Anda di halaman 1dari 189

PENDIDIKAN KLINIS

(PRECEPTORSHIP)

Professor Dr.H. Nursalam, M.Nurs (Hons)


Professor in Nursing Science
Universitas Airlangga Surabaya
CURRICULUM VITAE

Name : Professor Dr.H. Nursalam, M. Nurs (Hons)


Phone : 081339650000
Address : Jl. Keputih Tegal Timur 62 Surabaya 60111
e-Mail : nursalam@fkp.unair.ac.id

HIGHER, EDUCATION:
1. Doctor, Model of Nursing Care, Postgraduate Programme, Airlangga University, 2005
2. Honours Master of Nursing,, University of Wollongong, New South Wales, Australia,
1997
3. Master of Nursing (Coursework), Univ. Wollongong, NSW, Australia,1996
4. Med. Surgical Nursing, Lambton College, Sarnia Ontario Canada, 1991
5. Diploma III in Nursing, Soetomo Surabaya 1988

ORGANISATION AND WORKING EXPERIENCES :


1. Dean, Faculty of Nursing Airlangga University (2008 – 2010) & (2015 – now)
2. Chaiman, AIPNI Regional JAWA TIMUR (2015-now)
3. Chairman, PPNI Jawa Timur (2015-now)
4. Head, Education and Training, Dewan Pengurus Pusat PPNI (2015-now)
5. Chairman,Nursing Leadership and management Indonesia (2017 – now)
6. Nursing Manager, Airlangga University Hospital (2011-2015)
7. Head, School of Nursing, Faculty of Medecine, UNAIR (2007 – 2008)
8. Vice Head, Educatin & Training, PPNI East Java Nursing Association (2000 – 2010)

PUBLICATION (Des 2019)


1.Scopus: 44 artticels
2. Book& Jornal National – International, reputation: 278
OUTLINES
1. WHY?
2. WHAT?
3. WHO? & PERAN PRECEPTOR
4. HOW (METODE)
5. DOKUMENTASI
6. EVALUASI
7. CONTOH ROLE PLAY
1 WHY?

World Class Healthcare Experience


PERMASALAHAN
1. Pengelolaan pembelajaran klinik Keperawatan belum
dipahami secara benar dan baik oleh para perawat
maupun oleh pihak-pihak lain.
2. Penataan kompetensi bagi perawat belum sepenuhnya
dilakukan berdampak thd pembimbingan
3. Penataan linkungan belajar yang masih kurang
menunjang proses belajar di tatanan klinik
4. Model Praktik Keperawatan yang masih belum bisa
memberikan role model yang baik bagi mahasiswa
Mengapa perlu preceptorship
(perawat baru dan peserta didik)

1. Ada ketidak sesuaian tentang kinerja yang


diharapkan antara manajer dan perwat pelaksana.
2. Sistem penilaian kinerja tidak efektif.
3. Kesulitan komunikasi antar perawat yunior dan
senior.
4. Tidak ada data dasar dan kriteria yang konsisten
untuk mengukur kinerja perawat baru.
5. Kurangnya dukungan emosi untuk perawat baru
pada saat krisis atau pindah ke lingkungan baru.
6. Perawat yunior sering memperlihatkan syok realitas.
AIPNI 2014 6
Superior Goal (Unggul): Yan, Dik, Lit.
(quality & patient safety)

V i s ion
Mission / Value
Objective
Nurse Role Health Profession

Right

Obligation

Accountability

R i sk
Relationship

Regulation

Superior Superior
Responsibility Commitment 7
Dikman A
SYNCRONIZES WITH ACTIVITIES
Service RS Clinical Teaching

1. Patient FIRST (FOCUS) 1. Student FIRST


2. Profession Autonomy 2. Active learning; self directed learning
(otonomi belajar)
3. Medical team 3. Group learning colaborative
(Collaborative care) learning
4. Comprehensive services 4. Integration of knowledge
5. Accuntabelity 5. Comprehension; application; problem
solving; “body of knowledge”

6. Variance of diseases and medical 6. Variance “Instructional method”


intervention a. Wheel walking
b. see one-do one-teach one
approach

7. Altruisms : emphaty, 7. Motivation : learning; to be a good


helping profession doctor, nurse, pharmacys, and
nutritionist

Dikman A 8
Visi, Misi, Nilai,
Visi, Misi, Nilai,
Tujuan Rumah INTEGRASI
Sakit Tujuan Institusi Kes

PASIEN PESERTA DIDIK


Asuhan Medik : Asuhan Pendidikan di RS
:
1. ↓ Mortalitas
1. Good in Knowledge
2. ↓ Morbiditas
2. Good in
3. ↑ Sense of well
Interpersonal skill
being
3. Good in Clinical
4. ↑ Quality of life
judgement
Good Clinical 4. Good in Technical
Governance skill

YAN, DIK 5. Good in Professional


M Dikman A. (2012) UNGGUL habit 9
TUJUAN PENDIDKAN PROFESI
1. Menumbuhkan kepekaan thd kebutuhan
pasien akan asuhan keperawatan
2. Tanggap thd situasi yg terjadi disekitarnya
3. Mengembangkan kemampuan penalaran
ilmiah, penyelesaian masalah dan
pengambilan keputusan
4. Menumbuhkan sikap percaya diri dan
kemandirian
5. Melatih bekerja dlm TEAM
(Together,
everyone, achieve, More)
2 WHAT?

World Class Healthcare Experience


WHAT IS....?
“.... Method for orientation new staff
member or students in easing the
transition of them either into their
new roles as RN after graduation
or for more experienced nurses
changing clinical specialist”
Ada 3 kata kunci
1. Orientasi preceptee dengan lingkungan
kerja
2. Easiang transition via Pembelajaran
preceptee thd TUPOKSI
3. Berperan sbg RN /Tenaga Kes
What – Orientasi: 3P
1. P1: Pengenalan
2. P2: Peraturan
3. P3: Pengelolaan kasus / pasien
(CP)
What – Orientasi: SNARS
IPKP 5
1. ORIENTASI RS MUTU N
KESELAMATAN PASIEN
2. PROGRAM PENGENDALIIAN
INFEKSI
3. PROG KESELAMATAN
PENGGUNAAN OBAT
4. KESELAMATAN PASIEN
P1 & P2 (PENGENALAN
& PERATURAN)

World Class Healthcare Experience


P1 & P2
1. Struktur Organisasi RS & Keperawatan
2. Penjelasan jenis pelayana
3. Letak fisik ruangan (fasilitas umum, khusus,
kamar pasien)
4. Prosedur Umum
5. Patient safety (SKP) dan ( Penggunaan Obat)
6. Pengendalian infeksi
7. Mutu Pelayanan
A. Data hasil audit panduan praktik klinis & clinical pathway (PMKP 2.1)
B. Data Indikator kunci/indikator prioritas :
o Indikator 11 area klinis (PMKP 3.1, EP 1)
o Indikator International Library (PMKP 3.1 EP 2)  utk akreditasi I hanya
dibuat profil/kamus indikator & renc pengumpulan datanya , utk akreditasi
yg ke II baru dilakukan telusur data
o Indikator 9 area manajemen (PMKP 3.2)
o Indikator 6 Sasaran Keselamatan (PMKP 3.3)
C. Data surveilance PPI  PPI 6  indikator area klinis no 10
D. Insiden Keselamatan Pasien : Sentinel, KTD, KNC. (PMKP 6, 7, 8)
E. Data dari Bab MPO : efek obat & medication error (MPO 7 & 7.1) 
PMKP 7 EP 3 dan EP 4)
LUWI 21 April 2014
A.
SKP /IPSG

NURSALAM-2004
nursalam-2014
Rokiah
IPSG I :
IDENTIFY PATIENT CORRECTLY
1. PATIENT’S NAME
2. BIRTH OR REG. NUMBER

• BLUE: Laki Laki


• Pink: Perempuan
• RED: Alergi
• YELLOW: Risiko Jatuh
nursalam-2014
IPSG II :
IMPROVE EFFECTIVE COMMUNICATION
 Write back
 Read Back
 Repeat Back
(Reconfirm)

MODEL: S-B-A-R

nursalam-2014
c. Critical Result Value/
b. singkatan baku yang
nilai-nilai pemeriksaan
tidak boleh digunakan.
yang kritis

“ a. Read back d. “ Hand-off


“. communications “
KOMUNI
KASI
EFEKTIF

nursalam-2014
A. READ BACK
PERSYARATAN DASAR KEBIJAKAN
Setiap order  1. Mengembangkan kebijakan dan
prosedur  keakuratan
lisan/telepon /melaporkan
komunikasi lisan / Telepon.
hasil-hasil pemeriksaan 2. Orang  menerima informasi /
dengan nilai yang kritis  order, mencatat kelengkapan
orang yang memberikan order/ hasil pemeriksaan /
order harus memverifikasi menginput ke dalam komputer.
kelengkapan order  3. Orang  menerima informasi /
order membacakan kembali atau
meminta pada penerima
“ read back “ secara lengkap.
order untuk membacakan 4. Orang memberikan order 
kembali atau "read back" mengkonfirmasi kembali
kelengkapan order informasi /order tersebut
tersebut.
nursalam-2014
B.SINGKATAN BAKU YANG TIDAK
BOLEH DIGUNAKAN
PERSYARATAN DASAR KEBIJAKAN

Institusi / RS 1. Menetapkan dan


membakukan daftar mengimplementasikan
singkatan, akronim, daftar singkataan baku,
simbol, dan penandaan akronim, simbol-simbol
dosis yang tidak boleh dan penandaaan dosis
yang tidak boleh
digunakan di seluruh
digunakan di seluruh
bagian RS
bagian RS. dan
menggunakannya pada
semua
pendokumentasian baik
secara manual maupun
nursalam-2014
c. PEMERIKSAAN DAN HASIL YANG KRITIS
( CRITICAL RESULT VALUE )
PERSYARATAN DASAR KEBIJAKAN

Ada ketetapan jenis pemeriksaan kritis, hasil dan nilai


RS kebijakan
1.
yang kritis.
mengukur, menilai, dan 2. Ada ketetapan lama waktu ( timeliness ):
1. Antara order diberikan dan pelaporan hasil baik

bila diperlukan mengambil normal maupun abnormal.


laboratorium )
( dari staf

tindakan  meningkatkan 2. Pelaporan hasil-hasil pemeriksaan rutin dengan


nilai-nlai abnormal atau kritis ( oleh perawat )
ketepatan waktu pelaporan 3. Sejak adanya/ diterimanya hasil dan nilai
pemeriksaan yang kritis sampai diterima oleh
dan penerimaan hasil/ nilai- dokter yang bertanggung jawab
3. Adanya monitoring data ketepatan waktu pelaporan
nilai pemeriksaan yang hasil dan nilai yang kritis :
1. Pengumpulan data
kritis oleh orang yang 2. Menilai/ analisa data

kompeten dan bertanggung 3. Menetapkan upaya-upaya peningkatan ( bila


dibutuhkan )
jawab 4. Menetapkan tindakan yang tepat untuk
meningkatkan ketepatan pelaporan
5. Mengukur efektivitas tindakan

nursalam-2014
d. HAND OFF COMMUNICATIONS
( Serah terima informasi pasien antar
perawat dan/staf medis )

RS
mengimplementasikan
pendekatan yang
standar/ baku untuk “
hand-off
communications “.

nursalam-2014
SERAH TERIMA INFORMASI PASIEN
DI RS
1. Antar perawat antar shift
(handover)
2. Pengalihan tanggung jawab
dari dokter kepada perawat
dan konsultasi kpd tenaga
kesehatan lainnya
3. Antar perawat antar
ruangan

nursalam-2014
APA YANG DI BAHAS DALAM SBAR ?
 1) Situasition meliputi :nama, umur, tanggal MRS, hari
perawatan, dokter yang merawat, nama perawat yang
bertanggungjawab, diagnosis medis dan masalah
keperawatan yang belum teratasi.
 2) Background meliputi : kondisi pasien, riwayat alergi,
pembedahan, alat invasive, obat-obatan, pengetahuan
pasien dan keluarga tentang masalah kesehatan,
pemeriksaan diagnostik.
 3) Assessment meliputi :hasil pengkajian terkini, tanda
vital, pain skore, tingkat kesadaran, status restrain, risiko
jatuh, status nutrisi, eliminasi, hal-hal yang kritis.
 4) Recommedation meliputi :Intervensi asuhan
keperawatan yang perlu dilanjutkan, termasuk nursing care plan
dan discharge planning. Edukasipasien dan keluarganya. 29
INTEGRATED NOTES / CPPT
SOR-Source Oriented Record
SOURCES /
PROFESSI TIME INTEGRATED NOTES
ON
dr. A 07.00 SOAP
-Chek DL
-IV RL
-…
Ns. X 08.00 -Blood sampling
-IV Line on the left hend
- VS= TD: 110/70mmHg, N: 80x/mnt, S: 38,2oC, RR:20x/mnt
Ns. X 09.00 -Administering antibiotic IM
:
:
14.00 S=
B=
A=
R=
nursalam-2014
Ns. Y 14.30 -…
INTEGRATED NOTES
IPSG III :
IMPROVE THE SAFETY OF HIGH-
ALERT MEDICATIONS

LASA. ELECTROLYT,
NARCOTIC
nursalam-2014
KESALAHAN PEMBERIAN OBAT 
BENAR OBAT
BENAR DOSIS,
BENAR CARA,
BENAR WAKTU,
BENAR ORANG
 CEK ALERGY OBAT
 JELASKAN TUJUAN DAN
KEMUNGKINAN EFEK OBAT
 CATAT / DOKUMENTASI
 kerjakan SESUAI SAK/ SOP

nursalam-2014
( lanjutan)
 Cek untuk reaksi obat
 Cek skin integrity untuk injeksi
 Monitor pasien
 2 orang staf mengecek
pemberian obat parenteral
 Update catatan obat
PISAHKAN :
 NAMA OBAT YANG MIRIP
 KEMASAN OBAT YANG MIRIP

nursalam-2014
Look alike

nursalam-2014
LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)
Sound Alike
• hidraALAzine  hidrOXYzine
• ceREBYx  ceLEBRex
• vinBLASTine  vinCRIStine
• chlorproPAMIDE  chlorproMAZINE
• glipiZIde  glYBURIde
• DAUNOrubicine  dOXOrubicine

Tulis yang berbeda dengan huruf KAPITAL


nursalam-2014
OBAT

nursalam-2014
IPSG IV :
ENSURE CORRECT-SITE, CORRECT-
PROCEDURE, CORRECT-PATIENT SURGERY

nursalam-2014
!!!!!!!!
TIME OUT
S
I
G
N

I
N
T
I
M
E
O
U
T
S
I
G
N
O
U
T
OPERASI SALAH SISI
OPERASI SALAH ORANG
IPSG V :
PREVENTION and CONTROL of INFECTION
(PCI) – IPCN & IPCLN

 Plebitis (VIP)
 Peneumonia (HAP / VAP)
 IDO (infeksi Daerah operasi) / SSI
 ISK (infeksi saluran kemih) / UTI
 Decubitus

nursalam-2014
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
 Reduce the risk of health care -
aquiered infections
 Requirement : Comply with current
CDC (Center for Disease Control) 
hand hygiene guidelines

WHy : CLEAN CARE IS


SAFER CARE
“ GETTING YOUR HANDS ON A
CULTURE OF SAFETY”
nursalam-2014
nursalam-2014
nursalam-2014
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety
IPSG VI :
RISK FALL PREVENTION- MFS (ADULT) &
HUMPTY DUMPTY (CHILD)

nursalam-2014
Pedoman Pencegahan Pasien Resiko Jatuh
Resiko Rendah Risiko Sedang Resiko Tinggi
Skor 0 - 5 Skor 6-13 Skor ≥14

1. Pastikan ‘bel’ mudah 1. Lakukan SEMUA pedoman 1. Lakukan SEMUA


dijangkau pencegahan untuk resiko pedoman pencegahan
rendah resiko rendah dan
sedang

2. Roda tempat tidur pada 2. Pasangkan gelang khusus 2. Kunjungi dan monitor
posisi terkunci (warna kuning)  tanda pasien/ 1 jam
resiko jatuh

3. Posisikan tempat tidur 3. Tempatkan tanda resiko 3. Tempatkan pasien di


pada posisi terendah jatuh pada daftar nama kamar yang paling dekat 
pasien (warna kuning) nurse station (jika
memungkinkan)

4. Pagar pengaman TT 4. Beri tanda resiko jatuh pada


nursalam-2014
dinaikkan pintu kamar pasien
HAL YG PERLU
DIPERHATIKAN==> FALLS
1. OBAT YANG DIGUNAKAN PASIEN  SIDE
EFFECTS  JATUH
2. PENGLIHATAN PASIEN
3. PERHATIKAN PERUBAHAN STATUS
MENTAL / PERILAKU PASIEN
4. SEPATU/ SANDAL YG TIDAK COCOK
5. LANTAI LICIN
6. TERLALU BANYAK FURNITUR
7. KEKURANGAN CAIRAN
8. TANGGA nursalam-2014
IKP(INSIDEN KESELATAN PASIEN)
No harm Near Miss (NM)
(KNC=Kejadian NYARIS CIDERA)
Proces of Care - Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)
Error - Plan, diket, dibatalkan (prevention)
- Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya
(mitigation)
-Kesalahan proses
-Dpt dicegah
-Pelaks Plan action harm
tdk komplit Adverse Event (AE)
- Plan action yg salah
-commission & omission (KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)/
Sentinel

Proces of Care Harm


(Non Error) Adverse Event

nursalam-2014
B.
PPI

NURSALAM-2004
7
.

