Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN PELAYANAN

TIM KOORDINASI PENDIDIKAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NYI AGENG SERANG

TAHUN 2021
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NYI
AGENG SERANG
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN TIM KOORDINASI
PENDIDIKAN RUMAFI SAKIT
UMUM DAERAH SLEMAN

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan seperti


yang disebutkan dalam Undang - Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan merupakan tempat bekerjanya para temaga profesional yang
melaksanakan kegiatannya berdasarkan pada sumpah dan kode etik profesi.
Salah satu tenaga profesional yang menentukan kualitas pelayanan kesehatan
di rumah sakit adalah Dokter. Untuk menghasilkan seorang dokter yang
profesional, harus melewati dua tahap. Tahap pertama adalah tahapan
akademik yang bisa didapatkan melalui pendidikan di Fakultas Kedokteran
yang lulusannya disebut dengan sarjana kedokteran, sedangkan terhadap
kedua adalah tahap pendidikan profesi yang dilaksanakn di Institusi Pelayanan
Kesehatan baik di rumah sakit maupun di Puskesrnas. Pada tahap ini rumah
sakit tempat sarjana kedokteran belajar sangat berperan dalam menjaga mutu
pelayanan pendidikan kedokteran.
Salah satu persaratan pendidikan kedokteran di Indonesia adalah
tersedianya rumah sakit pendidikan dalam jaringan lahan praktik yang
kelayakannya dinilai oleh pakar kedokteran sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan dalam Panduan Pendidikan Kedokteran, Institusi pendidikan
kedoktearn harus menjamin tersedianya fasilitas pendidikan klinik bagi
mahasiswa yang terdiri dari Rumah Sakit Pendidikan dan Sarana Kesehatan
Lain yang diperlukan
Fungsi rumah sakit dalam proses pendidkan profesi kedokteran,
dirumuskan Rumah Sakit Pendidikan merupakan jejaring Institusi Pendidikan
Kedokteran dan digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik untuk
memenuhi modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi
berdasarkan Standar Pendidikan Profesi kedokteran.
RSUD Nyi Ageng Serang merupakan salah satu rumah sakit milik
Pemerintah Kabupaten Sleman yang menyelenggarakan pelayanan
pendidikan kedokteran dan merupakan jejaring dari Institusi Pendidikan
Kedokteran meskipun belum ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan. Kegiatan penyelenggaran pendidikan di RSUD Nyi
Ageng Serang oleh Institusi Pendidikan dilakukan oleh Tim Koordinasi
Pendidikan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur RSUD Nyi
Ageng Serang.
Oleh karena itu untuk melakukan regulasi tentang kegiatan prose pendidikan
di RSUD Nyi Ageng Serang perlu dibuat Pedoman Pelayanan Tim Koordinasi
Pendidikan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Buku Pedoman ini disusun dengan maksud untuk memberikan petunjuk
dan penjelasan tentang perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pengendalian proses pendidikan yang dilaksanakan di RSUD Nyi Ageng
Serang. Tujuan dari buku pedoman ini agar dijadikan sebagai landasan dan
pedoman agar diperoleh persepsi yang sama dalam melaksanakan proses
pendidikan pada tataran klinik di RSUD Nyi Ageng Serang.
C. RUANG LINGKUP
Pendidikan klinik yang dikelola oleh Tim Koordinasi pendidikan, meliputi :
1. Tata kelola Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran di Rumah Sakit
2. Pelaksanaan praktik klinik yang berorientasi pada keselamatan pasien
3. Pelaksanaan Praktik Klinik yang bekerja sesuai standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi etiket dan hak pasien
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara.
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom
2. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan pelayanan gawat
darurat (Undang-Undang tentang Rumah Sakit)
3. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia,
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
4. Perjanjian kerjasama adalah dokumen tertulis dalam hal penggunaan
rumah sakit sebagai tempat pendidikan untuk mencapai kesepakatan
antara kedua belah pihak
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah pengembangan kuantitas
dan kualitas sumber daya manusia
6. Pengembangan kualitas SDM adalah peningkatan kualitas pegawai dalarn
rangka peningkatan pelayanan rumah sakit
7. Training Need. Assesment adalah suatu usaha untuk mengidentifikasi
atau mengkaji kesenjangan antara standar kinerja dengan tingkat kinerja
yang dicapai atau dimiliki
8. Pelatihan adalah proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan
kinerja, profesionalisme dan atau menunjang pengembangan karier
tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
9. Pegawai adalah seseorang yang ditugaskan sebagai pekerja dan
menempati suatu posisi tertentu di RSUD Nyi Ageng Serang
10. Unit kerja adalah penyelenggara pelayanan di RSUD Nyi Ageng Serang
yang terdiri dari beberapa karyawan yang dikoordinatori oleh seorang
penanggungjawab unit
11. Tim Pelaksana Kegiatan Pendidikan Pelatihan dan Penelitian adalah
sebuah tim di RSUD Nyi Ageng Serang yang rnempunyai tugas
rnelaksanakan pengelolaan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian
serta pemantauan dan evaluasi program kegiatan pendidikan sesuai
pedoman yang telah disusun oleh Tim Koordinasi Pendidikan
12. Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien
lebih aman, meliputi assemen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
mengambil tindakan yang seharusnya diambil
13. Kompetensi adalah seperangkat kemahiran dalam pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki pegawai dan atau peserta didik, sebagai syarat
dianggap mampu dalam melaksanakan pelayanan
14. Penelitian adalah suatu penerapan dari pendekatan ilmiah di suatu
pengkajian masalah di dalam memperoleh suatu informasi yang berguna
serta hasil yang didapat itu bisa dipertanggungjawabkan
15. Ethical clearence (EC) kelayakan etik adalah keterangan tertulis yang
diberikan oleh Komite etik Penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk
hidup yang menyatakan bahwa suatu proposal riset layak silaksanakan
setelah memenuhi persyaratan tertentu
16. Peneliti adalah individu - individu yang melakukan penelitian (meneliti)
dengan menggunakan metode ilmiah
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/ MENKES/
PER/X1/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/ MENKES/ PER/
X/2011 Tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 Tentang Rumah Sakit
Pendidikan;
11. Keputusan bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 544/ MENKES/ KB/81,
Nor-nor 0430/a/U/1981 dan Nor-nor 324A Tahun 1981 Tentang Pembagian
Tugas Tanggungjawab dan Penetapan Sebagai Rumah Sakit Pemerintah
yang digunakan untuk Pendidikan Dokter;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 075/ u/ 1980 Tanggal 10 Maret 1980
Tentang Pendidikan Dokter Spesialis I ;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Non-ror 94/KEMENKES/K/1984 Tanggal 30
Mei 1984 Tentang Rumah Sakit yang digunakan sebagai Pendidikan Calon
Dokter dan Dokter Spesialis;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1069/ MENKES/SK/XI/ 2008
Tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan;
15. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 58 Tahun 2020 Tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit
Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang
pada Dinas Kesehatan.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Tim Koordinasi Pendidikan berada dibawah bertanggung jawab langsung ke
Direktur

B. URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB, HAK DAN WEWENANG


1. Uraian Tugas
a. Tim Koordinasi Pendidikan bertanggung jawab kepada Direktur RSUD
Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo dan Pimpinan Institusi
Pendidikan terkait dalam pelaksanaan tugasnya
b. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses manajemen praktik
klinik mahasiswa di wahana klinik (rumah sakit)
c. Bertanggungjawab terhadap monitoring dan evaluasi kegiatan praktik
klinik mahasiswa di wahana klinik (rumah sakit)
d. Berkoordinasi dengan institusi pendidikan terkait (yang diwakilkan oleh
anggota perwakilan dari institusi pendidikan terkait) dalam membuat
program kerja dan anggaran kebutuhan praktik klinik
e. Bertanggung jawab melaporkan hasil kerja secara berkala kepada
Direktur RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo dan
Pimpinan Institusi Pendidikan
2. Tanggung Jawab
a. Proses manajemen pendididkan klinik berjalan dengan baik dan lancar
b. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pendididkan klinik yang
berlangsung
c. Melakukan sosialisasi kebijakan, peraturan pelaksanaan, dan peraturan
teknis lainnya.
3. Hak
a. Mengatur penggunaan sarana dan prasarana tertentu sesuai
kebutuhan, keadaan dan kemampuan RSUD Nyi Ageng Serang
b. Melaporkan kinerja dan perilaku Peserta Program Pendidikan
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku
c. Mendapatkanreward atas kegiatan yang dilakukan

