 8 MODERATE ketika membersihkan 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
kontak dengan debu pernapasan
peralatan komputer

Himbauan untuk
berhati- hati dalam
bekerja, penerapan
housekeeping yang
baik terdapat spo,
terpeleset pada orang terdapat panduan,
10 KESLING Pemeliharaan Ruang Kerja Lantai licin yang melewati area 3 3 9 MODERATE melakukan 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
tersebut pembersihan di
waktu yang telah
ditetapkan,
memasang papan
peringatan,
memakai sepatu

Keracunan / menganalisa
Kontak dengan
mengganggu saluran kebutuhan chemical,
11 KESLING bahan kimia 3 2 6 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
Pembersihan area kerja pernapasan pada serta memberikan
pembersih / terpapar
pengunjung, staff takaran penggunaan ,
bahan B3
& pasien rumah sakit terdapat spo
1. mengganti vacum
cleaner dengan alat
gangguan yang lain ramah
pendengaran pada lingkungan yang tidak
Bising alat vacum operasional menimbulkan bising
12 KESLING Pembersihan area kerja 3 2 6 MODERATE 1 1 1 LOW keselamatan petugas non
cleaner pelayanan terhadap 2. Menjadwalkan
bunyi dari waktu kegiatan
meimbulkan komplen pembersihan
menggunakan alat
vacum cleaner
Tata letak berkas Adanya gudang
Resiko tertimpa
klaim yang tidak khusus untuk
13 CASEMIX Penyimpanan berkas klaim 2 3 6 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
beraturan dan penyimpanan berkas
Berdebu
menumpuk keatas klaim
Kontak dengan kabel
Penataan kabel yang
14 CASEMIX Penggunaan Komputer listrik yang Tersandung 2 4 8 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
rapih
berantakan
Pengaturan tata letak
meja kerja ,
Penggunaan kursi
Gangguan yang sesuai standar,
Posisi statis saat muskuloskeletal (otot Himbauan untuk
15 CASEMIX Penggunaan Komputer 3 3 9 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
bekerja tulang, dan sendi), melakukan
Low Back Pain peregangan saat
bekerja, himbauan
sikap yang
ergonomis
Pengemudinya
driver, SIM
Kecelakaan lalu
Pengemudi,
lintas akibat ban
Luka ringan hingga Himbauan untuk
16 CASEMIX Perjalanan dinas gembos, jalan licin, 3 2 6 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
fatality mengendarai
jalan berlubang,
kendaraan sesuai
kelelahan, ngantuk
dengan peraturan lalu
lintas
Himbauan untuk
Penggunaan peralatan kantor
Tertusuk stapler, berhati- hati dalam
17 CASEMIX seperti : Luka ringan 3 3 9 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
tergores kertas menggunakan
stapler, pelubang kertas
peralatan kantor

Handrail pada
tangga, Memastikan
area tangga steril
Berjalan di area kantor (koridor, dari benda/barang,
18 CASEMIX Terjatuh dari tangga Luka ringan, terkilir 2 3 6 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
tangga) menghimbau pekerja
untuk memegang
handrail saat
naik/turun tangga

Keselamatan diri, Penambahan


Penagihan perorangan/ survey jarak dan kondisi Keselamatan diri pengawalan Security,
19 KEUANGAN 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
pasien yang tidak dapat membayar tujuan yang tidak terancam Dibekali alat
kondusif keselamatan
Angka kejadian Phlebitis diatas
20 PPI Cidera Cidera 4 4 16 HIGH Diklat phlebitis 4 3 12 HIGH keselamatan pasien non
9,3%
21 PPI Bed/stretcher masih tidak bersih Bakteri/virus Infeksi 4 4 16 HIGH Diklat Spillkit 4 3 12 HIGH keselamatan pasien non
kesalahan pemberian
SPO Identifikasi
Kesalahan label pada dialiser,
22 HD 4 3 12 HIGH pasien, penerapan 4 1 4 LOW keselamatan pasien k
Identifikasi pasien identifikasi pasien, dan kesalahan
SPO dengan
dialiser tertukar identifikasi saat
konsisten
pemasangan dialiser
Obat tertukar, pasien SPO Identifikasi
Salah identifikasi
tidak mendapatkan pasien, penerapan
23 HD Identifikasi pasien pasien sebelum 4 3 12 HIGH 4 1 4 LOW keselamatan pasien k
obat sesuai SPO pemberian obat
pemberian obat
kebutuhannya dengan konsisten

Ketelitian petugas
Kesalahan Kesalahan dalam
dalam bekerja
24 HD Pembacaan advice dokter pembacaan advice melakukan tindakan , 4 3 12 HIGH 4 2 8 MODERATE keselamatan pasien k
dengan konsentrasi
dokter pasien cedera
dan hati-hati

SPO funksi vaskuler


penusukan lebih dari
25 HD 3 4 12 HIGH , diadakan pelatihan 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
funksi vaskuler Penusukan vena >2x dua kali , pasien
funksi vaskuler bagi
cedera
petugas hemodialisis

SPO pengambilan
darah vena, diadakan
Sampel tidak
26 HD 3 4 12 HIGH pelatihan 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
Pengambilan darah vena Penusukan vena >2x terambil, pasien
pengambilan darah
cedera
vena bagi petugas
hemodialisis

SPO pengambilan
darah vena, diadakan
pelatihan funksi
Pengambilan darah vena/ funksi Tertusuk jarum Terinfeksi penyakit
27 HD 4 5 20 EXTREME vaskuler bagi 4 1 4 LOW keselamatan pasien k
vaskuler bekas pasien dari pasien
petugas hemodialisis
, menghindari
recapping

Melakukan
Luka ringan, terkilir, penatalaksaan risiko
28 HD Risiko jatuh Terpeleset/ terjatuh patah tulang, 3 2 6 MODERATE jatuh, Memberi tanda 3 1 3 LOW keselamatan pasien non
kematian lantai licin pada saat
membersihkan

alat yang
pelatihan SKP
terkontaminasi, tingkat infeksi di
tentang kepatuhan
29 HD prosedur yang tidak rumah sakit 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
Infeksi cuci tangan, memakai
steril, meningkat, timbulnya
APD dan alat sesuai
ketidakpatuhan cuci infeksi baru
prosedur
tangan
ada petugas
keamanan yang
bertugas di ruang
trauma
hemodialisis, diklat
fisik/psikologis, trauma
30 HD Kekerasan pada tenaga medis 1 5 5 LOW tentang komunikasi 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
terhambatnya fisik/psikologis
efektif dan
pelayanan
meningkatkan
pelayanan service
excelent
Pengerjaan sesuai
SOP, atur jadwal
shift petugas,
terinfeksi bakteri / Dapat menimbulkan melakukan
virus, kontaminasi infeksi di setiap pembedaan antara
31 LAUNDRY Penerimaan linen kotor 4 3 12 HIGH 1 1 1 LOW keselamatan petugas non
udara dari linen ruang/area & jalur linen infeksius
kotor penularan penyakit & linen non
infeksius, Memakai
masker, sarung
tangan

Pengerjaan sesuai
SOP, dan terdapat
Terinfeksi bakteri / Dapat menimbulkan
panduan pengelolaan
virus, kontaminasi infeksi di setiap
32 LAUNDRY Penyortiran linen kotor 4 3 12 HIGH linen , atur jadwal 1 1 1 LOW keselamatan petugas non
udara dari linen ruang/area &
shift petugas,
kotor penularan penyakit
Memakai masker,
sarung tangan

Pengerjaan sesuai
Linen masih ada SOP, atur jadwal
noda kotor shift petugas, mendi
mengakibatkan jika sudah melakukan
menurunnya estetika kegiatan laundry,
33 LAUNDRY Proses pencucian linen infeksius / Pembersihan linen 4 3 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
terjadinya pengecekan ulang
linen non infeksius kurang maksimal
kontaminasi linen bersih,
silang kepada linen Memakai masker,
yang digunakan sarung tangan,
pasien apron,penutup
kepala, goggle

1. Tutup mesin cuci


pada saat proses
pencucian
2. Pengerjaan sesuai
SOP, atur jadwal
Terpecik bahan
iritasi kulit, shift petugas,
Proses pencucian linen infeksius / kimia dari cairan
34 LAUNDRY terinfeksi, iritasi 3 4 12 HIGH penyediaan dan 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
linen non infeksius pencucian / proses
mata penggunaan eye
pencucian
washer
3. Memakai masker,
sarung tangan,
apron,penutup
kepala, goggle
1. Tutup mesin cuci
pada saat proses
pencucian,
penambahan
Penurunan
peredam
pendengaran pada
2. Pengerjaan sesuai
Proses pencucian linen infeksius / Kebisingan dari alat operasional
35 LAUNDRY 3 3 9 MODERATE SOP, atur jadwal 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
linen non infeksius mesin cuci pelayanan,
shift petugas, sering
menimbulkan
maintanace mesin
komplen
3. Memakai masker,
sarung tangan,
apron,penutup
kepala, goggle

1. menyediakan
Proses pencucian
mesin baru untuk
terkendala,
Proses pencucian linen infeksius / Terkendala mesin / backup jika ada
36 LAUNDRY pendistribusian linen 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
linen non infeksius mesin rusak kerusakan
di ruangan terhambat,
2. Maintenance
pasien komplen
mesin secara berkala

1. Penggunaan
Bahaya suhu tinggi exhaust pada ruangan
Proses pengeringan linen infeksius pada ruangan tidak 2. Pengerjaan sesuai
37 LAUNDRY Kebakaran 4 4 16 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
/ linen non infeksius ada ventilasi / SOP, menyediakan
exhaust air minum pada
ruangan laundry

Gangguan Pengerjaan sesuai


pendengaran pada SOP, atur jadwal
38 LAUNDRY Proses pengeringan linen infeksius Kebisingan dari alat operasional 3 3 9 MODERATE
shift petugas, sering
2 2 4 LOW keselamatan petugas non
/ linen non infeksius mesin pengering pelayanan, dapat maintanace mesin,
menyebabkan penambahan gemuk
komplen & pergantian oli

