Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

UPTD PUSKESMAS SIDOSERMO

PANDUAN HIGH ALERT

UPTD PUSKESMAS SIDOSERMO

Jl. Sidosermo Gang Damri No. 51 Telp (031)8415967

Surabaya

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT atas tersusunnya


Panduan Obat-Obatan High Alert Ruang Farmasi UPTD Puskesmas Sidosermo
Kota Surabaya.
Panduan ini dibuat dengan tujuan agar seluruh staf ruang farmasi, perawat
dan dokter dapat mengelola obat-obatan high alert yang benar di UPTD
Puskesmas Sidosermo.
Di dalam panduan ini digambarkan mengenai daftar obat-obatan high alert,
daftar obat-obatan NORUM/LASA, serta pengelolaan obat high alert di UPTD
Puskesmas Sidosermo . Dengan tersusunnya pedoman obat- obatan high alert ini
semoga dapat bermanfaat untuk menegakkan pelayanan kefarmasian dan sebagai
acuan dalam mengambil kebijakan terutama kaitannya dengan pelayanan
kefarmasian kepada pasien.

Surabaya, Agustus 2022

PENANGGUNG JAWAB RUANG FARMASI

Apt. Nita Kiusirini, S. Farm

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL...................................................................................................................iii

BAB I DEFINISI..................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................1

B. PENGERTIAN UMUM OBAT HIGH ALERT........................................................................1

C. KATEGORI OBAT-OBAT YANG MASUK DALAM HIGH ALERT.............................................1

BAB II RUANG LINGKUP....................................................................................................3

BAB III TATA LAKSANA.......................................................................................................6

A. PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT..................................................................................6

B. PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT..................................................................................6

C. DISTRIBUSI OBAT HIGH ALERT.........................................................................................7

C.1 Distribusi ke Unit Pelayanan.....................................................................................7

C.2 Pelayanan Kepada Pasien.........................................................................................7

D. MONITORING OBAT HIGH ALERT....................................................................................7

BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Obat High Alert................................................................................3

Tabel 2. Daftar Obat NORUM/LASA........................................................................4

iv
BAB I
DEFINISI OBAT HIGH ALERT

A. LATAR BELAKANG
Kesalahan pengobatan merupakan hal yang mungkin terjadi dalam
pelayanan kesehatan. Meskipun sebagian kesalahan tersebut tidak membawa
dampak yang berbahaya pada pasien, beberapa obat diketahui mempunyai faktor
risiko yang lebih tinggi dibandingkan obat lain. Kesalahan administrasi dari obat
tersebut dapat menyebabkan kejadian yang fatal.(1)
Menurut The Institute for Safe Medication Practices (ISMP), obat High Alert
dibagi menjadi 19 kategori dan 14 obat spesifik dalam daftar High Alert
medications. ISMP merekomendasikan bahwa obat High Alert harus dikemas
terpisah, disimpan terpisah, diresepkan terpisah dan diberikan secara terpisah
dengan obat lain.(2)
Kewaspadaan terhadap pengelolaan obat-obat yang memiliki risiko lebih
tinggi (Obat High Alert) tersebut dinilai penting, untuk itu perlu adanya suatu
pendefinisian, peninjauan dan standarisasi obat High Alert sehingga dapat dijadikan
referensi yang berguna bagi UPTD Puskesmas Sidosermo untuk melakukan
praktek terbaik untuk peningkatan standar pelayanan puskesmas. Panduan obat
High Alert UPTD Puskesmas Sidosermo ini berdasar pada rekomendasi ISMP dan
telah disesuaikan dengan ketersediaan obat di puskesmas
Sehingga dengan adanya pembangunan sistem pengobatan yang aman
dapat menekan kesalahan pemberian obat high alert. Sistem pengobatan yang
aman tersebut melibatkan kolaborasi dari berbagai sumber, yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam upaya pengobatan pasien.

B. PENGERTIAN UMUM OBAT HIGH ALERT


Obat High Alert adalah obat-obatan yang memiliki risiko lebih tinggi untuk
menyebabkan adanya komplikasi atau membahayakan pasien secara signifikan
jika terjadi kesalahan dalam penggunaan (dosis, interval, dan pemilihannya).(1,2,3)

