Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN PERLINDUNGAN HARTA BENDA DI RSI

BANJARNEGERA

RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA


JL. Raya Bawang KM. 08 Banjarnegara

2022
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Jl. Raya Bawang Km. 8 Banjarnegara
Telp. Pely. (0286) 597034, IGD (0286) 5988848, Fax. (0286) 597015
Website. rsibanjarnegara.com, Email : rsi_banjarnegara@yahoo.co.id
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
NOMOR : 1729 / Per / RSIB / VI / 2022
TENTANG
PANDUAN PERLINDUNGAN HARTA BENDA
DI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Bismillahirrohmanirrohim
Menimbang : a. Bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan, perlu
adanya panduan prlindungan harta benda milik pasien Rumah Sakit Islam Banjarnegara
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
Mengingat : 1. Undang -undang repuplik indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
2. Undang -undang repuplik indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
3. Surat Keputusan Disnaker DMPTSP nomor. 445/01 tahun 2021 tentang Perpanjangan Izin
Operasional Rumah Sakit Islam Banjarnegara
4. Surat keputusan yayasan rumah sakit islam banjarnegara no : 002/SK/ YRSIB/1/2019,
tentang pengangkatan dr, Agus Ujianto Msi, Med SpB , sebagai direktur rumah sakit islam
banjarnegara
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
TENTAANG PANDUAN PERLINDUNGAN HARTA BENDA DI RUMAH SAKIT
ISLAM BANJARNEGARA
Pertama : Mencabut surat keputusan nomor :366/PER/RSIB/111/2019 tentang Panduan
perlindungan harta benda milik pasien di Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
Kedua : Mengesahkan Buku Panduan perlindungan harta benda di Rumah sakit Islam Banjarnegara
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
Ketiga : Semua biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada
anggaran belanja Rumah Sakit Islam Banjarnegara
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam keputussan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : 08 Juni 2022
Direktur,

dr. Agus Ujianto M,si,,Med, Sp B.


Tembusan kepada Yth:
1. Kepala Bidang Pelayanan Medik
2. Kepala Bagian P3RS dan Keuangan
3. Ketua Tim KPRS
4. Ketua Tim K3 RSI
5. Seluruh Unit Terkait
6. Arsip

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ....................................................................................................... i

PERATURAN DIREKTUR RS ISLAM BANJARNEGARA .................................... ii

Daftar Isi ......................................................................................................................... iii

BAB I DEFINISI ............................................................................................................ 1

BAB II KEBIJAKAN...................................................................................................... 2

BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................................... 3

BAB III TATA LAKSANA ............................................................................................ 4

BAB IV DOKUMENTASI ............................................................................................. 6

iii
BAB I
DEFINISI

A. PENGERTIAN
Pengertian perlindungan adalah proses menjaga atau perbuatan untukmelindungi harta
benda, Harta benda adalah harta kekayaan. Sering Kali terjadi banyak kasus atau peristiwa
secara mendadak atau tiba-tiba,misalnya kecelakaan,pingsan,bencana alam yang
mengakibatkan timbulnya korban, hal ini dapat mengakibatkan suatu kondisi yang cukup
berbeda yakni kepanikan,Kericuhan dan kerugian,, baik orang yang mengalami, menolong
maupun melihat kadang kala sering juga dalam kesempatan tersebut kewaspadaan kurang
akibat situasi yang tak menentu, sehingga dapat berakibat adanya kehilangan barang atau
benda, terutama yang mengalami bencana.
Barang milik pasien adalah segala sesuatu yang di miliki oleh pasien rumah sakit, pasien
rawat jalan maupun pasien yang sedang dirawat di rumah sakit yang mempunyai arti
danbisadinilai dengan uang. Tempat penyimpanan penitipan barang adalah suatu sarana atau
tempat untukmenyimpan barang-tbarang berharga milik pasien rumah sakit yang tertutup
danerkunci serta jauh dari jangkauan pihak luar.

