PERBANKAN - KLIRING - NAMA KELOMPOK ADE YOSEVHA SITOMPUL ANDI SAGALA JUNITA SIMBOLON REYNALDI NAINGGOLAN
Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi
Universitas Simalungun TA 2020 A. Pengertian Kliring Kliring merupakan sarana atau cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat berharga atau surat dagang dari suatu bank peserta yang diselenggaraan oleh bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk. B. Sistem Kliring Berdasarkan sistem penyelenggaraannya, kliring dapat menggunakan: a. Sistem Manual yaitu sistem penyelenggaraan lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan,pembuatan bilyet saldo kliring,serta pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta. b. Sistem Semi Otomasi, yaitu sistem penyelenggaraan lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dilakukan secara otomasi, sedangkan pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta. c. Sistem Otomasi yaitu, sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan pembutan bilyet saldo kliring, dan pemilihan warkat dilakukan oleh penyelenggara secara otomatis. C. Peserta Kliring Peserta kliring adalah bank atau bank indonesia yang terdaftar pada penyelenggara untuk mengikuti kliring. Peserta kliring dikelompokkan menjadi: 1. Peserta langsung, peserta yang turut serta dalam pelaksanaan kliring secara langsung dengan menggunakan identitasnya sendiri. Terdiri dari kantor pusat,kantor cabang, dan kantor cabang pembantu yang tidak berada dalam wilayah kliring yang dengan kantor induknya. Syarat : a. Kantor bank yang dapat menjadi peserta langsung : 1. Kantor cabang yang telah memperoleh izin pembukaan kantor dari BI 2. Kantor cabang pembantu dari bank yang kantor pusatnya diluar negeridan telah memperoleh izin kembukaan kantor dari BI. 3. Kantor cabang pembantu yang telah memperoleh izin dari BI untuk beroperasi diwilayah kliring yang berbeda dari kantor cabang induk. b. Kantor Bank mempunyai kantor lain yang memillki rekening giro disalahsatu kantor BI. c. Lokasi kantor bank memungkinkan untuk mengikuti kliring secara tertibsesuai jadwal kliring lokal ( waktu tempuh maksimal 45 menit).
2. Peserta tidak langsung, peserta yang turut
serta dalam pelaksaan kliring melalui dan menggunakan identitas peserta langsung yang menjadi induknya yang merupakan bank yang sama. D. Warkat dan Dokumen Kliring Warkat adalah alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas beban atau untuk untung rekening nasabah atau bank melalui kliring. Warkat yang diperhitungkan adalah : 1. Cek, perintah tak bersyarat pada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu atas beban rekening penarikan cek. 2. Bilyet Giro , perintah kepada bank untuk memindah bukukan uang sejumlah tertentu atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang tercantum dalam bilyet giro tersebut. 3. Wesel Bank untuk Transfer (WBUT), Wesel yang diterbitkan oleh bank khusus untuk transfer. 4. Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT), Surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada bank peserta penerima dana transfer melalui kiring lokal. 5. Nota Debet, warkat yang digunakan untuk menagih dana pada bank lain untuk nasabah bank yang menyampaikan warkat. 6. Nota Kredit, warkat yang digunakan untuk menyampaikan dana pada bank lain untuk nasabah bank yang menerima warkat.
Dokumen kliring merupakan dokumen yang berfungsi
sebagai alat bantudalam proses perhitungan kliring di tempat penyelenggaraan Berikut contoh transaksi kliring dan pencatatannya Peserta kliring adalah Bank Mega, Bank Lippo, dan Bank Niaga Jakarta. 1. Nasabah Bank BRI Jakarta dengan nama Denis Setiawan sudah menarik cek no.011.000.12 sejumlah Rp 50.000.000 dan cek no.011.000.13 sejumlah Rp 30.000.000 untuk membayar pembelian elektronik kepada nasabah giro Bank Mega Jakarta yang bernama Drajat. 2.Bank Mega Jakarta telah menerima bilyet giro dari Erika untuk keuntungan nasabah giro Bank Niaga Jakarta sebesar Rp50.000.000 yang bernama Fahmi 3. Telah menarik cek untuk membayar barang dagangan oleh Nasabah Niaga Jakarta yang bernama Candra, kepada nasabah Bank Mega Jakarta sebesar Rp60.000.000 yang bernama Yanti, 4.Bank BRI Jakarta telah diterima warkat debet masuk sebesar Rp20.000.000 untuk beban nasabah giro Dwiwahyu. Bank Niaga Jakarta memberkan warkat melalui Bank Indonesia Jakarta untuk keuntungan giro Fitri
a. Pencatatan jurnal pada masing-masing peserta kliring
b. Neraca kliring pada tiap-tiap bank peserta kliring c. Neraca kliring yang perlu disajikan oleh Bank Indonesia selaku lembaga kliring