Anda di halaman 1dari 53

MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI

(RISK REGISTER)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA


KABUPATEN TOJO UNA-UNA
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2022
PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA
JL.Sultan Hasanuddin No.32 Ampana 94683 Sulawesi Tengah
 (0464) 22069 Faks. (0464) 21163 e-mail : rsudampana_touna@yahoo.co.id

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA


NOMOR: .

TENTANG
PENETAPAN RISK REGISTER
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMAPANA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


Menimbang :
pelayanan di Rumah sakit diperlukan adanya
penetapan Risk Register di Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada
huruf a, diatas perlu ditetapkan kamus indikator
mutu Rumah Sakit Umum Daerah Ampana
dengan peraturan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Ampana.

1. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009


Mengingat :
Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009, Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
2. Undang – Undang RI Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003, Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
147/Menkes/Per/I/2010 Tentang Perijinan
Rumah Sakit
4. Surat Keputusan Rumah Sakit Nomor :
Tentang Penetapan Pejabat Struktural Di
Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Ampana
5. Undang –Undang Nomor 32 Tahun 2003 Tentang
Pembentukan Kabupaten Tojo Una-Una Di
Provinsi Sulawesi Tengah
6. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
413);
8. Peraturan Rumah Sakit Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 308);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 80 Tahun 2020 Tentang Komite Mutu
Rumah Sakit
10. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Ampana Nomor: 627/Dir/Rsuda/VI/2022
Tentang Pembentukan Komite Mutu Dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah
Ampana
Memutuskan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH AMPANA TENTANG
PENETAPAN RISK REGISTER RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH AMAPANA

Kesatu : Mengesahkan Kamus Indikator Rumah Sakit


sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

Kedua : Peraturan ini berlaku 25 Januari 2023 dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Ampana
Pada Tanggal 25 Januari 2022
DIREKTUR RSUD AMPANA
Kabupaten Tojo Una-una

dr. Niko, S.Ked.M.K.M.,M.M


NIP. 19811125 200902 1 001

Tembusan

1. Selurih Unit Kerja


2. 2. Arsip
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Risk register (daftar risiko) rumah sakit merupakan macam-macam
risiko yang terdapat di rumah sakit. Risiko menurutwikipedia merupakan
bahaya, akibat atau konsekuensi dari suatu kegiatan. Seperti yang kita
ketahui, di dalam rumah sakit banyak terdapat aktifitas-aktivitas yang
mengandung risiko, baik aktifitas medis maupun nonmedis. Di rumah
sakit juga didefinisikan sebagai kemungkinan bahaya akibat sesuatu. Bisa
dibilang bahwa sebuah risiko belum pasti terjadi, namun bila terjadi maka
akan membahayakan.
Rumah sakit sebagai sebuah industri di bidang kesehatan memiliki
karakteristik tersendiri yang serba padat, yaitu padat karya, padat modal,
padat teknologi dan padat regulasi. Dengan kondisi tersebut, tentunya
rumah sakit tidak terlepas dari risik terjadinya kesalahan dan kecelakaan
dalam melayani pasien. Untuk menjamin keselamatan pasien untuk
mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), rumah sakit perlu
menerapkan upaya manajemen risiko.
Manajemen risiko adalah upaya menganalisis sistem yang ada terhadap
potensi kesalahan untuk mencegah terjadinya insiden. Manajemen risiko
merupakan suatu usaha terorganisir untuk mengidentifikasi, menyusun
prioritas risiko, menganalisis dan mengurangi potensi risiko yang mungkin
terjadi pada pasien, pengunjung, staff dan aset organisasi. Manajemen
risiko terintegrasi dengan proses-proses dalam organisasi. Proses
manajemen risiko menyediakan sebuah framework yang mengfasilitasi
pengambilan keputusan yang lebih efektif.
Dengan adanya risk register atau daftar risiko yang telah ditentukan,
Rumah Sakit dapat menerangkan suatu desain kebijakan untuk mencegah
terjadinya Advers Event kejadian yang tidak di inginkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Sebagai acuan seluruh staf dalam melaksanan kegiatan untuk
mengurangi risikoyang mungkin terjadi dan keselamatan di rumah
sakit.
b. Tujuan khusus
1) Semua karyawan dapat mengantisipasi agar meminimalisir risiko
ysng terjadi.
2) Agar dapat melakukan pelaporan risiko yang telah ditentukan oleh
unit kerja di semua instalasi.
BAB II

RISK REGISTER

A. RISK REGISTER UNIT KERJA

NO RISK REGISTER
1 INSTALASI GAWAT DARURAT
a. Karena pengaman brankar tidak ada/rusak Kemungkinan pasien jatuh
Sehingga menimbulkan cedera
b. Karena tidak ada oksigen transfor Kemungkinan pasian sianosis saat
ambulasi Sehingga memperburuk keadaaan pasien
c. Rujukan tidak melewati sisrute Penganaganan pasien tidak sesuai
prosedur sehingga pasien tidak mendapatkan pelayan yang sesuai
standar
d. pemeliharaan alat yg jarang kemengkuninan alat rusak alat tidak dapat
digunakan
e. Karena keebijakan kemungkinan kerugian rumah sakit penghasilan
rumah sakit berkurang
f. Karena Bilik tidak memiliki sirkulasi udara yang baik ( PANAS ) Ketidak
nyamannya pasien dan petugas Kepanasan dan Dehidrasi
g. Tidak adanya petugas keamanan di IGD UMUM kemungkinan terjadi
tindakan kekerasan dari pasien atau keluarga pasien kepada petugas
cedera dan keributan

2 IGD MATERNAL DAN NEONATAL


a. Karena bad partus tidak sesuai standar kemungkinan pasien bersalin
jatuh sehingga menimbulkan cedera pada pasien
b. Karena EKG rusak /tidak tersedia di ruangan Kemugkinan waktu
persiapan operasi SC melebihi waktu standar Sehingga penundaaan
operasi SC
c. Karena CTG rusak Kemungkinan waktu tunggu pasien tdk sesuai
standar Sehingga waktu pelayanan tertunda
d. Karena ada kabel listrik dilantai Kemungkinan menghalangi aktifitas
petugas / Nakes Sehingga Nakes terjatuh bahkan kesetrum listrik
e. Karena tdk tersedia sampiran Kemungkinan pasien merasa tdk
nyaman Sehingga menghalangi proses pelayanan
f. Karena tdk tersedia sampiran kemungkinan keluarga komplain
pelayanan yang tidak terjaga privasi pasien Sehingga pasien mencari
RS yang lain
3 RAWAT JALAN
a. Karena tibangan berat badan rusak Kemungkinan salah pemberian
dosis obat Sehingga mencederai pasien
b. Karena tibangan berat badan rusak Kemungkinan salah diagnosa medis
pasien Sehingga salah pemberian terapi
c. Karena pembatas pasien dan dokter tidak sesuai standar Kemungkinan
dokter terpapar infeksi Sehingga terganggu pelayanan
d. Karena tempat tidur pemeriksaan tidak sesuai standar kemungkinan
pasien jatuh sehingga mencederai pasien
e. Karena kursi pemeriksaan tidak standar Kemungkinan pasien jatuh
Sehingga mencederai pasien
f. Karena tidak ada lemari pemyimpanan kemungkinan kehilangan
dokumen dan alat medis sehingga menyebabkan kerugian RS
g. Karena pengaruh kebijakan pemimpin kemungkinan tidak tertib
administrasi sehingga menyebabkan kerugian RS
h. Karena pasien masuk tidak di skrining kemungkinan Pasien beresiko
sehingga pasien jatuh
i. Karena ketidakpatuhan pemakaian APD kemungkinan terjadi penularan
penyakit sehingga staf medis tertular penyakit
j. Karena alkes yang sudah berkarat kemungkinan terjadi infeksi Sehingga
terjadi komplikasi penyakit
k. Karena tulisan tangan tidak jelas Kemungkinan petugas salah baca
resep Sehingga salah penyerahan obat
l. Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) kemungkinan riwayat
kesehatan pasien tidak di ketahui sehingga kesalahan dalam
merencanakan dan menganalisa penyakit pasien.
m. Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) kemungkinan lambat
pelayanan sehingga pasien lama menunggu
n. Karena Dokter lagi visite atau Operasi kemungkinan pelayanan tertunda
sehingga pasien lama menunggu
o. Karena Dokter Ahli lagi visite atau Operasi Kemungkinan pasien
diperiksa oleh dokter umum Sehingga pasien tidak dapat berkonsultasi
dengan dokter ahli
p. Karena Brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga terjadi
masalah kesehatan yang lain
q. Karena alkes sudah berkarat kemungkinan terjadi infeksi Sehingga
menyebabkan komplikasi penyakit lain
r. Karena alkes yang rusak Kemungkinan terjadi kesalahan dalam
menegakkan diagnosa medis Sehingga menyebabkan kesalahan dalam
pemberian therapy
s. Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Kemungkinan
prifasi pasien diketahui orangn lain Sehingga
t. Karena Brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga terjadi
masalah kesehatan yang lain
u. Karena tempat tidur pasien kecil (ditempat USG) kemungkinan pasien
jatuh Sehingga terjadi masalah kesehatan yang lain
v. Karena Dokter lagi visite atau Operasi kemungkinan pelayanan tertunda
sehingga pasien lama menunggu
w. Karena alkes sudah berkarat kemungkinan terjadi infeksi Sehingga
menyebabkan komplikasi penyakit lain
x. Karena alkes yang rusak Kemungkinan terjadi kesalahan dalam
menegakkan diagnosa medis Sehingga menyebabkan kesalahan dalam
pemberian therapy
y. Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Kemungkinan
prifasi pasien diketahui orangn lain Sehingga
z. Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Kemungkinan
prifasi pasien diketahui orangn lain Sehingga
a. Karena tidak ada sampiran candangan kemungkinan jika sampiran
kotor tempat pemeriksaan/tindakan terbuka sehingga terjadi
penyebaran virus/bakteri
Karena jumlah pasien yang berobat banyak kemungkinan antrian
panjang Sehingga pasien lama menunggu
b. Karena jumlah pasien yang berobat banyak kemungkinan antrian
panjang sehingga tidak semua pasien mendapat tempat duduk (kursi)
c. Karena Tidak ada sampiran kemungkinan nakes melakukan
pemeriksaan/tindakan terlihat oleh pasien atau keluarga lain Sehingga
pasien merasa tidak nyaman
d. karena alat tambal gigi rusak kemungkinan tidak dapat dilakukan
penambalan gigi pada pasien yang di indikasikan untuk dilakukan
tindakan tersebut sehingga menyebabkan ketidakpuasan pasien.
e. Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) kemungkinan riwayat
kesehatan pasien tidak di ketahui sehingga kesalahan dalam
merencanakan dan menganalisa penyakit pasien.
f. Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) kemungkinan lambat
pelayanan sehingga pasien lama menunggu
g. Karena tidak ada kursi roda kemungkinan pasien berusaha untuk
berjalan sehingga pasien jatuh
h. Karena pasien masuk tidak di skrining kemungkinan Pasien beresiko
sehingga pasien jatuh
i. Karena alkes yang sudah berkarat kemungkinan terjadi infeksi Sehingga
terjadi komplikasi penyakit
j. Karena lambat diantar catatan rekam medis kemungkinan pasien belum
diperiksa sehingga pasien komplen menunggu lama
k. Karena catatan rekam medis tidak ada atau hilang kemungkinan
riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui sehingga kesalahan dalam
merencanakan dan menganalisa penyakit pasien.
l. Karena Dokter lagi visite atau Operasi kemungkinan pelayanan tertunda
sehingga pasien lama menunggu
m. Karena Dokter Ahli lagi visite atau Operasi Kemungkinan pasien
diperiksa oleh dokter umum Sehingga pasien tidak dapat berkonsultasi
dengan dokter ahli
n. Karena kurangnya kursi roda kemungkinan pasien berusaha untuk
berjalan sehingga pasien jatuh/cedera
o. Kerena tidak bisa di ambil sampel kemungkinan pasien di anjurkan
untuk datang kembali pemeriksaan lab MH Sehingga dokter belum
dapat menegakkan diagnose

4 INSTALASI BEDAH SENTRAL


a. Karena alat disterilkan tidak sesuai standar Kemungkinan terjadi infeksi
luka operasi Sehingga pasien repair luka operasi
b. Karena informasi pasien tidak jelas Kemungkinan terjadi salah lokasi
operasi Sehingga mengakibatkan cedera luka baru
c. Karena salah identifikasi Kemungkinan jaringan yang akan di PA
tertukar Sehingga mengakibatkan kerugian biaya pengiriman pada
pasien dan dapat menyebabkan dikeluarkannya laporan pemeriksaan
jaringan PA yang keliru
d. Karena kesalahan pemasangan plat couter Kemungkinan menyebabkan
luka bakar pada pasien Sehingga menyebabkan cedera ringan pada
pasien
e. Karena antibiotik tidak adekuat Kemungkinan terjadi infeksi luka
operasi Sehingga pasien repair luka operasi
f. Karena personal hygiene pasien kurang baik dan tidak diet tinggi protein
Kemungkinan terjadi infeksi luka operasi Sehingga pasien repair luka
operasi
g. Karena instrumen lupa mengecek/menghitung kembali alat atau kasa
Kemungkinan akan tertinggal dalam tubuh pasien Sehingga pasien
harus dilakukan operasi kembali
h. Karena AC ruang operasi sering bocor dan menyebabkan lantai basah
Kemungkinan menghalangi aktivitas didalam ruangan Sehingga
menyebabkan perawat/dokter jatuh
i. Karena garis-garis pembatas zona sudah hilang/tercabut Kemungkinan
keluarga pasien atau orang asing masuk sembarangan karena tidak tau
zona steril dan semi steril pada kamar operasi Sehingga menyebabkan
tercemarnya area steril dan semi steril di kamar operasi
j. Karena usia lampu operasi yang sudah lama dan jaringan yang
menyumbat pada mesin suction kemungkinan menyebabkan lampu
operasi sering mati dan mesin suction macet Sehingga menyebabkan
operasi tertunda
5 PERAWATAN VELABIRA (BEDAH)
a. Karena alat set ganti verban tidak lengkap/kurang Kemungkinan
terjadinya penularan penyakit sehingga terjadi Infeksi nosocomial
b. karena alat tidak berfungsi dengan baik (syiringe pump) Kemungkinan
pemberian terapi lambat Sehingga menyebabkan lama penyembuhan
c. karena penandaaan operasi tidak di lakukan di ruangan perawatan
Kemungkinan bisa salah lokasi pembedahan sehingga menyebabkan
cedera baru
d. karena Pengaman brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga
menimbulkan cedera
e. karena ketidaksediaan sampiran kemungkinan Privasi pasien tidak
terjaga saat di lakukan tindakan rawat luka sehingga menyebabkan
pasien menolak dilakukan tindakan
6 PERAWATAN MAMPAKASAU (INTERNA)
a. Karena pengaman tempat tidur (breker) tidak ada/rusak Kemungkinan
pasien jatuh Sehingga menimbulkan cedera
b. Karena keterlambatan mengisi resume medis Kemungkinan jaminan
expired Sehingga merugikan rs
c. Keadaan pasien Diabetes dengan ulkus memburuk kemungkinan hari
perawatan memanjang sehingga merugikan rs
d. Karena tidak ada pegangan pada dinding kamar mandi kemungkinan
pasien jatuh sehingga menimbulkan cedera
e. Karena keadaan dinding/ bangunan retak di dekat ruang petugas
kemungkinan pemberi pelayanan tertimpa dinding yang roboh Sehingga
menimbulkan cedera
f. Karena kekurangan fasilitas komputer kemungkinan memberikan
pelayanan tidak tepat waktu sehingga merugikan rs

