Anda di halaman 1dari 34

LAMPIRAN INSTRUMEN

Instrumen Perilaku etik keperawatan ( untuk diisi oleh diri sendiri)

Inisial Nama
Pendidikan terakhir
Level PK
Unit Pelayanan
Lama bekerja
Usia
Jenis kelamin

Komponen 1 : perawat dan klien

PETUNJUK :
Pernyataan dibawah ini menggambarkan aspek-aspek perilaku etik, terkait hubungan perawat – pasien dalam
pelayanan keperawatan. Mohon diberikan tanda V pada kolom yang sesuai

No Pernyataan Dilakukan
Ya Tidak tdd
1 Perawat memperkenalkan diri saat mengawali interaksinya dengan
klien
2 Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3 Perawat menghargai pasien dan kebiasaannya
4 Perawat menghargai martabat klien tanpa membedakan berbagai latar
belakang kehidupannya ( agama, suku, jenis kelamin, kedudukan
social dll)
5 Perawat memberikan kesempatan dan atau memfasilitasi klien untuk
ibadah menurut agamanya
6 Perawat membantu memenuhi kebutuhan dasar klien sesuai
kondisinya
7 Perawat melibatkan klien dalam proses asuhan nya
8 Perawat melaksanakan semua kegiatan asuhan sesuai dengan SPO
9 Perawat melaksanakan asuhan sesuai dengan level kompetensi/
kewenangan klinisnya
10 Perawat mendokumentasikan asuhan klien sesuai SPO
11 Perawat menjaga privasi klien dalam kegiatan asuhan nya
12 Perawat hanya memberikan informasi tentang kondisi klien kepada
yang berhak mengetahui
13 Perawat menjaga dokumen pasien dari kepentingan lain diluar proses
asuhan
Tdd: kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan
Komponen 2: perawat dan praktik

PETUNJUK :
Pernyataan dibawah ini menggambarkan aspek-aspek perilaku etik terkait hubungan perawat dalam praktik
keperawatan. Mohon diberikan tanda V pada kolom yang sesuai

No Pernyataan Dilakukan

1 Perawat berpenampilan rapih sesuai ketentuan dan menggunakan


identitas yang berlaku di institusinya
2 Perawat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan klien
dan keluarga sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya
3 Perawat jujur, ramah dan menepati janji dalam setiap kegiatan
praktik nya
4 Perawat meningkatkan kompetensi klinis sesuai lingkup
praktiknya melalui berbagai kegiatan ilmiah
5 Perawat mempelajari dan menggunakan IPTEK terkini yang
berlaku dalam lingkup praktiknya
6 Perawat mengambil keputuasan klinis berdasarkan data yang
akurat dan melaksanakan keputusan klinis sesuai level tanggung
jawab nya
7 Perawat memberikan delegasi pelaksanaan asuhan pada level
dibawahnya sesuai kapasitasnya, dan memantau serta
mengevaluasinya
8 Perawat menerima dan melaksanakan delegasi asuhan
keperawatan sesuai lingkup kewenangan klinisnya
9 Perawat melakukan kajian ilmiah terkait lingkup kompetensi nya
dan memaparkan hasilnya di forum ilmiah atau jurnal
10 Perawat mengevaluasi proses dan hasil asuhan keperawatan yang
dilakukannya
Perawat menjaga mutu asuhan merujuk pada indikator atau standar
mutu yang berlaku
11 Perawat melakukan pemantauan terhadap keterlaksaanaan standar
mutu asuhan pada lingkup tanggung jawabnya
12 Perawat melaporkan kepada atasan bila menemukan aktifitas
pelayanan yang tidak sesuai standar mutu untuk ditindak lanjuti
13 Perawat meminta pendapat / meminta konsul kepada perawat
dengan level kompetensi/kewenangan yang lebih tinggi bila
diperlukan
Komponen 3: perawat dan masyarakat
PETUNJUK :
Pernyataan dibawah ini menggambarkan aspek-aspek perilaku etik terkait hubungan perawat dan masyarakat. Mohon
diberikan tanda V pada kolom yang sesuai

No Pernyataan Dilakukan

1 Perawat menunjukkan perilaku hidup sehat dilingkungannya


2 Perawat memberikan bimbingan / edukasi tentang cara hidup
sehat di lingkungannya
3 Perawat memberikan contoh kepada masyarakat dalam
menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman
4 Perawat menunjukkan rasa peduli terhadap masalah kesehatan
yang ada dilingkungan masyarakatnya
5 Perawat menunjukkan cara-cara mengatasi masalah kesehatan
dilingkungannya dengan merujuk pada perkembangan keilmuan/
praktik keperawatan terkini
6 Perawat terlibat dalam upaya menggerakkan masyarakat
dilingkungannya untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat

Komponen 4: perawat dan teman sejawat

PETUNJUK :
Pernyataan dibawah ini menggambarkan aspek-aspek perilaku etik terkait hubungan perawat dan teman sejawat.
Mohon diberikan tanda V pada kolom yang sesuai

No Pernyataan Dilakukan
Ya Tidak tdd
1 Perawat menghargai dan menghormati sesama perawat sebagai
teman sejawat
2 Perawat bersikap terbuka terhadap pendapat atau kritik dari
teman sejawat dan dapat memberikan pendapat secara jelas
dan konstruktif
3 Perawat peduli dan tanggap terhadap permasalahan yang
dihadapi teman sejawat, memberikan perhatian dan bantuan
bila diperlukan, tanpa mengganggu privasinya
4 Perawat mengingatkan teman sejawat yang berpotensi
melanggar aturan dan etika yang berlaku pada lingkup
praktiknya
Komponen 5: perawat dan profesi

PETUNJUK :
Pernyataan dibawah ini menggambarkan aspek-aspek perilaku etik terkait hubungan perawat dan profesi. Mohon
diberikan tanda V pada kolom yang sesuai

No Pernyataan Dilakukan
Ya Tidak tdd
1 Perawat tidak mencemarkan nama baik profesi dan symbol-
simbol profesi serta organisasi profesi
2 Perawat berpartisipasi menyusun standar profesi dilingkup
praktiknya bila diperlukan
3 Perawat melakukan sosialisasi profesi baik kepada masyarakat
umum ataupun masyarakat profesi lainnya sesuai kebutuhan
4 Perawat menjalankan praktik profesionalnya sesuai dengan
lingkup garapan profesi keperawatan dan level kewenangan
(klinis) nya
5 Perawat memfasilitasi proses pendidikan keperawatan diberbagai
tatanan sesuai dengan keahlian/ kapasitasnya, baik melalui proses
preceptorship maupun mentorship
6 Perawat bekerjasama secara setara dengan mitra profesi dalam
melaksanakan asuhan klien
7 Perawat memberikan kontribusi pemikiran/ pandangan
profesionalnya untuk perumusan kebijakan atau pengambilan
keputusan atau penyelesaian masalah sesuai lingkup dan levelnya
LEMBAR KENDALI KAJIAN SITUASI BIDANG & KOMITE KEPERAWATAN
Keteranga
No Kegiatan Ya Tidak NA n Instrumen Sasaran Waktu PJ
1 Profil RS
a. Data umum
RS
b. Data
Ketenagaan
c. Jumlah
sebaran perawat
Kebijakan RS
terhadap
2 YanKep
b. Kebijakan
tertulis SDM
c. Kebijakan
tertulis Sarana
Prasarana
d. Kebijakan
tertulis sistem
reward
Manajemen
3. Keperawatan
a. Sistem
Pelayanan
Keperawatan
b. Renstra
Keperawatan
c. SDM
Keperawatan
Manajemen
Asuhan
4. Keperawatan
a. Metode
penugasan/siste
m pemberian
pely kep.
b.
Pendokumentasi
an
c. SPO
d. Monev
e. Discharge
Planning
f. Komunikasi
Teurapeutik
g.Indikator
Klinik
Keperawatan
h. Survey
kepuasan
pelanggan
i. Survey
kepuasan staf
Manajemen
5. SDM
Keperawatan

