Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

RSUD DR DJASAMEN SARAGIH

PEMATANG SIANTAR

OLEH :

SISWA/I KELAS XII FARMASI

SMK KESEHATAN TRIDARMA


PEMATANG SIANTAR
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan Rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan praktek kerja lapangan di RSUD Dr DJASAMEN
SARAGIH Pematang Siantar tanpa ada kendala apapun.

Kedua, kami sampaikan ucapan Terimakasih kepada Direktur RSUD Dr DJASAMEN


SARAGIH serta Bapak/Ibu Wakil Direktur yang sudah memberikan waktu dan kesempatan
dalam melaksanakan praktek kerja lapangan(PKL) di rumah sakit yang Bapak/Ibu pimpin.

Kami juga menyampaikan Terimakasih kepada Bapak/Ibu staff pegawai di Instalasi Farmasi
RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH, yang telah membimbing kami serta memberikan motivasi
untuk belajar dan memberi peluang untuk beradaptasi di dunia kerja yang sebenarnya.

Begitu juga dengan Bapak Kepala Sekolah SMK Kesehatan Tridarma P.Siantar beserta
Bapak/Ibu guru, yang sudah memberikan waktu dan kesempatan kepada kami untuk dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH, dengan
tujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman kami di dunia kerja nanti.

Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami laksanakan ini banyak hal
yang telah kami dapatkan untuk menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman tentang
peranan Asisten Apoteker di Rumah Sakit dan sebagai perbandingan antara pengetahuan secara
teori yang di dapat di sekolah dengan praktek yang kami dapatkan di Praktek Kerja Lapangan
(PKL).

Pematangsiantar, 09 Februari 2022

XII FARMASI

SMK KESEHATAN TRIDARMA


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF) adalah salah satu jenis Sekolah Menengah
Kejuruan di Indonesia, dengan program keahlian Farmasi, yang akan menghasilkan tenaga kerja
siap pakai di bidang farmasi sebagai tenaga kefarmasian. Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi
mempunyai beberapa syarat kelulusan. Salah satu syarat kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan
Farmasi adalah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di instansi kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit,
Apotek, Industri Farmasi, dengan mendapat pengawasan dari pihak sekolah. Praktek Kerja
Lapangan memberikan gambaran kepada siswa tentang dunia kerja sesungguhnya, dan siswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di sekolah. Seperti ilmu manajemen farmasi,
undang-undang kesehatan, ilmu kesehatan masyarakat lebih banyak diaplikasikan di Rumah
Sakit. Untuk instansi kesehatan, Praktek Kerja Lapangan ini digunakan sebagai sarana mencari
“bibit unggul” yang nantinya dapat bekerja sama dengan instansi tersebut.

Sekolah SMK KESEHATAN TRIDARMA P. Siantar, memilih RSUD Dr DJASAMEN


SARAGIH P. SIANTAR sebagai tempat untuk melaksanakan praktek kerja lapangan karena
memiliki ketertarikan untuk mempelajari ilmu kefarmasian secara meluas lagi serta menjadi
tempat penuangan teori yang sudah didapat semasa pembelajaran ke dunia pekerjaan.

B. Maksud Dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun pelaksanaan PKL dimaksudkan untuk :

1. Untuk mengimplementasikan ilmu kefarmasian yang telah diperoleh dalam pembelajaran


di sekolah
2. Memberikan gambaran dunia pekerjaan dalam bidang kefarmasian
3. Memberikan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia pekerjaan sesungguhnya
4. Sebagai syarat pemenuhan tugas akhir dalam pembelajaran

Tujuan dari pelaksanaan PKL, yaitu :

1. Bertujuan untuk memenuhi syarat pemenuhan tugas akhir pembelajaran


2. Bertujuan untuk menerapkan keahlian dan keterampilan yang diperoleh dikelas secara
efisiensi,efektif dan optimal
3. Bertujuan untuk mengerti dan memahami perencanaan,pengelolaan,administrasi teknis
dan peralatan diinstalasi terkait, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi
sesuai standart, serta sesuai tugas dan fungsi dan kewenangan tenaga kefarmasian
4. Bertujuan untuk memotivasi pengembangan keahlian lebih lanjut
5. Bertujuan untuk beradaptasi dengan profesi pelayanan kesehatan lainnya
BAB II

