DI APOTEK CIPAGERAN
CIMAHI
DISUSUN OLEH :
LIN NGAZIZAH
NIS: 14.15.10.851
YENI INDRIANI
NIS: 14.15.10.868
2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN 1
Laporan Praktek Kerja Produktif ini disahkan oleh tim pembimbing dan
siap untuk
dipertanggungjawabkan di hadapan
Oleh:
LIN NGAZIZAH
( 14.15.10.851 )
YENI INDRIANI
( 14.15.10.868 )
Di Apotek Cipageran
Kota Cimahi
OLEH
LIN NGAZIZAH
( 14.15.10.851 )
YENI INDRIANI
( 14.15.10.868 )
Mengetahui
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Produktif ini. Pada dasarnya tujuan dibuatnya
laporan ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir
Nasional dan Ujian Akhir Sekolah.
1. Ibu Dra. Rahmatina,Apt selaku pembimbing dari tempat PKP yang dengan
sukarela memberikan ilmu serta dukungan dalam proses pelaksanaan PKP
yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 31
Oktober 2016.
2. Bapak Drs. Yoyo Waluyo selaku kepala sekolah SMK PGRI 2 CIMHI
3. Bapak Danis Hamara,A.Md.Farm.,SE selaku ketua program keahlian
farmasi
4. Ibu Inda HW, AMd.AK.,S.Pd selaku pembimbing kami dari sekolah SMK
PGRI 2 CIMAHI
Kami berharap semoga dengan selesainya laporan ini dapat menjadi lebih
maju dan bersungguh-sungguh. Kami berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Cimahi,Oktober 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan PKP
1. Tujuan Umum
Melaksanakan salah satu peran,fungsi,dan kompetensi Ahli Madya
farmasi yaitu pelayanan di apotek meliputi pelayanan resep, pelayanan
non resep, pengelolaan sediaan farmasi, pengelolaan dokumen, K.I.E
( Komunikasi Informasi Edukasi)
Memberikan kesempatan kepada siswa- siswi untuk meningkat dan
memperluas pengetahuan untuk menunjang keterampilan yang telah
diperoleh selama mengikuti pendidikan di sekolah.
Meningkatkan dan memperluas keterampilan peserta didik sebagai
bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
program kerja pendidikan yang ditetapkan.
Memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk menyesuaikan diri
pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya.
Memberikan kesempatan kepada para siswa- siswi untuk mencari dan
mendapatkan pengalaman kerja yang nyata dan langsung dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan khususnya di apotek.
Memberikan kesempatan kepada para siswa- siswi untuk penempatan
kerja sebagai bentuk praktek kerja produktif di Apotek Cipageran.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui cara mekanisme pengelolaan perbekalan farmasi
khususnya di apotek.
Untuk mengetahui peranan asisten apoteker di apotek
Agar para siswa- siswi mampu memahami dan mengembangkan
pelajaran yang diperoleh di sekolah dan diterapkan di tempat praktek
kerja produktif
Meningkatkan kemandirian dan kejujuran asisten apoteker.
BAB II
TINJAUAN UMUM
Kepala Apotek
Apoteker
1. Pengertian Obat
2.Penggolongan Obat
Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas dan tidak
membahayakan si pemakai dalam batas dosis yang dianjurkan; diberi
tanda lingkaran bulat berwarna hijau dengan garis tepi hitam.
Obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter, kemudian diberi tanda lingkaran bulat berwarna biru dengan garis
tepi hitam serta diberi tanda peringatan (P No.1 sampai P No.6).
oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran cerna, contoh
tablet, kapsul, serbuk, dll
Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan
mineral)
tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dll
hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
Apotek Cipageran juga memiliki ruang tunggu yang nyaman untuk para
pasien yang sedang menunggu obat, dan memiliki tempat penyimpanan obat dan
alat-alat kesehatan yang lengkap yang disimpan secara rapih.
B.Tata Ruang Apotek
Ruang administrasi
Dan apoteker
Gudang WC
C.Struktur Organisasi
Apoteker
Dra.Rahmatina sebagai
kepala
Dra. Rahmatina
E.Pelayanan Swamedikasi
1. Skrinng resep
Melakukan pemeriksaan kelengkapan Resep dan keabsaan resep yaitu
nama dokter, nomer ijin dokter,alamat,tanggal penulisan resep,
tandatangan atau paraf dokter serta nama,alamat,umur,jenis kelamin
pasien,dan berat badan pasien.
Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan,
dosis, frekuensi, kekuatan,stabilitas,inkopibilitas, cara dan lama pemberian
obat.
Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment kepada
pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian
( dosis,durasi,jumlah obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan
hall aim yang terkait dengan kajian aspek klinis.
Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat kesehatan profesi
(komunikasi dengan dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait
tersebut)
Mengkomunikasikan ke dokter tentang maslah resep apabila diperlukan.