B. TUJUAN
1. Mendesknpsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya adanya kehilangan harta
benda pribadi pada pasien/pengunjung/karyawan selama berada di rumah sakit islam
banjarmegara.
2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya pencurian dari pihak pasien,
pengunjung dan karyawan

C . PRINSIP
1. Semua pasien/pengunjungkaryawan yang berada dalam rumah sakit islam banjarnegara
berhak mendapat perlindungan harta benda selama berada di dalam rumah sakit.
2. Setiap pasien, pengunjung dan karyawan selama berada dalam rmah sakit harus berusaha
menjaga harta bendanya dengan benar.
3. Tujuan utama perlindungan harta benda adalah untuk menjaga keamanan yang memiliki
harta benda tersebut.
4. Perlindungan harta benda di gunakan pada proses pasien/pengunjung dan karyawan
selama di rumah sakit.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Tempat penyimpanan/penitipan barang milik pasien agar dapat mengamankan barang


barang milik pasien yang dititipkan dengan utuh dan lengkap. Dan merupakan salah
Satu hak pasien yang selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan bertujuan
agar pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari tenaga
Kesehatan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan
UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Kriteria barang yang boleh dititipkan: barang milik pasien yang tertinggal di kamar
pasien, barang-barang yang berbahaya, benda tajam.
3. Kritera barang yang tidak boleh dititipkan: uang, perhiasan dan barang elektronik
(leptop), kecuali apabila pasien datang tanpa keluarga dan pasien tidak sadar ( missal
pasien kecelakaan).
4. Panduan ini di terapkan kepada semua pasien, pengunjung, karyawan selama berada
dalam Rumah Sakit.
5. Pelaksana panduan ini adalah semua karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Islam
Banjarnegara (Medis ataupun non Medis).

2
BAB III
KEBIJAKAN

1. Undang -undang repuplik indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
2. Undang -undang repuplik indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran.
3. Surat Keputusan Disnaker DMPTSP nomor. 445/01 tahun 2021 tentang Perpanjangan Izin
Operasional Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
4. Surat keputusan yayasan rumah sakit islam banjarnegara no : 002/SK/ YRSIB/1/2019, tentang
pengangkatan dr, Agus Ujianto Msi, Med SpB , sebagai direktur rumah sakit islam
banjarnegara.

3
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Tata Laksana Perlindungan Harta BendaMilik Pasien


1. Semua Pasien yang rawat inap untuk menitipkan barang berharga yang dibaanya kepada
petugas keamanan atau petugas penitipan barang.
2. Semua pasien sebelum masuk rawat inap harus di informasikan oleh Petugas Tempat
Pendaftaran Rawat Inap (TPPRI) bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab jika ada
harta benda yang hilang.
3. Pastikan bahwa pasien/keluarga sudah menyetujui dan mengerti tentang informasi yang
di sampaikan tentang perlindungan harta benda.
4. Pastikan pasien/keluarga memberikan surat penyataan bahwa bersedia tidak akan
menuntut apapun pada pihak rumah sakit apabila terjadi kehilangan harta benda karna
sudah di informasikan bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab atas harta benda yang
di bawa.
5. Pastikan bahwa proses serah terima penyimpanan sementara untuk harta benda pribadi
milik pasien apabila tidak ada keluarganya yang akan di lakukan tindakan pelayanan
kesehatan.
6. Segera hubungi petugas keamanan untuk kasus kehilangan
7. Jika perlu hubungi pihak berwajib untuk menangani kasus kehilangan harta benda milik
pasien/ pengunjung jika kasus berlanjut.

Tindakan Atau Prosedur Yang Membutuhkan Perlindungan Hara Benda Pasien


1. Berikut adalah kondisi yang membutuhkan perlindungan harta benda
a) Pada saat pasien tidak ada keluarga yang mendampingi dan akan di lakukan tindakan
pelayanan kesehatan
b) Pada saat pasien mengalami hilang kesadaran/ ingatan
2. Pada karyawan Rumah Sakit Islam Banjarnegara harus memberikan perlindungan harta
benda dengan benar dengan menanyakan kejelasan informasi yang di sampaikan oleh
Petugas Tempat Pendaftaran Rawat Inap (TPPRI) untuk tidak meninggalkan benda yang
berharga.
3. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien/keluarga pasien tidak
memberikan/menitipkan barang berharga yang dibawanya.