Kualitas iklim kerja


pada ruangan tidak 1. Penggunaan kipas
sesuai baku mutu / ac di ruangan
Bahaya suhu tinggi
Proses penyetrikaan linen infeksius menyebabkan tingkat 2. Pengerjaan sesuai
39 LAUNDRY dari uap suhu alat 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
/ linen non infeksius konsentrasi petugas SOP, menyediakan
setrika
tidak baik dan akan air minum pada
menghambat proses ruangan laundry
penyediaan linen
1. penggunaan kabel
Kontak dengan kabel
yang baru/diperbaiki
40 LAUNDRY Proses penyetrikaan linen infeksius terkelupas, bisa menyebabkan 4 3 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
2. Himbauan untuk
/ linen non infeksius tersetrum, kabel kebakaran
berhati- hati dalam
konslet
penggunaan listrik
Diklat dalam
pelaksanaan intubasi
Trauma, Robek pita
PEMASANGAN dan pelatihan,
41 ICU INTUBASI suara, Cedera gigi 5 4 20 EXTREME 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
TIDAH BERHASIL Membuat himbauan
patah
agar seluruh perawat
berhati - hati

Cedera pada paru,


Salah dalam mengakibatkan Pelatihan tentang
42 ICU VENTILATOR 3 4 12 HIGH 1 2 2 LOW keselamatan pasien k
operasional cedera/trauma/kemati Ventilator
an
Motor tidak Penyedotan tidak Menempel cara
43 ICU Suction 3 2 6 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
berfungsi maksimal pengoperasionalnya
Pelatihan 6 SKP
Kesalahan dalam
44 ICU Operan pasien Miss komunikasi 5 3 15 HIGH tentang komunikasi 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
Operan
efektif
Salah dalam kelebihan cairan pelatihan / diklat
45 ICU Infus pump 2 4 8 MODERATE 1 3 3 LOW keselamatan pasien k
operasional yang masuk tentang infus pump
Salah dalam kelebihan cairan Pelatihan/diklat
46 ICU Syring pump 2 4 8 MODERATE 3 1 3 LOW keselamatan pasien k
operasional yang masuk tentang syring pump
salah tindakan /terapi
Pelatihan 6 SKP
pasien tertukar, sampai
47 ICU Identifikasi identitas pasien 2 5 10 HIGH tentang komunikasi 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
salah tindakan terapi mengakibatkan
efektif
cedera/kematian
Pelatihan 6 SKP
1. plebitis tentang peningkatan
Pemberian obat 1. salah dalam
2. Oedema keamanaan obat dan
48 ICU 1. dosis obat dan jenis obat pemberian obat 5 5 25 EXTREME 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
3. Resiko trauma 6 benar, Memakai
2. tindakan pemberian obat 2. tertusuk jarum
4. Resiko infeksi APD dan alat sesuai
protap
Pembersihan toilet
Salah dalam
49 ICU Defibrilator kulit terbakar 3 4 12 HIGH rutin, penyediaan 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
operasional
sabun dan tissue

Pelatihan / diklat
1. Kegagalan 1. Plebitis
tentang pemasangan
50 ICU Pemasangan infus pemasangan 2. Trauma 4 3 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
infus, memakai ADP
2. Tertusuk jarum 3. Resiko infeksi
sesuai SPO

Pelatihan / Diklat
Gambaran EKG Dokter salah
51 ICU Melakukan tindakan EKG 3 4 12 HIGH tentang 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
tidak terbaca diagnosa
EKG
Diklat /pelatihan
Kegagalan 1. Ruptur
pemasangan kateter,
52 ICU Melakukan pemasangan kateter pemasangan, Resiko 2. Resiko trauma 4 3 12 HIGH 1 4 4 LOW keselamatan pasien k
Memakai APD
infeksi 3. Infeksi
sesuai SPO

1. Gangguan/Cedera Pelatihan/Diklat
Kegagalan
saluran nafas pemasangan NGT,
53 ICU Melakukan pemasangan NGT pemasangan, 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
2. Diit dan obat tidak Memakai APD
Aspirasi
bisa masuk sesuai SPO
1. alat tidak
berfungsi Pelatihan/Diklat
2. Pengaturan alat Cedera/kematian pemasangan NGT,
54 ICU Pemasangan monitor 4 2 8 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
salah pasien dan petugas Memakai APD
3. Petugas tersetrum sesuai SPO
aliran listrik

Pelatiahan/diklat
Mengakibatkan
1. Fraktus tentang RJP,
55 ICU RJP (Resusitasi jantung paru) Cedera / kematian 4 5 20 EXTREME 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
2. Kegagalan RJP Memakai APD
pasien
sesuai SPO
Pelatihan/diklat
Mengakibatkan
Perdarahan dan tentang aff drain,
56 ICU Aff drain Cedera / kematian 2 2 4 LOW 1 3 3 LOW keselamatan pasien k
infeksi memakai APD
pasien
sesuai protap
Mengakibatkan
Himbauan untuk
Mengambil makan pasien dan Cedera / cacat,
57 ICU Terjatuh dari tangga 5 1 5 LOW berhati - hati bila 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
perawat Makanan
lewat tangga
tumpah/terjatuh

kesalahan pemberian
gelang pada bayi, Pembacaan SPO
58 PERINA Salah identifikasi 5 3 15 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
Identifikasi pasien bayi tertukar, bayi identifikasi dengan
bayi
dikembalikan ke benar
orang tua yang salah

Obat tertukar, bayi


Salah identifikasi Pembacaan SPO
tidak mendapatkan
59 PERINA Identifikasi pasien bayi sebelum 3 3 9 MODERATE identifikasi dengan 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
obat sesuai
pemberian obat benar
kebutuhannya
Diet tertukar, bayi Pembacaan SPO
Salah pemberian
60 PERINA Identifikasi pasien tidak dapat diet 5 3 16 HIGH identifikasi dengan 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
diet
sesuai kebutuhan benar

1. pemasangan infus
>2 kali melakukan
2. tertusuk jarum Perawat cedera, pembelajaran ulang
61 PERINA Tindakan 3. Pemasang kateter pelayanan tertunda, 5 3 15 HIGH tentang spo 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
>2kali, risiko infeksi Keluarga komplain pemasangan infus,
4. Pemasangan penggunaan hanskun
OGT>2 kali

petugas mengulang
terkena cairan
petugas terinfeksi, memahami spo
62 PERINA Risiko infeksi ketuban pada saat 2 4 8 MODERATE 1 3 3 LOW keselamatan pasien non
pelayanan terhambat penggunaan apd yang
menolong persalinan
tepat
•Kelelahan (fatigue),
gangguan Himbauan untuk
•Duduk terlalu lama
muskuloskeletal istirahat setelah
63 PSDM Perjalanan dinas •risiko kecelakaan 3 4 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas Non
(otot, rangka, sendi) , berkendara atau
di jalan
Low back pain dalam perjalanan
•jalan rusak
radiasi sinar x Membuat tanda
selain petugas
melakukan pemasangan tanda terpapar pada area bahaya radiasi dan
64 RADIOLOGI memasuki area 2 3 6 MODERATE 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
bahaya radiasi yang seharusnya menempelkan pada
radiasi
tidak terpapar pintu masuk
Membuat tanda
peringatan untuk
wanita hamil,
melakukan
Radiasi sinar X identifikasi
melakukan pemasangan tanda efek rasiasi terhadap
65 RADIOLOGI terpapar pada janin 3 3 9 MODERATE pengoperasian alat 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
peringatan untuk wanita hamil janin
ibu hamil sesuai SOP,
menempelkan tanda
bahaya ke pintu
ruang pemeriksaan
radiologi

1. mengakibatkan Lakukan tindakan


Petugas radiologi
salah operasi pemasangan marker
66 RADIOLOGI Kesalahan penempatan marker kurang teliti saat 2 5 10 HIGH 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
2. Mengakibatkan sesuai dengan
pemasangan marker
salah hasil expertise anatomi tubuh pasien

1. Kesalahan
tidak melakukan melakukan tindakan melakukan
Terjadinya kesalahan identifikasi
67 RADIOLOGI identifikasi pasien terhadap pasien. 2. 3 5 15 HIGH identifikasi pasien 2 5 10 HIGH keselamatan pasien non
pasien
dengan benar Hasil yang tertukar sesuai SPO
dengan pasien lain

menggunakan TLD
untuk petugas
radiografer guna
untuk memonitoring
terpapar radiasi
Meminimalisir radiasi yg di terima menimbulkan efek dosis radiasi yg
68 RADIOLOGI hambur sinar x yang 2 5 10 HIGH 1 5 5 LOW keselamatan pasien non
oleh radiografer, pasien, dan radiasi terhadap diterima, gunakan
tidak sesuai batas
lingkungan tubuh apron untuk keluarga
ambang dosisi
yang mendampingi
pasien pada
saat di periksa,
mengurangi

petugas tidak
menggunakan APD
menggunakan APD
69 RADIOLOGI Resiko tertular penyakit terinveksi penyakit 5 3 15 HIGH pada saat melakukan 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
pada saat melakukan
pemeriksaan
pemeriksaan

