Oleh :
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan merupakan
salah satu kewajiban yang harus dipenuhi setelah melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
Tujuan utama dari kerja lapangan ini adalah untuk memantapkan teori dan
praktek yang telah dipelajari di sekolah dan dapat diselesaikan dengan serta
Farmasi IKIFA, terutama gambaran tentang tugas kami sebagai tenaga teknis
sadar bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak laporan ini tidak dapat
IKIFA.
2. Ibu Yudha Sukowati, S.Si.,Apt. Selaku Koordinator PKL SMK Farmasi IKIFA.
3. Ibu Herty Nur Tanty, S.Si.,Apt. Selaku Pembimbing PKL SMK Farmasi
IKIFA.
i
4. Ibu Dr. Mira Puspitasari, MARS. Selaku Direktur utama Rumah Sakit
MasMitra.
6. Seluruh staf Instalasi Farmasi Rumah Sakit MasMitra yang telah membantu
7. Seluruh guru SMK Farmasi IKIFA yang telah membimbing kami selama masa
sekolah.
semangat dan dukungan baik moral maupun material kepada kami sehingga
dalam penulisan laporan ini. Semoga pengetahuan dan pengalaman yang kami
peroleh selama menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberikan
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
penelitian.
1
memahami peran dan tanggung jawab sebagai Tenaga Teknis
Kefarmasian (TTK).
SMK Farmasi IKIFA yang bekerja sama dengan Instalasi Farmasi Rumah
baik.
2
2. Siswa dapat memahami dan mengerti prosedur yang harus di
Lapangan (PKL).
5. Siswa dapat mengetahui dan memahami ilmu yang telah didapat selama
sekolah.
Instalasi Farmasi selama waktu praktek kerja kurang lebih 24 hari, dimana
3
BAB II
oleh Ir. H. Kamidi yang dibantu oleh Ir. Koestyono dalam segi arsitektur.
Ibu dan Balita” nama itu hanya berjalan sampai tahun 2007 berganti nama
menjadi “Rumah Sakit Ibu dan Anak MasMitra”. Pada tahun 2009 sudah
mulai banyak pasien dan akhirnya “Rumah Sakit Ibu dan Anak MasMitra”
4
BAB IV
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
yang sering digunakan untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap, yaitu
resep, dan mengisi rincian transaksi penjualan rawat inap serta pengalaman
dalam hal menyusun obat dan meletakkan obat sesuai dengan alphabet
serta bentuk sediaan seperti halnya lemari untuk menyimpan sirup, tablet,
vial, ampul, salep, cairan obat dan larutan pekat atau obat bius. Adapun
IV.2. SARAN-SARAN
23
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa
24
Klasifikasi Sistolik Diastolik
(mmHg) (mmHg)
berat
terisolasi
perbatasan
tahun) berdasarkan rata-rata pengukuran dua tekanan darah atau lebih kunjungan
tekanan darah sistolik <120 mmHg dengan tekanan darah diastolik <80 mmHg.
54
atau TBC diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. Jumlah penderita
TBC paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap menit
muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua menit muncul satu penderita
baru TBC paru yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu
di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga kita harus waspada sejak dini dan
B. TUJUAN
69
i. mengendurkan otot dan penyembuhan batuk
2. Kekurangan
a. Dosis yang kurang tepat karena kurang tepatnya dalam menggunakan alat
ataupun tekniknya.
b. Pemberian dosis tinggi dari beta agonis akan menyebabkan efek yang tidak
baik pada sistem sekunder penyerapan dari obat tersebut. Hipokalemia dan
atrial atau ventricular disritmia dapat ditemui pada pasien dengan kelebihan
dosis.
c. Alat aerosol atau adapter yang digunakan dan teknik penggunaan dapat
system alarm
d. Penambahan gas pada ventilator dari nebulizer juga dapat menyebabkan kipas
menghilangkan bronkospasma.