B. Tatalaksana Perlindungan Harta Benda Pengunjung


1. Pastikan bahwa pengunjung harus menjaga harta benda yang di bawa sendiri. Dan
jelaskan bahwa tidak ada penitipan harta benda yang di bawa
2. Perlindungan harta benda harus di berikan pada semua pengunjung jika terjadi
kecelakaan, bencana serta hilang kesadaran / ingataan. Selama berada dalam lingkungan
rumah sakit
3. Jika terjadi kecelakaan, bencana atau hilang kesadaran/ ingatan pada pengunjung secara
tiba tiba, segera berikan perlindungan terhadap diri dan hartanya kemudian untuk di
lakukan tindakan dan catat di buku laporan.

4
4. Harta benda pengunjung tidak boleh di titipkan kepada pihak rumah sakit, selama
pengunjung itu masih memungkinkan menjaga barang berharga yang di bawa. Karena
rumah sakit tidak bertanggung jawab dengan harta benda yang di bawa.
5. Pada saat menitipkan harta benda untuk sementara waktu jika pengunjung dalam kondisi
terluka, hilang kesadaran / ingatan maka harus di catat dan di sertai karu tanda pengenal
(KTP/SIM) yang masih berlaku dan asli( bukan foto copy) dan pastikan nama sesuai yang
ada di kartu tanda pengenal.
6. Jelaskan prosedur penitipan harta benda sementara pada pengunjung.
7. Dan pastikan bahwa harta benda yang dibawa selama berada dalam lingkungan rumah
sakit adalah tanggung jawab pemilik harta, bukan tanggung jawab rumah sakit.
8. Pada saat pengambilan harta benda yang di titipkan harus sesuai nama di kartu tanda
pengenal dan sesuai yang tercatat di buku laporan harta yang di titipkan

C. Tata Laksana Perlindungan Harta Benda Milik Karyawan


1. Semua karyawan harus bertanggung jawab atas harta benda yang di bawa sendiri.
2. Pastikan pada karyawan agar menjaga harta benda yang di bawanya dan jelaskan tidak
ada penitipan harta benda yang di bawa
3. Perlindungan harta benda harus di berikan kepada semua karyawan yang mengalami
kecelakaan, bencana /hilang kesadaran pada diri karyawan. Dan tidak ada pengecualian
selama berada di rumah sakit
4. Jika terjadi kecelakaan/bencana, hilang kesadaran .segera berikan perlindungan
perlindungan pada diri dan harta bendanya.
5. Pada saat dimana tidak bisa di lakukan perlindungan harta benda maka harus di titipkan
ke petugas keamanan. Dan catat di buku laporan.
6. Harta benda karyawan tidak boleh di titipkan kepada petugas keamanan selama karyawan
itu masih mapu menjaga dan mengawasi harta bendanya sendiri.
7. Pada saat menitipkan harta benda untuk sementara waktu jika karyawan dalam kondisi
terluka ,hilang kesadaran/ ingatan maka harus di catat dan di sertai karu tanda pengenal
(KTP/SIM) yang masih berlaku dan asli( bukan foto copy) dan pastikan nama sesui yang
ada di kartu tanda pengenal
8. Jelaskan prosedur penitipan harta benda sementara pada karyawan
9. Dan pastikan bahwa harta benda yang dibawa selama berada dalam lingkungan rumah
sakit adalah tanggung jawab pemilik harta, bukan tanggung jawab rumah sakit.
10. Pada saat pengambilan harta benda yang di titipkan harus sesui nama di kartu tanda
pengenal dan sesuai di buku laporan harta yang di titipkan.
11. Pengecekan di buku laporan di lakukan tiap kali pergantian jaga keamanan
12. Petugas yang memberikan perlindungan harta benda pada karyawan harus mencatat
sesuai data pada kartu tanda pengenal (KTP)

5
BAB V

DOKUMENTASI

1. Buku Laporan
2. Formulir Penitipan Barang
3. SPO

Di tetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : 08 Juni 2022
Direktur,

dr. Agus Ujianto M,si,,Med, Sp B.