(PPI 6)
 Metoda surveilans dari infeksi terkait kesehatan dan non-
kesehatan
 Jenis monitoring dan pengumpulan data :
 Data terkait infeksi apa saja yang dikumpulkan ?
 Apakah RS menetapkan & melaksanakan sistem utk
meningkatkan perbaikan
 Menggunakan definisi terstandar
 Penggunaan data untuk pencegahan
 RS merencanakan pengumpulan data sesuai standar PPI
LUWI 21 April 2014
1. Infeksi aliran darah primer (IADP)  Blood Stream Infection (BSI)
 keadaan bakteremia yg Dx nya ditegakkan melalui pemeriksaan
kultur
2. CSEP (clinical sepsis/Sepsis klinis)  IADP pada neonatus & bayi
3. Hospital Acquired Pneumoia (HAP) / HCAP
4. Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
5. Infeksi Saluran Kemih/ Urinary Tract Infection (ISK/UTI)
6. Infeksi Daerah Operasi - IDO (Surgical Site Infection/SSI)
7. Phlebitis  mrpk tanda-tanda peradangan pd daerah lokal tusukan
infus . Tanda-tanda peradangan tsb adalah merah, bengkak, terasa
spt terbakar dan sakit bila di tekan.
8. Dekubitus
LUWI 21 April 2014
C.
PMKP

NURSALAM-2004
PPK & CP AUDIT KLINIS

I-AK

SURVEILANCE PPI

INDIKATOR
DATA I-AM

I-SKP

SENTINEL, KTD,
INSIDEN KNC,KPC
KESELAMATAN
PASIEN
EFEK OBAT &
MEDICATION
LUWI 21 April 2014
ERROR
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
KLINIS  INTERNATIO INDIKATOR
S.K.P
11 AREA NAL MANAJERIAL
PMKP 3.3
KLINIS LIBRARY/  9 AREA
PMKP 3.1 JCI MANAJERIAL
EP 1 PMKP 3.1 PMKP 3.2
EP 2

AKRED PERTAMA
DATA BELUM
DIKUMPULKAN

DATA DIKUMPULKAN DAN DI ANALISA


dr Luwi - PMKP 4 maret 13 61
INDIKATOR MUTU
- AREA PELAYANAN-

NURSALAM-2004
Instalasi Gawat Darurat

 Angka keterlambatan pelayanan pertama gawat


darurat (>5 menit)
 Angka kegagalan pemasangan infus (>2x)
 Angka kesalahan transfer pasien
 Angka kesalahan pengambilan darah
 Angka kesalahan pemberian obat

NURSALAM-2004
INSTALASI RAWAT INAP

 Angka kejadian phlebitis


 Angka kejadian decubitus
 Angka kejadain pasien jatuh
 Angka kesalahan pemberian obat
 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan
 Angka kesalahan pengambilan darah
NURSALAM-2004
ICU

 Angka kegagalan pengambilan sampling BGA


(>3x)
 Angka kejadian phlebitis
 Angka kejadian decubitus
 Angka kejadian pasien jatuh
 Angka kesalahan pemberian obat
 Angka kejadian cedera akibat restrain
 Angka kejadian terekstubasi
NURSALAM-2004
KAMAR OPERASI
Insiden kesalahan identifikasi pasien
 Insiden tertinggalnya kain kasa
 Angka terjadinya salah penjadwalan operasi
 Insiden tertinggalnya instrumen
 Angka kesalahan pemberian obat
 Angka kejadian pasien jatuh
 Respon time penyiapan ruangan operasi
emergency (<60 menit)
NURSALAM-2004
INSTALASI RAWAT JALAN /
POLI
 Angka kesalahan penjadwalan rencana
kunjungan
 Angka kesalahan penjadwalan tindakan
 Tingka kepuasan pasien terhadap pelayanan
perawat

NURSALAM-2004
P3= PENGELOLAAN
PASIEN

World Class Healthcare Experience


P3 – Clinical Pathway
1. Standar Judul

2. Standar Identifikasi Pasien

3. Standar Isi

4. Standar Pengesahan

5. Standar Target Waktu Pelaksanaan


CLINICAL PATHWAY

CVA INFARK

No Rekam Medis : ……………….

Nama pasien : ……………………..………. Berat Badan : .................kg


Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan Tinggi Badan : ................cm
Umur/tanggal lahir : .............................. Tanggal Masuk : ............................Jam:……………
Diagnosa Masuk : .............................. Tanggal Keluar : ............................Jam:…………….
Penyakit Utama : .............................. Lama hari rawat : .........Hari
Penyakit Penyerta : ................................... Rencana Rawat : 7 Hari
Komplikasi : …………….................... R. Rawat/Kelas : ............................
Tindakan : ..................... Kode ICD : ............................
Rujukan : Ya Tidak Kode ICD : ............................

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
a. Asesmes Awal Dokter IGD Pasien masuk via IGD
Medis Dokter Spesialis Pasien masuk via RJ
Perawat Primer: Kondisi
umum, tingkat kesadaran,
tanda-tanda vital, riwayat
Dilanjutkan dengan
b. Asesmen Awal alergi, skrining gizi, nyeri,
asesmen bio-psiko- sosial,
Keperawatan status fungsional: bartel
spiritual dan budaya
index, risiko jatuh, risiko
decubitus, kebutuhan
edukasi dan budaya.
Gula darah puasa / 2 Jam
puasa
Lipid Profile
2. Ureum/kreatinin
LABORATORIUM Serum Elektrolit

Varian
CT Scan Tanpa Kontras
3. RADIOLOGI

Rehabilitasi medis
4. KONSULTASI

5. ASESMEN LANJUTAN
a. Asesmen
Dokter DPJP Visite harian/Follow up
Medis
Visite dokter Ruangan Visite harian/Follow up
b. Asesmen
Perawat Penanggung Jawab Dilakukan dalam 3 Shift
Keperawatan
CLINICAL PATHWAY

CVA INFARK

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
Lihat risiko malnutrisi
melalui skrining gizi dan
mengkaji data antrometri,
biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan termasuk
c. Asesmen Gizi Tenaga Gizi alergi makanan serta
riwayat makan termasuk
alergi makanan serta
riwayat personal asesmen
dilakukan dalam waktu 48
jam
d. Asesmen Telaah Resep Dilanjutkan dengan
farmasi Rekonsiliasi Obat intervensi farmasi yang
6. DIAGNOSIS
a. Diagnosis
CVA INFARK
Medis
a. Kode D.0054: Gangguan
Mobilitas Fisik

b. Kode D.00143: Risiko Jatuh


Masalah keperawatan yang
b. Diagnosis c. Kode D. 0119: Gangguan dijumpai setiap hari. Dibuat
Keperawatan Komunikasi Verbal oleh perawat penanggung
jawab
d. Kode D. 0017: Risiko
Perfusi Cerebral Tidak Efektif

e. Kode D.0077: Nyeri Akut

c. Diagnosis Gizi Asupan cairan kurang Sesuai dengan data


berkaitan dengan kurangnya asesmen, kemungkinan saja
pemenuhan kebutuhan ada diagnosis lain atau
ditandai dengan kesulitan diagnosis berubah selama
menelan, asupan cairan tidak perawatan
cukup dibanding kebutuhan
(NI –3.1)
Tidak cukupnya asupan
makanan peroral berkaitan
dengan menurunnya
kemampuan mengkonsumsi
zat gizi energi dan protein
ditandai dengan terbatasnya
asupan makanan setelah
SDKI (ICD – 10)
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Penulisan Three Part
Diagnosis Aktual
Masalah berhubungan dengan Penyebab
dibuktikan dengan Tanda/Gejala

Penulisan Two Part


Diagnosis Risiko
Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

Diagnosis Promosi Kesehatan


Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala
Contoh
diagnosis aktual

Nomor
Kode
Label/Mas
alah
Definisi

Peyebab

Tanda dan
Gejala
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d.
spasme jalan napas d.d. batuk tidak efektif,
sputum berlebih, mengi, dispnea, gelisah

nuhhuda@hangtuah@d
pwppnijatim
Contoh
diagnosis risiko

Nomor
Kode
Label/Mas
alah
Definisi

Faktor Risiko

Kondisi
Klinis
Terkait
Risiko aspirasi dibuktikan dengan
tingkat kesadaran menurun

nuhhuda@hangtuah@dp
wppnijatim
Contoh
diagnosis promkes

Nomor
Kode
Label/Masa
lah
Definisi

Tanda dan
Gejala
Kesiapan peningkatan eliminasi urin
dibuktikan dengan pasien ingin
meningkatkan eliminasi urin, jumlah
dan karakteristik urin normal
nuhhuda@hangtuah@d
pwppnijatim
SIKI – ICD 9
1. INTERVENSI (18 DESCRIPTOR)

2. TINDAKAN (4 DESCRIPTOR – OTEK)

O: bservasi (observation)

T: erapeutik (Therapeutic)

E: dukasi (Education)

K: olaborasi (Collaboration)
CLINICAL PATHWAY

CVA INFARK

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
Malnutrisi berkaitan dengan
terbatasnya akses makanan
ditandai dengan BMI < 18,
kehilangan lemak subkutan
dan otot (NI –5.2)

Kurang asupan serat


berkaitan dengan kurang
asupan buah dan sayur
ditandai dengan tidak cukup
dibanding dengan kebutuhan
dan sulit BAB (NI –5.8.5)

