Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA


Jalan Raya Lintas Sumatera Telp & Fax. (0725) 529828 GUNUNG SUGIH
e-mail : tu_rsud_dsrlt@yahoo.co.id Kode Pos 34161

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
NOMOR : 800/ /D.a.VI.02/UPTD.RSUD-DSR/2022

TENTANG

PANDUAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN KLINIS DI RSUD DEMANG SEPULAU


RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAHTAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DEMANG SEPULAU RAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dalam


pelayanan RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung
Tengah, diperlukan suatu proses pendidikan kesehatan yang
professional serta sesuai dengan ketentuan dan standar yang
berlaku;
b. Bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan
Peraturan Direktur Tentang Panduan Pengelolaan Pendidikan
Klinis RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung
Tengah.

Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah
Sakit Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klanifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang


Akreditasi Rumah Sakit;

10. Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor 43 Tahun 2022


tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
1
Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah;
11. Keputusan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah Nomor :
800/3917/D.a.VI.02/UPTD.RSUD-DSR/2019 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Pendidikan Pelatihan dan
Besaran Tarif Diklat RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD DEMANG SEPULAU RAYA


KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TENTANG PANDUAN
PANDUAN PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN
PENDIDIKAN KLINIS DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH.
KEDUA : Panduan pengelolaan dan pengawasan pendidikan klinis di
RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu, sebagaimana
terlampir dalam Lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari keputusan.
KETIGA : Panduan pengelolaan dan pengawasan pendidikan klinis di
RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua, agar
dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudikan hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, maka akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya dan agar
dilaksnakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

BAB I

DEFINISI

A. Pengertian

Pendidikan klinis di Rumah Sakit mempunyai fungsi sebagai tempat


pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam
bidang pendidikan kedokteran, pendidikan berkelanjutan dan pendidikan
kesehatan lainnya secara multiprofesi dengan mengutamakan tata kelola
klinis yang baik, perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta
kesehatan lain yang berbasis bukti dengan memperhatikan aspek etika
profesi dan hukum kesehatan.

Pengelolaan pendidikan klinik dapat diartikan sebagai proses


pembelajaran peserta pendidikan untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan sesuai dengan kewenangan tingkat pendidikannya.
2
Pembelajaran klinik merupakan satu kesatuan proses pembelajaran yang
dimulai di kelas dan dilanjutkan di klinik / Rumah Sakit dimana peserta
pendidikan klinik memperoleh tambahan pengetahuan, ketrampilan
keprofesian yang terkait dalam pembelajaran pendidikan klinik.
Pembelajaran klinik atau pengajaran klinik adalah proses belajar mengajar
untuk mencapai kompetensi klinik sesuai dengan kurikulum. Pembimbing
klinik untuk profesi kesehatan lain menyesuaikan bidang praktek peserta
pendidikan klinik yang akan membimbing peserta pendidikan klinik selama
masa praktek di rumah sakit dan merupakan seseorang yang bertanggung
jawab dan berkewajiban melaksanakan pengajaran klinik, melaksanakan
bimbingan pembelajaran klinik dalam bentuk tindakan edukatif untuk
memberikan pengalaman nyata dan membantu peserta pendidikan secara
optimal agar mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Peserta pendidikan klinik adalah seseorang yang sudah dinyatakan


boleh mengikuti praktek klinik di rumah sakit sesuai persyaratan oleh
Rumah Sakit dan Institusi pendidikan. Pedoman pembelajaran klinik / log
book adalah buku yang berisi tuntunan pembelajaran dan kompetensi
yang akan dicapai oleh peserta pendidikan klinis selama proses
pembelajaran dan kompetensi klinik Pedoman / Modul pembelajaran / log
book disusun oleh pembimbing dan Institusi pendidikan yang disesuaikan
dengan kompetensi serta kewenangan dokter. Sebelum peserta pendidikan
klinis melakukan kegiatan di rumah sakit agar saat pembimbingan,
pembimbing klinik sudah mempunyai konsep yang jelas dalam melakukan
pembimbingan pada peserta didik. Metode penugasan adalah suatu bentuk
bimbingan yang diberikan kepada peserta pendidikan klinis dengan
memberikan kegiatan mandiri, peserta pendidikan klinis di RSUD Demang
Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah membuat beban ilmiah berupa
seminar kasus, membuat asuhan keperawatan untuk perawat/bidan dan
laporan lain sesuai penugasan dari institusi pendidikan selama mengikuti
proses pendidikan klinis di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah.

