Tetanus toxoid 2%
Vitamin A 2%
Steroid Antenatal 3%
Persalinan bersih 4%
Makanan tambahan 6%
ASI 13%
• Kolostrum
• ASI peralihan
• ASI matur
• ASI prematur
• Fore milk
• Hind milk
Sistem pencernaan bayi baru lahir belum sempurna
4. Antibodi terhadap
infeksi ibu, dialirkan
ke dalam ASI untuk 3. Sebagian sel
melindungi bayi darah putih masuk
ke payudara dan
membuat antibodi
Selalu berada dalam suhu yang tepat
Mencegah kerusakan gigi
Mengurangi risiko alergi
Mengurangi kejadian Sudden infant death syndrome
Mengoptimalkan perkembangan
Meningkatkan hubungan ibu dan bayi
Menjadi orang yang percaya diri
Beberapa penelitian efek ASI terhadap perkembangan
emosional:
Dapat
digunakan
Mengurangi sebagai KB
anemia sementara dan
mengurangi
anemia
Mempercepat Menurunkan
angka kejadian
penurunan kanker ovarium
berat badan dan payudara
Apakah masa mens ibu sudah
kembali?
tidak ya
Apakah ibu menambah cairan
tambahan atau tidak menyusui
ya Sarankan pilih
dalam periode yang lama?
cara KB lainnya.
tidak
tidak
A. Sel duktus
B. Membran basalis
C. Lumen
Bagian payudara yang fungsional
Terdiri dari alveoli dan sistem duktus
Lobus lobulus alveoli
dikelilingi pembuluh darah dan otot
polos berkontraksi
mengeluarkan produksi ASI
masuk ke dalam duktus keluar
melalui puting payudara
• Meningkat bila melihat, mendengar,
meraba, dan mengingat bayi
• Dapat ditingkatkan dengan :
• Bahagia dengan bayinya
• ASI adalah yang terbaik
• Relaks dan nyaman menyusui
• Memerah sedikit ASI dan
merangsang puting
• Bayi dekat ibu
• Pijat punggung
Mulut bayi terbuka Bibir bawah bayi
lebar terlipat keluar
Sebagian areola
Dagu menyentuh bagian atas lebih
payudara terlihat dibanding
areola bawah
Dapat
Pipi bayi terlihat terdengar dan
penuh terlihat bayi
menelan
Menimbulkan suara
Menyusu tergesa-gesa Pipi tidak mengembung
berdecak
Side-lying position
Perinasia – Th. 2007
Module 13 – Figure 138
Cradle on a pillow
Perinasia – Th. 2007
Module 13 – Figure 137
Cradle – V position
Menyusui eksklusif:
tidak memberi bayi makanan atau minuman lain termasuk air
putih, disamping menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin
atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan)
Menyusui predominan:
menyusui bayi, tapi juga memberi sedikit air atau minuman
berbasis air, misalnya teh
Menyusui penuh:
menyusui eksklusif atau predominan
Pemberian minum dengan botol:
memberi minum bayi dari botol, apapun isi botol termasuk ASI
perah
Pemberian susu formula:
memberi minum bayi dengan susu formula, dan sama sekali
tidak menyusu
Menyusui parsial:
menyusui bayi ditambah makanan buatan, baik itu susu formula,
bubur atau makanan lainnya
Pemberian makanan pendamping ASI tepat waktu:
memberi bayi makanan lain disamping menyusui ketika saatnya tepat
Non Hormonal:
Embrio: sudah mulai terbentuk pada minggu keempat
Anak-anak: mengikuti pola pertumbuhan dan perkembangan
Hormonal
Pubertas: estrogen & hormon pertumbuhan (duktus primer dan sekunder) & aksis
hipotalamus – hipofisis – ovarium berfungsi
Menstruasi:
- fase folikuler dan ovulasi, proliferasi & pertumbuhan aktif duktus
- fase ovulasi, progesteron membantu perkembangan selanjutnya
Kehamilan:
- perkembangan yg seutuhnya
- progesteron, prolaktin, human placental lactogen, berperan pada tahap akhir
pertumbuhan
Laktogenesis stadium 1 (dari pertengahan kehamilan sampai 2 hari
postpartum): inisiasi pembentukan susu, diferensiasi sel alveolar dari
sel sekretorik, prolaktin menstimulasi sel epitel sekretorik untuk
menghasilkan ASI
Laktogenesis stadium 2 (dari hari ke-3 sampai hari ke-8): penutupan
tight junction pada sel alveolar, dipicu oleh kadar progesteron yang
menurun tajam, sekresi susu, payudara terasa penuh dan hangat,
kontrol endokrin beralih ke otokrin
Galaktopoesis (hari ke-9 sampai awal dari involusi):
mempertahankan sekresi ASI, dikontrol oleh sistim otokrin, ukuran
payudara berkurang antara 6-9 bulan post partum
Involusi (rata-rata 40 hari setelah terakhir menyusui): penambahan
makanan padat, penurunan sekresi ASI