Anda di halaman 1dari 44

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Jurusan Analis Kesehatan 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang


harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana
dimaksud dalam pembangunan UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang
berkesinambungan.
Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
dapat dicapai dengan diadakannya fasilitas kesehatan di Indonesia salah
satunya adalah rumah sakit yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi
pasien.
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan
gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan
personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik
modern, yang semuanya terikat bersama - sama dalam maksud yang sama,
untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional bidang kesehatan yang diarahkan untuk mendukung
upaya pencapaian derajat kesehatan secara optimal.
Analis kesehatan adalah tenaga ahli yang mempunyai kewenangan di
bidang analisa kesehatan melalui keahlian yang diperolehnya selama di
pendidikan. Lingkupan pekerjaannya meliputi semua aspek penanganan
sampel, penyediaan alat dan bahan dalam pemeriksaan atau analisa sampel
dan membuat sediaan.
Mahasiswa analis kesehatan diharapkan dapat terampil, terlatih dan
dapat mengembangkan diri baik sebagai pribadi maupun sebagai tenaga kerja
professional berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan
kesehatan. Untuk itu, penyelenggaraan pendidikan, terutama proses belajar
mengajar perlu ditingkatkan secara terus menerus baik kualitas dan kuantitas.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan
pengalaman kepada mahasiswa melalui latihan belajar langsung kelapangan
yang disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

sebagai salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mennberikan bekal
mahasiswa dalam pelayanan klinik dan komunitas. Model pembelajaran ini
diharapkan dapat memberikan gambaran dan bekal kepada mahasiswa analis
kesehatan untuk mengenal permasalahan-permasalahan yang ada dalam
praktek laboratorium di rumah sakit. Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
dilaksanakan di institusi RSUD Deli Serdang.
RSUD Deli Serdang merupakan rumah sakit kelas B yang selama satu
bulan ini tidak sebatas pada praktek kerja laboratorium saja, tetapi juga praktek
pengenalan lingkungan kerja yang sesungguhnya termasuk pengaplikasian
disiplin kerja dan menambah wawasan bagi mahasiswa.

B. Tujuan PKL
B.1 Tujuan Umum
Dengan adanya PKL diharapkan dapat menghasilkan tenaga kesehatan
yang mampu bekerja sebagai pelaksanaan dalam sistem pelayanan kesehatan
di bidang laboratorium serta memperoleh pengalaman kerja lapangan demi
pemantapan skill dibidang laboratorium.

B.2 Tujuan Khusus


1. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan peserta
didik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan.
2. Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan khususnya dibidang laboratorium di
Rumah Sakit.

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Manfaat pelaksanaan PKL yang dilaksanakan di Instansi Laboratorium
Patologi RSUD Deli Serdang adalah :
1. Melatih dan mengembangkan sikap dan keterampilan Mahasiswa dalam
pemberian pelayanan kesehatan.
2. Menambah wawasan tentang bagaimana bersikap profesional dalam
menangani pasien.

2
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

3. Menambah kemampuan mahasiswa tentang prosedur kerja alat yang


tidak didapatkan di bangku kuliah.
4. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pemeriksaan
laboratorium mulai dari sampling , pengolahan sampel , bidang
parasitologi, kimia klinik , hematologi, imunologi dan mikrobiologi.
5. Menambah pengalaman kerja dan berkomunikasi yang baik dengan
pasien .

D. Waktu Praktek Kerja Lapangan


Praktek kerja lapangan dilaksanakan di RSUD Deli Serdang di Jalan Thamrin
Kota Lubuk Pakam, PKL dilaksanakan sejak tanggal 21 Maret 2016 sampai
dengan 02 April 2016.

3
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

BAB II
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG

A. Sejarah Ringkas RSUD Deli Serdang


Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi
manusia sehingga mendorong PemKab Deli Serdang untuk segera menyediakan
fasilitas kesehatan. Atas kesadaran tersebut didirikan sebuah Rumah Sakit
Pembantu yang berlokasi di Jalan Thamrin Lubuk Pakam tahun 1958.
Untuk Mengetauhi lebih luas peranan dan keadaan Rumah Sakit Umum
Daerah Deli Serdang sejak didirikan hingga saat ini sejenak dilihat
perkembangan yang sangat fungsional dalam pelayanan kesahatan masyarakat
dalam upaya penyembuhan dan pencegahan terhadap penyakit serta upaya
peningkatan penyembuhan terhadap penyakit.
Adapun awal berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang
Berawal dari pendirian sebuah Puskesmas Pembantu, yaitu sekitar tahun 1950-
an dengan sistem pelayanan berobat jalan yang masih sederhana. Kemudian
akibat peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih
baik, sehingga ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap kemudian
meningkat lagi menjadi sebuah klinik dengan fasilitas yang masih sederhana dan
alat-alat kedokteran yang belum sepenuhnya memadai.
Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka pada 1958
diresmikan Rumah Sakit Pembantu sebagai salah satu Rumah Sakit di
Kabupaten Deli Serdang, kemudian pada tahun 1979 berkembang menjadi
Rumah Sakit \Umum Kelas D Kep.Menkes.RI Nomor: 51/MENKES/SK/II/1979,
kemudian pada tahun 1987 berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas C. Kep.Menkes.RI Nomor: 303/MENKES/SK/IV/1987 tanggal 30 April 1987
(UPT. DINAS KESEHATAN KABUPATEN), kemudian pada tahun 2002
berkembang menjadi Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan berdasarkan
Kep.Bupati Deli Serdang Nomor: 264 Tahun 2002 tanggal 15 April 2002
Perda.Kab.Deli Serdang Nomor: 16 Tahun 2002, tanggal 01 Mei 2002
(LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN), serta pada tahun 2008
berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan (Kep.Menkes
RI Nomor: 405/MENKES/SK/IV/2008) tanggal 25 April 2008 dan memiliki
Kedudukan Tetap sebagai Lembaga Teknis Daerah yang siap memberikan

