Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA


Jalan Raya Lintas Sumatera Telp & Fax. (0725) 529828 GUNUNG SUGIH
e-mail : tu_rsud_dsrlt@yahoo.co.id Kode Pos 34161

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
NOMOR : 800/ /D.a.VI.02/UPTD.RSUD-DSR/2023

TENTANG

PANDUAN SUPERVISI PESERTA DIDIK KLINIS KEBIDANAN


DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan bimbingan dan pendidikan


bagi peserta didik klinis di Rumah Sakit Umum Daerah
Demang Sepulau Raya, maka perlu disusun Panduan
Supervisi Peserta Didik Klinis di RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a tersebut
diatas, maka perlu diberlakukan dan ditetapkan dengan
keputusan direktur RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah
Sakit Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klanifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017

1
tentang Akreditasi Rumah Sakit;

11. Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor 43 Tahun 2022


tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah;
12. Keputusan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah Nomor :
800/3917/D.a.VI.02/UPTD.RSUD-DSR/2019 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Pendidikan Pelatihan dan
Besaran Tarif Diklat RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD DEMANG SEPULAU RAYA


KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TENTANG PANDUAN
SUPERVISI PESERTA DIDIK KLINIS KEBIDANAN DI RSUD
DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH.
KEDUA : Panduan supervisi peserta didik klinis Kebidanan di RSUD
Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu, nebagaimana
terlampir dalam Lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari keputusan.
KETIGA : Panduan supervisi peserta didik klinis Kebidanan di RSUD
Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua, agar
dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudikan hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, maka akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya dan agar
dilaksnakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
Supervisi berasal dari kata "super dan vision ". Super artinya tinggi, atas
dan vision artinya melihat, memandang. Suprvision artinya "melihat dari atas".
Pengertian tersebut dimaksudkan : orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi/
atas melihat-mengamati – mengawasi orang yang berada di bawahnya.
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi pengajaran. Dikatakan
supervisi klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan kepada
mancari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi di dalam proses belajar
mengajar, dan kemudian secara langsung pula diusahakan bagaimana cara
memperbaiki kelemahan atau kekurangan tersebut.
Pendidikan klinis di Rumah Sakit mempunyai fungsi sebagai tempat
pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang
pendidikan kedokteran, pendidikan berkelanjutan dan pendidikan kesehatan
lainnya secara multiprofesi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik,

2
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta kesehatan lain yang berbasis
bukti dengan memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan.
Pengelolaan pendidikan klinik dapat diartikan sebagai proses pembelajaran
peserta pendidikan untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sesuai
dengan kewenangan tingkat pendidikannya. Pembelajaran klinik merupakan satu
kesatuan proses pembelajaran yang dimulai di kelas dan dilanjutkan di klinik /
Rumah Sakit dimana peserta pendidikan klinik memperoleh tambahan
pengetahuan, ketrampilan keprofesian yang terkait dalam pembelajaran
pendidikan klinik. Pembelajaran klinik atau pengajaran klinik adalah proses
belajar mengajar untuk mencapai kompetensi klinik sesuai dengan kurikulum.
Mahasiswa kebidanan adalah seseorang yang dipersiapkan untuk dijadikan
bidan profesional di masa yang akan datang. Kebidanan adalah satu bidang ilmu
yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan,
klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi
reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada
perempuan, keluarga dan komunitasnya. Bidan adalah salah satu profesi di
bidang kesehatan yang secara khusus menangani kehamilan, persalinan,
keadaan setelah melahirkan serta pelayanan-pelayanan paramedis yang
berhubungan dengan organ reproduksi.
1.2. Tujuan Supervisi Klinis
- Menciptakan kesadaran pembimbing klinik tentang tanggung jawabnya
terhadap pelaksanaan kualitas pembelajaran.
- Membantu pembimbing klinik untuk senantiasa memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Membantu pembimbing klinik untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang muncul dalam proses pembelajaran.
- Membantu pembimbing klinik untuk dapat menemukan cara pemecahan
masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran.
- Membantu pembimbing klinik untuk mengembangkan sikap positif dalam
mengembangkan diri secara berkelanjutan.

