1. Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, baik kesehatan
individumaupun kesehatan masyarakat. Menurut Hendrik L. Blum, derajat kesehatan
seseorang ataupun masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu perilaku 30%, lingkungan
45%, pelayanan kesehatan 20% dan keturunan 5%. Status kesehatan akan tercapai secara
optimalbila keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal
pula.Keempat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa faktor lain yaitu sumber daya
alam,keseimbangan ekologi, kesehatan mental, sistem budaya, dan populasi sebagai satu
kesatuan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan
masyarakat. Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik, lingkungan biologik, dan lingkungan
sosiokultural. Hal ini mendorong pemerintah untuk mencanangkan program kesehatan wajib
seperti program upaya kesehatan lingkungan yang salah satunya melalui cakupan
pengawasan sarana air bersih.
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari, yang digunakan
sebagai air minum atau keperluan rumah tangga dan memenuhi syarat kesehatan. Mengingat
bahwa air dapat menjadi sumber penularan berbagai penyakit, maka tujuan utama penyediaan
air minum/bersih bagi masyarakat atau petugas adalah mencegah penularan penyakit melalui
air.
Oleh karena itu RSU Pesanggrahan selain dalam memenuhi kebutuhan jumlah air bersih
dilingkungan Rumah sakit, pihak pengelola sanitasi Rumah sakit juga melakukan pengawasan
rutin yaitu uji sample kualitas air bersih yang meliputi kandungan fisik, kimia, maupun
bakteriologis sumber air. Pengawasan sangat perlu dilakukan guna untuk memperoleh hasil
sesuai yang diharapkan.
Dasar Hukum :
1. Undang – Undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air
1
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
3. Target/Sasaran
a. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
b. Terselenggaranya penyehatan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan
c. Tersedianya dokumen atau bukti pengukuran hasil kualitas air bersih
2
Keterangan :
Kuantitas pemeriksaan = 2 kali dalam setahun
Per sampel (fisik, kimia, mikrobiologi) = Rp 430.000
Perhitungan :
Pemeriksaan Lab. = (2 titik sampel x Rp 430.000) x 2 kali dalam setahun
= Rp 860.000 x 2
= Rp 1.720.000,-
7. TENAGA AHLI/TERAMPIL
pemantauan air bersih di Lingkungan RSU Kelas D Pesanggrahan dikelola oleh tenaga Sanitasi
Lingkungan rumah sakit.
3
6. Masukkan air kedalam botol sampel sampai volume ¾ botol
7. Bakar kembali mulut botol dengan lampu bunsen ± 1 menit.
8. Tutup mulut botol dengan kapas steril.
9. Beri etiket botol :
Jenis Sarana;
Jenis pemeriksaan;
Lokasi pengambilan;
Jam pengambilan;
Tanggal pengambilan;
Petugas pengambil;
10. Sampel dimasukkan ke dalam tas sampel dan dikirim ke laboratorium
11. Pembacaan Hasil
9. SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Kegiatan Spesifikasi Volume Satuan
Pemantauan Air Pemeriksaan Kualitas 4 (empat) Sampel
Bersih (Fisik, Kimia dan
Mikrobiologi) Air
Bersih
10. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.