4
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

pelayanan jasa medis, pelayanan jasa penunjang medis, serta penyediaan


fasilitas dan sarana kesehatan yang lebih lengkap. Antara lain berbagai fasilitas
yaitu Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap Intensif / Intensive Care
Unit(ICU, NICU, dan PICU), Instalasi Bedah Central (IBS) / Central Operation
Teatre(COT), Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Radiologi,
Instalasi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi (Laboratorium), Instalasi Farmasi /
Apotik, Instalasi Gizi, Unit Transfusi Darah (UTD-RS), Instalasi Pengolah Limbah
Medis, serta fasilitas pelayanan umum dan sarana prasarana kesehatan lainnya.
Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Kelas B terletak di kota Lubuk
Pakam, Ibukota Kabupaten Deli Serdang, dari Ibukota Provinsi Sumatera Utara
(Kota Medan) hanya berjarak ± 29 Km dengan jarak tempuh 30 menit, memiliki
berbagai kelebihan:
1. Tempat nyaman dan ASRI (Apik Serasi Rapi dan Indah).
2. Aman dari berbagai gangguan kamtibmas.
3. Tersedia pelayanan telekomunikasi berupa wartel 24 jam.
4. Tersedia mini market dan kantin untuk keperluan pasien, penjaga pasien,
penjenguk dll.
5. Pelayanan Apotik Pelengkap 24 jam.
6. Sarana tempat ibadah bagi umat muslim (Mushola).
7. Merupakan rumah sakit terdekat dengan rencana pembangunan Bandara
di
Kuala Namu perpindahan Bandara Polonia Medan (±10 Km).
8. Mudah dalam transportasi keluar dan masuk (Bis Kota, Angkot, dan
Becak) baik dalam kota, luar kota kecamatan, maupun ke Ibukota
Provinsi / Medan.
9. Dekat dengan sarana prasarana pelayanan umum lainnya (Pasar, Super
Market dll).
10. Luas Areal: ± 2,4 Ha
11. Luas Bangunan : ± 11.698 M²
12. Kapasitas Tempat Tidur: 210 TT
Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Lubuk Pakam, adalah
satu- satunya Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,
sebagai Pusat Rujukan Pelayanan, dengan status kelas B Non Pendidikan,
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

5
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

405/MENKES/SK/IV/2008 tanggal 25 April 2008 dan telah terakreditasi penuh 16


Pelayanan Tahun 2011.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, RSUD Deli Serdang Lubuk
Pakam dipimpin oleh seorang direktur. Memiliki 2 jenis tenaga Sub Spesialis
(Gastroenterology, Nefrologi), 16 jenis tenaga spesialis (Penyakit Dalam, Anak,
Bedah, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Mata, THT, Kulit dan Kelamin,
Paru, Jiwa, Neurologi, Orthodonti, Orthopedi, Anaestesiologi, Radiologi, Patologi
Klinik, dan Patologi Anatomi), tenaga Magister (S2); MARS, MM, M.Com, M.Sc,
Dokter Umum, Dokter Gigi, Apoteker, Sarjana Keperawatan/Nurse, Ahli Penata
Rontgen, SKM, Sarjana Gizi beserta tenaga Non Medis lainnya (Sarjana Hukum,
Sarjana Ekonomi, Sarjana Pertanian, Sarjana Teknologi Informatika, Sarjana
Akuntansi, Sarjana Teknik, Sarjana Komputer) D3, SLTA, dan SLTP dengan total
sebanyak 496 orang.

B. Visi Dan Misi Pelayanan RSUD Deli Serdang


B.1. Visi:
Pelayanan yang unggul dalam mutu, prima, dalam pelayanan dan
menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan yang paripurna, serta proaktif untuk
terwujudnya masyarakat sehat.
B.2. Misi:
a. Memberikan pelayanan yang professional, terjangkau, mudah, serta
bertanggung jawab.
b. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
maupun sarana prasarana sesuai kebutuhan secara universal terarah
dan berkesinambungan.
c. Mengembangkan sistem administrasi, informasi dan komunikasi serta
pengelolaan data dan pelaporan secara cepat dan akurat.
d. Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama sektor
pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, dan lingkungan dengan
instansi, perusahaan, lembaga pendidikan, serta lembaga sosial
lainnya.
e. Meningkatkan serta mengembangkan sistem manajemen yang
transparan, akomodatif, dan responsif.

6
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

C. Semboyan
Sebagai wujud dari pelaksanaan Visi dan Misi RSUD Deli Serdang,
manajemen rumah sakit menampilkan berbagai semboyan maupun pembacaan
ikrar oleh personil dengan tujuan menggugah para pelaksana pelayanan untuk
bersama-sama memberikan yang terbaik kepada masyarakat seperti:

SEMBOYAN TUGAS
“ABDIKU PELAYANANKU”
“ANDA PUAS KAMI BANGGA”

D. Motto Pelayanan
C epat
E fisien
R amah
M emuaskan
A m a n dan
T erjangkau

E. Janji Layanan
3S Sambut dengan senyuman
Sapa dengan ramah
Sentuh dengan kasih dan sayang
Budaya kerja ditetapkan untuk menyatukan derap langkah
dalammelaksanakan tugas serta untuk membangun etos kerja yang tinggi
ditampilkan dalam bentuk poster-poster atau plakat yang dapat dibaca oleh
seluruh pegawaidan diharapkan bisa menggugah semangat dalam bekerja.

F. Jaringan Usaha / Kegiatan


Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang mempunyai wilayah kerja efektif di
14 Kecamatan dari 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, dengan
jumlah penduduk sekitar 1.85 juta jiwa, yaitu:
1. Kec. Lubuk Pakam
2. Kec.Tanjung Morawa
3. Kec.Batang Kuis

7
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

4. Kec.Pantai Labu
5. Kec.Galang
6. Kec.Pagar Merbau
7. Kec.Deli Tua
8. Kec.Gunung Meriah
9. Kec.STM Hilir
10. Kec.STM Hulu
11. Kec.Patumbak
12. Kec.Namo Rambe
13. Kec.Kotarih
14. Kec.Bangun Purba
Menghadapi perkembangan serta keadaan yang cepat berubah dalam
Era Globalisasi dan Otonomi Daerah maupun kebijakan Desentralisasi
khususnya persaingan bidang pelayanan kesehatan, serta menghadapi tuntutan
masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan, maka Rumah Sakit sebagai
pelaksana pelayanan kesehatan rujukan harus mampu melakukan
perkembangan baik perubahan manajemen dan kebijakan, pola pikir, maupun
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan teknologi
kedokteran serta pengelolaannya dengan Sistem Pelayanan Terpadu.

