DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD REGIONAL LA MAPPAPENNING BONE
Jl. H.M. Jusuf Desa Mappesangka Kecamatan Ponre Kode Pos 92765
Email : rsudlamappapenning@gmail.com
KABUPATEN BONE
KEPUTUSAN DIREKTUR
UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH REGIONAL LA
MAPPAPENNING BONE PADA DINAS KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : / / UPTD RSUD-LM
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH REGIONAL LA MAPPAPENNING BONE PADA
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN PELAKSANAAN
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN DI LINGKUNGAN RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH REGIONAL LA MAPPAPENNING
SULAWESI SELATAN
KESATU : Surat Keputusan Direktur tentang kebijakan pelayanan dan asuhan pasien
pada UPTD RSUD Regional La Mappapenning Pada Dinas Kesehtan
provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu
tercantum dalam lampiran keputusan ini Kebijakan Pelayanan dan Asuhan
Pasien di UPTD RSUD Regional La Mapppapenning.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien di UPTD RSUD Regional La
Mappapenning
KETIGA : Kebijakan tentang Pelayanan dan Asuhan Pasien di UPTD RSUD Regional
La Mappapenning sebagaimana dirnaksud dalam Diktum kedua harus
dijadikan landasan dalam pelaksanaan Pelayanan dan Asuhan Pasien
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di
KEEMPAT : Kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Watampone
pada tanggal 2023
KEBIJAKAN
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
KEBIJAKAN UMUM:
1. Staf rumah sakit memberikan pelayanan dan asuhan pasien Yang efektif dan aman.
2. Asuhan pasien dapat berupa upaya pencegahan, paliatif. kuratif. atau rehabilitatif
termasuk anestesi. tindakan bedah. pengobatan. terapi suportif. atau kombinasinya.
Yang berdasar atas asesmen dan asesrnen ulang pasien.
3. Area asuhan reslko tinggi (termasuk resusitasi. transfusi) dan asuhan untuk resiko tinggi
atau kebutuhan populasi khusus membutuhkan perhatian tambahan.
4. Asuhan pasien dilakukan deh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) dengan banyak
disiplin dan staf klinis Iain.
5. Sernua staf Yang tedibat dalam asuhan pasien harus memiliki peran Yang jelas.
ditentukan Oleh kompetensi dan kewenangan, kredensial, sertifikasi, hukum dan
regulasi, keterampilan indvidu. pengetahuan, pengalaman. dan kebjakan rumah sakit
atau uraian tugas wewenang (UTW)
6. Pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien harus dikoordinasikan dan diintegrasikan
Oleh semua Profesional Pemberi Asuhan (PPA).
KEBIJAKAN KHUSUS:
1. Pemberian pelayanan untuk semua pasien
1.1. Proses pelayanan dan asuhan pasien Yang terintegrasi serta terkoordinasi
kepada setiap pasjen
1.2. Rumah sakit menetapkan kewenangan pemberian instruksi Oleh PPA Yang
kompeten. tata Cara pemberian instruksi dan pendokumentasiannya
1.3. Permintaan perneriksaan laboratorium dan diagnostik imajng disertai indikasi
klinis apabila meminta hasilnya berupa interpretasi
1.4. Prosedur dan tindakan Yang dilakukan sesuai instruksi dan PPA Yang
memberikan instruksi. alasan dilakukan prosedur atau tindakan sena hasilnya
didokumentasikan di dalam rekam medis pasien
1.5. Pasien Yang menjalani tindakan invasif/berisiko di rawat jalan telah dilakukan
pengkajian dan didokumentasikan dalam rekam medis.
1.6. PPA membuat rencana asuhan untuk setiap pasien setelah diterima Sebagai
pasien rawat inap dalam waktu 24 jam berdasarkan hasil pengkajian awal.
1.7. Rencana asuhan dievaluasi Secara berkala, direvisi atau dimutakhirkan serta
didokumentasikan dalam rekam medis Oleh setiap PPA
1.8. Instruksi berdasarkan rencana asuhan dibuatoleh PPA Yang kompeten dan
berwenang. dengan Cara Yang seragam, dan didokumentasikan di CPPT
1.9. Rencana asuhan pasien dibuat dengan membuat sasaran yang terukur dan di
dokumentasikan.