B. Tujuan Pendidikan Klinis


a. Tujuan Umum :
Praktek kelanjutan dari belajar di kampus yang berupa teori dan
laboratorium, untuk bisa melaksanakan praktek dan mengakomodasi
tujuan instruksional pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi
pendidikan seopKomiteal mungkin

3
b. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan mutu profesionalisme dan keselamatan
pasien yang lebih tinggi di bidang kesehatan di Rumah Sakit.
2. Meningkatkan keselamatan pasien serta memperhatikan
kebutuhan pelayanan dan memperkaya pengalaman dan
kompetensi peserta didik
3. Setelah melaksanakan kegiatan praktik klinis, peserta
pendidikan klinis diharapkan mampu memberikan pelayanan
kepada pasien-pasien.
4. Mayarakat bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang
bermutu dari Rumah Sakit.
5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi
dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik

BAB II

RUANG LINGKUP

Untuk penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit, para pihak


harus mendapat informasi lengkap tentang hubungan dan tanggung jawab
masing-masing antara institusi pendidikan dan rumah sakit sebagai lahan
pelaksanaan pendidikan untuk peserta pendidikan klinis sehingga dapat ikut
bertanggung jawab terhadap seluruh proses penyelenggaraan pendidikan klinis
di rumah sakit yang harus konsisten dengan visi-misi rumah sakit dan komitmen
pada mutu dan keselamatan pasien serta kebutuhan pasien.

Rumah sakit mendapat informasi tentang output dengan kriteria-kriteria


yang diharapkan dari institusi pendidikan dan pendidikan klinis yang
dilaksanakan di rumah sakit untuk mengetahui mutu pelayanan dalam
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit.

Melihat kenyataan bahwa dengan berkembangnya ilmu pengetahuan pada


institusi pendidikan khususnya yang terkait dengan kesehatan mulai
menerapkan praktek klinik pada Perawat, Petugas penunjang kesehatan lain
untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan.
Rumah Sakit sebagai institusi non pendidikan menjadi salah satu tempat yang
sudah diperhitungkan sebagai lahan praktek, oleh karena itu RSUD Demang
Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah dipandang memenuhi persyaratan
sebagai lahan praktek.

4
A. TIM KOORDINASI PENDIDIKAN (TIM KORDIK)
1. Dalam rangka melaksanakan koordinasi terhadap seluruh proses
pembelajaran klinik di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung
Tengah, dibentuk Tim Koordinasi Pendidikan.
2. Tim Koordinasi Pendidikan dibentuk oleh Direktur RSUD Demang Sepulau
Raya Kabupaten Lampung Tengah dan bertanggung jawab kepada RSUD
RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah dan Pimpinan
Institusi Pendidikan.
3. Badan Koordinasi Pendidikan merupakan unit fungsional dan
berkedudukan di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.
4. Tugas, wewenang, masa tugas dan keanggotaan Tim Koordinasi Pendidikan
adalah sebagai berikut :
a. Tugas

1. Menetapkan Kebijakan-kebijakan tentang :

 Penerimaan peserta didik,


 Daya tampung peserta didik,
 Sistem penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
 Batasan kewenangan prosedur medis peserta didik
 Penugasan tenaga medis dan non medis yang ditugaskan
sebagai tenaga pendidik
2. Menetapkan peraturan-peraturan pelaksanaan dan peraturan
tehnis dalam penyelenggaraan pendidikan
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan profesi di Rumah
Sakit
4. Melaksanakan koordinasi administrasi dan sistem informasi
pendidikan antara RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah dengan institusi pendidikan
5. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran pendidikan klinik
secara rutin
6. Membuat Sistem Evaluasi dalam rangka penjaminan mutu
pendidikan profesi di Rumah Sakit.
7. Mengevaluasi dan menyempurnakan peraturan- peraturan
pelaksanaan kegiatan pendidikan klinik secara berkala
8. Membuat pedoman dan prosedur tertulis teknis pelaksanaan
pendidikan klinik dan penelitian yang menjadi acuan semua
pihak baik tenaga medis, non-medis, dan peserta didik.