a. Aspek Input
1) Profil
ketenagaan
secara kualitas
& kuantitas

3) Profil kinerja
tenaga
keperawatan
sesuai uraian
tugas
b. Aspek proses
c. Aspek output
Manajemen
Fasilitas dan
Peralatan
6 Keperawatan
a. Aspek Input
b. Aspek proses
c. Aspek output
Telaah
Efektifitas
Pelayanan
7 Keperawatan
Etik pelayanan
8 keperawatan
Kajian situasi
Tata Kelola
9 Klinis
a. Manajemen
resiko dan
patient safety
b. Sistem
penjamin mutu
dan audit klinis
c. Staffing dan
pengembangan
profesional
d. IPCP
(interprofesional
colaborative
practice)
e. PCC
f. Riset klinik
dan pelayanan
berbasis bukti
ilmiah
g. Pengelolaan
informasi klinis
Kepemimpinan
10 Klinis
TUPOKSI
KOMITE
KEPERAWAT Ya/A Keteranga
11 AN da Tidak NA n
Sub Komite
Kredensial
1) Menyusun
daftar rincian
Kewenangan
Klinis
2) Menyusun
buku putih
(white paper)
3) Koordinasi
hasil verifikasi
persyaratan
Kredensial dari
bagian SDM
4)
merekomendasi
kan tahapan
proses
Kredensial
5)merekomenda
sikan pemulihan
Kewenangan
Klinis bagi
setiap tenaga
keperawatan.
6) melakukan
Kredensial
ulang secara
berkala sesuai
waktu yang
ditetapkan.
7) membuat
laporan seluruh
proses
Kredensial
kepada Ketua
Komite
Keperawatan
untuk diteruskan
ke
kepala/direktur
Rumah Sakit
Sub Komite
Mutu Profesi
1) menyusun
data dasar profil
tenaga
keperawatan
sesuai area
praktik
2)
merekomendasi
kan perencanaan
pengembangan
profesional
berkelanjutan
tenaga
keperawatan;
3) melakukan
audit asuhan
keperawatan dan
asuhan
kebidanan
4) memfasilitasi
proses
pendampingan
sesuai
kebutuhan
Sub Komite Etik
dan Disiplin
Profesi
1) melakukan
sosialisasi kode
etik profesi
tenaga
keperawatan
2) melakukan
pembinaan etik
dan disiplin
profesi tenaga
keperawatan
3) melakukan
penegakan
disiplin profesi
keperawatan dan
kebidanan
4)
merekomendasi
kan
penyelesaian
masalah-
masalah
pelanggaran
disiplin dan
masalah-
masalah etik
dalam
kehidupan
profesi dan
asuhan
keperawatan dan
asuhan
kebidanan
5)
merekomendasi
kan pencabutan
Kewenangan
Klinis dan/atau
surat Penugasan
Klinis (clinical
appointment)
6)Memberikan
pertimbangan
dalam
mengambil
keputusan etis
dalam asuhan
keperawatan dan
asuhan
kebidanan
TUPOKSI
BIDANG
KEPERAWAT
12 AN
1) Perencanaan
: Menetapkan
arah pely.
asuhan
keperawatan
/visi misi dan
sasaran,
menyusun
renstra pely
askep serta
pembiayaanny
a
2)
Pengorganisasi
an :
menetapkan
struktur
organisasi dan
sistem
kerjanya,
kolaborasi,
koordinasi,
negosiasi
3) Ketenagaan
: Mengelola
perawat :
rekruitmen,
seleksi,
orientasi /
magang,
penugasan,
pengembangan
/karir,
terminasi
4) Pengarahan
:
kepemimpinan
, peran model,
power,
supervise dan
agen
pembaharu
entrepreneursh
ip inovatif
5) Pengawasan
: sistem mutu
pelayanan
asuhan
keperawatan
,monitoring
evaluasi
pelaksanaan
pely askep ,
pencapaian,ya
n askep efisien
dan efektif
Lampiran Instrumen
INSTRUMEN INDEKS PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

PROFIL RUMAH SAKIT


I. DATA UMUM RUMAH SAKIT
01 Nama Rumah Sakit
02 Alamat Rumah Sakit
03 Provinsi
04 Kabupaten/Kota

05 No. Yang dapat dihubungi 1. Nomor Telepon :


2. Nomor Fax :
06 Alamat e-mail dan website
II. KINERJA KHUSUS RUMAH SAKIT

Jenis Akreditasi Tahun Terakhir


Terakreditasi
Status Akreditasi : KARS JCI ISO
07
Terakreditasi / Tidak Terakreditasi
Jenis Penghargaan lain, ............................
.........................................

08 Kelas Rumah Sakit Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D

Rumah Sakit Umum


Rumah Sakit Khusus
09 Jenis Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Pendidikan
Rumah Sakit Khusus Pendidikan

1. .......
10 2. .......
Jenis Pelayanan Unggulan
3. .......
11 Jumlah Tempat Tidur ..............
12 ALOS ( Average Length of Stay) ..............
13 Jumlah ruang rawat inap ..............
14 Jumlah poli rawat jalan ..............
STANDAR PENGUKURAN SKOR
No PARAMETER
SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 PENCAPAIAN
A. KOMPONEN ASUHAN KEPERAWATAN
ASPEK INPUT
Kebijakan tentang penetapan Ada SAK 10 penyakit
Ada SK
Standar Asuhan Keperawatan terbanyak tiap
pemberlakuan dari Tidak ada
1 (SAK) dan Standar Prosedur ruangan tapi tidak ............
direktur dan ada SAK kebijakan
Operasional (SPO) ada SK
10 penyakit terbanyak
pemberlakuan
tiap ruangan
Ada instrumen
Kebijakan tentang penerapan Ada SK
penilaian, tapi tidak
caring dalam Asuhan pemberlakuan dari Tidak ada
2 ada SK ............
Keperawatan direktur, ada SPO kebijakan
pemberlakuan dan
pelaksanaan dan ada
atau SPO
Instrumen penilaian

Ada SK
Kebijakan penetapan metode Ada pedoman, tapi
pemberlakuan dari Tidak ada
3 Asuhan Keperawatan ? tidak ada SK ............
direktur, ada kebijakan
pemberlakuan dari
pedoman
direktur
pelaksanaan

Ada instrumen
Kebijakan tentang Survey Ada SK
penilaian, tapi tidak
Kepuasan Pasien terhadap pemberlakuan dari Tidak ada
4 ada SK ............
pelayanan keperawatan direktur, ada SPO kebijakan
pemberlakuan dan
pelaksanaan dan ada
atau SPO
Instrumen penilaian
pelaksanaan
ASPEK PROSES