URAIAN UMUM

A. Definisi Rumah Sakit


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI No.539/MENKES/SK/VI/1994 tentang
susunan organisasi dan Tenaga Kerja Rumah Sakit Umum. Rumah Sakit adalah unit organisasi
di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada dibawah dan tanggung jawab kepada Direktur
Jendral Pelayanan Medis, yang dipimpin oleh seorang kepala Rumah Sakit dan mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

B. Fungsi Rumah Sakit


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI No.164/B/Menkes/PER/II/1998,

Fungsi Rumah Sakit adalah :

1.Fungsi Profesional

Fungsi profesional Rumah Sakit baik milik pemerintah atau swasta terdiri dari :

a.Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik, serta rehabilitasi medik.

b.Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

c.Sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d.Sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan tenaga kesehatan dan para medik.

2.Fungsi Sosial
Rumah Sakit Umum pemerintah dan swasta harus memberikan fasilitas perawatan kepada
penderita yang kurang mampu. Rumah Sakit Umum pemerintah harus menyediakan 75 % tempat
tidur bagi penderita kurang mampu. Sedangkan Rumah Sakit swasta harus menyediakan 25 %
tempat tidur yang disediakan bagi :
a. Orang-orang yang tidak mampu atau mampu.

b. Orang-orang lain yang ditetapkan Menkes.

c. Golongan pegawai negeri

C. Instalasi Farmasi Rumah Sakit


1. Pengertian Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu departemen atau unit atau bagian disuatu
rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara profesional, tempat atau fasilitas
penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian.

2. Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit

a) Memberi manfaat kepada penderita, rumah sakit, sejawat profesi kesehatan dan kepada
profesi farmasi oleh apoteker rumah sakit yang kompeten dan memenuhi syarat.
b) Membantu dalam penyediaan perbekalan yang memadai oleh apoteker rumah sakit yang
memenuhi syarat.
c) Menjamin praktek profesional yang bermutu tinggi melalui penetapan dan pemeliharan
standar etika profesional, pendidikan dan pencapaian, serta melalui peningkatan
kesejahteraan ekonomi.

D. Pembagian Unit Instalasi Farmasi


Instalasi Farmasi RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH Pematangsiantar memiliki beberapa
bagian yaitu:

1.Instalasi Farmasi Rawat Jalan

Instalasi farmasi rawat jalan RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH melayani pasien yang
ditanggung oleh JKN seperti BPJS dan lainnya. Dengan menerima resep dari pasien hemodilisa
maupun pasien poliklinik, dengan syarat harus memiliki surat/lembaran berwarna kuning yang
menandakan sebagai pasien peserta JKN.

2.Instalasi Farmasi Rawat Inap

Instalasi farmasi rawat inap RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH , melayani pasien-pasien


yang sedang di rawat di rumah sakit tersebut, untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan yang di
butuhkan pasien sesuai diagnosa dan resep yang telah di tentukan dan di tuliskan oleh dokter.
Resep di RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH masih menggunakan resep manual yang di tulis
oleh dokter, sehingga memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk melakukan screening resep
agar menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal pada pasien nantinya, dan selalu
menerapkan metode double check kepada perawat yang mengambilnya agar tidak ada kesalahan.

Berikut lampiran tentang apa-apa saja yang ada di instalasi farmasi rawat
inap untuk pengerjaan resep ;

ETIKET:

RESEP:
KARTU STOK OBAT:

3. Gudang Farmasi
Gudang Farmasi adalah tempat yang digunakan untuk penerimaan, pendistribusian, dan
pemeliharaan barang persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya
yang diterima dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang akan disalurkan ke Apotek rawat jalan
dan Apotek Rawat Inap.