Identifikasi kebutuhan
7. DISCHARGE dirumah Program pendidikan pasien
PLANNING Kebutuhan perawatan dan keluarga
suportif
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. Penjelasan Diagnosis Oleh smua pemberi asuhan
Edukasi/Informas Rencana terapi berdasarkan kebutuhan dan
i Medis Informed Consent juga berdasarkan discharge
Penjelasan pemberian
makanan bertahap sesuai
hasil tes menelan, dimulai
Edukasi gizi dilakukan saat
b. Edukasi & dari makananenteral/cair
awal masuk pada hari 1 atau
Konseling Gizi frekuensi 6 kali (porsi kecil
ke 2
sering) sesuai kemampuan,
dilanjut ke bentuk saring,
lunak, biasa
a. Posisi dan aktivitas Pengisian formulir
c. Edukasi b. Pencegahan risiko jatuh informasi dan edukasi
Keperawatan c. Bantuan melaksanakan terintegrasi oleh pasien dan
aktivitas sehari-hari atau keluarga
d. Edukasi Infomasi Obat Meningkatkan kepatuhan
Farmasi Konseling Obat pasien meminum /
PENGISIAN
FORMULIR
INFORMASI DAN Lembar Edukasi Terintegrasi DTT Keluarga/pasien
EDUKASI
TERINTEGRASI
9. TERAPI MEDIKA MENTOSA
a. Injeksi Citicolin 3 x 500 mg
Ranitidin 2 x 25 mg
Antalgin 3 x 250 mg
Piracetam 4 x 3 g
Varian
CLINICAL PATHWAY

CVA INFARK

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
b. Cairan Infus Ringer laktat 500 ml

c. Obat Oral Aspilet ; 1 tab


Vit.B1,B6,B12 2 tab

Varian
10. TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
Tindakan Bedah: Kraniotomi
Dekompresi
a. TLI Medis
Tindakan Neurontervensi:
Trombektomi Mekanik
a. Dukungan Mobilisasi
Mengacu pada SIKI
(I.05173)
b. Promosi Komunikasi:
Defisit Bicara (I.13492)

c. Pencegahan Jatuh (I.14540)


b. TLI
Keperawatan d. Manajemen Peningkatan
TIK (I.06194)

e. Manajemen Nyeri (I.08238)

Varian

Fase akut parenteral nutrisi,


secepatnya diberikan enteral,
Bentuk makanan,
apabila ada gangguan fungsi
kebutuhan zat gizi
c. TLI GIZI menelan makanan
disesuaikan dengan usia
enteral/cair per oral/NGT fase
dan kondisi klinis
pemulihan makan per oral
cair/saring/lunak/biasa

sesuai dengan hasil


d. TLI Farmasi Rekomendasi kepada DPJP
monitoring
11. MONITORING & EVALUASI (Monitor Perkembangan Pasien)
Asesmen Ulang & review
a. Dokter DPJP
Verifikasi Rencana Asuhan
b. Keperawatan a. Monitoring kemampuan
mobilisasi
b. Monitoring kemampuan
komunikasi verbal
c. Manajemen pencegahan
risiko jatuh
CLINICAL PATHWAY

CVA INFARK

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
d. Monitoring tanda
perubahan tekanan
intrakranial
e. Manajemen Nyeri
Varian
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi
Monitoring Antropometri dan tanda gejala yang akan
c. Gizi Monitoring Biokimia dilihat kemajuannya.
Monitoring Fisik/klinis terkait Mengacu pada IDNT
Gizi (International Dietetics &
Monitoring Interaksi Obat
Monitoring Efek Samping
d. Farmasi
Obat
Pemantauan Terapi Obat
12. MOBILISASI/REHABILITASI
a. Medis
b. Keperawatan ROM
Positioning
Mobilisasi bertahap
c. Fisioterapi
13. OUTCOME/HASIL
a. Medis

a. TTV dalam kondisi stabil


b. Kemampuan mengenali
tanda kenaikan tekanan
intrakranial
Dilakukan dalam 3 shift
b. Keperawatan c. Kemampuan aktivitas dan
mobilisasi
d. Kemampuan manajemen
nyeri
Varian
Asupan makan >80%
Status Gizi berdasarkan
Asupan cairan (minum)
c. Gizi antropometri, biokimia,
adekuat
fisik/klinis
Status Gizi Optimal
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas
Obat rasional hidup pasien
14. KRITERIA
PULANG Status pasien/tanda vital
sesuai dengan PPK
CLINICAL PATHWAY

CVA INFARK

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
Resume Medis dan
15. RENCANA Keperawatan Pasien membawa Resume
PULANG/EDUKAS Penjelasan diberikan sesuai Perawatan/ Surat Rujukan /
I PELAYANAN dengan keadaan umum Surat Kontrol/Homecare
LANJUTAN pasien saat pulang.
Surat Pengantar kontrol
VARIAN

Sidoarjo,
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan PPJP Pelaksana Verifikasi

( ) ( ) ( )

Keterangan
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
v Bila sudah dilakukan
3 WHO & WHAT ROLES?

World Class Healthcare Experience


WHO?

1. Tingkat pendidikan minimal sederajat


2. Masa Kerja minimal 3 atau5 thn
3. Memiliki sertifikasi keahlian dibidangnya
4. Kinerja

5. Praktisi Ahli
6. Orang/narasumber semangat
7. Membagi pengetahuan pd yang lain.
8. Menghargai martabat pada semua orang
9. Pemikir kritis
10. Jujur,
11. Akuntabel
 ROLE DLM PEMBINAAN: 3F

1. FAIR (TEMUAN / MASALAH)

2. FEEDBACK (KLARIFIKASI - SEBAB)

3. FOLLOW UP – SARAN / REKOMENDASI


Type of Situasional Leadership
(Hersey dan Blanchard )
Peran preseptor
Model Peran

 Model Peran  “seseorang yang memberi contoh


melalui perilakunya bagaimana peran yang khusus
seyogyanya dilaksanakan”(JG Alspach, 2000)
 Perawat role model memperlihatkan kualitas dalam
hal:
 Caring Interaksi positif
 Empathy
 Dihargai sejawat.
 Komunikator handal
 Fungsi advokasi yang kuat
Model peran  mendemonstrasikan
bagaimana staf yang kompeten melaksanakan
kerjanya lebih familiar dan lebih
menyenangkan.
Sosialisator  membantu preseptee merasa
welcome & terintegrasi kedalam budaya
unit/ruangan yang asing, dan kurang nyaman
Pendidik  membantu preseptee mengkaji
kebutuhan belajar orientasi, merencanakan
pengalaman belajar, mengimplementasikan
rencana, mengevaluasi kinerja  least
familiar, least comfortable
Sabina’s Top 10 teaching
strategies
 1 Orientation
 2 Clear expectations
 3 Role modeling behavior
 4 Attitude
 5 Learning and teaching principles
 6. Development of critical thinking
 7 Time management skills
 8 Feedback
 9 Evaluation
 10 Action plan
31-1juni 2013, sumenep nursalam 91
Sosialisator

 Pikirkebelakang:
pada saat kita di orientasi:  bagaimana perasaanmu,
lingkungan baru.

 Syok Realitas -4 phases


 HONEYMOON/bulan madu
 SHOCK/syok
 RECOVERY / pemulihan
 RESOLUTION / resolusi.
Pendidik

 Bandingkan  kegiatan tugas rutin anda dengan


mengajar orang lain
 Bagaimana melaksanakan tugas mereka.
 Peran utama dengan Preseptee  mengajar bukan sekedar
mengerjakan.
 Konflik  dapat muncul jika Anda “mengerjakan
untuk”preseptee”bukan sekedar membimbing
mengerjakan untuk mereka sendiri.
 Tantangan  menyeimbangkan dua peran pemberi
asuhan dan preseptor
4 HOW (METODE)

World Class Healthcare Experience


KEGIATAN MINGGU I MINGGU II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

P1 P1 P1 P1 P1
P2 P2 P2 P2 P2
P3 P3 P3
preceptee preceptee preceptee

1 1 1 1
PX PX PX PX
Mekanisme

 Pelaksanaan (4-6)
Preseptor

Preseptee Preseptee Preseptee Preseptee

Pasien I Pasien II

Pealtihan Preceptorship_2014 96
Mekanisme

 Pelaksanaan (7-9)
Preseptor

Preseptee Preseptee Preseptee Preseptee

Pasien I Pasien II Pasien III Pasien IV


Pealtihan Preceptorship_2014 97
Mekanisme

 Pelaksanaan (10-12)
Preseptor

Preseptee Preseptee Preseptee Preseptee

Pasien I Pasien III Pasien V Pasien VI


Pasien II Pasien IV
Pealtihan Preceptorship_2014 98
HOW?
* Lama: 4 – 6 minggu
Prec-tor & pre-tees diberikan tugas dan
alokasi pasien yang sama
* Jika pre-tee sudah merasa mampu &
percaya diri, keduannya resume beban
tugas
* 3 – 4 minggu prosess “ letting go”
ROLE MODEL BIMB.KLINIK-TIDAK BISA DICONTOH