1 .IO. DPJP telah melakukan evaluasi/review berkala dan verifikasi harian untuk
memantau tertaksananya asuhan secara terintegrasi dan rnernbuat notasi
sesuai dengan kebutuhan
2.14. Staf diberi pelatihan pelayanan bantuan hidup dasar/lanjut sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.
2.15. Rumah sakjt menerapkan penyelenggaraan pelayanan darah
2.16. Panduan klinis dan prosedur disusun dan diterapkan untuk pelayanan darah
serta produk darah
2.17. Stafyang kornpeten bertanggungjawab terhadap pelayanan darah di rumah
sakit
3. Pemberian Makanan dan Terapi Nutrisi
3.1. Berbagai pilihan rrBkanan atau terapi nutrisi yang sesuai untuk kondisi.
perawatan, dan kebutuhan pasien tersedia dan disediakan tepat waktu
3.2. Sebelum pasien rawat inap diberi makanan. terdapat instruksi pemberian
makanan dalam rekam rnedis pasien yang didasarkan pada status gizi dan
kebutuhan pasien
3.3. Untuk makanan yang disediakan keluarga. edukasi diberikan mengenai
batasan-batasan diet pasien dan penyimpanan yang baik untuk mencegah
kontaminasi
3.4. Pemberian terapi gizi dilakukan secara terintegrasi (rencana, pemberian dan
evaluasi) pada pasien risiko gizi.
3.5. Pemantauan dan evaluasi terapi gizi dicatat di rekam medis pasien
4. Pengelolaan Nyeri
4.1. Rumah sakit melakukan skrining, pengkajian, dan tata laksana nyeri
4.2. Informasi mengenai kemungkinan adanya nyeri dan pilihan tata laksananya
diberikan kepada pasien yang menerima terapi/prosedur/pemeriksaan
terencana yang sudah dapat menimbulkan rasa nyeri_
4.3. Pasien dan keluarga mendapatkan edukasi mengenai pengelolaan nyeri sesuai
dengan latar belakang agama. budaya, nilai-nilai yang dianut.
4.4. Staf rumah sakit mengikuti pelatihan mengenai cara melakukan edukasi bagi
pengelolaan nyeri.
5. Pelayanan Menjelang Akhir Kehidupan
5.1. Rumah Sakit menerapkan pengkajian pasien menjelang akhir kehidupan dan
dapat dilakukan pengkajian ulang sampai pasien memasuki fase akhir
kehidupannya
5.2. Asuhan menjelang akhir kehidupan ditujukan terhadap kebutuhan psikososial.
emosional. kultural dan spiritual pasien dan keluarganya.
Ditetapkan di Watampone
pada tanggal 2023
DIREKTUR UPTD RSUD REGIONAL
LA MAPPAPENNING BONE
PROVINSI SULAWESI SELATAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH REGIONAL LA
MAPPAPENNING BONE PADA DINAS KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : / / UPTD RSUD-LM
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAYANAN DAN ASUHAN
PASIEN UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG
RAKYAT PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUI-AWESI SELATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN PELAKSANAAN
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN DI LINGKUNGAN RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH REGIONAL LA MAPPAPENNING
SULAWESI SELATAN
KESATU : Penetapan beberapa panduan dan atau pedoman yang berkaitan dengan
Pelayanan dan Asuhan Pasien di UPTD RSUD Regional La
Mapppapenning.
KEDUA : Memberlakukan beberapa panduan yang berkaitan dengan Pelayanan dan
Asuhan Pasien di UPTD RSUD Regional La Mappapenning sebagaimana
dimaksud dalam diktum kesatu tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Memberlakukan Beberapa panduan yang berkaitan dengan Pelayanan dan
Asuhan Pasien di UPTD RSUD Regional La Mappapenning sebagaimana
dimaksud dalam diktum kesatu tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEEMPAT : Beberapa panduan yang berkaitan dengan pelayanan dan Asuhan Pasien di
UPTD RSUD Regional La Mappapenning sebagaimana dimaksud dalam
diktum kesatu dijadikan acuan dalam menyelengarakan Pelayanan dan
Asuhan Pasien di UPTD RSUD Regional La Mappapenning.
KELIMA : Anggaran yang timbul dari kegiatan Pelayanan dan Asuhan Paisen di UPTD
RSUD Regional La Mappapenning sebagaimn dalam Diktum kesatu
dibebankan pada anggaran belanja UPTD RSUD Regional La
Mappapenning.
KEENAM : Panduan Pelayanan dan Asuhan Pasien UPTD RSUD Regional La
Mappapenning berlaku selama 3 (tiga) tahun.
KETUJUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Watampone
pada tanggal 2023
DIREKTUR UPTD RSUD REGIONAL
LA MAPPAPENNING BONE
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Ditetapkan di Watampone
pada tanggal 2023
PANDUAN
PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI