KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2024
1
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan untuk umum,
tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memberikan
pelayanan kesehatan (preventif, kuratif, rehabilitatif, promotif, dan
edukatif) guna meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat. Dengan
tingginya tingkat mobilisasi rumah sakit dapat menjadi tempat penularan
penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi akibat dari aktifitas yang ada
di rumah sakit. Bentuk pencemaran bermacam-macam baik secara fisik,
kimia maupun bakteriologis. Hal tersebut dapat menimbulkan banyak
risiko jika tidak dilakukan penanganan dengan baik. Adapun risiko yang
dapat muncul yaitu terjadinya infeksi nosokomial kepada pasien,
pengunjung maupun petugas yang ada di Rumah Sakit serta
menimbukan kerusakan pada lingkungan hidup.
Kesehatan lingkungan adalah: upaya perlindungan, pengelolaan,
dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi
pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat .
Kesehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan
dan pengawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin berisiko
menimbulkan penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi masyarakat
sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya (Depkes RI, 2009).
Upaya kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan-kegiatan
yang kompleks sehingga memerlukan penanganan secara lintas program
dan lintas sektor serta berdimensi multi disiplin, untuk itu diperlukan
tenaga dan prasarana yang memadai dalam pengawasan kesehatan
2
lingkungan rumah sakit (Depkes RI, 2004). Upaya Kesehatan Lingkungan
di rumah sakit sangat diperlukan untuk memantau dan melakukan
pengelolaan lingkungan rumah sakit guna mengurangi risiko yang
mungkin atau dapat terjadi baik bagi manusia maupun lingkungan.
4
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Sebagai panduan/acuan dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan
Lingkungan sehingga tujuan dari program di Kesehatan
Lingkungan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
B. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya Penyehatan Lingkungan
2. Terlaksananya Penyehatan Air
3. Terlaksananya Pengelolaan Sampah Dan Limbah
4. Terlaksananya Pengelolaan Makanan Dan Minuman
5. Terlaksananya Pengelolaan Linen
6. Terlaksananya Pengendalian Serangga Dan Binatang Pengganggu
7. Terlaksananya Sterilisasi Dan Desinfeksi
8. Terlaksananya Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
A. Kegiatan Pokok
a. Penyehatan Air
1. Inspeksi kesehatan lingkungan sarana dan kualitas air bersih
2. Pengujian laboratorium untuk parameter mikrobiologi tiap satu bulan
sekali (Pemeriksaan Internal) dan parameter kimia enam bulan sekali
(Pemeriksaan Eksternal)
3. Melakukan analisis resiko terhadap hasil inspeksi kesehatan
lingkungan dengan hasil pemeriksaan laboratorium
4. Pencucian dan Pemberian desinfektan (kaporit) pada tandon air
bersih
5
5. Pemeliharaan jaringan air bersih
b. Penyehatan Udara
1. Pemantauan kualitas udara ruang 6 bulan sekali
2. Pemantauan udara ambaien
3. Pemantauan udara emisi genset
4. Sterilisasi Ruangan
c. Penyehatan Tanah
Pemeliharaan jaringan IPAL
d.Penyehatan Pangan Siap Saji
1. Pemeriksaan parameter mikrobiologi pada sampel makanan setiap 6
bulan
2. Pemeriksaan rectal swab pada penjamah makanan setiap 6 bulan
3. Pengawasan Pengelolaan dan penyajian Makanan
e. Penyehatan Sarana dan Bangunan
1. Inspeksi sanitasi lingkungan Rumah Sakit
2. Pengukuran kebisingan setiap 6 bulan
3. Pengukuran pencahayaan setiap 6 bulan
4. Pemeriksaan angka kuman setiap 6 bulan
f. Pengamanan Limbah
1. Pengamanan limbah padat domestik
2. Pengamanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
3. Pengamanan Limbah Cair
g. Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
1. Survey keberadaan vektor dan binatang penganggu
2. Pencegahan keberadaan vektor dan binatang penganggu
3. Pemberantasan keberadaan vektor dan binatang penganggu
6
h. Pengawasan Linen (Laundry)
Pemeriksaan angka kuman (Usap linen bersih) pada Instalasi Laundry
i. Pengawasan Proses Dekontaminasi melalui Desinfeksi dan
Sterilisasi
Usap alat medis/ Pemantauan kualitas hasil sterilisasi
7
sarana air bersih, alamat, tanggal dan
waktu pengambilan
6. Mengirim sampel ke laboratorium yang
ditunjuk
7. Mencatat , menyimpan dan menganalisa
Hasil pemeriksaan sampel
b. Pengambilan sampel mikrobiologis air
bersih
1) Langsung
a) Buka tutup botol sampel
usahakan jangan memegang
mulut botol
b) Sterilkan mulut botol dengan api
menggunakan lampu
spirtus/alkohol
c) Gulung tali ditelapak tangan
yang mudah untuk menurunkan
botol tanpa memegang mulut
botol
d) Turunkan botol perlahan-lahan
sampai dasar , usahakan botol
tidak membentur dinding
e) Setelah terasa isi penuh naikkan
botol perlahan-lahan, usahakan
botol tidak membentur dinding
f) Buang isi botol hingga
8
volumenya tinggal ¾ botol
g) Sterilkan mulut botol dengan api
lampu spirtus/alkohol
h) Tutup botol usahakan tangan
tidak memegang mulut botol
i) Gulung tali kembali usahakan
tangan tidak memegang mulut
botol
j) Pelabelan botol sampel dengan
menulis jenis sarana air bersih,
alamat, tanggal dan waktu
pengambilan
k) Masukkan botol sampel ke tas
sampling
l) Mengirim sampel ke
laboratorium yang ditunjuk
m) Menerima bukti pengiriman
sampel
n) Mengarsipkan bukti pengiriman
sampel
2) Lewat kran
a) Bersihkan kran dengan
mengusap kran dengan tangan
b) Buka aliran kran sekencang-
kencangnya kurang lebih 2 menit
c) Tutup kran
d) Sterilkan kran dengan mengusap
9
mulut kran dengan alkohol atau
membakar mulut kran dengan
api
e) Buka dan alirkan kran dengan
hati-hati
f) Buka botol sampel dan sterilkan
mulut botol dengan api lampu
spirtus
g) Isi botol sampel dengan steril
menggunakan api lampu spirtus
sampai volumenya ¾ botol
h) Tutup botol sampel dengan
steril, usahakan jangan
memegang mulut botol
i) Pelabelan botol sampel dengan
menulis jenis sarana air bersih,
alamat, tanggal dan waktu
pengambilan sampel
j) Masukkan botol sampel ke tas
sampling/ransel yang kuat
k) Mengirim sampel ke
laboratorium yang ditunjuk
l) Menerima bukti pengiriman
sampel
m) Mengarsipkan bukti pengiriman
sampel
3. Pemberian desinfektan (kaporit) pada
10
tandon air bersih
a. Petugas menggunakan APD berupa
sarung tangan dan masker
b. Petugas memaskukkan kaporit pada
tandon yang mempunyai hasil sampel
tidak memenuhi syarat
2. Penyehatan Udara 1. Pengukuran udara ambient, dan emisi di
lingkungan RS
a. Mengirim surat pengajuan pengambilan
sampel udara ambient dan emisi gas buang
ke Laboratorium yang terakreditasi
b. Menunggu jadwal pelaksanaan sampling
c. Persiapan untuk pengambilan sampel
d. Pengambilan sampel oleh laboratorium yang
ditunjuk.
e. Pengambilan hasil uji laboratorium
f. Menyusun laporan evaluasi hasil laborato-
rium.
2. Pemeriksaan angka kuman ruang
a. Mengirim surat pengajuan pengambilan
sampel angka kuman ruang dan usap alat
ke laboratorium yang ditunjuk.
b. Menunggu jadwal pelaksanaan sampling
c. Persiapan untuk pengambilan sampel
d. Pengambilan sampel oleh laboratorium
11
yang ditunjuk.
e. Pengambilan hasil uji laboratorium
f. Menyusun laporan evaluasi hasil laborato-
rium.
12
f. Menyusun laporan evaluasi hasil labo-
ratorium.
13
penanggung jawab untuk analisan dan
rencana tindak lanjut.
c. Untuk pemeriksaan Secara Eksternbal
Mengirim surat pengajuan pengujian
kenisingan dan pencahayaan ke
laboratorium yang ditunjuk.
d. Menunggu jadwal pelaksanaan sampling
e. Persiapan ruangan yang akan dilakukan
pengujian kebisingan dan pencahayaan
f.Pengujian kebisingan dan pencahayaan
oleh laboratorium yang ditunjuk.
g. Pengambilan hasil uji laboratorium
h. Menyusun laporan evaluasi hasil labora-
torium.
14
B3
f. Penyusunan pelaporan limbah B3
2. Pengelolaan limbah cair / IPAL
a. Pengukuran suhu, pH, dan debit harian
1) Menyiapkan alat pH meter
2) Mencelupkan indikator Ph dan
suhu pada limbah cair
3) Melihat angka yang tertera pada
layar sampai menunjukkan angka
yang stabil.
4) Catat hasil pengukuran di buku
monitoring IPAL
b. Pemeliharaan IPAL
1) Melakukan Pengurasan dan
pemeliharaan bak outlet IPAL
setiap 2 minggu sekali
2) Mengganti larutan kaporit bila
sudah habis
3) Cek dan monitoring jalannya sistem
mesin IPAL
4) Cek penangkap lemak pada pre
treatment dapur, dan lemak diambil
bila sudah penuh
5) Cek dan pembersihan pre treatment
laundry
6) Cek pompa otomatis yang pada
15
saluran IPAL yang digunakan
c. Pemeriksaan uji biologis limbah cair
setiap 3 bulan sekali
d. Pemeriksaan uji kimia limbah cair
setiap 6 bulan sekali
16
d. Kecoa dengan blattanex, baygon
semprot, dan menyiram dengan air
panas pada tempat perindukan.
e. Penangkapan kucing yang berada di
area Rumah Sakit
9. Pengelolaan Linen 1. Melakukan Pengawasan Pengelolaan linen
yang sesuai standart sebagai berikut
a. Pengumpulan, dilakukan :
1) Pemilahan antara linen infeksius
dan non-infeksius dimulai dari
sumber dan memasukkan linen ke
dalam kantong plastik sesuai
jenisnya serta diberi label.
2) Menghitung dan mencatat linen di
ruangan.
b. Penerimaan
1) Mencatat linen yang diterima dan
telah terpisah antara infeksius dan
non-infeksius.
2) Linen dipilah berdasarkan tingkat
kekotorannya.
c. Pencucian
1) Menimbang berat linen untuk
menyesuaikan dengan kapasitas
mesin cuci dan kebutuhan deterjen
17
dan disinfektan.
2) Membersihkan linen kotor dan
tinja, urin, darah, dan muntahan
kemudian merendamnya dengan
menggunakan disinfektan.
3) Mencuci dikelompokkan
berdasarkan tingkat kekotorannya.
d. Pengeringan
e. Penyetrikaan
f. Penyimpanan
1) Linen harus dipisahkan sesuai
jenisnya.
2) Linen baru yang diterima
ditempatkan di lemari bagian bawah.
3) Pintu lemari selalu tertutup.
g. Distribusi dilakukan berdasarkan kartu
tenda terima dari petugas penerima,
kemudian petugas menyerahkan linen
bersih kepada petugas ruangan sesuai
kartu tanda terima.
h. Pengangkutan
1) Kantong untuk membungkus linen
bersih harus dibedakan dengan
kantong yang digunakan untuk
membungkus linen kotor.
2) Menggunakan kereta dorong yang
berbeda dan tertutup antara linen
18
bersih dan linen kotor. Kereta
dorong harus dicuci dengan
disinfektan setelah digunakan
mengangkut linen kotor.
3) Waktu pengangkutan linen bersih
dan kotor tidak boleh dilakukan
bersamaan.
4) Linen bersih diangkut dengan
kereta dorong ayng berbeda warna
V. Mutu
19
makanan pengelolaan makanan sesuai dengan checklist
VI. SASARAN
20
Sasaran Monitoring penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah
sakit adalah seluruh bangunan dan halaman di area RSUD dr.
Palemmai Tandi. Dilaksanakan setiap hari. Target tercapai 100%
2. Monitoring hygiene dan sanitasi makanan minuman
Sasaran Monitoring hygiene dan sanitasi makanan minuman adalah
hygiene dan sanitasi makanan minuman Intalasi Gizi RSUD dr.