5
9. Mengatur pertemuan dengan pembimbing klinik di Rumah Sakit
dalam rangka sosialisasi untuk pemahaman ketentuan-
ketentuan/ peraturan pendidikan
10. Mengkoordinasikan perencanaan rotasi klinik di Rumah Sakit.
11. Membangun kesamaan persepsi mengenai reward dan
punishment bagi semua pihak yang terlibat (Tenaga medis, non
medis dan peserta didik) sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Tanggung jawab :
1. Setiap anggota TIM KORDIK bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit
2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses manajemen
dan administrasi pendidikan di Rumah Sakit
3. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan kegiatan operasional
serta kelancaran program pendidikan klinik.

c. Wewenang :
1. Tim Koordinasi Pendidikan berwewenang melaksanakan tugas-
tugas Komite Pendidikan di Rumah Sakit.
2. Mengatur, melaksanakan dan mengawasi peraturan, pedoman
dan kebijakan yang telah ditentukan untuk dilaksanakan oleh
Komite Pendidikan dan Panitia Kredensial.
3. Mengusulkan mengenai reward dan punishment bagi semua
semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, sesuai
peraturan yang berlaku.

d. Masa Tugas Badan Koordinasi Pendidikan :


1) Masa tugas Tim kordik dimulai dari disahkannya surat
kebijakan Direktur RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah
2) Masa tugas Tim Kordik 3 tahun sekali dan dapat dipilih
kembali sesuai dengan regulasi yang berlaku di RSUD Demang
Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.

e. Keanggotaan Badan Koordinasi Pendidikan :

6
1) Ketua berasal dari unsur RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah
2) Wakil Ketua berasal dari unsur Istitusi Pendidikan
3) Sektretaris berasal dari unsur RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah.
3) Koordinator terdiri dari perwakilan dari masing-masing unit
yang terdiri dari perawat, bidan dan penunjang.

B. PEMBIMBING KLINIK/ KLINIKAL INSTRUKTUR/CI


1. Pembimbing Klinik adalah seorang yang diangkat
dan diberikan tugas oleh institusi pelayanan atau
pendidikan kesehatan untuk memberikan bimbingan
kepada peserta didik yang sedang mengikuti
pembelajaran praktik klinik di Rumah Sakit
2. Kriteria pembimbing klinik
a. Staf yang kompeten/qualified
b. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal
setara dengan peserta didik yang diampu
c. Memiliki pengalaman kerja 5 tahun
d. Memiliki surat tanda registrasi (STR)
e. Memiliki surat penugasan kerja klinis (SPKK)
dan rincian kewenangan klinis (RKK)
f. Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan
CI/perceptorship/pekerti/Applied Aproach
g. Memiliki integritas diri yang baik

3. Tugas dan tanggungjawab pembimbing klinik


1. Fase Persiapan
a. Mengikuti kegiatan persamaan persepsi dengan institusi
pendidikan
b. Menghadiri kegiatan serah terima
peserta didik RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah.
c. Mencermati kompetensi peserta
didik yang ingin dicapai
d. Memberikan informasi tentang
kasus terpilih
e. Mengorientasikan peserta didik
yang meliputi :

7
 profil ruangan
 Ruangan dan alat-alat perawatan
 Staf perawat, dokter, dan non perawat yang ada di
ruangan
 metode pelayanan, waktu jaga shift, dan budaya kerja
 Lain-lain yang dianggap perlu dalam menunjang
kegiatan praktik.
f. Menempatkan peserta didik
dengan membuat jadwal penempatannnya, termasuk
menentukan dinas jaga di ruang perawatan dengan
memperhatikan tujuan praktik.

