Anda di halaman 1dari 8

NEONATAL SEIZURE

RINI RIANDINI
Pengertian

• Kejang pada neonatus ( Neonatal


Seizure) merupakan manifestasi
disfungsi neurologist, yang memiliki
aktifitas paroksimal pada gambaran
EEG, sering disertai manifestasi
motorik, dan kadang-kadang disertai
manifestasi otonom seperti efek pada
pernafasan, denyut jantung dan
tekanan darah.
fungsi dasar neuron adalah depolarisasi
dan hiperpolarisasi membran yang
menghasilkan aliran ion. Depolarisasi
membran mengawali potensial aksi yang
menyebabkan lepasnya neurotransmitter
dari regio presinaps di akson terminal.
Aransmitter berkaitan dengan reseptor
post-sinap untuk mengawali eksitasi
potensial post-sinap atau inhibisi
potensial post-sinaps. fungsi otak secara
normal didasarkan pada keseimbangan
antara eksitasi dan inhibisi.
Kejang terjadi akibat timbulnya muatan listrik (depolarisasi"
berlebihan pada susunan sara& pusat sehingga terbentuk
gelombang listrik yang berlebihan. 9euron dalam sistem
sara& pusat mengalami depolarisasi sebagai hasil
dari perpindahan natrium ke arah dalam, sedangkan
repolarisasi terjadi akibat keluarnya kalium. 2ntuk
mempertahankan potensial membran memerlukan energi
yang dan bergantung pada mekanisme pompa yaitu
keluarnya natrium dan masuknya kaliumfungsi dasar
neuron adalah depolarisasi dan hiperpolarisasi membran
yang menghasilkan aliran ion. Depolarisasi membran
mengawali potensial aksi yang menyebabkan lepasnya
neurotransmitter dari regio presinaps di akson terminal.
Aransmitter berkaitan dengan reseptor post-sinap untuk
mengawali eksitasi potensial post-sinap atau inhibisi
potensial post-sinaps. fungsi otak secara normal
didasarkan pada keseimbangan antara eksitasi dan
inhibisi.
TANDA GEJALA
• Tremor/gemetar
• Hiperaktif
• Kejang-kejang
• Tiba-tiba menangis melengking
• Tonus otot hilang diserati atau tidak dengan hilangnya kesadaran
• Pergerakan tidak terkendali
• Nistagmus atau mata mengedip ngedip paroksismal

ETIOLOGI
• Komplikasi perinatal dapat berupa : hipoksi-iskemik ensefalopati;
biasanya kejangtimbul pada 24 jam pertama kelahiran, perdarahan
intrakranial, dan traumasusunan saraf pusat yang dapat terjadi pada
persalinan presentasi bokong, ekstrasicunam atau ekstrasi vakum
berat2.
• Kejang bayi dengan asfiksia disertai kelainan metabolisme seperti:
hipoglikemia,hipokalsemia, hipomagnesemia, hiponatremia, dan
hipernatremia.Hiperbilirubinemia, ketergantungan piridoksin, dan
kelainan metabolisme asamamino. Kejang dengan penyebab ini dapat
terjadi 24-48 jam pertama.
• Kejang yang terjadi pada hari ke-7 hingga hari ke-10, dapat
disebabkan adanyainfesi dari bakteri dan virus seperti TORCH dan
Tetanus Neonatorum.
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah dapat berupa: gula darah,
elektrolit darah (terutama kalsium dan
magnesium), darah tepi, punksi lumbal, punksi
subdural, kultur darah, dantiter TORCH
2. EKG dan EEC
3. Foto rotgen dan USG kepala
Penatalaksanaan
1. Menjaga jalan nafas tetap bebas
2. Mengatasi kejang secepat mungkin
Obat anti kejang seperti diazepam dalam sediaan
perectal dapatdiberikan sesuai dengan dosis.
Dosis tergantung dari BB, BB <10kg
diberikan5mg dan BB >10kg rata-rata
pemakaiannya 0,4 - 0,6mg/KgBB
3. Mengobati peyebab kejang

Anda mungkin juga menyukai