Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR MEDIKA BANJARBARU


NOMOR : TAHUN 2023

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENATAGUNAAN ANTIMIKROBA
DI RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR MEDIKA BANJARBARU

Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur Medika Banjarbaru,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di


rumah sakit diperlukan adanya pembentukan tim
penatagunaan antimikroba;

b. bahwa dalam upaya membantu kerja tim PPRA untuk


melakukan pengendalian resistensi antibiotik agar berjalan
maksimal di Rumah Sakit Umum Almansyur Medika
Banjarbaru diperlukan adanya Tim Penatagunaan Antimikroba
di Rumah Sakit Umum Almansyur Medika Banjarbaru;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Almansyur Medika Banjarbaru;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 183,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8


Tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 334);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28


Tahun 2021 Tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1116);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur Medika
Banjarbaru Tentang Pembentukan Tim Penatagunaan Antimikroba
di Rumah Sakit Umum Almansyur Medika Banjarbaru;
KEDUA : Daftar susunan nama-nama Tim Penatagunaan Antimikroba dan
uraian tugas sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur
ini;
KETIGA : Segala biaya yang timbul atas pelaksanaan keputusan ini
dibebankan kepada Bagian Keuangan Rumah Sakit Umum
Almansyur Medika Banjarbaru;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada tanggal : Juli 2023

Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur Medika


Banjarbaru,

dr. Ardi Eko Marsanto, Sp.OG., M.Ked.Klin.


NIK. 042022-2-077
Lampiran I : Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Almansyur Medika
Banjarbaru
Nomor : Tahun 2023
Tanggal : Juli 2023

TIM PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIBIOTIK RUMAH SAKIT UMUM


ALMANSYUR MEDIKA BANJARBARU
Kedudukan dalam Tim Unsur Nama
Penasehat/Pelindung Direktur dr. Ardi Eko Marsanto, Sp.OG., M.Ked.Klin.
Ketua KSM Bedah dr. Broto Susilo, Sp.B.
Patologi Klinik dr. Budi Septiawan, Sp.PK.
Medik Dasar dr. Yosi Rizal
dr. Ryan Andre Oktoyudi
Instalasi apt. Henni Selvina, S.Farm.
Farmasi apt. Aulia Listyawati, S.Farm.
Keperawatan Septiyan Dwi Wahyuni, Amd.Keb
Santa Evi zuliana hutapea, Amk.

Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur Medika


Banjarbaru,

dr. Ardi Eko Marsanto, Sp.OG., M.Ked.Klin.


NIK. 042022-2-077
Lampiran II : Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Almansyur Medika
Banjarbaru
Nomor : Tahun 2023
Tanggal : Juli 2023