7 PERAWATAN MARIVAVO (VIP)


a. Karena kurangnya CCTV di ruang perawatan Kemungkinan terjadi
pencurian di ruang perawatan Sehingga menyebabkan RS dan pasien
mengalami kerugian
b. Karena informasi yang di sampaikan tentang selisih kelas tidak di
pahami Kemungkinan pasien tidak mau membayar selisih kelas BPJS
Sehingga menyebabkan kerugian keuangan RS
c. karena safety box kadang tidak tersedia kemungkinan sampah benda
tajam tercecer sehingga melukai tenaga kesehatan
d. Karena penggunaan APD yang tidak sesuai standar Kemungkinan
terjadi penularan penyakit dari pasien ke perawat Sehingga perawat
terinfeksi
e. Karena perawat melakukan penyuntikan tidak sesuai SOP
kemungkinan perawat dapat tertusuk jarum sehingga terjadi cedera dan
penularan penyakit melalui jarum suntik
f. Karena roda tempat tidur rusak Kemungkinan pasien terjatuh saat
mobilisasi dari tempat tidur Sehingga pasien mengalami cidera
g. Karena salah menghitung dosis obat norepinefrin Kemungkinan pasien
mengalami overdosis obat Sehingga pasien mengalami kematian
h. karena Air tidak lancar mengalir kemungkinan pasien tidak dapat
memenuhi kebersihan diri sehingga menyebabkan ketidakpuasan dan
komplain dari pasien
i. karena Air tidak lancar mengalir kemungkinan tenaga medis tidak dapat
melakukan cuci tangan dengan hand wash sehingga terjadi infeksi
nosokomial
j. Karena Bel Darurat (Emergency Bell) Rusak kemungkinan pasien yang
tidak memiliki penjaga kesulitan untuk meminta bantuan perawat saat
emergancy sehingga pelayanan menjadi lambat saat emergency
k. Karena tetesan infus yang tidak sesuai Kemungkinan pasien mengalami
kelebihan cairan , Sehingga pasien mengalami udema atau sesak nafas
l. karena handrail kamar mandi tidak tersedia kemungkinan pasien
terjatuh sehingga menyebabkan pasien cedera
m. Karena gelang identitas tidak ada Kemungkinan perawat salah dalam
identifikasi pasien Sehingga terjadi kesalahan pemberian terapi
8 PERAWATAN RAPAKAROSO
a. Karena kursi roda kurang baik Kemungkinan pasien bisa jatuh
Sehingga Pasien bisa cidera
b. Karena kamar mandi kurang bersih atau licin Kemungkinan pasien bisa
jatuh di kamar mandi Sehingga Pasien bisa cidera
c. karena bahan pembersih lantai tidak sesuai standar (sabun colek)
kemungkinan lantai kamar mandi tetap licin sehingga pasien bisa jatuh
/cedera
d. Karena kondisi tempat tidur pasien kurang baik /rusak Kemungkinan
pasien bisa jatuh dari tempat tidur Sehingga Pasien bisa cidera
e. Karena kondisi tempat tidur pasien kurang baik /rusak kemungkinan
pasien tidak beristirahat dengan nyaman sehingga lama rawat
memanjang
f. Karena sterilisator kurang baik Kemungkinan Steriliasi Alat - Alat GV
tidak maksimal Sehingga akan mengakibatkan terjadinya infeksi pada
luka
9 PERAWATAN ANAK (ANAMAINU)
a. Karena petugas rekam medik tidak ada di tempat kemungkinan terjadi
keterlambatan dalam melakukan penjaminan Sehingga mengakibatkan
kerugian RS
b. karena petugas farmasi salah dalam memberikan obat kemungkinan
dapat membahayakan keselamatan pasien sehingga pasien mengalami
kerugian
c. karena lantai kamar mandi tidak sesuai kemiringannya, menyebabkan
air tergenang dan licin kemungkinan pasien bisa jatuh sehingga
menyebabkan cedera
d. Karena kurangnya ketelitian petugas dalam hal membaca identitas
pasien kemungkinan salah memasukkan hasil laboratorium ke RM
pasien sehingga dokter salah dalam mendiagnosa pasien
e. karena ventilasi ruangan tidak sesuai standar kemungkinan pasien
pasien kepanasan dan tidak dapat beristirahat dengan nyaman
sehingga menyebabkan Lama penyembuhan
f. karena kurang patuh terhadap penggunaan APD kemungkinan petugas
kesehatan bisa terpapar terhadap berbagai patogen sehingga potensi
tertular infeksi
g. karena ada bencana gempa kemungkinan terjadi kerusakan bangunan
Sehingga menyebabkan cedera pada nakes
h. karena adanya pandemic yang tidak terprediksi kemungkinan terjadi
kekosongan obat Sehingga terjadi penambahan anggaran untuk
memenuhi kebutuhan obat pandemik
10 PERAWATAN PALINDO RAYA (JIWA, SARAF, MATA)
a. karena kesalahan identifikasi pasien secara lengkap Kemungkinan obat
diberikan kepada pasien lain Sehingga terapi tidak terlayani kepada
pasien yang tepat
b. karena kesalahan petugas memasukkan hasil pemeriksaan Lab
kemungkinan tindakan/terapi diberikan tidak tepat sehingga
membahayakan pasien
c. karena ranjang pasien rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga
pasien mengalami cedera
d. karena ruang perawatan pasien jiwa tidak memenuhi standar dan tidak
terpantau. kemungkinan pasien akan lari dari ruangan perawatan
sehingga dapat mengakibatkan cedera pada pasien
e. jarangnya kalibrasi alat kesehatan kemungkinan alat kesehatan sudah
tidak menunjukkan hasil yang akurat sehingga terjadi kesalahan hasil
dalam pengukuran
11 PERAWATAN RAPAKADAGO (KELAS 1)
a. Karena alat EKG mengeluarkan tinta tidak jelas Kemungkinan salah
interpretasi hasil EKG Sehingga tidak bisa mendiagnosis pasien dengan
tepat
b. Karena Alat TENSI DIGITAL sering error Kemungkinan salah
interpretasi hasil tensi digital Sehingga pasien salah therapi
c. Karena pasien tidak terpasang gelang (diruang yang banyak pasien)
Kemungkinan waktu visite lambat Sehingga proses pelayanan (viste
dokter) terhambat
d. Karena tidak ada SPO Alat Kesehatan kemungkinan alat DC syok tidak
difungsikan Sehingga penyediaan alat merugikan RS
e. Karena tidak terpasang kanopi di antara gedung Kemungkinan air
masuk di ruang perawatan (kamar pasien) Sehingga pasien terganggu /
tidak nyaman
f. Karena kerusakan plafon di lorong kamar pasien Kemungkinan beresiko
ke petugas/pengunjung/pasien Sehingga menyebabkan cedera
g. karena lantai (Tegel) di kamar pasien terangkat Kemungkinan
pasien/keluarga dan petugas jatuh Sehingga menyebabkan cedera
h. Karena pelayanan obat di farmasi lambat kemungkinan distribusi
keruangan terlambat Sehingga pemberian obat tidak terlayani sesuai
jadwal
i. Karena banyak Nyamuk dikamar pasien Kemungkinan pasien merasa
tidak nyaman sehingga pasien minta pindah RS
12 PERAWATAN ANAKODI (PERINATOLOGI)
a. karena saat ini masih bergabung bayi yang infeksius dan yang non
infeksius kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial sehingga dapat
menyebabkan kanaikan WBC dan hari rawat lama
b. Karena ogt kosong pasien dengan insrtuksi pemasangan OGT tidak
terpasang kemungkinan cairan lambung pasien tidak bisa di monitor
sehingga pasien mengalami muntah
c. Karena infus pump yang ada di perawatan perinatologi tidak sesuai
jumlah bayi yang dirawat Kemungkinan cairan infus tidak mengalir/di
alirkan Sehingga pasien BBLR tidak semua dapat di penuhi intake
cairan infus dengan tepat sesuai kebutuhannya
d. Karena tidak menggunakan infus pump kemungkinan kebutuhan
cairan tidak terpenuhi dan cairan infus tidak mengalir sehingga intek
cairan infus tidak terkontrol
e. karena penggunaan alat CPAP yang sering dan tidak ada jadwal kontrol
alat dari pihak elektromedis Kemungkinan terjadi kebocoran pada alat
CPAP dan tidak diketahui Sehingga penggunaan CPAP pada bayi tidak
optimal dan bayi mengalami gagal CPAP
f. Karena saat iniuntuk bayi dengan asfiksia berat saat dipindah dari OK
keruangan anakodi tidak mengguakan O2 karena tidak memiliki
oksigen Kemungkinan terjadi keadaan memperburuk kondisi bayi tidak
ada oksigen transfor Sehingga bayi tidak mendapatkan oksigen selama
proses transport
13 PERAWATAN TOVENDAYA INDO (NIFAS)
a. karena pasien tidak menggunakan gelang identitas kemungkinan salah
pemberian terapi sehingga terapi pasien tidak sesuai instruksi
b. karena tempat tidur pasien tidak layak atau rusak, tidak ada side rail
kemungkinan mobilisasi pasien post operasi terhambat sehingga pasien
tidak bisa mobilisasi bertahap
c. karena alat EKG digunakan bersama dengan ruangan lain
kemungkinan alat cepat rusak Sehingga Jadi sering bermasalah,kadang
hasil tidak terbaca atau elektroda tidak bisa menempel
d. karena sampiran untuk pasien tidak tersedia disetiap ruangan rawatan
dan tindakan kemungkinan mengganggu privasi pasien sehingga hak
pasien tidak terpenuhi
e. karena petugas apotik salah memberikan obat tidak sesuai dengan
resep dokter kemungkinan salah pemberian terapi oral sehingga dapat
merugikan pasien dan dapat membahayakan keselamatan pasien
f. karena obat injeksi/oral, BHP (dispo,vena cateter,transfusi dan infus set
dll) kadang tidak tersedia di apotik kemungkinan terjadi keterlambatan
pemberian tindakan dan terapi ke pasien sehingga merugikan pasien
dan tindakan tidak efektif
g. karena Jalur pembuangan air tersumbat saat hujan kemungkinan
menyebabkan air meluap masuk keruangan jaga sehingga terjadi
ketidaknyamanan dalam bekerja dan melalukan tindakan
h. karena selasar licin saat hujan,selasar yang depan ruangan kls tiga
menanjak dan lantainya licin kemungkinan pasien, petugas dan
pengunjung terjatuh sehingga bisa mengalami cedera
i. karena tidak tersedianya pendingin (kipas angin) di ruangan bangsal
kelas 3 kemungkinan menyebabkan ketidaknyamanan dan bisa
menaikkan suhu tubuh pasien menjadi tidak normal karena kondisi
suhu ruangan yang panas sehingga menyebabkan pasien yang dirawat
dibangsal kelas 3 dan petugas yang melakukan tindakan merasa gerah
j. karena tidak tersedia handrail disemua kamar mandi/WC pasien
ruangan rawatan nifas kemungkinan menyebabkan pasien terjatuh
sehingga pasien bisa mengalami cidera
k. kerena pengunjung dan penjaga pasien terlalu banyak dan jam besok
yang tidak sesuai aturan yang berlaku,serta petugas keamanan yang
jarang melakukan kontrol keruangan rawatan kemungkinan pasien dan
petugas mengalami kehilangan barang berharga dan bisa meningkatkan
terjadinya infeksi nosokomial sehingga menyebabkan kerugian material
kepada pasien dan petugas,serta bisa meningkatkan kasus infeksi di
rumah sakit
14 KAMAR BERSALIN
a. Karena Petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) kemungkinan dapat
mencederai ibu dan bayi karna nakes tidak memiliki pelatihan APN
sehingga pertolongan tidak sesuai standar dan memperpanjang lama
perawatan
b. Petugas kurang memiliki keterampilan kegawat daruratan obstetrik dan
neonatal Kemungkinan bayi baru lahir tidak mendapat asuhan sesuai
standar sehingga bayi bisa mengalami trauma lahir
c. Karena CTG di ruangan kurang Kemungkinan waktu tunggu pasien tdk
sesuai standar Sehingga waktu pelayanan tertunda
d. Karena tidak tersedianya infant warmer di ruangan kemungkinan bayi
mengalami hipotermi sehingga bayi mengalami asfiksia
e. Karena tidak tersedianya sampiran cadangan dan sampiran yang tidak
memenuhi standar kemungkinan sampiran terkena cipratan darah
Sehingga pasien, keluarga pasien serta petugas dapat tertular penyakit
f. karena tempat tidur pasien rusak/ sobek kemungkinan tempat tidur
terkontaminasi bakteri sehingga pasien bisa tertular infeksi
g. Karena alat nebulizer di ruangan tidak tersedia kemungkian terapi
pasien tidak di layani tepat waktu pemberian terapi pelayanan pasien
tertunda sehingga pasien sesak
h. Karena kurangnya alat autoclave kemungkinan menghambat pekerjaan
petugas autoclave hanya 1 dan di pakai bersama ruangan lain
i. Karena lampu sorot rusak kemungkinan menghambat pekerjaan
petugas Sehingga pasien tidak tertangani secara aman dan tepat
j. Karena alat sterilisasi ruangan di ruangan tidak ada kemungkinan
pasien dan keluarga terpapar infeksi sehingga pasien terinfesksi dan
lama di rawat
k. Karena alat sterilisasi ruangan di ruangan tidak ada Kemungkinan
petugas menjadi tidak aman Sehingga petugas bisa terpapar penyakit
l. Karena alat curetage kurang di ruangan kemungkinan menghambat
pekerjaan petugas Sehingga pasien tidak tertangani secara cepat dan
tepat
m. Petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) kemungkinan ibu dan bayi tidak
mendapat pelayanan sesuai standar pasien dan keluarga tidak merasa
puas atas pelayanan sehingga mencari RS lain
n. Petugas kurang memiliki keterampilan kegawat daruratan obstetrik dan
neonatal kemungkinan keluarga pasien tidak mendapat pelayanan
sesuai standar sehingga keluarga pasien mencari RS lain
15 ICU
a. Karena perawat Belum Memiliki Sertifikat ICU Kemungkinan Pelayanan
yang diberikan perawat tidak sesuai standar pelayanan ICU Sehingga
pelayanan yang diberikan belum maksimal
b. karena perawat belum mengikuti pelatihan icu dasar kemungkinan
emergency respon time terlambat Sehingga tindakan Ventilator yang
dilakukan tidak sesuai SOP
c. Penguncian tempat tidur tidak kuat Kemungkinan pasien akan terjatuh
dari tempat tidur sehingga pasien dapat mengalami cedera
d. karena Kerusakan aksesoris monitor Kemungkinan Pembacaan tanda
vital Sdapat terganggu atau tidak jelas sehingga Mengakibatkan salah
persepsi tentang hasil yang didapat
e. Kekosongan stok obat life support Kemungkinan pasien tidak
mendapatkan obat sesuai dengan kebutuhannya Sehingga pasien tidak
mendapatkan pelayanan obat sesuai kebutuhan
f. Alat dan bahan tidak tersedia untuk kebersihan diri pasien
Kemungkinan kebutuhan pasien tidak terpenuhi Sehingga pelayanan
tidak maksimal
g. Alat Restraim tidak tersedia Kemungkinan Pasien cedera dan jatuh pada
tempat tidur Sehingga pasien bisa mengalami cedera
h. Karena tidak semua pasien memiliki Kartu jaminan kesehatan
Kemungkinan ada penundaan/penunggakan penyelesaian administrasi
Sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak Rumah Sakit
16 INSTALASI GIZI
a. karena belum ada jadwal rutin pemeriksaan petugas instalasi gizi
kemungkinan ada petugas yang menderita sakit dan sebagai carier
sehinnga dapat terjadi penularan penyakit dari petugas ke pasien
melalui makanan yang di sajikan
b. Karena keterlambatan petugas sift pagi atau sore kemungkinan
pelayanan makanan ke pasien tidak sesuai jadwal sehingga jadwal
pelayanan makanan pasien menjadi terlambat terutama pasien DM
c. Karena banyaknya serangga dan binatang perusak kemungkinan
makanan menjadi tidak higenis atau terkontaminasi sehingga makanan
yang di sajikan ke pasien dapat memperburuk keadaan pasien
d. Karena kesalahan identifikasi pasien kemungkinan terjadi salah
penulisan nama dan diet pasien sehingga pasien tidak mendapatkan
diet sesuai kebutuhannya
e. Karena kesalahan identifikasi pasien kamungkinan terjadi kesalahan
dalam pemorsian makanan sehingga pasien tidak mendapatkan diet
sesuai kebutuhannya
f. Karena jumlah petugas gizi tidak memadai kemungkinan pengakajian
asuhan gizi tidak terlaksana sehingga pasien tidak medapatkan diet
sesuai kebutuhannya
g. Karena air yang digunakan untuk memasak terkontaminasi bakteri
kemungkinan makanan yang di olah menjadi tercemar dan tidak higiens
sehingga dapat memperburuk keadaan pasien
h. karena alat makan pasien tercampur antara yang infeksius dan non
infeksius kemungkinan alat makan pasien menjadi tercemar dan tidak
higiens sehingga alat makan pasien menjadi tidak higienis dan steril
i. Karena proses pencucian alat makan yang tidak benar kemungkinan
alat makan pasien menjadi tercemar dan tidak higiens sehingga alat
makan pasien menjadi tidak higienis dan steril
j. Karena lambat dalam penulisan bon makanan kemungkinan proses
pengolahan makanan tidak sesuai jadwal sehingga jadwal pelayanan
makanan pasien menjadi terlambat
k. karena kesadaran dan kebiasaan pemakaian APD yang tidak disiplin
kemungkinan makanan yang di sajikan kepasien tercemar dan tidak
higienis Sehingga dapat mempengaruhi kualitas makanan yang di
sajikan
l. karena lantai licin kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/ cedera pada
petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan berkurang dan jadwal
pelayanan makanan ke pasien telambat
m. karena kompor dan pipa gas bocor kemungkinan terjadi kebakaran
sehingga tidak tersedianyan tempat pengolahan makanan
n. karena terkena pisau kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/ cedera
pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan berkurang dan
jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
o. karena tersiram air panas kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/
cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan berkurang
dan jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
p. karena tersiram minyak panas kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/
cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan berkurang
dan jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
q. karena alat dan sarana penyimpanan kurang memadai kemungkinan
terjadi kerusakan bahan makanan selama penyimpanan sehingga
mengurangi kualitas dari bahan makanan yang akan di olah dan dapat
menambah anggaran untuk mengganti bahan makanan yang rusak
r. karena jumlah ruangan terbatas dan sempit kemungkinan suhu dan
kelembapan tidak sesuai standar sehingga dapat mempengaruhi
kualitas makanan yang di simpan
17 INSTALASI FARMASI
s. Karena kelengkapan administrasi dalam resep tidak lengkap RM dan
Alamat pasien, sedangkan dalam resep banyak pasien yang sama nama,
Kemungkinan terjadi kesalahan saat penyerahan obat, Sehingga obat
rawan tertukar dengan pasien lain
t. Karena tulisan dokter yang kurang jelas dalam penulisan dosis,
kemungkinan terjadi kesalahan dosis, Sehingga dosis obat pasien tidak
tepat, bisa terjadi under dosis atau over dosis
u. Sebab tidak ada hasil Lab dilampirkan dalam peresepan obat insulin
low acting, Kemungkinan obat insulin low acting tidak diberikan kepada
pasien, Sehingga pasien tidak mendapatkan terapi insulin low acting.
v. Sebab penulisan obat di resep dan di kartu kontrol tidak sama,
kemungkinan terjadi kesalahan obat saat penyerahan, Sehingga pasien
mendapatkan obat yang salah
w. Sebab tidak ada protokol terapi dilampirkan dalam peresepan imipenem
kemungkinan obat imipenem tidak diberikan kepada pasien, Sehingga
pasien tidak mendapatkan terapi imipenem
x. Sebab resep tidak ditulis oleh dokter melainkan oleh perawat ruangan,
Kemungkinan kesalahan dalam pemberian terapi kepada pasien,
Sehingga pasien mendapatkan terapi yang tidak tepat.
y. Sebab terjadi kekeliruan saat penulisan resep, sediaan yang dimaksud
berbeda dengan sedian obat yang ditulis di resep kemungkinan terjadi
kesalahan obat saat penyerahan Sehingga pasien mendapatkan terapi
yang tidak tepat.
z. Sebab tidak ada nama dan tanda tangan dokter di resep kemungkinan
terjadi pemalsuan resep, bukan resep asli dari dokter Sehingga pasien
mendapatkan terapi yang kurang tepat
a. Sebab kursi untuk petugas farmasi sudah rapuh dan rusak,
Kemungkinan petugas yang duduk bisa jatuh, Sehingga petugas farmasi
bisa mengalami kecelakaan kerja.
18 INSTALASI RADIOLOGI
a. Karena petugas radiologi kurang teliti kemungkinan terjadi ketidak
sesuaian hasil foto sehingga menyebabkan dokter salah mendiagnosa
b. Karena aliran listrik tidak stabil kemungkinan alat CR akan eror
sehingga tidak dapat mencetak hasil foto rontgen pasien
19 INSTALASI LABORATORIUM
a. Karena kualitas dispo kurang baik Kemungkinan petugas akan tertusuk
jarum Sehingga dapat terjadi penularan penyakit dari pasien ke petugas
sampling

20 INSTALASI FISIOTERAPI
a. Karena kondisi alat infra red yang sudah lama, hampir tidak layak pakai
(standnya rusak) kemungkinan balon infrared terlepas/terjatuh sehingga
bisa menyebabkan terhambat/ lama pelayanan

21 INSTALASI UTD
a. Karena menggunakan kantong darah single kemungkinan darah dalam
kantong akan terkontaminasi mikroorganisme dari udara bebas
sehingga menyebabkan infeksi nosokomial pada pasien

b. Karena alur keluar masuk darah dan limbah infeksius memiliki alur
yang sama kemungkinan darah dalam kantong akan terkontaminasi
mikroorganisme dari udara bebas sehingga menyebabkan infeksi
nosokomial pada pasien
22 INSTALASI IPSRS
a. Karena Tenaga yang tidak cukup untuk melaksanakan pemeliharaan
rutin Kemungkinan Alat Medis yang ada cepat rusak dan hasil tidak
akurat Sehingga Alat medis rusak
b. karena APD tidak di fasilitasi Kemungkinan petugas IPSRS terpapar
penyakit sehingga petugas tertular penyakit
c. karena kurang disiplin dalam penggunaan APD (Sarung Tangan,
sepatu,Kacamata) Kemungkinan akan tersengat listrik pada saat
memperbaiki alat medis Sehingga terjadi kecelakaan kerja
d. karena Anggaran perbaiakan tidak ada Kemungkinan Alat Medis tidak
bisa digunakan Sehingga Pelayanan terganggu
e. Kerena ketidak disiplinan pada regulasi Kemungkinan perbaiakan alat
medis tidak tepat waktu Sehingga Alat medis rusak
f. Karena APD tidak di fasilitasi (Kaca Mata Las) Kemungkinan Radang
mata terkena asap las Sehingga terjadi kecelakaan kerja
g. Karena tidak menggunakan sarung tangan kemungkinan tangan
terkena pisau catter Sehingga terjadi kecelakaan kerja
h. Karena tidak menggunakan masker Kemungkinan terjadi batuk pilek
dan flu Sehingga terjadi sakit pada petugas
i. Karena tidak menggunakan safety harness atau sabuk pengaman
kemungkinan jatuh Sehingga terjadi kecelakaan kerja
j. Karena tidak menggunakan K3 kemungkinan terkena paku Sehingga
tangan luka
k. Karena tidak menggunakan masker Kemungkinan terkena gas freon AC
Sehingga terjadi keracunan atau alergi pada petugas
l. Karena tidak menggunakan kacamata pengaman kemungkinan cat
terkena mata sehingga menimbulkan alergi atau kebuataan pada
petugas
m. Tidak berkordinasi dengan unit kemungkinan penambahan alat tidak
sesuai dengan daya yang tersedia sehingga sumber listrik terganggu
atau alat tidak di pakai
n. Kurangnya tenaga kemungkinan perbaikan alat tidak tepat waktu
Sehingga Pelayanan terganggu
23 IPAL DAN CS
a. karena tidak ada pembersihan air bak kontrol kemungkinan terjadi
kontaminasi air limbah Sehingga hasil pengolahan IPAL tidak sesuai
dengan Baku mutu air limbah
b. Pengoprasian mesin pompa ipal tidak maksimal kemungkinan terjadi
kontaminasi air limbah Sehingga hasil buangan limbah rumah sakit
akan berdampak pada lingkungan
c. pemeriksaan kesehatan lingkungan rumah sakit tidak maksimal
kemungkinan kontaminasi bakteri akibat kesehatan lingkungan
sehingga penyakit akibat lingkungan rumah sakit meningkat
d. pengoprasian mesin paras tidak maksimal kemungkinan lingkungan
menjadi kotor sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat
e. tidak ada alat perangkap lalat dan nyamuk( insect killer) kemungkinan
perkembangan vektor meningkat sehingga penyakit akibat verktor
terjadi
f.Karena penggunaan APD yang tidak lengkap/benar, kurangnya
pengetahuan tentang tata cara pengelolaan limbah B3 dan keteledoran
petugas di ruang penghasil limbah medis dalam membuang limbah
medis tidak sesuai dengan jenisnya Kemungkinan petugas pengelola
limbah B3 tertusuk/Tersayat benda tajam dan terinfeksi
mikroorganisme yang terdapat pada limbah medis Sehingga petugas
pengelola limbah B3 terluka dan terinfeksi penyakit
g. keterlambatan pengangkutan sampah domestik dari TPS Rumah Sakit
ke TPA tidak adanya ketetapan jadwal pengangkutan sehingga
menumpuknya sampah domestik dan mengakibatkan adanya vektor
penyakit
24 LOUNDRY
a. Karena mesin pencucian rusak petugas pencucian mencuci secara
manual Sehingga petugas mudah terinfeksi penyakit
b. karena tidak ada periksaan rutin pada petugas pencucian kemungkinan
petugas tidak dapat mengetahui kondisi kesehatannya Sehingga
petugas mudah sakit
c. karna petugas mencuci manual menggunakan tangan kosong
kumungkinan tangan petugas mudah terkelupas sehingga tengan
petugas bisa cedera
d. karna mesin pencucian rusak kebutuhan linen dan baju operasi yang
bersih tidak terpenuhi sehingga pelayanan operasi tertunda
e. Karena tidak ada komputer keterlambatan dalam pengimputan data
linen Sehingga penginputan data linen tertunda
25 GUDANG
a. Karena barang disalurkan tidak sesuai dengan alur yang ada dirumah
sakit Kemungkinan barang masuk tidak tercatat dan mudah hilang
Sehingga mudah terjadinya kehilangan barang
b. Karena Peminjaman barang tidak sesuai dengan alur yang ada dirumah
sakit Kemungkinan barang yang dipinjamkan tidak tercatat dan mudah
hilang Sehingga mudah terjadinya kehilangan barang
c. Karena pengembalian barang tidak sesuai dengan alur yang ada
dirumah sakit Kemungkinan barang yang dikembalikan tidak tercatat
dan mudah hilang SeHingga mudah terjadinya kehilangan barang
d. Karena Pelabelan barang tidak sesuai dengan alur yang ada dirumah
sakit Kemungkinan barang yang tidak dilabel tidak tercatat dan mudah
hilang Sehingga mudah terjadinya kehilangan barang
e. Kerena Aset Tanah RS tidak sesusai dengan laporan SIMDA BMD yang
ada dirumah sakit Kemungkinan Aset tanah rumah sakit suatu saat
akan menjadi milik orang lain Sehingga mudah menjadi sengketa
f. Karena Dokumen pengadaan Fisik dan Non Fisik tidak diserahkan ke
gudang dan aset kemungkinan dokumen pengadaan Fisik dan Non Fisik
tidak tercatat sehingga dalam pembuatan laporan akan terhambat dan
tidak tercatat dengan akurat
26 KAMAR JENAZAH
Karena tidak adanya sirkulasi udara yang bagus dan pendingin
ruangan ( kipas angin/ AC) Kemungkinan petugas kepanasan Sehingga
petugas melaksanakan tindakan tidak efektif