Menggunakan TLD
untuk mengetahui
paparan radiasi yang
terpapar radiasi dalam melakukan diterima petugas,
70 RADIOLOGI pemantauan dosis radiasi untuk hambur sinar x yang tugasnya radiografer 2 5 10 HIGH mengukur kebocoran 2 1 2 LOW keselamatan petugas k
petugas tidak sesuai batas tidak memasang TLD tabung x ray maupun
ambang dosisi pada tubuhnya. dinding ruangan,
memakai Apd seperti
apron berlapis
timbal
1. mutu pelayanan
rawat inap tidak 1. mutu peyalanan
tercapai rawat inap tidak melakukan
Keterlambatan pelayanan pasien
71 RANAP 2 2. pasien komplain tercapai 5 5 25 EXTREME perekrutan 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
karna keterbatasan SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah SDM
kepuasan pasien pasien
menurun

salah tindakan/terapi Pelatihan 6 SKP


1. Pasien tertukar
sampai tenteng identifikasi
72 RANAP 2 Identifikasi identitas pasien 2. Salah 2 5 10 HIGH 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
mengakibatkan pasien pada petugas
tindakan/terapi
cedera/kematian baru ataupun lama

menghimbau
melakukan penilaian
resiko jatuh sesuai
mengakibatkan
Pasien terjatuh dari usia, memasang
73 RANAP 2 identifikasi pasien resiko jatuh cedera/cacat pada 5 2 10 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
tempat tidur stiker resiko jatuh
pasien
pada pasien resiko
jatuh tinggi, memakai
APD dan alat

Pelatihan 6 SKP
1. mengakibatkan
Pemberian obat 1.Salah dalam tenteng peningkatan
74 RANAP 2 alergi/cedera/kemati 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
1.Dosis obat dan jenis obat pemberian obat keamanan obat dan 6
an
2.Tindakan pemberian obat 2.Tertusuk jarum benar pada petugas
2. Resiko infeksi
baru ataupun lama

pelatihan diklat
1. Tidak terditeksi tentang pengisian
Kurangnya Pengetahuan SDM 1. mengakibatkan
75 RANAP 2 tanda-tanda 5 2 10 HIGH EWS terhadap 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
dalam pingisian EWS cedera/kematian
perburukan perawat lama dan
baru
1. mengakibatkan
meningkatkan
terjadinya reaksi
Kurangnya pengkajian terhadap 1. resiko Terjadi komunikasi efektif,
76 RANAP 2 Alergi 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien tentang alergi obat reaksi Alergi menanyakan riwayat
2. mengakibatkan
alergi pasien
cedera/kematian
vaksin covid,
hepatitis B,
penggunaan APD
yang tepat, menjaga
sterilisasi diri dan
Kontak dengan
77 TRANSIT JENAZAH Tindakan pemulasaran jenazah terinfeksi penyakit 8 8 12 HIGH ruangan tindakan 1 3 3 LOW keselamatan petugas Non
jenazah terinfeksi
penyakit menular menular pemulasaran jenazah,
penyakit menular
baju/scot, hand
scoon, apron
plastik,nurse cup,
masker, sepatu
bot,hand sanitizer.
memonitoring
kembali semua
pemakaian tracer
• Kejatuhan
pada dokumen rekam
dokumen,
medis di ruangan
terpeleset dan
filling apakah sudah
terjatuh
Penyimpanan DRM (dokumen pada kembali ke
78 REKAM MEDIS • dokumen rekam Memar 5 3 15 HIGH 1 2 2 LOW keselamatan petugas non
rekam medis) di lemari rekam medis atau
medis
belom
terselip di lemari
Penggunaan alat
penyimpanan
bantu tangga,
DRM
penataan barang yang
rapi,pengunaan
bookend

meminta pengajuan
kotak P3K ke komite
Penggunaan peralatan kantor
Tertusuk stapler, K3 RS, Himbauan
79 REKAM MEDIS seperti: Luka ringan 1 4 4 LOW 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
tergores cutter untuk berhati- hati
• stapler, cutter
dalam menggunakan
peralatan kantor

1. mutu pelayanan
rawat inap tidak 1. mutu peyalanan
tercapai rawat inap tidak melakukan
Keterlambatan pelayanan pasien
80 RANAP 3 2. pasien komplain tercapai 5 5 25 EXTREME perekrutan 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
karna keterbatasan SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah SDM
kepuasan pasien pasien
menurun

salah tindakan/terapi Pelatihan 6 SKP


1. Pasien tertukar
sampai tenteng identifikasi
81 RANAP 3 Identifikasi identitas pasien 2. Salah 2 5 10 HIGH 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
mengakibatkan pasien pada petugas
tindakan/terapi
cedera/kematian baru ataupun lama

menghimbau
melakukan penilaian
mengakibatkan resiko jatuh sesuai
Pasien terjatuh dari
82 RANAP 3 identifikasi pasien resiko jatuh cedera/cacat pada 5 2 10 HIGH usia, memasang 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
tempat tidur
pasien stiker resiko jatuh
pada pasien resiko
jatuh tinggi

Pelatihan 6 SKP
tenteng peningkatan
keamanan obat dan 6
1. mengakibatkan
Pemberian obat 1.Salah dalam benar pada
83 RANAP 3 alergi/cedera/kemati 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
1.Dosis obat dan jenis obat pemberian obat petugas baru ataupun
an
lama, memakai APD
dan alat sesuai
protap
Pelatihan 6 SKP
tenteng peningkatan
keamanan obat dan 6
Pemberian obat benar pada
84 RANAP 3 1.Tertusuk jarum 1. Resiko infeksi 5 4 20 EXTREME 5 2 10 HIGH keselamatan pasien non
1..Tindakan pemberian obat petugas baru ataupun
lama, memakai APD
dan alat sesuai
protap
pelatihan diklat
1. Tidak terditeksi tentang pengisian
Kurangnya Pengetahuan SDM 1. mengakibatkan
85 RANAP 3 tanda-tanda 5 2 10 HIGH EWS terhadap 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
dalam pingisian EWS cedera/kematian
perburukan perawat lama dan
baru
1. mengakibatkan
meningkatkan
terjadinya reaksi
Kurangnya pengkajian terhadap 1. resiko Terjadi komunikasi efektif,
86 RANAP 3 Alergi 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien tentang alergi obat reaksi Alergi menanyakan riwayat
2. mengakibatkan
alergi pasien
cedera/kematian
1. trauma ada petugas
fisik/psikologi trauma keamanan yang
87 RANAP 3 Kekerasan pada tenaga medis 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
2. terhambatnya fisik/psikologi bertugas di Rawat
pelayanan Inap

Review SPO tentang


penanganan pasien
Pasien
peb / eklampsia,
PEB/eklampsi,
Cedera pada pasien, perdarahan dan
Penanganan kasus emergensi perdarahan dan
88 VK kematian, citra rumah 3 3 9 MODERATE melaksanakan 2 1 2 LOW keselamatan pasien K
kebidanan infeksi tidak
sakit terganggu Tindakan sesuai SPO
tertangani dengan
serta mendeteksi dini
baik.
adanya tanda-tanda
syok

Terjadinya asfiksia,
kematian janin,
Tidak melakukan
Kondisi pasien tidak
observasi DJJ
terpantau secara
sesuai dengan Review SPO dan
89 VK berkala selama 2 jam 4 3 12 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien
Observasi persalinan prosedur, Tidak melaksanakan K
sehingga tidak
melakukan observasi Tindakan sesuai SPO
diketahui apabila
post partum sesuai
terjadi perdarahan
dengan prosedur
atau kondisi buruk
lainnya.
Kesalahan dalam
Kesalahan
pemberian terapi dan Review SPO dan
identifikasi pasien,
90 VK Identifikasi pasien tindakan, 4 1 4 LOW melaksanakan 5 1 5 LOW keselamatan pasien K
salah memberikan
mengakibatkan Tindakan sesuai SPO
obat dan tindakan
pasien cedera.
Memakai APD
Petugas tidak
Tertular penyakit lengkap dengan
91 VK Terpercik cairan tubuh pasien menggunakan 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
dari pasien faceshield dan apron
APD sesuai standar
panjang
Tertusuk jarum, Tertular penyakit
tertinggalnya jarum dari pasien, bidan Review SPO dan
92 VK Tindakan medis dalam perineum, cidera, infeksi pada 4 4 16 HIGH melaksanakan 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
pemasangan infus > pasien, keluarga Tindakan sesuai SPO
2 kali komplain

Review SPO dan


Memindahkan pasien dari brankart
93 VK Pasien jatuh Pasien cedera 3 3 9 MODERATE melaksanakan 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
pasien ke bed
Tindakan sesuai SPO

Bayi terjatuh karena review SPO dan


Cedera pada bayi,
94 VK IMD pada persalinan spontan ibu kelelahan pada 3 2 6 MODERATE melaksanakan 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
kematian
saat melahirkan Tindakan sesuai SPO

review SPO dan


melaksanakan
Tindakan sesuai
95 VK Lantai kamar mandi licin Terpeleset Cedera 4 2 8 MODERATE SPO, edukasi tentang 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
resiko jatuh dan
kolaborasi dengan
petugas kebersihan

1. mutu pelayanan
rawat inap tidak 1. mutu peyalanan
tercapai rawat inap tidak melakukan
Keterlambatan pelayanan pasien
96 POLIKLINIK 2. pasien komplain tercapai 5 5 25 EXTREME perekrutan 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
karna keterbatasan SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah SDM
kepuasan pasien pasien
menurun
salah tindakan/terapi
1. Pasien tertukar Pelatihan 6 SKP
sampai
97 POLIKLINIK Identifikasi identitas pasien 2. Salah 2 5 10 HIGH tentang identifikasi 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
mengakibatkan
tindakan/terapi pasien
cedera/kematian

Himbauan untuk
berhati- hati dalam
penggunaan alat
pasien terjatuh dari mengakibatkan
98 POLIKLINIK Treadmill 5 2 10 HIGH treadmill sesuai 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
alat treadmill cidera
dengan SPO,
Pelatihan 6 SKP
tentang Resiko Jatuh

Kegagalan akan mengakibatkan pelatihan/diklat SKP


99 POLIKLINIK Memindahkan/memobilisasi pasien 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
memindahkan pasien cidera tentang Resiko Jatuh