C. KATEGORI OBAT-OBAT YANG MASUK DALAM HIGH ALERT


Selain bentuk sediaan dan indek terapi sempit, kesalahan pengobatan juga
mungkin terjadi dari pelabelan atau kemasan obat yang hampIr sama, atau
kemiripan nama dan bentuk.
Berikut obat yang terdaftar dalam kategori High Alert :
1
1. Obat NORUM/LASA
Obat NORUM (Nama Obat Rupa Obat Mirip) / LASA (Look Alike Sound
Alike) adalah obat-obat yang memiliki bentuk mirip dalam kemasannya
namun bahan obat dan kekuatannya berbeda atau obat-obatan yang
memiliki penulisan yang berbeda namun pelafalannya terdengar hampir

sama.(4,6,7)
2. Elektrolit Pekat
Elektrolit pekat adalah preparat farmasi yang memiliki konsentrasi tinggi
yang berguna untuk memperbaiki kadar elektrolit dalam tubuh.(5)
3. Insulin dan obat Oral Diabet
Insulin, Obat Oral diabet adalah obat yang mengandung hormon peptida
yang dibentuk dibentuk pankreas yang berfungsi menstabilkan gula dalam
darah.
4. Heparin
Heparin adalah obat yang memiliki efek anti thrombosis (pengencer darah)
5. Obat Sedasi
Obat sedasi adalah obat yang diberikan untuk menenangkan pasien dalam
satu periode yang dapat membuat pasien cemas, tidak nyaman, atau
gelisah.
6. Nutrisi Parenteral
Nutrisi parenteral adalah nutrisi yang diberikan melalui pembuluh darah.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Jenis obat-obatan High Alert yang tersedia di UPTD Puskesmas Perawatan


Ngletih Kota Kediri berdasar daftar Obat High Alert Institute for Safe Medications
Practice (ISMP) yang telah disesuaikan.

Tabel 1. Daftar Obat High Alert UPTD Puskemas Sidosermo (2,3,4)

NO KATEGORI NAMA OBAT


1 Agonis Adrenergik (IV) Adrenalin IV, noradrenalin IV
2 Antiaritmia (IV) Lidokain inj.
3 Oksitosin IV Oksitosin iv
4 Dextrose, hipertonik >20% D40%
5 MgSO4 IV MgSO4 inj

6 Oral Antidiabet (OAD) Glibenklamide 5mg;Glimepirid 2 mg.


Metformin 500 mg

7 Opioid dan narkotik Codein 10 mg


8 Kalsium IV Calcium gluconas inj
9 Antikonvulsan Diazepam inj

Salah satu metode yang telah diusulkan untuk mengurangi kebingungan


dan kesalahan adalah untuk mencetak bagian dari nama dalam huruf kapital pada
kemasan untuk menekankan perbedaan antara nama. (5,7,8)

Tabel 2 Daftar Obat LASA di UPTD Puskesmas Perawatan Kediri (5,7,8)

NO JENIS OBAT
1 Obat Look Aminophillin inj – Calcii Gluconas inj
a like Amoksisillin 500 mg kapl –
Chloramphenicol 250 mg kaps
Captopril 12,5 mg tab – Captopril 25 mg tab
Chloramphenicol tetes mata - Chloramphenicol tetes telinga
Chloramphenicol salep mata - Chloramphenicol salep kulit

3
Paracetamol syr-zinc syrup-antasida syr
HCT tab – Isosorbid dinitrat tab
Lidocain 2 % inj - Lidocain cum Inj
MgSO4 20% - MgSO4 40% - D40
Parasetamol 500 mg tab – Calcium laktat 500 mg tab
Simvastatin 10 mg - Simvastatin 20 mg tab
Ringer Lactat – NaCl 0,9%
HCT tab – Isosorbid dinitrat tab
Retinol 100.000 IU-Retinol 200.000 IU
Nistatin drop- Nistatin vaginal tablet

Phytomenadion inj - Ephinephrine inj

Lanjutan Tabel 2 Daftar Obat LASA di UPTD Puskesmas Perawatan Ngletih (7,8)

NO JENIS OBAT
2 Obat Sound GliBENKLAMIDE- GliMEPIRIDE
A Like (7,8)
ChlorPHENIRAMINE MALEAT- ChlorAMPHENIKOL
DiMENhiDRINATE – DiPHENhidrAMIN
MetRONIDAZOLE- MetFORMIN

FAKTOR RISIKO
Faktor risiko yang sering terjadi dan perlu diperhatikan dalam peresepan high alert
adalah(4) :
a. Penulisan resep yang tidak lengkap
b. Kesalahan dalam pengenceran
c. Ketidakjelasan mengenai sediaan IM,IV, intratecal dan epidural
d. Ketidakjelasan mengenai perbedaan dosis sediaan yang jenisnya sama
e. Label yang mirip pada keterangan konsentrasi dan volume total sediaan
f. Kesalahan kecepatan infus
g. Obat termasuk LASA

4
5
BAB III
TATA LAKSANA

A. PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT


Pengelolaan obat-obat High Alert dilakukan ruang farmasi mulai saat
pemesanan sampai saat pemberian kepada pasien. Pengelolaan tersebut
dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan
meminimalisasi terjadinya kesalahan-kesalahan medis dan menurunkan potensi
risiko terhadap pasien.

B. PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT


1. Obat High Alert yang termasuk daftar ISMP disimpan di tempat
penyimpanan khusus, diberi tanda merah, dan setiap kemasan obat diberi
label High Alert.
2. Semua obat High Alert harus diberi label High Alert pada lemari, kotak, box
obat dan setiap kemasan obat.

Gambar 1. Label High Alert


3. Obat NORUM/LASA disimpan tanpa tempat penyimpanan khusus, hanya di
kotak obatnya diberi label LASA.

Gambar 2. Label LASA


4. Obat High Alert disimpan sesuai abjad dengan mengutamakan sistem FIFO
(barang yang lebih dulu datang ditempatkan paling depan dan digunakan
lebih dulu) atau FEFO (barang dengan tanggal kadaluarsa yang lebih awal
ditempatkan paling depan dan digunakan lebih dulu).
5. Obat High Alert disimpan sesuai suhu penyimpanannya /kestabilan obat

6
C. DISTRIBUSI OBAT HIGH ALERT
C.1 Distribusi ke Unit Pelayanan
Distribusi obat-obat High Alert dari gudang induk ke unit pelayanan lain
dilakukan bersama dengan perbekalan farmasi yang lain. Distribusi obat-obat High
Alert ditempatkan dalam kontainer yang berbeda (Kotak obat emergency) dengan
obat lainnya dari ruang farmasi ke unit pelayanan lain disesuaikan dengan
kebutuhan unit terkait yaitu melalui SIMBOK yang diterima Ruang Farmasi.

C.2 Pelayanan Kepada Pasien


Obat High Alert digunakan untuk pelayanan rutin akan diresepkan oleh
dokter, disiapkan dan dikelola dengan tenaga kefarmasian yang profesional dan
terbukti aman. Obat high Alert harus melalui pemeriksaan berganda sebelum
disiapkan dan diserahkan kepada pasien serta meminimalisasi instruksi verbal dan
menghindari pemakaian singkatan. Semua obat high alert yang dikeluarkan apotek
harus dicek ulang dan diverifikasi oleh tenaga kefarmasian yang berbeda sebelum
diserahkan ke pasien untuk menjamin keamanan dan akurasi obat. Semua
peralatan atau perangkat yang digunakan dalam penyusunan dan pendistribusian
obat high alert harus sesuai dengan SOP.
Semua staf yang terlibat dalam pendistribusian obat high Alert harus
teredukasi dan mendapat sosialisai mengenai panduan ini

D. MONITORING OBAT HIGH ALERT


Monitoring obat High Alert meliputi kestabilan dan waktu kadaluarsanya
dilakukan secara berkala. Untuk meminimalkan kesalahan, dilakukan evaluasi dan
audit mengenai pelaksanaan penanganan obat High Alert secara berkala.

7
BAB IV
DOKUMENTASI

Dalam pelaksanaannya, pengelolaan obat High Alert didokumentasikan dalam:


a. Kartu stok inventaris obat yang ada di setiap unit pelayanan lain
b. Buku Distribusi obat ke unit pelayanan saat petugas farmasi menyiapkan dan
menyerahkan obat kepada petugas di ruang pelayanan

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Jerry McKee and Susan Cleary, 2007. High-risk, High-alert Medication


Management Practices in a Regional State Psychiatric Facility. Hospital
Pharmacy, volume 42, number 4,pp 323-330.

2. The Institute For Safe Medication Practices (ISMP) list of High Alert
Medications in acute Setting, 2011, Institute For Safe Medication Practices

3. The Institute For Safe Medication Practices (ISMP) list of High Alert
Medications in Community,Ambulatory Health Care Setting, 2011, Institute
For Safe Medication Practices

4. Sinnadurai D.J, Hian N.S., et al, 2011, Guideline on Safe Use of High Alert
Medications Pharmaceutical Services Division, Malaysia

5. Christine Koczmara, August 2003. High Alert Medications: No Room


For Errors. ISMP Canada, Hospital News, US

6. Control of Concentrated Electrolyte Solutions, World Health Organization,


2007.

7. FDA and ISMP Lists of Look-Alike Drug Name Sets with Recommended
Tall Man Letters, 2015 Institute for Safe Medication Practices, US

8. Emmerton, L. M., & Rizk, M. F. 2012. Look-alike and sound-alike


medicines: risks and ‘solutions’. Institute For Safe Medication Practices,
34(1), 4-8.

Anda mungkin juga menyukai