BAB II
RUANG LINGKUP
Unit diklat bertanggungjawab untuk memonitor semua aspek pendidikan klinis
memelihara dokumen yang dibutuhkan sesuai peraturan perundang-undangan
atau lembaga akreditasi dan melaporkan serta memberi saran kepada Komite
Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya serta kepada
direktur tentang berbagai issue pendidikan keperawatan di RSUD Demang
Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.
Unit diklat juga harus mengawasi dan mendukung kebutuhan terhadap
persyaratan tentang pendidikan klinis. Unit diklat menyiapkan peraturan tertulis
tentang peran, tanggungjawab dan kegiatan asuhan pasien dari semua peserta
program pendidikan klinis baik tingkat vokasi maupun profesi yang meliputi
identifikasi mekanisme keterlibatan peserta didik dan kemandirian asuhan
pasien yang spesifik.
Peserta pendidikan klinis kebidanan harus mempraktikan teknik keselamatan
pasien sesuai ketentuan rumah sakit. Peserta pendidikan klinis kebidanan hanya
dapat melaksanakan asuhan sesuai kewenangan yang diberikan berdasarkan
jenjang kompetensi pendidikan dengan supervisi langsung dari perseptor yang
mempunyai kewenangan klinis lain tersebut. Asuhan pasien tetap menjadi
tanggungjawab staf klinis.

3
BAB III
TATA LAKSANA
3.1 Tingkatan Supervisi
Untuk setiap peserta didik klinis dilakukan pemberian kewenangan klinis
untuk menentukan sejauh mana kewenangan yang diberikan secara mandiri
atau dibawah supervisi. Direktur rumah sakit melaksanakan, melakukan monitor
serta mengambil tindakan untuk memperbaiki program budaya keselamatan di
seluruh area rumah sakit termasuk melibatkan peserta didik. Minimal 1 kali
setahun dilakukan pemantauan atau survey atas hal ini.
Adapun tingkatan supervisi peserta didik klinis kebidanan (Diploma III, Diploma
IV, SI Kebidanan, dan Profesi Kebidanan) masuk dalam kategori “Supervisi
Tinggi: kemampuan asesmen peserta didik belum sahih sehingga keputusan
dalam membuat rencana asuhan kebidanan harus dilakukan oleh staf klinis
kebidanan.

3.2 Prosedur Supervisi


- Peserta didik melakukan registrasi pelaksanaan praktik.
- Unit diklat mengkategorikan tingkat supervisi peserta didik berdasarkan
kompetensi yang dimiliki dan mensosialisasikannya kepada peserta didik.
- Unit diklat melakukan pengecekan atas orientasi yang diterima peserta
didik.
- Bagi peserta didik yang pertama kali melaksanakan praktik klinik di RSUD
Demang Sepulau Raya akan diberikan Kartu Identitas (ID Cart) sesuai
dengan tingkat supervisi.
- Supervisi peserta didik keperawatan dilakukan oleh staf klinis/
pembimbing klinis yang memberikan pendidikan klinis setelah melakukan
evaluasi kompetensi peserta didik menggunakan perangkat evaluasi
pendidikan yang dibuat institusi pendidikan.
3.3. Pengisian/ Pencatatan pada Rekam Medis
Peserta didik klinis kebidanan (Diploma III, Diploma IV, SI Kebidanan, dan
Profesi Kebidanan) tidak memiliki hak dalam pengisian/ pencatatan rekam
medis.
3.4 Evaluasi Terhadap Peserta Didik

Dalam melakukan evaluasi peserta didik kebidanan (Diploma III, Diploma


IV, SI Kebidanan, dan Profesi Kebidanan) metode yang digunakan adalah:
evaluasi ketrampilan klinik dan responsi.

4
BAB IV
DOKUMENTASI
1. SK pembimbing klinik
2. Daftar nama peserta pendidikan klinis
3. Buku panduan
4. Logbook supervisi

Ditetapkan di Gunung sugih


pada tanggal Januari 2023
Direktur RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah

dr. TAUFIQ JONI PRASETYO, M.Sc.,Sp.A


Pembina / IV A
NIP. 19780123 200312 1 006

Anda mungkin juga menyukai