1. trauma ada petugas


fisik/psikologi trauma keamanan yang
100 POLIKLINIK Kekerasan pada tenaga medis 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
2. terhambatnya fisik/psikologi bertugas di Rawat
pelayanan Jalan
penanganan komplain terjadi kekerasan
101 HUMAS DAN MARKETING Memar 2 3 6 MODERATE pengawalan security 4 1 4 LOW keselamatan petugas non
pasien/keluarga fisik
Kesalahan Kesalahan diagnosa SPO Identifikasi
identifikasi pasien, dan pemberian pasien, penerapan
102 LABORATORIUM Identifikasi pasien 5 4 20 EXTREME 4 1 4 LOW keselamatan pasien K
sampel dan hasil terapi/ obat, pasien SPO dengan
tertukar cedera/ kematian konsisten
SPO pengambilan
Sampel tidak
darah vena, diadakan
103 LABORATORIUM Pengambilan darah vena Penusukan vena >2x terambil, pasien 4 4 16 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
pelatihan flebotomi
cedera
bagi analis lab

Pembuatan SPO
pengambilan darah
Sampel tidak
104 LABORATORIUM 4 4 HIGH arteri, diadakan LOW keselamatan pasien
Pengambilan darah arteri Penusukan arteri >2x terambil, pasien 16 2 2 4 K
pelatihan flebotomi
cedera
darah arteri bagi
analis lab

SPO pengambilan
darah vena, diadakan
Pengambilan darah vena/ kapiler/ Tertusuk jarum Terinfeksi penyakit pelatihan flebotomi
105 LABORATORIUM 5 4 20 EXTREME 4 1 4 LOW keselamatan pasien non
arteri bekas pasien dari pasien bagi analis lab,
menghindari
recapping

Terpapar cairan Penggunaan APD


Melakukan pemeriksaan spesimen Tertular penyakit
106 LABORATORIUM tubuh dari sampel 3 2 6 MODERATE sesuai kegiatan 3 1 3 LOW keselamatan petugas non
pasien dari pasien
pasien pemeriksaan
Terpapar reagensia
SPO pemakaian
Melakukan pemeriksaan spesimen atau bahan Cedera/ Keracunan/
107 LABORATORIUM 4 2 8 MODERATE APD, 4 1 4 LOW keselamatan petugas non
pasien berbahaya dan Kematian
Sticker Peringatan
beracun (B3)
Memberi tanda lantai
Lantai sedang dibersihkan/ lantai Luka ringan, terkilir,
108 LABORATORIUM Terpeleset/ terjatuh 3 2 6 MODERATE licin pada saat 3 1 3 LOW keselamatan petugas non
licin patah tulang
membersihkan

Memakai APD
sesuai ketentuan
(masker N95, sarung
tangan, face shield,
Sampling swab pasien (PCR/ Terpapar virus Terinfeksi COVID jas lab/ apron),
109 LABORATORIUM 5 3 15 HIGH 4 2 8 MODERATE keselamatan petugas K
antigen COV COVID19 19 Memasang exhaust di
ruang pengambilan
sampel swab, SPO
pengambilan sampel
swab

Himbauan untuk
Kontak dengan kabel berhati- hati dalam
110 GIZI Pembersihan area kerja Luka ringan 2 3 6 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
listrik, stop kontak bekerja, penerapan
housekeeping
Penyediaan
Kontak dengan
boorwater di kotak
bahan kimia Iritasi mata, iritasi
111 GIZI 2 4 8 MODERATE P3K, penyediaan 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
pembersih kaca dan kulit
sabun di toilet untuk
lantai
mencuci tangan
1. menyediakan kotak
112 GIZI persiapan bahan makanan tangan terkena pisau luka hingga berdarah 2 4 8 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
p3k,
terpeleset saat
himbauan untuk
membawa luka ringan, hingga
penyaluran bahan makanan dan berhati hati saat
113 GIZI bahan makanan luka berat atau patah 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
penyimpanan bahan makanan menyalurkan bahan
basah, terjatuh saat tulang
makanan, jika berat
mengangkut bahan
1. himbauan untuk
melakukan dan
mengecek kembali
bahan makanan dari
diterima hingga
diolah dan menjadi
makanan matang
sesuai dengan spo,
dapat mengakibatkan kualitas juga
keracunan makanan penyakit, alergi dan kuantitas bahan
penggunaan apd, persiapan bahan
114 GIZI akibat kontaminasi berdampak pada 4 2 8 MODERATE makanan 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
makanan, pengolahan makanan
makanan kesehatan klien 2. menggunakan apd
maupun konsumen sesuai spo dan wajib
melakukan hand
hygiene sebelum
menjamah makanan
agar tidak
menimbulkan
kontaminasi silang
berbagai bahan
makanan
luka ringan hingga
lantai licin sehingga 1. menghimbau
berat, kepala
115 GIZI pencucian alat makan terpeleset di ruang 3 3 9 MODERATE kembali untuk berhati 3 1 3 LOW keselamatan petugas non
terbentur, jatuh
pencucian saat hati setelah
telentang

1. salah dalam crosschek pada saat


pemberian pemanggilan dan
tertukar data milik
116 FISIOTERAPI identifikasi pasien modaliatas atau alat 3 3 9 MODERATE tanyakan kembali 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
passien
2. pasien cidera pada saat di bilik,
3. pasien komplai pembacaan SPO

beresiko pasien 1. pasien terluka memberikan hand


memindakan ataupun mengangkat
117 FISIOTERAPI terjatuh dan tertimpa 2. cidera ringan 3 2 6 MODERATE rell, dan memberikan 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
pasien
pasien 3. cidera berat stol

1. kesulitan saat pengaturan ruang


1. terhambat proses
proses pendaftaran tunggu, Himbauan
118 FISIOTERAPI pasien dengan gangguan mobilitas pendaftaran dan 1 4 4 LOW 1 4 4 LOW keselamatan pasien non
serta identifikasi untuk salah satu
fisik dan gangguan bicara salah komunikasi
2. komunikasi keluarga ada yang
2. pelayanan tertunda
kurang efektif memdampingi pasien

1. Metode serta pemilihan metode


handling yang tidak cidera ringan sampai dan alat bantu,
119 FISIOTERAPI Aktivitas exercise 3 3 9 MODERATE 3 1 3 LOW keselamatan pasien non
tepat patah tulang crosschek SPO,
2. pasien terjatuh Penggunaan APD
1. cidera ringan
beresiko pasien pemasangan hand
120 FISIOTERAPI resiko pasien jatuh di toilet 2. cidera berat 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
terjatuh rell
3. cidera permanen
penyemprotan pada
1. tertular ke pasien
bed pasien dan
lainnya
pasien membawa
resiko tertularnya penyakit kulit 1. parasit scabies 2. tertular ke
121 FISIOTERAPI 2 3 6 MODERATE kain masing- masing, 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
pasien 2. bahaya virus paramedis
pemakaian APD yang
3. menimbulkan
lengkap, 6 langkah
cidera kulit
cuci tangan

penggunaan e
prescribing,
122 FARMASI Kesalahan pasien mendapatkan 4 3 12 HIGH 1 3 3 LOW keselamatan pasien non
Peresepan tidak terbaca konfirmasi DPJP,
pemberian obat obat yang salah
Pembuatan SPO jika
resep tidak terbaca

Obat yang ED bisa mendata obat yg


Obat mendekati Expired date tidak Pasien mendapat
123 FARMASI diberikan kepada 3 1 3 LOW mendekati ED, 1 1 1 LOW keselamatan pasien non
dipisah obat rusak
pasien Membuat

Melakukan verifikasi
aturan pakai tidak
obat sebelum
124 FARMASI Verifikasi tidak dilakukan sebelum sesuai instruksi pasien salah minum 3 3 9 MODERATE 1 1 1 LOW keselamatan pasien non
diberikaan,
pemberiaan obat dokter, pasien salah, obat
melakukan telaah
salah obat,
resep dan telaah obat
pengadaan
125 CSSD Belum tersedia eyewasher Iritasi pada mata cidera 4 3 12 HIGH 1 3 3 LOW keselamatan petugas non
eyewasher.
FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PENETAPAN PENGENDALIANNYA
Hazard Identification, Risk Assesment & Determining Control (HIRADC)
Risk Register Keselamatan
Tanggal Pembuatan

KEGIATAN/PRODUK/JASA klin
HAZARD POTENTIAL BASIC RISK EXISTING RISK Keterangan
NO UNIT YANG MENJADI SUMBER Penanganan saat ini k
(BAHAYA) CONSEQUENCY
BAHAYA
C P R T.R. C P R T.R.

memanggil perawat
yang berpengalaman,
1. Plebitis/Oedema
orientasi/pelatihan/di
2. biaya administrasi
Pemberian asuhan pengobatan kegagalan klat pemasangan
1 IGD bertambah 4 5 20 EXTREME 3 1 3 LOW keselamatan pasien k
pasien pemasangan infus infus pada perugas
3. Resiko trauma
lama ataupun baru,
4. resiko infeksi
memakai APD dan
alat sesuai protap

pemberian label
pada obat high alert
dan doble kroscek,
Pelatihan 6 SKP
1. mengakibatkan
Pemberian asuhan pengobatan Salah dalam tenteng peningkatan
2 IGD alergi/cedera/kemati 4 2 8 MODERATE 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien pemberian obat keamanan obat dan 6
an
benar pada petugas
baru ataupun lama,
memakai APD dan
alat sesuai protap

