Anda di halaman 1dari 3

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG


JALAN NANGKA NO. 84 KUPANG

KEPUTUSAN KEPALA RS BHAYANGKARA KUPANG


Nomor : KEP / 205 /VII/2022/Rumkit

tentang

KEBIJAKAN PPRA
(PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA)

Menimbang : bahwa dalam rangka mengendalikan mikroba resisten di


lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Kupang perlu ditetapkan
keputusan
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 8 tahun 2015 tentang Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Tentang


Kebijakan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba.
2. Kebijakan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
3. Hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan yang
memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur dengan
keputusan tersendiri
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG
JALAN NANGKA NO. 84 KUPANG

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila di kemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di : Kupang
Pada tanggal : 25 Juli 2022

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


KUPANG

dr. HERY PURWANTO, M.Si, Med., Sp.B


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 7301703
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR LAMPIRAN KEP KARUMKIT BHAYANGKARA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG NOMOR : KEP / 205 / VII / 2022 / Rumkit
JALAN NANGKA NO. 84 KUPANG

KEBIJAKAN PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG

1. Komite pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) RS


Bhayangkara Kupang dibentuk dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan
kepala rumah sakit.
2. Komite PPRA terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota yang
kompeten dari staf medis, staf keperawatan, staf instalasi farmasi, staf
laboratorium, Komite Farmasi dan Terapi, dan Komite PPI
3. Melaksanakan program sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan tentang
pengendalian resistensi antimikroba
4. Melaksanakan pengendalian penggunaan antimikroba terapi dan profilaksis
pembedahan pada seluruh proses asuhan pasien
5. Melaksanakan surveilans pola penggunaan antimikroba di rumah sakit
6. Melaksanakan surveilans pola resistensi antimikroba di rumah sakit
7. Membuat forum kajian penyakit terintegrasi
8. Menetapkan indikator mutu yang meliputi perbaikan kuantitas dan kualitas
penggunaan antimikroba
9. Komite pelaksana PPRA akan membuat laporan kegiatan sebagai bahan
monitoring dan evaluasi secara berkala yang akan dilaporkan ke kepala rumah
sakit untuk selanjutnya dilaporkan ke Komite Pengendalian Resistensi
Antimikroba (KPRA).

Dikeluarkan di : Kupang
Pada tanggal : 25 Juli 2022

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


KUPANG

dr. HERY PURWANTO, M.Si, Med., Sp.B


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 7301703

Anda mungkin juga menyukai