Tepat lokasi (di ners


Mudah terjangkau,
5 Akses SAK dan SPO station) dan mudah Tidak ada ............
tapi tidak tepat lokasi
dijangkau oleh semua
perawat
Monitoring dan evaluasi Ada pedoman, Ada instrumen, tapi
6 kepatuhan dalam menerapkan instrumen dan ada tidak ada pedoman ............
Tidak ada
SAK dan SPO tindak lanjut dan atau tindak lanjut
Implementasi caring dalam Ada disertai bukti Ada, Tidak ada bukti
7 pemberian Asuhan pelaksanaan secara pelaksanaan yang Tidak ada ............
Keperawatan rutin rutin
Implementasi metode asuhan Ada disertai bukti Ada, Tidak ada bukti
8 keperawatan dan pelaksanaan secara pelaksanaan yang Tidak ada ............
dokumentasinya rutin rutin
Ada disertai bukti Ada, Tidak ada bukti
Pelaksanaan Diskusi Refleksi
9 pelaksanaan secara pelaksanaan yang Tidak ada ............
Kasus
rutin rutin
Aplikasi proses keperawatan Ada disertai bukti Ada, Tidak ada bukti
10 kekhususan berbasis bukti pelaksanaan secara pelaksanaan yang Tidak ada ............
(evidence based ) rutin rutin
Pelaksanaan Survey Ada disertai bukti Ada, Tidak ada bukti
11 Kepuasan Pasien terhadap pelaksanaan secara pelaksanaan yang Tidak ada ............
pelayanan keperawatan rutin rutin
ASPEK OUTPUT
Tidak ada
12 Angka ALOS ≤ 7 hari >7 hari ............
dokumen

Angka kepatuhan dalam Kepatuhan 70% - Kepatuhan < 70% ,


13 Tidak ada ............
menerapkan SPO 100%, disertai bukti disertai bukti
dokumen dokumen
14 Angka penerapan caring dan 70% - 100%, disertai < 70% , disertai bukti Tidak ada ............
Angka penerapan caring dan
70% - 100%, disertai < 70% , disertai bukti
monitoring evaluasi dalam Tidak ada ............
bukti dokumen dokumen
pemberian Asuhan Keperawatan

Dokumen
Dokumentasi Asuhan
Dokumentasi diisi Dokumentasi diisi tidak diisi ............
Keperawatan
lengkap dan tepat lengkap tapi tidak tepat lengkap dan
tidak tepat

Angka pasien Angka pasien Angka pasien


Angka Kejadian Dekubitus ............
dekubitus 0 dekubitus ≤ 15% dekubitus >
15%
Angka Kejadian kesalahan
Tidak ada ............
dalam Pemberian Obat Angka kesalahan = 0 Angka kesalahan > 0
pencatatan

Angka Kejadian Pasien Jatuh Angka pasien jatuh = Tidak ada ............
Angka pasien jatuh > 0
0 pencatatan
Angka Kejadian Cidera Akibat
Angka cidera akibat Angka cidera akibat Tidak ada ............
Restrain
restrain = 0 restrain = 0 pencatatan
Angka kemampuan Angka kemampuan
Angka pengelolaan nyeri pasien pengelolaan nyeri ≥ pengelolaan nyeri < Tidak ada ............
70% 70%
Angka pemberian
Angka pemberian pendidikan Angka pemberian Tidak ada
pendidikan kesehatan ............
kesehatan pasien pendidikan kesehatan pencatatan
pasien ≥ 70%
pasien < 70%

Hasil Evaluasi
Kepuasan Pasien terhadap Hasil Evaluasi
kepuasan pasien < Tidak ada ............
pelayanan keperawatan kepuasan pasien ≥
70%, disertai bukti pencatatan
70%, disertai bukti

Sebagai rencana tindak lanjut untuk pengukuran periode berikutnya Apakah terdapat penetapan target :

Ada, dan ada program Ada, dan ada program


Kejadian Dekubitus Tidak ada ............
monev dan rencana monev, tapi tidak ada
tindak lanjut rencana tindak lanjut

Kejadian Tidak Diharapkan Ada, dan ada program Ada, dan ada program
Tidak ada ............
Dalam Pemberian Obat monev dan rencana monev, tapi tidak ada
tindak lanjut rencana tindak lanjut
Ada, dan ada program Ada, dan ada program
Kejadian Pasien Jatuh monev dan rencana monev, tapi tidak ada Tidak ada ............
tindak lanjut rencana tindak lanjut
Ada, dan ada program
Ada, dan ada program
monev, tapi tidak ada
Kejadian Cidera Akibat Restrain monev dan rencana Tidak ada ............
rencana tindak lanjut
tindak lanjut

Ada, dan ada program Ada, dan ada program


Angka pengelolaan nyeri pasien Tidak ada ............
monev dan rencana monev, tapi tidak ada
tindak lanjut rencana tindak lanjut

Angka pemberian pendidikan Ada, dan ada program Ada, dan ada program
Tidak ada ............
kesehatan pasien monev dan rencana monev, tapi tidak ada
tindak lanjut rencana tindak lanjut
Kepuasan Pasien terhadap
Ada, dan ada program Ada, dan ada program Tidak ada ............
pelayanan keperawatan
monev dan rencana monev, tapi tidak ada
STANDAR PENGUKURAN SKOR
No PARAMETER
SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 PENCAPAIAN
B. KOMPONEN SDM PERAWAT
ASPEK INPUT
Memenuhi
Rasio perawat : Tempat Tidur Memenuhi rasio 100 Memenuhi rasio 50 –
1 standar < ............
= 1;1 – 80% 79%
50%
Kualifikasi pendidikan tenaga Memenuhi
Memenuhi rasio 100 Memenuhi rasio 50 –
2 perawat profesional : perawat standar < ............
– 80% 79%
vokasional = 55% - 45% 50%

