PEMATANG SIANTAR
OLEH :
Kami juga menyampaikan Terimakasih kepada Bapak/Ibu staff pegawai di Instalasi Farmasi
RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH, yang telah membimbing kami serta memberikan motivasi
untuk belajar dan memberi peluang untuk beradaptasi di dunia kerja yang sebenarnya.
Begitu juga dengan Bapak Kepala Sekolah SMK Kesehatan Tridarma P.Siantar beserta
Bapak/Ibu guru, yang sudah memberikan waktu dan kesempatan kepada kami untuk dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH, dengan
tujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman kami di dunia kerja nanti.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami laksanakan ini banyak hal
yang telah kami dapatkan untuk menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman tentang
peranan Asisten Apoteker di Rumah Sakit dan sebagai perbandingan antara pengetahuan secara
teori yang di dapat di sekolah dengan praktek yang kami dapatkan di Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
XII FARMASI
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di instansi kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit,
Apotek, Industri Farmasi, dengan mendapat pengawasan dari pihak sekolah. Praktek Kerja
Lapangan memberikan gambaran kepada siswa tentang dunia kerja sesungguhnya, dan siswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di sekolah. Seperti ilmu manajemen farmasi,
undang-undang kesehatan, ilmu kesehatan masyarakat lebih banyak diaplikasikan di Rumah
Sakit. Untuk instansi kesehatan, Praktek Kerja Lapangan ini digunakan sebagai sarana mencari
“bibit unggul” yang nantinya dapat bekerja sama dengan instansi tersebut.
URAIAN UMUM
1.Fungsi Profesional
Fungsi profesional Rumah Sakit baik milik pemerintah atau swasta terdiri dari :
d.Sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan tenaga kesehatan dan para medik.
2.Fungsi Sosial
Rumah Sakit Umum pemerintah dan swasta harus memberikan fasilitas perawatan kepada
penderita yang kurang mampu. Rumah Sakit Umum pemerintah harus menyediakan 75 % tempat
tidur bagi penderita kurang mampu. Sedangkan Rumah Sakit swasta harus menyediakan 25 %
tempat tidur yang disediakan bagi :
a. Orang-orang yang tidak mampu atau mampu.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu departemen atau unit atau bagian disuatu
rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara profesional, tempat atau fasilitas
penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian.
a) Memberi manfaat kepada penderita, rumah sakit, sejawat profesi kesehatan dan kepada
profesi farmasi oleh apoteker rumah sakit yang kompeten dan memenuhi syarat.
b) Membantu dalam penyediaan perbekalan yang memadai oleh apoteker rumah sakit yang
memenuhi syarat.
c) Menjamin praktek profesional yang bermutu tinggi melalui penetapan dan pemeliharan
standar etika profesional, pendidikan dan pencapaian, serta melalui peningkatan
kesejahteraan ekonomi.
Instalasi farmasi rawat jalan RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH melayani pasien yang
ditanggung oleh JKN seperti BPJS dan lainnya. Dengan menerima resep dari pasien hemodilisa
maupun pasien poliklinik, dengan syarat harus memiliki surat/lembaran berwarna kuning yang
menandakan sebagai pasien peserta JKN.
Berikut lampiran tentang apa-apa saja yang ada di instalasi farmasi rawat
inap untuk pengerjaan resep ;
ETIKET:
RESEP:
KARTU STOK OBAT:
3. Gudang Farmasi
Gudang Farmasi adalah tempat yang digunakan untuk penerimaan, pendistribusian, dan
pemeliharaan barang persediaan berupa obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya
yang diterima dari Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang akan disalurkan ke Apotek rawat jalan
dan Apotek Rawat Inap.
E. Kegiatan PKL
1.Instalasi Farmasi Rawat Jalan
Langkah pertama yang dilakukan ketika melakukan pelayanan kefarmasian di apotek rawat
jalan RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH yaitu
- Memberikan obat kepada pasien sesuai nomor antrian dan nomor resepnya, serta
melakukan pelayanan informasi obat
Membaca resep yang diterima dan mengecek kelengkapan resepnya kemudian menuliskan
etiketnya, mengambil obat dari lemari dalam jumlah yang sesuai dengan resep lalu menuliskan
obat yang keluar di kartu stok. Obat yang diberikan hanya untuk 1 hingga 3 hari pemakaian.
Kemudian obat tersebut diberikan kepada perawat yang menjaga pasien untuk diberikan
langsung kepada pasien, dan tetap melakukan metode double check untuk menghindari
kesalahan pemberian obat.
3.Gudang Farmasi
Menerima permintaan barang dari Apotek rawat inap maupun rawat jalan, mencatat nama
barang yang diminta dan menuliskan di kartu stok, dan menyimpan barang maupun obat-obatan
yang diterima dari pedagang besar farmasi (PBF) sesuai dengan aturan yang berlaku.
BAB III
KESIMPULAN
2. Dalam setiap pengeluaran dan pemasukan obat, alat kesehatan,dan jenis perbekalan farmasi
lainnya menggunakan metode FIFO dan FEFO
4. Pengeluaran dan penerimaan obat dan alat kesehatan harus ditulis terlebih dahulu di kartu stok
6. Dalam praktek lapangan kerja, sebagai siswa dapat belajar bagaimana cara bersosialisasi yang
baik terhadap karyawan atau staf yang ada di setiap pelayanan kesehatan yang ada di RS.
7. Penyimpanan obat dan alat kesehatan di gudang farmasi RSUD DR DJASAMEN SARAGIH
P.SIANTAR disusun sesuai alfabetis serta bentuk sediaan.
SARAN
Untuk sekolah SMK KESEHATAN TRIDARMA P.SIANTAR :
Sebaiknya waktu praktek kerja lapangan(PKL) diperpanjang tidak hanya setengah atau satu bulan,
mungkin lebih baik kurang lebih sekitar dua atau tiga bulan karena satu bulan tidak cukup untuk
menambah pengetahuan, serta waktu penuangan teori ke bidang praktek.
1. Dapat tetap menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah SMK KESEHATAN TRIDARMA P.SIANTAR
sebagai bentuk perwujudan terselenggaranya rumah sakit tipe B dalam unsur pemberian layanan
pendidikan bagi sekolah yang mengedepankan keahlian pelayanan kesehatan
2. Diharapkan supaya bisa lebih memberikan pelayanan kefarmasian lebih modern agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengerjaan resep
3. Memberikan pelayanan nomor 1, agar RSUD DR DJASAMEN SARAGIH bisa lebih diminati di
masyarakat dan menjadi rumah sakit dengan pelayanan terbaik di kota pematangsiantar