2. Fase pelaksanaan
1) Memberikan bimbingan langsung kepada peserta didik
2) Berlaku sebagi mentor dalam kegiatan mentoring
pembelajaran kepada peserta didik dalam hal afektif,
kognitif, dan psikomotor
3) Menerapkan metode bimbingan bervariasi
4) Sebagai narasumber dalam memberikan pengetahuan/
keterampilan sesuai kompetensi
5) Memastikan bahwa semua aktifitas yang dilakukan
peserta didik memenuhi prinsip pasien safety
6) Mendampingi peserta didik sesuai tingkat
kemandiriannya
7) Memberi sanksi kepada mahasiswa yang melakukan
kesalahan sesuai aturan yang telah disepakati
8) Melaporkan ke Tim kordik bila ada masalah dalam
pelaksanaan praktik termasuk pelanggaran disiplin.
9) Melaksanakan pre conference – conference - post
conference

3. Fase Evaluasi
1) Menganalisa laporan peserta didik
2) Memberikan nilai terhadap target pencapaian
kompetensi
3) Mengirimkan hasil penilaian dan absensi mahasiswa ke
Institusi dan Tim kordik.
4) Memberikan umpan balik

8
4. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan hasil bimbingan ditulis pada lembar kerja
untuk setiap peserta didik (disiapkan oleh institusi
pendidikan) apakah pada tingkat bantuan penuh, dapat
dilepas dengan sedikit bantuan atau sudah mandiri dengan
mengerjakan tindakan keperawatan atau kebidanan sesuai
standar.

Hasil bimbingan dilaporkan kepada pembimbing institusi


pendidikan dengan beberapa catatan khusus apabila
diperlukan.

3. Wewenang Pembimbing Klinik


a. Memfasilitasi peserta didik mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
b. Melakukan verifikasi pencapaian kompetensi peserta didik
dengan mengisi buku kerja harian sesuai tingkat
kompetensi yang dicapai.
c. Melakukan tutorial klinik menggunakan kasus yang telah
ditentukan.
d. Melakukan verifikasi terhadap laporan kasus yang dibuat
peserta didik sebelum diserahkan ke dosen pembimbing
klinik.
e. Mengisi lembar penilaian peserta didik selama rotasi.

C. PESERTA DIDIK

1. Peserta didik atau mahasiswa adalah seorang yang sudah dinyatakan


boleh mengikuti praktek klinik di lahan praktek sesuai persyaratan
yang sudah ditentukan oleh Rumah Sakit dan institusi pendidikan.
2. Sebelum melaksanakan praktik klinik, peserta didik wajib mengikuti
satu kali orientasi dari rumah sakit, dan rumah sakit akan
menerbitkan sertifikat bagi peserta didik yang telah mengikuti
orientasi tersebut. Materi orientasi meliputi:
a. Profil dan tata tertib Rumah Sakit
b. Sosialisasi SKP(Sasaran Keselamatan Pasien
c. Sosialisasi PPI (Pencegahan & Pengendalian Infeksi)
d. Sosialisasi PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien)

9
e. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
f. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3 RS)

BAB III

TATA LAKSANA

3.1 Persyaratan Umum


a. Institusi pendidikan yang bekerjasama dalam pelaksanaan pendidikan
klinis di RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
adalah institusi pendidikan dan program studi yang telah terakreditasi.
b. Kapasitas penerimaan peserta didik sesuai dengan kapasitas rumah
sakit yang telah dicantumkan dalam perjanjian kerjasama dimana rasio
peserta didik dengan pembimbing klinis untuk pendidikan Koas (1:5),
PPDS (1:3), dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya (1:5).
c. Kapasitas penerimaan peserta didik sesuai dengan Jumlah pasien dan
kasus yang memadai untuk proses pencapaian kompetensi peserta
didik.

3.2 Persiapan Administrasi


a. Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
b. Surat Keputusan penunjukan pembimbing klinik dari RSUD Demang
Sepulau Raya.
c. Surat Keputusan penunjukan pembimbing klinik dari institusi
pendidikan.
d. Surat pemberitahuan tentang praktik klinik dari institusi pendidikan
pendidikan minimal 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan praktik klinik
disertai dengan jumlah peserta didik, buku panduan praktek kerja
lapangan, kompetensi yang akan dicapai, log book peserta didik serta
surat keterangan bahwa peserta didik sudah lulus mata ajar sesuai
kompetensi yang akan dicapai.
e. Pembiayaan praktek klinik disesuaikan dengan kebijakan yang ada di
RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.