4. Wewenang
a. Mengusulkan keanggotaan Timkordik kepada Direktur RSUD Nyi
Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, serta berkoordinasi dengan
pihak institusi pendidikan dalam menunjuk wakilnya dalam bagian
keanggotaan Timkordik
b. Mengusulkan nama Pembimbing klinik yang sesuai dengan ketentuan
syarat, kualifikasi dan kompetensinya sebagai pembimbing klinik
mahasiswa
c. Membuat program kerja dan anggaran kebutuhan praktik klinik
sehubungan dengan kesinambungan pelaksanaan bimbingan praktik
klinik
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sebagai bagian dari unit penunjang dari kinerja Rumah Sakit, Sekretariat
Kordik diharapkan memiliki ruang tersendiri. Sekretariat Kordik berkedudukan di
bawah Sub Bagian Kepegawaian menempati ruang administrasi terpisah dari Sub
Bagian Kepegawaian, di luar Gedung Utama, Dipilih lokasi ini mullah dijangkau
dan letak strategis.
Sebagai bagan penunjang pelayanan, maka Tim Koordinasi Pendidikan
memiliki ruang tersendiri. Pada saat ini masih bersama dengan Sekretariat KEPK
memiliki ruang yang difungsikan sebagai berikut:
1. Ruang administratif dan peralatan

Ruang ini digunakan sebagai ruang kegiatan administrasi, ruang pelayanan


kegiatan kordinasi pendidikan ruang penyimpanan peralatan penunjang praktik
mahasiswa: LCD, laptop, masker, handschoon dan blangko - blangko kegiatan
mahasiswa

2. Ruang perpustakaan
Ruang perpustakaan digunakan untuk peminjaman laporan -laporan ilmiah,
dan digunakan untuk ruang diskusi, ruang evaluasi mahasiwa orientasi
3. Ruang pertemuan
Ruang pertemuan digunakan untuk kegiatan orientasi/ pertemuan pembelaj
aran
4. Tim Kordik

Ruang ini untuk menerima tamu dari institusi pendidikan, instansi pemerintah
atau pun swasta dan unit - unit laiyang terkait.

5. Ruang administrasi
Ruang digunakan untuk melakukan konfirmasi, konsultasi penghitungan biaya
pelayanan diklat dari institusi pendidikan, penelioti atau pun pihak pihak yang
terkait.

GAMBAR 1

Denah Ruang Unit Diklat RSUD Nyi Ageng Serang

Ruang Ruang Tim Ruang Ruang


Aula Dikat
Pertemuan Koordik Administrasi Perpustakaan
.

I. STANDAR FASILITAS
Tim Koordinasi Pendidikan sebagai unit pendukung kegiatan
pendidikan klinik kedokteran di Rumah Sakit harus memiliki peralatan
terkait metode dan media yang memadai guna berjalannya kegiatan proses
pendidikan yang efektif, tepat guna dan berhasil guna disamping adanya
sumber daya manusia yang memadai sebagai faktor utamanya.
1. Metoda dan Media
Metode yang dimaksud adalah metode komunikasi efektif. Metode ini
digunakan pada waktu memberikan pengarahan kepada
mahasiswaiinstitusi pendidikan yang memerlukan penjelasan mengenai
sistem, tata cara, alur maupun biaya pendidikan yang dilakukan RSUD
Nyi Ageng Serang.
2. Sumber Daya
Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses
pendidikan kedokteran adalah Sumber Daya Manusia, sarana/
prasarana termasuk media komunikasi dan anggaran yang tersedia.

Peralatan yang digunakan dalam penyelenggaraan Pendidkan dan


Pelatihan, antara lain;
a. Ruang Pembelajaran
b. Ruang Diskusi
c. Perpustakaan
d. Sistem informasi rumah sakit
e. Sistem dokumentasi
f. Skill Lab
g. Peralatan phantom
h. Audiovisual (DVD/VCD/Player)
i. LCD
j. Wireless microphone
k. Computer dan laptop
l. Pointer
m. Kamera foto
n. Player
o. Jaringan internet
p. Makalah dan lain-lain

Anggaran kegiatan Pendidikan kedokteran RSUD Nyi Ageng Serang


bersumber dari BLUD berdasarkan usulan kegiatan dari Tim Koordinasi
Pendidikan yang telah diajukan.