G. Struktur Organisasi dan Personalia


Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan
secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian
wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk
mencapai kontrol yang baik. Stuktur organisasi perusahaan merupakan
gambaran sistematis dari suatu perusahaan yang menunjukkan kedudukan,
wewenang dan tanggung jawab, serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang
ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan, dan
fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan. Seorang
pimpinan perusahaan harus mempuyai pandangan luas, selain itu pimpinan
harus tahu bagaimana mengatur organisasi, menentukan bagian- bagian yang
tepat untuk diduduki oleh orang yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh
suatu perusahaan juga mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam

8
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

mengorganisir bawahannya, karena itu di dalam menetapkan suatu kebijakan


terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk organisasi yang akan diterapkan
menyesuaikan susunan dan penempatan orang sesuai dengan keahlihannya.
Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang
usaha perusahaan dan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur
organisasi maka setiap pemimpin dan bawahannya yang ada dalam perusahaan
akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan, batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus
bertanggung jawab, dan siapa yang harus bertanggung jawab padanya. Berhasil
tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya banyak dibantu oleh
organisasi yang baik.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat
diwujudkanmelalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai.
Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang
dalam bidang usaha Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang adalah berbentuk
garis lurus atau lini. Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara
setiap atasan dan bawahan. Ini berarti bahwa setiap manajer mempunyai
wewenang sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada manajer
tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung.

H. Uraian Tugas
Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada
struktur organisasi RSU Deli Serdang.

1. Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah
Daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang pengelolaan Rumah
Sakit Umum Daerah.

9
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Direktur Rumah Sakit Umum


Daerah mempunyai fungsi:
a. Perumusan Kebijakan Teknis dalam bidang Rumah Sakit Umum Daerah.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam
bidang Rumah Sakit Umum Daerah.
c. Pembinaan dan melaksanakan tugas dalam bidang Rumah Sakit Umum
Daerah.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya di bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai rincian tugas:


a) Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b) Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c) Melakukan perumusan kebijakan teknis di bidang Rumah Sakit Umum
Daerah.
d) Memberikan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan sesuai
dengan bidang Rumah Sakit Umum Daerah.
e) Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang
Rumah Sakit Umum Daerah.
f) Menyelenggarakan pelayanan Medik, pelayanan penunjang Medik,
pelayanan Non Medik, pelayanan dan asuhan perawatan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta melaksanakan
peningkatan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia, serta
meningkatkan mutu pelayanan.
g) Melaksanakan pengelolaan administrasi umum yang meliputi
kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan
organisasi, serta kegiatan pengembangan sarana, prasarana di Rumah
Sakit Umum Daerah.
h) Menyusun pelaporan sesuai hasil kinerja yang telah dicapai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
i) Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian
sebagai bahan penilaian DP-3.
j) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

10
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

2. Kepala Bagian Tata Usaha


Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Mengkoordinasikan penyusutan program dan penyelenggaran tugas-
tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif.
d. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum.
e. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
f. Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan.
g. Melaksanakan pengelolaan administrasi program.
h. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
i. Merencanakan penyusutan kebutuhan barang dan alat kelengkapan
kantor.
j. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, arsip, dan dokumen
lainnya.
k. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung jawab
atas keamanan kantor.
l. Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih,
budaya kerja, dan budaya tertib.
m. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan
Surat Perintah Tugas bagi pegawai yang akan melaksanakan
perjalanan dinas.
n. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas.
o. Memelihara, merawat, dan menjaga, dan mengawasi inventaris kantor.
p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
q. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

11
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

s. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku


penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
t. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

3. Kepala Sub Bagian Umum


Kepala Sub Bagian Umum mempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan
administrasi umum.
d. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan
administrasi kepegawaian.
e. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan
administrasi perlengkapan.
f. Menggandakan, menomori, dan mendistribusikan surat masuk dan
surat keluar.
g. Memeriksa, meneliti, dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
h. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung jawab
atas keamanan kantor.
i. Merencanakan usulan kebutuhan akan alat tulis kantor, dan kebutuhan
akan barang lainnya.
j. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan merencanakan
kegiatan pelaksanaan tugas.
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
l. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian
sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.
m. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

4. Kepala Sub Bagian Program


Kepala Sub Bagian Program mempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

12
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar


pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan
penyusunan administrasi program.
d. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sebagai bahan acuan
dalam penyusunan program kerja.
e. Melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan
keakuratan data sebagai bahan dalam penyusunan program kerja.
f. Mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas.
g. Melakukan evaluasi terhadap program kerja sebagai bahan
penyusunan program.
h. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
i. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan merencanakan
kegiatan pelaksanaan tugas.
j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai
dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban tugas.
k. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian
sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.
l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

5. Kepala Sub Bagian Keuangan


Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan merencanakan
kegiatan pelaksanaan tugas.
d. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan
penyusunan administrasi keuangan.
e. Menyusun, memeriksa, dan meneliti rencana anggaran.
f. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran.
g. Melaksanakan pengelolaanadministrasi keuangan dan
perbendaharaan.

13
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

h. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran


keuangan.
i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
j. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
k. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian
sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.
l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

6. Kepala Bidang Pelayanan Medis


Kepala Bidang Pelayanan Medis mempunyai rincian tugas:
a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.
b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.
c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para
bawahan.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan
Medis.
e. Memantau, mengawasi, dan mengendalikan atas penggunaan fasilitas
pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis.
f. Memonitoring, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengawasi atas
kegiatan pelayanan medis, penerimaan, pemeriksaan, perawatan,
pengobatan, rujukan, dan pemulangan pasien.
g. Menyusun perencanaan kebutuhan, mengatur, memonitoring,
mengevaluasi, dan mengendalikan seluruh kebutuhan kegiatan di
bidang pelayanan medis, instalasi pelayanan medis, dan instalasi
pelayanan penunjang medis, serta kelompok tugas bidang pelayanan
medis lainnya.
h. Menata dan mengendalikan mutu standar pelayanan medis dan mutu
standar pelayanan penunjang medis.
i. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP), dan Alur Pelayanan, serta Respon Time
setiap langkah kegiatan pelayanan yang dilakukan.

