TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
Antibiotik.
mendatang.
RSUD KH Hayyung
DIREKTUR RSUD K H H a y y u n g K e p S e l a y a r
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan ridho-Nya maka Buku Panduan Umum Penggunaan
Antibiotik RSUD K H Hayyung Kep. Selayar telah diselesaikan.
Buku ini merupakan satu upaya untuk memberikan informasi dan panduan
bagi para praktisi dalam menggunakan antibiotik .
KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD KH HAYYUNG KEP. SELAYAR
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN UMUM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSUD KH HAYYUNG KEPULAUAN
SELAYAR
Menetapkan
: KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KH
Pertama
Ditetapkan di : Belopa
Pada Tanggal: 01 Oktober 2018
Direktur RSUD Batara Guru Belopa
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Sambutan Direktur RSUD Batata Guru Belopa .............................................................. ii
SK Pemberlakuan Panduan Penggunaan Antibiotik ....................................................... iii
Daftar Tim Penyusun ...................................................................................................... iv
Daftar istilah / singkatan.................................................................................................. v
Daftar Isi ......................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Definisi...................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2
1.4 Masa Berlaku............................................................................................................ 2
1.5 Kelebihan dan keterbatasan panduan....................................................................... 2
TENTANG
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satu obat
andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara lain
antibakteri/antibiotik, antijamur, antivirus, antiprotozoa.
Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang
disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62%
antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang
sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Pada penelitian kualitas penggunaan
antibiotik di berbagai bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai dengan 80% tidak
didasarkan pada indikasi (Hadi, 2009).
Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai
permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi
bakteri terhadap antibiotik. Selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga
memberi dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi. Muncul
dan berkembangnya mikroba resisten dapat dikendalikan melalui dua kegiatan
utama, yaitu penerapan penggunaan antimikroba secara bijak, dan penerapan
prinsip pencegahan penyebaran mikroba resisten melalui kewaspadaan standar
Dalam upaya mengatasi resistensi antimikroba, perlu disusun Panduan
Penggunaan Antimikroba (Profilaksis dan Empiris) di RSUD Batara Guru Belopa
sebagai acuan dalam penerapan penggunaan antimikroba secara bijak.
B. Definisi.
• Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (virus,
bakteri, parasit, jamur), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar)
atau kimia (seperti keracunan).
• Antimikroba adalah bahan-bahan/obat-obat yang digunakan untuk
memberantas/ membasmi infeksi mikroba khususnya yang merugikan
manusia
• Antibiotika adalah suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang dalam konsentrasi kecil mempunyai kemampuan
menghambat atau membunuh mikroorganisme lain
• Antijamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit
yang disebabkan oleh jamur
• Antivirus adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit
yang disebabkan oleh virus
• Antiparasit adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit
yang disebabkan oleh parasit
• Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan
daya kerja antimikroba
C. Tujuan
a. Sebagai acuan bagi klinisi dalam memberikan terapi antibiotik baik
profilaksis maupun terapi empiris secara bijak
b. Untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik
D. masa berlaku
1 tahun terhitung masa ditetapkan.
Konsultasi dengan
Dokter Penanggung Jawab Pasien
DPJP konsultasi
dengan PIC Masing-masing SMF
Penentuan Ada/ Tidaknya Indikasi Pemberian Antibiotik untuk Terapi Empirik Apabila pasien tidak menunjukkan tanda / gejala infeksi bakterial
yang jelas, maka skrining perlu tidaknya antibiotik didasarkan pada :
