PENANGANAN PASIEN
Rumah Sakit
PER MATA LUKA BAKAR / BURN
M A D I N A
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (066!"#0#$%& 'a (066!"#0$1#
)abupaten Mandailing Natal * S+M+T
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/"
Ditetapkan
Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Prosedur Tetap Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
I. Pen#ertian Pasien luka bakar adalah pasien yang mengalami trauma termal yang
menimbulkan gangguan hemostatik baik lokal maupun sistemik.
II. Tu+uan Sebagai acuan penanganan pasien luka bakar dengan cepat dan tepat.
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
I,. Prosedur . Perbaikan keadaan umum! awasi tensi! nadi! suhu! respirasi
". #entukan luas derajat! derajat luka bakar untuk menentukan indikasi
rawat atau tidak
$. %erikan antibiotik dan analgesik
&. %erikan to'oid (!) cc intramucular * apabila luka kotor berikan juga +#S
). ,uka bakar dengan indikasi rawat -
a. Pasang inus Ringer ,aktat & cc / Kg %% / 0 luas luka bakar / "&
jam
1 )( 0 dihabiskan dalam 2 jam I
1 )( 0 dihabiskan dalam 3 jam II
b. Pasang urine catheter untuk memonitor resusitasi cairan
c. Periksa laboratorium Darah - 4b! 4t! ,eukosit! 5lektrolit! 6reum
dan 7reatinine! +GD+ sesuai indikasi
d. Pasang 8G# untuk mencegah muntah dan aspirasi
Pera-atan Luka
1 %ulla yang masih utuh jangan dipecahkan karena merupakan
penutup luka yang biologis
1 %ulla yang besar 9 diaspirasi secara steril
1 ,uka bakar dicuci dengan 8a7l (!: 0 steril! diolesi dengan
cream sil;er suladia<ine = Derma<ine R/ > dan ditutup kassa absorbent
. IGD
". ,aboratorium
,. Unit Terkait
P58+8GG6,+8G+8 P58+8G+8+8
P+SI58 K+S6S K5R+768+8
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/"
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
IGD Pan)a$un#an
"% / &' / &'
I. Pen#ertian Pasien kasus keracunan adalah pasien yang menunjukkan tanda1tanda dan
gejala berbahaya bagi tubuh setelah tere'pose dengan substansi tertentu baik
melalui inhalasi! makanan / minuman! suntikan atau paparan melalui kulit
atau mucosa.
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina tentang triase di Instalasi
Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
. IGD
". ,aboratorium
,. Unit Terkait $. Rekam Medik
I. Pen#ertian Gastro 5nteritis akut adalah proses radang akut yang mengenai usus yang
ditandai oleh diare disertai atau tidak dengan mual dan muntah.
II. Tu+uan +cuan dalam langkah1langkah penanganan diare akut pada pasien yang
datang ke Instalasi Gawat darurat.
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina tentang triase di Instalasi
Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
I,. Prosedur . 6ntuk dehidrasi ringan dan sedang dilakukan rehidrasi per oral!
sedang untuk dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi parental
dengan inus cairan isotonik. Pemberian cairan harus diperhatikan pada
pasien malnutrisi! gemuk! anemia dan kelainan jantung
". #erapi antimikroba -
6ntuk choleriorm diarrhea! dapat diberikan -
1 #etrasiklin capsul )(( mg! & ' kapsul per hari
1 Kotrimo'a<ol " ' " tablet per hari
1 +mpisilin tablet & ' kapsul per hari
6ntuk dysentriorm diarrhea -
1 Metronida<ole tablet )(( mg $ ' tablet per hari
1 #etrasiklin kapsul )(( mg & ' kapsul per hari
1 +mpisilin tablet )(( mg & ' tablet per hari
$. Rawat ke ruangan
1 IGD
,. Unit Terkait
P58+8G+8+8
#R+6M+ K5P+,+
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/"
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
IGD Pan)a$un#an
"% / &' / &'
I. Pen#ertian Penanganan trauma kepala yaitu pasien dengan trauma =benturan> kepala
yang dapat menyebabkan terjadinya -
1 7omotio 7erebri
1 7ontusio 7erebri
1 ,aserasi 7erebri =perdarahan cerebri>
1 @raktur 7er;ical
II. Tu+uan Sebagai acuan langkah1langkah penanganan pasien dengan trauma kepala
lebih eisien! eekti dan tidak terjadi aktor pemberat.
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
. IGD
,. Unit Terkait ". Konsulen
P58+8GG6,+8G+8
K5B+8G D5M+M
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/"
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
I. Pen#ertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang ditimbulkan oleh panas tubuh
dengan penyebab di luar susunan syara pusat =otak>.
