TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENDIDIKAN (TIM KORDIK)
DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI
KESATU : Susunan Tim Koordinasi Pendidikan (Tim kordik) terdiri atas; Ketua
berasal dari unsur rumah sakit, Wakil Ketua berasal dari unsur
Institusi Pendidikan;Sekretaris berasal dari unsur Rumah Sakit dan
anggota berasal dari rumah sakit dan Institusi Pendidikan dan untuk
melaksanakan tugas tim kordik dibantu oleh Sekretariat
Ditetapkan di : Bukittinggi
Pada Tenggal : 06 Januari 2020
Direktur Utama
Tembusan :
1. Direksi RSSN Bukittinggi
2. Ka. SPI RSSN Bukittinggi
3. Pimpinan Institusi Pendidikan
Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama
RS. Stroke Nasional Bukittinggi
Nomor : HK.01.08/XXVIII/ /2020
Tanggal : 06 Januari 2020
Pendidikan Keperawatan:
No Jabatan Nama Asal institusi
1 Ketua Ns.Fera Liza, M.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (Komite
Keperawatan)
2 Wakil Ketua Ns. Novi Yanti, S.Kep, M.Kes STIKes Payung Negeri
3 Anggota Palina Gusti, M.Kes Akper Baiturrahmah
Ns.Elfira Husna,M.Kep Institut Prima Nusantara
Ns. Desi Emayeni, S.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (Kasi Mutu
Keperawatan)
Ns. Andi Batafia, S.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (CI Klinik)
Ns. Fadri Efita, S.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (CI Klinik)
Ns. Heddy Sirait, S.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (CI Klinik)
Ns. Sofiyanti Darmawan, S.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (CI Klinik)
Ns. Ernawita, S.Kep RS. Stroke Nasional
Bukittinggi (CI Klinik)
Ditetapkan di : Bukittinggi
Pada Tenggal : 06 Januari 2020
Direktur Utama
b. Uraian Tugas
Ketua & Wakil Ketua mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan peraturan tentang sistem penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pelayanan termasuk reward dan punishment terhadap preseptor dan peserta
didik.
b. Menyusun peraturan tentang pembatasan kewenangan prosedur medis yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c. Mengatur pengangkatan sebagai Staf Medik Fungsional yang melaksanakan tugas
pendidikan kedokteran, melalui SK Dosen/Dosen Luar Biasa Institusi pendidikan
Kedokteran berikut jabatan akademiknya dari Pimpinan Institusi Pendidikan
Kedokteran.
d. Mengatur SK Pengangkatan/Penugasan dari Direktur Utama Rumah Sakit Stroke
nasional Bukitinggi sebagai Supervisor Klinik dan Pembimbing bagi peserta didik
disertai kejelasan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya.
e. Menyiapkan dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik berkala terhadap
proses manajemen dan adaministrasi pendidikan, didasarkan pada sistem
penjaminan mutu, dan dilakukan oleh tim tertentu yang ditetapkan oleh tim koordinasi
pendidikan (lengkap untuk periode waktu evaluasi)
f. Menyusun sistem evaluasi dan dokumentasi yang didukung data umpan balik staf
pengajar dan peserta, analisis umpan balik dan tindak lanjut
g. Menyusun dokumen kebijakan staf medis dan membuat surat penugasan setiap staf
yang diprogramkan sebagai tenaga pendidik maupun sebagai ahli
h. Menyusun dokumen tugas, tanggung jawab dan kewenangan staf institusi pendidikan
yang ditempatkan di RS.Stroke Nasional Bukittinggi sebagai RS lahan pendidikan dan
harus tercantum dalam ikatan kerjasama atau lampirannya.
i. Mengatur tata cara perekruitan dan kriteria kompetensi yang ditetapkan bersama oleh
rumah sakit Stroke Nasional Bukittinggi dan Pimpinan Institusi pendidikan
Kedokteran bagi Staf Medik Fungsional yang diangkat sebagai Dokter Pendidik
Klinik/Dosen Klinik/Staf pengajar bidang kesehatan.
j. Jaminan mutu pelayanan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitinggi termasuk
didalamnya keselamatan pasien harus didukung sepenuhnya oleh Institusi
Pendidikan, pendidik dan para peserta didik, yang dinyatakan dalam perencanaan,
monitoring dan evaluasi sistem supervisi peserta didik
k. Melakukan monitoring dan evaluasi tenaga pendidikan, yang bertujuan untuk menilai
prestasi atas kinerja tenaga pendidik antara lain kompetensi, komitmen, disiplin dan
proses pengembangan diri, dalam aspek :
1) Kegiatan belajar mengajar dan sarananya.
2) Penelitan dan sarananya.
3) Pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.
4) Dokumen evaluasi pelaksanaan pendidikan klinik setiap enam bulan sekali
yang dilakukan sekertariat bersama berdasarkan indikator tim
5) Data umpan balik dan dokumentasi staf pengajar dan peserta, analisis
umpan balik, dan tindak lanjut.
6) Variasi dan jumlah kasus yang cukup (tidak terlalu banyak atau terlalu
sedikit) yang memadai peserta didik dapat berlatih ketrampilan medis
dengan adequate, sesuai dengan materi pembelajaran peserta didik. Dalam
sehari peserta didik dapat memerikasa/menangani 3-4 pasien dengan
variasi kasus yang berbeda.
7) Koordinasi antara Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitinggi dan Institusi
Pendidikan Kedokteran dalam bidang pendidikan dan penelitian , termasuk
pengiriman staf pendidik untuk mengikuti seminar/pelatihan.
8) Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitinggi bersama – sama dengan Institusi
Pendidikan Kedokteran terkait harus melakukan evaluasi pencapaian
peserta didik secara bersama-sama.
9) Efektivitas dan perbaikan program pendidikan klinik secara berkala dan
bersama oleh Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitinggi dan Institusi
Pendidikan.
10) Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitinggi melakukan evaluasi program
pendidikan klinik secara berkala, secara tersendiri dan bersama tim
koordinasi pendidikan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
11) Terselenggaranya mekanisme umpan balik (kuisioner/Tanya jawab) bagi
peserta didik mengenai program yang telah dilakukan di akhir pendidikan
setiap bagian.
12) Terselenggaranya rapat evaluasi badan koordinasi pendidikan setiap enam
bulan sekali.
13) Terselenggaranya evaluasi supervisi pendidikan klinik setiap
semester/modul pendidikan.
14) Peserta klinik dinilai bersama oleh staf pendidik Rumah Sakit Stroke
Nasional Bukitinggi dan staf Institusi Pendidikan.
Sekertaris mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan
oleh Tim Koordinator Pendidikan (Tim Kordik) RSSN Bukittinggi
b. Mengatur jadwal pertemuan evaluasi Tim Koordinator Pendidikan (Tim Kordik) tiap 3
(tiga) bulan sekali.
c. Membuat undangan dan notulensi setiap pertemuan yang dilaksanakan oleh Tim
Koordinator Pendidikan (Tim Kordik).
d. Mengelola administrasi pendidikan yang berkaitan dengan penjadwalan, administrasi
nilai, umpan balik, dan surat menyurat yaitu: Menyusun jadwal pra pelaksanaan
pendidikan yang berisi tanggal masuk, nama ruangan yang dituju, dan jumlah
peserta didik yang akan masuk yang dikirim oleh institusi pendidikan kepada Rumah
Sakit Stroke Nasional Bukitinggi.
e. Memiliki staf sekretariat sebagai administrator khusus (staf non edukatif) yang
bertanggung jawab penuh untuk mengurusi semua yang berkaitan dengan
pendidikan , peserta didik, kelengkapan proses pendidikan peserta didik (alat bantu
belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadwal dan administrasi).
f. Mempersiapkan sistem, alur pencatatan dan pelaporan nilai yang tepat waktu.
g. Mempersiapkan sistem informasi pendidikan yang termasuk didalamnya data dasar
peserta didik dalam bentuk tertulis atau elektronik (meliputi indentitas berupa tanggal
masuk, nama, jumlah peserta didik yang akan masuk dan hasil belajar).
h. Menyusun laporan kemajuan pendidikan/dokumen progress report secara berkala
setiap tahun (jumlah peserta didik, tingkat kelulusan, daftar tunggu ujian) dari
pelaksana didik kepada rumah sakit Stroke nasional Bukitinggi sebagai RS yang
menerima peserta didik
i. Mempersiapkan upaya sosialisasi kebijakan, peraturan pelaksana dan peraturan
tekhnis dalam bentuk ketentuan/pedoman dan prosedur disepakati oleh semua
unsur yang terlibat dalam pendidikan, diketahui dan dilaksanakan semua unsur,
yang harus menjadi acuan pokok bagi semua staf medis dalam melaksanakan tugas
sehari-hari
j. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan terkait sumber dan biaya
pendidikan yang disahkan, diketahui bersama dan dapat berasal dari Rumah Sakit
Stroke Nasional Bukitinggi sebagai rumah sakit yang menerima peserta didik dan
Institusi Pendidikan maupun sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
k. Membuat dokumen kesepakatan dan realisasinya dari penyediaan fasilitas fisik
untuk pendidikan klinik terkait :
Ruang pembelajaran yang tenang
Fasilitas ruangan belajar juga harus mendukung kegiatan belajar meliputi :
papan tulis, meja/kursi yang cukup dan penerangan yang cukup.
Ruang diskusi
Perpustakaan dengan jumlah dan variasi buku dan koleksi audiovisual
cukup banyak, dan fasilitas komputer.
Sistem Informasi Rumah Sakit.
Teknologi Informasi.
System dokumentasi Medis Pendidikan
Fasilitas ruang jaga/akomodasi untuk peserta didik harus memenuhi
syarat/standar sarana dan prasarana penunjang dan pendukung, bersih,
tenang dan cukup luas. Jumlah tempat tidur dan kamar mandi harus
cukup.
Menyusun dokumen program pendidikan (buku paduan) yang dibuat oleh
rumah sakit Stroke nasional Bukitinggi sebagai rumah sakit yang
menerima peserta didik dikoordinasikan dengan institusi pendidikan
kedokteran /kesehatan lain.
Sub Komite mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Masing–masing sub komite harus mempunyai/menyusun perencanaan terkait
aktivitas dalam proses pendidikan.
b. Masing-masing sub komite yang terkait dalam program pendidikan terlibat aktif
dalam proses pelaksanaan pendidikan. Umpan balik dari peserta didik mengenai
tenaga didik, dengan menggunakan log book untuk memantau pertemuan tenaga
pendidik dengan peserta didik, data wawancara staf.
c. Menyelenggarakan pertemuan rutin untuk perencanaan program dengan
mempertimbangkan hasil evaluasi
d. Membuat notulen untuk setiap pertemuan rutin sebagai proses dalam menyusun
perencanaan program pendidikan.
Ditetapkan di : Bukittinggi
Pada Tenggal : 06 Januari 2020
Direktur Utama
PENDIDIKAN
PPDSS Pasca Sarjana