PROSEDUR c. resep
d. Adanya kekosongan obat di farmasi dan subtitusinya
e. Adanya penulisan obat diluar formularium Rumah Sakit
f. Adanya penggantian obat terkait dengan asuransi
6. Jika dokter keberatan, petugas apotek menjelaskan bahwa hal ini
bertujuan untuk patient safety.
7. Untuk rawat jalan, petugas farmasi menghubungi dokter, bilamana
dokter menghendaki, Petugas farmasi meminta paraf dokter pada
resep apabila dokter menghendaki terapi sesuai resep padahal ada
Drug Related Problems setelah dilakukan verifikasi resep.
8. Petugas farmasi menuliskan informasi yang disampaikan dokter di
belakang resep (untuk rawat inap) atau lembar resep (untuk rawat
jalan) disertai tanggal, jam klarifikasi dan tanda tangan petugas
klarifikasi dan buku khusus untuk obat kosong.
9. Petugas farmasi mengkonfirmasi ulang informasi yang disampaikan
dokter dengan cara membacakan ulang dan “repeat back” mengeja
perhuruf nama obat atau metode Tulbakon (Tulis Baca dan
Konfirmasi).
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi, Komite Medik