II. Tu+uan Sebagai acuan dalam penanggulangan kejang demam di Instalasi Gawat
darurat.
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina tentang triase di Instalasi
Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
P58+8G+8+8 5PI,5PSI
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/6
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
Supaya dokter dapat memberikan tindakan segera sebab bila berlangsung lama
berakibat kerusakan neuron dan kematian.
II. Tu+uan
Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di Instalasi
Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
III. Ke$i+akan
. #abung ?ksigen
". Karet Pengganjal
I,. Persiapan A!at $. ?bat C obatan anti kejang =anti kon;ulse>
$.. Dia<epam / Aalium - injeksi I.A
$.". Golongan @enobarbital ,uminal - injeksi I.M
$.$. 7airan Inus - "+ C K7l! De'trose )0
$.&. +ntibiotik
$.). Kortikosteroid
&. Seperangkat alat inus
). Kompres es atau alkohol
3. ?bat C obatan 4ibernasi
P58+8G+8+8
+SM+ %R?874I+,5
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/"
Ditetapkan
Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Prosedur Tetap Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
I,. Prosedur 1 Pasien dibaringkan setengah duduk dengan tenang dan nyaman
1 Pasien diberikan oksigenasi dosis tinggi melalui sungkup muka dan
dipasang inus cairan
1 Pengobatan -
. %eta " agonist -
a. Per inhaler dengan inhaler " agonist atau
nebuli<er " agonist
b. Dengan suntikan subkutan terbutalin (!") mg C
(!)( mg =$ C & kali / hari>
". +minoilin "&( mg drips dalam de'trosa ) 0 ( C "( gtt / menit
$. ?bat steroid parenteral - De'ametasone dosis - (! mg / %%
&. ?bat mukolitik
1 Bika dijumpai tanda1tanda gagal naas! pasien dirujuk ke I76 untuk
mendapat perawatan lebih lanjut
. IGD
". I76
V. Unit Terkait
P58+8G+8+8
S4?7K
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/6
Ditetapkan
Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Prosedur Tetap Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
I. Pen#ertian Shock adalah keadaan dimana sirkulasi darah arterial tidak adekuat untuk
menerima kebutuhan metabolisme jaringan.
II. Tu+uan Sebagai acuan dan penanganan tindakan pada penderita shock di Instalasi
Gawat darurat Rumah Sakit Permata Madina Medan.
III. Ke$i+akan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Permata Madina mengenai triase di
Instalasi Gawat darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
$. Shock 8eurogenik
Pengobatan / #indakan -
1 Posisi terlentang
1 Inus cairan kristaloid =ringer laktat> atau 8a7l (!: 0 liter dalam
"( C &( menit
1 ?ksigenasi
1 Kateterisasi untuk monitor diuresis
1 Rawat I76
P58+8G+8+8
S4?7K
Ruma Sakit
PER(ATA
(ADINA
0!. (erdeka No. "%%
Pan)a$un#an
Te!p 1&232456&67'* 8a9
1&232456&7"6
Ka$upaten (andai!in#
Nata! : SU(UT
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B 6/6
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
IGD Pan)a$un#an
"% / &' / &'
. IGD
V. Unit Terkait ". I76
$. Rekam Medik
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
I. Pen#ertian Penanganan henti naas dan henti jantung adalah suatu tindakan disaat pasien tiba1
tiba tidak bernaas oleh karena kehilangan suplai ? " dijaringan otak! jantung dan
organ lainnya dan ditandai dengan tidak terabanya nadi besar =carotis dan emoralis>
yang disebabkan tidak adanya ;entilasi ungsional dan tidak adanya curah jantung
yang eekti.
II. Tu+uan Sebagai acuan langkah1langkah dalam penanganan henti naas dan henti jantung
dengan cepat.
I,. Prosedur Dilakukan tindakan resusitasi jantung paru =RBP> yang mencakup -
. Pengendalian jalan naas =+ir ay Support>
". Memberikan naas buatan =%reathing Support>
$. Memberikan sirkulasi buatan =7irculation Support>
Ditetapkan
Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
Prosedur Tetap Pan)a$un#an
IGD "% / &' / &'
Ros!enni Sitepu* S.Kp.(ARS
. IGD
V. Unit Terkait
PENANGANAN (;I
Rumah Sakit
PER MATA 1(<= ;ARD IN8ARK 4
M A D I N A
Jl. Merdeka No. 155 Panyabungan
Telp (066!"#0#$%& 'a (066!"#0$1#
)abupaten Mandailing Natal * S+M+T
No. Dokumen No. Revisi a!aman
B "/3
Ditetapkan
Prosedur Tetap Tan##a! ter$it Direktur RS. Permata (adina
IGD Pan)a$un#an
"% / &' / &'
I. Pen#ertian Myo 7ard Inark = M7I > adalah - suatu penyakit dimana terjadinya
necrosis disebagian otot jantung oleh karena kurangnya suplai darah
kebagian otot tersebut yang disebabkan oklusi atau trombosis! arteri
coronaria sehingga menyebabkan angina akut atau syok kardiogenik yang
bila tidak segera ditolong akan menimbulkan kematian.