a) Hitung lekosit
b) CRP kuantitatif
c) Procalcitonin
1. SMF THT.
No klinik/penyakit/ Kuman penyebab Rekomendasi Interval Lama Keterangan
antibiotik Dosis pemberian
Dewasa Anak
PO : 25 mg/
kg
5 hari
9 Otitis Eksterna Proteus mirabilis Amoxicillin - PO : 625 mg PO : 20 mg/ 8 jam 5 hari
Maligna P.aeruginosa Clavulanic acid Kg
Sistemik:
Azithromycin PO : 250-500 12 jam 5 hari
mg
3 Konjungtivitis Sistemik :
: Klamidial Chlamydia Erythromycin PO : 500 mg PO : 12.5 6 jam 7 hari
Trachomatis mg/kg
Sistemik :
Doxycyline PO : 100 mg 12 jam 7 hari
Topikal:
Tobramiycin 1 tetes mata 1 tetes mata 4-6 jam 5-7 hari
6 Ulkus Kornea Gram positif: Sistemik: IVFD : 200 mg IVFD : 12 IVFD : 5 Bila didapatkan
Bakterial Staphylococcus Ciprofloxacin atau jam atau hari atau hipopion atau
sp. PO : 500 mg PO : PO : 7-14 ulkus
Streptococcus 12jam hari luas di sentral
sp. 1 tetes mata
Topikal: 7-14 hari
Pseudomonas 1 tetes mata Pada fase akut
Levofloxacin
aeruginosa 0,5% Hingga antibiotika
(pengguna lensa 1 tetes topikal
kontak) tiap jam dapat diberikan
Gram negatif: 1 tetes mata 1 tetes mata 7-14 hari bahkan tiap 5
Topikal:
Neisseria sp Moxifloxacin menit
4-6 jam
0,5%
Antibiotika
fortified
1 tetes mata 1 tetes mata Maks 7 hari
dibuat dengan
Fortified:
Cefazolin mencampurkan
F Hingga sediaan tetes
1 tetes mata 1 tetes mata 1 tetes Maks 7 hari mata dan
tiap jam injeksi, atau
mengencerkan
Fortified: Hingga
Dibekacin sediaan injeksi
1 tetes mata 1 tetes mata 1 tetes Maks 7 hari
F
tiap jam
Hingga
Fortified: 1 tetes
Gentamicin tiap jam
F
7 Endophthalmitis Post operatif: Intravitreal: Vancomycin Vancomycin Dapat Injeksi
Staphylococus Vancomycin 0.1 ml 0.1 ml diulang intravitreal
sp. 1 mg/0.1 ml + + + setelah dilakukan
Streptococcus Ceftazidime Ceftazidime Ceftazidime 48-72 jam bersamaan
sp. 2,25 mg/0.1 ml 0,1 ml 0,1 ml dengan tap
vitreus
Post trauma: dan/ akuos di
Staphylococcus Sistemik: IVFD : 12 kamar
Epidermidis Ciprofloxacin IVFD : 200 mg jam atau operasi.
atau PO : 12 IVFD : 5
PO : 750 mg hari atau
jam 4-6 PO : 7-10 Sediaan tetes
jam hari mata
1 tetes/jam Vancomycin
1 tetes mata dibuat
Topikal: 1 tetes mata
7-14 jam dari sisa obat
Moxifloxacin untuk
0,5%
injeksi
intravitreal
1 tetes mata 1 tetes mata
Topikal: Maksimal 7
Vancomycin hari
50mg/ml
Topikal:
1 tetes mata 1 tetes mata 4 jam 7-10 hari
Levofloxacin
0,5%
1 tetes mata 1 tetes mata 4-6 jam 7-10 hari
Topikal:
Moxifloxacin
0,5%
9 Ocular Toxoplasma Cotrimoxazole Po : 960mg 12 jam 4-6 minggu Infeksi Akut
toxoplasmosis gondii pada Ibu
Clindamycin Po : 300 mg 6jam 4-6 minggu Hamil
Topikal:
Chloramphenicol
Salep Mata
3. SMF ANAK
Usia 2bln - 5th Ampicillin IV : 200-400 mg/ 8 jam 10 - 14 hari Disesuaikan dengan
Streptococcus kg/hari PPAM Pediatrik
pneumoniae +
Neisseria Chloramphenicol IV : 100 mg/kg/ hari 8 jam 10 - 14 hari
meningitides
Haemophillus
influenza
Usia >5th Ampicillin I.V : 200-400 mg/ 8 jam 10 - 14 hari Disesuaikan dengan
Streptococcus + kg/hari PPAM Pediatrik
pneumonia Neisseria
meningitides Chloramphenicol I.V : 100 mg/kg/ hari 8 jam 10 - 14 hari
Bakteremia IV :
10 mg/kg/kali
10 Sakit perut Helicobacter pylor Amoxicillin PO : 25 mg/kg 12 jam 7 – 14 hari antibiotika, ditambah
berulang + + + + Proton pump inhibitor
P.O : 20 mg/kgBB 12 jam 7 - 14 hari (PPI)
Metronidazole
11 Sinusitis Bakterial Streptococcus Amoxicillin PO : 12 jam 7 hari