Get Oh my
up ! God

Stop
it ! Inikah … Role
Model yg Baik?
JENIS
Metoda……..
1. Konferensi (pre – conf – post)
2. Pengalaman
3. Penyelesaian masalah
4. Observasi
5. Media
6. Self directed
7. Preceptorship
8. Sistem yg difokuskan pada praktik
9. RONDE
10. BEDSIDE
1. Konferensi

 Diskusi kelompok ttg bbrp aspek klinik,


meningkatkan penyelesaian masalah
 Bentuk; pre, post, peer riview, isu & multi
disiplin
RANGKAIAN PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN KLINIK
Laporan ! Evaluasi ! Umpan balik
Termi
nasi Menyimpulkan dgn klien apa Bimbingan dan obs ttg
yg telah dicapai kemampuan interpersonal

Validasi/pengkajian, Dx, Bimbingan u/ menumbuhkan


intervensi, ronde kep, bedside kemampuan intelektual, tehnik,
Fase teaching interpersonal.Ronde kep
Kerja
4-5jam Kontrak dgn klien Mengobservasi mahasiswa

Intro
Membaca informasi ttg klien, Evaluasi Pemahaman
duksi kaitkan dg laporan pendahuluan mahasiswa

Pre Konferen
Pre Konferen
Pra
interaksi Memberikan informasi ttg
Orientasi & Laporan klien
1 jam
pendahuluan
MAHASISWA PEMBIMBING
2. Pengalaman

 Memberikan pengalaman langsung


kepada peserta didik
 Peserta didik dpt berinteraksi
dengan; kognitif, afektif, psikomotor
 Bentuk; penugasan klinik, penugasan
klinik tertulis, simulasi/permainan
3. Penyelesaian Masalah
 Berusaha membantu peserta didik
menganalisa situasi klinik, dengan;
 Mengidentifikasi; data, masalah, dan
rencana tindakan
 Bentuk; penyelesaian masalah,
pengambilan keputusan, proses kejadian
4. Observasi
 Observasi di wahana praktik / demonstrasi,
memberi gambaran perilaku yg diharapkan
peserta didik
 Bentuk; observasi lapangan, kunjungan,
ronde keperawatan, & demonstrasi.
5. Media

 Menyampaikan pesan kepada peserta didik


melalui berbagai panca indera; film, dengar,
raba, dll.
 Bentuk; laboratorium, protap tindakan,
standar, dll.
6. Self Directed

 Peran aktif peserta didik dalam


bimbingan
 Bentuk; kontrak belajar, belajar
mandiri, modul mandiri, instruksi
melalui komputer
7. NURSING ROUND
(RONDE KEPERAWATAN)
 METODE – RONDE?

1. PRE RONDE – RONDE – POST


(MENETAPKAN SOLUSI)
2. MENGINGATKAN APA YG SUDAH DI
PRE CONFERENCE

3. JUSTIFIKASI DAN PEMBELAJARAN


PP RONDE KEPERAWATAN
TAHAP PRA RONDE
1. PP PENETAPAN PASIEN
PROPOSAL
2. PERSIAPAN
PASIEN:
RESUME KEPERAWATAN
• INFORMED CONSENT
• KARAKTERISTIK PASIEN!
• HASIL PENGKAJIAN/
• APA MASALAH?
INTERVENSI DATA
• CROSS CHEK DATA YANG

3. PENYAJIAN MENDUKUNG MASALAH!


MASALAH • BAGAIMANA INTERVENSI YG TELAH
DIBERIKAN?
•BAGAIMANA PERKEMBANGANNYA?
Tahap Ronde pada bed pasien
4. VALIDASI DATA (BED PASIEN

5. DISKUSI KARU, PP, PERAWAT


KONSELOR (NURSE STATION)
Tahap Ronde pada bed pasien

MASALAH TERATASI 6. KESIMPULAN & REKOMENDASI


(KARU)
8. SUPERVISI -
DELEGASI
SUPERVISI
Tujuan &
KARU
Instrumen Supervisi

PENDELEGASIAN
Kinerja:
1. Pelaksanaan ASKEP
2. Dokumentasi
3. Timbang Terima PERAWAT PRIMER R: Responsibility
4. Sentralisasi Obat A: Accountability
5. Ronde Keperawatan
A: Authority

KUALITAS
3 F: 1. Peningkatan Kualitas
F: Fair 2. Keuntungan
F: Feed Back 3. Eksistensi RS
F: Follow Up 4. Kepuasan Kerja Perawat
5. Kepuasan Pelanggan
6. Standar
9. DISCHARGE
PLANNING
1. MRS
2. SELAMA DIRAWAT
3. KRS
DISCHARGE PLANNING – MRS
SD SELAMA DIRAWAT
TIM KESEHATAN TIM KESEHATAN
Dokter; Perawat; Dokter; Perawat;
KEADAAN PASIEN
Tenaga Kes. Lain Tenaga Kes. Lain
- Klinis & Pemeriksaan Penunjang lain
- Tingkat Ketergantungan Pasien (Perawat)

MRS
PROGRAM 3P.
Penyelesaian Administrasi A.PERKENALAN
B. PERATURAN RS
LAIN - LAIN
C. PENGELOLAAN PASIEN– CP
PENYAKIT (DX, PENYEBAB,
TANDA-GEJALA, TINDAKAN,
PROGNOSIS) ….. CLINICAL
PATHWAY
DISCHARGE PLANNING - KRS
TIM KESEHATAN TIM KESEHATAN
Dokter; Perawat; Dokter; Perawat;
KEADAAN PASIEN
Tenaga Kes. Lain Tenaga Kes. Lain
- Klinis & Pemeriksaan Penunjang lain
- Tingkat Ketergantungan Pasien (Perawat)

PERENCANAAN PULANG

PROGRAM H.E.
Penyelesaian Administrasi (Perawat: PP) LAIN - LAIN
-M: edication
-E: Environment
-T: reatment
-H: health (life style)
-O: veran / reffereal
-D: iet
5 DOKUMENTASI

World Class Healthcare Experience


KOMPONEN DOKUMENTASI

1. LAPORAN PENDAHULUAN
2. PENGISIAN KEGIATAN
(KOMPETENSI DI BUKU SAKU)
3. PENCATATAN – STATUS
PASIEN (sesuai form wahana)
4. PENULISAN PROPOSAL &
LAPORAN KEGIATAN
5. LAPORAN AKHIR - ASKEP
NURSALAM-2004
1. LAPORAN PENDAHULUAN

CUKUP 1 LEMBAR, DITULIS


TANGAN, TIDAK DI FOTO COPY

ISI: BEBAS, YG PENTING


PRECEPTEE MENGUASAI SAAT
RESPONSE

TOPIK RESPONSI: SESUAI CP

NURSALAM-2004
2. PENGISIAN KEGIATAN
1. MENGISI (MENCONTRENG)
KEGIATAN YG SUDAH
DILAKSANAKAN
2. MEMINTA TANDA TANGAN
PEMBIMBING
3. MEMBUAT CATATAN – KEGIATAN
YG BELUM DICAPAI

NURSALAM-2004
3. MENCATAT PERKEMBANGAN
PASIEN DI STATUS (SESUAI DOK RS /
PKM)
1. MENGISI FORM - DOKUMENTASI
PERAWAT
2. MENGISI LEMBAR OBSERVASI
3. MENGISI SOAP
4. MENULIS LAPORAN OVERAN /
TIMBANG TERIMA

NURSALAM-2004
4. PENULISAN PROPOSAL DAN
LAPORAN KEGIATAN

1. DISCHARGE - PKMRS
2. RONDE
3. OVERAN
4. SUPERVISION
5. Dll

NURSALAM-2004
5. LAPORAN AKHIR (Jika masih
diperlukan)

1. ASUHAN KEPERAWATAN
2. REKAPITULASI KOMPETENSI
YANG SUDAH DAN BELUM
DICAPAI
3. LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN SELAMA PRAKTIK

NURSALAM-2004
6 EVALUASI

World Class Healthcare Experience


TUJUAN EVALUASI
1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROFESIONAL:
- Menetapkan pencapaian kompetensi:
kelulusan & tk kelulusan; sistem hukuman dan
penghargaan mahasiswa

2. PENYESUAIAN / PERBAIKAN
PENDIDIKAN:
- kurikulum, model pembelajaran pengelolaan
SDM & Sarana
31-1juni 2013, sumenep nursalam 125
ALAT EVALUASI (IPKP.5)
1. Bed side teaching
2. Mini-clinical evaluation exercise for
trainee (mini CEX)
3. Direct observation for procedure &
supervision (DOPS)
4. Case base discussion
5. Portofolio dan buku log
31-1juni 2013, sumenep nursalam 126
KESIAPAN MAHASISWA

– Mahasiswa yang akan masuk klinik telah lulus uji masuk


klinik yang diadakan oleh RS terkait bekerjasama
dengan institusi pendidikan (12 keterampilan klinik
dasar)

– Keterampilan tambahan lain yang diujikan berdasarkan


kebutuhan RS atau ruangan setempat yang spesifik.