Pelatihan 6 SKP
1. Pasien tertukar
Pemberian asuhan pengobatan Keslahan tenteng identifikasi
3 IGD 2. Salah 5 2 10 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien identifikasi pasien pasien pada petugas
tindakan/terapi
baru ataupun lama

melakukan
pengkajian resiko
mengakibatkan jatuh sesuai kondisi
Pemberian asuhan perawatan Pasien terjatuh dari
4 IGD cedera/cacat pada 5 2 10 HIGH dan usia pasien, 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien tempat tidur
pasien melakukan
penandaan pada
pasien resiko jatuh
menyiapkan
safetybox,
pelatihan/diklat
1. terjadinya tentang pembuangan
Pemberian asuhan perawatan Petugas tertusuk cidera/luka limbah benda tajam
5 IGD 5 4 20 EXTREME 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
pasien jarum bekas pasien 2.terjadinya paparan dan alur tertusuk
infeksi penyakit jarum pada petugas
baru ataupun lama,
memakai APD dan
alat sesuai protap
ada petugas
keamanan yang
bertugas diIGD,
1. trauma Pelatihan 6 SKP
fisik/psikologi trauma tenteng komunikasi
6 IGD Kekerasan pada tenaga medis 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
2. terhambatnya fisik/psikologi efektif dan
pelayanan pelatihan/diklat
service excelent
pada petugas baru
ataupun lama
1. Timbulnya infeksi
Infeksi pada pasien melakukan
baru
karena : penghitungan dan
2. menambah
1. Alat yang pengecekan alat
lamanya
Pemberian asuhan perawatan terkontaminasi steril perhari,
7 IGD penyembuhan 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
pasien 2. Prosedur yang Pelatihan 6 SKP
penyakit
tidak steril tenteng kepatuhan
3.tingkat infeksi di
3.ketidak patuhan cuci tangan pada
rumah sakit
cuci tangan petugas baru
meningkat

Memakai masker
Menghirup dan Iritasi saluran
8 IT Pemeliharaan komputer 2 4 8 MODERATE ketika membersihkan 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
kontak dengan debu pernapasan
peralatan komputer

Himbauan untuk
berhati- hati dalam
bekerja, penerapan
housekeeping yang
baik terdapat spo,
terpeleset pada orang terdapat panduan,
10 KESLING Pemeliharaan Ruang Kerja Lantai licin yang melewati area 3 3 9 MODERATE melakukan 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
tersebut pembersihan di
waktu yang telah
ditetapkan,
memasang papan
peringatan,
memakai sepatu

Keracunan / menganalisa
Kontak dengan
mengganggu saluran kebutuhan chemical,
11 KESLING bahan kimia 3 2 6 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
Pembersihan area kerja pernapasan pada serta memberikan
pembersih / terpapar
pengunjung, staff takaran penggunaan ,
bahan B3
& pasien rumah sakit terdapat spo
1. mengganti vacum
cleaner dengan alat
gangguan yang lain ramah
pendengaran pada lingkungan yang tidak
Bising alat vacum operasional menimbulkan bising
12 KESLING Pembersihan area kerja 3 2 6 MODERATE 1 1 1 LOW keselamatan petugas non
cleaner pelayanan terhadap 2. Menjadwalkan
bunyi dari waktu kegiatan
meimbulkan komplen pembersihan
menggunakan alat
vacum cleaner
Tata letak berkas Adanya gudang
Resiko tertimpa
klaim yang tidak khusus untuk
13 CASEMIX Penyimpanan berkas klaim 2 3 6 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
beraturan dan penyimpanan berkas
Berdebu
menumpuk keatas klaim
Kontak dengan kabel
Penataan kabel yang
14 CASEMIX Penggunaan Komputer listrik yang Tersandung 2 4 8 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
rapih
berantakan
Pengaturan tata letak
meja kerja ,
Penggunaan kursi
Gangguan yang sesuai standar,
Posisi statis saat muskuloskeletal (otot Himbauan untuk
15 CASEMIX Penggunaan Komputer 3 3 9 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
bekerja tulang, dan sendi), melakukan
Low Back Pain peregangan saat
bekerja, himbauan
sikap yang
ergonomis
Pengemudinya
driver, SIM
Kecelakaan lalu
Pengemudi,
lintas akibat ban
Luka ringan hingga Himbauan untuk
16 CASEMIX Perjalanan dinas gembos, jalan licin, 3 2 6 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
fatality mengendarai
jalan berlubang,
kendaraan sesuai
kelelahan, ngantuk
dengan peraturan lalu
lintas
Himbauan untuk
Penggunaan peralatan kantor
Tertusuk stapler, berhati- hati dalam
17 CASEMIX seperti : Luka ringan 3 3 9 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
tergores kertas menggunakan
stapler, pelubang kertas
peralatan kantor

Handrail pada
tangga, Memastikan
area tangga steril
Berjalan di area kantor (koridor, dari benda/barang,
18 CASEMIX Terjatuh dari tangga Luka ringan, terkilir 2 3 6 MODERATE 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
tangga) menghimbau pekerja
untuk memegang
handrail saat
naik/turun tangga

Keselamatan diri, Penambahan


Penagihan perorangan/ survey jarak dan kondisi Keselamatan diri pengawalan Security,
19 KEUANGAN 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
pasien yang tidak dapat membayar tujuan yang tidak terancam Dibekali alat
kondusif keselamatan
Angka kejadian Phlebitis diatas
20 PPI Cidera Cidera 4 4 16 HIGH Diklat phlebitis 4 3 12 HIGH keselamatan pasien non
9,3%
21 PPI Bed/stretcher masih tidak bersih Bakteri/virus Infeksi 4 4 16 HIGH Diklat Spillkit 4 3 12 HIGH keselamatan pasien non
kesalahan pemberian
SPO Identifikasi
Kesalahan label pada dialiser,
22 HD 4 3 12 HIGH pasien, penerapan 4 1 4 LOW keselamatan pasien k
Identifikasi pasien identifikasi pasien, dan kesalahan
SPO dengan
dialiser tertukar identifikasi saat
konsisten
pemasangan dialiser
Obat tertukar, pasien SPO Identifikasi
Salah identifikasi
tidak mendapatkan pasien, penerapan
23 HD Identifikasi pasien pasien sebelum 4 3 12 HIGH 4 1 4 LOW keselamatan pasien k
obat sesuai SPO pemberian obat
pemberian obat
kebutuhannya dengan konsisten

Ketelitian petugas
Kesalahan Kesalahan dalam
dalam bekerja
24 HD Pembacaan advice dokter pembacaan advice melakukan tindakan , 4 3 12 HIGH 4 2 8 MODERATE keselamatan pasien k
dengan konsentrasi
dokter pasien cedera
dan hati-hati

SPO funksi vaskuler


penusukan lebih dari
25 HD 3 4 12 HIGH , diadakan pelatihan 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
funksi vaskuler Penusukan vena >2x dua kali , pasien
funksi vaskuler bagi
cedera
petugas hemodialisis

SPO pengambilan
darah vena, diadakan
Sampel tidak
26 HD 3 4 12 HIGH pelatihan 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
Pengambilan darah vena Penusukan vena >2x terambil, pasien
pengambilan darah
cedera
vena bagi petugas
hemodialisis

SPO pengambilan
darah vena, diadakan
pelatihan funksi
Pengambilan darah vena/ funksi Tertusuk jarum Terinfeksi penyakit
27 HD 4 5 20 EXTREME vaskuler bagi 4 1 4 LOW keselamatan pasien k
vaskuler bekas pasien dari pasien
petugas hemodialisis
, menghindari
recapping

Melakukan
Luka ringan, terkilir, penatalaksaan risiko
28 HD Risiko jatuh Terpeleset/ terjatuh patah tulang, 3 2 6 MODERATE jatuh, Memberi tanda 3 1 3 LOW keselamatan pasien non
kematian lantai licin pada saat
membersihkan

alat yang
pelatihan SKP
terkontaminasi, tingkat infeksi di
tentang kepatuhan
29 HD prosedur yang tidak rumah sakit 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
Infeksi cuci tangan, memakai
steril, meningkat, timbulnya
APD dan alat sesuai
ketidakpatuhan cuci infeksi baru
prosedur
tangan
ada petugas
keamanan yang
bertugas di ruang
trauma
hemodialisis, diklat
fisik/psikologis, trauma
30 HD Kekerasan pada tenaga medis 1 5 5 LOW tentang komunikasi 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
terhambatnya fisik/psikologis
efektif dan
pelayanan
meningkatkan
pelayanan service
excelent
Pengerjaan sesuai
SOP, atur jadwal
shift petugas,
terinfeksi bakteri / Dapat menimbulkan melakukan
virus, kontaminasi infeksi di setiap pembedaan antara
31 LAUNDRY Penerimaan linen kotor 4 3 12 HIGH 1 1 1 LOW keselamatan petugas non
udara dari linen ruang/area & jalur linen infeksius
kotor penularan penyakit & linen non
infeksius, Memakai
masker, sarung
tangan

Pengerjaan sesuai
SOP, dan terdapat
Terinfeksi bakteri / Dapat menimbulkan
panduan pengelolaan
virus, kontaminasi infeksi di setiap
32 LAUNDRY Penyortiran linen kotor 4 3 12 HIGH linen , atur jadwal 1 1 1 LOW keselamatan petugas non
udara dari linen ruang/area &
shift petugas,
kotor penularan penyakit
Memakai masker,
sarung tangan

Pengerjaan sesuai
Linen masih ada SOP, atur jadwal
noda kotor shift petugas, mendi
mengakibatkan jika sudah melakukan
menurunnya estetika kegiatan laundry,
33 LAUNDRY Proses pencucian linen infeksius / Pembersihan linen 4 3 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
terjadinya pengecekan ulang
linen non infeksius kurang maksimal
kontaminasi linen bersih,
silang kepada linen Memakai masker,
yang digunakan sarung tangan,
pasien apron,penutup
kepala, goggle

1. Tutup mesin cuci


pada saat proses
pencucian
2. Pengerjaan sesuai
SOP, atur jadwal
Terpecik bahan
iritasi kulit, shift petugas,
Proses pencucian linen infeksius / kimia dari cairan
34 LAUNDRY terinfeksi, iritasi 3 4 12 HIGH penyediaan dan 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
linen non infeksius pencucian / proses
mata penggunaan eye
pencucian
washer
3. Memakai masker,
sarung tangan,
apron,penutup
kepala, goggle
1. Tutup mesin cuci
pada saat proses
pencucian,
penambahan
Penurunan
peredam
pendengaran pada
2. Pengerjaan sesuai
Proses pencucian linen infeksius / Kebisingan dari alat operasional
35 LAUNDRY 3 3 9 MODERATE SOP, atur jadwal 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
linen non infeksius mesin cuci pelayanan,
shift petugas, sering
menimbulkan
maintanace mesin
komplen
3. Memakai masker,
sarung tangan,
apron,penutup
kepala, goggle