100
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Paul Eclrich pada tahun 1910, sampai
saat ini masih menjadi obat pilihan dalam penanganan kasus-kasus penyakit
infeksi. Antibiotik ditemukan sekitar delapan dekade lalu dan sejak itu telah
terjadi revolusi dalam manajemen, pengobatan dan hasil penyakit menular. Oleh
karena itu, obat antibiotik adalah salah satu yang paling sering diresepkan, dijual
dan digunakan di seluruh dunia. Penggunaan antibiotik, yang sesuai atau tidak
Control, (2013) dalam banyak negara berkembang, antibiotik tersedia tanpa resep
digunakan dengan dosis yang tidak tepat, tidak tepat indikasi, cara pemberian
dengan interval waktu yang tidak tepat, dan lama pemakaian yang tidak tepat. The
dari 150 juta resep setiap tahun. Munculnya resistensi antibiotik telah menjadi
115
peningkatan konsumsinya, yang dapat didorong oleh penggunaan antibiotik
yang tidak rasional dan pendidikan yang tidak memadai. Orang yang
sakit dan membutuhkan pengobatan dengan obat lini kedua atau ketiga yang
besar, ada yang kecil, dengan sifat yang beragam pula. Kuman cenderung
otak, di paru-paru, di usus, saraf, ginjal, lambung, kulit, atau tenggorokan dan
infeksi.
spektrum luas bersifat aktif bekerja terhadap banyak jenis mikroba yaitu
bakteri gram positif dan gram negative , sedangkan spectrum sempit bersifat
aktif bekerja hanya terhadap beberapa jenis mikroba saja, bakteri positif atau
116
B. TUJUAN
117
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti = lawan,
relatif kecil.
B. SEJARAH
Ilmuan ahli mikrobiologi dari inggris penemuan antibiotik dimulai
118
kendala terhadap cara budidaya dan osolasi jamur tersebut. Sampai
bakteri terhadap obat tersebut sehingga bakteri menjadi lebih kuat dan
penemuan penicillin.
C. PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
A. Bakterisid :
Bakteriostatik :
119
pertumbuhan kuman (tidak membunuhnya), sehingga pembasmian kuman
sangat tergantung pada daya tahan tubuh. Termasuk dalam golongan ini
dengan kondisi yang sangat lemah atau pada kasus-kasus dengan depresi
bakterisid.
Antibiotik yang bersifat aktif bekerja terhadap banyak jenis mikroba yaitu
bakteri gram positif dan gram negatif. Contoh antibiotik dalam kelompok
dan rifampisin.
mikroba saja, bakteri gram positif atau gram negatif saja. Contohnya
gram-negatif.
120
Penggolongan antibiotik berdasarkan penyakitnya :
A. Golongan Pensilin
Dihasilkan oleh fungi Penicillinum Chrysognum. Aktif terutama pada
bakteri gram (+) dan beberapa gram (-). Obat golongan ini digunakan
untuk mengobati infeksi pada saluran napas bagian atas (hidung dan
Contoh obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Ampisilin dan
lambung dan usus. Pada dosis amat tinggi dapat menimbulkan reaksi
B. Golongan Cephalosporin
luas meliputi bakteri gram positif dan negatif. Obat golongan ini berkaitan
121
Contoh obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Cefradin,
terhadap b-laktamase:
Generasi I :
Aktif pada bakteri gram positif. Pada umumnya tidak tahan pada b-
Digunakan secara oral pada infeksi saluran kemih ringan, infeksi saluran
Generasi II :
Generasi III :
Cefiksim.
Generasi IV :
C. Golongan Lincosamida
yang alergi terhadap penisilin atau pada kasus yang tidak sesuai diobati
122
dengan penisilin. Spektrum kerjanya lebih sempit dari makrolida, terutama
(linkomisin).
D. GolonganTetracycline
golongan ini digunakan untuk mengobati infeksi jenis yang sama seperti
yang diobati penisilin dan juga untuk infeksi lainnya seperti kolera,
pemberian empat kali dapat dicapai kadar plasma yang bersifat bakteri
saluran kemih, kulit dan mata. Namun dibatasi karena resistensinya dan
123
E. Golongan Kloramfenikol
digunakan untuk mengobati infeksi yang berbahaya yang tidak efektif bila
F. Golongan Makrolida
infeksi tenggorokan dan infeksi telinga, infeksi saluran nafas bagian bawah
seperti pneumonia, untuk infeksi kulit dan jaringan lunak, untuk sifilis, dan
124
G. Golongan Kuinolon
Penggolongan :
tanpa komplikasi
Aminoglikosida
125
Penggunaan Aminoglikosida Streptomisin dan kanamisin injeksi pada TBC
sering diberikan secara topikal sebagai salep atau tetes mata atau telinga.
nefrotoksik.