Struktur Organisasi yang Ada SK dan struktur Ada struktur bidang


3 Tidak ada ............
membidangi Keperawatan bidang keperawatan keperawatan tapi
tidak ada SK
Kesesuaian pengisian struktur Ada struktur dan
keperawatan (sesuai dengan sesuai dengan Ada struktur tapi tidak
4 kompetensi tenaga kompetensi yang dengan kompetensi Tidak ada ............
keperawatan yang menduduki menduduki yang menduduki
jabatan tersebut jabatannya jabatannya
Ada SK
Ada program evaluasi
Program evaluasi kinerja pemberlakuan dan
5 kinerja tapi tidak ada Tidak ada ............
perawat ada program evaluasi
SK pemberlakuan
kinerja
Ada SK Ada program
pemberlakuan dan pendidikan dan
Program pendidikan, pelatihan
6 ada program pelatihan, tapi tidak Tidak ada ............
dan sertifikasi
pendidikan dan ada SK
pelatihan pemberlakuan
Ada SK Ada program
pemberlakuan dan rekrutmen,
Program rekrutmen, ada program dokumentasi dan
7 Tidak ada ............
dokumentasi dan evaluasi rekrutmen, evaluasi, tapi tidak
dokumentasi dan ada SK
evaluasi pemberlakuan
Ada SK Ada program
pemberlakuan dan pengembangan
Program pengembangan ada program sesuai dengan
8 Tidak ada ............
sesuai dengan perencanaan pengembangan perencanaan tapi
sesuai dengan tidak ada SK
perencanaan pemberlakuan
ASPEK PROSES
Pelaksanaan evaluasi kinerja
Ada, dan ada bukti Ada, tapi tidak ada
9 perawat berdasarkan Indikator Tidak ada ............
proses pelaksanaan bukti proses
Kinerja Klinik
pelaksanaan
Keterlibatan perawat dalam
Ada, dan ada bukti Ada, tapi tidak ada
10 implementasi rekruitmen dan Tidak ada ............
proses pelaksanaan bukti proses
seleksi tenaga perawat
pelaksanaan
Pendayagunaan tenaga
Ada, dan ada bukti Ada, tapi tidak ada
11 (penempatan, penjadwalan, Tidak ada ............
proses pelaksanaan bukti proses
penugasan dan pembinaan)
pelaksanaan
Pelaksanaan pengembangan
Ada, tapi tidak ada
tenaga keperawatan Ada, dan ada bukti
12 bukti proses Tidak ada ............
berdasarkan program yang proses pelaksanaan
pelaksanaan
telah ditetapkan
ASPEK OUTPUT
Hasil penilaian / evaluasi Ada dan ada rencana Ada tapi tidak ada
13 Tidak ada ............
kinerja perawat tindak lanjut rencana tindak lanjut
Angka
Angka absentism ≤
14 Angka absentism Angka absentism = 0 absentism > ............
16 %
16 %
Angka burn
Angka burn out
15 Angka burn out Angka burn out = 0 out ............
≤ 16 %
> 16 %
Angka turn
Angka turn over ≤ 16
16 Angka turn over Angka turn over = 0 over > 16 ............
%
%

Hasil Evaluasi Hasil Evaluasi


17 Kepuasan kerja perawat ............
kepuasan pasien ≥ kepuasan pasien < Tidak ada
70% 70%
STANDAR PENGUKURAN SKOR
No PARAMETER
SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0 PENCAPAIAN
C. KOMPONEN FASILITAS DAN PERALATAN KEPERAWATAN
ASPEK INPUT
Ada SK Ada SPO
Kebijakan tentang pengelolaan
pemberlakuan penggunaan alat
1 sarana dan prasarana peralatan Tidak ada ............
dan SPO tapi tidak ada SK
keperawatan
pengelolaan alat pemberlakuan
Ada SK
Ada standar
pemberlakuan
peralatan
dan ada standar
2 Standar peralatan keperawatan keperawatan Tidak ada ............
peralatan
yang dibuat RS,
keperawatan
tapi tidak ada SK
yang dibuat RS
pemberlakuan

Ada SPO dan Ada proses


Mekanisme perencanaan
3 ada bukti proses perencanaan alat Tidak ada
peralatan keperawatan
perencanaan keperawatan,
tapi tidak ada
SPO

ASPEK PROSES
Apakah perencanaan dan
Ada, dan ada Ada, tapi tidak
pengadaan peralatan
4 bukti proses ada bukti proses Tidak ada ............
keperawatan dan melibatkan
pelaksanaan pelaksanaan
tenaga keperawatan

Pencatatan inventarisasi, Ada, dan ada


Ada, tapi tidak
5 distribusi dan utilisasi bukti proses Tidak ada ............
ada bukti proses
peralatan keperawatan pelaksanaan
pelaksanaan
Ada, dan ada
Pencatatan distribusi peralatan Ada, tapi tidak
6 bukti proses Tidak ada
keperawatan ada bukti proses
pelaksanaan
pelaksanaan
Ada, dan ada
Pencatatan utilisasi peralatan Ada, tapi tidak
7 bukti proses Tidak ada
keperawatan ada bukti proses
pelaksanaan
pelaksanaan
ASPEK OUTPUT

Dokumentasi ketersediaan dan Ada tapi tidak


8 Ada dan lengkap Tidak ada ............
kecukupan alat keperawatan lengkap

Dokumen pencatatan
Ada tapi tidak
9 inventarisasi, distribusi dan Ada dan lengkap Tidak ada ............
lengkap
utilisasi peralatan keperawatan
Penguatan Peran Kepemimpinan Klinis
Dalam Pelayanan Prima Keperawatan

A. Menunjukkan Kualitas Personal:


Frekuensi
Item Sering
Kadang-
Jarang
Kadang
Mengembangkan Kesadaran Diri
Saya menyadari bagaimana nilai-nilai dan prinsip
pribadi mempengaruhi saya dan juga berdampak pada
orang lain
Saya mencari umpan balik dari orang lain terhadap
kelemahan dan keterbatasan saya, kemudian
memodifikasi perilaku saya berdasarkan umpan balik
itu
Manajemen Diri
Saya tetap tenang dan fokus walau berada di bawah
tekanan
Saya merencanakan beban kerja dan mengerjakannya
sesuai komitmen saya untuk konsisten dengan standar
tinggi yang menunjukkan fleksibilitas dan persyaratan
layanan
Pengembangan Pribadi Berkelanjutan
Saya secara aktif mencari kesempatan untuk belajar
dan berkembang
Saya mengaplikasikan pembelajaran saya pada
pekerjaan
Bertindak dengan Integritas
Saya bertindak dengan sikap terbuka, jujur dan
inklusif dengan menghormati budaya, keyakinan dan
kemampuan orang lain
Saya berani bicara ketika ada hal yang bertentangan
dengan etika dan nilai-nilai
TOTAL

B. Bekerja dengan Orang Lain:


Frekuensi
Item Kadang-
Sering Jarang
Kadang

Mengembangkan Jejaring
Saya mengidentifikasi kesempatan untuk bekerja
sama secara kolaborasi dengan orang lain demi
membawa nilai tambah untuk perawatan pasien
Saya membagi informasi dan sumber-sumber daya
dari seluruh jejaring
Membangun dan Mempertahankan Hubungan
Saya berkomunikasi dengan jelas dan efektif kepada
orang lain
Saya mendengarkan dan memperhitungkan kebutuhan
dan perasaan orang lain
Mendorong Kontribusi
Saya secara aktif mencari kontribusi dan pandangan
dari orang lain
Saya nyaman melakukan manajemen saat ada konflik
kepentingan atau perbedaan opini
Bekerja dalam Tim
Saya tempatkan diri saya di depan untuk memimpin
tim dan selalu memastikan bahwa saya melibatkan
orang yang tepat pada saat yang tepat