Akut pneumonia 45-90 mg/kg/hari
Ringan Hemophyllus
influenza Moraxella
catarrhallis
If Patient Alergic :
Demam Rematik Streptococcus beta 1.Benzathine penicillin BB< 30 kg : 24 jam 3 minggu Tanpa karditis selama 5
Pencegahan hemoliticus gup A (BPG) IM : 600.000- atau 4 tahun atau sampai usia
Sekunder 900.000 IU mgg 21 tahun Dengan
karditis tanpa struktur
katup selama 10 tahun
atau sampai usia 21
tahun
3. Sulfadiazine 24 jam
If Patient Alergic :
Neonatal
13. Infeksi Bakteri Streptococcus Topikal : Krim 0,1% 12 jam 7-10 hari
Folikulitis pyogenes Gentamycin sulfat
Sistemik : IM : 0,6-1,2 IM : 25.000- 12 jam 7-10 hari
Penicillin G procaine juta 50.000
Unit Unit/kg
Sistemik : PO : 7,5–25 PO : 250-500 8 jam 7-10 hari
Amoxycillin mg/kg/hari mg
e PO : 625 mg 8 jam 7-10 hari
Sistemik : PO : 25
Co-amoxyclav mg/kg/hari
Sistemik : PO : 250-500 PO : 10–25 6 jam 7-10 hari
Cloxacillin mg mg/kg/hari
Sistemik : PO : 250-500 PO : 12,5-25 6 jam 7-10 hari Alergi Penisilin
Erithromycin mg mg/kg/hari
Sistemik : PO : 150-300 PO : 8-20 6 jam 7-10 hari Alergi
Clindamycin mg mg/kg/hari penisilin
dosis anak:
Usia > 1
bulan
14. Infeksi Bakteri Topikal : Gel 5%
Eritrasma Corynebacterium Benzoyl peroxyde
minutissimum
Topikal :
Clindamycin
Topikal : Solutio 2%
Erithromycin
Sistemik : PO : 1 gram dosis
Claritromisin tunggal
Sistemik :
Erithromycin
Topikal : Krim 0,1% 12 jam 7-10 hari
Gentamycin sulfat
15. Infeksi Bakteri Group A Sistemik : IV : 600-1200 6 jam 10 hari
Erisipelas Selulitis Streptococcus Benzyl penicillin mg
S. Aureus Sistemik : IV/IM : 1,2 juta 4 jam 10 hari
group A Penicillin G Kristal IU
Streptococcus
Sistemik : IM : 0,6-1,2 IM : 25.000- 12 jam 10 hari
Penicillin G procaine juta 50.000
IU IU/kg/hari
Sistemik : PO : 250-500 PO : 40 6 jam 10 hari Alergi Penisilin
Erithromycin stearat mg/kali mg/kg/hari
Sistemik : PO : 250-500 PO : 10–25 6 jam 10 hari Resisten
Cloxacillin mg mg/kg/hari Penisilin
Sistemik : PO : 150-300 PO : 8–20 6-8 jam 10 hari Alergi penisilin
Clindamycin mg mg/kg/hari dosis anak usia
> 1 bulan
Sistemik : PO : 500 mg 12 jam 10 hari Alergi Penisilin
Ciprofloxacin
Sistemik PO : 500 mg PO : 12,5–25 12 jam 10 hari
: mg/kg/hari
16. Cefalexin PO : 600 mg PO : 450 mg 1 bulan 12-18 bulan Multiple Drug
Infeksi Mycobacterium Sistemik :
Mikobakterium leprae Rifampisin Therapy
Lepra / Kusta Sistemik : PO : 300 mg PO : 150 mg Dewasa : 12-18 bulan
Tipe Multibasiler Lamprene / atau atau 1 bulan
Clofazimin PO : 50 mg PO : 50 mg atau 24
jam
Anak :
1 bulan
atau
12 jam
Sistemik PO : 100 mg PO : 50 mg 24 jam 12-18 bulan
: Dapson
17. Infeksi Mycobacterium Sistemik : PO : 600 mg PO : 450 mg 1 bulan 6-9 bulan Multiple Drug
Mikobakterium leprae Rifampisin Therapy
Lepra / Kusta Sistemik PO : 100 mg PO : 50 mg 24 jam 6-9 bulan
Tipe Pausibasiler : Dapson
Sistemik : PO : 500 mg 24 jam
Klaritromisi
n PO : 100 mg 24 jam
Sistemik
:
Minosiklin PO : 400 mg 24 jam
Sistemik :
Oflofloksi
18. n
Infeksi Mycobacterium Disesuaikan terapi
Mikobakterium tuberculosis tuberkulosis paru
Tuberkulosis kutis
19. Infeksi treponemal Treponema Sistemik : IM : 1.2 juta IM : 0.6 juta unit dosis
partenue Benzatin penisiln G unit (< 10 tahun) tunggal
(> 10 tahun)
Yaws Treponema Sistemik : PO : 500 mg PO : 8–10 6 jam 15 hari
(frambusia) carateum Eritromisi mg/kg