Supaya dokter dan perawat IGD dapat lebih mengenal gejala1gejala M7I
I
I.Tuj
uan
serta memberi tindakan yang cepat dan tepat! sehingga pasien dapat
tertolong.
Inus set
I,. Persiapan Pera!atan
" 7airan De'trose ) 0 atau 8acl (!: 0
$ ?bat1obat analgesik yang memiliki eek yang kuat untuk
menghilangkan nyeri = morin atau petidin >
& ?ksigen =?">
) 5KG
3 Pemeriksaan ,aboratorium darah
PENANGANAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
RSUD
EMBUNG FATIMAH No. Dokumen No. Revisi Halaman
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 2942
Telp.!""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
1/2
%ENN4NN
H&%ERE#ES&S 4R9&DRU#
RSUD
E#!UN4 FT&#H
Sekretariat
8ln.R.Soeprapto !lok D 1 (
!atu i 2(0-2
Telp.+,,*-000 Fa7.+,,*
-1--
No. No. Revisi Halaman
Dokumen
2/2
PENANGANAN KEHAMILAN
EKTOPIK TERGANGGU
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
1/2
SPO
Drg.Fa"illa R.D #allarangan$ #.es
%embina Utama #u"a
N&% ' 1()*+(12 1(*,+- 2 ++
%engertian ehamilan ektopik a"alah suatu kea"aan "imana hasil konsepsi
berinplantasi "an tumbuh "iluar en"ometrium 5avum uteri$ seperti
"irongga ab"omen tiba 6allopin$ ovarium$ komu$ 5ervi7.
Tuuan gar pasien kehamilan ektopik terganggu men"apat penanganan 3ang
optimal
PENANGANAN KEHAMILAN
EKTOPIK TERGANGGU
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
2/2
PENANGANAN PRE-EKLAMPSI/
EKLAMPSI
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942 Dokumen
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
1/0
SPO
Drg.Fa"illa R.D #allarangan$ #.es
%embina Utama #u"a
N&% ' 1()*+(12 1(*,+- 2 ++
PENANGANAN PRE-EKLAMPSI/
EKLAMPSI
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$ 2/0
PENANGANAN PRE-EKLAMPSI/
RSUD EKLAMPSI
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
-/0
,. Terapi
,.1. Terapi me"ikamentosa '
,.1.1. &n6us "ekstrose ) C$ tiap )++ ml "itambah valium 0+ mg 2+
tetes/ menit.
,.1.2 nti hipertensi "iberikan han3a bila tekanan "arah "iastolik @
11+ mmHg$ berupa tablet ni6e"ipin 1+ mg "igerus "iba:ah li"ah.
,.-.1 nti hipertensi "iberikan han3a bila tekanan "arah "iastolik @
11+ mmHg$ berupa tablet ni6e"ipin 1+ mg "igerus "iba:ah li"ah.
,.-.2 Diuretika han3a "iberikan bila "itemukan '
,.-.2.1 E"em paruparu
,.-.2.2 %a3ah antung kongesti
,.-.2.- E"em anasarka
,.-.- Diet ' 5ukup protein$ ren"ah karbohi"rat$ lemak "an garam
,.2. Terapi <bstetrik ' terminasi kehamilan "engan 5ara 3ang sesuai
,.2.1. !ila belum in6artu '
,.2.1.1. &n"uksi persalinan$
,.2.1.2. ateter 6ole3
,.2.1.-. &n6us oksitosin
,.2.1.0. mniotomi.
,.2.2 Seksio ?aesarea bila in"uksi persalinan gagal 3aitu 12
am seak "imulai in6us oksitosin belum masuk 6ase akti6
,.2.-. !ila su"ah inpartu '
,.2.-.1 ala 1 ' 6ase laten ' Seksio ?aesarea
,.2.-.2 Fase akti6 ' mniotomi$ bila kemu"ian pembukaan
belum lengkap$ seksio 5aesarea.