Monobaktam
mekanisme yang sama dengan gol. b-laktam lainnya. Bekerja khusus pada
Sulfonamide
folat dalam bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk DNA
pirimetamin.
Penggunaan:
126
Malaria tropikana : Fansidar.
Tifus : Cotrimoxasol.
a) Rifampisin
bahwa obat ini dapat menyebabkan warna merah pada urin, dahak,
b) Asam Fusidat
mirip penisilin tetapi lebih sempit, terbatas pada kuman gram positif.
I. Vankomisin
kuman gram positif aerob dan anaerob. Merupakan antibiotik terakhir jika
127
TUGAS KHUSUS
DISUSUN OLEH :
2016
150
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
glukosa darah yang melebihi nilai normal. Apabila dibiarkan tidak terkendali,
Menurut data stastistik tahun 1995 dari World Health Organization terdapat
135 juta penderita diabetes mellitus di seluruh dunia. Tahun 2005 jumlah diabetes
mellitus diperkirakan akan melonjak lagi mencapai sekitar 230 juta. Angka
memprediksi jumlah penderita diabetes mellitus lebih dari 220 juta penderita di
lebih dari 20 juta penderita diabetes mellitus di tahun 2025. Tahun 2030 angkanya
bisa melejit mencapai 21 juta penderita. Saat ini penyakit diabetes mellitus banyak
151
Kontra Indikasi:
Tidak dianjurkan untuk anak-anak. Obat ini pernah diberikan pada ibu
sebagai kontra indikasi. Metformin dapat masuk kedalam air susu ibu dalam
malam atau sesudah makan. Metformin dengan pemberian 2-3 kali sehari dapat
Efek Samping:
tidak aktif, pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hepar harus berhati-
Efek samping:
hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek
rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi yang
161
penyerapan karbohidrat. Terapi obat golongan ini terutama ditujukan untuk
Farmakologi:
mellitus yang cenderung meningkat kadar gula darahnya segera setelah makan
diberikan sebagai obat tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan obat
Farmakokinetik:
metabolisme.
Kontra indikasi:
kronis lainnya atau penyakit lain yang akan bertambah parah jika terjadi
163
Cara pemberian:
Dosis awal yang biasa digunakan 25mg 1 kali sehari dapat ditingkatkan
Efek samping:
Obat ini umumnya aman dan efektif, namun ada efek samping yang
mengeluarkan gas, bahkan diare. Keluhan ini biasanya timbul pada awal
pemakaian obat, yang kemudian berangsur bisa berkurang. Bila diminum bersama
hipoglikemia. Apabila efek samping ini terjadi, maka dianjurkan suntik glukosa
atau minum susu, karena makanan gula atau buah manis akan dihambat
2. Insulin
langsung diinfusikan ke dalam hati melalui vena porta, yang kemudian akan
didistribusikan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Efek kerja insulin yang
sudah sangat dikenal adalah membantu transpor glukosa dari darah ke dalam sel.
masuk ke dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan meningkat, dan sebaliknya
164
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan:
Tablet 100 mg ; tablet 250 mg dan pasien paruhbaya 250 mg per hari,
Dosis:
Efek samping:
anoreksia.
Resiko khusus:
1) Glipizid
Indikasi:
NIDDM (non-insulin-dependent-diabetes-mellitus)
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan:
Tablet 5 mg.
167
Dosis:
Dosis awal 15-30 mg 1x per hari sebelum makan pagi, dosis ditambah
Efek samping:
porfiria, fotosensitifitas.
Resiko khusus:
2) Glimepirid
Indikasi:
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan:
Dosis:
Efek samping:
trombopenia, leukopenia.
Resiko khusus:
168
Kontra indikasi:
infrak miokard.
Bentuk sediaan:
Dosis:
Efek samping:
Perhatian:
menyusui.
Indikasi:
meningkat.
170
Kontra indikasi :
Bentuk sediaan:
Dosis:
Obat ini umumnya diberikan dengan dosis awal 50mg, dan dapat
Efek samping :
Yang sering terjadi gangguan lambung, lebih banyak gas, lebih sering
2) Miglitol
Bentuk sediaan:
Dosis:
171
Farmakokinetik:
lebih sedikit.