Palemmai Tandi. Dilaksanakan sebulan sekali. Target 100%
3. Penyehatan Air
Sasaran penyehatan air adalah air bersih dan air minum yang
digunakan di RSUD dr. Palemmai Tandi yaitu air bersih dari sumur
dalam dan dari PDAM Kota Palopo. Dilaksanakan setiap hari. Target
tercapai 100%
4. Pengelolaan Limbah
Sasaran pengelolaan limbah adalah seluruh limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan operasional di RSUD dr. Palemmai Tandi dan
pengolahan di unit IPAL. Dilaksanakan setiap hari. Target tercapai
100%.
5. Monitoring tempat pencucian linen (laundry)
Sasaran monitoring pengelolaan tempat pencucian linen (laundry)
adalah pengelolaan linen di Instalasi Laundry. Dilaksanakan sebulan
sekali. Target tercapai 100%.
6. Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.
7. Sasaran pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu
lainnya adalah semua serangga, tikus dan binatang binatang
pengganggu yang ada di area RSUD dr. Palemmai Tandi.
Dilaksanakan setiap haari. Target tercapai 100%.
8. Monitoring dekontaminasi melalui desinfeksi dan sterilisasi
21
9. Sasaran monitoring dekontaminasi melalui desinfeksi dan sterilisasi
adalah semua kegiatan dekontaminasi dan sterilisasi di RSUD dr.
Palemmai Tandi. Dilaksanakan sebulan sekali.Target tercapai 100%.
10. Upaya Promosi Kesehatan Lingkungan
Sasaran Promosi Kesehatan Lingkungan adalah semua pegawai,
pengunjung dan pasien di RSUD dr. Palemmai Tandi. Dilaksanakan
sebulan sekali. Target tercapai 100%.
11. Penilaian/Evaluasi kinerja. Dilaksanakan sebulan sekali. Target
tercapai 100%.
BULAN PELAKSANAAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Inspeksi kesehatan
lingkungan sarana dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kualitas air bersih
2. Pengujian laboratorium
untuk parameter √ √ √ √
mikrobiologi air bersih
3. Pengujian laboratorium
untuk parameter kimia air √ √
bersih
4. Pemberian desinfektan
P (kaporit) pada toren air √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bersih
5. Pemeliharaan air bersih √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22
6. Pemantauan kualitas udara
√ √
ruang
7. Pemantauan udara ambeint
√
9. Pemeriksaan parameter
mikrobiologi sampel √ √
makanan
10. Pemeriksaan rectal swab
√ √
penjamah makanan
11. Inspeksi sanitasi lingkungan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
RS
12. Pengukuran Kebisingan dan
√ √
pencahayaan
13. Pemeriksaan angka kuman
√ √
23
18. Pengelolaan limbah B3
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24
28. Pemeriksaan usap linen
√ √
25
X. RENCANA ANGGARAN BIAYA
N Jenis Perkiraan Jumla Spesifikasi Total Biaya
O Barang/Jasa h (Rp)
Harga (Rp)
1. Fasilitas
2 pcs
Troli Rp.3.150.00 Gerobak Rp.6.300.000
Pengangkut 0 Sampah 400
Sampah L dengan
Cover Merk
Krisbow
1 Paket
Sanitarian Kit - INSCIENPR Rp.94.875.00
O KESLING 0
KIT GN-100
2 Jasa
Bakteri 24 Kali - -
Pengurai
3 Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan
Air Bersih Rp.850.000 2 - Rp.1.700.000
26
Pemeriksaan
Kualitas Rp. 2 - Rp.
Udara Ruang
(Ruang OK,
Laboratorium,
Perinatologi)
XI.PENUTUP
Problematika kesehatan Lingkungan masih sangat kompleks, untuk
mewujudkan kesehatan lingkungan di RSUD dr.Palemmai Tandi maka harus
ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana serta anggaran yang
cukup mengingat program kerja kesehatan lingkungan membutruhkan banyak
pemeriksaan laboratoriun.
Mengingat keterbatasan sumber daya maka diharapkan masukan, atau
kritik dan saran untuk program kerja ini yang lebih baik. Selain itu, kami
27
mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak untuk mendukung berhasilnya
program kerja kesehatan lingkungan ini.
Penyusun, Mengetahui,
Kesling Kasi Kesling
Menyetujui,
Direktur
28