27 AMBULANCE
a. Karena tidak ada servis rutin mobil ambulance kemungkinan terjadi
kerusakan mobil saat melakukan rujukan sehingga memperlambat
pelayanan
b. Karena tempat parkir ambulance digunakan oleh petugas lain
kemungkinan memperlambat pelayanan sehingga menganggu
pelayanan
c. Karena mobil ambulance tidak sesuai standar (3 unit tidak sesuai)
kemungkinan sulit meberikan pelayanan perawatan/tindakan di dalam
mobil sehingga pelayanan tidak maksimal
d. Karena tidak di fasilitasi rutin : penggantian ban mobil, kanvas dan Oli
Kemungkinan terjadi kecelakaan saat merujuk sehingga menyebabkan
kerugian RS
28 KEAMANAN
a. Karena tenaga keamanan yang kurang Kemungkinan terjadi pencurian
di ruang rawat inap sehingga menimbulkan rasa tidak aman kepluarga
dan pasien berada di RS
b. Karena tidak ada post jaga di pintu masuk dan keluar RS makan tidak
di lakukan penjagaan kemugkinan masuk orang yang tidak ada
keperluan di area RS sehingga pengunjung sulit di kontrol dan memberi
rasa tidak nyaman kepada pasien
c. Karena tidak ada fasilitas center/rusak kemungkinan kesulitan dalam
melakukan pengamanan dimalam hari sehingga petugas keamanan
lambat dalam melakukan pelayanan
d. Karena tidak dilengkapi fasilitas borgol kemungkinan petugas tidak
dapat menangani pasien mengamuk (pasien jiwa) sehingga
menyebabkan cedera pada petugas
e. Karena tidak ada fasilitas pentung kemungkinan pasien mengamuk
tidak dapat ditangani Sehingga petugas dapat cedera
f. Karena spanduk larangan merokok dan membawa anak kecil
kemungkinan pengunjung dapat mencemari lingkungan RS dan infeksi
nosokomial pada anak sehingga orang sakit dapat bertambah
29 IT
a. Karena Jaringan Yang Tersedia Saat Ini Hanya 100 MBPS Untuk Semua
Unit Pelayanan Kemungkinan Pengimputan Data Disetiap Unit
Pelayanan Menjadi Lambat Sehingga Memperlambat Pelayanan Disetap
Ruangan
b. kerena tehknisi kurang kemungkinan perbaikan jaringan di setiap
ruangan tertunda sehingga penginputan data terganggu
30 MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
a. karena gaji dan insintif dari daerah yang di tawarkan sedikit
Kemungkinan tidak ada peminat ke daerah RSUD Touna Sehingga
tenaga dokter spesialis tidak dapat dipenuhi
b. Karena jaringan sering lalod Kemungkinan pekerjaan menjadi
terhambat Sehingga sangat mengganggu pelayanan
c. karena kabel instalasi listrik di ruangan berantakan kemungkinan
terjadinya hal-hal atau kejadian yang tidak di inginkan seperti kesetrum
atau kebakaran sehingga dapat menggagu pelayanan
d. AC yang sering mengeluarkan air dan tegangan listrik yang tidak teratur
memungkinkan terjadi banjir di ruangan dan suhu ruangan menjadi
panas Sehingga sangat mengganggu pelayanan
31 KASIE KEPERAWATAN
a. Karena Rotasi dan Mutasi dianggap sebagai Punisment kemungkinan
terjadi komplain Sehingga Mempengaruhi kualitas pelayanan
b. Jumlah tenaga tidak sesuai dengan kondisi ruangan kemungkinan
mempengaruhi kualitas pelayanan sehingga bisa menyebabkan
komplain dari pasien
c. Banyak Kabel - Kabel yang berserakan didaerah lantai kemungkinan
bisa terjadi bahaya kesetrum sehingga terjadi kejadian yang tidak
diharapkan
32 MANAJEMEN UMUM
a. karena dalam proses disposisi direktur pengembalianya tidak sesuai
alur kemungkinan dokumen hilang sehingga menyebabkan kerugian
pada administrasi
b. karena dalam proses pendistribusian surat tidak sesuai alur
kemungkinan dokumen tidak tersampaikan ke tujuan sehingga
menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit dan personal
c. karena keuangan kas Rumah sakit tidak mencukupi kemungkinan
fasilitas tamu yang kurang memuaskan sehingga kerugian pada citra
Rumah Sakit
d. karena jadwal pertemuan rapat masuk secara bersamaan jadwal
pertemuan rapat doble sehingga menyebabkan kerugian pada waktu
pegawai .
e. karna fasilitas komputer yang kurang, hasil notulen rapat tidak di
tindak lanjuti sehingga menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit
f. fasilitas kendaraan yang tidak mencukupi, keterlambatan pengantaran
surat external sehingga menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit &
personal
g. karna kesamaan tanggal dan penomoran surat tidak di lakukan oleh
orang yang bertanggung jawab atas surat kemungkinan penomoran
surat doble sehingga menyebabkan kerugian pada dokumen
administrasi
h. karena tidak adanya prosedur penerimaan tamu kemungkinan adanya
tamu yang tidak terjadwal sehingga menyebabkan kerugian pada rumah
sakit
33 MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
a. Karena kondisi komputer yang kurang baik, tidak responsif dan sering
hank Kemungkinan data pegawai hilang Sehingga sangat mengganggu
pelayanan administrasi
b. Karena komputer kondisi kurang baik, tidak responsif kemungkinan
data yang telah di entry dapat menghilang tiba-tiba sehingga dapat
menghambat penyelesaian data
c. Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan berkas di
kepegawaian kemungkinan surat terlambat dibuat dan dikeluarkan
sehingga menghambat proses pembuatan surat verifikasi ijazah dan
surat balasan kampus pun memakan waktu lebih panjang
d. Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan berkas dan periode
pengusulan ketika sudah diumumkan oleh kepegawaian Kemungkinan
terjadi keterlambatan periode pengusulan berkas pegawai sehingga
dapat menghambat pengusulan dan TMT surat keputusannya
e. Karena ketidaktaatan pegawai melakukan absen finger print serta tidak
melaporkan ketidakhadiran (izin dan sakit) kemungkinan rekap absen
terlambat sehingga pengajuan rekap daftar hadir terlambat masuk
dikeuangan dan dicairkan
f. Karena pegawai mengajukan usulan cuti sudah mendekati hari H
cutinya Kemungkinan terjadi keterlambatan pengajuan usulan cuti di
BKPSDMD sehingga pengajuan cuti ditolak oleh BKPSDMD
g. Karena pengajuan brosur dan leaflet diklat oleh calon peserta diklat
sudah mendekati hari H mulai diklat Kemungkinan terjadi
keterlambatan koordinasi dan konsultasi diklat sehingga keputusan
untuk memfasilitasi diklat terlambat
34 MANAJEMEN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
a. karena permintaan usulan belanja yang harus mengikuti e katalog
kemungkinan alat yang dibelanja tidak digunakan dan tidak diterima
oleh petugas karna tidak sesuai kebutuhan dan efektifitas alat sehingga
alat yang belanja menumpuk di gudang dan tidak terdistribusi
b. Karena Rencana Kerja tidak tersusun tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang sudah ditetapkan. Program kegiatan seksi evaluasi dan pelaporan
Sehingga bisa terjadi tidak terakomodirnya program kerja pada
dokumen perencanaan RSUD Ampana
c. Karena tidak lengkapnya data yang diperoleh dari unit-unit
Kemungkinan kegiatan Evaluasi dan Pelaporan tidak terpenuhi tepat
waktu Sehingga mengakibatkan kinerja dari Bidang tidak tercapai
d. Bidang dan Seksi tidak mengelola program Kinerja Bidang Tidak
sinkron dengan Rencana Strategis sehingga saat dilakukan evaluasi
kinerja akan terkesan tidak sesuai
e. Karena tidak disiplinnya beberapa staf dari unit Rekam Medik dan
Admisi dalam melaksanakan tugas Kemungkinan kegiatan pelayanan
dapat terganggu Sehingga bisa menyebabkan komplain baik dari
pengguna jasa layanan maupun unit terkait yang terkena dampak
35 MANAJEMEN KEUANGAN
a. Karena desakan penyedia barang Kasalahan prosedur administrasi
Keterlambatan pencairan dana
b. Karena nomor rekening tidak valid pengajuan dana tertolak Proses
pencairan dana tertunda
36 PENGADUAN
a. Karena Penjelasan Petugas kurang dipahami Kemungkinan petugas
Kurang jelas memberikan Penjelasan Sehingga Pasien Salah Memahami
Penjelasan Petugas
b. Karena Ruangan Tidak Ada Pendingin (AC) Kemungkinan Petugas
Kepanasan Sehingga Petugas dalam Melayanani Pasien Tidak Efektif
c. Karena Plafon Ruangan Rusak Kemungkinan Akan Jatuh Tertimpah
Petugas Sehingga Bisa Menimbulkan Cedera Terhadap Petugas
37 PPATRS
a. Karena meja pelayanan yang terlalu tinggi Kemungkinan pemberian
informasi dua arah (antara pasien-petugas PPATRS) tidak maksimal
Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS
Kesehatan
b. Karena tidak ada nya pengeras suara Kemungkinan pasien tidak
mendengar saat nomor antrian dan nama di panggil Sehingga bisa
terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS Kesehatan
c. Karena DPJP menyetor berkas klaim BPJS Kesehatan tidak sesuai dg
tenggang waktu yg ditetapkan (3x24jam) Kemungkinan pengajuan Klaim
BPJS Kesehatan terlambat (expired) Sehingga bisa terjadi kerugian
materi pada RSUD Ampana
d. Karena DPJP tidak lengkap dalam menuliskan Resume Medis
Kemungkinan berkas Klaim BPJS Kesehatan di Pending oleh Verifikator
Sehingga bisa menghambat proses pembayaran Klaim BPJS Kesehatan
e. Karena ruangan berukuran kecil dan sirkulasi udara tidak baik
Kemungkinan petugas PPATRS tidak nyaman dalam berkerja Sehingga
bisa terjadi penyakit akibat kerja (misalnya : ISPA)
f. Karena Intalasi Kabel diruang PPATRS tidak baik Kemungkinan akan
terjadi korsleting Sehingga bisa terjadi kebakaran cedera dan pada
petugas PPATRS
g. Karena kurangnya alat scan berkas Kemungkinan penumpukan berkas
Klaim BPJS Kesehatan Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam
proses Pengajuan Klaim BPJS Kesehatan
h. Karena monitor komputer sudah tidak layak digunakan Kemungkinan
petugas PPATRS terpapar radiasi dari layar monitor Sehingga bisa
menghambat proses kerja
i. Karena meja pelayanan yang terlalu tinggi Kemungkinan pemberian
informasi dua arah (antara pasien-petugas PPATRS) tidak maksimal
Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS
Kesehatan
j. Karena tidak ada nya pengeras suara Kemungkinan pasien tidak
mendengar saat nomor antrian dan nama di panggil Sehingga bisa
terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS Kesehatan