14
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

j. Mengkordinir dan menyusun Standar Pelayanan Medis serta Standar


Pelayanan Minimal di setiap pelayanan medis maupun di setiap
layanan penunjang medis.
k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,
dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.
7. Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis
Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medismempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan dan
Penunjang Medis.
e. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana seluruh kebutuhan
pelayanan bidang Pelayanan Medis, IGD, Instalasi Bedah Sentral, dan
Instalasi Kamar Jenazah, Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi Klinik,
Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Radiologi, Instalasi Rawat Jalan,
dan Instalasi Rawat Inap, serta kebutuhan instalasi dan kelompok
tugas pelayanan dan penunjang medis lainnya.
f. Melaksanakan pengaturan, monitoring, evaluasi, pengawasan, dan
pengendalian seluruh penggunaan kebutuhan pelayanan bidang
Pelayanan Medis, IGD, Instalasi Bedah Sentral, dan Instalasi Kamar
Jenazah, Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi Klinik, Laboratorium,
Instalasi Gizi, Instalasi Radiologi, Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi

15
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

Rawat Inap, serta kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan


dan penunjang medis lainnya.
g. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.
h. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,
dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.
i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
k. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

8. Kepala Seksi Pengendalian PelayananMedis


Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medismempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengendalian
Pelayanan Medis.
e. Melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengendalian atas
penggunaan fasilitas sarana dan prasarana serta kegiatan pelayanan
medis, pelayanan penunjang medis, dan keberadaan tenaga medis
serta tenaga kesehatan lainnya.
f. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta pengawasan
terhadap kegiatan pelayanan medis dan kegiatan pelayanan penunjang
medis yang dilakukan.
g. Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan atas
penerimaan, pemeriksaan, perawatan, pengobatan, dan rujukan, serta
pemulangan pasien.

16
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

h. Melaksanakan penataan dan pengendalian standar mutu pelayanan


medis dan standar mutu pelayanan penunjang medis.
i. Melaksanakan dan mengkordinasikan kepaniteraan senior dan Co Asst,
praktek kerja lapangan atau sejenisnya untuk tenaga medis dan
kesehatan lainnya.
j. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.
k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,
dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

9. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan


Kepala Bidang Pelayanan Keperawatanmempunyai rincian tugas:
a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.
b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.
c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para
bawahan.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan
Keperawatan.
e. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan yang baru
yang akan bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.
f. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang prosedur asuhan
keperawatan, ketenagaan keperawatan, dan peralatan untuk bahan
informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan.

17
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

g. Memelihara serta mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan


asuhan keperawatan yang tepat, sehingga dapat tercipta informasi yang
dapat dipercaya dan akurat.
h. Melaksanakan peran serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang
diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah atau Institusi lain untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mutu asuhan
keperawatan.
i. Mengkoordinasikan baik dengan Instansi Pendidikan Keperawatan
untuk menunjang kelancaran program pendidikan, khususnya yang
memerlukan sebagai tempat praktek.
j. Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala atau sewaktu-waktu ke
ruang perawatan rawat inap agar tujuan asuhan keperawatan yang ingin
dicapai tetap terjamin.
k. Melaksanakan, menata, dan meningkatkan mutu keperawatan dan mutu
asuahan keperawatan.
l. Menampung dan menanggulangi usul-usul serta keluhan-keluhan baik
tentang masalah keperawatan maupun pelayanan keperawatan.
m. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan.
n. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.
o. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,
dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.
p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
q. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
r. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
s. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

10. Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan Mutu


Keperawatan

18
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan Mutu


Keperawatanmempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Bindal Asuhan
dan Mutu Keperawatan.
e. Melaksanakan pemantauan, monitoring, evaluasi, pengawasan, dan
pembinaan tenaga keperawatan, mutu asuhan keperawatan, dan etika
keperawatan.
f. Melaksanakan penataan, peningkatan mutu, pengaturan, dan
pengendalian tenaga keperawatan, asuhan keperawatan, dan etika
profesi keperawatan.
g. Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang standar
operasional prosedur, prosedur tetap, alur pelayanan asuhan
keperawatan, etika profesi keperawatan, dan mutu tenaga
keperawatan.
h. Mengkoordinasikan dan membantu pemecahan masalah yang timbul
di unit-unit pelayanan perawatan.
i. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.
j. Menyimpan dan memelihara dokumen kegiatan termasuk
kepegawaian dari tenaga perawat di unit perawatan, melaksanakan
pengawasanpengendalian dan penilaian.
k. Mengendalikan pelaksanaan peraturan dan tata tertib pelayanan
keperawatan yang berlaku, melaksanakan kunjungan keliling, dan
mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif
dan efisien.
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

19
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku


penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

11. Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan


Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan mempunyai
rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Ketenagaan
dan Pengembangan Keperawatan.
e. Mengkoordinasikan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
tugas Sub Bidang Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan.
f. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan baru yang
bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.
g. Mempersiapkan kelengkapan peralatan keperawatan sesuai prosedur
yang berlaku.
h. Mengkoordinasikan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas
Kepal Ruang Rawat Inap dan tenaga keperawatan.
i. Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang
ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan
pelayanan keperawatan.
j. Mengendalikan pelaksanaan pengaturan dan tata tertib pelayanan
keperawatan yang berlaku.
k. Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala.
l. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif
dan efisien.
m. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

20
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang


langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
o. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
p. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
q. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

12. Kepala Bidang Pengembangan


Kepala Bidang Pengembanganmempunyai rincian tugas:
a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.
b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.
c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para
bawahan.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
Pengembangan.
e. Mengkoordinasikan dengan bidang lain untuk menyusun rencana
kerja, rencana kebutuhan sarana, prasarana, peralatan, bahan, dan
sumber daya manusia kebutuhan kegiatan pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis, dan pelayanan non medis.
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan
atas kegiatan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
pelayanan non medis, dan pelayanan keperawatan agar tercapai
sesuai rencana dan program kerja yang telah ditetapkan.
g. Melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan
pengawasan atas mutu standar kegiatan yang sedang dilaksanakan
agar mencapai standar mutu program yang ditetapkan.
h. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan,
menyiapkan bahan presentasi atau expose.
i. Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan produk.
j. Mengkoordinasikan perencanaan pendidikan dan pelatihan tenaga
dalam rangka pengembangan sumber daya manusia.

21
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

k. Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai


pertanggung jawaban pelaksanaan tugas tahunan.
l. Menyusun rencana kerja dan rencana kebutuhan sarana, prasarana,
dan sumber daya manusia dalam jangka pendek tahunan, menengah,
dan jangka panjang.
m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
o. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
p. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

13. Kepala Seksi Rekam Medis


Kepala Seksi Rekam Medismempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Rekam Medis.
e. Melaksanakan kegiatan pengelolaan rekam medis, menghimpun,
mengolah data penyajian rekam medis, serta data rekam medis secara
cepat dan akurat.
f. Memberikan informasi rekam medis.
g. Melaksanakan pelaporan rekam medis secara rutin, berkala, dan
tahunan.
h. Menyusun data informasi rekam medis secara rinci dan terurai.
i. Menyimpan, menyusun dan menata, memelihara dan menjaga rekam
medis, serta menjaga kerahasiaan rekam medis pasien sesuai
ketentuan yang berlaku.
j. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.