Pelatihan Preceptorship_2015 127


5 Domains of the ASEAN Nursing Common
Core Competencies

1. Ethic and Legal Practice


2. Professional Nursing Practice
3. Leadeship & Management
4. Education & Research
5. Professional, Personal and Quality
Development 128
12 KOMPETENSI DASAR
NERS
1. Pemeriksaan fisik. 7. Prosedur pencegahan
2. Prosedur pemberian obat cedera.
secara 12 benar. 8. Resusitasi Jantung Paru
3. Pemberian oksigen, (basic life support = BLS).
suksion, nebulisasi, 9. Perawatan luka
fisioterapi dada dan
10. Pemberian transfusi
postural drainage.
darah dan produknya.
4. Prosedur pemasangan
11. Prosedur pencegahan
infus dan enteral.
infeksi nosokomial.
5. Prosedur pemasangan
12. Pendokumentasian dan
kateter urin.
pelaporan.
6. Prosedur pemasangan
selang naso gastrik (NGT).

Nursalam-08
PENGELOLAAN EVALUASI
5. ACUAN / 4. EVALUATOR
STANDAR
3. DATA HASIL
PENGUKURAN

2. OBYEK
EVALUASI

1. ALAT UKUR
6. HASIL INSTRUMEN
EVALUASI
31-1juni 2013, sumenep nursalam 130
1. ALAT UKUR: VALID, SPESIFIK DAN SENSITIF
2. OBYEK EVALUASI: A-K-S-I (Attitude,
Knowledge, Skill, Insight)
3. DATA HASIL: BISA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
4. EVALUATOR: 3F (FAIRNESS, FEEDBACK,
AND FOLLOW UP)
5. ACUAN/STANDAR (DITENTUKAN OLEH
INSTITUSI – SESUAI TUJUAN)
6. EVALUASI HASIL: PENETAPAN
PENCAPAIAN
31-1juni 2013, sumenep nursalam 131
Ranah Kompetensi
kompetensi

Sikap Keterampilan knowledge


(afektif) (skill) (kognitif)

A5 Menjadikan P5 Naturalisasi C6 Evaluasi


pola hidup P4 Perangkaian C5 Sintesis
A4 Mengatur diri P3 Ketepatan C4 Analisis
A3 Menghargai P2 Penggunaan C3 Penerapan
A2 Menanggapi P1 Peniruan C2 pemahaman
A1 Menerima C1 ingatan

(softskill)?
Penilaian Hasil Belajar 132
Evaluasi Pembelajaran Klinik
 Adalah proses memperoleh informasi untuk
menilai performance peserta didik pada
tatanan klinik
 Type evaluasi bersifat:
– Formative
– Summative

Pelatihan Preceptorship_2015 133


FORMATIVE EVALUATION
 Feedback kepada mahasiswa tentang
kekuatan dan kelemahan kinerja/penampilan
kliniknya saat ini
 Planning untuk aktivitas pembelajaran yang
akan datang
 Menyusun Pembelajaran individual yang
cocok dengan kemampuan, minat, gaya dan
tingkat pencapaian mahasiswa
Pelatihan Preceptorship_2015 134
SUMMATIVE EVALUATIONS
 Menilai seluruh kemampuan peserta didik
sesuai tujuan akhir pembelajaran dari mata
ajar
 Mengambil keputusan kemampuan essensial
dari mahasiswa (keamanan, keefektifan,
kemandirian)
 Pertanggungjawaban akhir program, menilai
efektifitas, efisiensi dan relevansi
pembelajaran klinik
Pelatihan Preceptorship_2015 135
TAHAP PROSES EVALUASI
 Choosing a focus --- memutuskan fokus apa yang ingin di
evaluasi
 Planning a method of measurement --- memutuskan alat
ukur apa yg digunakan untuk menilai performance peserta
didik dan bagaimana informasi dikumpulkan.
 Setting a standard--- mensepesifikasikan tingkatan peserta
didik yang akan diukur
 Collecting data (W-O-D-F)
 Making a judgement --- untuk memutuskan antara
karaktersitik yg riil dg standard yg establish digunakan
 Communicating --- menyampaikan hasil evaluasi pd
peserta didik dan pihak yg berkepentingan lainnya

Pelatihan Preceptorship_2015 136


Clinical evaluation domain
 Cognitive domain
 Affective domain
 Psychomotor domain

Pelatihan Preceptorship_2015 137


DOMAIN OF EVALUATION
Ranah Kompetensi
kompetensi
Sikap Keterampilan knowledge
(afektif) (skill) (kognitif)

A5 Menjadikan P5 Naturalisasi C6 Evaluasi


pola hidup P4 Perangkaian C5 Sintesis
A4 Mengatur diri P3 Ketepatan C4 Analisis
A3 Menghargai P2 Penggunaan C3 Penerapan
A2 Menanggapi P1 Peniruan C2 pemahaman
A1 Menerima C1 ingatan

(softskill)?
Penilaian Hasil Belajar 138
Alasan perlunya diversitas dalam
strategi evaluasi
 Kompleksitas perilaku manusia
 Perbedaan individual dalam merespons
pembelajaran
 Kesesuaian dari pendekatan evaluasi yg
spesifik terhadap jenis perilaku pembelajaran
yang spesifik
 Faktor motivasi dari evaluasi
 Dimensi kreatif dari evaluasi
Pelatihan Preceptorship_2015 139
Metode evaluasi praktik klinik
 W: awancara verbal & komuniaksi tertulis
 O: bservasi
 D: okumen
 Self-evaluation

Pelatihan Preceptorship_2015 140


A. W: Komunikasi tertulis
 Nursing care plan
 Case study
 Teaching plan
 Process recording
 Log book
 Nursing notes

Pelatihan Preceptorship_2015 141


Oral comunication
 Clinical conference
 Issue conference
 Nursing and multidiciplinary conference
 Illustrasi:
 Behavioral objectives
 Menganalisis dampak health insurance dalam kualitas perawatan
 Evaluation
 Membahas satu issu yg didiskusikan : health insurance dan dampaknya pada
kualitas pelayanan
 Evaluation criteria
 Menjelaskan pengaruh health insurance dalam pelayanan
 Presentasi berbasis literatur dan hasil riset
 Mengidentifikasi dampak health insurance
 Memimpin kelompok dalam membahas issue health insurance
 Menyampaikan ide dengan baik dan logis

Pelatihan Preceptorship_2015 142


B. Observasi
 Tersering digunakan utk evaluasi
 Dapat mengukur pengetahuan, ketrampilan dan afektif
 Illustrasi;
 Behavioral objective
 Mendemontrasikan kemampuan melakukan....

 Evaluation: observasi penampilan mahasiswa


 Evaluation criteria
 1. persiapan diri ....

 2. persiapan alat....
 3. persiapan pasien....

 3. melakukan prosedur dengan tahapan.....

 4. selama prosedur melakukan komunikasi.......

 5. memperhatikan respon pasien ...

 6. sikap.....
 dst

Pelatihan Preceptorship_2015 143


C. Dokumen
written assignments
Illustrasi
 Behavioral objective:
 Menjelaskan tujuan perawatan dari identifikasi self care defisits
 Bersama pasien dan keluarga mengembangkan perencanaan tentang self care
defisit
 Memilih nursing intervention yang tepat
 Mencatat rencana asuhan keperawatan secara tepat dan komprehensif
 Evaluation: rencana asuhan
 Evaluation criteria;
 Mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang
 Mengembangkan tujuan dan rencana berbasis identifikasi self care defisit
sebagaimana persepsi klien
 Memilih intervensi keperawatan yg sesuai dengan self care defisits dan
meningkatkan kemampuan self care client
 Menyusun perencanaan yg komprehensif
 Menyampaiakn informasi secara tepat, konsisten dan terminlogi yg benar
Pelatihan Preceptorship_2015 144
Alat Evaluasi Pencapaian LO (EHP)

 Log book
 Laporan Kasus lengkap/kasus singkat
 Formulir Observasi (Direct observational
procedure skills test)
 SOCA – Student Oral Case Analysis
 Critical incidence report

Pelatihan Preceptorship_2015 145


ASPEK YANG
DIEVALUASIKAN
1. Merupakan perpaduan pengetahuan, keterampilan
dan sikap dalam pelayanan asuhan keperawatan
2. Merupakan kemampuan level tinggi
3. Kemampuan klinik terkait mata kuliah klinik
4. Sikap dan perilaku profesional
5. Perlu di evaluasi secara profesional dengan
mempertimbangkan kepentingan kerumitan dan
kemungkinan pencapaiannya

Pelatihan Preceptorship_2015 146


Pengelolaan
 Direncangkan oleh koordinator mata kuliah
dan team.
 Disusun suatu PROGRAM EVALUASI
 Program Evaluasi minimal mencakupi :
- Tujuan PBK
- Aspek yang dievaluasi
- Metode evaluasi
- Kriteria kelulusan