B. RISK REGISTER PER KATEGORI


1. RISIKO KLINIS

No RISIKO OPERASIONAL UNIT KERJA

1 Karena pengaman brangkar tidak ada/rusak Kemungkinan pasien IGD Umum


jatuh Sehingga menimbulkan cedera
2 Karena tidak ada oksigen transfor Kemungkinan pasian sianosis IGD Umum
saat ambulasi Sehingga memperburuk keadaaan pasien
3 Karena rujukan tidak melewati sisrute Kemungkinan penaganan IGD Umum
pasien tidak sesuai prosedur Sehingga pasien tidak mendapatkan
pelayanan yang sesuai standar
4 Karena pemeliharaan alat yg jarang Kemengkuninan alat rusak IGD umum
Sehingga alat tidak dapat digunakan
5 Karena bilik tidak memiliki sirkulasi udara yang baik ( PANAS ) IGD Umum
Kemungkinan ketidak nyamannya pasien dan petugas Sehingga
petugas kepanasan dan dehidrasi
6 Karena tidak adanya petugas keamanan di IGD UMUM IGD Umum
Kemungkinan terjadi tindakan kekerasan dari pasien atau keluarga
pasien kepada petugas Sehingga petugas cedera dan keributan
7 Karena bad partus tidak sesuai standar Kemungkinan pasien IGD PONEK
bersalin jatuh Sehingga menimbulkan cedera pada pasien
8 Karena EKG rusak /tidak tersedia di ruangan Kemungkinan waktu IGD PONEK
persiapan operasi SC melebihi waktu standar Sehingga penundaaan
operasi SC
9 Karena CTG rusak Kemungkinan waktu tunggu pasien tdk sesuai IGD PONEK
standar Sehingga waktu pelayanan tertunda
10 Karena ada kabel listrik dilantai Kemungkinan menghalangi aktifitas IGD PONEK
petugas / Nakes Sehingga Nakes terjatuh bahkan kesetrum listrik
11 Karena tdk tersedia sampiran Kemungkinan pasien merasa tdk IGD PONEK
nyaman Sehingga menghalangi proses pelayanan
12 Karena tdk tersedia sampiran Kemungkinan keluarga komplain IGD PONEK
pelayanan yang tidak terjaga privasi pasien Sehingga pasien mencari
RS yang lain
13 Karena tibangan berat badan rusak Kemungkinan salah pemberian Ruang poli
dosis obat Sehingga mencederai pasien umum
14 Karena tibangan berat badan rusak Kemungkinan salah diagnosa Ruang poli
medis pasien Sehingga salah pemberian terapi umum
15 Karena pembatas pasien dan dokter tidak sesuai standar Ruang poli
Kemungkinan dokter terpapar infeksi Sehingga terganggu pelayanan umum
16 Karena tempat tidur pemeriksaan tidak sesuai standar Ruang poli
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga mencederai pasien umum
17 Karena kursi pemeriksaan tidak standar Kemungkinan pasien jatuh Ruang poli
Sehingga mencederai pasien umum
18 Karena tidak ada lemari pemyimpanan Kemungkinan kehilangan Ruang poli
dokumen dan alat medis Sehingga menyebabkan kerugian RS umum
19 Karena pasien masuk tidak di skrining Kemungkinan Pasien rawat jalan
beresiko Sehingga pasien jatuh
20 Karena ketidakpatuhan pemakaian APD Kemungkinan terjadi rawat jalan
penularan penyakit Sehingga staf medis tertular penyakit
21 Karena tulisan tangan tidak jelas Kemungkinan petugas salah baca Ruang poli
resep Sehingga salah penyerahan obat umum
22 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) kemungkinan Ruang poli
riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui sehingga kesalahan umum
dalam merencanakan dan menganalisa penyakit pasien.
23 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Kemungkinan Ruang poli
lambat pelayanan Sehingga pasien lama menunggu umum
24 Karena Dokter lagi visite atau Operasi Kemungkinan pelayanan Ruang poli
tertunda Sehingga pasien lama menunggu umum
25 Karena Dokter Ahli lagi visite atau Operasi Kemungkinan pasien Ruang poli
diperiksa oleh dokter umum Sehingga pasien tidak dapat umum
berkonsultasi dengan dokter ahli
26 Karena Brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga terjadi Ruang poli
masalah kesehatan yang lain umum
27 Karena alkes sudah berkarat Kemungkinan terjadi infeksi Sehingga Ruang poli
menyebabkan komplikasi penyakit lain umum
28 Karena alkes yang rusak Kemungkinan terjadi kesalahan dalam Ruang poli
menegakkan diagnosa medis Sehingga menyebabkan kesalahan umum
dalam pemberian therapy
29 Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Kemungkinan Ruang poli
prifasi pasien diketahui orangn lain Sehingga umum
30 Karena alkes yang sudah berkarat Kemungkinan terjadi infeksi Ruang poli
Sehingga terjadi komplikasi penyakit bedah
31 Karena tidak ada kursi roda Kemungkinan pasien berusaha untuk rawat jalan
berjalan Sehingga pasien jatuh
32 Karena pasien masuk tidak di skrining Kemungkinan Pasien poli bedah
beresiko Sehingga pasien jatuh
33 Karena Dokter Ahli lagi visite atau Operasi Kemungkinan pasien poli bedah
diperiksa oleh dokter umum Sehingga pasien tidak dapat
berkonsultasi dengan dokter ahli
34 Karena kurangnya kursi roda kemungkinan pasien berusaha untuk poli bedah
berjalan sehingga pasien jatuh/cedera
35 Karena tidak ada sampiran candangan Kemungkinan jika sampiran Poli gigi
kotor tempat pemeriksaan/tindakan terbuka Sehingga terjadi
penyebaran virus/bakteri
36 Karena Tidak ada sampiran Kemungkinan nakes melakukan poli gigi
pemeriksaan/tindakan terlihat oleh pasien atau keluarga lain
Sehingga pasien merasa tidak nyaman
37 Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Kemungkinan poli gigi
prifasi pasien diketahui orangn lain Sehingga pasien menimubukan
komplain pasien
38 karena alat tambal gigi rusak kemungkinan tidak dapat dilakukan Poli gigi
penambalan gigi pada pasien yang di indikasikan untuk dilakukan
tindakan tersebut sehingga menyebabkan ketidakpuasan pasien.
39 Karena jumlah pasien yang berobat banyak Kemungkinan antrian Rekam Medis
panjang Sehingga pasien lama menunggu
40 Karena jumlah pasien yang berobat banyak Kemungkinan antrian Rekam medis
panjang Sehingga tidak semua pasien mendapat tempat duduk
(kursi)
41 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Kemungkinan Rekam medis
riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui Sehingga kesalahan
dalam merencanakan dan menganalisa penyakit pasien.
42 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Kemungkinan Rekam medis
lambat pelayanan Sehingga pasien lama menunggu
43 Karena lambat diantar catatan rekam medis Kemungkinan pasien Rekam medis
belum diperiksa Sehingga pasien komplen menunggu lama
44 Karena catatan rekam medis tidak ada atau hilang Kemungkinan Rekam medis
riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui Sehingga kesalahan
dalam merencanakan dan menganalisa penyakit pasien.
45 Karena Dokter lagi visite atau Operasi Kemungkinan pelayanan Rekam medis
tertunda Sehingga pasien lama menunggu
46 Karena Brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga terjadi poli
masalah kesehatan yang lain kandungan
47 Karena tempat tidur pasien kecil (ditempat USG) Kemungkinan poli
pasien jatuh Sehingga terjadi masalah kesehatan yang lain kandungan
48 Karena Dokter lagi visite atau Operasi Kemungkinan pelayanan poli
tertunda Sehingga pasien lama menunggu kandungan
49 Karena alkes yang sudah berkarat Kemungkinan terjadi infeksi poli
Sehingga terjadi komplikasi penyakit kandungan
50 Karena alkes sudah berkarat Kemungkinan terjadi infeksi Sehingga poli
menyebabkan komplikasi penyakit lain kandungan
51 Karena alkes yang rusak Kemungkinan terjadi kesalahan dalam poli
menegakkan diagnosa medis Sehingga menyebabkan kesalahan kandungan
dalam pemberian therapy
52 Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Kemungkinan poli bedah
prifasi pasien diketahui orangn lain Sehingga terjadi kesalahan
terapi
53 Kerena tidak bisa di ambil sampel Kemungkinan pasien di anjurkan poli kulkel
untuk datang kembali pemeriksaan lab MH Sehingga dokter belum
dapat menegakkan diagnosa
54 Karena alat disterilkan tidak sesuai standar Kemungkinan terjadi IBS
infeksi luka operasi Sehingga pasien repair luka operasi
55 Karena informasi pasien tidak jelas Kemungkinan terjadi salah IBS
lokasi operasi Sehingga mengakibatkan cedera luka baru
56 Karena salah identifikasi Kemungkinan jaringan yang akan di PA IBS
tertukar Sehingga mengakibatkan kerugian biaya pengiriman pada
pasien dan dapat menyebabkan dikeluarkannya laporan
pemeriksaan jaringan PA yang keliru
57 Karena kesalahan pemasangan plat couter Kemungkinan IBS
menyebabkan luka bakar pada pasien Sehingga menyebabkan
cedera ringan pada pasien
58 Karena antibiotik tidak adekuat Kemungkinan terjadi infeksi luka Dokter
operasi Sehingga pasien repair luka operasi
59 Karena personal hygiene pasien kurang baik dan tidak diet tinggi IBS
protein Kemungkinan terjadi infeksi luka operasi Sehingga pasien
repair luka operasi
60 Karena instrumen lupa mengecek/menghitung kembali alat atau IBS
kasa Kemungkinan akan tertinggal dalam tubuh pasien Sehingga
pasien harus dilakukan operasi kembali
61 Karena AC ruang operasi sering bocor dan menyebabkan lantai IBS
basah Kemungkinan menghalangi aktivitas didalam ruangan
Sehingga menyebabkan perawat/dokter jatuh
62 Karena garis-garis pembatas zona sudah hilang/tercabut IBS
Kemungkinan keluarga pasien atau orang asing masuk
sembarangan karena tidak tau zona steril dan semi steril pada
kamar operasi Sehingga menyebabkan tercemarnya area steril dan
semi steril di kamar operasi
63 Karena usia lampu operasi yang sudah lama dan jaringan yang IBS
menyumbat pada mesin suction kemungkinan menyebabkan lampu
operasi sering mati dan mesin suction macet Sehingga
menyebabkan operasi tertunda
64 Karena alat set ganti verban tidak lengkap/kurang Kemungkinan Bedah
terjadinya penularan penyakit Sehingga terjadi Infeksi nosokomial
65 Karena alat tidak berfungsi dengan baik (syiringe pump) Bedah
Kemungkinan pemberian terapi lambat Sehingga menyebabkan
lama penyembuhan
66 Karena penandaaan operasi tidak di lakukan di ruangan perawatan Bedah
Kemungkinan bisa salah lokasi pembedahan Sehingga
menyebabkan cedera baru
67 Karena Pengaman brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Bedah
Sehingga menimbulkan cedera
68 Karena ketidaksediaan sampiran Kemungkinan Privasi pasien tidak bedah
terjaga saat di lakukan tindakan rawat luka Sehingga menyebabkan
pasien menolak dilakukan tindakan
69 Karena pengaman tempat tidur (breker) tidak ada/rusak interna
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga menimbulkan cedera
70 Karena keterlambatan mengisi resume medis Kemungkinan jaminan interna
expired Sehingga merugikan RS
71 Karena keadaan pasien Diabetes dengan ulkus memburuk interna
Kemungkinan hari perawatan memanjang Sehingga merugikan RS
72 Karena tidak ada pegangan pada dinding kamar mandi interna
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga menimbulkan cedera
73 Karena keadaan dinding/ bangunan retak di dekat ruang petugas interna
Kemungkinan pemberi pelayanan tertimpa dinding yang roboh
Sehingga menimbulkan cedera
74 Karena kekurangan fasilitas komputer Kemungkinan memberikan interna
pelayanan tidak tepat waktu Sehingga merugikan RS
75 Karena perawat melakukan penyuntikan tidak sesuai SOP VIP
Kemungkinan perawat dapat tertusuk jarum Sehingga terjadi cedera
dan penularan penyakit melalui jarum suntik
76 Karena roda tempat tidur rusak Kemungkinan pasien terjatuh saat VIP
mobilisasi dari tempat tidur Sehingga pasien mengalami cidera
77 Karena salah menghitung dosis obat norepinefrin Kemungkinan VIP
pasien mengalami overdosis obat Sehingga pasien mengalami
kematian
78 karena Air tidak lancar mengalir kemungkinan pasien tidak dapat VIP
memenuhi kebersihan diri sehingga menyebabkan ketidakpuasan
dan komplain dari pasien
79 Karena Air tidak lancar mengalir Kemungkinan tenaga medis tidak VIP
dapat melakukan cuci tangan dengan hand wash Sehingga terjadi
infeksi nosokomial
80 Karena Bel Darurat (Emergency Bell) Rusak Kemungkinan pasien VIP
yang tidak memiliki penjaga kesulitan untuk meminta bantuan
perawat saat emergancy Sehingga pelayanan menjadi lambat saat
emergency
81 Karena tetesan infus yang tidak sesuai Kemungkinan pasien VIP
mengalami kelebihan cairan , Sehingga pasien mengalami udema
atau sesak nafas
82 karena handrail kamar mandi tidak tersedia kemungkinan pasien VIP
terjatuh Sehingga menyebabkan pasien cedera
83 Karena gelang identitas tidak ada Kemungkinan perawat salah VIP
dalam identifikasi pasien Sehingga terjadi kesalahan pemberian
terapi
84 Karena kursi roda kurang baik Kemungkinan pasien bisa jatuh Interna
Sehingga pasien bisa cidera
85 Karena kamar mandi kurang bersih atau licin Kemungkinan pasien Interna
bisa jatuh di kamar mandi Sehingga pasien bisa cidera
86 karena bahan pembersih lantai tidak sesuai standar (sabun colek) Interna
Kemungkinan lantai kamar mandi tetap licin Sehingga pasien bisa
jatuh /cedera
87 Karena kondisi tempat tidur pasien kurang baik /rusak Interna
Kemungkinan pasien bisa jatuh dari tempat tidur Sehingga pasien
bisa cidera
88 Karena kondisi tempat tidur pasien kurang baik /rusak Interna
Kemungkinan pasien tidak beristirahat dengan nyaman Sehingga
lama rawat memanjang
89 Karena sterilisator kurang baik Kemungkinan Steriliasi Alat - Alat Interna
GV tidak maksimal Sehingga akan mengakibatkan terjadinya infeksi
pada luka
90 Karena petugas rekam medik tidak ada di tempat Kemungkinan Anamaimu
terjadi keterlambatan dalam melakukan penjaminan Sehingga
mengakibatkan kerugian RS
91 Karena petugas farmasi salah dalam memberikan obat Anamaimu
Kemungkinan dapat membahayakan keselamatan pasien Sehingga
pasien mengalami kerugian
92 Karena lantai kamar mandi tidak sesuai kemiringannya, Anamaimu
menyebabkan air tergenang dan licin Kemungkinan pasien bisa
jatuh Sehingga menyebabkan cedera
93 Karena kurangnya ketelitian petugas dalam hal membaca identitas Anamaimu
pasien Kemungkinan salah memasukkan hasil laboratorium ke RM
pasien Sehingga dokter salah dalam mendiagnosa pasien
94 Karena ventilasi ruangan tidak sesuai standar Kemungkinan Anamaimu
pasien pasien kepanasan dan tidak dapat beristirahat dengan
nyaman Sehingga menyebabkan Lama penyembuhan
95 karena kurang patuh terhadap penggunaan APD kemungkinan Anamaimu
petugas kesehatan bisa terpapar terhadap berbagai patogen
sehingga potensi tertular infeksi
96 Karena ada bencana gempa Kemungkinan terjadi kerusakan Anamaimu
bangunan Sehingga menyebabkan cedera pada nakes
97 Karena adanya pandemic yang tidak terprediksi Kemungkinan Anamaimu
terjadi kekosongan obat Sehingga terjadi penambahan anggaran
untuk memenuhi kebutuhan obat pandemik
98 Karena kesalahan identifikasi pasien secara lengkap Kemungkinan Palindo raya
obat diberikan kepada pasien lain Sehingga terapi tidak terlayani
kepada pasien yang tepat
99 Karena kesalahan petugas memasukkan hasil pemeriksaan Lab Palindo raya
Kemungkinan tindakan/terapi diberikan tidak tepat Sehingga
membahayakan pasien
100 Karena ranjang pasien rusak Kemungkinan pasien jatuh Sehingga Palindo raya
pasien mengalami cedera
101 Karena ruang perawatan pasien jiwa tidak memenuhi standar dan palindo raya
tidak terpantau. Kemungkinan pasien akan lari dari ruangan
perawatan Sehingga dapat mengakibatkan cedera pada pasien
102 Karena jarangnya kalibrasi alat kesehatan Kemungkinan alat Palindo raya
kesehatan sudah tidak menunjukkan hasil yang akurat Sehingga
terjadi kesalahan hasil dalam pengukuran
103 Karena alat EKG mengeluarkan tinta tidak jelas Kemungkinan salah kelas 1
interpretasi hasil EKG Sehingga tidak bisa mendiagnosis pasien
dengan tepat
104 Karena Alat TENSI DIGITAL sering error Kemungkinan salah kelas 1
interpretasi hasil tensi digital Sehingga pasien salah therapy
105 Karena pasien tidak terpasang gelang (diruang yang banyak pasien) kelas 1
Kemungkinan waktu visite lambat Sehingga proses pelayanan (viste
dokter) terhambat
106 Karena tidak ada SPO Alat Kesehatan Kemungkinan alat DC syok kelas 1
tidak difungsikan Sehingga penyediaan alat merugikan RS
107 Karena tidak terpasang kanopi di antara gedung Kemungkinan air
masuk di ruang perawatan (kamar pasien) Sehingga pasien
terganggu / tidak nyaman kelas 1
108 Karena kerusakan plafon di lorong kamar pasien Kemungkinan
beresiko ke petugas/pengunjung/pasien Sehingga menyebabkan
cedera kelas 1
109 Karena lantai (Tegel) di kamar pasien terangkat Kemungkinan
pasien/keluarga dan petugas jatuh Sehingga menyebabkan cedera kelas 1
110 Karena pelayanan obat di farmasi lambat Kemungkinan distribusi
keruangan terlambat Sehingga pemberian obat tidak terlayani
sesuai jadwal kelas 1
111 Karena banyak Nyamuk dikamar pasien Kemungkinan pasien
merasa tidak nyaman Sehingga pasien minta pindah RS kelas 1
112 Karena saat ini masih bergabung bayi yang infeksius dan yang non Anakodi
infeksius Kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial Sehingga
dapat menyebabkan kanaikan WBC dan hari rawat lama
113 Karena ogt kosong pasien dengan insrtuksi pemasangan OGT tidak Anakodi
terpasang Kemungkinan cairan lambung pasien tidak bisa di
monitor Sehingga pasien mengalami muntah
114 Karena infus pump yang ada di perawatan perinatologi tidak sesuai Anakodi
jumlah bayi yang dirawat Kemungkinan cairan infus tidak
mengalir/di alirkan Sehingga pasien BBLR tidak semua dapat di
penuhi intake cairan infus dengan tepat sesuai kebutuhannya
115 Karena tidak menggunakan infus pump Kemungkinan kebutuhan Anakodi
cairan tidak terpenuhi dan cairan infus tidak mengalir Sehingga
intek cairan infus tidak terkontrol
116 Karena penggunaan alat CPAP yang sering dan tidak ada jadwal Anakodi
kontrol alat dari pihak elektromedis Kemungkinan terjadi kebocoran
pada alat CPAP dan tidak diketahui Sehingga penggunaan CPAP
pada bayi tidak optimal dan bayi mengalami gagal CPAP
117 Karena saat iniuntuk bayi dengan asfiksia berat saat dipindah dari Anakodi
OK keruangan anakodi tidak mengguakan O2 karena tidak memiliki
oksigen Kemungkinan terjadi keadaan memperburuk kondisi bayi
tidak ada oksigen transfor Sehingga bayi tidak mendapatkan
oksigen selama proses transpor
118 Karena pasien tidak menggunakan gelang identitas Kemungkinan nifas
salah pemberian terapi Sehingga terapi pasien tidak sesuai instruksi
119 Karena tempat tidur pasien tidak layak atau rusak, tidak ada side nifas
rail Kemungkinan mobilisasi pasien post operasi terhambat
Sehingga pasien tidak bisa mobilisasi bertahap
120 Karena alat EKG digunakan bersama dengan ruangan lain nifas
Kemungkinan alat cepat rusak Sehingga Jadi sering
bermasalah,kadang hasil tidak terbaca atau elektroda tidak bisa
menempel
121 Karena sampiran untuk pasien tidak tersedia disetiap ruangan nifas
rawatan dan tindakan Kemungkinan mengganggu privasi pasien
Sehingga hak pasien tidak terpenuhi
122 Karena petugas apotik salah memberikan obat tidak sesuai dengan nifas
resep dokter Kemungkinan salah pemberian terapi oral Sehingga
dapat merugikan pasien dan dapat membahayakan keselamatan
pasien
123 Karena obat injeksi/oral, BHP (dispo,vena cateter,transfusi dan nifas
infus set dll) kadang tidak tersedia di apotik Kemungkinan terjadi
keterlambatan pemberian tindakan dan terapi ke pasien Sehingga
merugikan pasien dan tindakan tidak efektif
124 Karena Jalur pembuangan air tersumbat saat hujan Kemungkinan nifas
menyebabkan air meluap masuk keruangan jaga Sehingga terjadi
ketidaknyamanan dalam bekerja dan melalukan tindakan
125 Karena selasar licin saat hujan,selasar yang depan ruangan kls tiga nifas
menanjak dan lantainya licin Kemungkinan pasien, petugas dan
pengunjung terjatuh Sehingga bisa mengalami cedera
126 Karena tidak tersedianya pendingin (kipas angin) di ruangan nifas
bangsal kelas 3 Kemungkinan menyebabkan ketidaknyamanan dan
bisa menaikkan suhu tubuh pasien menjadi tidak normal karena
kondisi suhu ruangan yang panas Sehingga menyebabkan pasien
yang dirawat dibangsal kelas 3 dan petugas yang melakukan
tindakan merasa gerah
127 Karena tidak tersedia handrail disemua kamar mandi/WC pasien nifas
ruangan rawatan nifas Kemungkinan menyebabkan pasien terjatuh
Sehingga pasien bisa mengalami cidera
128 Karena pengunjung dan penjaga pasien terlalu banyak dan jam nifas
besok yang tidak sesuai aturan yang berlaku,serta petugas
keamanan yang jarang melakukan kontrol keruangan rawatan
Kemungkinan pasien dan petugas mengalami kehilangan barang
berharga dan bisa meningkatkan terjadinya infeksi nosokomial
Sehingga menyebabkan kerugian material kepada pasien dan
petugas,serta bisa meningkatkan kasus infeksi di rumah sakit
129 Karena Petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) Kemungkinan dapat KAMAR
mencederai ibu dan bayi karna nakes tidak memiliki pelatihan APN BERSALIN
Sehingga pertolongan tidak sesuai standar dan memperpanjang
lama perawatan
130 Karena petugas kurang memiliki keterampilan kegawat daruratan KAMAR
obstetrik dan neonatal Kemungkinan bayi baru lahir tidak BERSALIN
mendapat asuhan sesuai standar Sehingga bayi bisa mengalami
trauma lahir
131 Karena CTG di ruangan kurang Kemungkinan waktu tunggu pasien KAMAR
tdk sesuai standar Sehingga waktu pelayanan tertunda BERSALIN
132 Karena tidak tersedianya infant warmer di ruangan Kemungkinan KAMAR
bayi mengalami hipotermi Sehingga bayi mengalami asfiksia BERSALIN
133 Karena tidak tersedianya sampiran cadangan dan sampiran yang KAMAR
tidak memenuhi standar Kemungkinan sampiran terkena cipratan BERSALIN
darah Sehingga pasien, keluarga pasien serta petugas dapat
tertular penyakit
134 Karena tempat tidur pasien rusak/ sobek Kemungkinan tempat KAMAR
tidur terkontaminasi bakteri Sehingga pasien bisa tertular infeksi BERSALIN
135 Karena alat nebulizer di ruangan tidak tersedia Kemungkian terapi KAMAR
pasien tidak di layani tepat waktu pemberian terapi Sehingga BERSALIN
pelayanan pasien tertunda sehingga pasien sesak
136 Karena kurangnya alat autoclave Kemungkinan menghambat KAMAR
pekerjaan petugas Sehingga pelayanan tertunda BERSALIN
137 Karena lampu sorot rusak Kemungkinan menghambat pekerjaan KAMAR
petugas Sehingga pasien tidak tertangani secara aman dan tepat BERSALIN
138 Karena alat sterilisasi ruangan di ruangan tidak ada Kemungkinan KAMAR
pasien dan keluarga terpapar infeksi Sehingga pasien terinfesksi BERSALIN
dan lama di rawat
139 Karena alat sterilisasi ruangan di ruangan tidak ada Kemungkinan KAMAR
petugas menjadi tidak aman Sehingga petugas bisa terpapar BERSALIN
penyakit
140 Karena alat curetage kurang di ruangan Kemungkinan menghambat KAMAR
pekerjaan petugas Sehingga pasien tidak tertangani secara cepat BERSALIN
dan tepat
141 Karena petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) Kemungkinan ibu KAMAR
dan bayi tidak mendapat pelayanan sesuai standar Pasien dan BERSALIN
keluarga tidak merasa puas atas pelayanan sehingga mencari RS
lain
142 Karena petugas kurang memiliki keterampilan kegawat daruratan KAMAR
obstetrik dan neonatal Kemungkinan keluarga pasien tidak BERSALIN
mendapat pelayanan sesuai standar Sehingga keluarga pasien
mencari RS lain
143 Karena perawat Belum Memiliki Sertifikat ICU Kemungkinan icu
Pelayanan yang diberikan perawat tidak sesuai standar pelayanan
ICU Sehingga pelayanan yang diberikan belum maksimal
144 Karena perawat belum mengikuti pelatihan icu dasar Kemungkinan icu
emergency respon time terlambat Sehingga tindakan Ventilator yang
dilakukan tidak sesuai SOP
145 Karena penguncian tempat tidur tidak kuat Kemungkinan pasien icu
akan terjatuh dari tempat tidur Sehingga pasien dapat mengalami
cedera
146 Karena Kerusakan aksesoris monitor Kemungkinan Pembacaan icu
tanda vital Sdapat terganggu atau tidak jelas Sehingga