1) Repaglinid
Indikasi:
Kontra-indikasi :
Hipersensitif.
Bentuk sediaan:
Dosis:
Efek samping:
tenggorokan.
172
D.1.e Thiazolidindion
1) Rosiglitazone
Indikasi :
Kontra-indikasi:
Gagal jantung.
Dosis:
Dosis awal 4mg melalui mulut, 1 kali sehari atau dibagi menjadi
mulut 1 kali sehari, atau dibagi menjadi dosis 2 kali sehari setelah 8
Efek samping:
anemia.
Perhatian:
Harus dihindari dari pasien dengan penyakit liver aktif dan atau
2) Pioglitazone
Indikasi:
173
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan :
Dosis:
Efek samping:
Perhatian:
Pada keadaan tertentu diperlukan terapi kombinasi dari beberapa obat anti
diabetik oral atau dengan insulin. Kombinasi yang umum adalah antara golongan
efektif. Kedua golongan obat antidiabetik oral ini memiliki efek terhadap
174
dapat digunakan bersama produk insulin shorter-acting. Obat ini juga dapat
Cara Pemakaian:
Insulin Detemir biasanya disuntikkan pada saat makan malam atau sebelum
tidur. Jika diberikan dosis dua kali sehari, suntikkan sesuai arahan dokter,
biasanya dosis pertama pada pagi hari dan dosis kedua pada saat makan malam,
Dosis:
Dosis awal pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang tidak cukup hanya dengan
menggunakan obat antidiabetik, diminum: 10 Unit (atau 0,1 - 0,2 Unit/kg) sekali
sehari pada malam hari atau dibagi menjadi dua kali sehari.
Efek samping:
Penebalan kulit di area penyuntikkan Insulin Detemir, berat badan naik, sakit
kepala ringan, nyeri punggung, sakit perut, gejala flu, seperti hidung tersumbat,
Insulin aspart umumnya digunakan bersamaan dengan pola diet yang tepat
dan program latihan fisik untuk mengontrol kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Cara pemakian:
Obat ini mungkin dapat disuntikkan di area perut, paha, bokong, maupun di
belakang lengan atas. Jangan suntikkan di kulit yang kemerahan, bengkak, atau
gatal. Jangan suntikan obat ini dalam keadaan dingin karena akan terasa sakit
178
Dosis:
Obat ini merupakan insulin dengan efek kerja cepat dan dapat bekerja secara cepat
maka itu harus diberikan segera sebelum anda makan. 50 hingga 70% kebutuhan
insulin harian harus dipenuhi dengan obat ini, sedangkan 30% kebutuhan bisa
Efek Samping:
Bengkak di tangan atau kaki, kalium rendah (kebingungan, denyut jantung tidak
stabil, rasa haus yang ekstrem, sering buang air kecil, rasa tidak nyaman pada
Insulin glargine umumnya digunakan dengan pola diet yang tepat dan
program latihan fisik untuk mengontrol kadar gula darah. Obat ini diperuntukan
bagi pasien diabetes tipe 1 dan pasien diabetes tipe 2. Obat ini merupakan obat
buatan manusia yang bentuknya mirip dengan insulin manusia. Obat ini bekerja
Cara Pemakaian:
Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal. Anda
dapat menyuntikkan obat ini sekali saja dalam sehari dan bisa dilakukan kapan
saja (misalnya sebelum sarapan atau sebelum tidur). Perlu diingat, anda harus
179
Dosis:
Dosis awal monoterapi: injeksi subkutan 0,5 – 1,5 unit/kg/hari. Dosis perawatan,
2,5unit/kg atau lebih tinggi pada pasien obesitas dan resistensi insulin.
Efek Samping:
setelah penyuntikan. Efek samping ini mungkin hilang setelah beberapa hari atau
minggu.
180
2.) Glamarol (Glimepiride)
Indikasi:
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan:
Dosis:
Efek samping:
leukopenia.
Resiko khusus:
Indikasi:
orang dewasa jika diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja tidak
182
Kontra-indikasi:
sulfonilurea.