Saya berterima kasih dan mengapresiasi usaha orang


lain di dalam tim dan menghargai keputusan tim

TOTAL

C. Manajemen Pelayanan
Frekuensi

Item Kadang-
Sering Jarang
Kadang

Merencanakan
Saya gunakan umpan balik dari pasien, pengguna
layanan dan teman-teman ketika mengembangkan
perencanaan
Saya menilai opsi yang tersedia dalam konteks resiko
dan keuntungan
Mengatur Sumber Daya
Saya menyampaikan pelayanan yang aman dan
efektif dengan pengalokasian sumber daya
Saya bertindak ketika sumber daya tidak digunakan
secara efisien dan efektif
Mengatur Manusia
Saya mendukung anggota tim dalam meningkatkan
peran dan tanggung jawab mereka
Saya memberikan arah dan tujuan yang jelas kepada
orang lain
Mengatur Kinerja
Saya menganalisis informasi dari berbagai sumber
mengenai kinerja
Saya bertindak untuk meningkatkan kinerja
TOTAL
D. Meningkatkan pelayanan
Frekuensi
Item Kadang-
Sering Jarang
Kadang
Menjamin Keselamatan Pasien
Saya bertindak ketika menemukan ketidakberesan
pada aspek keselamatan pasien
Saya meninjau praktek untuk meningkatkan
keselamatan pasien dan meminimalisir resiko
Evaluasi Kritis
Saya menggunakan umpan balik dan pasien, perawat
dan pengguna layanan untuk meningkatan pemberian
layanan
Saya bekerja dengan orang lain untuk mengevaluasi
pelayanan kami secara konstruktif

Mendorong Perbaikan dan Inovasi


Saya mengemukakan ide-ide untuk meningkatkan
kualitas layanan
Saya mendorong debat mengenai ide-ide baru dengan
kelompok orang yang lebih luas
Memfasilitasi Transformasi
Saya menyuarakan kebutuhan akan perubahan dan
dampaknya pada manusia dan pelayanan
Saya memfokuskan diri saya dan memotivasi orang
lain untuk menjamin terjadinya perubahan

TOTAL

E. Menentukan Arah
Frekuensi
Item Kadang-
Sering Jarang
Kadang
Mengidentifikasi Konteks untuk Perubahan
Saya mengidentifikasi pihak penggerak perubahan
(seperti politik, sosial, ekonomi, organisasi dan
lingkungan profesional)
Saya mengantisipasi tantangan masa depan yang akan
menciptakan perubahan, lalu mengkomunikasikan hal
ini kepada orang lain
Mengaplikasikan Pengetahuan dan Bukti
Saya menggunakan data dan informasi untuk
menyarankan perbaikan layanan
Saya mempengaruhi orang lain untuk menggunakan
pengetahuan dan bukti ilmiah untuk mencapai best
practice
Membuat Keputusan
Saya berkonsultasi dengan orang-orang kunci dan
kelompok saat membuat keputusan yang perlu
memperhitungkan nilai-nilai dan prioritas layanan
Saya secara aktif terlibat dalam proses pembuatan
keputusan, baik formal maupun informal, mengenai
masa depan layanan
Mengevaluasi Dampak
Saya bertanggung jawab untuk menempelkan
pendekatan baru ke dalam praktek kerja
Saya mengevaluasi dampak perubahan pada pasien
dan proses pemberian layanan
TOTAL
KUESIONER PENGKAJIAN UNTUK PARA PERAWAT

A. DATA SOSIO DEMOGRAFI


Petunjuk Pengisian : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda pada salah
satu pilihan jawaban yang menurut saudara benar dan menuliskan jawaban singkat pada
tempat yang disediakan
1. Usia :…………………..tahun
2. Jenis Kelamin : : Laki-laki Perempuan
3. Status Pernikahan : Belum Menikah Menikah
4. Pendidikan formal keperawatan yang anda miliki :
SPK DIII Keperawatan S1 Keperawatan
5. Masa kerja di RS :........... tahun
6. Status Kepegawaian : Karyawan tetap Kontrak Magang
7. Selama bekerja di Rumah Sakit ini anda mengikuti pelatihan/penataran yang
diselenggarakan di dalam maupun di luar RS ini :
Tidak Pernah
Pernah, sebutkan :
a)……………………………...………. RS/sendiri/sponsor
b)……………………………………… RS/sendiri/sponsor
c)……………………………………… RS/sendiri/sponsor
d)……………………………………… RS/sendiri/sponsor
B. Fungsi-fungsi Manajemen
Petunjuk Pengisian : Beri tanda (√) pada salah satu kolom yang disediakan
Keterangan pilihan jawaban:
 STP : Sangat tidak puas, bila anda tidak puas seperti yang dituliskan dalam
pernyataan.
 TP : Tidak puas, bila anda tidak puas dengan tindakan seperti yang ditulis dalam
pernyataan.
 CP : Cukup puas, bila anda cukup puas dengan tindakan seperti yang ditulis
dalam pernyataan.
 P : Puas, bila anda puas dengan tindakan tindakan seperti yang ditulis dalam
pernyataan.
 SP : Sangat puas, bila anda sangat puas dengan tindakan seperti yang ditulis
dalam pernyataan
Kepuasan Perawat (Aplikasi dari teori Maslow)
No Pernyataan STP TP CP P SP
1. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan
yang saudara lakukan
2. Sistim gaji yang dilakukan institusi tempat saudara
bekerja
3. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan
saudara
4. . Pemberian Insentif tambahan atas suatu prestasi atau
kerja ekstra
5. Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang
mendukung pekerjaan
6. Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi,
te,pat parker dan kanting
7. Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan
ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan
8. Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatan kerja
9. Perhatian Institusi rumah sakit terhadap saudara
10. Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja
11. Kemampuan dalam bekerjasama antar karyawan
12. Sikap teman-teman kerja terhadap saudara
13. Kesesuaian antara pekerjaan dengan latar pendidikan
saudara
14. Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja
dengan penugasan yang diberikan
15. Kemampuan supervise /pengawas dalam membuat
keputusan
16. Perlakuan atasan selama saya bekerja di sini
17. Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam
membuat keputusan
18. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja
melalui pelatihan atau pendidikan tambahan
19. Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi
20. Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan
mendapatkan kenaikan
INSTRUMEN KUALITAS ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI DI RUANG RAWAT
INAP