Mengakibatkan salah persepsi tentang hasil yang didapat
147 Karena kekosongan stok obat life support Kemungkinan pasien icu
tidak mendapatkan obat sesuai dengan kebutuhannya Sehingga
pasien tidak mendapatkan pelayanan obat sesuai kebutuhan
148 Alat dan bahan tidak tersedia untuk kebersihan diri pasien icu
Kemungkinan kebutuhan pasien tidak terpenuhi Sehingga
pelayanan tidak maksimal
149 Karena alat Restraim tidak tersedia Kemungkinan Pasien cedera dan icu
jatuh pada tempat tidur Sehingga pasien bisa mengalami cedera
150 Karena tidak semua pasien memiliki Kartu jaminan kesehatan icu
Kemungkinan ada penundaan/penunggakan penyelesaian
administrasi Sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak Rumah
Sakit
151 Karena belum ada jadwal rutin pemeriksaan petugas instalasi gizi instalasi gizi
Kemungkinan ada petugas yang menderita sakit dan sebagai carier
Sehinnga dapat terjadi penularan penyakit dari petugas ke pasien
melalui makanan yang di sajikan
152 Karena keterlambatan petugas sift pagi atau sore Kemungkinan instalasi gizi
pelayanan makanan ke pasien tidak sesuai jadwal Sehingga jadwal
pelayanan makanan pasien menjadi terlambat terutama pasien DM
153 Karena banyaknya serangga dan binatang perusak Kemungkinan instalasi gizi
makanan menjadi tidak higenis atau terkontaminasi Sehingga
makanan yang di sajikan ke pasien dapat memperburuk keadaan
pasien
154 Karena kesalahan identifikasi pasien kemungkinan terjadi salah instalasi gizi
penulisan nama dan diet pasien sehingga pasien tidak mendapatkan
diet sesuai kebutuhannya
155 Karena kesalahan identifikasi pasien Kamungkinan terjadi instalasi gizi
kesalahan dalam pemorsian makanan Sehingga pasien tidak
mendapatkan diet sesuai kebutuhannya
156 Karena jumlah petugas gizi tidak memadai Kemungkinan instalasi gizi
pengakajian asuhan gizi tidak terlaksana Sehingga pasien tidak
medapatkan diet sesuai kebutuhannya
157 Karena air yang digunakan untuk memasak terkontaminasi bakteri instalasi gizi
Kemungkinan makanan yang di olah menjadi tercemar dan tidak
higiens Sehingga dapat memperburuk keadaan pasien
158 Karena alat makan pasien tercampur antara yang infeksius dan non instalasi gizi
infeksius kemungkinan alat makan pasien menjadi tercemar dan
tidak higiens sehingga alat makan pasien menjadi tidak higienis dan
steril
159 Karena proses pencucian alat makan yang tidak benar instalasi gizi
Kemungkinan alat makan pasien menjadi tercemar dan tidak
higiens Sehingga alat makan pasien menjadi tidak higienis dan steril
160 Karena lambat dalam penulisan bon makanan Kemungkinan proses instalasi gizi
pengolahan makanan tidak sesuai jadwal Sehingga jadwal
pelayanan makanan pasien menjadi terlambat
161 Karena kesadaran dan kebiasaan pemakaian APD yang tidak instalasi gizi
disiplin Kemungkinan makanan yang di sajikan kepasien tercemar
dan tidak higienis Sehingga dapat mempengaruhi kualitas makanan
yang di sajikan
162 Karena lantai licin Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/ cedera instalasi gizi
pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan berkurang dan
jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
163 Karena kompor dan pipa gas bocor Kemungkinan terjadi kebakaran instalasi gizi
Sehingga tidak tersedianyan tempat pengolahan makanan
164 Karena terkena pisau Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/ instalasi gizi
cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan
berkurang dan jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
165 Karena tersiram air panas Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja/ instalasi gizi
cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan
berkurang dan jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
166 Karena tersiram minyak panas Kemungkinan terjadi kecelakaan instalasi gizi
kerja/ cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas pengolahan
berkurang dan jadwal pelayanan makanan ke pasien telambat
167 Karena alat dan sarana penyimpanan kurang memadai instalasi gizi
Kemungkinan terjadi kerusakan bahan makanan selama
penyimpanan Sehingga mengurangi kualitas dari bahan makanan
yang akan di olah dan dapat menambah anggaran untuk mengganti
bahan makanan yang rusak
168 Karena jumlah ruangan terbatas dan sempit Kemungkinan suhu instalasi gizi
dan kelembapan tidak sesuai standar Sehingga dapat
mempengaruhi kualitas makanan yang di simpan
169 Karena kelengkapan administrasi dalam resep tidak lengkap RM Instalasi
dan Alamat pasien, sedangkan dalam resep banyak pasien yang Farmasi
sama nama, Kemungkinan terjadi kesalahan saat penyerahan obat,
Sehingga obat rawan tertukar dengan pasien lain
170 Karena tulisan dokter yang kurang jelas dalam penulisan dosis, Instalasi
Kmungkinan terjadi kesalahan dosis, Sehingga dosis obat pasien Farmasi
tidak tepat, bisa terjadi under dosis atau over dosis
171 Karena tidak ada hasil Lab dilampirkan dalam peresepan obat Instalasi
insulin low acting, Kemungkinan obat insulin low acting tidak Farmasi
diberikan kepada pasien, Sehingga pasien tidak mendapatkan terapi
insulin low acting.
172 Karena penulisan obat di resep dan di kartu kontrol tidak sama, Instalasi
Kemungkinan terjadi kesalahan obat saat penyerahan, Sehingga Farmasi
pasien mendapatkan obat yang salah
173 Karena tidak ada protokol terapi dilampirkan dalam peresepan Instalasi
imipenem Kemungkinan obat imipenem tidak diberikan kepada Farmasi
pasien, Sehingga pasien tidak mendapatkan terapi imipenem
174 Karena resep tidak ditulis oleh dokter melainkan oleh perawat Instalasi
ruangan, Kemungkinan kesalahan dalam pemberian terapi kepada Farmasi
pasien, Sehingga pasien mendapatkan terapi yang tidak tepat.
175 Karena terjadi kekeliruan saat penulisan resep, sediaan yang Instalasi
dimaksud berbeda dengan sedian obat yang ditulis di resep Farmasi
Kemungkinan terjadi kesalahan obat saat penyerahan Sehingga
pasien mendapatkan terapi yang tidak tepat.
176 Karena tidak ada nama dan tanda tangan dokter di resep Instalasi
Kemungkinan terjadi pemalsuan resep, bukan resep asli dari dokter Farmasi
Sehingga pasien mendapatkan terapi yang kurang tepat
177 Karena kursi untuk petugas farmasi sudah rapuh dan rusak, Instalasi
Kemungkinan petugas yang duduk bisa jatuh, Sehingga petugas Farmasi
farmasi bisa mengalami kecelakaan kerja.
178 Karena petugas radiologi kurang teliti Kemungkinan terjadi ketidak Radiologi
sesuaian hasil foto Sehingga menyebabkan dokter salah
mendiagnosa
179 Karena aliran listrik tidak stabil Kemungkinan alat CR akan eror Radiologi
Sehingga tidak dapat mencetak hasil foto rontgen pasien
180 Karena kualitas dispo kurang baik Kemungkinan petugas akan IGD Umum
tertusuk jarum Sehingga dapat terjadi penularan penyakit dari
pasien ke petugas sampling
181 Karena kondisi alat infra red yang sudah lama, hampir tidak layak Fisioterapi
pakai (standnya rusak) Kemungkinan balon infrared
terlepas/terjatuh Sehingga bisa menyebabkan terhambat/ lama
pelayanan
182 Karena menggunakan kantong darah single Kemungkinan darah IGD Umum
dalam kantong akan terkontaminasi mikroorganisme dari udara
bebas Sehingga menyebabkan infeksi nosokomial pada pasien
183 Karena alur keluar masuk darah dan limbah infeksius memiliki alur IGD Umum
yang sama Kemungkinan darah dalam kantong akan terkontaminasi
mikroorganisme dari udara bebas Sehingga menyebabkan infeksi
nosokomial pada pasien
184 Karena Tenaga yang tidak cukup untuk melaksanakan IPSRS
pemeliharaan rutin Kemungkinan Alat Medis yang ada cepat rusak
dan hasil tidak akurat Sehingga Alat medis rusak
185 Karena APD tidak di fasilitasi Kemungkinan petugas IPSRS IPSRS
terpapar penyakit Sehingga petugas tertular penyakit
186 Karena kurang disiplin dalam penggunaan APD (Sarung Tangan, IPSRS
sepatu,Kacamata) Kemungkinan akan tersengat listrik pada saat
memperbaiki alat medis Sehingga terjadi kecelakaan kerja
187 Karena Anggaran perbaiakan tidak ada Kemungkinan Alat Medis IPSRS
tidak bisa digunakan Sehingga Pelayanan terganggu
188 Kerena ketidak disiplinan pada regulasi Kemungkinan perbaiakan IPSRS
alat medis tidak tepat waktu Sehingga Alat medis rusak
189 Karena APD tidak di fasilitasi (Kaca Mata Las) Kemungkinan Radang IPSRS
mata terkena asap las Sehingga terjadi kecelakaan kerja
190 Karena tidak menggunakan sarung tangan Kemungkinan tangan IPSRS
terkena pisau catter Sehingga terjadi kecelakaan kerja
191 Karena tidak menggunakan masker Kemungkinan terjadi batuk IPSRS
pilek dan flu Sehingga terjadi sakit pada petugas
192 Karena tidak menggunakan safety harness atau sabuk pengaman IPSRS
Kemungkinan jatuh Sehingga terjadi kecelakaan kerja
193 Karena tidak menggunakan K3 Kemungkinan terkena paku IPSRS
Sehingga tangan luka
194 Karena tidak menggunakan masker Kemungkinan terkena gas freon IPSRS
AC Sehingga terjadi keracunan atau alergi pada petugas
195 Karena tidak menggunakan kacamata pengaman Kemungkinan cat IPSRS
terkena mata Sehingga menimbulkan alergi atau kebuataan pada
petugas
196 Karena tidak berkordinasi dengan unit Kemungkinan penambahan IPSRS
alat tidak sesuai dengan daya yang tersedia Sehingga sumber listrik
terganggu atau alat tidak di pakai
197 Karena kurangnya tenaga Kemungkinan perbaikan alat tidak tepat IPSRS
waktu Sehingga Pelayanan terganggu
198 Karena tidak ada pembersihan air bak kontrol Kemungkinan terjadi instalasi
kontaminasi air limbah Sehingga hasil pengolahan IPAL tidak sesuai sanitasi
dengan Baku mutu air limbah
199 Karena pengoprasian mesin pompa ipal tidak maksimal instalasi
Kemungkinan terjadi kontaminasi air limbah Sehingga hasil sanitasi
buangan limbah rumah sakit akan berdampak pada lingkungan
200 Karena pemeriksaan kesehatan lingkungan rumah sakit tidak instalasi
maksimal Kemungkinan kontaminasi bakteri akibat kesehatan sanitasi
lingkungan Sehingga penyakit akibat lingkungan rumah sakit
meningkat
201 Karena pengoprasian mesin paras tidak maksimal kemungkinan instalasi
lingkungan menjadi kotor Sehingga menyebabkan lingkungan sanitasi
menjadi tidak sehat
202 Karena tidak ada alat perangkap lalat dan nyamuk( insect killer) instalasi
Kemungkinan perkembangan vektor meningkat Sehingga penyakit sanitasi
akibat verktor terjadi
203 Karena penggunaan APD yang tidak lengkap/benar, kurangnya instalasi
pengetahuan tentang tata cara pengelolaan limbah B3 dan sanitasi
keteledoran petugas di ruang penghasil limbah medis dalam
membuang limbah medis tidak sesuai dengan jenisnya
Kemungkinan petugas pengelola limbah B3 tertusuk/Tersayat
benda tajam dan terinfeksi mikroorganisme yang terdapat pada
limbah medis Sehingga petugas pengelola limbah B3 terluka dan
terinfeksi penyakit
204 Karena keterlambatan pengangkutan sampah domestik dari TPS instalasi
Rumah Sakit ke TPA Kemungkinan Tidak adanya ketetapan jadwal sanitasi
pengangkutan Sehingga menumpuknya sampah domestik dan
mengakibatkan adanya vektor penyakit
205 Karena mesin pencucian rusak Kemungkinan petugas pencucian laundri
mencuci secara manual Sehingga petugas mudah terinfeksi penyakit
206 Karena tidak ada periksaan rutin pada petugas pencucian laundri
Kemungkinan petugas tidak dapat mengetahui kondisi
kesehatannya Sehingga petugas mudah sakit
207 Karna petugas mencuci manual menggunakan tangan kosong laundri
Kemungkinan tangan petugas mudah terkelupas Sehingga tengan
petugas bisa cedera
208 Karena mesin pencucian rusak Kemungkinan kebutuhan linen dan laundri
baju operasi yang bersih tidak terpenuhi Sehingga pelayanan
operasi tertunda
209 Karena tidak ada komputer Kemungkinan keterlambatan dalam laundri
pengimputan data linen Sehingga penginputan data linen tertunda
210 Karena barang disalurkan tidak sesuai dengan alur yang ada Gudang dan
dirumah sakit Kemungkinan barang masuk tidak tercatat dan Aset
mudah hilang Sehingga mudah terjadinya kehilangan barang
211 Karena Peminjaman barang tidak sesuai dengan alur yang ada Gudang dan
dirumah sakit Kemungkinan barang yang dipinjamkan tidak Aset
tercatat dan mudah hilang Sehingga mudah terjadinya kehilangan
barang
212 Karena pengembalian barang tidak sesuai dengan alur yang ada Gudang dan
dirumah sakit Kemungkinan barang yang dikembalikan tidak Aset
tercatat dan mudah hilang Sehingga mudah terjadinya kehilangan
barang
213 Karena pelabelan barang tidak sesuai dengan alur yang ada Gudang dan
dirumah sakit Kemungkinan barang yang tidak dilabel tidak tercatat Aset
dan mudah hilang Sehingga mudah terjadinya kehilangan barang
214 Kerena aset tanah RS tidak sesusai dengan laporan SIMDA BMD Gudang dan
yang ada dirumah sakit Kemungkinan Aset tanah rumah sakit Aset
suatu saat akan menjadi milik orang lain Sehingga mudah menjadi
sengketa
215 Karena dokumen pengadaan Fisik dan Non Fisik tidak diserahkan Gudang dan
ke gudang dan aset Kemungkinan dokumen pengadaan Fisik dan Aset
Non Fisik tidak tercatat Sehingga dalam pembuatan laporan akan
terhambat dan tidak tercatat dengan akurat
216 Karena tidak adanya sirkulasi udara yang bagus dan pendingin PJ KAMAR
ruangan ( kipas angin/ AC) Kemungkinan petugas kepanasan JENAZAH
Sehingga petugas melaksanakan tindakan tidak efektif
217 Karena tidak ada servis rutin mobil ambulance Kemungkinan terjadi PJ
kerusakan mobil saat melakukan rujukan Sehingga memperlambat ambulance
pelayanan
218 Karena tempat parkir ambulance digunakan oleh petugas lain PJ
Kemungkinan memperlambat pelayanan Sehingga menganggu ambulance
pelayanan
219 Karena mobil ambulance tidak sesuai standar (3 unit tidak sesuai) PJ
Kemungkinan sulit meberikan pelayanan perawatan/tindakan di ambulance
dalam mobil Sehingga pelayanan tidak maksimal
220 Karena tidak di fasilitasi rutin : penggantian ban mobil, kanvas dan PJ
Oli Kemungkinan terjadi kecelakaan saat merujuk Sehingga ambulance
menyebabkan kerugian RS
221 Karena tenaga keamanan yang kurang Kemungkinan terjadi keamanan
pencurian di ruang rawat inap Sehingga menimbulkan rasa tidak RS
aman kepluarga dan pasien berada di RS
222 Karena tidak ada post jaga di pintu masuk dan keluar RS makan keamanan
tidak di lakukan penjagaan Kemugkinan masuk orang yang tidak RS
ada keperluan di area RS Sehingga pengunjung sulit di kontrol dan
memberi rasa tidak nyaman kepada pasien
223 Karena tidak ada fasilitas center/rusak Kemungkinan kesulitan keamanan
dalam melakukan pengamanan dimalam hari Sehingga petugas RS
keamanan lambat dalam melakukan pelayanan
224 Karena tidak dilengkapi fasilitas borgol Kemungkinan petugas tidak keamanan
dapat menangani pasien mengamuk (pasien jiwa) Sehingga RS
menyebabkan cedera pada petugas
225 Karena tidak ada fasilitas pentung Kemungkinan pasien mengamuk keamanan
tidak dapat ditangani Sehingga petugas dapat cedera RS
226 Karena spanduk larangan merokok dan membawa anak kecil keamanan
Kemungkinan pengunjung dapat mencemari lingkungan RS dan RS
infeksi nosokomial pada anak Sehingga orang sakit dapat
bertambah
227 Karena jaringan yang tersedia saat Ini hanya 100 MBPS untuk PJ IT
semua unit pelayanan kemungkinan pengimputan data disetiap unit
pelayanan menjadi lambat Sehingga Memperlambat Pelayanan
Disetap Ruangan
228 Kerena tehknisi kurang Kemungkinan perbaikan jaringan di setiap PJ IT
ruangan tertunda Sehingga penginputan data terganggu
229 Karena gaji dan insintif dari daerah yang di tawarkan sedikit Bidang
Kemungkinan tidak ada peminat ke daerah RSUD Touna Sehingga pelayanan
tenaga dokter spesialis tidak dapat dipenuhi
230 Karena jaringan sering lalod Kemungkinan pekerjaan menjadi Bidang
terhambat Sehingga sangat mengganggu pelayanan pelayanan
231 Karena kabel instalasi listrik di ruangan berantakan Kemungkinan Bidang
terjadinya hal-hal atau kejadian yang tidak di inginkan seperti pelayanan
kesetrum atau kebakaran Sehingga dapat menggagu pelayanan
232 Karena AC yang sering mengeluarkan air dan tegangan listrik yang Bidang
tidak teratur Kemungkinkan terjadi banjir di ruangan dan suhu pelayanan
ruangan menjadi panas Sehingga sangat mengganggu pelayanan
233 Karena rotasi dan Mutasi dianggap sebagai Punisment Kasie
Kemungkinan terjadi komplain Sehingga Mempengaruhi kualitas Keperawatan
pelayanan
234 Karena jumlah tenaga tidak sesuai dengan kondisi ruangan Kasie
Kemungkinan mempengaruhi kualitas pelayanan Sehingga bisa Keperawatan
menyebabkan komplain dari pasien
235 Karena banyak Kabel - Kabel yang berserakan didaerah lantai Kasie
Kemungkinan bisa terjadi bahaya kesetrum Sehingga terjadi Keperawatan
kejadian yang tidak diharapkan
236 Karena dalam proses disposisi direktur pengembalianya tidak sesuai Umum dan
alur Kemungkinan dokumen hilang Sehingga menyebabkan perlengkapan
kerugian pada administrasi
237 Karena dalam proses pendistribusian surat tidak sesuai alur Umum dan
Kemungkinan dokumen tidak tersampaikan ke tujuan Sehingga perlengkapan
menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit dan personal
238 Karena keuangan kas Rumah sakit tidak mencukupi Kemungkinan Umum dan
fasilitas tamu yang kurang memuaskan Sehingga kerugian pada perlengkapan
citra Rumah Sakit
239 Karena jadwal pertemuan rapat masuk secara bersamaan Umum dan
Kemungkinan jadwal pertemuan rapat doble Sehingga menyebabkan perlengkapan
kerugian pada waktu pegawai .
240 Karena fasilitas komputer yang kurang, Kemungkinan hasil notulen Umum dan
rapat tidak di tindak lanjuti Sehingga menyebabkan kerugian pada perlengkapan
Rumah Sakit
241 Karena fasilitas kendaraan yang tidak mencukupi, Kemungkinan Umum dan
keterlambatan pengantaran surat external Sehingga menyebabkan perlengkapan
kerugian pada Rumah Sakit & personal
242 Karena kesamaan tanggal dan penomoran surat tidak di lakukan Umum dan
oleh orang yang bertanggung jawab atas surat Kemungkinan perlengkapan
penomoran surat doble Sehingga menyebabkan kerugian pada
dokumen administrasi
243 Karena tidak adanya prosedur penerimaan tamu Kemungkinan Umum dan
adanya tamu yang tidak terjadwal Sehingga menyebabkan kerugian perlengkapan
pada rumah sakit
244 Karena kondisi komputer yang kurang baik, tidak responsif dan kepegawaian
sering hank Kemungkinan data pegawai hilang Sehingga sangat dan SDM
mengganggu pelayanan administrasi
245 Karena komputer kondisi kurang baik, tidak responsif kepegawaian
Kemungkinan data yang telah di entry dapat menghilang tiba-tiba dan SDM
Sehingga dapat menghambat penyelesaian data
246 Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan berkas di kepegawaian
kepegawaian Kemungkinan surat terlambat dibuat dan dikeluarkan dan SDM
Sehingga menghambat proses pembuatan surat verifikasi ijazah dan
surat balasan kampus pun memakan waktu lebih panjang
247 Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan berkas dan kepegawaian
periode pengusulan ketika sudah diumumkan oleh kepegawaian dan SDM
Kemungkinan terjadi keterlambatan periode pengusulan berkas
pegawai Sehingga dapat menghambat pengusulan dan TMT surat
keputusannya
248 Karena ketidaktaatan pegawai melakukan absen finger print serta kepegawaian
tidak melaporkan ketidakhadiran (izin dan sakit) kemungkinan dan SDM
rekap absen terlambat sehingga pengajuan rekap daftar hadir
terlambat masuk dikeuangan dan dicairkan
249 Karena pegawai mengajukan usulan cuti sudah mendekati hari H kepegawaian
cutinya Kemungkinan terjadi keterlambatan pengajuan usulan cuti dan SDM
di BKPSDMD Sehingga pengajuan cuti ditolak oleh BKPSDMD
250 Karena pengajuan brosur dan leaflet diklat oleh calon peserta diklat kepegawaian
sudah mendekati hari H mulai diklat Kemungkinan terjadi dan SDM
keterlambatan koordinasi dan konsultasi diklat Sehingga
keputusan untuk memfasilitasi diklat terlambat
251 Karena Rencana Kerja tidak tersusun tepat waktu sesuai dengan Seksi
jadwal yang sudah ditetapkan. Kemungkinan program kegiatan Evaluasi dan
seksi evaluasi dan pelaporan Sehingga bisa terjadi tidak Pelaporan
terakomodirnya program kerja pada dokumen perencanaan RSUD
Ampana
252 Karena tidak lengkapnya data yang diperoleh dari unit-unit Seksi
Kemungkinan kegiatan evaluasi dan pelaporan tidak terpenuhi tepat Evaluasi dan
waktu Sehingga mengakibatkan kinerja dari Bidang tidak tercapai Pelaporan
253 Karena Bidang dan Seksi tidak mengelola program Kemungkinan Seksi
kinerja Bidang tidak sinkron dengan rencana strategis Sehingga Evaluasi dan
saat dilakukan evaluasi kinerja akan terkesan tidak sesuai Pelaporan
254 Karena tidak disiplinnya beberapa staf dari unit Rekam Medik dan Seksi
Admisi dalam melaksanakan tugas Kemungkinan kegiatan Evaluasi dan
pelayanan dapat terganggu Sehingga bisa menyebabkan komplain Pelaporan
baik dari pengguna jasa layanan maupun unit terkait yang terkena
dampak
255 Karena desakan penyedia barang Kemungkinan kesalahan keuangan
prosedur administrasi Sehingga keterlambatan pencairan dana
256 Karena nomor rekening tidak valid Kemungkinan pengajuan dana keuangan
tertolak Sehingga proses pencairan dana tertunda
257 Karena Penjelasan Petugas kurang dipahami Kemungkinan Admisi
petugas Kurang jelas memberikan Penjelasan Sehingga pasien salah
Memahami Penjelasan Petugas
258 Karena Ruangan Tidak Ada Pendingin (AC) Kemungkinan Petugas Admisi
Kepanasan Sehingga petugas dalam melayanani pasien tidak efektif
259 Karena Plafon Ruangan Rusak Kemungkinan akan jatuh tertimpah Admisi
petugas Sehingga bisa menimbulkan cedera terhadap petugas
260 Karena meja pelayanan yang terlalu tinggi Kemungkinan pemberian PPATRS
informasi dua arah (antara pasien-petugas PPATRS) tidak maksimal
Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP
BPJS Kesehatan
261 Karena tidak ada nya pengeras suara Kemungkinan pasien tidak PPATRS
mendengar saat nomor antrian dan nama di panggil Sehingga bisa
terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS Kesehatan
262 Karena DPJP menyetor berkas klaim BPJS Kesehatan tidak sesuai PPATRS
dg tenggang waktu yg ditetapkan (3x24jam) Kemungkinan
pengajuan Klaim BPJS Kesehatan terlambat (expired) Sehingga bisa
terjadi kerugian materi pada RSUD Ampana
263 Karena DPJP tidak lengkap dalam menuliskan Resume Medis PPATRS
Kemungkinan berkas Klaim BPJS Kesehatan di Pending oleh
Verifikator Sehingga bisa menghambat proses pembayaran Klaim
BPJS Kesehatan
264 Karena ruangan berukuran kecil dan sirkulasi udara tidak baik PPATRS
Kemungkinan petugas PPATRS tidak nyaman dalam berkerja
Sehingga bisa terjadi penyakit akibat kerja (misalnya : ISPA)
265 Karena Intalasi Kabel diruang PPATRS tidak baik Kemungkinan PPATRS
akan terjadi korsleting Sehingga bisa terjadi kebakaran cedera dan
pada petugas PPATRS
266 Karena kurangnya alat scan berkas Kemungkinan penumpukan PPATRS
berkas Klaim BPJS Kesehatan Sehingga bisa terjadi keterlambatan
dalam proses Pengajuan Klaim BPJS Kesehatan
267 Karena monitor komputer sudah tidak layak digunakan IGD Umum
Kemungkinan petugas PPATRS terpapar radiasi dari layar monitor
Sehingga bisa menghambat proses kerja
268 Karena meja pelayanan yang terlalu tinggi Kemungkinan pemberian IGD Umum
informasi dua arah (antara pasien-petugas PPATRS) tidak maksimal
Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP
BPJS Kesehatan
269 Karena tidak ada nya pengeras suara Kemungkinan pasien tidak PPATRS
mendengar saat nomor antrian dan nama di panggil Sehingga bisa
terjadi keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS Kesehatan