22
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,


dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.
l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam
buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
n. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

14. Kepala Seksi Rekam Medis


Kepala Seksi Rekam Medis mempunyai rincian tugas:
a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.
b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.
c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan
kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelatihan dan
Pendidikan.
e. Mengkoordinir seluruh kegiatan pelaksanaan, pelatihan formal,
pendidikan dan pelatihan, kegiatan kepaniteraan klinik senior, Co Asst,
praktek dinas, kerja lapangan, atau kegiatan sejenis lainnya.
f. Mengkoordinir seluruh pegawai yang akan mengikuti pendidikan
formal, pendidikan dan pelatihan, seminar, simposium, kursus, atau
kegiatan sejenis lainnya yang dilaksanakan di luar rumah sakit.
g. Menyusun perencanaan program kerja dan perencanaan kebutuhan,
sarana, prasarana, bahan, peralatan, obat, dan kebutuhan sumber
daya manusia, baik kuantitas maupun kualitas disusun dalam daftar
rincian dan uraian untuk jangka pendek, tahunan, menengah, dan
jangka panjang.
h. Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan atas
kegiatan yang akan, sedang, atau telah dilakukan pada pelayanan
medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan non medis, dan

23
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

pelayanan keperawatan agar sesuai rencana dan program kerja yang


telah ditetapkan semula.
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta
pelaporan hasil kegiatan pelatihan formal, pendidikan dan pelatihan,
praktek dinas, kerja lapangan, dan pengembangan jumlah kebutuhan,
dan mutu tenaga medis, tenaga keperawatan, dan tenaga non medis.
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pengawasan
atas kegiatan standar mutu program pelayanan yang sedang atau
telah dilakukan untuk mencapai standar mutu program yang telah
ditetapkan.
k. Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan produk.
l. Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas tahunan.
m. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP), Standar
Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang dilakukan.
n. Membuat expose dan presentasi yang diperlukan pimpinan.
o. Menyusun laporan kegiatan perencanaan, pendidikan, pelatihan,
praktek dinas kerja lapangan, dan kegiatan lainnya sesuai hasil yang
telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
p. Menghimpun, merekapitulasi, dan menyusun seluruh rencana kerja
dan rencana kebutuhan rumah sakit, sarana, prasarana, dan sumber
daya manusia baik kuantitas maupun kualitas secara rinci dan terurai.
q. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang
langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku.
r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
s. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku
penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3
bawahan.
t. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

I. Kinerja Usaha Terkini

24
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang. RSUD Deli Serdangterus
berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang
tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang
bermutu dan tepat. Jadi sebagai pelaksana pelayanan kesehatan rujukan, kinerja
usaha terkini yang dijalankan RSUD Deli Serdang seperti dalam tujuannya yaitu
“meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup masyarakat,
meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan angka kecacatan dan
kematian”.
Melalui peningkatan mutu pelayanan, cakupan dan peningkatan jangkauan
pelayanan baik promotif, preventif, curatif, maupun rehabilitatif, serta
meningkatkan performancerumah sakit melalui peningkatan fasilitas pelayanan,
baik secara fisik maupun peralatan medis dan peralatan non medis serta
peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia, maka secara
konsisten diharapkan RSUD Deli Serdang dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya lebih berhasil guna dan berdaya guna.
J. Rencana Kegiatan
Pencapaian Visi dan Misi serta Tujuan secara bertahap dan konsisten,
disusun dalam program-program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra,
diharapkan dapat dicapai secara maksimal. Untuk itu telah diambil suatu
kebijakan prioritas yaitu:
1. Peningkatan Mutu Pelayanan Medis dan Mutu Pelayanan
Keperawatan.
2. Peningkatan kualitas tenaga dalam bentuk pemberian peluang dan
kemudahan untuk mengikuti Diklat, Seminar, Pelatihan, Simposium,
dan lainnya maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
3. Peningkatan dan pemantapan Sistem Pengelolaan Administrasi &
Management melalui Penerapan Sistem Informasi dan Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS).

25
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

4. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian jasa medic


(jasa pelayanan) dan memberikan Reward bagi pegawai yang
berprestasi.
5. Peningkatan keberhasilan Gerakan Rumah Sakit Bersih dan Tertib
(GRSBT).
6. Peningkatan Penyuluhan Kesehatan dan Informasi kepada Masyarakat
(PKMRS).
7. Peningkatan keberhasilan Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Sayang Bayi (GRS2IB).
8. Mensukseskan Program Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak Secara Terpadu (KtP/A).
9. Mensukseskan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS.
10. Peningkatan dan pengembangan Sarana dan Prasarana
Pelayanan (Penyusunan Master Plandan Detail Engineering
Design).
11. Peningkatan Pendapatan RS melalui penyesuaian Perda Retribusi
pelayanan Kesehatan.
12. Peningkatan Kerja Sama Operasional dengan Institusi Pendidikan
Kesehatan (FK: USU, UISU, UMI Medan, AKPER/AKBID/STIKES:
Medistra, Harapan Mama, Darmo Medan, dan Analisis Kesehatan
Medan, Akademi Kesehatan Lingkungan Kabanjahe, Poltekes Gizi
Lubuk Pakam, Akademi Teknik Elektro Medik, Akademi
Fisioterapi, dll).
13. Peningkatan Kerja Sama pelayanan kesehatan dengan PT.
Jamsostek, PT Askes/Askes Plus, beberapa Perusahaan
Perkebunan, Kontraktor, serta Industri Swasta Pengerah tenaga
kerja, PT. Jasa Raharja serta Kerja sama dengan Polres Deli
Serdang khususnya Pelayanan Terpadu korban Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A), Korban Kecelakaan lalu
Lintas tanpa dipungut biaya awal dari Pasien.
14. Peningkatan Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan
dengan standar mutu ISO (International Standard Organization).
15. Penerapan Standarisasi Pelayanan RS (SPM).