1. menyediakan
Proses pencucian
mesin baru untuk
terkendala,
Proses pencucian linen infeksius / Terkendala mesin / backup jika ada
36 LAUNDRY pendistribusian linen 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
linen non infeksius mesin rusak kerusakan
di ruangan terhambat,
2. Maintenance
pasien komplen
mesin secara berkala

1. Penggunaan
Bahaya suhu tinggi exhaust pada ruangan
Proses pengeringan linen infeksius pada ruangan tidak 2. Pengerjaan sesuai
37 LAUNDRY Kebakaran 4 4 16 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
/ linen non infeksius ada ventilasi / SOP, menyediakan
exhaust air minum pada
ruangan laundry

Gangguan Pengerjaan sesuai


pendengaran pada SOP, atur jadwal
38 LAUNDRY Proses pengeringan linen infeksius Kebisingan dari alat operasional 3 3 9 MODERATE
shift petugas, sering
2 2 4 LOW keselamatan petugas non
/ linen non infeksius mesin pengering pelayanan, dapat maintanace mesin,
menyebabkan penambahan gemuk
komplen & pergantian oli

Kualitas iklim kerja


pada ruangan tidak 1. Penggunaan kipas
sesuai baku mutu / ac di ruangan
Bahaya suhu tinggi
Proses penyetrikaan linen infeksius menyebabkan tingkat 2. Pengerjaan sesuai
39 LAUNDRY dari uap suhu alat 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
/ linen non infeksius konsentrasi petugas SOP, menyediakan
setrika
tidak baik dan akan air minum pada
menghambat proses ruangan laundry
penyediaan linen
1. penggunaan kabel
Kontak dengan kabel
yang baru/diperbaiki
40 LAUNDRY Proses penyetrikaan linen infeksius terkelupas, bisa menyebabkan 4 3 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
2. Himbauan untuk
/ linen non infeksius tersetrum, kabel kebakaran
berhati- hati dalam
konslet
penggunaan listrik
Diklat dalam
pelaksanaan intubasi
Trauma, Robek pita
PEMASANGAN dan pelatihan,
41 ICU INTUBASI suara, Cedera gigi 5 4 20 EXTREME 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
TIDAH BERHASIL Membuat himbauan
patah
agar seluruh perawat
berhati - hati

Cedera pada paru,


Salah dalam mengakibatkan Pelatihan tentang
42 ICU VENTILATOR 3 4 12 HIGH 1 2 2 LOW keselamatan pasien k
operasional cedera/trauma/kemati Ventilator
an
Motor tidak Penyedotan tidak Menempel cara
43 ICU Suction 3 2 6 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
berfungsi maksimal pengoperasionalnya
Pelatihan 6 SKP
Kesalahan dalam
44 ICU Operan pasien Miss komunikasi 5 3 15 HIGH tentang komunikasi 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
Operan
efektif
Salah dalam kelebihan cairan pelatihan / diklat
45 ICU Infus pump 2 4 8 MODERATE 1 3 3 LOW keselamatan pasien k
operasional yang masuk tentang infus pump
Salah dalam kelebihan cairan Pelatihan/diklat
46 ICU Syring pump 2 4 8 MODERATE 3 1 3 LOW keselamatan pasien k
operasional yang masuk tentang syring pump
salah tindakan /terapi
Pelatihan 6 SKP
pasien tertukar, sampai
47 ICU Identifikasi identitas pasien 2 5 10 HIGH tentang komunikasi 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
salah tindakan terapi mengakibatkan
efektif
cedera/kematian
Pelatihan 6 SKP
1. plebitis tentang peningkatan
Pemberian obat 1. salah dalam
2. Oedema keamanaan obat dan
48 ICU 1. dosis obat dan jenis obat pemberian obat 5 5 25 EXTREME 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
3. Resiko trauma 6 benar, Memakai
2. tindakan pemberian obat 2. tertusuk jarum
4. Resiko infeksi APD dan alat sesuai
protap
Pembersihan toilet
Salah dalam
49 ICU Defibrilator kulit terbakar 3 4 12 HIGH rutin, penyediaan 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
operasional
sabun dan tissue

Pelatihan / diklat
1. Kegagalan 1. Plebitis
tentang pemasangan
50 ICU Pemasangan infus pemasangan 2. Trauma 4 3 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
infus, memakai ADP
2. Tertusuk jarum 3. Resiko infeksi
sesuai SPO

Pelatihan / Diklat
Gambaran EKG Dokter salah
51 ICU Melakukan tindakan EKG 3 4 12 HIGH tentang 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
tidak terbaca diagnosa
EKG
Diklat /pelatihan
Kegagalan 1. Ruptur
pemasangan kateter,
52 ICU Melakukan pemasangan kateter pemasangan, Resiko 2. Resiko trauma 4 3 12 HIGH 1 4 4 LOW keselamatan pasien k
Memakai APD
infeksi 3. Infeksi
sesuai SPO

1. Gangguan/Cedera Pelatihan/Diklat
Kegagalan
saluran nafas pemasangan NGT,
53 ICU Melakukan pemasangan NGT pemasangan, 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
2. Diit dan obat tidak Memakai APD
Aspirasi
bisa masuk sesuai SPO
1. alat tidak
berfungsi Pelatihan/Diklat
2. Pengaturan alat Cedera/kematian pemasangan NGT,
54 ICU Pemasangan monitor 4 2 8 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
salah pasien dan petugas Memakai APD
3. Petugas tersetrum sesuai SPO
aliran listrik

Pelatiahan/diklat
Mengakibatkan
1. Fraktus tentang RJP,
55 ICU RJP (Resusitasi jantung paru) Cedera / kematian 4 5 20 EXTREME 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
2. Kegagalan RJP Memakai APD
pasien
sesuai SPO
Pelatihan/diklat
Mengakibatkan
Perdarahan dan tentang aff drain,
56 ICU Aff drain Cedera / kematian 2 2 4 LOW 1 3 3 LOW keselamatan pasien k
infeksi memakai APD
pasien
sesuai protap
Mengakibatkan
Himbauan untuk
Mengambil makan pasien dan Cedera / cacat,
57 ICU Terjatuh dari tangga 5 1 5 LOW berhati - hati bila 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
perawat Makanan
lewat tangga
tumpah/terjatuh

kesalahan pemberian
gelang pada bayi, Pembacaan SPO
58 PERINA Salah identifikasi 5 3 15 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
Identifikasi pasien bayi tertukar, bayi identifikasi dengan
bayi
dikembalikan ke benar
orang tua yang salah

Obat tertukar, bayi


Salah identifikasi Pembacaan SPO
tidak mendapatkan
59 PERINA Identifikasi pasien bayi sebelum 3 3 9 MODERATE identifikasi dengan 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
obat sesuai
pemberian obat benar
kebutuhannya
Diet tertukar, bayi Pembacaan SPO
Salah pemberian
60 PERINA Identifikasi pasien tidak dapat diet 5 3 16 HIGH identifikasi dengan 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
diet
sesuai kebutuhan benar

1. pemasangan infus
>2 kali melakukan
2. tertusuk jarum Perawat cedera, pembelajaran ulang
61 PERINA Tindakan 3. Pemasang kateter pelayanan tertunda, 5 3 15 HIGH tentang spo 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
>2kali, risiko infeksi Keluarga komplain pemasangan infus,
4. Pemasangan penggunaan hanskun
OGT>2 kali

petugas mengulang
terkena cairan
petugas terinfeksi, memahami spo
62 PERINA Risiko infeksi ketuban pada saat 2 4 8 MODERATE 1 3 3 LOW keselamatan pasien non
pelayanan terhambat penggunaan apd yang
menolong persalinan
tepat
•Kelelahan (fatigue),
gangguan Himbauan untuk
•Duduk terlalu lama
muskuloskeletal istirahat setelah
63 PSDM Perjalanan dinas •risiko kecelakaan 3 4 12 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan petugas Non
(otot, rangka, sendi) , berkendara atau
di jalan
Low back pain dalam perjalanan
•jalan rusak
radiasi sinar x Membuat tanda
selain petugas
melakukan pemasangan tanda terpapar pada area bahaya radiasi dan
64 RADIOLOGI memasuki area 2 3 6 MODERATE 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
bahaya radiasi yang seharusnya menempelkan pada
radiasi
tidak terpapar pintu masuk
Membuat tanda
peringatan untuk
wanita hamil,
melakukan
Radiasi sinar X identifikasi
melakukan pemasangan tanda efek rasiasi terhadap
65 RADIOLOGI terpapar pada janin 3 3 9 MODERATE pengoperasian alat 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
peringatan untuk wanita hamil janin
ibu hamil sesuai SOP,
menempelkan tanda
bahaya ke pintu
ruang pemeriksaan
radiologi

1. mengakibatkan Lakukan tindakan


Petugas radiologi
salah operasi pemasangan marker
66 RADIOLOGI Kesalahan penempatan marker kurang teliti saat 2 5 10 HIGH 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
2. Mengakibatkan sesuai dengan
pemasangan marker
salah hasil expertise anatomi tubuh pasien