2. RESIKO NON KLINIS

UNIT
No RESIKO OPERASIONAL
KERJA
1 Karena pengaman brangkar tidak ada/rusak interna
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga menimbulkan
cedera
2 Karena tidak ada oksigen transfor Kemungkinan pasian IGD
sianosis saat ambulasi Sehingga memperburuk Umum
keadaaan pasien
3 Karena rujukan tidak melewati sisrute Kemungkinan IGD
penaganan pasien tidak sesuai prosedur Sehingga pasien Umum
tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai standar
4 Karena pemeliharaan alat yg jarang Kemengkuninan alat IGD umum
rusak Sehingga alat tidak dapat digunakan
5 Karena bilik tidak memiliki sirkulasi udara yang baik ( IGD
PANAS ) Kemungkinan ketidak nyamannya pasien dan Umum
petugas Sehingga petugas kepanasan dan dehidrasi
6 Karena tidak adanya petugas keamanan di IGD UMUM IGD
Kemungkinan terjadi tindakan kekerasan dari pasien Umum
atau keluarga pasien kepada petugas Sehingga petugas
cedera dan keributan
7 Karena bad partus tidak sesuai standar Kemungkinan IGD
pasien bersalin jatuh Sehingga menimbulkan cedera PONEK
pada pasien
8 Karena EKG rusak /tidak tersedia di ruangan IGD
Kemungkinan waktu persiapan operasi SC melebihi PONEK
waktu standar Sehingga penundaaan operasi SC
9 Karena CTG rusak Kemungkinan waktu tunggu pasien IGD
tdk sesuai standar Sehingga waktu pelayanan tertunda PONEK
10 Karena ada kabel listrik dilantai Kemungkinan IGD
menghalangi aktifitas petugas / Nakes Sehingga Nakes PONEK
terjatuh bahkan kesetrum listrik
11 Karena tdk tersedia sampiran Kemungkinan pasien IGD
merasa tdk nyaman Sehingga menghalangi proses PONEK
pelayanan
12 Karena tdk tersedia sampiran Kemungkinan keluarga IGD
komplain pelayanan yang tidak terjaga privasi pasien PONEK
Sehingga pasien mencari RS yang lain
13 Karena tibangan berat badan rusak Kemungkinan salah Ruang poli
pemberian dosis obat Sehingga mencederai pasien umum
14 Karena tibangan berat badan rusak Kemungkinan salah Ruang poli
diagnosa medis pasien Sehingga salah pemberian terapi umum
15 Karena pembatas pasien dan dokter tidak sesuai standar Ruang poli
Kemungkinan dokter terpapar infeksi Sehingga umum
terganggu pelayanan
16 Karena tempat tidur pemeriksaan tidak sesuai standar Ruang poli
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga mencederai pasien umum
17 Karena kursi pemeriksaan tidak standar Kemungkinan Ruang poli
pasien jatuh Sehingga mencederai pasien umum
18 Karena tidak ada lemari pemyimpanan Kemungkinan Ruang poli
kehilangan dokumen dan alat medis Sehingga umum
menyebabkan kerugian RS
19 Karena pasien masuk tidak di skrining Kemungkinan rawat jalan
Pasien beresiko Sehingga pasien jatuh
20 Karena ketidakpatuhan pemakaian APD Kemungkinan rawat jalan
terjadi penularan penyakit Sehingga staf medis tertular
penyakit
21 Karena tulisan tangan tidak jelas Kemungkinan petugas Ruang poli
salah baca resep Sehingga salah penyerahan obat umum
22 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Ruang poli
kemungkinan riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui umum
sehingga kesalahan dalam merencanakan dan
menganalisa penyakit pasien.
23 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Ruang poli
Kemungkinan lambat pelayanan Sehingga pasien lama umum
menunggu
24 Karena Dokter lagi visite atau Operasi Kemungkinan Ruang poli
pelayanan tertunda Sehingga pasien lama menunggu umum
25 Karena Dokter Ahli lagi visite atau Operasi Kemungkinan Ruang poli
pasien diperiksa oleh dokter umum Sehingga pasien umum
tidak dapat berkonsultasi dengan dokter ahli
26 Karena Brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh Ruang poli
Sehingga terjadi masalah kesehatan yang lain umum
27 Karena alkes sudah berkarat Kemungkinan terjadi Ruang poli
infeksi Sehingga menyebabkan komplikasi penyakit lain umum
28 Karena alkes yang rusak Kemungkinan terjadi kesalahan Ruang poli
dalam menegakkan diagnosa medis Sehingga umum
menyebabkan kesalahan dalam pemberian therapy
29 Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran Ruang poli
Kemungkinan prifasi pasien diketahui orangn lain umum
Sehingga
30 Karena alkes yang sudah berkarat Kemungkinan terjadi Ruang poli
infeksi Sehingga terjadi komplikasi penyakit bedah
31 Karena tidak ada kursi roda Kemungkinan pasien rawat jalan
berusaha untuk berjalan Sehingga pasien jatuh
32 Karena pasien masuk tidak di skrining Kemungkinan poli bedah
Pasien beresiko Sehingga pasien jatuh
33 Karena Dokter Ahli lagi visite atau Operasi Kemungkinan poli bedah
pasien diperiksa oleh dokter umum Sehingga pasien
tidak dapat berkonsultasi dengan dokter ahli
34 Karena kurangnya kursi roda kemungkinan pasien poli bedah
berusaha untuk berjalan sehingga pasien jatuh/cedera
35 Karena tidak ada sampiran candangan Kemungkinan Poli gigi
jika sampiran kotor tempat pemeriksaan/tindakan
terbuka Sehingga terjadi penyebaran virus/bakteri
36 Karena Tidak ada sampiran Kemungkinan nakes poli gigi
melakukan pemeriksaan/tindakan terlihat oleh pasien
atau keluarga lain Sehingga pasien merasa tidak
nyaman
37 Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran poli gigi
Kemungkinan prifasi pasien diketahui orangn lain
Sehingga pasien menimubukan komplain pasien
38 karena alat tambal gigi rusak kemungkinan tidak dapat Poli gigi
dilakukan penambalan gigi pada pasien yang di
indikasikan untuk dilakukan tindakan tersebut sehingga
menyebabkan ketidakpuasan pasien.
39 Karena jumlah pasien yang berobat banyak Rekam
Kemungkinan antrian panjang Sehingga pasien lama Medis
menunggu
40 Karena jumlah pasien yang berobat banyak Rekam
Kemungkinan antrian panjang Sehingga tidak semua medis
pasien mendapat tempat duduk (kursi)
41 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Rekam
Kemungkinan riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui medis
Sehingga kesalahan dalam merencanakan dan
menganalisa penyakit pasien.
42 Karena catatan rekam medis hilang (tidak ada) Rekam
Kemungkinan lambat pelayanan Sehingga pasien lama medis
menunggu
43 Karena lambat diantar catatan rekam medis Rekam
Kemungkinan pasien belum diperiksa Sehingga pasien medis
komplen menunggu lama
44 Karena catatan rekam medis tidak ada atau hilang Rekam
Kemungkinan riwayat kesehatan pasien tidak di ketahui medis
Sehingga kesalahan dalam merencanakan dan
menganalisa penyakit pasien.
45 Karena Dokter lagi visite atau Operasi Kemungkinan Rekam
pelayanan tertunda Sehingga pasien lama menunggu medis
46 Karena Brankar rusak Kemungkinan pasien jatuh poli
Sehingga terjadi masalah kesehatan yang lain kandunga
n
47 Karena tempat tidur pasien kecil (ditempat USG) poli
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga terjadi masalah kandunga
kesehatan yang lain n
48 Karena Dokter lagi visite atau Operasi Kemungkinan poli
pelayanan tertunda Sehingga pasien lama menunggu kandunga
n
49 Karena alkes yang sudah berkarat Kemungkinan terjadi poli
infeksi Sehingga terjadi komplikasi penyakit kandunga
n
50 Karena alkes sudah berkarat Kemungkinan terjadi poli
infeksi Sehingga menyebabkan komplikasi penyakit lain kandunga
n
51 Karena alkes yang rusak Kemungkinan terjadi kesalahan poli
dalam menegakkan diagnosa medis Sehingga kandunga
menyebabkan kesalahan dalam pemberian therapy n
52 Karena tidak adanya atau masih kurangnya sampiran poli bedah
Kemungkinan prifasi pasien diketahui orangn lain
Sehingga terjadi kesalahan terapi
53 Kerena tidak bisa di ambil sampel Kemungkinan pasien poli kulkel
di anjurkan untuk datang kembali pemeriksaan lab MH
Sehingga dokter belum dapat menegakkan diagnose
54 Karena alat disterilkan tidak sesuai standar IBS
Kemungkinan terjadi infeksi luka operasi Sehingga
pasien repair luka operasi
55 Karena informasi pasien tidak jelas Kemungkinan terjadi IBS
salah lokasi operasi Sehingga mengakibatkan cedera
luka baru
56 Karena salah identifikasi Kemungkinan jaringan yang IBS
akan di PA tertukar Sehingga mengakibatkan kerugian
biaya pengiriman pada pasien dan dapat menyebabkan
dikeluarkannya laporan pemeriksaan jaringan PA yang
keliru
57 Karena kesalahan pemasangan plat couter Kemungkinan IBS
menyebabkan luka bakar pada pasien Sehingga
menyebabkan cedera ringan pada pasien
58 Karena antibiotik tidak adekuat Kemungkinan terjadi Dokter
infeksi luka operasi Sehingga pasien repair luka operasi
59 Karena personal hygiene pasien kurang baik dan tidak IBS
diet tinggi protein Kemungkinan terjadi infeksi luka
operasi Sehingga pasien repair luka operasi
60 Karena instrumen lupa mengecek/menghitung kembali IBS
alat atau kasa Kemungkinan akan tertinggal dalam
tubuh pasien Sehingga pasien harus dilakukan operasi
kembali
61 Karena AC ruang operasi sering bocor dan menyebabkan IBS
lantai basah Kemungkinan menghalangi aktivitas
didalam ruangan Sehingga menyebabkan
perawat/dokter jatuh
62 Karena garis-garis pembatas zona sudah hilang/tercabut IBS
Kemungkinan keluarga pasien atau orang asing masuk
sembarangan karena tidak tau zona steril dan semi steril
pada kamar operasi Sehingga menyebabkan tercemarnya
area steril dan semi steril di kamar operasi
63 Karena usia lampu operasi yang sudah lama dan IBS
jaringan yang menyumbat pada mesin suction
kemungkinan menyebabkan lampu operasi sering mati
dan mesin suction macet Sehingga menyebabkan operasi
tertunda
64 Karena alat set ganti verban tidak lengkap/kurang Bedah
Kemungkinan terjadinya penularan penyakit Sehingga
terjadi Infeksi nosocomial
65 Karena alat tidak berfungsi dengan baik (syiringe pump) Bedah
Kemungkinan pemberian terapi lambat Sehingga
menyebabkan lama penyembuhan
66 Karena penandaaan operasi tidak di lakukan di ruangan Bedah
perawatan Kemungkinan bisa salah lokasi pembedahan
Sehingga menyebabkan cedera baru
67 Karena Pengaman brankar rusak Kemungkinan pasien Bedah
jatuh Sehingga menimbulkan cedera
68 Karena ketidaksediaan sampiran Kemungkinan Privasi bedah
pasien tidak terjaga saat di lakukan tindakan rawat luka
Sehingga menyebabkan pasien menolak dilakukan
tindakan
69 Karena pengaman tempat tidur (breker) tidak ada/rusak interna
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga menimbulkan
cedera
70 Karena keterlambatan mengisi resume medis interna
Kemungkinan jaminan expired Sehingga merugikan RS
71 Karena keadaan pasien Diabetes dengan ulkus interna
memburuk Kemungkinan hari perawatan memanjang
Sehingga merugikan RS
72 Karena tidak ada pegangan pada dinding kamar mandi interna
Kemungkinan pasien jatuh Sehingga menimbulkan
cedera
73 Karena keadaan dinding/ bangunan retak di dekat interna
ruang petugas Kemungkinan pemberi pelayanan
tertimpa dinding yang roboh Sehingga menimbulkan
cedera
74 Karena kekurangan fasilitas komputer Kemungkinan interna
memberikan pelayanan tidak tepat waktu Sehingga
merugikan RS
75 Karena kurangnya CCTV di ruang perawatan VIP
Kemungkinan terjadi pencurian di ruang perawatan
Sehingga menyebabkan RS dan pasien mengalami
kerugian
76 Karena informasi yang di sampaikan tentang selisih VIP
kelas tidak di pahami Kemungkinan pasien tidak mau
membayar selisih kelas BPJS Sehingga menyebabkan
kerugian keuangan RS
77 Karena safety box kadang tidak tersedia Kemungkinan VIP
sampah benda tajam tercecer Sehingga melukai tenaga
kesehatan
78 Karena penggunaan APD yang tidak sesuai standar VIP
Kemungkinan terjadi penularan penyakit dari pasien ke
perawat Sehingga perawat terinfeksi
79 Karena perawat melakukan penyuntikan tidak sesuai VIP
SOP Kemungkinan perawat dapat tertusuk jarum
Sehingga terjadi cedera dan penularan penyakit melalui
jarum suntik
80 Karena roda tempat tidur rusak Kemungkinan pasien VIP
terjatuh saat mobilisasi dari tempat tidur Sehingga
pasien mengalami cidera
81 Karena salah menghitung dosis obat norepinefrin VIP
Kemungkinan pasien mengalami overdosis obat Sehingga
pasien mengalami kematian
82 karena Air tidak lancar mengalir kemungkinan pasien VIP
tidak dapat memenuhi kebersihan diri sehingga
menyebabkan ketidakpuasan dan komplain dari pasien
83 Karena Air tidak lancar mengalir Kemungkinan tenaga VIP
medis tidak dapat melakukan cuci tangan dengan hand
wash Sehingga terjadi infeksi nosokomial
84 Karena Bel Darurat (Emergency Bell) Rusak VIP
Kemungkinan pasien yang tidak memiliki penjaga
kesulitan untuk meminta bantuan perawat saat
emergancy Sehingga pelayanan menjadi lambat saat
emergency
85 Karena tetesan infus yang tidak sesuai Kemungkinan VIP
pasien mengalami kelebihan cairan , Sehingga pasien
mengalami udema atau sesak nafas
86 karena handrail kamar mandi tidak tersedia VIP
kemungkinan pasien terjatuh Sehingga menyebabkan
pasien cedera
87 Karena gelang identitas tidak ada Kemungkinan perawat VIP
salah dalam identifikasi pasien Sehingga terjadi
kesalahan pemberian terapi
88 Karena kursi roda kurang baik Kemungkinan pasien Interna
bisa jatuh Sehingga pasien bisa cidera
89 Karena kamar mandi kurang bersih atau licin Interna
Kemungkinan pasien bisa jatuh di kamar mandi
Sehingga pasien bisa cidera
90 karena bahan pembersih lantai tidak sesuai standar Interna
(sabun colek) Kemungkinan lantai kamar mandi tetap
licin Sehingga pasien bisa jatuh /cedera
91 Karena kondisi tempat tidur pasien kurang baik /rusak Interna
Kemungkinan pasien bisa jatuh dari tempat tidur
Sehingga pasien bisa cidera
92 Karena kondisi tempat tidur pasien kurang baik /rusak Interna
Kemungkinan pasien tidak beristirahat dengan nyaman
Sehingga lama rawat memanjang
93 Karena sterilisator kurang baik Kemungkinan Steriliasi Interna
Alat - Alat GV tidak maksimal Sehingga akan
mengakibatkan terjadinya infeksi pada luka
94 Karena petugas rekam medik tidak ada di tempat Anamaimu
Kemungkinan terjadi keterlambatan dalam melakukan
penjaminan Sehingga mengakibatkan kerugian RS
95 Karena petugas farmasi salah dalam memberikan obat Anamaimu
Kemungkinan dapat membahayakan keselamatan pasien
Sehingga pasien mengalami kerugian
96 Karena lantai kamar mandi tidak sesuai kemiringannya, Anamaimu
menyebabkan air tergenang dan licin Kemungkinan
pasien bisa jatuh Sehingga menyebabkan cedera
97 Karena kurangnya ketelitian petugas dalam hal Anamaimu
membaca identitas pasien Kemungkinan salah
memasukkan hasil laboratorium ke RM pasien Sehingga
dokter salah dalam mendiagnosa pasien
98 Karena ventilasi ruangan tidak sesuai standar Anamaimu
Kemungkinan pasien pasien kepanasan dan tidak dapat
beristirahat dengan nyaman Sehingga menyebabkan
Lama penyembuhan
99 karena kurang patuh terhadap penggunaan APD Anamaimu
kemungkinan petugas kesehatan bisa terpapar terhadap
berbagai patogen sehingga potensi tertular infeksi
100 Karena ada bencana gempa Kemungkinan terjadi Anamaimu
kerusakan bangunan Sehingga menyebabkan cedera
pada nakes
101 Karena adanya pandemic yang tidak terprediksi Anamaimu
Kemungkinan terjadi kekosongan obat Sehingga terjadi
penambahan anggaran untuk memenuhi kebutuhan
obat pandemik
102 Karena kesalahan identifikasi pasien secara lengkap Palindo
Kemungkinan obat diberikan kepada pasien lain raya
Sehingga terapi tidak terlayani kepada pasien yang tepat
103 Karena kesalahan petugas memasukkan hasil Palindo
pemeriksaan Lab Kemungkinan tindakan/terapi raya
diberikan tidak tepat Sehingga membahayakan pasien
104 Karena ranjang pasien rusak Kemungkinan pasien jatuh Palindo
Sehingga pasien mengalami cedera raya
105 Karena ruang perawatan pasien jiwa tidak memenuhi palindo
standar dan tidak terpantau. Kemungkinan pasien akan raya
lari dari ruangan perawatan Sehingga dapat
mengakibatkan cedera pada pasien
106 Karena jarangnya kalibrasi alat kesehatan Kemungkinan Palindo
alat kesehatan sudah tidak menunjukkan hasil yang raya
akurat Sehingga terjadi kesalahan hasil dalam
pengukuran
107 Karena alat EKG mengeluarkan tinta tidak jelas
Kemungkinan salah interpretasi hasil EKG Sehingga
tidak bisa mendiagnosis pasien dengan tepat kelas 1
108 Karena Alat TENSI DIGITAL sering error Kemungkinan
salah interpretasi hasil tensi digital Sehingga pasien
salah therapi kelas 1
109 Karena pasien tidak terpasang gelang (diruang yang
banyak pasien) Kemungkinan waktu visite lambat
Sehingga proses pelayanan (viste dokter) terhambat kelas 1
110 Karena tidak ada SPO Alat Kesehatan Kemungkinan alat
DC syok tidak difungsikan Sehingga penyediaan alat
merugikan RS kelas 1
111 Karena tidak terpasang kanopi di antara gedung
Kemungkinan air masuk di ruang perawatan (kamar
pasien) Sehingga pasien terganggu / tidak nyaman kelas 1
112 Karena kerusakan plafon di lorong kamar pasien
Kemungkinan beresiko ke petugas/pengunjung/pasien
Sehingga menyebabkan cedera kelas 1
113 Karena lantai (Tegel) di kamar pasien terangkat
Kemungkinan pasien/keluarga dan petugas jatuh
Sehingga menyebabkan cedera kelas 1
114 Karena pelayanan obat di farmasi lambat Kemungkinan
distribusi keruangan terlambat Sehingga pemberian
obat tidak terlayani sesuai jadwal kelas 1
115 Karena banyak Nyamuk dikamar pasien Kemungkinan
pasien merasa tidak nyaman Sehingga pasien minta
pindah RS kelas 1
116 Karena saat ini masih bergabung bayi yang infeksius Anakodi
dan yang non infeksius Kemungkinan terjadinya infeksi
nosokomial Sehingga dapat menyebabkan kanaikan
WBC dan hari rawat lama
117 Karena ogt kosong pasien dengan insrtuksi pemasangan Anakodi
OGT tidak terpasang Kemungkinan cairan lambung
pasien tidak bisa di monitor Sehingga pasien mengalami
muntah
118 Karena infus pump yang ada di perawatan perinatologi Anakodi
tidak sesuai jumlah bayi yang dirawat Kemungkinan
cairan infus tidak mengalir/di alirkan Sehingga pasien
BBLR tidak semua dapat di penuhi intake cairan infus
dengan tepat sesuai kebutuhannya
119 Karena tidak menggunakan infus pump Kemungkinan Anakodi
kebutuhan cairan tidak terpenuhi dan cairan infus tidak
mengalir Sehingga intek cairan infus tidak terkontrol
120 Karena penggunaan alat CPAP yang sering dan tidak ada Anakodi
jadwal kontrol alat dari pihak elektromedis
Kemungkinan terjadi kebocoran pada alat CPAP dan
tidak diketahui Sehingga penggunaan CPAP pada bayi
tidak optimal dan bayi mengalami gagal CPAP
121 Karena saat iniuntuk bayi dengan asfiksia berat saat Anakodi
dipindah dari OK keruangan anakodi tidak mengguakan
O2 karena tidak memiliki oksigen Kemungkinan terjadi
keadaan memperburuk kondisi bayi tidak ada oksigen
transfor Sehingga bayi tidak mendapatkan oksigen
selama proses transport
122 Karena pasien tidak menggunakan gelang identitas nifas
Kemungkinan salah pemberian terapi Sehingga terapi
pasien tidak sesuai instruksi
123 Karena tempat tidur pasien tidak layak atau rusak, tidak nifas
ada side rail Kemungkinan mobilisasi pasien post
operasi terhambat Sehingga pasien tidak bisa mobilisasi
bertahap
124 Karena alat EKG digunakan bersama dengan ruangan nifas
lain Kemungkinan alat cepat rusak Sehingga Jadi sering
bermasalah,kadang hasil tidak terbaca atau elektroda
tidak bisa menempel
125 Karena sampiran untuk pasien tidak tersedia disetiap nifas
ruangan rawatan dan tindakan Kemungkinan
mengganggu privasi pasien Sehingga hak pasien tidak
terpenuhi
126 Karena petugas apotik salah memberikan obat tidak nifas
sesuai dengan resep dokter Kemungkinan salah
pemberian terapi oral Sehingga dapat merugikan pasien
dan dapat membahayakan keselamatan pasien
127 Karena obat injeksi/oral, BHP (dispo,vena nifas
cateter,transfusi dan infus set dll) kadang tidak tersedia
di apotik Kemungkinan terjadi keterlambatan pemberian
tindakan dan terapi ke pasien Sehingga merugikan
pasien dan tindakan tidak efektif
128 Karena Jalur pembuangan air tersumbat saat hujan nifas
Kemungkinan menyebabkan air meluap masuk
keruangan jaga Sehingga terjadi ketidaknyamanan
dalam bekerja dan melalukan tindakan
129 Karena selasar licin saat hujan,selasar yang depan nifas
ruangan kls tiga menanjak dan lantainya licin
Kemungkinan pasien, petugas dan pengunjung terjatuh
Sehingga bisa mengalami cedera
130 Karena tidak tersedianya pendingin (kipas angin) di nifas
ruangan bangsal kelas 3 Kemungkinan menyebabkan
ketidaknyamanan dan bisa menaikkan suhu tubuh
pasien menjadi tidak normal karena kondisi suhu
ruangan yang panas Sehingga menyebabkan pasien yang
dirawat dibangsal kelas 3 dan petugas yang melakukan
tindakan merasa gerah
131 Karena tidak tersedia handrail disemua kamar nifas
mandi/WC pasien ruangan rawatan nifas Kemungkinan
menyebabkan pasien terjatuh Sehingga pasien bisa
mengalami cidera
132 Karena pengunjung dan penjaga pasien terlalu banyak nifas
dan jam besok yang tidak sesuai aturan yang
berlaku,serta petugas keamanan yang jarang melakukan
kontrol keruangan rawatan Kemungkinan pasien dan
petugas mengalami kehilangan barang berharga dan bisa
meningkatkan terjadinya infeksi nosokomial Sehingga
menyebabkan kerugian material kepada pasien dan
petugas,serta bisa meningkatkan kasus infeksi di rumah
sakit
133 Karena Petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) KAMAR
Kemungkinan dapat mencederai ibu dan bayi karna BERSALIN
nakes tidak memiliki pelatihan APN Sehingga
pertolongan tidak sesuai standar dan memperpanjang
lama perawatan
134 Karena petugas kurang memiliki keterampilan kegawat KAMAR
daruratan obstetrik dan neonatal Kemungkinan bayi BERSALIN
baru lahir tidak mendapat asuhan sesuai standar
Sehingga bayi bisa mengalami trauma lahir
135 Karena CTG di ruangan kurang Kemungkinan waktu KAMAR
tunggu pasien tdk sesuai standar Sehingga waktu BERSALIN
pelayanan tertunda
136 Karena tidak tersedianya infant warmer di ruangan KAMAR
Kemungkinan bayi mengalami hipotermi Sehingga bayi BERSALIN
mengalami asfiksia
137 Karena tidak tersedianya sampiran cadangan dan KAMAR
sampiran yang tidak memenuhi standar Kemungkinan BERSALIN
sampiran terkena cipratan darah Sehingga pasien,
keluarga pasien serta petugas dapat tertular penyakit
138 Karena tempat tidur pasien rusak/ sobek Kemungkinan KAMAR
tempat tidur terkontaminasi bakteri Sehingga pasien BERSALIN
bisa tertular infeksi
139 Karena alat nebulizer di ruangan tidak tersedia KAMAR
Kemungkian terapi pasien tidak di layani tepat waktu BERSALIN
pemberian terapi Sehingga pelayanan pasien tertunda
sehingga pasien sesak
140 Karena kurangnya alat autoclave Kemungkinan KAMAR
menghambat pekerjaan petugas Sehingga pelayanan BERSALIN
tertunda
141 Karena lampu sorot rusak Kemungkinan menghambat KAMAR
pekerjaan petugas Sehingga pasien tidak tertangani BERSALIN
secara aman dan tepat
142 Karena alat sterilisasi ruangan di ruangan tidak ada KAMAR
Kemungkinan pasien dan keluarga terpapar infeksi BERSALIN
Sehingga pasien terinfesksi dan lama di rawat
143 Karena alat sterilisasi ruangan di ruangan tidak ada KAMAR
Kemungkinan petugas menjadi tidak aman Sehingga BERSALIN
petugas bisa terpapar penyakit
144 Karena alat curetage kurang di ruangan Kemungkinan KAMAR
menghambat pekerjaan petugas Sehingga pasien tidak BERSALIN
tertangani secara cepat dan tepat
145 Karena petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) KAMAR
Kemungkinan ibu dan bayi tidak mendapat pelayanan BERSALIN
sesuai standar Pasien dan keluarga tidak merasa puas
atas pelayanan sehingga mencari RS lain
146 Karena petugas kurang memiliki keterampilan kegawat KAMAR
daruratan obstetrik dan neonatal Kemungkinan BERSALIN
keluarga pasien tidak mendapat pelayanan sesuai
standar Sehingga keluarga pasien mencari RS lain
147 Karena perawat Belum Memiliki Sertifikat ICU icu
Kemungkinan Pelayanan yang diberikan perawat tidak
sesuai standar pelayanan ICU Sehingga pelayanan yang
diberikan belum maksimal
148 Karena perawat belum mengikuti pelatihan icu dasar icu
Kemungkinan emergency respon time terlambat
Sehingga tindakan Ventilator yang dilakukan tidak
sesuai SOP
149 Karena penguncian tempat tidur tidak kuat icu
Kemungkinan pasien akan terjatuh dari tempat tidur
Sehingga pasien dapat mengalami cedera
150 Karena Kerusakan aksesoris monitor Kemungkinan icu
Pembacaan tanda vital Sdapat terganggu atau tidak jelas
Sehingga Mengakibatkan salah persepsi tentang hasil
yang didapat
151 Karena kekosongan stok obat life support Kemungkinan icu
pasien tidak mendapatkan obat sesuai dengan
kebutuhannya Sehingga pasien tidak mendapatkan
