Anda di halaman 1dari 7

ASKEP

KELAINAN SISTIM SYARAF


( NEONATAL SEIZURES )
Definisi

• Kejang pada masa neonatus (Neonatal


Seizures) merupakan salah satu keadaan
gawat darurat yang memerlukan pemeriksaan
dan penanganan yang cepat dan tepat.
Patofisiologi
Sel syaraf pada SSP akan mengalami depolarisasi dan repolarisasi
untuk menghasilkan impuls syaraf. Depolarisasi sel syaraf terjadi
akibat masuknya Na kedalam sel, dan repolarisasi akibat
keluarnya K dari dalam sel syaraf. Kejang terjadi akibat
terjadinya proses depolarisasi yang berlebihan, sehingga
dihasilkan impuls listrik yang terus menerus. Menurut Volpe
(2001) penyebab dari proses depolarisasi yang berlebihan adalah :
• Kegagalan dari Na pump akibat gangguan produksi energy
• Terdapat kelebihan neurotransmiter eksitasi dibandingkan
dengan inhibisi
• Terdapat kekurangan neurotransmiter inhibisi dibandingkan
eksitasi
• Gangguan dari membran sel syaraf yang menghambat
perpindahan Na.
Penyebab dari kejang pada neonatus
• Asfiksia perinatal,
• Perdarahan intrakranial, dapat subarakhnoid, periventrikuler
atau intraventrikuler, dan subdural.
• Kelainan metabolik, hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia,
hipernatremia, hipomagnesia.
• Infeksi, khususnya infeksi intrakranial dapat merupakan infeksi
bakteri, virus maupun parasit.
• Dapat merupakan gejala putus obat, biasa terjadi pada
pemberian obat analgesik dan narkotik – sedatif pada ibunya.
• Toksin
Dikenal 4 macam pola kejang pada
neonatus
• Kejang yang tidak jelas ( subtle seizures ).
• Kejang klonik
• Kejang tonik
• Kejang myoklonik
Jitterines dan klonus, berbeda dari kejang, merupakan gerakan
yang berulang mirip dengan kejang, hanya tidak diikuti oleh gerakan
mata yang abnormal, pergerakan akan hilang dengan melakukan
fleksi secara pasif. Biasa terjadi pada keadaan hipoglikemia,
hipokalsemia, encefalopati pada neonatus dan gejala putus obat.
Diagnosa didasarkan atas gejala penyakit, riwayat kehamilan dan
persalinan, pemeriksaan fisik yang lengkap termasuk evaluasi
neurologis. Pemeriksaan lab dilengkapi dengan pemeriksaan
elektrolit dan metabolik, radiologis dan ultrasonografi kepala/ CT
scan.
Terapi.
• Mengatasi penyakit dasarnya. Memperbaiki
keadaan metabolik dan elektrolit jika
disebabkan gangguan metabolik atau elektrolit.
• Mengatasi kejang. Dapat dimulai dengan
pemberian fenobarbital intravena ( drug of
choice ) yang dimulai dengan dosis loading yang
dapat sampai 40 mg/kg dan dosis rumatan. Obat
lain yan sering diberikan fenitoin, piridoksin,
diasepam dan midasolam IV

Anda mungkin juga menyukai