Pinta Treponema n (< 8 tahun)
bejel or endemic pallidum PO : 100 mg 12 jam 15 hari
Sistemik :
syphilis endemicum Doksisikli
n PO : 500 mg 6 jam 15 hari
Sistemik : PO : 250 mg
Tetrasiklin atau
25 mg/kg/hari
(> 8 tahun)
20. Infeksi virus Virus varicella Sistemik PO : PO : 10 mg/kg Dewasa : Neonatus 2s/d< 18 thn :
Varicella zoster : 800 mg (neonatus) PO : 5 : 10 hari dosis tidak lebih
Acyclovir (≥ 40kg) atau kali dari 3200
PO : 20 mg/kg sehari 2 s/d<18 mg/hari
atau
IVFD : (2 s/d < 18 atau thn
tahun) IVFD : 8 :
10 mg/kg
(varicella berat jam 5 hari
dan Dewasa
imunokompro Anak : 8 : 7-10
mais jam atau hari
berat) 6 jam
Sistemik : PO : 1 gram PO : 20 mg/kg 8 jam Dewasa: untuk 2 sd < 18
Valacyclovir 7 hari tahun : tidak lebih
Anak : 5 dari 3 g/hari
hari
≥ 40kg : apabila
varicella ringan
atau
imunokompramais
ringan 7-10 hari
Sistemik : PO : 500 mg 8 jam 7 hari ≥ 40kg : apabila
Famcyclovir varicella ringan
atau
imunokompramais
ringan 7-10 hari
Sistemik : IVFD : 40 mg/kg 8 jam sampai Resisten acyclovir
Foscarnet sembuh
21. Infeksi virus Varicella zoster Sistemik PO : 800 mg 5 kali 7 hari atau PO :
Herpes zoster : atau sehari atau 7-10 hari < 50 tahun atau
Acyclovir IVFD : 10 mg/kg 8 jam ≥50 years ; pasien
usia berapapun
dengan kelainan
di kranial atau
imunokompramais
ringan
IV :
imunokompramais
berat
Sistemik : PO : 500 mg 8 jam 7 hariatau 7 hari :
Famcyclovir 7-10 hari < 50 tahun atau
≥50 years ; pasien
usia berapapun
dengan kelainan
di kranial
7-10 hari :
imunokompramais
ringan
Sistemik : PO : 1 gram 8 jam 7 hariatau 7 hari :
Valacyclovir 7-10 hari < 50 tahun atau
≥50 years ; pasien
usia berapapun
dengan kelainan
di kranial
7-10 hari :
imunokompramais
ringan
Sistemik : IVFD : 40 mg/kg 8 jam sampai Resisten acyclovir
Foscarnet sembuh
22. Infeksi virus Herpes simplek 1 Sistemik PO : 200 mg po: 15 mg/kg Dewasa : 7-10 hari
Herpes : atau 5 kali
labialis Acyclovir 400 mg sehari atau
Primer 8 jam Anak
:
5 kali
sehari
Sistemik : PO : 1 gram 12 jam 7-10 hari
Valacyclovir
Sistemik : PO : 250 mg 8 jam 7-10 hari
Famcyclovir
23. Infeksi virus Herpes simplek 1 Sistemik PO : 400 mg 5 kali 4-5 hari
Herpes : sehari
labialis Acyclovir PO : 2 gram 12 jam 1 hari
Sistemik :
Rekuren Valacyclovir
Sistemik : PO : 500 mg 8 jam atau 1 hari
Famcyclovir atau 12 jam
PO : 750 mg
24. Infeksi virus Herpes simpleks Sistemik PO : 400 mg PO : 40-80 Dewasa : 7-10 hari
Herpes genitalis virus : atau mg/kgbb/hari 8 jam atau
Primer Acyclovir PO : 200 mg 5 kali
sehari Anak
: 5 kali
sehari
Sistemik : PO : 1 gram 12 jam 7-10 hari
Valacyclovir
Sistemik : PO : 250 mg 8 jam 7-10 hari
Famcyclovir
25. Infeksi virus Herpes simpleks Sistemik PO : 400 mg PO : 1 gram Dewasa: 5-10 hari
Herpes genitalis virus : atau 4-6 jam
Rekuren Acyclovir PO : 200 mg atau 5 kali
atau sehari
PO : 800 mg atau 8 jam
Anak : 4-6
jam
Sistemik : PO : 1 gram 12 jam atau 5-10 hari
Valacyclovir atau 24 jam
PO : 500 mg
Sistemik : PO : 1 gram 12 jam atau 5-10 hari
Famcyclovir atau 24 jam atau 1 hari
PO : 500 mg
26. Infeksi parasit Sarcoptes scabiei Topikal : Krim 5% 8 jam tidak FDA : B (untuk
Skabies Permetrin 5% boleh kehamilan)
terkena air,
diulang 7
hari
kemudian
Topikal : Lotion 1% 8 jam tidak FDA : kotak
Lindane 1% boleh hitam untuk bayi
terkena air, prematur,
diulang 7 kelainan kejang
hari tidak terkontrol.