26
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

16. Penetapan dan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

27
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

BAB III
KEGIATAN SELAMA PKL

A. LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK (PK)

A.1. SAMPLING (RUANG PK, IGD & RAWAT INAP)

ALAT :

 Tabung
1. Tabung warna merah
Isi : Tidak ada
Fungsi : untuk pemeriksaan kimia dan immunology
2. Tabung warna ungu
Isi : EDTA
Fungsi : untuk pemeriksaan hematology
 Spuit untuk mengambil darah
 Kasa alkohol
 Plester
 Barcode MR pasien
 Pengebat
 Sarung tangan

Bahan : 1. Darah vena

28
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

2. Darah arteri

Cara kerja (Darah Vena) :

1. Pasang pengebat pada lengan pasien ± 3 cm dari tempat


pengambilan darah.
2. Raba vena yang akan diambil darahnya
3. Buka tutup jarum, tusukkan ke vena
4. Tunggu sampai spuit terisi dengan darah dengan volume yang
diinginkan
5. Buku / tarik tabung dari holder
6. Buka pengebat, tarik jarum dan holder
7. Tekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
8. Setelah darah berhenti, tutup dengan plester
Cara kerja (Darah arteri) :
1. Bilas spuit dengan litium heparin
2. Raba arteri ( yang berdenyut)
3. Tusukkan spuit, tarik nal hingga spuit berisi darah
4. Cabut spuit, tekan bekas tusukkan dengan kapas alkohol ± 5 cm
5. Tutup dengan plester
6. Lalu, homogenkan darah yang ada dalam spuit

Masalah yang di temui


1. Pasien tidak mau diambil darahnya oleh mahasiswa PKL
Solusinya : Petugas diruangan sampling tersebut yang akan
meyakinkan kepada pasien bahwa mahasiswa PKL sudah bisa
mengambil darah dengan baik dan benar.
2. Pasien obesitas susah ditemukan venanya sehingga sulit untuk
mengambil darah pasien.
Solusinya : Sebelum proses pengambilan darah dianjurkan
mengepalkan tangannya dan menggerakkan tangannya, kemudian di
kebat agar vena terlihat. Jika belum terlihat tepuk- tepuk dibagian
vena agar terlihat,
Jumlah pemeriksaaan : ORANG

29
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

A.2. PEMERIKSAAN KIMIA URINE

Pemeriksaan Manual Kimia Urine:


a. Pemeriksaan NARKOBA
 Sampel : Urine
 Alat : Stick
 Cara kerja :
1. Gunakan alat pelindung diri, siapkan alat dan bahan
2. Buka wadah urine secara hati – hat
3. Celupkan stick pemeriksaan narkcba kedalam sampel hingga
mengenai tanda batas yang tertera
4. Diamkan 30 detik
5. Baca hasil
6. Gambar
.
1. 2. 3.
C. C. C.

T T T

Negatif Positif Invalid

30
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

b. Pemeriksaan urin rutin

 Alat :Verify” U120, Mikroskop, Bunsen, Tabung reaksi,Clinipete, objek


glass.
 Bahan : Urin
 Cara kerja :
1. Celupkan indicator ke urine sesuai urutan pada worklist dan letakkan
pada alat Verify” U120.
2. Tekan start pada alat Verify” U120
3. Tunggu hasil keluar, pada kertas hasil tulis nama sampel dan warna
sampel. Sampel dengan hasil glukosa, protein dan bilirubin positif
diulang kembali pemeriksaannya dengan cara manual.
4. Sentrifuge sampel pada kecepatan 1500 rpm selama 5 menit.
5. Ambil sedimen dan letakkan pada objek glass.
6. Tutup dengan deck glass.
7. Periksa dibawah mikroskop pembesaran objektif 10x dan 40x.
c. Pemeriksaan Glukosa secara manual
 Reagensia : Benedict
 Cara Kerja :
1. Pipet 2,5 ml benedict, tambahkan 8 tetes urine, homogenkan.
2. Panaskan diatas bunsen selama 5 menit

31
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

3. 3. Lihat perubahan warna.


 Interpetasi hasil : - Negatif (-): biru jernih / sedikit kehijauan.
- Positip +1 : hijau dengan endapan kuning
- Positip +2 : kuning
- Positip +3 : orange
- Positip +4 : merah bata
d. Pemeriksan protein secara manual
 Reagensia : Asam Asetat 6 %
 Cara Kerja :
1. Masukkan urine kedalam tabung reaksi
2. Panaskan diatas bunsen
3. Jika ada kekeruhan, tambahkan asam asetat 6 % 2-3 tetes.
4. Baca hasil.
 Interpretasi hasil : Negatif : Jernih (tidak ada kekeruhan )
Positip 1 : Sedikit keruh
Positip 2 : Kekeruhan jelas dengan butir butir
Positip 3 : Kekeruhan banyak dengankeping-keping
Positip 4 : Menggumpal
e. Pemeriksaan Bilirubin
 Reagensia : lodium
 Cara Kerja :
1. Masukkan 3 ml urine kedalam tabung
2. Tambahkan 0,5 ml iodium melalui dinding tabung.
 Interpretasi hasil : (-) = Tidak terbentuk cincin hijau
(+)= Terbentuk cincin hijau

Masalah yang ditemui

 Saat pemeriksaan urine manual samplenya kurang.


Solusinya : perhatikan banyak tidaknya sampel yang dipergunakan untuk
pemeriksaan.

Jumlah pemeriksaan : ORANG

32
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

A.3. PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

a. Pewarnaan BTA dengan ziehl neelsen


 Alat : Objek gelas, lidi, ose cincin, Bunsen, penjepit, mikroskop.
 Bahan : Sputum
 Cara Kerja :
1. Ambil sputum dengan lidi, buat sediaan ± 2-3 cm.
2. Keringkan dengan suhu kamar.
3. Fiksasi sebanyak 3 kali
4. Teteskan dengan karbol fuchsin, selama 15-30 menit.
5. Bilas dengan air mengalir.
6. Tetesi dengan HCI alcohol selama 2 menit.
7. Bilas dengan air mengalir.
8. Tetesi dengan methylen blue, selama 30 menit.
9. Bilas dengan air mengalir.
10. Tetesi dengan emersi oil.
11. Lihat di bawah mikroskop dengan lensa objektif perbesaran 100x.