1. Kesalahan
tidak melakukan melakukan tindakan melakukan
Terjadinya kesalahan identifikasi
67 RADIOLOGI identifikasi pasien terhadap pasien. 2. 3 5 15 HIGH identifikasi pasien 2 5 10 HIGH keselamatan pasien non
pasien
dengan benar Hasil yang tertukar sesuai SPO
dengan pasien lain

menggunakan TLD
untuk petugas
radiografer guna
untuk memonitoring
terpapar radiasi
Meminimalisir radiasi yg di terima menimbulkan efek dosis radiasi yg
68 RADIOLOGI hambur sinar x yang 2 5 10 HIGH 1 5 5 LOW keselamatan pasien non
oleh radiografer, pasien, dan radiasi terhadap diterima, gunakan
tidak sesuai batas
lingkungan tubuh apron untuk keluarga
ambang dosisi
yang mendampingi
pasien pada
saat di periksa,
mengurangi

petugas tidak
menggunakan APD
menggunakan APD
69 RADIOLOGI Resiko tertular penyakit terinveksi penyakit 5 3 15 HIGH pada saat melakukan 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
pada saat melakukan
pemeriksaan
pemeriksaan

Menggunakan TLD
untuk mengetahui
paparan radiasi yang
terpapar radiasi dalam melakukan diterima petugas,
70 RADIOLOGI pemantauan dosis radiasi untuk hambur sinar x yang tugasnya radiografer 2 5 10 HIGH mengukur kebocoran 2 1 2 LOW keselamatan petugas k
petugas tidak sesuai batas tidak memasang TLD tabung x ray maupun
ambang dosisi pada tubuhnya. dinding ruangan,
memakai Apd seperti
apron berlapis
timbal
1. mutu pelayanan
rawat inap tidak 1. mutu peyalanan
tercapai rawat inap tidak melakukan
Keterlambatan pelayanan pasien
71 RANAP 2 2. pasien komplain tercapai 5 5 25 EXTREME perekrutan 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
karna keterbatasan SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah SDM
kepuasan pasien pasien
menurun

salah tindakan/terapi Pelatihan 6 SKP


1. Pasien tertukar
sampai tenteng identifikasi
72 RANAP 2 Identifikasi identitas pasien 2. Salah 2 5 10 HIGH 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
mengakibatkan pasien pada petugas
tindakan/terapi
cedera/kematian baru ataupun lama

menghimbau
melakukan penilaian
resiko jatuh sesuai
mengakibatkan
Pasien terjatuh dari usia, memasang
73 RANAP 2 identifikasi pasien resiko jatuh cedera/cacat pada 5 2 10 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
tempat tidur stiker resiko jatuh
pasien
pada pasien resiko
jatuh tinggi, memakai
APD dan alat

Pelatihan 6 SKP
1. mengakibatkan
Pemberian obat 1.Salah dalam tenteng peningkatan
74 RANAP 2 alergi/cedera/kemati 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
1.Dosis obat dan jenis obat pemberian obat keamanan obat dan 6
an
2.Tindakan pemberian obat 2.Tertusuk jarum benar pada petugas
2. Resiko infeksi
baru ataupun lama

pelatihan diklat
1. Tidak terditeksi tentang pengisian
Kurangnya Pengetahuan SDM 1. mengakibatkan
75 RANAP 2 tanda-tanda 5 2 10 HIGH EWS terhadap 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
dalam pingisian EWS cedera/kematian
perburukan perawat lama dan
baru
1. mengakibatkan
meningkatkan
terjadinya reaksi
Kurangnya pengkajian terhadap 1. resiko Terjadi komunikasi efektif,
76 RANAP 2 Alergi 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien tentang alergi obat reaksi Alergi menanyakan riwayat
2. mengakibatkan
alergi pasien
cedera/kematian
vaksin covid,
hepatitis B,
penggunaan APD
yang tepat, menjaga
sterilisasi diri dan
Kontak dengan
77 TRANSIT JENAZAH Tindakan pemulasaran jenazah terinfeksi penyakit 8 8 12 HIGH ruangan tindakan 1 3 3 LOW keselamatan petugas Non
jenazah terinfeksi
penyakit menular menular pemulasaran jenazah,
penyakit menular
baju/scot, hand
scoon, apron
plastik,nurse cup,
masker, sepatu
bot,hand sanitizer.
memonitoring
kembali semua
pemakaian tracer
• Kejatuhan
pada dokumen rekam
dokumen,
medis di ruangan
terpeleset dan
filling apakah sudah
terjatuh
Penyimpanan DRM (dokumen pada kembali ke
78 REKAM MEDIS • dokumen rekam Memar 5 3 15 HIGH 1 2 2 LOW keselamatan petugas non
rekam medis) di lemari rekam medis atau
medis
belom
terselip di lemari
Penggunaan alat
penyimpanan
bantu tangga,
DRM
penataan barang yang
rapi,pengunaan
bookend

meminta pengajuan
kotak P3K ke komite
Penggunaan peralatan kantor
Tertusuk stapler, K3 RS, Himbauan
79 REKAM MEDIS seperti: Luka ringan 1 4 4 LOW 1 4 4 LOW keselamatan petugas non
tergores cutter untuk berhati- hati
• stapler, cutter
dalam menggunakan
peralatan kantor

1. mutu pelayanan
rawat inap tidak 1. mutu peyalanan
tercapai rawat inap tidak melakukan
Keterlambatan pelayanan pasien
80 RANAP 3 2. pasien komplain tercapai 5 5 25 EXTREME perekrutan 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
karna keterbatasan SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah SDM
kepuasan pasien pasien
menurun

salah tindakan/terapi Pelatihan 6 SKP


1. Pasien tertukar
sampai tenteng identifikasi
81 RANAP 3 Identifikasi identitas pasien 2. Salah 2 5 10 HIGH 2 1 2 LOW keselamatan pasien k
mengakibatkan pasien pada petugas
tindakan/terapi
cedera/kematian baru ataupun lama

menghimbau
melakukan penilaian
mengakibatkan resiko jatuh sesuai
Pasien terjatuh dari
82 RANAP 3 identifikasi pasien resiko jatuh cedera/cacat pada 5 2 10 HIGH usia, memasang 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
tempat tidur
pasien stiker resiko jatuh
pada pasien resiko
jatuh tinggi

Pelatihan 6 SKP
tenteng peningkatan
keamanan obat dan 6
1. mengakibatkan
Pemberian obat 1.Salah dalam benar pada
83 RANAP 3 alergi/cedera/kemati 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
1.Dosis obat dan jenis obat pemberian obat petugas baru ataupun
an
lama, memakai APD
dan alat sesuai
protap
Pelatihan 6 SKP
tenteng peningkatan
keamanan obat dan 6
Pemberian obat benar pada
84 RANAP 3 1.Tertusuk jarum 1. Resiko infeksi 5 4 20 EXTREME 5 2 10 HIGH keselamatan pasien non
1..Tindakan pemberian obat petugas baru ataupun
lama, memakai APD
dan alat sesuai
protap
pelatihan diklat
1. Tidak terditeksi tentang pengisian
Kurangnya Pengetahuan SDM 1. mengakibatkan
85 RANAP 3 tanda-tanda 5 2 10 HIGH EWS terhadap 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
dalam pingisian EWS cedera/kematian
perburukan perawat lama dan
baru
1. mengakibatkan
meningkatkan
terjadinya reaksi
Kurangnya pengkajian terhadap 1. resiko Terjadi komunikasi efektif,
86 RANAP 3 Alergi 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan pasien k
pasien tentang alergi obat reaksi Alergi menanyakan riwayat
2. mengakibatkan
alergi pasien
cedera/kematian
1. trauma ada petugas
fisik/psikologi trauma keamanan yang
87 RANAP 3 Kekerasan pada tenaga medis 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
2. terhambatnya fisik/psikologi bertugas di Rawat
pelayanan Inap

Review SPO tentang


penanganan pasien
Pasien
peb / eklampsia,
PEB/eklampsi,
Cedera pada pasien, perdarahan dan
Penanganan kasus emergensi perdarahan dan
88 VK kematian, citra rumah 3 3 9 MODERATE melaksanakan 2 1 2 LOW keselamatan pasien K
kebidanan infeksi tidak
sakit terganggu Tindakan sesuai SPO
tertangani dengan
serta mendeteksi dini
baik.
adanya tanda-tanda
syok

Terjadinya asfiksia,
kematian janin,
Tidak melakukan
Kondisi pasien tidak
observasi DJJ
terpantau secara
sesuai dengan Review SPO dan
89 VK berkala selama 2 jam 4 3 12 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien
Observasi persalinan prosedur, Tidak melaksanakan K
sehingga tidak
melakukan observasi Tindakan sesuai SPO
diketahui apabila
post partum sesuai
terjadi perdarahan
dengan prosedur
atau kondisi buruk
lainnya.
Kesalahan dalam
Kesalahan
pemberian terapi dan Review SPO dan
identifikasi pasien,
90 VK Identifikasi pasien tindakan, 4 1 4 LOW melaksanakan 5 1 5 LOW keselamatan pasien K
salah memberikan
mengakibatkan Tindakan sesuai SPO
obat dan tindakan
pasien cedera.
Memakai APD
Petugas tidak
Tertular penyakit lengkap dengan
91 VK Terpercik cairan tubuh pasien menggunakan 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
dari pasien faceshield dan apron
APD sesuai standar
panjang
Tertusuk jarum, Tertular penyakit
tertinggalnya jarum dari pasien, bidan Review SPO dan
92 VK Tindakan medis dalam perineum, cidera, infeksi pada 4 4 16 HIGH melaksanakan 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
pemasangan infus > pasien, keluarga Tindakan sesuai SPO
2 kali komplain

Review SPO dan


Memindahkan pasien dari brankart
93 VK Pasien jatuh Pasien cedera 3 3 9 MODERATE melaksanakan 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
pasien ke bed
Tindakan sesuai SPO

Bayi terjatuh karena review SPO dan


Cedera pada bayi,
94 VK IMD pada persalinan spontan ibu kelelahan pada 3 2 6 MODERATE melaksanakan 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
kematian
saat melahirkan Tindakan sesuai SPO

review SPO dan


melaksanakan
Tindakan sesuai
95 VK Lantai kamar mandi licin Terpeleset Cedera 4 2 8 MODERATE SPO, edukasi tentang 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
resiko jatuh dan
kolaborasi dengan
petugas kebersihan