6
PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA
PASIEN, PENGUNJUNG, KARYAWAN
DALAM KONDISI BENCANA TIDAK SADAR
Nomor Dokumen : Nomor revisi : Halaman :
B/22/O/248
RUMAH SAKIT
ISLAM 1/1
BANJARNEGARA

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur
Standar Prosedur 08 April 2022
Operasional

dr.Agus Ujianto. Msi.Med.Sp.B

Suatu prosedur /tata cara perlindungan terhadap harta benda


Pengertian pasien/pengunjung / karyawan dalam kondisi bencana / tidak sadar saat
berada di RumahSakit
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah perlindungan
Tujuan terhadap harta benda pasien / karyawan / pengunjung dalam kondisi
bencana / tidak sadar saat berada di Rumah Sakit.
1. Peraturan direktur No: 291.B/ Per/ RSIB/I/2022 tentang pedoman
Kebijakan kerja satuan keamanan rumah sakit islam banjarnegara
2. Peraturan direktur No: 655/Per/RSIB/II/2022 tentang panduan
perlindungan harta benda di rumah sakit islam banjarnegara
3. Peraturan direktur No: 656/Per/RSIB/II/2022. tentang panduan
perlindungan kekerasn fisik, usia lanjut, rumah sakit islam
banjarnegara
1. Datangi lokasi kejadian dan identifikasi korban bersama timtriase.
Prosedur
2. Amankan harta benda yang ada pada pasien / pengunjung /
karyawan.
3. Pisahkan masing-masing harta benda milik pasien/
pengunjung/karyawan sesuai identitas yang ada
4. Catat di formulir penitipan barang sesuai identitas
5. Simpan di tempat penyimpanan yang di sediakan RumahSakit
6. Koordinasikan dengan petugas shift tentang adanya harta benda
yang disimpan.
7. Komunikasikan dengan petugas pelayanan medis tentang harta
benda pasien / pengunjung/ karyawan yang disimpan di Rumah
Sakit, jika pasien/pengunjung / karyawan sudah sadar
8. Serahkan harta benda pasien/pengunjung/karyawan sesuai identitas
bila sudah memungkinkan/ bisa menjaga hartanya sendiri
9. Catat di bukulaporan
10. Serah terima dengan petugas shift pengganti
Unit Terkait Seluruh unit kerja
PERLIDUNGAN HARTA BENDA PASIEN SADAR
AKAN ADA TINDAKAN MEDIS TIDAK DI DAMPINGI
KELUARGA

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT B/22/O/265 1/1


ISLAM
BANJARNEGARA

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Standar Prosedur Direktur
Operasional 08 April 2022

dr.Agus Ujianto. Msi.Med.Sp.B

Suatu prosedur perlindungan terhadap harta benda pasien sadar akan


Pengertian
ada tindakan medis tanpa di dampingi keluarga saat berada di Rumah
Sakit

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah perlindungan


Tujuan
terhadap harta benda pasiensadar akan ada tingakan medis tanpa di
dampingi keluarga saat berada di Rumah Sakit.

Kebijakan 1. Peraturan direktur No: 291.B/ Per/ RSIB/I/2022 tentang pedoman


kerja satuan keamanan Rumah Sakit Islam Banjarnegara
2. Peraturan direktur No: 655/Per/RSIB/II/2022 tentang panduan
perlindungan harta benda di Rumah Sakit Islam Banjarnegaraa
3. Peraturan direktur No: 656/Per/RSIB/II/2022. tentang panduan
perlindungan kekerasn fisik, usia lanjut, Rumah Sakit Islam
Banjarnegara

Prosedur 1. Sebelum melakukan tindakan medis, petuugas perawat meminta


kepada pasien untuk mengisi formulir penitipan barang 2
rangkap
2. yang 1 di serahkan ke pasien sebagai bukti penitipan barang
3. Sedangkan yg 1 di simpan dengan barang berharga oleh
petugas
4. kordinasi dengan petugas keamana sebagai saksi
5. Barang berharga di simpan oleh petugas/ perawat di tempat
yang sudah di sediakan rumah sakit
6. Setelah selesai melakukan tindakan dan pasien sudah kembali
ke ruangan perawatan, pasien di konfirmasi tentang barang yg
di titipkan mau di ambil atau masih ingin di titipkan terlebih
dahulu
7. Serahkan barang berharga kepada pasien bila sudah
memumgkinkan untuk menjaga barang berharga sendiri dengan
mengisi formulir penyerhan harta benda milik pasien dengan di
tanda tanagani oleh pasien

Unit Terkait Keamanan , Seluruh unit kerja

Anda mungkin juga menyukai