Masalah yang ditemui :


Letak ruang pemeriksaan mikrobiologi yang disatukan dengan pemeriksaan
urine seringkali membuat praktikan menjadi bingung dalam bekerja dan
ditambah lagi dengan ruangan yg terlalu kecil

33
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

Solusi : Pengaturan laboratorium yang lebih nyaman untuk bekerja

Jumlah pemeriksaan : ORANG

A.4. PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

a. Pemeriksaan kimia klinik


Pemeriksaan kimia

1. RFT (Renal Function Test)


 Kreatinin
 Ureum
 Asam Urat
2. Lipid Profile
 Cholestrol total
 HDL
 LDL
 TG
 Glukosa Darah Adrandom
 2 jam PP

34
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

 Nuchter
 HBA1C (Nilai normal: 4,8-5,9)
3. Fungsi Jantung
 CKMB
 LDH
 CKNAL
- Bahan : Serum (tabung warna merah & kuning)
Darah EDTA ( untuk HBA1C)
- Alat : Cobas Intgra 400 Plus
- Cara kerja : Mindray BS 480
1. Setelah sample diproses, letakkan sample kedalam rak alat
2. Klik workplace pada computer
3. Klik test selection
4. Klik pemeriksaan yang diinginkan
5. Ketik posisi sample pada rak alat
6. Klik Add, klik OK
7. Start
Pemeriksaan Elektrolit
 Natrium (Na)
 Kalium (K)
 Chlorida (CI)
 Bahan : Serum
- Alat : AVL 9180 Elektrolyte Analyzer

35
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

- Cara kerja : 1. Tarik sample applicator


2. Hisapkan serum pada syringe
3. Tekan yes, tunggu sampai alat bunyi dan pada layar
berubah menjadi Remove Sample, Return Sample.
4. Tutup sample applicator.
5. Tunggu sampai hasil muncul pada layar.
Analisa Gas Darah
 Bahan : Arteri Heparin
 Parameter : - pH : 7,55 - 7,45
- pco2 : 38 - 42
- P02 : 85-100

- CHC03 : 22 - 26
- T.CO2 : 19-25

- BE : (-2 ) - (+2)
- SO2 : 95-100
 Alat :

 Cara kerja :
1. Homogenkan darah pada spuit
2. Buang sedikit darah yang ada pada spuit\

36
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

3. Buka sample applicator, masukkan sample


4. Ubah suhu menjadi 37°C, ubah FI20 menjadi 0,21
5. Tunggu sampai hasil keluar

Masalah yang ditemukan


1. Karena menggunakan sampel yang sama dengan immunologi
terkadang sampel yang diperiksa oleh bagian kimia klinik kurang.
Solusi : Petugas sampling lebih memperhatikan volume sampel dan
selesaikan pemeriksaan kimia klinik dahulu kemudian pemeriksaan lain.
Jumlah pemeriksaan : ORANG

A.5. PEMERIKSAAN HEMATOLOGI


a) Pemeriksaan darah rutin
b) Alat : Mindray BC-5100

c) Bahan : Darah EDTA


d) Cara kerja :
- Susun sampel pada rak
- Pada komputer klik sampel masukkan kode barcode
Klik OK
- Masukkan sampel kedalam penghisap alat
- Klik Start
- Tunggu hingga sampel terhisap
- Tunggu hasil

37
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

Jumlah pemeriksaan : orang

Masalah yang ditemukan


 Hasil sering tidak mau muncul pada komputer karena kesalahan dalam
barcode.
 Solusi : Petugas barcode harus benar-benar teliti memasukkan data
pasien

A.6. PEMERIKSAAN IMMUNOLOGI

a. Pemeriksaan HIV 3 metode


 Sampel : Darah
 Alat : Stick
 Cara Kerja :
- Teteskan 1 tetes darah + 1 tetes latex hiv pada stick
- Tunggu 1 menit
- Lihat perubahan garis pada stick
 Interpretasi Hasil : Terdapat 2 garis pada stick
 Kesimpuian : HIV positif (+)
b. Pemeriksaan anti DHF IgM dan anti DHF IgG
 Sampel : Serum
 Alat : Stick
 Cara kerja :
- Teteskan 1 tetes serum + 1 tetes latex DHF.
- Tunggu sebentar.
- Lihat perubahan garis pada stick.
- Interprestasi hasil :
- Hasil Positif: Vatau 2 garis merah muda pada daerahTest(lgG &
IgM) dan 1 garis merah muda pada C (Control)
- Hasil Negatif: hanya 1 garis pada C (Control)
c. Pemeriksaan IgM salmonella / tubex
 Sampel : serum
 Alat : sumur

38
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

 Cara kerja :
- Pipet 45ul reagen control, masukan dalam sumur 1, tambahkan
45ul sampel, homogenkan 4-6 kali, diamkan 2 menit, tambahkan
90 ul reagen brown.
- Homogenkan 4-6 kali
- Tutup dengan kertas cylophorie dan homogenkan, posisi miring
kurang lebih 2 menit
- Letakkan diatas standart warna latex selama 5 menit
- Baca nilai sesuai warna tersebut
 Interprestasi hasil :
1. 0-2 = negative
2. 4-10= positif - lanjut ke titer / widal
- Kesimpulan = warna yang terbentuksesuai dengan nilai
 Hasil = IgM salmonella / latex positif

D. LABORATORIUM UNIT TRANSFUSI DARAH (UTD)

B.1. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS ANTI D

 Pengertian : Langkah langkah yang harus dilakukan dalam unit


pemeriksaan golongan darah guna penyediaan darah kepada pasien di
unit Pelayanan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.
 Tujuan : Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan golongan darah
donor maupun golongan darah pasien.
 Prinsip : antigen + Antibodi = Agglutinasi
 Peralatan : Objek Glass, Blood Lancet, Capilary Tube dan Kapas
 Reagensia : Test Serum Anti A, B, D dan Alkohol 70%
 Prosedur Kerja :
- Siapkan reagensia pada suhu kamar
- Tusuk jari manis dengan posisi vertikal, gunakan blood lancet.
- Usap jari donor dengan kapas kering
- Ambil darah donor dengan kapilari tube
- Teteskan 1 tetes darah donor maupun pasien pada permukaan
slide di 3 tempat

39
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

- Tambahkan masing-masing serum anti A, B dan D


- Homogenkan
- Lihat aglutinasi yang terjadi

B.2. PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb) SECARA KUALITATIF (BERAT


JENIS DARAH) DAN KELAYAKAN SEBAGAI DONOR DARAH

 Pengertian : Langkah langkah yang harus dilakukan dalam


pemeriksaan berat jenis guna penyediaan darah kepada pasien di unit
Pelayanan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.
 Tujuan : Sebagai acuan untuk memeriksa hemoglobin donor sebagai
kelayakan bagi donor untuk berdonor.
 Prosedur Kerja :
- Petugas membersihkan ujung jari donor (pembuluh kapiler) dengan
kapas yang mengandung alkohol dan menusuk ujung jari tersebut
dengan lanset steril.
- Tetesan darah yang keluar dihisap dengan pipet kapiler dan
diteteskan kedalam larutan Kupersulfat dengan metode darah
mengapung (hanging falling drop)
- Darah yang tenggelam menandakan Hb cukup, sedangkan darah
yang mengapung menandakan Hb tidak cukup sehingga calon
pendonor tidak layak diambil darahnya.