kemudian Hatihati untuk
bayi, orangtua,
kelainan kulit
seperti
dermatitis,
psoriasis,
BB < 50Kg ;
beresiko
neurotoksik
Topikal : Krim 10% Dioleskan
Crotamiton 10% selama 8
jam pada
hari 1,
2,3,8
Topikal : Krim 5-10% Dioleskan Cenderung
Sulfur presipitatum selama 8 aman, untuk
5%–10% jam pada neonatus dan
hari 1, kehamilan
2,3,8
Topikal : Lotion 10% Dioleskan
Benzyl benzoate 10% selama 24
jam
Sistemik : PO : 200 μg/kg 24 jam hari 1 dan Tidak untuk < 15
Ivermectin 8 Kg, hamil,
menyusui
27. Urethritis Neisseria Sistemik : IM : 250 mg IM : 125 mg dosis
gonorrhoeae non gonorrhoeae Ceftriaxone tunggal
komplikata Sistemik : PO : 1 gram dosis
Urethra, servik, Azithromycin tunggal
rectum
Sistemik : PO : 400 mg dosis
Cefixim + + PO : 1 gram tunggal
Azithromycin
28. Urethritis Neisseria Sistemik : IM : 250 mg dosis
gonorrhoeae gonorrhoeae Ceftriaxone + PO : 1 tunggal
non komplikata + gram
Faring Azithromycin
29. Urethritis Neisseria Sistemik : IM : 250 mg IM : 125 mg dosis
gonorrhoeae non gonorrhoeae Ceftriaxone tunggal
komplikata
Epididimitis
30. Urethritis Neisseria Sistemik : IM : 1 gram dosis
gonorrhoeae non gonorrhoeae Ceftriaxone + PO : 1 tunggal
komplikata + gram
Konjugtivitis Azithromycin
gonorrhoeae
31. Urethritis Neisseria Sistemik : IM : 1 gram 24 jam Seftriakson
gonorrhoeae non gonorrhoeae Ceftriaxone + PO : 1 7 hari
komplikata + gram Azitromisin
Disseminated Azithromycin dosis
gonococcal tunggal
infection 8 jam +
Sistemik : IV : 1 gram + 7 hari
Sefotaksim + PO : 1 gram 24 jam + +
Azithromycin + IV : 1 gram 8 jam dosis
+
Ceftizoxim tunggal
+ 7 hari
5. SMF INTERNA
14. Cholecistitis Enterobacterial family Cefotaxime IV : 1 gram 12 jam 7 hari Antibiotik diberikan
calculous acut Enterococus/ anaerob bila ada tanda
Cefotaxime IV : 1 gram 12 jam 7 hari infeksi leukositosis
suhu lebih dari 35C
1. Ciprofloxacin IV : 200 mg 12 jam 7 hari dangan gambaran
udara pada dinding
2. IV : 500 mg 6 jam 7 hari atau kantung
Metronidazole empedu)
15. Kholangitis Ecoli 1. IV : 1 gram 8 jam 5-7 hari
acut Enterococcus Ampicillinsulba
Klebsiella ctam
Enterobactere 2. Cefositin IV : 1 gram 8 jam 5-7 hari
pseudomonas
streptococus 3. IV : 500 mg 12 jam 5-7 hari
Metronidazole
16. Sirosis dengan Escherichia coli Ceftriaxone IV : 1 gram 12-24 jam 10 – 14 hari
Spontaneous Klebsiella pneumonia
peritonitis Non-enterococcal -
bacteria Streptococcus spp
17. Sirosis dengan E. Coli Ceftriaxone IV : 1 gram 24 jam Minimal 7 hari
perdarahan K. Pneumoniae
varises Norfloxacin PO : 400 mg 12 jam
18. Sirosis E. Coli Ceftriaxone IV : 1 gram 24 jam 7 hari
dengan infeksi K. Pneumoniae
saluran kemih
19. Abses hati Escherichia coli Ceftriaxone IV : 1 gram 12 jam 2-3 minggu Diameter abses 3-
Piogenik Klebsiella pneumonia + 5 cm dilakukan
Anaerobic streptococci aspirasi abses >5
dilakukan drainase,
dilanjutkan
antibiotik oral
selama 2-4 minggu.
