Anda di halaman 1dari 9

Supervisi merupakan bentuk bimbingan

profesional yang diberikan kepada peserta praktek


mahasiswa kesehatan berdasarkan kebutuhannya
melalui siklus yang sistematis.
Siklus sistematis ini meliputi : perencanaan
observasi yang cermat atas pelaksanaan dan
pengkajian hasil observasi dengan segera dan objektif
tentang penampilan mangajarnya yang nyata.
 Adanya hubungan tatap muka antara pengawas
dan guru didalam proses supervisi
 Terfokus pada tingkah laku yang sebenarnya
didalam kelas
 Adanya observasi secara cermat
 Deskripsi pada observasi secara rinci
 Pengawas dan guru bersama-sama menilai
penampilan pendidik
 Fokus observasi sesuai dengan permintaan
kebutuhan pendidik
1. Supervisi Tinggi
Kemampuan asesmen peserta didik belum
sahih sehingga keputusan dalam membuat
asuha pasien dan tindakan asuhan pasien
harus dilakukan oleh Staf klinik.
2. Supervisi Sedang
Kemampuan melakukan asesmen sudah
sahih, tetapi kemampuan membuat
keputusan belum sahih sehingga keputusan
rencana asuhan harus mendapat persetujuan
staf pendidikan klinik sebelum dijalankan.
Kemampuan asesmen dan kemampuan
membuat keputusan sudah sahih sehingga
dapat membuat diagnosa asuhan pasien dan
rencana tindakan asuhan pasien, namun
dalam pelaksanaan tetap harus melapor
kepada staf pendidikan klik.
1. Peserta didik melakukan registrasi
2. Komite Koordinasi pendidikan mengkategorikan tingkat
supervisi peserta didik berdasarkan kompetensi yang
dimiliki serta mensosialisasikan kepada peserta didik
3. Komkordik melakukan pengecekan atau orientasi yang
diterima peserta didik dan memberikan orientasi rumah
sakit ( pembekalan )
4. Bagi peserta didik yang pertama kali melaksanakan praktek
klinik di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat akan
diberikan Id Card dan PIN sesuai dengan tingkat supervisi.
5. Supervisi peserta didik dengan tingkat supervisi tinggi
sampai rendah, dilakukan oleh staf pendidikan klinis yang
ditunjuk sesuai dengan kewenangannya.
6. Selanjutnya terdapat konversi antara penetapan kompetensi
yang diberikan oleh mitra atau rumah sakit sebagai lahan
praktek kepada peserta didik.
N
TINGKAT WARNA
o KATEGORI PESERTA DIDIK
SUPERVISI PIN

Tinggi Merah

Sedang Kuning
1 PPA (Profesional Pemberi Asuhan ) Profesi NERS
Hijau
Rendah
2 Non PPA D III Keperawatan /
Kebidanan
N KRITERIA Skor Skor Skor Skor
O 1 2 3 4
1 Pengkajian :
Melakukan pengkajian tepat dan cepat
Menggali data subyektif dan obyektif
Mengisi format pengkajian dengan benar
2 Perencanaan
Menganalisa data
Melibatkan pasien,keluarga dalam rencana
tindakan
Menyusun prioritas masalah
Menyusun rencana asuhan keperawatan dalam
format
3 Implementasi:
Mengintegrasikan konsep keperawatan
Melakukan peran mandiri
Melakukan peran kolaborasi
Memperhatikan tahapan kebutuhan dasar manusia
Mengintegrasikan prinsip perawatan atraumatik
care
Pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
N KRITERIA Skor Skor Skor Skor
O 1 2 3 4
4 Evaluasi:
Pencatatan dalam bentuk catatan perawatan (SOAP)
Pencatatan pada kardeks
Modifikasi tindakan keperawatan
5 Komunikasi:
Komunkasi terapeutik pada pasien dan keluarga
Komunikasi, hormat dan menghargai pada rekan
sejawat
Komunikasi, hormat dan menghargai pada profesi
lain.
Total Skor
1. Kurang Supervisor
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat baik

Anda mungkin juga menyukai