Anda di halaman 1dari 7

Jl.

Demang Lebar Daun – Pakjo, Palem


Telp. 0711-356008, Fax. 0711-311884
Email : rsisitikhadijah_plg@yahoo.co

PROGRAM
PENGELOLAAN LIMBAH
TAHUN 2022

2022
PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH
RS ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan lingkungan berperan penting dalam mendukung
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa upaya
kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini diperkuat melalui
pengaturan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, yang menjadi acuan utama dalam
penyelenggaraan kesehatan lingkungan di berbagai kegiatan diseluruh wilayah
Indonesia.
Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit
dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
sosial. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan ini diselenggarakan melalui
upaya penyehatan, pengamanan, dan pengendalian, yang dilakukan terhadap
lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan
fasilitas umum. Salah satu tempat dan fasilitas umum tersebut adalah rumah
sakit.
Saat ini standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan
kesehatan rumah sakit telah mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan pedoman teknis
terkait kesehatan lingkungan. Sementara disisi lain masyarakat menuntut
perbaikan kualitas pelayanan rumah sakit melalui perbaikan kualitas kesehatan
lingkungan. Untuk itu diperlukan ketentuan mengenai standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan rumah sakit sebagai tindak
lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan. Ketentuan persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit yang
tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dinilai perlu dilakukan
pembaharuan/adaptasi standar karena perkembangan persyaratan penilaian
mutu kinerja antara lain Akreditasi Rumah Sakit KARS/JCI,PROPER, Adipura,
Kabupaten Kota Sehat dan Green Hospital.
Dengan demikian maka upaya kesehatan lingkungan di rumah sakit
dimasa mendatang dapat dilaksanakan sehingga memenuhistandar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang mencakupseluruh
dimensi, menyeluruh, terpadu, terkini dan berwawasan lingkungan.
II. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum Untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan di rumah


sakityang menjamin kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
radioaktivitas maupun sosial bagi sumber daya manusia rumah sakit,
pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit, serta
mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kualitas media lingkungan dan mengendalikan risiko


kesehatan

b. Meningkatkan lingkungan rumah sakit yang dapat memberikan


jaminan perlindungan kesehatan, keamanan dan keselamatan bagi
manusia dan lingkungan hidup

c. Mendukung terwujudnya manajemen pengelolaan kualitas kesehatan


lingkungan yang baik di rumah sakit.

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK
1. Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius
2. Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
3. Pemulasaran jenazah dan bedah mayat
4. Pengelolaan limbah cair
5. Pelaporan pajanan limbah infeksius

B. RINCIAN KEGIATAN
1. Pengelolaan cairan tubuh infeksius.
Pengelolaan cairan tubuh infeksius yang berasal dari sisa kegiatan
perawatan pasien dialirkan ke IPAL melalui pipa khusus limbah cair.
2. Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah adalah untuk
darah atau komponen darah yang berasal dari laboratorium dibuang
kedalam wastafel yang pembuangannya langsung menuju IPAL. Khusus
untuk darah yang kadaluarsa, darahnya dbuang ke wastafel sedangkan
kantong darahnya dbuang ke limbah infeksius.
3. Pemulasaran Jenazah
Hasil dari air pemulasaran jenazah dbuang ke IPAL melalui pipa khusus
untuk limbah cair
4. Pengelolaan limbah cair
Semua sisa limbah hasil dari sisa kegaitan perawatan baik infeksius
maupun tidak yang berasala dari zaal ru. Operasi, HD, laboratorium, hingga
Gizi dan Laundry dialirkan menuju IPAL (instalasi pengolahan air limbah
melalui pipa khusus limbah cair)
5. Pelaporan Pajanan limbah Infeksius
Untuk Pelaporan pajanan limbah infeksius, pihak Sanitasi berkoordinasi
dengan PPI dalam pembuatan laporan pajanan tersebut.

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pengelolaan limbah cair harus dilakukan dengan benar untuk meminimalkan


resiko infeksi melalui kegiatan berikut :
a. Pengelolaan cairan tubuh infeksius.
1) Pengukuran Debit
2) Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet IPAL
3) Pengisian Ceklist Monitoring
b. Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
1) Pengukuran Debit
2) Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet IPAL
3) Pengisian Ceklist Monitoring
c. Pemulasaran Jenazah
1) Pengukuran Debit
2) Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet IPAL
3) Pengisian Ceklist Monitoring
d. Pengelolaan limbah cair
1) Pengukuran Debit
2) Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet IPAL
3) Pengisian Ceklist Monitoring
e. Pelaporan Pajanan limbah Infeksius
1) Koordinasi dengan PPI

D. JADWAL PELAKSANAAN

BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
a.    Pengelolaan cairan tubuh infeksius.
1)  Pengukuran Debit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2)  Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


IPAL

3)  Pengisian Ceklist Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.    Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah


1)    Pengukuran Debit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2)    Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


IPAL

3)    Pengisian Ceklist Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

c.    Pemulasaran Jenazah


1)    Pengukuran Debit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2)    Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


IPAL

3)    Pengisian Ceklist Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

d.    Pengelolaan limbah cair


1)    Pengukuran Debit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2)    Pemeriksaan Sampel Hasil Outlet
IPAL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3)    Pengisian Ceklist Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


e.    Pelaporan Pajanan limbah Infeksius
1)    Koordinasi dengan PPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

E. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi program kerja dilakukan setiap 3 bulan sekali
F. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan saat pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dilakukan paling
lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan paling
lambat 1 minggu setelah laporan diterima.

Palembang, Januari 2022

Pelaksana Sanitasi

Dian Ayu Safitri, AMKL

Anda mungkin juga menyukai