No Aspek Dilakukan
Ya Tidak
1 Pada saat menerima pasien baru, perawat dan petugas lain
memperlakukan pasien dengan sopan dan ramah
2 Pada saat menerima pasien , perawat tampil rapih dengan
atribut profesi secara lengkap, dan memperkenalkan diri
3 Setelah berada di ruang rawat inap, perawat/petugas
memberikan informasi kepada pasien/keluarga tentang :
Perawat Penanggung jawab Wing
Dokter yang akan menangani
Aturan/kebijakan RS
Lingkungan fisik ruang rawat/peralatan dan cara
menggunakannya
Catatan : Apabila orientasi pasien baru dilakukan oleh
praktikan,tanggung jawab ada pada perawat yang bertugas di
wing tersebut
4 Setelah berada di Ruang rawat inap,perawat melakukan
pemeriksaan fisik umum dan tanda-tanda vital dalam waktu
tidak lebih dari 10 menit pertama, dan hasilnya
didokumentasikan di rekam medik pasien
5 Setelah memperoleh data awal tentang pasien, perawat
mengkomunikasikan kondisi pasien dengan dokter penanggung
jawab
6 Dokter (penanggung jawab) melakukan pemeriksaan pasien
tidak lebih dari satu jam pertama untuk pasien dengan kondisi
stabil,apabila kondisi pasien kurang stabil pasien sudah harus
diperiksa dokter sebelum satu jam
7 Pemeriksaan pasien dilakukan dengan memperhatikan privasi
8 Pemeriksaan pasien dilakukan oleh petugas yang kompeten
(perawat/dokter), apabila dilakukan oleh praktikan atau petugas
yang masih dalam fase orientasi didampingi oleh pembimbing
atau penanggung jawab,dan hasilnya didokumentasikan di
rekam medik
9 Petugas (perawat/dokter) tanggap terhadap keluhan /masalah
yang disampaikan pasien, dan menindaklanjutinya
10 Dokter menginformasikan kepada pasien tentang pemeriksaan
diagnostik yang perlu dilakukan,dan meminta persetujuan
pasien/keluarga
11 Pemeriksaan diagnostik yang diusulkan/dilakukan semata-mata
untuk keperluan menegakkan diagnosis,sesuai dengan indikasi,
bukan untuk keperluan lain diluar kepentingan pasien
(mis.Suply induced demand)
12 Dokter menginformasikan pemeriksaan diagnostik yang akan
dilakukan baik secara lisan maupun tertulis kepada perawat
yang bertugas di-wing, untuk ditindak lanjuti
13 Perawat yang bekerja/bertugas di setiap wing memastikan
bahwa,pemeriksaan tsb dilakukan pada kesempatan pertama
dengan memperhatikan faktor keamanan
14 Dokter menetapkan terapi sesuai dengan standar pelayanan
medik, mengkomunikasikan dengan perawat yang bertugas di -
wing, dan memastikan bahwa program terapi ditindak lanjuti
oleh perawat dan petugas farmasi
15 Dokter menanggapi secara positif apabila pasien menginginkan
ada second opinion
16 Dokter menginformasikan kepada pasien bahwa pasien akan
dikonsultasikan kepada konsulen/sejawat lain
17 Dalam menentukan terapi obat, dokter mempertimbangkan
kemampuan finansial pasien sehingga (dapat dijamin bahwa)
obat yang diperlukan dapat diberikan
18 Dokter menentukan terapi diet, mengkomunikasikan dengan
petugas, dan memastikan bahwa terapi diet ditindaklanjuti oleh
perawat dan petugas gizi
19 Selama dalam perawatan,
Apabila pasien berada dalam tingkat ketergantungan
ringan :
1. Pasien mandi sendiri, fasilitas/peralatan mandi
disiapkan petugas,kecuali kebutuhan personal
2. Pasien makan sendiri,makanan disiapkan dan diantarkan
kepada pasien oleh petugas gizi
3. Pasien melakukan fungsi eliminasinya sendiri,dan
didampingi/dibantu petugas pada kondisi tertentu
4. Pasien mendapatkan pendampingan pada saat
mengkonsumsi obat, dan penyuluhan sesuai kebutuhan
5. Pasien difasilitasi untuk dapat istirahat dan tidur dengan
nyaman, dengan meminimalisir kemungkinan gangguan
6. Pasien difasilitasi untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinannya
7. Petugas tanggap terhadap permintaan bantuan,jawaban
terhadap panggilan dipenuhi tidak lebih dari lima menit
8. Perawat mendokumentasikan segala tindakan yang
dilakukan pada pasien,serta respon dan perkembangan
kondisinya
20 Selama dalam perawatan, apabila pasien berada dalam
ketergantungan sedang dan berat:
1. Pasien mendapatkan bantuan dalam proses memenuhi
kebutuhan akan kebersihan diri (mandi,gosok gigi
,kebersihan rambut dan kuku),apabila pasien menginginkan
dimandikan keluarga diperbolehkan sepanjang tidak
beresiko terhadap perburukan kondisi pasien
2. Terapi oksigen diberikan apabila diperlukan,dilakukan
sesuai standar
3. Terapi cairan diberikan sesuai kebutuhan, dan dipantau
secara akurat
4. Kebutuhan nutrisi dan cairan disediakan,pasien dibantu
untuk makan dan minum baik secara parsial ataupun total
5. Pasien dibantu saat menjalani fungsi eliminasi, apabila
pasien menginginkan dibantu keluarga diperbolehkan
sepanjang tidak beresiko terhadap perburukan kondisi
pasien
6. Pasien dibantu saat proses mengkonsumsi obat oral untuk
menjamin bahwa obat yang dikonsumsi sesuai dengan dosis
dan jadwal pemberian
7. Pasien dibantu untuk kebutuhan mobilitas /aktifitas
8. Pasien difasilitasi untuk dapat tidur dan istirahat dengan
nyaman, a.l. dengan mengatur jadwal pemberian obat dan
tindakan tidak mengganggu waktu tidur pasien
9. Pasien difasilitasi untuk mendapatkan pendampingan psiko-
emosi-spiritual apabila membutuhkan
10. Pasien dipantau kondisinya secara periodik sesuai
Kebutuhan
21 Dalam perencanaan pemulangan pasien:
1. Pasien diperbolehkan pulang setelah indikator pemulangan
dipenuhi
2. Kajian terhadap kebutuhan rawat lanjut dirumah dilakukan
3. Pasien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan, berkaitan dengan : terapi
lanjutan,nutrisi,cara pemenuhan kebutuhan dasar secara
aman,tindakan yang harus dilakukan bila terjadi
kedaruratan,persiapan pemeriksaan sebelum kontrol
RENCANA STANDAR EXISTING LANGKAH-
KEGIATAN CONDITION LANGKAH
MANAJEMEN RESIKO DAN PATIENT SAFETY
Ketepatan Tersedia Panduan Ketepatan identifikasi
Identifikasi pasien dan SPO pemasangan gelang
pasien identitas pasien. Pemasangan gelang
identitas dan stiker pasien 100%. Sebelum
melakukan tindakan perawatan
menanyakan minimal 2 identitas pasien
yaitu: nama, umur dan atau tanggal lahir
dilengkapi dengan mencocokan nomor
rekam medis pada gelang pasien dengan
nomor rekam medis yang
terdapatdistatuspasien.
Manajamen Tersedia SPO pengkajian resiko jatuh.
Resiko Fasilitas memadai dan dalam kondisi baik
untuk side rail tempat tidur. Stiker pasien
resiko jatuh memadai, format pengkajian
resiko pasien jatuh terisilengkap.
Pelaksanaan asesmen risiko dan langkah
pencegahan jatuh serta Insiden pasien
jatuh selama perawatanrawatinap0%

1. Perawat melakukan skrining resiko


jatuh dengan skala morse (dewasa) dan
skala humptydumpty (anak).
2. Perawat memasang stiker kuning
(resiko jatuh) pada gelang identitas
pasen denganresiko jatuhtinggi.
3. Perawat mengawasi pasien dengan
hasil skoring resiko jatuh
4. Perawat melakukan asesmen ulang
secara berkala pada pasen beresiko
jatuh rendah dan sedang setiap 24 jam,
sedangkan resiko jatuh tinggi setiap 8
jam/ setiap shift.
5. Perawat mengawasi perubahan
pengobatan/tindakan pada pasien
seperti pasca operasi, transfuse darah
atau bila pasienjatuhKTD.
6. Perawat memastikan pasien resiko
jatuh rendah dan tinggi dalam keadaan
aman. Untuk ruang rawat inap ada
penunggu pasien untuk
memanggilperawat
7. Perawat mendokumentasikan dalam
status rekam medis pasien dengan
membubuhan nama
jelasdantandatangan.
8. DPJP memverifikasi hasil
asesmenperawat.