pelayanan obat sesuai kebutuhan
152 Alat dan bahan tidak tersedia untuk kebersihan diri icu
pasien Kemungkinan kebutuhan pasien tidak terpenuhi
Sehingga pelayanan tidak maksimal
153 Karena alat Restraim tidak tersedia Kemungkinan Pasien icu
cedera dan jatuh pada tempat tidur Sehingga pasien bisa
mengalami cedera
154 Karena tidak semua pasien memiliki Kartu jaminan icu
kesehatan Kemungkinan ada penundaan/penunggakan
penyelesaian administrasi Sehingga menyebabkan
kerugian bagi pihak Rumah Sakit
155 Karena belum ada jadwal rutin pemeriksaan petugas instalasi
instalasi gizi Kemungkinan ada petugas yang menderita gizi
sakit dan sebagai carier Sehinnga dapat terjadi
penularan penyakit dari petugas ke pasien melalui
makanan yang di sajikan
156 Karena keterlambatan petugas sift pagi atau sore instalasi
Kemungkinan pelayanan makanan ke pasien tidak gizi
sesuai jadwal Sehingga jadwal pelayanan makanan
pasien menjadi terlambat terutama pasien DM
157 Karena banyaknya serangga dan binatang perusak instalasi
Kemungkinan makanan menjadi tidak higenis atau gizi
terkontaminasi Sehingga makanan yang di sajikan ke
pasien dapat memperburuk keadaan pasien
158 Karena kesalahan identifikasi pasien kemungkinan instalasi
terjadi salah penulisan nama dan diet pasien sehingga gizi
pasien tidak mendapatkan diet sesuai kebutuhannya
159 Karena kesalahan identifikasi pasien Kamungkinan instalasi
terjadi kesalahan dalam pemorsian makanan Sehingga gizi
pasien tidak mendapatkan diet sesuai kebutuhannya
160 Karena jumlah petugas gizi tidak memadai instalasi
Kemungkinan pengakajian asuhan gizi tidak terlaksana gizi
Sehingga pasien tidak medapatkan diet sesuai
kebutuhannya
161 Karena air yang digunakan untuk memasak instalasi
terkontaminasi bakteri Kemungkinan makanan yang di gizi
olah menjadi tercemar dan tidak higiens Sehingga dapat
memperburuk keadaan pasien
162 Karena alat makan pasien tercampur antara yang instalasi
infeksius dan non infeksius kemungkinan alat makan gizi
pasien menjadi tercemar dan tidak higiens sehingga alat
makan pasien menjadi tidak higienis dan steril
163 Karena proses pencucian alat makan yang tidak benar instalasi
Kemungkinan alat makan pasien menjadi tercemar dan gizi
tidak higiens Sehingga alat makan pasien menjadi tidak
higienis dan steril
164 Karena lambat dalam penulisan bon makanan instalasi
Kemungkinan proses pengolahan makanan tidak sesuai gizi
jadwal Sehingga jadwal pelayanan makanan pasien
menjadi terlambat
165 Karena kesadaran dan kebiasaan pemakaian APD yang instalasi
tidak disiplin Kemungkinan makanan yang di sajikan gizi
kepasien tercemar dan tidak higienis Sehingga dapat
mempengaruhi kualitas makanan yang di sajikan
166 Karena lantai licin Kemungkinan terjadi kecelakaan instalasi
kerja/ cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas gizi
pengolahan berkurang dan jadwal pelayanan makanan
ke pasien telambat
167 Karena kompor dan pipa gas bocor Kemungkinan terjadi instalasi
kebakaran Sehingga tidak tersedianyan tempat gizi
pengolahan makanan
168 Karena terkena pisau Kemungkinan terjadi kecelakaan instalasi
kerja/ cedera pada petugas Sehingga jumlah petugas gizi
pengolahan berkurang dan jadwal pelayanan makanan
ke pasien telambat
169 Karena tersiram air panas Kemungkinan terjadi instalasi
kecelakaan kerja/ cedera pada petugas Sehingga jumlah gizi
petugas pengolahan berkurang dan jadwal pelayanan
makanan ke pasien telambat
170 Karena tersiram minyak panas Kemungkinan terjadi instalasi
kecelakaan kerja/ cedera pada petugas Sehingga jumlah gizi
petugas pengolahan berkurang dan jadwal pelayanan
makanan ke pasien telambat
171 Karena alat dan sarana penyimpanan kurang memadai instalasi
Kemungkinan terjadi kerusakan bahan makanan selama gizi
penyimpanan Sehingga mengurangi kualitas dari bahan
makanan yang akan di olah dan dapat menambah
anggaran untuk mengganti bahan makanan yang rusak
172 Karena jumlah ruangan terbatas dan sempit instalasi
Kemungkinan suhu dan kelembapan tidak sesuai gizi
standar Sehingga dapat mempengaruhi kualitas
makanan yang di simpan
173 Karena kelengkapan administrasi dalam resep tidak Instalasi
lengkap RM dan Alamat pasien, sedangkan dalam resep Farmasi
banyak pasien yang sama nama, Kemungkinan terjadi
kesalahan saat penyerahan obat, Sehingga obat rawan
tertukar dengan pasien lain
174 Karena tulisan dokter yang kurang jelas dalam penulisan Instalasi
dosis, Kmungkinan terjadi kesalahan dosis, Sehingga Farmasi
dosis obat pasien tidak tepat, bisa terjadi under dosis
atau over dosis
175 Karena tidak ada hasil Lab dilampirkan dalam peresepan Instalasi
obat insulin low acting, Kemungkinan obat insulin low Farmasi
acting tidak diberikan kepada pasien, Sehingga pasien
tidak mendapatkan terapi insulin low acting.
176 Karena penulisan obat di resep dan di kartu kontrol Instalasi
tidak sama, Kemungkinan terjadi kesalahan obat saat Farmasi
penyerahan, Sehingga pasien mendapatkan obat yang
salah
177 Karena tidak ada protokol terapi dilampirkan dalam Instalasi
peresepan imipenem Kemungkinan obat imipenem tidak Farmasi
diberikan kepada pasien, Sehingga pasien tidak
mendapatkan terapi imipenem
178 Karena resep tidak ditulis oleh dokter melainkan oleh Instalasi
perawat ruangan, Kemungkinan kesalahan dalam Farmasi
pemberian terapi kepada pasien, Sehingga pasien
mendapatkan terapi yang tidak tepat.
179 Karena terjadi kekeliruan saat penulisan resep, sediaan Instalasi
yang dimaksud berbeda dengan sedian obat yang ditulis Farmasi
di resep Kemungkinan terjadi kesalahan obat saat
penyerahan Sehingga pasien mendapatkan terapi yang
tidak tepat.
180 Karena tidak ada nama dan tanda tangan dokter di resep Instalasi
Kemungkinan terjadi pemalsuan resep, bukan resep asli Farmasi
dari dokter Sehingga pasien mendapatkan terapi yang
kurang tepat
181 Karena kursi untuk petugas farmasi sudah rapuh dan Instalasi
rusak, Kemungkinan petugas yang duduk bisa jatuh, Farmasi
Sehingga petugas farmasi bisa mengalami kecelakaan
kerja.
182 Karena petugas radiologi kurang teliti Kemungkinan Radiologi
terjadi ketidak sesuaian hasil foto Sehingga
menyebabkan dokter salah mendiagnosa
183 Karena aliran listrik tidak stabil Kemungkinan alat CR Radiologi
akan eror Sehingga tidak dapat mencetak hasil foto
rontgen pasien
184 Karena kualitas dispo kurang baik Kemungkinan IGD
petugas akan tertusuk jarum Sehingga dapat terjadi Umum
penularan penyakit dari pasien ke petugas sampling
185 Karena kondisi alat infra red yang sudah lama, hampir Fisioterapi
tidak layak pakai (standnya rusak) Kemungkinan balon
infrared terlepas/terjatuh Sehingga bisa menyebabkan
terhambat/ lama pelayanan
186 Karena menggunakan kantong darah single IGD
Kemungkinan darah dalam kantong akan Umum
terkontaminasi mikroorganisme dari udara bebas
Sehingga menyebabkan infeksi nosokomial pada pasien
187 Karena alur keluar masuk darah dan limbah infeksius IGD
memiliki alur yang sama Kemungkinan darah dalam Umum
kantong akan terkontaminasi mikroorganisme dari
udara bebas Sehingga menyebabkan infeksi nosokomial
pada pasien
188 Karena Tenaga yang tidak cukup untuk melaksanakan IPSRS
pemeliharaan rutin Kemungkinan Alat Medis yang ada
cepat rusak dan hasil tidak akurat Sehingga Alat medis
rusak
189 Karena APD tidak di fasilitasi Kemungkinan petugas IPSRS
IPSRS terpapar penyakit Sehingga petugas tertular
penyakit
190 Karena kurang disiplin dalam penggunaan APD (Sarung IPSRS
Tangan, sepatu,Kacamata) Kemungkinan akan tersengat
listrik pada saat memperbaiki alat medis Sehingga
terjadi kecelakaan kerja
191 Karena Anggaran perbaiakan tidak ada Kemungkinan IPSRS
Alat Medis tidak bisa digunakan Sehingga Pelayanan
terganggu
192 Kerena ketidak disiplinan pada regulasi Kemungkinan IPSRS
perbaiakan alat medis tidak tepat waktu Sehingga Alat
medis rusak
193 Karena APD tidak di fasilitasi (Kaca Mata Las) IPSRS
Kemungkinan Radang mata terkena asap las Sehingga
terjadi kecelakaan kerja
194 Karena tidak menggunakan sarung tangan IPSRS
Kemungkinan tangan terkena pisau catter Sehingga
terjadi kecelakaan kerja
195 Karena tidak menggunakan masker Kemungkinan terjadi IPSRS
batuk pilek dan flu Sehingga terjadi sakit pada petugas
196 Karena tidak menggunakan safety harness atau sabuk IPSRS
pengaman Kemungkinan jatuh Sehingga terjadi
kecelakaan kerja
197 Karena tidak menggunakan K3 Kemungkinan terkena IPSRS
paku Sehingga tangan luka
198 Karena tidak menggunakan masker Kemungkinan IPSRS
terkena gas freon AC Sehingga terjadi keracunan atau
alergi pada petugas
199 Karena tidak menggunakan kacamata pengaman IPSRS
Kemungkinan cat terkena mata Sehingga menimbulkan
alergi atau kebuataan pada petugas
200 Karena tidak berkordinasi dengan unit Kemungkinan IPSRS
penambahan alat tidak sesuai dengan daya yang tersedia
Sehingga sumber listrik terganggu atau alat tidak di
pakai
201 Karena kurangnya tenaga Kemungkinan perbaikan alat IPSRS
tidak tepat waktu Sehingga Pelayanan terganggu
202 Karena tidak ada pembersihan air bak kontrol instalasi
Kemungkinan terjadi kontaminasi air limbah Sehingga sanitasi
hasil pengolahan IPAL tidak sesuai dengan Baku mutu
air limbah
203 Karena pengoprasian mesin pompa ipal tidak maksimal instalasi
Kemungkinan terjadi kontaminasi air limbah Sehingga sanitasi
hasil buangan limbah rumah sakit akan berdampak
pada lingkungan
204 Karena pemeriksaan kesehatan lingkungan rumah sakit instalasi
tidak maksimal Kemungkinan kontaminasi bakteri sanitasi
akibat kesehatan lingkungan Sehingga penyakit akibat
lingkungan rumah sakit meningkat
205 Karena pengoprasian mesin paras tidak maksimal instalasi
kemungkinan lingkungan menjadi kotor Sehingga sanitasi
menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat
206 Karena tidak ada alat perangkap lalat dan nyamuk( instalasi
insect killer) Kemungkinan perkembangan vektor sanitasi
meningkat Sehingga penyakit akibat verktor terjadi
207 Karena penggunaan APD yang tidak lengkap/benar, instalasi
kurangnya pengetahuan tentang tata cara pengelolaan sanitasi
limbah B3 dan keteledoran petugas di ruang penghasil
limbah medis dalam membuang limbah medis tidak
sesuai dengan jenisnya Kemungkinan petugas pengelola
limbah B3 tertusuk/Tersayat benda tajam dan terinfeksi
mikroorganisme yang terdapat pada limbah medis
Sehingga petugas pengelola limbah B3 terluka dan
terinfeksi penyakit
208 Karena keterlambatan pengangkutan sampah domestik instalasi
dari TPS Rumah Sakit ke TPA Kemungkinan Tidak sanitasi
adanya ketetapan jadwal pengangkutan Sehingga
menumpuknya sampah domestik dan mengakibatkan
adanya vektor penyakit
209 Karena mesin pencucian rusak Kemungkinan petugas laundri
pencucian mencuci secara manual Sehingga petugas
mudah terinfeksi penyakit
210 Karena tidak ada periksaan rutin pada petugas laundri
pencucian Kemungkinan petugas tidak dapat
mengetahui kondisi kesehatannya Sehingga petugas
mudah sakit
211 Karna petugas mencuci manual menggunakan tangan laundri
kosong Kemungkinan tangan petugas mudah terkelupas
Sehingga tengan petugas bisa cedera
212 Karena mesin pencucian rusak Kemungkinan kebutuhan laundri
linen dan baju operasi yang bersih tidak terpenuhi
Sehingga pelayanan operasi tertunda
213 Karena tidak ada komputer Kemungkinan keterlambatan laundri
dalam pengimputan data linen Sehingga penginputan
data linen tertunda
214 Karena barang disalurkan tidak sesuai dengan alur yang Gudang
ada dirumah sakit Kemungkinan barang masuk tidak dan Aset
tercatat dan mudah hilang Sehingga mudah terjadinya
kehilangan barang
215 Karena Peminjaman barang tidak sesuai dengan alur Gudang
yang ada dirumah sakit Kemungkinan barang yang dan Aset
dipinjamkan tidak tercatat dan mudah hilang Sehingga
mudah terjadinya kehilangan barang
216 Karena pengembalian barang tidak sesuai dengan alur Gudang
yang ada dirumah sakit Kemungkinan barang yang dan Aset
dikembalikan tidak tercatat dan mudah hilang Sehingga
mudah terjadinya kehilangan barang
217 Karena pelabelan barang tidak sesuai dengan alur yang Gudang
ada dirumah sakit Kemungkinan barang yang tidak dan Aset
dilabel tidak tercatat dan mudah hilang Sehingga mudah
terjadinya kehilangan barang
218 Kerena aset tanah RS tidak sesusai dengan laporan Gudang
SIMDA BMD yang ada dirumah sakit Kemungkinan Aset dan Aset
tanah rumah sakit suatu saat akan menjadi milik orang
lain Sehingga mudah menjadi sengketa
219 Karena dokumen pengadaan Fisik dan Non Fisik tidak Gudang
diserahkan ke gudang dan aset Kemungkinan dokumen dan Aset
pengadaan Fisik dan Non Fisik tidak tercatat Sehingga
dalam pembuatan laporan akan terhambat dan tidak
tercatat dengan akurat
220 Karena tidak adanya sirkulasi udara yang bagus dan PJ KAMAR
pendingin ruangan ( kipas angin/ AC) Kemungkinan JENAZAH
petugas kepanasan Sehingga petugas melaksanakan
tindakan tidak efektif
221 Karena tidak ada servis rutin mobil ambulance PJ
Kemungkinan terjadi kerusakan mobil saat melakukan ambulance
rujukan Sehingga memperlambat pelayanan
222 Karena tempat parkir ambulance digunakan oleh PJ
petugas lain Kemungkinan memperlambat pelayanan ambulance
Sehingga menganggu pelayanan
223 Karena mobil ambulance tidak sesuai standar (3 unit PJ
tidak sesuai) Kemungkinan sulit meberikan pelayanan ambulance
perawatan/tindakan di dalam mobil Sehingga pelayanan
tidak maksimal
224 Karena tidak di fasilitasi rutin : penggantian ban mobil, PJ
kanvas dan Oli Kemungkinan terjadi kecelakaan saat ambulance
merujuk Sehingga menyebabkan kerugian RS
225 Karena tenaga keamanan yang kurang Kemungkinan keamanan
terjadi pencurian di ruang rawat inap Sehingga RS
menimbulkan rasa tidak aman kepluarga dan pasien
berada di RS
226 Karena tidak ada post jaga di pintu masuk dan keluar keamanan
RS makan tidak di lakukan penjagaan Kemugkinan RS
masuk orang yang tidak ada keperluan di area RS
Sehingga pengunjung sulit di kontrol dan memberi rasa
tidak nyaman kepada pasien
227 Karena tidak ada fasilitas center/rusak Kemungkinan keamanan
kesulitan dalam melakukan pengamanan dimalam hari RS
Sehingga petugas keamanan lambat dalam melakukan
pelayanan
228 Karena tidak dilengkapi fasilitas borgol Kemungkinan keamanan
petugas tidak dapat menangani pasien mengamuk RS
(pasien jiwa) Sehingga menyebabkan cedera pada
petugas
229 Karena tidak ada fasilitas pentung Kemungkinan pasien keamanan
mengamuk tidak dapat ditangani Sehingga petugas RS
dapat cedera
230 Karena spanduk larangan merokok dan membawa anak keamanan
kecil Kemungkinan pengunjung dapat mencemari RS
lingkungan RS dan infeksi nosokomial pada anak
Sehingga orang sakit dapat bertambah
231 Karena jaringan yang tersedia saat Ini hanya 100 MBPS PJ IT
untuk semua unit pelayanan kemungkinan pengimputan
data disetiap unit pelayanan menjadi lambat Sehingga
Memperlambat Pelayanan Disetap Ruangan
232 Kerena tehknisi kurang Kemungkinan perbaikan PJ IT
jaringan di setiap ruangan tertunda Sehingga
penginputan data terganggu
233 Karena gaji dan insintif dari daerah yang di tawarkan Bidang
sedikit Kemungkinan tidak ada peminat ke daerah pelayanan
RSUD Touna Sehingga tenaga dokter spesialis tidak
dapat dipenuhi
234 Karena jaringan sering lalod Kemungkinan pekerjaan Bidang
menjadi terhambat Sehingga sangat mengganggu pelayanan
pelayanan
235 Karena kabel instalasi listrik di ruangan berantakan Bidang
Kemungkinan terjadinya hal-hal atau kejadian yang pelayanan
tidak di inginkan seperti kesetrum atau kebakaran
Sehingga dapat menggagu pelayanan
236 Karena AC yang sering mengeluarkan air dan tegangan Bidang
listrik yang tidak teratur Kemungkinkan terjadi banjir di pelayanan
ruangan dan suhu ruangan menjadi panas Sehingga
sangat mengganggu pelayanan
237 Karena rotasi dan Mutasi dianggap sebagai Punisment Kasie
Kemungkinan terjadi komplain Sehingga Mempengaruhi Keperawat
kualitas pelayanan an
238 Karena jumlah tenaga tidak sesuai dengan kondisi Kasie
ruangan Kemungkinan mempengaruhi kualitas Keperawat
pelayanan Sehingga bisa menyebabkan komplain dari an
pasien
239 Karena banyak Kabel - Kabel yang berserakan didaerah Kasie
lantai Kemungkinan bisa terjadi bahaya kesetrum Keperawat
Sehingga terjadi kejadian yang tidak diharapkan an
240 Karena dalam proses disposisi direktur pengembalianya Umum
tidak sesuai alur Kemungkinan dokumen hilang dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada administrasi perlengkap
an
241 Karena dalam proses pendistribusian surat tidak sesuai Umum
alur Kemungkinan dokumen tidak tersampaikan ke dan
tujuan Sehingga menyebabkan kerugian pada Rumah perlengkap
Sakit dan personal an
242 Karena keuangan kas Rumah sakit tidak mencukupi Umum
Kemungkinan fasilitas tamu yang kurang memuaskan dan
Sehingga kerugian pada citra Rumah Sakit perlengkap
an
243 Karena jadwal pertemuan rapat masuk secara Umum
bersamaan Kemungkinan jadwal pertemuan rapat doble dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada waktu pegawai . perlengkap
an
244 Karena fasilitas komputer yang kurang, Kemungkinan Umum
hasil notulen rapat tidak di tindak lanjuti Sehingga dan
menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit perlengkap
an
245 Karena fasilitas kendaraan yang tidak mencukupi, Umum
Kemungkinan keterlambatan pengantaran surat external dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit & perlengkap
personal an
246 Karena kesamaan tanggal dan penomoran surat tidak di Umum
lakukan oleh orang yang bertanggung jawab atas surat dan
Kemungkinan penomoran surat doble Sehingga perlengkap
menyebabkan kerugian pada dokumen administrasi an
247 Karena tidak adanya prosedur penerimaan tamu Umum
Kemungkinan adanya tamu yang tidak terjadwal dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada rumah sakit perlengkap
an
248 Karena kondisi komputer yang kurang baik, tidak
responsif dan sering hank Kemungkinan data pegawai kepegawai
hilang Sehingga sangat mengganggu pelayanan an dan
administrasi SDM
249 Karena komputer kondisi kurang baik, tidak responsif
Kemungkinan data yang telah di entry dapat menghilang kepegawai
tiba-tiba Sehingga dapat menghambat penyelesaian data an dan
SDM
250 Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan
berkas di kepegawaian Kemungkinan surat terlambat kepegawai
dibuat dan dikeluarkan Sehingga menghambat proses an dan
pembuatan surat verifikasi ijazah dan surat balasan SDM
kampus pun memakan waktu lebih panjang
251 Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan
berkas dan periode pengusulan ketika sudah kepegawai
diumumkan oleh kepegawaian Kemungkinan terjadi an dan
keterlambatan periode pengusulan berkas pegawai SDM
Sehingga dapat menghambat pengusulan dan TMT surat
keputusannya
252 Karena ketidaktaatan pegawai melakukan absen finger
print serta tidak melaporkan ketidakhadiran (izin dan kepegawai
sakit) kemungkinan rekap absen terlambat sehingga an dan
pengajuan rekap daftar hadir terlambat masuk SDM
dikeuangan dan dicairkan
253 Karena pegawai mengajukan usulan cuti sudah
mendekati hari H cutinya Kemungkinan terjadi kepegawai
keterlambatan pengajuan usulan cuti di BKPSDMD an dan
Sehingga pengajuan cuti ditolak oleh BKPSDMD SDM
254 Karena pengajuan brosur dan leaflet diklat oleh calon
peserta diklat sudah mendekati hari H mulai diklat kepegawai
Kemungkinan terjadi keterlambatan koordinasi dan an dan
konsultasi diklat Sehingga keputusan untuk SDM
memfasilitasi diklat terlambat
255 Karena permintaan usulan belanja yang harus mengikuti perencaan
e katalog Kemungkinan alat yang dibelanja tidak
digunakan dan tidak diterima oleh petugas karna tidak
sesuai kebutuhan dan efektifitas alat Sehingga alat yang
belanja menumpuk di gudang dan tidak terdistribusi
256 Karena Rencana Kerja tidak tersusun tepat waktu sesuai Seksi
dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Kemungkinan Evaluasi
program kegiatan seksi evaluasi dan pelaporan Sehingga dan
bisa terjadi tidak terakomodirnya program kerja pada Pelaporan
dokumen perencanaan RSUD Ampana
257 Karena tidak lengkapnya data yang diperoleh dari unit- Seksi
unit Kemungkinan kegiatan evaluasi dan pelaporan Evaluasi
tidak terpenuhi tepat waktu Sehingga mengakibatkan dan
kinerja dari Bidang tidak tercapai Pelaporan
258 Karena Bidang dan Seksi tidak mengelola program Seksi
Kemungkinan kinerja Bidang tidak sinkron dengan Evaluasi
rencana strategis Sehingga saat dilakukan evaluasi dan
kinerja akan terkesan tidak sesuai Pelaporan
259 Karena tidak disiplinnya beberapa staf dari unit Rekam Seksi
Medik dan Admisi dalam melaksanakan tugas Evaluasi
Kemungkinan kegiatan pelayanan dapat terganggu dan
Sehingga bisa menyebabkan komplain baik dari Pelaporan
pengguna jasa layanan maupun unit terkait yang
terkena dampak
260 Karena desakan penyedia barang Kemungkinan keuangan
kesalahan prosedur administrasi Sehingga
keterlambatan pencairan dana
261 Karena nomor rekening tidak valid Kemungkinan keuangan
pengajuan dana tertolak Sehingga proses pencairan
dana tertunda
262 Karena Penjelasan Petugas kurang dipahami Admisi
Kemungkinan petugas Kurang jelas memberikan
Penjelasan Sehingga pasien salah Memahami Penjelasan
Petugas
263 Karena Ruangan Tidak Ada Pendingin (AC) Admisi
Kemungkinan Petugas Kepanasan Sehingga petugas
dalam melayanani pasien tidak efektif
264 Karena Plafon Ruangan Rusak Kemungkinan akan jatuh Admisi
tertimpah petugas Sehingga bisa menimbulkan cedera
terhadap petugas
265 Karena meja pelayanan yang terlalu tinggi Kemungkinan PPATRS
pemberian informasi dua arah (antara pasien-petugas
PPATRS) tidak maksimal Sehingga bisa terjadi
keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS
Kesehatan
266 Karena tidak ada nya pengeras suara Kemungkinan PPATRS
pasien tidak mendengar saat nomor antrian dan nama di
panggil Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam
proses penerbitan SEP BPJS Kesehatan
267 Karena DPJP menyetor berkas klaim BPJS Kesehatan PPATRS
tidak sesuai dg tenggang waktu yg ditetapkan (3x24jam)
Kemungkinan pengajuan Klaim BPJS Kesehatan
terlambat (expired) Sehingga bisa terjadi kerugian materi
pada RSUD Ampana
268 Karena DPJP tidak lengkap dalam menuliskan Resume PPATRS
Medis Kemungkinan berkas Klaim BPJS Kesehatan di
Pending oleh Verifikator Sehingga bisa menghambat
proses pembayaran Klaim BPJS Kesehatan
269 Karena ruangan berukuran kecil dan sirkulasi udara PPATRS
tidak baik Kemungkinan petugas PPATRS tidak nyaman
dalam berkerja Sehingga bisa terjadi penyakit akibat
kerja (misalnya : ISPA)
270 Karena Intalasi Kabel diruang PPATRS tidak baik PPATRS
Kemungkinan akan terjadi korsleting Sehingga bisa
terjadi kebakaran cedera dan pada petugas PPATRS
271 Karena kurangnya alat scan berkas Kemungkinan PPATRS
penumpukan berkas Klaim BPJS Kesehatan Sehingga
bisa terjadi keterlambatan dalam proses Pengajuan
Klaim BPJS Kesehatan
272 Karena monitor komputer sudah tidak layak digunakan IGD
Kemungkinan petugas PPATRS terpapar radiasi dari Umum
layar monitor Sehingga bisa menghambat proses kerja
273 Karena meja pelayanan yang terlalu tinggi Kemungkinan IGD
pemberian informasi dua arah (antara pasien-petugas Umum
PPATRS) tidak maksimal Sehingga bisa terjadi
keterlambatan dalam proses penerbitan SEP BPJS
Kesehatan
274 Karena tidak ada nya pengeras suara Kemungkinan PPATRS
pasien tidak mendengar saat nomor antrian dan nama di
panggil Sehingga bisa terjadi keterlambatan dalam
proses penerbitan SEP BPJS Kesehatan
3. RISIKO KEPATUHAN
NO RISIKO OPERASIONAL UNIT
KERJA
1 Karena penggunaan APD yang tidak sesuai standar VIP
Kemungkinan terjadi penularan penyakit dari pasien ke
perawat Sehingga perawat terinfeksi
2 Karena petugas rekam medik tidak ada di tempat Anamaimu
Kemungkinan terjadi keterlambatan dalam melakukan
penjaminan Sehingga mengakibatkan kerugian RS
3 Karena tempat parkir ambulance digunakan oleh petugas PJ
lain Kemungkinan memperlambat pelayanan Sehingga ambulance
menganggu pelayanan
4 Karena pegawai mengajukan usulan cuti sudah
mendekati hari H cutinya Kemungkinan terjadi kepegawai
keterlambatan pengajuan usulan cuti di BKPSDMD an dan
Sehingga pengajuan cuti ditolak oleh BKPSDMD SDM