B.3. PEMERKISAAN SCREENING TEST

40
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

1) Pemeriksaan HbSAg (Hepatitis B)


- Siapkan Well sesuai kebutuhan
- Tambahkan 50 µl control negatif, control positif dan sampel dalam
masing-masing well
- Tambahkan ke semua well 50 µl conjugate
- Goyang selama 5 detik, inkubasi pada suhu 370C selama 60 menit
- Cuci well dengan Wash Buffer yang sudah diencerkan sebanyak 5 kali
setiap pencucian biarkan 60 detik
- Tambahkan kesemua 50 µl (Cromogen A & Cromogen B) goyang 5
detik
- Inkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan gelap dengan suhu 370C
- Tambahkan kesemua well 50 µl stop solution, goyang selama 20 detik
- Baca pada program no. 3
2) Pemeriksaan HCV (Hepatitis C)
- Siapkan Well sesuai kebutuhan
- Tambahkan 50 µl control negatif, control positif dan sampel dalam
masing-masing well
- Goyang selama 5 detik, inkubasi pada suhu 370C selama 30 menit
- Cuci well dengan Wash Buffer yang sudah diencerkan sebanyak 5 kali
setiap pencucian biarkan 60 detik
- Tambahkan ke semua well 100 µl conjugate, goyang selama 5 detik,
inkubasi pada suhu 370C selama 30 menit
- Cuci well dengan Wash Buffer yang sudah diencerkan sebanyak 5 kali
setiap pencucian biarkan 60 detik
- Tambahkan kesemua 50 µl (Cromogen A & Cromogen B) goyang 5
detik
- Inkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan gelap dengan suhu 370C
- Tambahkan kesemua well 50 µl stop solution, goyang selama 20 detik
- Baca pada program no. 3
3) Pemeriksaan Syphilis
- Siapkan well sesuai kebutuhan
- tambahkan 100 µl conjugate ke semua well
- Tambahkan 20 µl control negatif, control positif dan sampel serum
dalam masing-masing well

41
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

- Goyang selama 5 detik, inkubasi pada suhu 370C selama 60 menit


- Cuci well dengan Wash Buffer yang sudah diencerkan sebanyak 5
kali setiap pencucian biarkan 60 detik
- Tambahkan kesemua 50 µl (Cromogen A & Cromogen B) goyang 5
detik
- Inkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan gelap dengan suhu
370C
- Tambahkan kesemua well 50 µl stop solution, goyang selama 20
detik
- Baca pada program no. 4

4) Pemeriksaan HIV
- Siapkan Well sesuai kebutuhan
- Tambahkan 100 µl control negatif, control positif dan sampel dalam
masing-masing well
- Goyang selama 5 detik, inkubasi pada suhu 370C selama 30 menit
- Cuci well dengan Wash Buffer yang sudah diencerkan sebanyak 5 kali
setiap pencucian biarkan 60 detik
- Tambahkan ke semua well 100 µl conjugate, goyang selama 5 detik,
- inkubasi pada suhu 370C selama 30 menit
- Cuci well dengan Wash Buffer yang sudah diencerkan sebanyak 5 kali
setiap pencucian biarkan 60 detik
- Tambahkan kesemua 50 µl (Cromogen A & Cromogen B) goyang 5
detik
- Inkubasi selama 15 menit pada suhu ruangan gelap dengan suhu 370C
- Tambahkan kesemua well 50 µl stop solution, goyang selama 20 detik
- Baca pada program no. 2

42
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Deli
Serdang Kota Lubuk Pakam, pada laboratorium Patologi Klinik meliputi
pemeriksaan Sampling, Kimia Urine, Mikrobiologi , Kimia Klinik , Hematologi dan
Immunologi.
Semua alat di masing-masing ruang menggunakan alat yang otomatis,
semiotomatis, dan manual. Pemeriksaan yang masih menggunakan alat yang
manual misalnya pada pemeriksaan Laju Endap Darah (LED), Hapusan darah,
dan pada pemeriksaan urinalisis, yaitu pemeriksaan sedimen urine, Glukosa
Urin, Protein Urin, Bilirubin Urin, dll. Sedangkan pemeriksaan yang lainnya
menggunakan alat yang otomatis dan semiotomatis.
Dalam melaksanakan kegiatan, Laboratorium Rumah Sakit Umum
Daerah Deli Serdang Kota Lubuk Pakam melayani pemeriksaan baik terhadap
pasien rawat jalan, pasien rawat inap maupun pasien Instalasi Gawat Darurat.
Kegiatan Laboratorium juga tidak lepas dari kegiatan administrasi umum yang
melakukan pencetakan dan pelaporan hasil pemeriksaan.
Keberadaan Laboratorium di Rumah Sakit sangat penting, tidak saja dari
segi fungsi sebagai penunjang medis yang membantu dalam mendiagnosa
suatu penyakit juga sebagai salah satu profil yang sangat membantu Rumah
Sakit dalam melaksanakan program-programnya senbagai tempat pelayanan
kesehatan.
Praktek Kerja Lapangan yang di lakukan di Laboratorium Rumah Sakit
Umum Daerah Deli Serdang Kota Lubuk Pakam memberikan ilmu dan
pengalaman yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa PKL.

B. SARAN

1. Bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL agar dapat mempersiapkan diri


dengan baik serta memiliki pembekalan yang cukup sehingga di tempat
kunjungan PKL dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.

43
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jurusan Analis Kesehatan 2018

2. Bagi Institusi, sebaiknya kunjungan PKL waktunya lebih di maksimalkan


sehingga mahasiswa dapat belajar lebih banyak.

44

Anda mungkin juga menyukai