3.3 Penentuan Kompetensi Pembelajaran


Terdapat tujuan praktik klinik yang jelas dari institusi pendidikan :

10
a. Adanya target kompetensi berdasarkan skala yang ditetapkan oleh
institusi pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi RSUD Demang
Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.

b. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan metode pembelajaran


yang disepakati antara RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah dan institusi pendidikan.

c. Kontrak waktu kegiatan praktik klinik disesuaikan dengan target


kompetensi yang sudah ditentukan.

d. Terdapat instrumen penilaian pencapaian kompetensi.

e. Adanya pengorganisasian pembelajaran klinik

3.4 Persiapan Peserta Didik


a. Telah mendapatkan teori dan lulus ujian laboratorium dari institusi
pendidikan
b. Telah mengikuti kegiatan pembekalan dari institusi pendidikan
c. Memiliki buku panduan pembelajaran klinik dari institusi pendidikan
d. Menyusun kontrak belajar
e. Mengikuti kegiatan orientasi peserta didik klinis yang diadakan oleh unit
diklat RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.

3.5 Persiapan Pembimbing Klinik


Membuat rancangan praktek klinik yang meliputi diantaranya :

a. Menentukan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik


b. Membuat jadwal peserta didik
c. Menentukan jumlah peserta didik
d. Target pencapaian kompetensi berdasarkan skala kompetensi
e. Pengorganisasian peserta didik
f. Metoda yang digunakan dalam pembelajaran klinik
g. Mekanisme, strategi dan proses penilaian
3.6 Persiapan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Pendidikan Klinis
1. Tim Kordik menindaklanjuti disposisi dari Direktur perihal surat
permohonan pelaksanaan praktek klinik dari institusi pendidikan.
2. Tim Kordik berkoordinasi dengan pembimbing dan kepala unit/kepala
ruang sebagai tempat yang dituju oleh instansi pendidikan.
3. Tim Kordik berkoordinaasi dengan narasumber untuk melakukan
orientasi peserta pendidikan klinis.

11
4. Penerimaan peserta pendidikan klinik dan selanjutnya diserahkan ke
pembimbing klinik masing -masing profesi untuk pelaksanaan
praktek.
5. Pada akhir pelaksanaan praktek, peserta pendidikan klinik
menyerahkan hasil evaluasi pencapaian kompetensi yang sudah
dilakukan selama praktek (Foto copy logbook)
6. Membuat sertifikat hasil dari orientasi peserta peserta didik
3. Melakukan penagihan biaya praktek peserta pendidikan klinik ke
institusi pendidikan.

BAB IV
TATA TERTIB

4.1 Tata Tertib Umum


a. Adanya perjanjian kerjasama antara RSUD Demang Sepulau Raya
dengan Institusi Pendidikan yang bersangkutan.
b. Institusi pendidikan yang bersangkutan mengajukan surat permohonan
kepada Direktur RSUD Demang Sepulau Raya dengan melampirkan
tembusan kepada Unit Diklat RSUD dr. Achmad Darwis.
c. Permohonan diajukan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelumnya
guna penyusunan jadwal praktik mahasiswa dan jadwal
pembimbingan klinik oleh RSUD Demang Sepulau Raya.
d. Sebelum praktik diruangan peserta didik yang bersangkutan wajib
mengikuti pengarahan dari pimpinan RSUD Demang Sepulau Raya
atau pejabat yang ditunjuk.
e. Wajib mengikuti orientasi di RSUD Demang Sepulau Raya.
f. RSUD Demang Sepulau Raya berhak memutuskan hubungan dengan
pihak Institusi pendidikan yang bersangkutan apabila tidak mematuhi
atau melanggar aturan atau ketentuan yang telah ditetapkan.
4.2 Tata Tertib Khusus
a. Lama praktik klinik disetiap ruangan minimal 1 minggu atau menurut
waktu yang disepakati dengan Institusi Pendidikan yang
bersangkutan.
b. Jumlah mahasiswa praktik dalam satu shift praktik dibatasi maksimal
5 mahasiswa dengan minimal satu orang pembimbing klinik per
ruangan.
c. Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik harus sudah
mendapatkan teori praktik klinik dan teori laboratorium klinik dari

12
institusi pendidikan sesuai dengan ruangan yang akan digunakan
untuk praktik klinik.
d. Pembimbing akademik yang bersangkutan melakukan bimbingan dan
secara aktif memantau peserta didiknya yang sedang praktik
dilapangan.
e. Setiap peserta didik wajib mematuhi tata tertib yang ada di ruangan
masing-masing tempat tempat praktik.