,.2.-.- ala && ' %ersalinan pervaginam$ "ibantu ekstrak vakum.
,.- %era:atan konservati6 '
,.-.1 &n"ikasi ' kehamilan preterm = -, minggu>
tanpa"isertai tan"atan"a impen"ing eklampsi "engan
kea"aan anin baik
,.-.2 %engobatan me"ikamentosa ' sama "engan
pengobatan pa"a pera:atan akti6
,.0 %engobatan obstetri '
,.0.1 Selama pera:atan konservati6 "ilakukan observasi "an
evaluasi sama "engan pera:atan akti6$ han3a "isini ti"ak
"ilakukan terminasi
,.0.2 !ila setelah 20 am ti"ak a"a perbaikan "ianggap
pengobatan gagal "an "ilakukan terminasi
,.) %era:atan Eklampsi '
%engobatan me"ikamentosa '
,.).1. <bat anti keang in6us "e7trose ) C "itambah
"engan 0+ mg 9alium 2+ tetes/ mnt$ bila keang
"iberikan ineksi valium se5ara bolus.
1. <batobat lain seperti anti hipertensi$ anti piratik$
anti biotika$ kar"iotonik$ "iberikan apabila a"a
PENANGANAN DISTOSIA
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
1/1
RSUD
EMBUNG FATIMAH
RSUD
EMBUNG FATIMAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
Batu Aji 2942 2/2
Telp. !""#-$444$
%a&.!""#-$1$
1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSUD Embung Fatimah ota !atam
Tuuan gar %asien "engan ketuban pe5ah "ini men"apat penaganan 3ang
optimal.
ebiakan • %enatalaksanaan etuban pe5ah "ini ber"asarkan stan"ar
pela3anan me"is 3ang "isusun oleh S#F RSUD EF.
• asus ketuban pe5ah "ini "apat "i tangani oleh Dokter an"ungan
bila "iperlukan konsultasi "engan "okter spesialis lain 3ang terkait.
2/2
-.2.
kti6
i. ehamilan @ - minggu$ in"uksi "engan oksitosin$ bila
gagal seksio 5aesarea.
ii. !ila a"a in"ikasi seperti ?%D atau letak lintang$ seksio
5aesarea
i. !ila a"a tan"atan"a in6eksi berikan antibiotika "osis
tinggi "an kehamilan/ persalinan "iakhiri '
1. !ila skor pelvik - "iakhiri "engan seksio 5aesarea
2. !ila skor pervik @ ) in"uksi "an partus pervaginam
-. !ila in6eksi berat seksio 5aesarea.
0. onsultasi ' ti"ak a"a
). %era:atan Rumah Sakit '
Harus "ira:at "i Rumah Sakit sampai setelah pera:atan "ari
tin"akan terminasi kehamilan selesai
. %en3ulit ' in6eksi sampai sepsis
,. &n6orme" ?onsent ' %erlu bila akan "ia"akan tin"akan operati6
*. ;ama pera:atan '
a. onservati6 ' sangat tergantung "ari usia kehamilan$ laman3a
air tuban keluar "an kea"aan umum pen"erita
b. kti6 ' partus pervaginam -0 hari$ seksio 5aesarea 0) hari
(. <ut %ut ' Sembuh total
1+. %atologi antomi ' ti"ak a"a
11. !ila "alam penatalaksanaan ti"ak a"a perbaikan D%8% "apat
melakukan pengobatan sesuai "engan pengalamann3a.
%engertian Retensio plasenta a"alah kea"aan "imana plasenta belum lahir "alam -+
menit setelah ba3i lahir.
PENANGANAN ABORTUS
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
1/2
SPO
Drg.Fa"illa R.D #allarangan$ #.es
%embina Utama #u"a
N&% ' 1()*+(12 1(*,+- 2 ++
%engertian • De6inisi 'bortus a"alah keluarn3a hasil konsepsi sebelum
minggu ke 2+ atau bila berat 6etus ' )++ gr
• 8enisenis abortus '
2.1. bortus imminens
1 bortus &n5ipiens
1 bortus inkomplit
1 bortus komplit
1 #iss abortion
1 bortus habitualis
PENANGANAN ABORTUS
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
2/2
PENANGANAN MOLAHIDATIDOSA
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
1/2
PENANGANAN MOLAHIDATIDOSA
RSUD
EMBUNG FATIMAH
Sekretariat
Jln.R.Soeprapto Blok D 1 - 9
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Batu Aji 2942
Telp. !""#-$444$ %a&.!""#-
$1$
2/2