Dosis dewasa:
setiap hari bila perlu. Dosis > 160 mg per hari mungkin diberikan dalam
dua dosis terpisah. Untuk modified release tab: dosis awal 30 mg sekali
Dosis anak-anak:
Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja
183
Bentuk sediaan:
Efek samping:
Efek samping yang umum terjadi kadar gula darah yang rendah
(hypoglycemia).
Resiko Khusus:
Indikasi:
Kontra-indikasi:
Pasien gagal fungsi hati dan ginjal: Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1.
Pasien dengan keadaan dimana kontrol gula darah harus dilakukan dengan
darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah; Pasien Ibu hamil dan
menyusui.
184
Dosis:
Dosis awal dapat digunakan 15mg atau ½ tablet Glurenorm 30mg sekali
Efek samping:
Indikasi:
NIDDM (non-insulin-dependent-diabetes-mellitus).
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan:
Tablet 5 mg.
Dosis :
185
Efek samping:
pusing, parestesia.
Resiko khusus:
Indikasi:
Kontra-indikasi:
Bentuk sediaan:
Dosis:
Efek samping:
leukopenia.
Resiko khusus:
186
A.2 Golongan Biguanid:
Indikasi:
Kontra-indikasi:
kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah; Pasien ibuhamil
dan menyusui.
Dosis dewasa:
Dosis awal: 500 mg oral dua kali sehari atau 850 mg oral sekali sehari.
2550 mg per hari. Dosis awal: 500mg - 1000 mg oral sekali sehari.
Dosis anak-anak:
(10 tahun atau lebih) Dosis awal: 500 mg oral dua kali sehari.
Bentuk sediaan:
187
Efek samping:
tenggorokan.
Resiko Khusus:
dalam tubuh, yang bisa berakibat fatal). Lactic acidosis dapat terjadi
Jenis Akarbosa:
1) Eclid
Indikasi:
Konta-indikasi:
menyusui.
Bentuk sediaan:
Tablet 50 mg x 10 x 5.
Dosis:
188
Efek samping:
Perhatian:
B. SEDIAN INSULIN
glargine telah diuji dan dinyatakan efektif dan aman untuk diberikan
Indikasi:
Kontra-indikasi:
Efek samping:
Yang mungkin terjadi yaitu nyeri pada sisi injeksi dan hipoglikemia.
Pemberian Obat:
189
Keuntungannya:
hari dan pasien dapat dengan mudah dan aman mentitrasi LANTUS®.
Bentuk sediaan:
pen (pen sekali pakai) dengan nama OptiSet®, optiset 5×3 ml,
Dosis:
Produsen:
Novo Nordisk
Indikasi:
Kontra Indikasi:
Hipersensitivitas.
190
Dosis:
Efek Samping:
Pemberian Obat:
dosis malam dapat diberikan bersama makan malam atau menjelang tidur
Bentuk Sediaan:
Produsen:
Novo Nordisk
Indikasi:
Kontra Indikasi:
Hipersensitivitas, Hipoglikemia.
191
Dosis:
Dosis sub kutan bersifat individual. Dosis lazim: 0.5 - 1 untuk/kg berat
badan/hari.
Efek samping :
Hipoglikemia.
Pemberian obat:
sesudah makan.
Bentuk Sediaan:
NovoMix 30 FlexPen.
Produsen:
Novo Nordisk.
Indikasi:
Kontra Indikasi:
Hipoglikemia.
Dosis:
Efek Samping:
Hipoglikemia.
192
Pemberian Obat:
Bentuk Sediaan:
193
BAB IV
KESIMPULAN
(akarbosa)
194
4. Aturan pakai Antidiabetik Oral berdasarkan golongannya:
a) Golongan Sulfonilurea
makan.
b) Golongan Biguanid
d) Golongan Thiazolidindion
makan.
Detemir)
(Insulin aspart)
195
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Gula Darah.http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darah#Mekanisme
_pengaturan _gula_darah.Wikipedia Indonesia.
Bigworld027. 2009. Pankreas sebagai Pengatur Kadar Gula Darah. http://bigw
orld027.wordpress.com/2009/02/18/pankreas-sebagai-pengatur-kadar-gula-
darah/.WordPress.
http://nissa-uchil.blogspot.co.id/2014/03/farmakologi-obat-anti-diabetik.html
http://www.kerjanya.net/faq/8935-glurenorm-30-mg.html
https://hellosehat.com/drug/gliquidone/
196