4. RISIKO KEUANGAN
UNIT
NO RISIKO OPERASIONAL
KERJA
1 Karena informasi yang di sampaikan tentang selisih VIP
kelas tidak di pahami Kemungkinan pasien tidak mau
membayar selisih kelas BPJS Sehingga menyebabkan
kerugian keuangan RS
2 Karena tidak ada SPO Alat Kesehatan Kemungkinan alat
DC syok tidak difungsikan Sehingga penyediaan alat
merugikan RS kelas 1
3 Karena tidak terpasang kanopi di antara gedung
Kemungkinan air masuk di ruang perawatan (kamar
pasien) Sehingga pasien terganggu / tidak nyaman kelas 1
4 Karena kerusakan plafon di lorong kamar pasien
Kemungkinan beresiko ke petugas/pengunjung/pasien
Sehingga menyebabkan cedera kelas 1
5 Karena lantai (Tegel) di kamar pasien terangkat
Kemungkinan pasien/keluarga dan petugas jatuh
Sehingga menyebabkan cedera kelas 1
6 Karena aliran listrik tidak stabil Kemungkinan alat CR Radiologi
akan eror Sehingga tidak dapat mencetak hasil foto
rontgen pasien

7 Karena ketidaktaatan pegawai melakukan absen finger


print serta tidak melaporkan ketidakhadiran (izin dan kepegawai
sakit) kemungkinan rekap absen terlambat sehingga an dan
pengajuan rekap daftar hadir terlambat masuk SDM
dikeuangan dan dicairkan
8 Karena desakan penyedia barang Kemungkinan keuangan
kesalahan prosedur administrasi Sehingga
keterlambatan pencairan dana
9 Karena DPJP menyetor berkas klaim BPJS Kesehatan PPATRS
tidak sesuai dg tenggang waktu yg ditetapkan (3x24jam)
Kemungkinan pengajuan Klaim BPJS Kesehatan
terlambat (expired) Sehingga bisa terjadi kerugian materi
pada RSUD Ampana
10 Karena DPJP tidak lengkap dalam menuliskan Resume PPATRS
Medis Kemungkinan berkas Klaim BPJS Kesehatan di
Pending oleh Verifikator Sehingga bisa menghambat
proses pembayaran Klaim BPJS Kesehatan
11 Karena kurangnya alat scan berkas Kemungkinan PPATRS
penumpukan berkas Klaim BPJS Kesehatan Sehingga
bisa terjadi keterlambatan dalam proses Pengajuan
Klaim BPJS Kesehatan

5. RISIKO STRATEGIS
UNIT
NO RISIKO OPERASIONAL
KERJA
1 Karena ada bencana gempa Kemungkinan terjadi Anamaimu
kerusakan bangunan Sehingga menyebabkan cedera
pada nakes
2 Karena tidak ada komputer Kemungkinan keterlambatan laundri
dalam pengimputan data linen Sehingga penginputan
data linen tertunda
3 Karena jaringan yang tersedia saat Ini hanya 100 MBPS PJ IT
untuk semua unit pelayanan kemungkinan pengimputan
data disetiap unit pelayanan menjadi lambat Sehingga
Memperlambat Pelayanan Disetap Ruangan
4 Kerena tehknisi kurang Kemungkinan perbaikan PJ IT
jaringan di setiap ruangan tertunda Sehingga
penginputan data terganggu
5 Karena gaji dan insintif dari daerah yang di tawarkan Bidang
sedikit Kemungkinan tidak ada peminat ke daerah pelayanan
RSUD Touna Sehingga tenaga dokter spesialis tidak
dapat dipenuhi
6 Karena kabel instalasi listrik di ruangan berantakan Bidang
Kemungkinan terjadinya hal-hal atau kejadian yang pelayanan
tidak di inginkan seperti kesetrum atau kebakaran
Sehingga dapat menggagu pelayanan
7 Karena AC yang sering mengeluarkan air dan tegangan Bidang
listrik yang tidak teratur Kemungkinkan terjadi banjir di pelayanan
ruangan dan suhu ruangan menjadi panas Sehingga
sangat mengganggu pelayanan

8 Karena dalam proses disposisi direktur pengembalianya Umum


tidak sesuai alur Kemungkinan dokumen hilang dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada administrasi perlengkap
an
9 Karena dalam proses pendistribusian surat tidak sesuai Umum
alur Kemungkinan dokumen tidak tersampaikan ke dan
tujuan Sehingga menyebabkan kerugian pada Rumah perlengkap
Sakit dan personal an
10 Karena jadwal pertemuan rapat masuk secara Umum
bersamaan Kemungkinan jadwal pertemuan rapat doble dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada waktu pegawai . perlengkap
an
11 Karena pegawai kurang memerhatikan kelengkapan
berkas dan periode pengusulan ketika sudah kepegawai
diumumkan oleh kepegawaian Kemungkinan terjadi an dan
keterlambatan periode pengusulan berkas pegawai SDM
Sehingga dapat menghambat pengusulan dan TMT surat
keputusannya
6. RISIKO REPUTASI
UNIT
NO RISIKO OPERASIONAL
KERJA
1 Karena tdk tersedia sampiran Kemungkinan keluarga IGD
komplain pelayanan yang tidak terjaga privasi pasien PONEK
Sehingga pasien mencari RS yang lain
2 Karena banyak Nyamuk dikamar pasien Kemungkinan
pasien merasa tidak nyaman Sehingga pasien minta
pindah RS kelas 1
3 Karena petugas tidak memiliki Pelatihan (APN) KAMAR
Kemungkinan ibu dan bayi tidak mendapat pelayanan BERSALIN
sesuai standar Pasien dan keluarga tidak merasa puas
atas pelayanan sehingga mencari RS lain
4 Karena petugas kurang memiliki keterampilan kegawat KAMAR
daruratan obstetrik dan neonatal Kemungkinan BERSALIN
keluarga pasien tidak mendapat pelayanan sesuai
standar Sehingga keluarga pasien mencari RS lain
5 Karena keuangan kas Rumah sakit tidak mencukupi Umum
Kemungkinan fasilitas tamu yang kurang memuaskan dan
Sehingga kerugian pada citra Rumah Sakit perlengkap
an
6 Karena fasilitas komputer yang kurang, Kemungkinan Umum
hasil notulen rapat tidak di tindak lanjuti Sehingga dan
menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit perlengkap
an
7 Karena fasilitas kendaraan yang tidak mencukupi, Umum
Kemungkinan keterlambatan pengantaran surat external dan
Sehingga menyebabkan kerugian pada Rumah Sakit & perlengkap
personal an
8 Karena pengajuan brosur dan leaflet diklat oleh calon
peserta diklat sudah mendekati hari H mulai diklat kepegawai
Kemungkinan terjadi keterlambatan koordinasi dan an dan
konsultasi diklat Sehingga keputusan untuk SDM
memfasilitasi diklat terlambat
C. RISK REGISTER PRIORITAS RUMAH SAKIT
1. Mesin pencucian linen rusak di bagian loundry
2. Pengoprasian mesin pompa IPAL tidak maksimal pada bagian sanitasi
3. Tidak tersedianya pendingin (kipas angin) di ruangan bangsal nifas
4. Ranjang pasien rusak di perawatan Palindoraya dan,
5. Tidak ada nya pengeras suara di bagian PPATRS

Anda mungkin juga menyukai