E. Kegiatan PKL
1.Instalasi Farmasi Rawat Jalan

Langkah pertama yang dilakukan ketika melakukan pelayanan kefarmasian di apotek rawat
jalan RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH yaitu

- Memberikan nomor antrian dan menomori resep terlebih dahulu

- Menuliskan nama pasien dan jam masuk resep

- Memberikan resep kepada pembimbing untuk melakukan screening terlebih dahulu


- Membantu pembimbing untuk mengambil obat yang tertulis di resep, menuliskan aturan
pakai atau dosis sesuai dengan resep serta menuliskan nama-nama obat pada buku resep.

- Melakukan double check

- Memberikan obat kepada pasien sesuai nomor antrian dan nomor resepnya, serta
melakukan pelayanan informasi obat

2.Instalasi Farmasi Rawat Inap

Membaca resep yang diterima dan mengecek kelengkapan resepnya kemudian menuliskan
etiketnya, mengambil obat dari lemari dalam jumlah yang sesuai dengan resep lalu menuliskan
obat yang keluar di kartu stok. Obat yang diberikan hanya untuk 1 hingga 3 hari pemakaian.
Kemudian obat tersebut diberikan kepada perawat yang menjaga pasien untuk diberikan
langsung kepada pasien, dan tetap melakukan metode double check untuk menghindari
kesalahan pemberian obat.

3.Gudang Farmasi

Menerima permintaan barang dari Apotek rawat inap maupun rawat jalan, mencatat nama
barang yang diminta dan menuliskan di kartu stok, dan menyimpan barang maupun obat-obatan
yang diterima dari pedagang besar farmasi (PBF) sesuai dengan aturan yang berlaku.
BAB III
KESIMPULAN

1. RSUD DR DJASAMEN SARAGIH P.SIANTAR merupakan rumah sakit tipe B Pendidikan

2. Dalam setiap pengeluaran dan pemasukan obat, alat kesehatan,dan jenis perbekalan farmasi
lainnya menggunakan metode FIFO dan FEFO

3. Bagian apotek melayani resep rawat inap dan rawat jalan

4. Pengeluaran dan penerimaan obat dan alat kesehatan harus ditulis terlebih dahulu di kartu stok

5. Praktek lapangan kerja di RS dapat meningkatkan pemahaman mendalam bagaimana cara


pengerjaan atau pendistribusikan obat kepada pasien dengan cepat dan tepat.

6. Dalam praktek lapangan kerja, sebagai siswa dapat belajar bagaimana cara bersosialisasi yang
baik terhadap karyawan atau staf yang ada di setiap pelayanan kesehatan yang ada di RS.

7. Penyimpanan obat dan alat kesehatan di gudang farmasi RSUD DR DJASAMEN SARAGIH
P.SIANTAR disusun sesuai alfabetis serta bentuk sediaan.

SARAN
Untuk sekolah SMK KESEHATAN TRIDARMA P.SIANTAR :

Sebaiknya waktu praktek kerja lapangan(PKL) diperpanjang tidak hanya setengah atau satu bulan,
mungkin lebih baik kurang lebih sekitar dua atau tiga bulan karena satu bulan tidak cukup untuk
menambah pengetahuan, serta waktu penuangan teori ke bidang praktek.

Untuk RSUD DR DJASAMEN SARAGIH P.SIANTAR :

1. Dapat tetap menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah SMK KESEHATAN TRIDARMA P.SIANTAR
sebagai bentuk perwujudan terselenggaranya rumah sakit tipe B dalam unsur pemberian layanan
pendidikan bagi sekolah yang mengedepankan keahlian pelayanan kesehatan

2. Diharapkan supaya bisa lebih memberikan pelayanan kefarmasian lebih modern agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengerjaan resep

3. Memberikan pelayanan nomor 1, agar RSUD DR DJASAMEN SARAGIH bisa lebih diminati di
masyarakat dan menjadi rumah sakit dengan pelayanan terbaik di kota pematangsiantar

Anda mungkin juga menyukai