Pelatihan Preceptorship_2015 147


Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan
 Metoda harus dapat menggambarkan sejauh mana kompetensi
yang telah dicapai
 Gunakan berbagai ragam metoda evaluasi untuk dapat
memberikan gambaran yang lebih luas
 Pilih metoda yang realistic untuk situasi spt ketersedian SDM,
pengalaman klinik, dan keterbatasan SDM
 Bedakan metoda yang digunakan untuk evaluasi formatif atau
sumatif
 Hindari evaluasi yang sifatnya pengulangan
 Pertimbangkan waktu yang dimiliki D/P, untuk umpan balik dan
memberi nilai

Pelatihan Preceptorship_2015 148


PROGRAM EVALUASI
1. Cakupan aspek yang dievaluasi dan Bobot
setiap aspek
2. Bentuk dan metode evaluasi
3. Waktu evaluasi
4. Ketentuan kelulusan
- Setiap aspek
- Keseluruhan (mata kuliah)
Pelatihan Preceptorship_2015 149
CAKUPAN ASPEK YG DIEVALUASI & KELULUSAN

A. Penampilan Klinik (Bobot 60%)


1. Perilaku dan penampilan profesional (etik, penampilan, kedisiplinan,
tanggung jawab) _____ 20 % (karena penting dan harus dimiliki)
2. Persiapan PBK _______ 10% (perlu analisis dan kecermatan)
 - Pre-conference
 - Laporan Pendahuluan
3. Kinerja klinik : _________ 40 % (inti dari kemampuan perfesional)
 - Penetapan Diagnosa Keperawatan
 - Rencana Keperawatan
 - Pelaksanaan Tindakan Keperawatan dan Evaluasi
 - Dokumentasi Keperawatan

Pelatihan Preceptorship_2015 150


CAKUPAN ASPEK YG DIEVALUASI & KELULUSAN (2)

4. Pengetahuan mahasiswa terkait klinik ____ 15% (landasan)


5. Keterampilan Klinik (penugasan) ______15 %

B. Ujian Klinik ( Bobot 40%)

Pelatihan Preceptorship_2015 151


Penyusunan instrumen
Penampilan dan perilaku
Kinerja klinik
Pengetahuan mahasiswa terkait klinik
Ketrampilan Klinik
 Format Ujian Klinik

Pelatihan Preceptorship_2015 152


7 CONTOH
ROLEPLAY

World Class Healthcare Experience


Persiapan untuk praktik
 Pembagian kelompok bagi peserta pelatihan
menjadi ...... kelompok
 Setiap kelompok 6 orang untuk diskusi
kelompok dan role play praktikum
 Bahan yang diperlukan: rancangan
pengajaran profesi institusi dan materi
pelatihan

Pelatihan Preceptorship_2015 154


PEMBAGIAN KELOMPOK
1. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
2. KEPERAWATAN KRITIS
3. KEPERAWATAN ANAK
4. KEPERAWATAN MATERNITAS
5. KEPERAWATAN JIWA
6. MANAJEMEN KEPERAWATAN
7. KEPERAWATAN KOMUNITAS,
8. KEPERAWATAN KELUARGA,
9. KEPERAWATAN GERONTIK

Pelatihan Preceptorship_2015 155


Diskusikan dalam kelompok PEMERAN dari

 Preseptor akademik: …………………………


 Preseptor klinik : ..................................
Preseptee :
1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………
4. ……………………………………

Pelatihan Preceptorship_2015 156


 ASPEK YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN

 Kontrak belajar yang telah disepakati oleh preseptor


mendasari kegiatan yang dirancang oleh preseptor.

 Tingkat kemampuan preseptee berbeda dan sangat


individualistik.

 Pendelegasian harus diberikan ketika pembelajar (preseptee)


sudah merasa siap untuk menerima dan pindah dari satu
pendelegasian ke pendelegasian lainnya.

 Penilaian kompetensi dilakukan preceptor klinik bersama


dengan preceptor akademik.

Pelatihan Preceptorship_2015 157


Diskusikan dalam kelompok
 Tentukan lama Praktik klinik sesuai dengan beban
studi MA/Stase praktik
 Acuan 1 sks praktik klinik/smt= 1 sks x 170 menit x
16 minggu = 64-80 jam
 Tentukan lama stase di ruangan preseptor
 Tetapkan jadwal dinas Sdr sebagai perawat
pelaksana di ruangan.
 Jelaskan jadwal dinas Sdr dan kaitannya dengan
posisi preseptee.
 Bahas kompetensi kritikal yang harus dicapai
preseptee di ruangan Sdr.

Pelatihan Preceptorship_2015 158


PROSES BIMBINGAN Oleh Preceptor

 Susun Jadwal Bimbingan Model/Pola Preceptorship


selama ......hari di ruangan Saudara (Preceptor)
 Tetapkan program orientasi untuk ... hari.
 Susun pendelegasian tindakan prosedural yang telah
diidentifikasi dari kasus yang Sdr kelola untuk masing-
masing preseptee. Kasus mempertimbangkan kondisi
pasien yang ada di RS selama.... hari
 Rancang pendelegasian kasus sederhana bersama-sama
untuk ke 4 preseptee selama.... hari.

Pelatihan Preceptorship_2015 159


Proses bimbingan oleh Preseptor (lanjutan)
 Rancang pendelegasian kasus sederhana mandiri untuk ke 4
preseptee selama......hari
 Rancang pendelegasian kasus agak kompleks secara
bersama-sama untuk ke 4 preseptee selama....hari
 Rancang pendelegasian kasus agak komplek mandiri untuk
ke 4 preseptee selama.... hari
 Tetapkan jadwal penilaian kompetensi dari preseptee.
 Buat daftar jadwal kegiatan harian untuk orientasi sd
pendelegasian kasus agak komplek mandiri yang diakhiri
dengan evaluasi kompetensi (buat tabel/Gannt Chart)

Pelatihan Preceptorship_2015 160


SIMULASI BIMBINGAN
 Setiap pemeran melaksanakan perannya
dengan sebaik-baiknya.
 Preceptor menyusun program preceptorship
 Preceptee menyusun kontrak belajar
 Karena praktik pada pelatihan ini hanya satu
hari, maka pilih jadwal hari yang akan
dilaksanakan dari daftar jadwal kegiatan
harian yang telah disusun.

Pelatihan Preceptorship_2015 161


Contoh JADWAL BIMBINGAN
Unit/stase:
Nama prEceptor
Periode waktu :
Sasaran Rencana tgl tgl tgl tgl tgl tgl tgl tgl tgl tgl
Belajar/ kegiatan
kompetensi

Pelatihan Preceptorship_2015 162


Contoh format kontrak belajar
Unit/stase:
Nama preceptee
Nama prEceptor
Periode waktu (JADWAL)

Sasaran Belajar/ Rencana kegiatan Metode/ Target Persetujuan


kompetensi media Waktu preseptor
Kompetensi
kritis pada
praktik
profesi

Pelatihan Preceptorship_2015 163


PERSIAPAN UTK ROLE
PLAY
 Setiap kelompok mendapat tugas untuk menampilkan
salah satu kegiatan yang dirancang untuk program
preceptorship dalam bentuk simulasi (role play)
 Jenis kegiatan harus berbeda utk setiap kelompok
 Penentuan kegiatan dimusyawarahkan/diundi
 Kelompok berdiskusi untuk mempersiapkan role play

Pelatihan Preceptorship_2015 164


Jenis Kegiatan yang akan
disimulasikan
1. Kegiatan orientasi ruangan
2. Pre-conference
3. Post-conference
4. Bed side teaching (procedural)
5. Supervisi tindakan keperawatan yang dilakukan
preceptee
6. Penyuluhan/edukasi kesehatan pada pasien –
discharge planning
7. Ronde keperawatan (case report)
8. Hands off
9. Pengelolaan kasus / tindakan
Pelatihan Preceptorship_2015 165
Role Play
 Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
menampilkan kegiatan simulasinya setelah istirahat
siang
 Kelompok dapat mempersiapkan peralatan sesuai
kebutuhan
 Waktu yang dialokasikan utk seluruh kelompok + 2
jam
 Refleksi dilakukan oleh kelompok yang melakukan
role play
 Umpan balik hasil role play dilakukan oleh nara
sumber, dan peserta lain
Pelatihan Preceptorship_2015 166
CONTOH SITUASI KMB (BEDAH)
 Sebagai perawat pelaksana di ruang medikal
bedah dewasa, Saudara mengelola 6 pasien
dengan tingkat ketergantungan yang bervariasi
dari yang mandiri sampai tingkat ketergantungan
total.
 Sekelompok mahasiswa (4 orang) akan melakukan
praktik magang (internship) di ruangan dimana
Saudara menjadi preseptornya. Lama magang di
ruangan Saudara adalah 6 minggu (6 hari kerja
sesuai shift). Total 36 hari
Pelatihan Preceptorship_2015 167
Situasi (lanjutan)
 Kegiatan telah Sdr rancang mulai dari
minggu pertama sampai minggu terakhir
meliputi: program orientasi 3 hr,
pendelegasian tindakan procedural 8 hari,
pendelegasian kasus sederhana bersama-sama
5 hari, pendelegasian kasus sederhana
mandiri 5 hari, pendelegasian kasus agak
komplek secara bersama-sama 5 hari,
pendelegasian kasus agak komplek mandiri
10 hari.
Pelatihan Preceptorship_2015 168
Situasi (Lanjutan)
 Masa perkenalan dengan ruangan dilakukan
ketika orientasi dan masa pamitan dilakukan
pada hari terakhir jadwal dinas.
 Kegiatan harian dan mingguan telah Sdr rancang
pula termasuk ronde pasien yang dikelola,
supervisi tindakan keperawatan yang dilakukan
preseptee, diskusi kasus, pembinaan rutin,
presentasi kasus, penilaian kompetensi, operan
dinas, dan refleksi kegiatan harian.

