0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
327 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang pelabelan dan penyimpanan obat-obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi (high alert medication) di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo untuk meningkatkan keamanan dalam pemberian obat dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Obat-obat tersebut dilabeli dengan stiker berwarna merah dan disimpan terpisah dari obat lainnya untuk mencegah kesalahan pengobatan.
Deskripsi Asli:
SPO Pelabelan & Penyimpanan Obat High Alert di RS
Judul Asli
SPO Pelabelan & Penyimpanan Obat High Alert di RS
Dokumen ini membahas tentang pelabelan dan penyimpanan obat-obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi (high alert medication) di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo untuk meningkatkan keamanan dalam pemberian obat dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Obat-obat tersebut dilabeli dengan stiker berwarna merah dan disimpan terpisah dari obat lainnya untuk mencegah kesalahan pengobatan.
Dokumen ini membahas tentang pelabelan dan penyimpanan obat-obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi (high alert medication) di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo untuk meningkatkan keamanan dalam pemberian obat dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Obat-obat tersebut dilabeli dengan stiker berwarna merah dan disimpan terpisah dari obat lainnya untuk mencegah kesalahan pengobatan.
Tanggal Terbit : 06 Januari 2016 Ditetapkan Oleh :
Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. H. Surya Tan, M. Sc, Sp. S NIP : 19660408 200012 1 007 Obat-obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi (high alert PENGERTIAN medication) adalah obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan dan atau kejadian sentinel (sentinel event), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome), demikian pula obat-obat yang tampak mirip atau ucapan mirip (Nama Obat, Rupa dan Ucapan mirip/ NORUM atau Look- Alike Sound-Alike/ LASA). Untuk meningkatkan keamanan dalam pemberian obat-obatan TUJUAN khususnya yang memerlukan kewaspadaan tinggi (high alert medication) dan meminimalkan jumlah kesalahan pengobatan (medication error dan patient risk) akibat pemberian yang tidak disengaja. KEBIJAKAN SK Direktur Nomor : 445/ 331.a/RSUD-I/IX/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Pelayanan dan pengelolaan Perbekalan farmasi High Alert di atur sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku PROSEDUR 1. Mengambil label stiker berwarna merah pada lemari penyimpanan obat high alert. 2. Menempelkan label stiker merah berbentuk segilima bertuliskan High Alert pada setiap ampul atau vial dan kemasan produk obat high alert baik generik maupun paten tanpa menutupi nama dan kandungan obat. 3. Untuk Cairan Konsentrat Diberi label High Alert dan Harus Diencerkan ditempel tanpa menutupi Nama Obat. 4. Meletakkan obat-obat high alert yang memerlukan suhu dingin dalam lemari pendingin yang terpisah dari obat-obat lainnya. 5. Memisahkan obat-obat high alert dari obat lain sesuai dengan daftar obat high alert di BLUD RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dan diletakkan dalam lemari/Tempat Khusus. 6. Meletakkan obat LASA (Look Alike Sound Alike) berjauhan dengan obat yang mirip, dan berikan pelabelan ulang dengan metode Tallman Lettering (membedakan ukuran huruf dengan menggunakan huruf kapital pada huruf yang tampaknya sama dengan obat yang mirip, misal DOPamine dan DOBUTamine). 7. Hindari obat-obat LASA atau yang berkuatan beda, disimpan berdampingan berjejeran. 8. Obat Terlihat Sama di Beri Label (LA) dan Label Hi-Alert Pada PELABELAN DAN PENYIMPANAN OBAT-OBAT HIGH ALERT
Tanggal Terbit : 06 Januari 2016 Ditetapkan Oleh :
Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. H. Surya Tan, M. Sc, Sp. S NIP : 19660408 200012 1 007 PROSEDUR Tempat Penyimpanannya 9. Obat Yang Kedengaran Sama diberi Label (SA) dan Label Hi-Alert Pada Tempat Penyimpanannya. 10. Membaca label nama obat dengan hati-hati sebelum menyimpan obat high alert untuk memastikan obat-obat high alert ditempatkan di tempat yang ditentukan pada unit. UNIT TERKAIT Gudang Farmasi, Apotek Rawat Jalan, Apotek Rawat Inap