Metronidazole IV : 500 mg 8 jam 2-3 minggu
20. Abses hati E. histolytica 1. Metronidazole PO/IVFD : 8 jam Minimal 10 hari Bila 3-5 terapi hari
Amubik 500–750 mg tidak ada
2. PO : 650 mg 8 jam 20 hari perbaikan terapi
Didihydroxyquin atau
(Luminal diameterabses >
amoebicide) 10 cm harus
dilakukan
3. Chloroquine PO : 600 mg 24 jam 2 hari 2-3 drainase.
(Tropozoid) dilanjutkan mgg
PO :300 mg 24 jam
21. Candidiasis Candida gabralta Echinocandin IVFD :100mg 24 jam 14 hari
Mucocutaneus Candida albicans (micafungin)
candidiasis : Candida Sp. Azole topikal
Cutaneus Fluconazole PO : 150 mg 24 jam 14 hari
Vulvovaginal
Thrush Itraconazole PO : 100-200 mg 24 jam 14 hari
esophageal
Deeply Echinocandin IVFD : 100mg 24 jam 14 hari
invasi.ve(kidney, (micafungin)
GI Amphotericin B IVFD : 24 jam 14 hari
tract, urinary 0,5–1,0 mg/kg/kali
tract,
abdomen)
22. Histoplasmosis Histoplasma Itraconazole PO : 200 mg 8 jam 3 hari 6-12
Perikarditis capsulatum dilanjutkan minggu
PO : 200 mg 12 jam
23. Histoplasmosis Histoplasma Itraconazole PO : 200 mg 8 jam 3 hari 6-12
Rheumatologic capsulatum dilanjutkan minggu
PO : 200 mg 12 jam
24. Histoplasmosis Histoplasma Itraconazole PO : 200 mg 8 jam 3 hari
Mediastinal capsulatum dilanjutkan PO
lymphadenitis : 200 mg 12 jam 6-12 minggu
25. Pulmonary Criptococus Fluconazole 200 - 400 mg 24 jam 3–6bulan
Kriptokokus
26. Infeksi Coccidioido Amfoterisin B i.v: 0,5- 0,7 24 jam beberapa
Pulmoner Immitis mg/kgbb/kali minggu
Primer C. posadasii
27. Infeksi Coccidioido Amfoterisin i.v:0,5 - 0,7 24 jam beberapa
Pulmoner Immitis B dilanjutkan mg/kgbb/kali minggu
Kronik C. posadasii
1.Flukonazole p.o: 200 - 400 mg 24 jam
2.Itrakonazol p.o: 200 -400 mg 24 jam
Meropenem IV : 1 g 8 jam
6. SMF OBGIN
No Keadaan kilinik/ Kuman penyebab Rekomendasi Dosis Interval Lama Keterangan
penyakit/tindakan antibiotik pemberian
1. Operasi emergensi E.coli
bersih terkontaminasi Staph coagulase
: Negatif
1. SC. Sito Acinetobacter
Sefalosporin IV : 1 gram 12 jam 2 hari
2. KET baumanii
Sefalosporin Po : 500 mg 12 jam 3 hari
3. Kista ovarium
terpuntir
4. Kuret abortus
(tidak terinfeksi)
2. Operasi elektif bersih E.coli Sefalosporin IV : 1 gram 12 jam 2 hari
terkontaminasi : Staph coagulase Sefalosporin Po : 500 mg 12 jam 3 hari
1. SC elektif. Negatif
2. Rekonstruksi tuba Acinetobacter
3. Histerektomi. baumanii
4. Supravaginal.
5. Kista ovarium.
6. Laparascopy.
7. Surgical staging.
8. Vaginoplasty.
9. MOW
3. Operasi elektif bersih Cefadroxil Po : 500 mg 12 jam 3 hari
Pemasangan inplant
4 Operasi elektif E.coli
terkontaminasi Staph coagulase
: Negatif Sefalosporin IV : 1 gram 12 jam 2 hari
1. TOA Acinetobacter Sefalosporin Po : 500 mg 12 jam 3 hari
2. Kista terinfeksi baumanii
5 Operasi emergency
terkontaminasi :
1. Kuret abortus septik E.coli Metronidazole IVFD : 500 mg 8 jam 3 hari
2. SC partus kasep Staph coagulase Sefalosporin IV : 1 gram 12 jam 3 hari
3. Kista/TOA pecah Negatif
IV : 10mg/kg+ 8 jam +
Meropenem + IV : 500mg IVFD : 6 jam
Metronidazole + IVFD : 30mg/kg/hari
7,5mg/kg
7. Bedah Anaerob mulut Ampicillin - IV : 1,5-3gram IV : 200mg/kg 6 jam +
Kraniomaksilofasial S. aureus Sulbactam + + IVFD : + IVFD : 6 jam
: Operasi (MRSA) Metronidazole 7,5mg/kg 30mg/kg/hari
terkontaminasi
fraktur tulang Str. Group A Cefuroxime + IV : 500-750 IV : 150mg/kg 8 jam +
wajah Enterobacter Metronidazole mg + IVFD : /hari + IVFD : 6 jam
gergoviae 7,5mg/kg 30mg/kg/hari
2 Maksilektomi Streptococcus Piperasilin- IV : 3,375 IV : 100 mg/kg 1/2 jam 24 jam Bila dirasa