1. mutu pelayanan
rawat inap tidak 1. mutu peyalanan
tercapai rawat inap tidak melakukan
Keterlambatan pelayanan pasien
96 POLIKLINIK 2. pasien komplain tercapai 5 5 25 EXTREME perekrutan 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
karna keterbatasan SDM
3. kepecayaan dan 2. penurunan jumlah SDM
kepuasan pasien pasien
menurun
salah tindakan/terapi
1. Pasien tertukar Pelatihan 6 SKP
sampai
97 POLIKLINIK Identifikasi identitas pasien 2. Salah 2 5 10 HIGH tentang identifikasi 2 1 2 LOW keselamatan pasien non
mengakibatkan
tindakan/terapi pasien
cedera/kematian

Himbauan untuk
berhati- hati dalam
penggunaan alat
pasien terjatuh dari mengakibatkan
98 POLIKLINIK Treadmill 5 2 10 HIGH treadmill sesuai 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
alat treadmill cidera
dengan SPO,
Pelatihan 6 SKP
tentang Resiko Jatuh

Kegagalan akan mengakibatkan pelatihan/diklat SKP


99 POLIKLINIK Memindahkan/memobilisasi pasien 5 3 15 HIGH 5 1 5 LOW keselamatan pasien non
memindahkan pasien cidera tentang Resiko Jatuh

1. trauma ada petugas


fisik/psikologi trauma keamanan yang
100 POLIKLINIK Kekerasan pada tenaga medis 5 1 5 LOW 5 1 5 LOW keselamatan petugas non
2. terhambatnya fisik/psikologi bertugas di Rawat
pelayanan Jalan
penanganan komplain terjadi kekerasan
101 HUMAS DAN MARKETING Memar 2 3 6 MODERATE pengawalan security 4 1 4 LOW keselamatan petugas non
pasien/keluarga fisik
Kesalahan Kesalahan diagnosa SPO Identifikasi
identifikasi pasien, dan pemberian pasien, penerapan
102 LABORATORIUM Identifikasi pasien 5 4 20 EXTREME 4 1 4 LOW keselamatan pasien K
sampel dan hasil terapi/ obat, pasien SPO dengan
tertukar cedera/ kematian konsisten
SPO pengambilan
Sampel tidak
darah vena, diadakan
103 LABORATORIUM Pengambilan darah vena Penusukan vena >2x terambil, pasien 4 4 16 HIGH 2 2 4 LOW keselamatan pasien k
pelatihan flebotomi
cedera
bagi analis lab

Pembuatan SPO
pengambilan darah
Sampel tidak
104 LABORATORIUM 4 4 HIGH arteri, diadakan LOW keselamatan pasien
Pengambilan darah arteri Penusukan arteri >2x terambil, pasien 16 2 2 4 K
pelatihan flebotomi
cedera
darah arteri bagi
analis lab

SPO pengambilan
darah vena, diadakan
Pengambilan darah vena/ kapiler/ Tertusuk jarum Terinfeksi penyakit pelatihan flebotomi
105 LABORATORIUM 5 4 20 EXTREME 4 1 4 LOW keselamatan pasien non
arteri bekas pasien dari pasien bagi analis lab,
menghindari
recapping

Terpapar cairan Penggunaan APD


Melakukan pemeriksaan spesimen Tertular penyakit
106 LABORATORIUM tubuh dari sampel 3 2 6 MODERATE sesuai kegiatan 3 1 3 LOW keselamatan petugas non
pasien dari pasien
pasien pemeriksaan
Terpapar reagensia
SPO pemakaian
Melakukan pemeriksaan spesimen atau bahan Cedera/ Keracunan/
107 LABORATORIUM 4 2 8 MODERATE APD, 4 1 4 LOW keselamatan petugas non
pasien berbahaya dan Kematian
Sticker Peringatan
beracun (B3)
Memberi tanda lantai
Lantai sedang dibersihkan/ lantai Luka ringan, terkilir,
108 LABORATORIUM Terpeleset/ terjatuh 3 2 6 MODERATE licin pada saat 3 1 3 LOW keselamatan petugas non
licin patah tulang
membersihkan

Memakai APD
sesuai ketentuan
(masker N95, sarung
tangan, face shield,
Sampling swab pasien (PCR/ Terpapar virus Terinfeksi COVID jas lab/ apron),
109 LABORATORIUM 5 3 15 HIGH 4 2 8 MODERATE keselamatan petugas K
antigen COV COVID19 19 Memasang exhaust di
ruang pengambilan
sampel swab, SPO
pengambilan sampel
swab

Himbauan untuk
Kontak dengan kabel berhati- hati dalam
110 GIZI Pembersihan area kerja Luka ringan 2 3 6 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
listrik, stop kontak bekerja, penerapan
housekeeping
Penyediaan
Kontak dengan
boorwater di kotak
bahan kimia Iritasi mata, iritasi
111 GIZI 2 4 8 MODERATE P3K, penyediaan 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
pembersih kaca dan kulit
sabun di toilet untuk
lantai
mencuci tangan
1. menyediakan kotak
112 GIZI persiapan bahan makanan tangan terkena pisau luka hingga berdarah 2 4 8 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
p3k,
terpeleset saat
himbauan untuk
membawa luka ringan, hingga
penyaluran bahan makanan dan berhati hati saat
113 GIZI bahan makanan luka berat atau patah 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
penyimpanan bahan makanan menyalurkan bahan
basah, terjatuh saat tulang
makanan, jika berat
mengangkut bahan
1. himbauan untuk
melakukan dan
mengecek kembali
bahan makanan dari
diterima hingga
diolah dan menjadi
makanan matang
sesuai dengan spo,
dapat mengakibatkan kualitas juga
keracunan makanan penyakit, alergi dan kuantitas bahan
penggunaan apd, persiapan bahan
114 GIZI akibat kontaminasi berdampak pada 4 2 8 MODERATE makanan 2 1 2 LOW keselamatan petugas non
makanan, pengolahan makanan
makanan kesehatan klien 2. menggunakan apd
maupun konsumen sesuai spo dan wajib
melakukan hand
hygiene sebelum
menjamah makanan
agar tidak
menimbulkan
kontaminasi silang
berbagai bahan
makanan
luka ringan hingga
lantai licin sehingga 1. menghimbau
berat, kepala
115 GIZI pencucian alat makan terpeleset di ruang 3 3 9 MODERATE kembali untuk berhati 3 1 3 LOW keselamatan petugas non
terbentur, jatuh
pencucian saat hati setelah
telentang

1. salah dalam crosschek pada saat


pemberian pemanggilan dan
tertukar data milik
116 FISIOTERAPI identifikasi pasien modaliatas atau alat 3 3 9 MODERATE tanyakan kembali 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
passien
2. pasien cidera pada saat di bilik,
3. pasien komplai pembacaan SPO

beresiko pasien 1. pasien terluka memberikan hand


memindakan ataupun mengangkat
117 FISIOTERAPI terjatuh dan tertimpa 2. cidera ringan 3 2 6 MODERATE rell, dan memberikan 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
pasien
pasien 3. cidera berat stol

1. kesulitan saat pengaturan ruang


1. terhambat proses
proses pendaftaran tunggu, Himbauan
118 FISIOTERAPI pasien dengan gangguan mobilitas pendaftaran dan 1 4 4 LOW 1 4 4 LOW keselamatan pasien non
serta identifikasi untuk salah satu
fisik dan gangguan bicara salah komunikasi
2. komunikasi keluarga ada yang
2. pelayanan tertunda
kurang efektif memdampingi pasien

1. Metode serta pemilihan metode


handling yang tidak cidera ringan sampai dan alat bantu,
119 FISIOTERAPI Aktivitas exercise 3 3 9 MODERATE 3 1 3 LOW keselamatan pasien non
tepat patah tulang crosschek SPO,
2. pasien terjatuh Penggunaan APD
1. cidera ringan
beresiko pasien pemasangan hand
120 FISIOTERAPI resiko pasien jatuh di toilet 2. cidera berat 3 3 9 MODERATE 2 2 4 LOW keselamatan pasien non
terjatuh rell
3. cidera permanen
penyemprotan pada
1. tertular ke pasien
bed pasien dan
lainnya
pasien membawa
resiko tertularnya penyakit kulit 1. parasit scabies 2. tertular ke
121 FISIOTERAPI 2 3 6 MODERATE kain masing- masing, 2 2 4 LOW keselamatan petugas non
pasien 2. bahaya virus paramedis
pemakaian APD yang
3. menimbulkan
lengkap, 6 langkah
cidera kulit
cuci tangan

penggunaan e
prescribing,
122 FARMASI Kesalahan pasien mendapatkan 4 3 12 HIGH 1 3 3 LOW keselamatan pasien non
Peresepan tidak terbaca konfirmasi DPJP,
pemberian obat obat yang salah
Pembuatan SPO jika
resep tidak terbaca

Obat yang ED bisa mendata obat yg


Obat mendekati Expired date tidak Pasien mendapat
123 FARMASI diberikan kepada 3 1 3 LOW mendekati ED, 1 1 1 LOW keselamatan pasien non
dipisah obat rusak
pasien Membuat

Melakukan verifikasi
aturan pakai tidak
obat sebelum
124 FARMASI Verifikasi tidak dilakukan sebelum sesuai instruksi pasien salah minum 3 3 9 MODERATE 1 1 1 LOW keselamatan pasien non
diberikaan,
pemberiaan obat dokter, pasien salah, obat
melakukan telaah
salah obat,
resep dan telaah obat
pengadaan
125 CSSD Belum tersedia eyewasher Iritasi pada mata cidera 4 3 12 HIGH 1 3 3 LOW keselamatan petugas non
eyewasher.

Anda mungkin juga menyukai