URAIAN TUGAS TIM PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIBIOTIK


RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR MEDIKA BANJARBARU

No. Jabatan Uraian Tugas


1. Ketua Tim PGA a. Seorang dokter spesialis yang memiliki kompetensi dan
minat dibidang penyakit infeksi, mendapat pelatihan
pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan
antimikroba secara bijak, dan penatagunaan antimikroba.
b. Memberikan persetujuan untuk penggunaan antimikroba
kelompok reserve.
c. Menelaah tata cara dan pemberian antimikroba kelompok
watch dan reserve, dan memberikan review prospektif dan
umpan balik (Prospective review and feedback) kepada
DPJP sesuai dengan kebutuhan untuk menegakkan
penggunaan antimikroba secara bijak.
d. Memberikan konsultasi tentang pengelolaan penyakit
infeksi.
e. Memimpin forum kajian kasus pengelolaan penyakit
infeksi secara terintegrasi.
2. Dokter Pemberi a. Seorang dokter spesialis patologi klinik, mendapatkan
Layanan Patologi pelatihan tentang penyakit infeksi, program pengendalian
Klinis resistensi antimikroba, penggunaan antimikroba secara
bijak, penatagunaan antimikroba, dan sehari-hari bertugas
di laboratorium patologi klinik.
b. Memberikan pelayanan pemeriksaan patologi klinik untuk
tujuan diagnosis infeksi yang meliputi biakan mikroba
patogen, uji kepekaan terhadap antimikroba, uji
molekuler, deteksi antigen dan antibodi.
c. Memberikan konsultasi hasil pengujian, atau kelayakan
spesimen yang tepat dalam upaya menegakkan diagnosis
(darah, sputum, pus, jaringan infeksi, urin, feses, cairan
otak/pungsi lumbal, cairan atau jaringan tubuh lainnya),
serta metoda pemeriksaan mikrobiologi yang tepat (kultur,
serologi, molekular, dan metoda lainnya sesuai
perkembangan) dalam upaya menegakkan diagnosis serta
pengelolaan pasien infeksi.
d. Memberikan konsultasi dan rekomendasi, serta terlibat
dalam pengelolaan pasien infeksi melalui kunjungan di
ruang rawat pasien (ward round).
e. Pembuatan antibiogram secara berkala, setiap 6-12 bulan,
dan melakukan upaya peningkatan kualitas dan
pemanfaatan antibiogram dalam penatagunaan
antimikroba.
3. Dokter Umum a. Merawat pasien secara etis dan profesional.
b. Terlibat dalam menegakkan tatalaksana infeksi pada
penderita penyakit infeksi dengan gangguan organ,
khususnya dalam menetapkan dosis antimikroba yang
akan digunakan.
c. Terlibat dalam kegiatan monitoring efek samping obat,
khususnya antimikroba.
d. Bekerjasama dengan tim PGA dan tim PPRA.
4. Farmasi Klinis a. Seorang farmasis yang telah mendapatkan pendidikan
farmasi klinik, atau seorang farmasis yang telah mendapat
pelatihan tentang infeksi, program pengendalian resistensi
antimikroba, penggunaan antimikroba secara bijak,
penatagunaan antimikroba, dan sehari-hari bertugas di
ruang rawat pasien.
b. Melakukan review prospektif dan umpan balik kepada
DPJP sesuai dengan kebutuhan untuk menegakkan
penggunaan antimikroba secara bijak dan mengkaji resep
antimikroba secara administratif, farmasetik, dan klinis
sebelum disiapkan obatnya untuk diberikan kepada pasien.
c. Memberikan konsultasi dan rekomendasi dalam pemilihan
antimikroba, dosis regimen (dosis, interval pemberian,
rute/cara pemberian, durasi), serta terlibat dalam
pengelolaan pasien infeksi melalui kunjungan di ruang
rawat pasien (ward round).
d. Melaksanakan penghentian otomatis (automatic stop
order) pemberian antimikroba sesuai indikasinya dan
mendiskusikan ulang dengan DPJP.
e. Memberikan layanan informasi antimikroba kepada
tenaga kesehatan.
f. Memberikan informasi dan edukasi tentang antimikroba
kepada pasien.
g. Memberikan konseling kepada pasien yang mendapatkan
terapi antimikroba untuk meningkatkan kepatuhan.
h. Melaksanakan pemantauan manfaat dan keamanan
antimikroba setelah diberikan kepada pasien.
i. Memantau, mencatat, dan mendiskusikan dengan DPJP
reaksi antimikroba yang tidak diinginkan, interaksi
antimikroba dengan obat lain, dengan makanan, dan
dengan pemeriksaan laboratorium, serta timbulnya reaksi
alergi.
j. Menginformasikan penggunaan antimikroba yang tidak
bijak kepada Ketua tim PGA.
k. Melakukan evaluasi penggunaan antimikroba secara
kuantitatif dan kualitatif.
5. Perawat Perawat memegang peranan utama dalam asuhan keperawatan
dan berkomunikasi dengan pasien. Penting bagi perawat di RS
untuk bersikap kritis terhadap masalah resistensi antimikroba
dan terlibat aktif dalam tim PGA. Secara umum perawat
berperanan menjalankan protokol pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur Medika
Banjarbaru,

dr. Ardi Eko Marsanto, Sp.OG., M.Ked.Klin.


NIK. 042022-2-077

Anda mungkin juga menyukai