Peningkatan 1005 Verbal order (SBAR) dan TBAK


Komonikasi ditandatagani dokter dalam waktu 24 jam.
Efektif Setiap konsul melaui telepon oleh perawat
kepada dokter jaga ruangan atau DPJP
Secara lisan dan telepon dituliskan secara
lengkap, dibacakan kembali secara
lengkap dan dikonfirmasi kembali
(TBaK).(supervisi
Dokumentasiolehkaruperbulan)
Peningkatan Kepatuhan pelabelan dan penyimpanan
keamanan obat KCL 7.45% injection dan NaCl 3% infus
yang perlu di ruang rawat 100%. Sentinel event dan
diwaspadai dan adverse event: Tidak terjadi salah pasien,
tidak terjadinya salah waktu (terlambat pemberian obat,
kesalahan pemberian obat yang terlalu cepat, obat
pemberian obat stop tetap dilanjutkan), salah cara
pemberian/ route, salah dosis,
salahobat,salahdokumentasi
Pengurangan Kepatuhan perawat dalam melakukan
risiko infeksi kebersihan tangan dengan metode enam
terkait langkah dan lima momen. Ketaatan cuci
pelayanan tangan: 5 momen = 100%. 6 langkah benar
kesehatan = 100 %. Pencatatan dilakukan oleh IPCN
dan IPCLN.
(survey5 hari/ bln olehTimPPIRS).
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptic
3. Setelah beresiko kontak dengan cairan
tubuh
4. Setelah kontak dengan pasen
5. Setelah kontak dengan
lingkunganpasen.
Pencegahan Angka kejadian IADP ≤ 3,5 permil pasien
kejadian yang terpasang IV line lebih dari 48 jam.
IADP Pencatatan setiap hari oleh karu rawat inap
dengan menggunakan formulir surveilance
dari Ka. Komite PPI.
Pencegahan Angka kejadian decubitus =0
kejadian
decubitus
RENCANA STANDAR EXISTING LANGKAH-
KEGIATAN CONDITION LANGKAH
SISTEM PENJAMIN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DAN AUDITKLINIK
Proses Hal – hal prosedur penerimaan pasien baru:
(Pelayanan 1.Perawat melakukan 6 langkah cuci tangan
flow of care): 2.Perawat mengucapkan salam dan
Penerimaan memperkenalkan diri
3.Perawat memastikan identifikasi pasien
sesuai rekammedikpasien
4.Menjelaskan maksud dan tujuan
penerimaan pasien baru: Agar pasien/
keluarga mendapat pelayanan yang baik,
cepat dan terarah sesuai dengan kondisi
pasien dan fasilitas yang ada, serta
mengetahui hak dan kewajibannya selama
dirawat.
5. Menempatkan pasien di kelasyang
disepakati
6. Menyampaikan informasi kepada pasien
dan keluarga tentang: 14. Hak dan
kewajiban pasien
a. Petugas yang akan merawat
b. Catatan perkembangan kondisi pasien
dan rencanaaskep
c. Informasi tarif
d. Informasi tata tertib di ruangan
e. Fasilitas kamar pasien, letak kamar
mandi, ruang perawat dan fasilitas yang
tersedia serta cara penggunaannya
f. Melaporkan kepada DPJP
g. Melaksanakan Askep mulai dari
pengkajian sampai evaluasi
h. Melakukan 6 langkah cuci tangan
i. Mendokumentasikan hasil tindakan
penerimaan pasien
barudirekammedikpasien
Proses Berikut indikator pengelolaan pasien
(Pelayanan berdasarkan tingkat ketergantungan
flow of care): (Susilaningsih, dkk;2008): Selama dalam
Pengelolaan perawatan, Apabila pasien berada dalam
pasien tingkat ketergantungan ringan:
1. Pasien mandi sendiri, fasilitas/ peralatan
mandi disiapkan petugas, kecuali
kebutuhanpersonal
2. Pasien makan sendiri, makanan disiapkan
dan diantarkan kepada pasien oleh
petugas gizi
3. Pasien melakukan fungsi eliminasinya
sendiri,dan didampingi/ dibantu petugas
pada kondisi tertentu
4. Pasien mendapatkan pendampingan
padasaat mengkonsumsi obat, dan
penyuluhan sesuai kebutuha
5. Pasien difasilitasi untuk dapat istirahat
dan tidur dengan nyaman, dengan
meminimalisir kemungkinan gangguan
6. Pasien difasilitasi untuk menjalankan
ibadah sesuai dengankeyakinannya
7. Petugas tanggap terhadap permintaan
bantuan,jawaban terhadap panggilan
dipenuhi tidak lebih dari limamenit
8. Perawat mendokumentasikan segala tindakan
yang dilakukan pada pasien,serta respon dan
perkembangan kondisinya
9.
Selama dalam perawatan, apabila pasien
berada dalam ketergantungansedang
danberat:
a. Pasien mendapatkan bantuan
dalam proses memenuhi kebutuhan
akan kebersihan diri (mandi, gosok
gigi ,kebersihan rambut dan kuku),
apabila pasien menginginkan
dimandikan keluarga
diperbolehkan sepanjang tidak
beresiko terhadap perburukan
kondisi pasien
b. Terapi oksigen diberikan apabila
diperlukan,dilakukan sesuai standar
c. Terapi cairan diberikan sesuai
kebutuhan, dan
dipantausecaraakurat
d. Kebutuhan nutrisi dan cairan
disediakan,pasien dibantu untuk
makan dan minum baik secara
parsial ataupuntotal
e. Pasien dibantu saat menjalani
fungsi eliminasi, apabila pasien
menginginkan dibantu keluarga
diperbolehkan sepanjang tidak
beresiko terhadap perburukan
kondisipasien
f. Pasien dibantu saat proses
mengkonsumsi obat oral untuk
menjamin bahwa obat yang
dikonsumsi sesuai dengan dosis
dan jadwal pemberian
g. Pasien dibantu untuk kebutuhan
mobilitas /aktifitas
h. Pasien difasilitasi untuk dapat tidur
dan istirahat dengan nyaman, a.l.
dengan mengatur jadwal pemberian
obat dan tindakan tidak
mengganggu waktu tidurpasien
i. Pasien difasilitasi untuk
mendapatkan pendampingan psiko-
emosi-spiritual
apabilamembutuhkan
j. pasien dipantau kondisinya secara
periodik sesuai kebutuha Petugas
tanggap terhadap permintaan
bantuan, datang/ menjawab
permintaan bantuan dalam kurun
waktu tidak lebih dari lima menit
Proses pemenuhan kebutuhan dasar
pasien dilayani oleh perawat yang
kompeten, apabila dilakukan oleh
praktikan atau perawat yang masih
dalam fase orientasi perlu
didampingi oleh pembimbing atau
penanggungjawab
k. Perawat membahas temuan penting
dengan dokter penanggung jawab
untuk penanganan kolaboratif
lebihlanjut
l. Perawatpendokumentasikan segala
tindakan yang dilakukan pada
pasien, serta respon dan
perkembangan kondisinya