II. STANDAR TENAGA

Standar tenaga pengajar di rumah sakit terdiri dari :


1. Clinical Instructure (perawat pendidik) level 1 dan 2 yang dibagi menjadi
kualifikasi, yaitu :

a) Kualifikasi Anak
b ) Kualifikasi Bedah
c) Kualifikasi Kebidanan
d ) Kualifikasi Umum lain-lain
e) Kualifikasi Perina/NICU/ICU
f ) Kualifikasi Gawat Darurat
2. Instruktur bidang medis dan penunjang medis, terdiri dari :
a ) Instruktur Tenaga medis
b ) Instruktur Laboratorium
c ) Instruktur Rekam Medis
d ) Instruktur Farmasi
e ) Instruktur Fisioterapi
f ) Instruktur Radiologi
g ) Instruktur Gizi
3. Instruktur Umum
a ) Instruktur manajemen
b ) Instruktur Keselamatan pasien
c ) Instruktur PPI
d ) Instruktur Keuangan
e ) Instruktur Jaminan Kesehatan
4. Instruktur K3RS
a)Instruktur Teknik dan Sarana Umum
b)Instruktur Alkes
c)Instruktur Laundry
d)Instruktur Kesehatan Lingkungan
BAB IV
TATA LAKSANA PENDIDIKAN KLINIK

I. Pengorganisasian
a . Dalam penyelenggaraannya rumah sakit membentuk dan
mengangkat Tim Koordinator Pendidikan, KSM dan Pembimbing/
supervisor klinik kedokteran

b . Pelaksanaan pelayanan medis kepada masyarakat yang diberikan


peserta didik di bawah bimbingan Dokter Pendidik Klinik/Dokter Luar
Biasa, Koordinator Kepaniteraan Klinik dan di bawah koordinasi
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan

c . Kinerja Dokter Pendidik klinik dan pembimbing/supervisor klinik


kedokteran dinilai oleh Tim Penilai Kinerja Dokter Pendidik,
Pembimbing/ Supervisor Klinik yang diangkat oleh Direktur RSUD
Nyi Ageng Serang dan disetujui oleh Dekan FKMK Universitas
Gadjah Mada

d . Tim Pelaksana Kegiatan Koordinasi Pendidikan merupakan sebuah


tim yang melaksanakan pengelolaan administrasi/ manajemen
sistem penyelenggaraan pendidikan termasuk pendidikan
kedokteran secara umum

II. Koordinator Pendidikan


a. Dalam rangka kelancaran proses manajemen dan administrasi
pendidkan kedokteran maka dibentuk suatu Koordinator
Pendiddikan (Kordik)

b. Keanggotaan Koordinator Pendidikan terdirii dari unsur - unsur


perwakilan yang beasal dari Rumah Sakit dan Fakultas serta dibantu
dengan staf pelaksana administrasi (tenaga non edukatif) sebagai
sekretariat Koordinator Pendidikan

c. Ketua dan anggota Kordik dari unsur RSUD Nyi Ageng Serang
dipilih oleh seluruh peserta didik, pembimbing/supervisor klinik
kedokteran FKKMK yang ada di RSUD Nyi Ageng Serang,
sedangkan anggota FKKMK UGM oleh Dekan FKKMK Universitas
Gadjah Mada.
d. Kordik berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur
Rumah sakit, melalui Sub Bagian Kepegawaian Bagian Tata Usaha
e. Fungsi dari kordik adalah menyelenggarakan manajemeni
pengelilaan pendidikan/praktik klinik kedokteran rumah sakit.
f. Tugas pokok Tim Kordik :
1. Menyusun kebijakan/standar prosedur operasional/prosedur
tetap/petunjuk teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pendidikan/praktik klinik kedokteran di rumah sakit
2. Melaksanakan proses administrasi/manajemen untuk menunjang
pelaksanaan pendidikan/praktik klinik kedokteran di rumah sakit
3. Menyusun program/perencanaan serta melakukan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan pendidikan/praktik klinik kedokteran di
rumah sakit.
4. Memfasilitasi kegiatan pendidikan/praktik pelaksaan klinik
kedokteran di rumah sakit
5. Merekapitulasi dan mengusulkan pembayaran jasa pelayanan
kebagian keuangan rumah sakit setelah disetujui oleh
coordinator pelaksanaan diklat

6. Berkoordinasi secara teknis administratif dengan bagian diklat


dalam menyusun dan melaporkan secara berkala kegiatan
pelaksanaan kegiatan pendidikan praktik klinik kedokteran di
rumah sakit ke Direktur dan Dekan.