Mandibulektomi non Tazobaktam gram piperasilin Pre perlu dan
Glossektomi haemolyticus Operasi tidak
Partial Laringektomi S. Koagulasi mendapat
Total Laringektomi negatif antimikroba
K. Pneumonia rutin
Enterobacter
gergoviae
Acinetobacteria
baumanii
Proteus Mirabilis
Pseudomonas
aeroginosa
Seratia
marcescens
S. liquefaciens
S. Aureus
2. SMF GIGI
No Keadaan klinis / Kuman penyebab Rekomendasi Dosis Interval Lama Keterangan
penyakit/tindakan Antibiotik Dewasa Anak pemberian
1 Gangren Radik Campuran Amoxicillin IV : 1 g 30 menit
& Gangren bakteri Pre
Pulpa anaerob dan Operasi
Proekstraksi Gigi aerob
dengan GA oral floral
3. SMF BEDAH
No Keadaan klinis/ Kuman penyebab Rekomendasi Dosis Interval Lama keterangan
penyakit/ tindakan antibiotik pemberian
Dewasa Anak
1. Operasi Bersih Proteus Moxifloxacin IVFD : - 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Terkontaminasi dan Klebsiela 400mg pre jam ditambahkan
Terkontaminasi : Pseudomonas operasi antimikroba yg
Stoma (Nefrostomi, Gentamicin IV : 2,5mg/ 24 jam sama dengan
Cistotomi, kg/hari 24 jam dosis tunggal
Uretrokutanneostomi) Pennyesuaian
Nefrektomi IV : dosis pada
(simpel/radikal) 5mg/kg/ penderita gagal
hari ginjal
2. Operasi Bersih E.coli Moxifloxacin IVFD : - 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Terkontaminasi dan Klebsiella 400mg pre jam ditambahkan
Terkontaminasi : operasi antimikroba yg
Sistektomi + Gentamicin IV : 2,5mg/ sama dengan
Neoblader IV : kg/hari 24 jam 24 jam dosis tunggal
Prostatektomi 5mg/kg/ Pennyesuaian
(simpel/radikal) hari dosis pada
penderita gagal
ginjal
3. Operasi bersih E, coli Moxifloxacin IVFD : - 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
terkontaminasi Klebsiela 400mg pre jam ditambahkan
: terkontaminasi Pseudomonas operasi antimikroba yg
penektomi Gentamicin IV : 2,5mg/ sama dengan
IV : kg/hari 24 jam 24 jam dosis tunggal
5mg/kg/ Pennyesuaian
hari dosis pada
penderita gagal
ginjal
4. Tindakan Diagnostik E.coli Ciprofloxacin IVFD : - 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Bersih 400mg pre jam ditambahkan
Gentamicin operasi antimikroba yg
Terkontaminasi dan IV : 2,5mg/ sama dengan
Terkontaminasi : IV : kg/hari 24 jam 24 jam dosis tunggal
Biopsi Prostat 5mg/kg/ Pennyesuaian
hari dosis pada
penderita gagal
ginjal
Moxifloxacine
400mg 24 jam
7. Bersih Bakteri anaerob Cefoperazone+ IV : 12 jam 3 hari
Terkontaminasi Metronidazole 1gram + + 8
: Saluran IVFD : jam
empedu 500mg
pancreas
Moxifloxacine
400mg 24 jam
8. Bersih Bakteri anaerob Cefoperazone+ IV : 12 jam 3 hari
Terkontaminasi dan aerob gram Metronidazole 1gram + + 8
Kolorektal elektif negatif IVFD : jam
S.faecalis 500mg
Moxifloxacine
400mg 24 jam
9. Appendektomi Bakteri anaerob Cefoperazone+ IV : 12 jam 3 hari
dan aerob gram Metronidazole 1gram + + 8
negatif IVFD : jam
S.faecalis 500mg
Moxifloxacine
400mg 24 jam
10. Bersih dengan Bakteri anaerob Cefoperazone+ IV : 12 jam 3 hari
implan (24 jam --> dan aerob gram Metronidazole 1gram + + 8
hernia implan negatif IVFD : jam
S.faecalis 500mg
Moxifloxacine
400mg 24 jam
11. Bedah S. aureus (MRSA) Anbacin IV : 2mg IV : 15- 24 jam
Kraniomaksilofasial S. piogenus 20mg/kg
: Operasi bersih S.
epidermidis(CoNS)
Gentamicin IV : 2,5mg/kg
Operasi rekonstruksi S. coagulase IV :
yg tidak melibatkan negatif 5mg/kg
orofaring
14. Bedah Kulit dan Luka S. aureus (MRSA) Cefoperazone IV : 2mg IV : 15- 24 jam
Bakar : Operasi S. piogenus 20mg/kg
bersih Skin grafting S.