Pelatihan Preceptorship_2015 169


LAMA PRAKTIK
 SKS KMB: 7 sks
 Lama Praktik: 64/6-80/6
 Lama Minggu efektif: 10,6-13,3 minggu
 Jumlah Ruangan: 6 ruang (3 medik; 3bedah)
 Tiap ruangan 2 minggu
 Hari efektif dinas: 6 hari kerja per minggu
JADWAL DINAS
No. Nama S
PERCEPTOR
Sl R K J Sb M S Sl R K J S M
1. Widji P P P P S S M M Ls L P P P P

(Perceptor
Klinik)

2. Annisa P P P P S S M M Ls L P P P P

(Perceptee
)
3. Ika P P P P S S M M Ls L P P P P
(Perceptee
)
4. Endang P P P P S S M M Ls L P P P P
(Perceptee
)
5. Rini P P P P S S M M Ls L P P P P
(Perceptee
)
KOMPETENSI KLINIS
 Assessment : Anamnesis + IPPA
– Anamnesis: (KU, riw. Penyakit dahulu-sekarang,
riw. Klg, riw. Lingkungan [rumah, pekerjaan],
jenis pekerjaan, jumlah anggota keluarga
KOMPETENSI KLINIS
 IPPA:
– Inspeksi: warna kulit, cuping hidung, RR,
sianosis, pemakaian otot bantu nafas, jenis
pernafasan, bentuk dan warna kuku, penggunaan
alat bantu nafas
– Palpasi: ekspansi dan retraksi dada,
kesimestrisan,
– Perkusi: suara nafas
– Auskultasi: suara nafas (B, T, BV, V)
KOMPETENSI KLINIS
 Analisis data dan penetapan diagnosis
keperawatan
 Intervensi:
– Oksigenasi (penentuan alat bantu nafas
sederhana)
– Pelaksanaan nebulizing
– Fisioterapi nafas
– Suctioning
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Learning Aktivitas Aktivitas
Outcome Perceptor Perceptee
1. Hari ke-1 Orientasi Memberikan Menerima
struktur RS, informasi, informasi,
sttruktur memberikan mengamati.
organisasi petunjuk
ruangan,
fasilitas umum
dan khusus,
jenis
pelayanan,
jadwal dinas
mahasiswa,
aturan dan tata
tertib
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Aktivitas Aktivitas
Outcome Perceptor Perceptor
2. Hari ke-2 Pengenalan Memberikan Menerima
terkait informasi, informasi,
pelayanan memberikan mengamati.
ruangan: petunjuk
- PPB, DP, S,
RK,SO,
Dokumentasi,
administrasi
pasien pulang,
meninggal,
kabur.
- Patient safety
(PPI/PPI-TP,
SKP)
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Aktivitas Aktivitas
Outcome Perceptor Perceptor
1. Hari ke-2 1. Pengenalan Memberikan Menerima
terkait informasi, informasi,
pelayanan memberikan mengamati.
ruangan: petunjuk
- PPB, DP, S,
RK,SO,
Dokumentas
i,
administrasi
pasien
pulang,
meninggal,
kabur.
2. Pengenalan
rekam medis
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Aktivitas Aktivitas
Outcome Perceptor Perceptor
3. Hari ke-3 1. Aplikasi 1. Memberika 1. Menerima
materi hari n informasi informasi,
1 dan 2, 2. memberikan mengamati.
pembagian petunjuk 2. Menyusun
kasus 3. Melakukan LP
2. Evaluasi LO evaluasi
hari 1 & 2 terkait LO
hari 1 & 2
4. Hari ke-4 Kasus pasien Melakukan Menyampaikan
evaluasi kasus pasien
pemahaman
perceptee terkait
kasus pasien
(LP)
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Outcome Aktivitas Aktivitas
Perceptor Perceptor
3. Hari ke-5 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima
sederhana bersama2 n informasi informasi
2. Pendampingan 2. Memberika 2. Mengamati.
pembelajaran sesuai n contoh 3. Diskusi
kompetensi (BST)
(assessment)

4. Hari ke-6 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima


sederhana mandiri n informasi informasi
bersama2 2. Memberika 2. Mengamati.
2. Pelaksanaan n penilaian 3. Diskusi
assessment sederhana
scr mandiri
3. Penilaian kompetensi
terkait assessment
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Outcome Aktivitas Aktivitas
Perceptor Perceptor
3. Hari ke-7 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima
agak kompleks secara n informasi informasi
bersama2 2. Memberika 2. Mengamati.
2. Pendampingan n contoh 3. Diskusi
pembelajaran sesuai (BST)
kompetensi
(intervensi)
4. Hari ke-8 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima
agak kompleks secara n informasi informasi
bersama2 2. Memberika 2. Mengamati.
2. Pendampingan n contoh 3. Diskusi
pembelajaran sesuai (BST)
kompetensi
(intervensi)
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Outcome Aktivitas Aktivitas
Perceptor Perceptor
3. Hari ke-9 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima
agak kompleks secara n informasi informasi
mandiri 2. Melakukan 2. Mengamati.
2. Pelaksanaan intervensi evaluasi 3. Diskusi
scr mandiri terkait
3. Penilaian kompetensi penanganan
terkait intervensi kasus
4. Hari ke-10 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima
agak kompleks secara n informasi informasi
mandiri 2. Melakukan 2. Mengamati.
2. Pelaksanaan intervensi evaluasi 3. Diskusi
scr mandiri terkait
3. Penilaian kompetensi penanganan
terkait intervensi kasus
POLA PERCEPTORSHIP DI
No.
R. PALEM
Time Frame Leaarning Outcome Aktivitas Aktivitas
Perceptor Perceptor
3. Hari ke-11 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima
agak kompleks secara n informasi informasi
mandiri 2. Memberika 2. Mengamati.
2. Pelaksanaan intervensi n penilaian 3. Diskusi
scr mandiri
3. Evaluasi

4. Hari ke-12 1. Pendelegasian kasus 1. Memberika 1. Menerima


agak kompleks secara n informasi informasi
mandiri 2. Memberika 2. Mengamati.
2. Pelaksanaan intervensi n penilaian 3. Diskusi
scr mandiri
3. Evaluasi
ROLE PLAY
DI WAHANA PRAKTIK (RS)
How? PELAKSANAAN di RS
1. Pre Conference (1 jam)
2. Conference (1,5 jam)
3. Post Conference (1 jam)
CONTOH …….
Pre conference (1 jam)
1. Pengenalan tentang informasi umum (tata tertib,
prosedur pelayanan, dokumentasi / RM)
2. Informasi tentang mutu pelayanan keperawatan
(PPI,Patient safety,indikator mutu keperawatan
setiap unit)
3. Penjelasan SPO / CP dan penerapannya
4. Penjelasan alur pasien masuk rumah sakit sampai
keluar rumah sakit
5. Penjelasan standar kompetensi yang harus
dicapai oleh perceptee
Conference (1,5 jam)
1. Perceptee mempelajari kondisi pasien melalui rekam medik
2. Perceptor memperkenalkan perceptee ke pasien dan
kontrak dengan pasien untuk dilakukan proses belajar
3. Perceptee melakukan pengkajian sampai dengan masalah
keperawatan kemudian dikonsultasikan ke perceptor
4. Perceptor memvalidasi hasil pengumpulan data
5. Perceptee menyusun rencana intervensi keperawatan (NIC
NOC)
6. Penerapan metode bimbingan klinik (Bed side teaching,
Ronde, Supervisi, Penugasan, Discharge Planning)
7. Perceptee menyusun laporan asuhan keperawatan
Post Conference (1 jam)
1. Perceptor mengevaluasi pencapaian
kompetensi perceptee
2. Perceptee melakukan self evaluation
dan memberikan evaluasi pada
perceptor
3. Perceptor dan perceptee menyusun
tindak lanjut proses pembelajaran
I N GAT !
1. Didiklah mahasiswa, tapi ingat bahwa
mereka akan hidup bukan dijamanmu
2. Mahasiswa belajar menerapkan teori,
bukan untuk praktik pengganti dinas
3. Mhs bukan orang yg super, semua
serba bisa
4. Tidak perlu memaksakan kehendak
kita (hrs diberikan justifikasi)
THANK YOU

Wassalam Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai