Panduan Pelayanan Pasien Luka Decubitus
Panduan Pelayanan Pasien Luka Decubitus
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................... 2
BAB I DEFINISI ................................................................................................ 3
BAB II RUANG LINGKUP................................................................................. 5
BAB III TATA LAKSANA................................................................................... 6
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................... 7
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG
BAB I
DEFINISI
Dekubitus adalah kerusakan jaringan yang terlokalisir yang disebabkan karena adanya Avalaible
kompresi jaringan yang lunak diatas tulang yang menonjol (bony prominence) dan adanya
tekanan dari luar dalam jangka waktu yang lama. Kompresi jaringan akan menyebabkan gangguan
suplai darah pada daerah yang tertekan. Apabila berlangsung lama, hal ini akan menyebabkan
insufisiensi aliran darah, anoksia atau iskemia jaringan dan akhirnya dapat menyebabkan
kematian sel (Suriadi, 2004). Walaupun semua bagian tubuh bisa mengalami dekubitus, bagian
bawah dari tubuhlah yang terutama beresiko tinggi dan membutuhkan perhatian khusus.
Ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya resiko dekubitus.yang pertama faktor Intrinsik
misalnya proses degenerative,gangguan terhadap system kardiovaskuler yang menurun, Status
gizi, Anemia, Hipoalbunemia, keadaan hidrasi dan juga penyakit penyakit neurologik. Yang kedua
adalah factor ekstrinsik misalnya Kebersihan tempat tidur,alat tenun yang kusut, Perubahan posisi
yang kurang atau tidak tepat.
Perlu adanya penatalaksanaan yang baik dan terpadu, Karena proses penyembuhannya yang
membutuhkan waktu lama. Agency for Health Care Policy and Research (AHCPR) telah membuat
standart baku dalam penatalaksanaan ulkus dekubitus. Ketika ulkus dekubitus telah terbentuk
maka pengobatan harus diberikan dengan segera. Penerapan tentang pencegahan dan penilaian
awal terhadap resiko dekubitus telah dilakukan di rumah sakit. Beberapa elemen penilaian
dilakukan pada saat kontak pertama, baik di IGD maupun rawat jalan. Harapan dari semua adalah
semua pasien yang berisiko dekubitus bias dikaji lebih awal.
BAB II
RUANG LINGKUP
1 2 3 4
Terbatas
total :
Tidak
berespon
terhadap
rangsangan
nyeri karena Tidak ada
menurunnya gangguan :
kesadaran Sangat terbatas : Berespon
atau Hanya berespon terhadap
pengaruh terhadap nyeri, tidak perintah,
sedasi atau mampu tidak ada
tidak mampu mengkomunikasikan Sedikit terbatas : gangguan
bergerak rasa tidak nyaman Berespon terhadap sensori
karena nyeri (mengerang) atau perintah tetapi tidak yang
pada kerusakan sensori selalu bisa membatasi
6amper terhadap nyeri atau mengkomunikasikan sensasi
Persepsi seluruh rasa tidak nyaman rasa tidak nyaman terhadap
Sensori tubuh. separuh tubuh. atau kebutuhan nyeri.
untuk beralih posisi.
Sering
berjalan :
Tergantung dengan
kursi : Kemampuan Kadang berjalan : Berjalan
berjalan sangat Kadang berjalan keluar
terbatas, tidak dengan jarak sangat ruangan
mampu menahan dekat, dengan atau minimal
berat badan, tanpa bantuan. 2x/hari
Tergantung memerlukan Menghabiskan atau setiap
dengan bantuan untuk sebagian besar 2 jam di
tempat duduk di kursi/kursi waktu di tempat dalam
Aktifitas tidur. roda. tidur/kursi. ruangan.
1 2 3 4
Tidak ada
Tidak mampu Pergerakan Pergerakan sedikit batasan :
bergerak : sangat terbatas : terbatas : Mampu
Terkadang Mampu membuat
Tidak mampu mampu mengubah posisi perubahan
mengubah posisi mengubah posisi dan ekstremitas tubuh secara
atau ekstremitas tubuh atau minimal secara signifikan dan
Mobilitas tanpa bantuan. ekstremitas tetapi teratur. teratur tanpa
tidak bisa teratur. bantuan.
Kemungkinan
Bermasalah : bermasalah :
Mampu bergerak Tidak bermasalah :
Perlu bantuan bebas Mampu bergerak
untuk bergerak, dengansedikit bebas di tempat
tidak mampu bantuan. Mampu tidur dan kursi
mengangkat bertahan dalam secara mandiri.
tubuh. Sering posisi di tempat Mampu
Gesekan melorot saat tidur atau kursi, mempertahankan
dan duduk, terkadang posisi duduk atau
dorongan kontraktur. melorot. tempat tidur.
Stadium Luka :
Stadium I : Kulit berwarna merah, belum tampak adanya lapisan epidermis yang
hilang.Stadium II : Hilangnya lapisan epidermis/ lecet sampai batas dermis paling atas.
Stadium III : Rusaknya lapisan dermis bagian bawah hingga lapisan subkutan.
BAB IV
DOKUMENTASI
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 01 Juni 2022
LEMBAR PENGESAHAN
TENTANG
PANDUAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DAN KETIDAKSESUAIAN PELAYANAN
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KUPANG
DISUSUN OLEH
KOMITE PAP RS. BHAYANGKARA PORONG
DISETUJUI OLEH
DITETAPKAN OLEH