4.3 Tata Tertib Peserta Didik


a. Menggunakan pakaian dan identitas yang telah ditentukan dari RSUD
Demang Sepulau Raya dan tidak boleh memakai perhiasan.
b. Mengikuti kegiatan belajar mengajar atau diskusi, visite dan operan
jaga ditempat kerja.
c. Dapat membantu kelancaran pelaksanaan pelayanan di RSUD
Demang Sepulau Raya.
d. Peserta didik wajib bersikap jujur, ramah, penuh tangung jawab,
disiplin, tekun serta teliti, saling menghargai dan bekerja sama
sesama petugas
e. Bersikap sopan terhadap sesama petugas, sesama pasien, dan
terhadap pimpinan/atasan yang ada di lingkungan RSUD Demang
Sepulau Raya.
f. Menjaga nama baik institusi pendidikan dan institusi RSUD Demang
Sepulau Raya.
g. Harus menjaga kebersihan lingkungan, serta berpartisipasi dalam
program penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya.
h. Tidak diperkenankan meminjam alat-alat RSUD Demang Sepulau Raya
atau membawa pulang/keluar Rumah Sakit tanpa seijin Kepala
Ruangan.
i. Peserta didik yang sengaja atau tidak sengaja telah membuat rusak
atau hilang alat yang ada di tempat praktik diwajibkan menggantinya.
j. Wajib membuat laporan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang ada
dan harus diketahui dan diteliti Pembimbing Klinik.
k. Peserta didik yang melanggar tata tertib diatas akan mendapat sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
l. Datang dan pulang tepat pada waktunya serta mengisi daftar hadir/
absensi di ruangan tempat praktik yang telah tersedia dengan jam
praktik klinik :

13
 Pagi : pukul 07.30 – 14.00
 Sore : pukul 14.00-20.00
 Malam : pukul 20.00-08.00
Peserta didik klinis hadir 15 menit sebelum waktu yang telah
ditetapkan. Waktu praktik dapat disesuaikan dengan kebutuhan
RSUD Demang Sepulau Raya dan institusi pendidikan

m. Setiap datang dan pulang harus mengisi daftar hadir / presensi di


ketahui Oleh Pembimbing atau Petugas yang didelegasikan.
n. Bila peserta didik klinis berhalangan hadir, wajib membuat surat
keterangan yang sah kepada Pembimbing Klinik atau Kepala Ruangan
yang telah disahkan oleh institusi pendidikan.
o. Setelah selesai menjalankan praktik diwajibkan minta ijin kepada
pembimbing praktik, penanggungjawab ruangan yang ditempati, serta
diwajibkan menulis saran dengan jujur di buku yang telah disediakan
untuk perbaikan bimbingan selanjutnya.
p. Selama menjalani praktik mahasiswa dilarang menerima tamu pribadi
di lahan praktik, berbicara dengan alat komunikasi
seluler/menghidupkan handphone, meminta ataupun menerima
imbalan dari pasien dan keluarganya dalam bentuk apapun.
q. Turut menjaga keamanan lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya,
menjaga keamanan barang-barang, alat kesehatan, barang-barang hak
milik pasien, hak milik petugas dan barang-barang milik sesama
peserta didik

4.4 Sanksi Bagi Peserta Didik


Pelanggaran terhadap tata tertib diatas, peserta didik dapat dikenakan
sanksi baik administratif maupun sampai pencabutan izin praktiknya di
RSUD Demang Sepulau Raya. Adapun peraturan yang apabila dilanggar
dapat diberikan sanksi kepada peserta didik sebagai berikut :
No PERATURAN PELANGGARAN SANKSI

1 Jam Dinas/Praktek - Terlambat datang


tidak ada
Dinas Pagi : 07.00 -
keterangan
14.00
 5-10 menit  Jam pulang
Dinas Sore : 14.00 - ditambah15
20.00 menit
 10-15 menit  Jam pulang
Dinas Malam : 20.00 -
ditambah
07.30

14
30menit
 Mengganti 1 x
 > 15 menit
dinas

- Bila
- Membuat
pelanggaran
surat
dilakukan 3x
pernyataan
atau lebih
tidak
mengulangikes
alahan dengan
ditandatangani
oleh
Pembimbing
akademik.
2 Pakaian Dinas - Bila tidak Teguran I :
menggunakan Lisan
a. Pakaian seragam
disesuaikan dengan - Tidak Teguran II :
aturan seragam dari menggunakan Tertulis
institusi pendidikan seragam 2 kali
b. Atribut dan pengenal berturut-turut/2 Teguran III :
hari Adminstrasi