7. Melaksanakan proses evaluasi disetiap akhir kepaniteraan,


termasuk evaluasi nilai akhir pelanggaran kedisiplinan
mahasiswa dan evaluasi terhadap dosen luar biases atau dokter
pcndidik/ pembimbing klinik
III. Tim Pelaksana Kegiatan Koordinasi Pendidik
a. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Kepaniteraan mahasiswa
FKKMK di RSUD Nyi Ageng Serang perlu dibentuk Tim Pelaksana
Kegiatan Koordinasi Pendidikan
b. Dalam menjalankan tugasnya Direktur RSUD Nyi Ageng Serang
menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang Tim Kordik
c. Tim Pelaksana Kegiatan Koordinasi Pendidikan dipilih dan diangkat
langsung oleh Direktur RSUD Nyi Ageng Serang
d. Tim Koordinasi Pendidikan bertanggung jawab dalam bidang
akademik kepada Direktur RSUD Nyi Ageng Serang melalui Sub
Bagian Kepegawaian

e. Tim Pelaksana Kegiatan Koordinasi Pendidikan diangkat untuk


masa jabatan 1 (satu) tahun dan dapat diangkat kembali dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) tahun berikutnya oleh Dekan sesuai
dengan usulan Direktur RSUD Nyi Ageng Serang

f. Tugas Tim Pelaksana Kegatan Koordinasi pendidikan


1) Mengatur/melaksanakan koordinasi
a) Kegiatan seleksi calon (komprehensif OSCE dan tulis)
calon peserta program - program profesi dokter
b) Pelaksanaan orientasi/ pra pendidikan mahasiswa FKMK di
RSUD Nyi Ageng Serang
c) Menyelenggarakan proses pendidikan program
pendidikan profesi bersama - sama dengan bagian -bagian
yang ada di RSUD Nyi Ageng Serang.
d) Melaporkan pada Tim Kordik basil dari evaluasi
pelaksanaan kepaniteraan klinik dokter muda

2. Bersama sama Tim Kordik menyusun kebijakan/SPO/ prosedur


tetap/petujuk teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pendidikan/praktik klinik kedokteran di Rumah Sakit
g. Tanggung jawab Koordinator Tim Pelaksana Kegiatan
Koordinasi Pendidikan
1) Tim Pelaksana Kegiatan Koordinasi Pendidikan bertanggung
jawab kepada Tim Kordik
2) Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses menajemen
pendidikan klinik di bagian yang menjadi tanggung jawabnya

