Anda di halaman 1dari 12

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

PANDUAN PELAYANAN PASIEN JATUH


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

2019

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................... 2

BAB I DEFINISI ................................................................................................ 3

BAB II RUANG LINGKUP................................................................................. 5

BAB III TATA LAKSANA................................................................................... 6

BAB IV DOKUMENTASI................................................................................... 7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

PANDUAN PELAYANAN PASIEN JATUH

BAB I

DEFINISI

Jatuh adalah suatu peristiwa dimana seorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh
orang lain tak disengaja / tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai dengan atau tanpa
mencederai dirinya.

Penyebab

1.Faktor Fisiologis  :
Kondisi insiden jatuh atau terjatuh merupakan suatu hal yang umum yang terjadi pada
lansia, orang sakit, anak anak, atau orang cedera yang sedang lemah.

2.Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan yang dpat menyebabkan resiko jatuh; antara lain : lantai licin; cairan di
lantai; tidak terpasang keset anti slip; tidak adanya rel pengaman dan rel pegangan; dll.

Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh
faktor lingkungan dan/ atau faktor fisiologis dapat berakibat cidera. Insiden jatuh tentu
akan merugikan pasien atau klien terutama secara fisik, disi lain hal ini juga menyakut
kualitas pelayan dari sebuah rumah sakit. Sehingga tenaga kesehatan, staff medis harus
sangat memperhatikan kondisi pasien dengan melaksanakan assesmen resiko jatuh
dengan menggunakan instrument yang tepat.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup meliputi :

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Intensive Care Unit
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


BAB III

TATA LAKSANA

1. Tata Laksana Asesmen Pasien Risiko Jatuh :


1. Penilaian awal dilakukan di rawat jalan / IGD untuk pasien yang
akan MRS oleh perawat yang bertugas dengan menggunakan “
Asesmen Risiko Jatuh Skala Morse dan The Humpty Dumpty
Fall Scale “
2. Apabila hasil total skore pasien termasuk risiko sedang atau
tinggi, dibuat masalah keperawatan untuk mencegah terjadinya
pasien jatuh.
3. Perawat IGD, rawat jalan dan ruangan akan memasang kancing
risiko jatuh ( kancing warna kuning ).
4. Setiap pasien harus dilakukan asessmen ulang, bila mengalami
perubahan kondisi fisik atau status mental

2. Indikasi Asesmen Risiko Jatuh :


1. Semua pasien baru
2. Pasien yang mengalami perubahan fisik atau status mental

3. Prosedur Pencegahan Jatuh untuk semua pasien :


1. Lakukan orientasi kamar pasien baru / pindahan
2. Posisikan bel panggilan berada dalam jangkauan pasien
3. Pengaman tempat tidur dalam keadaan terkunci
4. Jalur untuk berjalan, tidak licin
5. Posisikan tempat tidur rendah dan pastikan roda terkunci
6. Pastikan pencahayaan adekuat
7. Benda-benda pribadi dalam jangkauan
8. Bantu pasien ke kamar mandi bila diperlukan
9. Pantau adanya hipotensi ortostatik jika pasien mengeluh pusing
/ vertigo
10. Evaluasi efektivitas obat-obat yang meningkatkan predisposisi
jatuh. Mis : sedasi, diuretic, anti hipertensi.
11. Tentukan status kemandirian pasien
12. Beri edukasi mengenai tehnik pencegahan jatuh pada pasien dan
keluarga.

BAB IV

DOKUMENTASI

Semua asesmen dan pemberian asuhan di catat dalam:

a. Asesmen IGD
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


b. Asesmen Awal Medis
c. Asesmen Awal Keperawatan
d. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

NOMOR : KEP/…/VI/2022/RSB

TENTANG

PEDOMAN PELAYANAN GERIATRI


DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kepuasaan pasien dan


kepercayaan masyarakat, rumah sakit dituntut untuk
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dengan
menitikberatkan pada keselamatan pasien disemua unit
pelayanan;

b. bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kupang membutuhkan


Sistem Pencatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien dan Ketidaksesuaian Pelayanan demi kelancaran
operasional dan peningkatan mutu pelayanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


Tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Reublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoneisa Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi
Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyenggaraan Komite
Medik di Rumah Sakit;
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/MENKES/PER/II/2008 Tentang Rekam Medis;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang Pedoman Peraturan
Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1197/MENKES/SK/II/2004 Tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


KUPANG TENTANG PANDUAN SISTEM PENCATATAN
DAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DAN
KETIDAKSESUAIAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA KUPANG .

KESATU : Panduan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Insiden dan


Keselamatan Pasien dan Ketidaksesuaian di lingkungan
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Panduan ini menjadi acuan bagi rumah sakit untuk
melaksanakan pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan
pasien dan ketidaksesuaian pelayanan di rumah sakit
bhayangkara Kupang.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ditemukan kesalahan dan kekeliruan, maka
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 01 Juni 2022

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


KUPANG

Dr. Hery Purwanto M.Si, Med., Sp.B

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 7301703


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

LEMBAR PENGESAHAN

PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

NOMOR : KEP/…./VI/2022/RSB

TENTANG
PANDUAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DAN KETIDAKSESUAIAN PELAYANAN
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

DISUSUN OLEH
KOMITE PAP RS. BHAYANGKARA PORONG

DISETUJUI OLEH

Dr DAM Dwi Suswati Winaya Putri, MARS


PEMBINA TK I NIP. 196504031996032002

DITETAPKAN OLEH
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

Dr. Hery Purwanto M.Si, Med., Sp.B

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 7301703


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

Anda mungkin juga menyukai