Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA NURHAYATI

PAMEUNGPEUK
NOMOR : 440/033/SK_PLK/KPNP/2023
TENTANG
LAYANAN KLINIS DI KLINIK PRATAMA NURHAYATI PAMEUNGPEUK
KEPALA KLINIK PRATAMA NURHAYATI PAMEUNGPEUK

Menimbang: a. Bahwa pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan


efesien. Dalam perencanaan maupun pelaksanaan layanan
klinik harus menghindari pengulangan yang tidak perlu, untuk
itu diperlukan kebijakan layanan klinik yang menjamin
kesinambungan layanan.
b. Bahwa berdasarkan huruf a diatas maka perlu ditetapkan
kebijakan layanan klinis yang menjamin kesinambungan
layanan di Klinik Pratama Nurhayati Pameungpeuk.

Mengingat: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 25 Tahun 2009


Tentang Pelayanan Publik.
2. Undang-undang Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2009 Nomor.
144, tambahan Lembaran Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nomor. 5063)
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang
Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan
minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, tambahan Lembaran Negara Kesatuan Republik
Indonesia Nomor 4585)
5. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514 Tahun 2015 Tentang panduan praktek klinis bagi dokter di
FKTP.
6. Permenkes RI Nomer 14 tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha berbasis Resiko Sektor Kesehatan.
7. Permenkes RI Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat. Klinik, Laboratorium Kesehatan.
Unit Transfusi Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan
Tempat praktek Mandiri Dokter Gigi.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK


PRATAMA NURHAYATI PAMEUNGPEUK TENTANG
LAYANAN KLINIS DI KLINIK PRATAMA NURHAYATI
PAMEUNGPEUK
Kesatu : Menetapkan Kebijakan layanan klinis yang dilaksanakan di
Klinik Pratama Nurhayati Pameungpeuk.
Kedua : Menetapkan Langkah-langkah pelayanan klinis yang menjamin
kesinambungan mulai dari pasien datang sampai dengan pulang
sesuai dengan lampiran.
Ketiga : Keputusan ini mencabut Surat Keputusan Kepala Klinik
Nomor SK/01/LKBP/IV/2015 tentang Kebijakan Layanan
Klinik di FKTP Klinik Pratama Nurhayati Pameungpeuk.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditatapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Garut
Pada Tanggal 02 Januari 2023
Penanggung Jawab Klinik Pratama
Nurhayati Pameungpeuk

dr. Adi Rinaldi


Lampiran Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Nurhayati Pameungpeuk
Nomor : SK/01/PKP/XII/2022
TANGGAL : 02 Juni 2023

LAYANAN KLINIS DI KLINIK PRATAMA NURHAYATI PAMEUNGPEUK


1. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efesien dengan
memperhatikan kebutuhan pelanggan
2. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdapat dokumentasi tentang
informasi tersebut di tempat pendaftaran
3. Hak dan kewajiban pasien, keluarga dan petugas dipertimbangkan,
disosialisasikan kepada petugas dan pasien serta diinformasikan saat
pendaftaran
4. Terhadap layanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin
kesinambungan
5. Pasien yang memilikikebutuhan khusus atau dalam kondisi khusus
dipenuhi haknya untuk mendapatkan pelayanan
6. Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan
pelaksanaan layanan
7. hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas
yang bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien
8. Terdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian
awal pasien
9. Terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana pelayanan baik
pelayanan medis maupun pelayanan terpadu jika pasien membutuhkan
penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi
10. Rencana pelayanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan
kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan tata nilai budaya
pasien
11. Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan
antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing
anggotanya
12. Persetujuan tindakan medis diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi
yang membutuhkan persetujuan tindakan medis
13. Terdapat prosedur rujukan yang jelas
14. Rencana asuhan, diagnosis, kemungkinan hasil asuhan dan rencana
masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dari pasien atau keluarga
pasien
15. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis
pasien dan tindakan yang akan telah dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan
pada saat mengirim pasien
16. Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus
memonitor kondisi pasien
17. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melakukan pelayanan
klinik
18. Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan atau beresiko tinggi
dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku
19. Hasil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan
rencana layanan
20. Seluruh petugas kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan
hak pasien selama pelaksanaan pelayanan
21. Klinik menunjuk petugas dan menyediakan media atau tempat untuk
menyampaikan keluhan pelayanan bagi pasien atau keluarga
22. Keluhan yang masuk ditindak lanjuti oleh klinik dan dikomunikasikan
dengan pasien dan keluarga
23. Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan
menghindari pengulangan yang tidak perlu
24. Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan
tanggung jawab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan
25. Pelayanan bedah di fasilitas kesehatan direncanakan dan dilaksanakan
memenuhi standar di fasilitas kesehatan, standar nasional, undang-undang
dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
26. Pelayanan anastesi dan bedah dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten
dengan didahului kajian pra bedah dan pemantauan status fisiologi pasien
selama pemberian anastesi
27. Pasien atau keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan sebagai upaya
promotif dan prepentif dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa
yang mudah dipahami
28. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
29. Klinik Pratama Nurhayati Pameungpeuk tidak melaksanakan pelayanan
rawat inap, pelayanan gizi, serta pelayanan radiologi dan diagnostik.
30. Pelayanan resiko tinggi adalah pelayanan yang memerlukan
peralatan yang kompleks untuk pengobatan penyakit yang
mengancam jiwa, resiko bahaya pengobatan, potensi yang
membahayakan pasien atau efek toxic dari obat beresiko tinggi yaitu
pelayanan gigi.

Ditetapkan di Garut
Pada tanggal 02 Januari 2023
Penanggung Jawab Klinik Pratama
Nurhayati Pameungpeuk

dr. Adi Rinaldi

Anda mungkin juga menyukai