3 Kehadiran - Tidak hadir ada - Mengganti


keterangan dinas sesuai
a. Tidak hadir harus ada (surat dengan jumlah
keterangan keterangan sakit ketidak
dari dokter yang hadirannya
memeriksa, - Menggantikan
surat dari dinas 2 kali
akademik,) lipat dari
ketidakhadiran
nya
b. Keberadaan jam
efektif praktek - Tidak hadir - Mengganti
tanpa ada dinas 1 hari
Keterangan praktek
Keterangan : mahasiswa - Mengganti
harus lebih dari 90% - Bila kekurangan
jam efektif berada meninggalkan jam efektif
diruangan untuk jam tugas lebih
90% jam efektif
melaksanakan praktek
- Bila
meninggalkan
jam tugas
kurang dari 90%
jam efektif

4.5 Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Peserta Didik


15
a. Melakukan praktik klinik sesuai etika profesi.
b. Melakukan praktik dengan serius.
c. Mengetahui perasat (standar prosedur) yang harus dikerjakan atau bisa
menyebutkan secara benar
d. Peserta didik wajib menjaga mutu rumah sakit dengan meningkatkan
kepatuhan cuci tangan, penggunaan APD dan melakukan SKP dan
meminimalkan insiden keselamatan pasien.
e. Dapat mengerjakan perasat atau prosedur kerja secara aktif dan
didampingi pembimbing klinik atau petugas ruangan.
f. Dilarang meninggalkan ruangan tanpa ijin Kepala Ruangan atau
Pembimbing Ruangan.
g. Apabila membuat kesalahan dalam mengerjakan perasat harus
membuat surat pernyataan diketahui Kepala Ruangan/ Pembimbing
Ruangan.
h. Seluruh peserta didik wajib mengikuti pertemuan akhir praktik klinik
pada akhir masa praktik dengan waktu yang ditentukan sesuai
kesepakatan bersama institusi pendidikan dan RSUD Demang Sepulau
Raya. Pertemuan akhir diikuti oleh Bidang Terkait, Pembimbing Klinik,
Pembimbing Akademik dan Kepala Ruangan tempat praktek klinik
dilaksanakan. Dalam pertemuan akhir dapat dilakukan seminar ilmiah
kasus.
i. Adapun tata tertib pelaksanaan seminar mengikuti standar prosedur
yang berlaku.
j. Apabila terjadi suatu kejadian yang tidak diinginkan pada peserta didik,
yang bersangkutan membuat kronologis kejadian dengan diketahui oleh
pembimbing klinik dan pembimbing akademik. Selanjutnya laporan
kronologis ditindaklanjuti oleh unit diklat serta bidang terkait.
k. Tidak Merokok di Lingkungan Rumah Sakit

BAB V

DOKUMENTASI

1. SK pembimbing klinik
2. Surat pengantar dan daftar nama peserta pendidikan klinis
3. Buku panduan
4. Logbook supervisi

16
BAB VI
PENUTUP

Demikian pedoman pengelolaan dan pengawasan pelaksanaan pendidikan klinis


di RSUD Demang Sepulau Raya ini kami susun dengan harapan dapat
dipedomani oleh seluruh karyawan rumah sakit dan pihak institusi pendidikan
agar pelaksanaan pendidikan klinis lebih terarah dan mempunyai daya ungkit
yang besar terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan guna memenuhi
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu.

Mudah-mudahan dengan pedoman ini dapat memberikan manfaat dan dapat


diterapkan dengan baik. Komitmen, dukungan, kritik, dan saran dari seluruh
komponen rumah sakit sangat kami harapkan demi kesempurnaan pelaksanaan
pendidikan klinis yang akan datang.

Ditetapkan di Gunung sugih


pada tanggal 09 Desember 2022
Direktur RSUD Demang Sepulau Raya
Kabupaten Lampung Tengah

dr. TAUFIQ JONI PRASETYO, M.Sc.,Sp.A.


Pembina / IV A
NIP. 19780123 200312 1 006

17

Anda mungkin juga menyukai