Proses Dalam perencanaan pemulangan


(Pelayanan pasien: 1 Pasien diperbolehkan
flow of care): pulang setelah indikator
Pemulangan pemulangandipenuhi 2 Kajian terhadap
pasien kebutuhan rawat lanjut dirumah dilakukan 3
Pasien dan keluarga diberikan pendidikan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan,
berkaitan dengan: terapi lanjutan, nutrisi,
cara pemenuhan kebutuhan dasar secara
aman, tindakan yang harus dilakukan bila
terjadi kedaruratan, persiapan pemeriksaan
sebelum kontrol.
HasilAudit Berdasarkan PMK No. 49 Tahun 2013 Audit
mutu Asuhan Keperawatan dan Asuhan
Kebidanan dilakukan oleh Komite
Keperawatan melalui Sub Komite Mutu
Profesi, yang meliputi audit kasus (insiden
keperawatan; berdasarkan peristiwa yang
terjadi selama proses pelayanan asuhan
keperawatan), dan audit klinik keperawatan
(dilakukan secara periodicdanterencana)
Staffing dan IDEAL AKTUAL MASALAH
Pengembangan RESIKO
profesional
Perencanaan Adapemetaankebutuhan e. Mengidentifikasi
tenaga jabatanyanglowong f. Mencari informasi
jabatan melalui analisis jabatan g.
Menentukan calon yang tepat h. Memilih
metode-metode rekrutmen yang paling tepat
8 Prosesrekruitmen &seleksi: d. Memanggil
calon yang dianggap memenuhi
persyaratanjabatan e. Menyaring atau
menyeleksi kandidat: seleksi terhadap
persyaratan administratif, seleksi
berdasarkan hasil pengujian (tes), dan seleksi
atas dasar kepribadian. f. Membuat
penawaran kerja 9 Proses Orientasi dan
penempatan 10 Pengembangan&retensi 11
Pelaksanaan jenjang karir sesuai dengan
PMK no. 40/ 2017:Mapping Assesmen
kompetensi Kredensial (komite)
Penugasan klinik (direktur rs) penugasan
kerja sesuai area praktik Ada CPD: gap
kompetensi, kenaikanjenjang
Metode Prinsip metodepenugasan tim: 1. Suatu
Penugasan dan model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu
Timbang terima tim terhadap satu atau
sekelompokklien/pasien 2. Tim dipimpin
oleh seorang perawat yang secara klinis
kompeten, mempunyai kemampuan yang
baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan
memimpin 3. Dalam model ini, tim dapat
terdiri dari pelaksana asuhan dengan level
kemampuan yang berbeda tetapi semua
aktifitas tim harus terkoordinasisecarabaik 4.
Dalam proses asuhan, dibutuhkan
kesinambungan antar tim untuk setiap shift
dinas (Pagi – Sore – Malam). Dokumentasi
akurat, timbang terima berbasispasien 5.
Semua anggota tim harus paham terhadap
permasalahan klien – intervensi dan
dampaknya – karenanya dibutuhkan case
conference secara periodik
danberkesinambungan Timbang Terima
Pasen (Hand Over): 1. Persiapan alat: Alat
Tulis, Rekammedicpasen 2.
Persiapanperawat: Semua perawat jaga
dalam keadaan siap dengan memakai
seragam lengkap berkumpuldiNurseStation.
3. Pelaksanaan: a. Karu/ PP/ Katim/ Perawat
senior memimpinoperan b. PP/ Katim/
Perawat senior menyampaikan laporan
kegiatan shift sebelumnya, meliputi; jumlah
pasen, pasen yang memerlukan pegawasan/
konsultasi/ observasi ketat/ kondisi lainnya
yang perlu disampakan, serah terima dengan
memakai statuspasen. c. Perawt yang
menerima laporan melakukan klaridfikasi
dan Tanya jawab. d. Kepala ruangan
menerimalaporan e. Membacado’a f. Karu
melakukan timbang terima pasen secara
berkeliling sesuai timnya masing-msing
dengancara:
1) Mengucapkan salam 2) Mengidenfikasi
pasen 3) Perawat yang selesai berdinas
menyampaikan akan pulang dan diganti
dengan perawat shift berikutnya g. Perawat
yang akan berdinas menyapa pasen,
memperkenalkan diri, menyampaikan
lamanya berdinas dan menganalisa keadaan
umum serta lingkungannya. h. Jika telah
selesai operan keliling, semua perawat
kembali ke nurse station, perawat yang akan
berdinas masuk ke kelompok timnya masing-
masing dan yang selesai bedinas pulang i.
Karu/ PP/ Katim/ Perawat senior yang
berdinas mengecek bukukomunikasi
Penjadwalan Jadwal dinas adalah suatu batasan waktu
Shift untuk mengatur jam kerja dalam
melaksanakan setiaphari.. Pengaturan jadwal
dinas merupakan tanggung jawab kepala
ruangan atau ketua tim, namun lebih
diutamakan adalah kepala ruangan karena
lebih mengetahui tingkat kesibukan ruangan
dan karakteristik stafnya. Prinsip
penjadwalan yang perlu diperhatikan adalah:
keadilan dalam menetapkan jadwal diacu
dari kondisi pasien dan kondisi perawat;
manajer yang membuat jadwal dianjurkan
telah mengetahui kondisi pasien dan aktivitas
harian; jadwal harus diketahui oleh seluruh
staf’’ jadwal harus mempertimbangkan
penetapan hari libur dan cuti; penjadwalan
harus mempertimbangkan tugas lain diluar
memberikan asuhan keperawatan, seperti
tugas dalam pendidikan berkelanjutan,
pengembangan staf dalam seminar,
pelatihan, rapat, dan kepanitiaan;
penjadwalan harus memprediksi adanya
kondisi tidak terduga seperti sakit dan
ketidakhadiran; penjadwalan juga harus
menyiapkan alternatif solusi jika terjadi
ketidakseimbangan tenaga keperawatan
dengan jumlah dan kualitaspasien.
Kepuasan Kepuasan adalah persepsi terhadap produk
KerjaPerawat atau jasa yang telah memenuhi harapannya.
Kepuasan didasarkan pada faktor-faktor
motivasi, yang meliputi: g. keinginan untuk
peningkatan h. percaya bahwa gaji yang
didapatkan sudah mencukupi i.
memilikikemampuan
pengetahuan,keterampilan, dannilai-
nilaiyang diperlukan j. umpanbalik k.
kesempatanuntukmencoba l. instrumen
penampilan untuk promosi, kerja sama, dan
peningkatan penghasilan. Selain hal diatas,
kepuasan juga dipengaruhi faktor lingkunga
IPCP (Inter CarePathwaytersedia 7. Pengelolaan pasien
Professional secara tim 8. Diskusi interprofesional berkala
Colaboration 9. Dokumentasi asuhan teruntegrasi
Practice) Komunikasi antar profesi secara efektif dan
asertif
Perawatan Perubahan kultur: 6. Respect: Keunikan,
berpusatpada nilai-nilai pilihan,otonomi 7. Choice and
pasien/patient empowerment: Hak dan tanggung jawab
centered care pasien untuk berpartisipasi dan diberdayakan
8. Patient involvement: Pelibatan dan
keterlibatan pasien dan keluarga 9. Access
and support: Kemudahan akses pelayanan
dan bantuan 10. Informasi: Komunikasi,
informasi dan edukasi.
Riset klinik dan d. Ada hasil penelitian perawat e. Ada
pelayanan Kebijakan riset f. Ada pengembangan
berbasis bukti pengetahuan/ model/ teknis pelayanan.
ilmiah
Pengelolaan Paper based/ Electronic data based:
informasiklinis

Anda mungkin juga menyukai