3) Bertanggung jawab terhadap monitoring dan evaluasi kegiatan


pendidikan klinik/profesi di bagian lain yang menjadi tanggung
jawabnya
h. Wewenang Koordinator Tim Pelaksana Kegiatan Koordinasi
Pendidikan
1) Mengatur, mengawasi, menilai pelaksanaan dan peraturan
pedoman dan kebijakan yang telah ditentukan untuk
dilaksanakan oleh pendidik, pembimbing klinik di bagian yang
menjadi tanggung jawabnya
2) Mengusulkan mengenai reward dan punishment bagi semua
pihak yang terlibat didalam proses pendidikan, sesuai
peraturan yang berlaku
IV. Penyelenggarakan Perjanjian Kerjasama
1. Definisi
Kerjasama pendidikan merupakan komitmen bersama antara dua
institusi pendidikan atau lebih dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
keahlian.
2. Ruang lingkup
Ruang lingkup penyelenggaraan kerjasama pendidikan adalah
instansi dalam hal ini RSUD Nyi Ageng Serang dengan institusi
pendidikan/institusi lain yang telah mem buat kesepakatan
kerjasama/MOU dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman,
dimana RSUD Nyi Ageng Serang disebutkan sebagai lahan praktik
V. Penyelenggaraan Pendidikan Klinik
1. Definisi
Pendidikan klinik adalah suatu proses pembinaan pengertian dan
pengetahuan terhadap kelompok fakta, aturan serta metode yang
terorganisasikan dengan mengutamakan pembinaan, kejujuran dan
ketrampilan pada pendidikan kedokteran
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyelenggaraan pendidikan klinik di RSU Sleman
adalah praktik klinik yang diselenggarakan di RSUD Nyi Ageng Serang
oleh Institusi Pendidikan dan di \ikat oleh Perjanjian Kerjasama
Pendidikan dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, meliputi
3. Tata cara
a. Mengajukan permohonan praktik klinik ke Direktur RSUD Nyi
Ageng Serang disertai dengan kerangka acuan kegiatan, yang
berisi tentang jadwal, kompetensi yang akan dicapai, jumlah dan
nama mahasiswa serta tata tertib kegiatan
b. Setelah dilakukan disposisi makes dilakukan pengecekan
kapasitas lahan praktik, jumlah kasus dan kompetensi yang akan
dicapai
c. Dilakukan pemapingan praktikan, koodinasi dengan pihak yang
terkait.

d. Mengeluarkan ijin praktik, melakukan orientasi dan aper5cpsi


e. Praktik lapangan dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan dari
institusi pendidikan.
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan penyelenggaran kegiatan Tim Koordinasi Pendidikan diperoleh dari


APBD dan BLUD sebagai berikut:

1. Belanja Pegawai
Belanja pegawai meliputi honorarium honorarium.
2. Belanja Barang dan Jasa
Belanja barang dan jasa meliputi :
a . Belanja bahan habis pakai termasuk didalamnya belanja alat tulis
kantor, dokumentasi
b. Belanja jasa kantor : termasuk didalamnya belanja jasa pengajari in
strukturi narasumberf tenaga ahli
c. Belanja cetak dan penggandaan ; termasuk biaya cetak
d. Belanja sewa ruang rapatigedung, termasuk belanja sewa ruang rapati
pertemuan
e. Belanja alat kesehatan : peralatan praktik dan sklill lab termasuk
phantom
f. Belanja sewa sarana mobilitas ; belanja sewa sarana mobilitas darat
g. Belanja makanan dan minuman; termasuk belanja makanan dan
minuman rapat dan belanja makanan dan minuman peserta kegiatan
h. Belanja perjalanan dinas; termasuk belanja dinas dalam daerah dan
luar daerah
i. Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis
BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI

Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara teratur dan cara


pengembangan instrument/peralatan, pengumpulan data/informasi dan penafsiran
tujuan untuk menentukan nilai sesuatu dengan membandingkan dengan standar
penilaian yang sudah disepakati untuk membuat keputusan tentang program Tim
Koordinasi pendidikan

Evaluasi menempati posisi yang strategis dan menentukan dalam program


Tim Koordinasi Pendidikan. Setidaknya ada tiger tujuan evaluasi, yaitu untuk
memahami sesuatu, membuat, meningkatkan kualitas Tim Koordinasi Pendidikan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi Tim Koordinasi Pendidikan dilakukan


minimal I tahun sekali, yang berupa evaluasi kegiatan pendidikan yang
diselnggarakan di RSUD Nyi Ageng Serang.
BAB VII
DOKUMENTASI

Dokumentasi dan evaluasi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.


Dokumen bukti adalah segala bentuk informasi tertulis dalam rangka kegiatan
Pendidikan Pelatihan dan Penelitian, meliputi :
a . Surat permohonan pendidiakn pelatihan dan penelitian beserta disposisi
b . Kerangka Acuan Kegiatan/ Proposal Kegiatani Leaflet/booklet
c. Panduan dan atau Standar Prosedur Operasional (SPO)
d . Daftar peserta kegiatan
e . Daftar Narasumber
f. Daftar Hadir kegiatan baik narasumber maupun peserta
g . Name tag
h . Materi Diklat
i . Kegiatan sosialisasi (daftar hadir, notulen)

DIREKTUR
RSUD NYI AGENG SERANG

drg. Hunik Rimawati, M.Kes


Pembina Tk I; IV/b
NIP. 19640814 198903 2 008

Anda mungkin juga menyukai