dan flap kulit epidermidis(CoNS)
S. coagulase Gentamicin IV IV : 2,5mg/kg 24 jam
negative :5mg/kg
15. Bedah Kulit dan Luka S. aureus (MRSA) Cefuroxime IV : 1,5 IV : 50mg/kg 24 jam
Bakar : Operasi S. piogenus gram
bersih terkontaminasi
Debridement luka S.
bakar akut, prosedur epidermidis(CoNS)
subtitusi kulit dan S. coagulase IV : 2,5mg/kg
rekontruksi defek negatif Gentamicin IV : 24 jam
luka Aerobic GNBS 5mg/kg
16. Bedah Kulit dan Luka S. aureus (MRSA) Cefuroxime IV : 1,5 IV : 50mg/kg 24 jam
Bakar : Operasi S. gram
terkontaminasi epidermidis(CoNS) IV : 2,5mg/kg
IV :
Debridement luka Str. Group A Gentamicin 24 jam
bakar necglected, pseudomonas 5mg/kg
escharectomi dan
nekrotomi
17. Operasi Bersih : S. Aureus Anbacim IV : 2 0,5 -1 Max 24 Diberikan lagi bila :
Patah tulang tertutup S.Epidimidis gram jam jam pasca a. Perdarahan
dengan pemasangan pre operasi > 1.500 ml
implant operasi b. Setelah 3 jam
Pemasangan Protesa Alergi sefalosporin
Artoscopy Spine generasi 1 :
Pemasangan implan Gentamicin
paska debridemen
(Patah tulang
terbuka)
18. Operasi Bersih : Skin S. Aureus Anbacim IV : 2 O,5 – 1 Max 24 Diberikan lagi bila :
grafting, flap, gram jam jam pasca a. Perdarahan
rekonstruksi tendon pre operasi > 1.500 ml
dan neurovaskuler operasi b. Setelah 3 jam
Alergi sefalosporin
generasi 1 :
Gentamicin IV :
160mg
19. Patah tulang terbuka S. Aureus Anbacim IV : 1 8 jam 3 hari
grade I gram
22. Operasi Bersih Proteus Moxifloxacin IVFD 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Terkontaminasi dan Klebsiella : pre jam ditambahkan
Terkontaminasi : Pseudomonas 400mg operasi antimikroba yg
Stoma (Nefrostomi, sama dengan
Cistotomi, dosis tunggal
Uretrokutanneostomi) Gentamicin IV : IV : 2,5mg/kg 24 jam 24 jam Pennyesuaian
Nefrektomi 5mg/kg dosis pada
(simpel/radikal) penderita gagal
ginjal
23. Operasi Bersih E.coli Moxifloxacin IVFD : 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Terkontaminasi dan Klebsiel 400mg pre jam ditambahkan
Terkontaminasi : l operasi antimikroba yg
Sistektomi + sama dengan
Neoblader dosis tunggal
Prostatektomi Gentamicin IV : IV : 2,5mg/kg 24 jam 24 jam Pennyesuaian
(simpel/radikal) 5mg/kg dosis pada
penderita gagal
ginjal
24. Operasi Bersih E.coli Moxifloxacin IVFD : 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Terkontaminasi dan Klebsiella 400mg pre jam ditambahkan
Terkontaminasi : Pseudomonas operasi antimikroba yg
Penektomi sama dengan
dosis tunggal
Gentamicin IV : IV : 2,5mg/kg Pennyesuaian
5mg/kg 24 jam 24 jam dosis pada
penderita gagal
ginjal
25. Tindakan Diagnostik E.coli Ciprofloxacin IVFD : IVFD : 1 jam 24 jam operasi lebih dari 4
Bersih 400mg 100 mg/kg pre jam ditambahkan
operasi antimikroba yg
Terkontaminasi dan sama dengan
Terkontaminasi : dosis tunggal
Biopsi Prostat Pennyesuaian
Gentamicin IV : IV : 2,5mg/kg 24 jam 24 jam dosis pada
5mg/kg penderita gagal
ginjal
4. SMF OBGYN
IV : 625 8 jam
2. mg
Amoxicillin–
3. Operasi E coli Clavulanic
1.CefazolinAcid 12 jam 3 hari
IV : 1
Emergency Staph. gram
Bersih Coagulase
Terkontaminasi negatif
SC CITO Acinetobacter IV : 625
KET baumanii mg 8 jam
2. Amoxicillin–
Kista Ovarium Clavulanic Acid
Terpuntir Kuret
Abortus (tidak
terinfeksi)