Anda di halaman 1dari 5

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN DAN

MINUMAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas


KIARAPEDES Kiarapedes

GIGIN SUGIONO H. S.Kep

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan oleh dinas kesehatan Kabupaten


Purwakarta dan Sanitarian Puskesmas untuk memperoleh makanan
yang harus dikirim ke labolatorium dalam kurung waktu 1x24 jam.
Makanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk buatan
yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan, karena itu
merupakan satu-satunya sumber energy bagi manusia. Sebaliknya
makanan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Dengan itu
penanganan makanan harus mendapatkan perhatian yang cukup.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pengambilan sampel
makanan minuman untuk pemeriksaan kelayakan makanan (memenuhi
syarat)
Kebijakan SK kepala puskesmas tentang pengembilan sampel makanan dan
minuman
Referensi a. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. PP.RI No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
c. PP.RI Nomor 28 Tahun 2008 Tahun 2004 Tentang Keamanan,
Mutu, dan Gizi Pangan
d. Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.00.06.1.52.4011
Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran MIkroba dan
Kimia dalam Makanan
Prosedur 1. Sampel makanan diambil 2 sampel makanan minimal 100 gr :
- Untuk bahan makanan yang mentah (sayur,ikan)
- Untuk bahan makanan yang siap saji
2. Siapkan plastic klip yang masih dalam keadaan tertutup/baru
3. Sampel makanan diambil dengan cara menggyunakan
spatula/pinset yang telah di sterilakan dengan cara dipanaskan
dengan lampu spirtus, kemudian sampel diambil dan dimasukkan
kedalam plastic klip. Segera tutup kembali dan berikkan label
tanggal, jam pengambilan dan dan nama pengambil sampel
4. Sampel disimpan didalam kulkas
Unit terkait Sanitarian
Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH UNTUK
PARAMETER MIKROBIOLOGIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas


KIARAPEDES Kiarapedes

GIGIN SUGIONO H. S.Kep

Pengertian Pengambilan sampel air adalah kegiatan pengambilan sampel air yang
digunakan untuk pemeriksaan air bersih secara mikrobiologis, fisika
maupun kimia sesuai dengan Permenkes No 32 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan
Kesehatan Air Untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang,
Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengambilan sampel air bersih untuk
pemeriksaan kualitas air secara mikrobiologi dan mengetahui hasil
apakah sesuai dengan baku mutu yang telah di persyaratkan
Kebijakan SK kepala puskesmas tentang pengawasan air bersih
Referensi a. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. PP.RI No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
c. Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk
Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua,
Dan Pemandian Umum
Prosedur 1. Menetukan lokasi pengambilan sampel
2. Menentukan titik pengambilan sampel
3. Mempersiapkan peralatan
4. Melakukan pengambilan sampel
Uji Bakteriologi :
1) Sterilkan tangan dengan alcohol 70%
2) Buka kran pengisian, alirkan 2-3 menit, kemudian tutup mulut
kran
3) Buka tutup botol sampel steril, flambir diatas api
4) Isi botol sampel dengan air kran sampai penuh
5) Buang kembali air didalam botol sisakan ¾ botol
6) Flambir kembali mulut botol, kemudian tutup
7) Tulis etiket dengan :
- Tanggal dan jam pengambilan sampel
-Jenis sampel/pemeriksaan sampel
-Lokasi pengambilan sampel
-Petugas pengambil sampel
-TTD
Unit Terkait Sanitarian
Rujukan / No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Kebijakan diberlakukan
SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR TANAH
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas


KIARAPEDES Kiarapedes

GIGIN SUGIONO H. S.Kep

Pengertian Pengambilan sampel air adalah kegiatan pengambilan sampel air


yang digunakan untuk pemeriksaan air bersih secara mikrobiologis,
fisika maupun kimia sesuai dengan Permenkes No 32 Tahun 2017
Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan
Kesehatan Air Untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang,
Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengambilan sampel air tanah untuk
pemeriksaan secara fisik dan kimia dan mengetahui hasil apakah
sesuai dengan baku mutu yang telah di persyaratkan
Kebijakan SK kepala puskesmas tentang pengawasan air bersih
Referensi a. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. PP.RI No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
c. Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air
Untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per
Aqua, Dan Pemandian Umum
d. SNI 6989.58:2008 Air dan Air Limbah-Bagian 58 : Metode
pengambilan contoh air tanah
Prosedur a. Siapkan alat pengambil contoh sesuai dengan jenis yang akan
diuji. Sebagai berikut :
a) Cara pengambilan contoh pada sumur bor :
- Membuka kran air sumur dan biarkan mengalir selama 1
menit- 2menit
- Masukan contoh kedalam wadah contoh (botol sampel)
b) Cara Pengambilan contoh pada sumur pantau :
- Kuras dahulu sumur pantau hingga seluruh air pada pipa
pada sumur habis
- Tunggu sampai air terkumpul kembali lalu ambil contoh uji
- Jika menggunakan alat Bailler, lakukan langkah-langkah
berikut :
a) Turunkan alat bailer kedalam sumur sampai kedalaman
tertentu
b) Angkat alat pengambilan contoh setelah terisi contoh
c) Buka kran dan masukkan kedalam wadah contoh/botol
sampel
b. Bilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak 3 (tiga)
kali
c. Ambil contoh sesuai peruntukan analisis
d. Masukan kedalam wadah yang sesuai peruntuk analisis
e. Lakukan segera pengujian untuk parameter suhu, kekeruhan,
daya hantar listrik, pH dan parameter lainnya
f. Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dibuku catatan
khusus
g. Pengambilan contoh untuk parameter pengujian laboratorium
dilakukan pengawetan
Unit Terkait Sanitarian
Rujukan / No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Kebijakan diberlakukan
SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR TANAH
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas


KIARAPEDES Kiarapedes

GIGIN SUGIONO H. S.Kep


SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR PERMUKAAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPTD PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas


KIARAPEDES Kiarapedes

GIGIN SUGIONO H. S.Kep

Pengertian Air Permukaan merupakan air yang berada di atas permukaan tanah
yang terdiri atas air sungai, air danau, air waduk, air saluran, mata
air, air rawa, dan air gua
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pengambilan contoh/sampel air
permukaan yang andal
Kebijakan SK kepala puskesmas tentang pengawasan air bersih
Referensi a. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. PP.RI No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
c. Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air
Untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per
Aqua, Dan Pemandian Umum
d. SNI 6989.57:2008 Air dan Air Limbah-Bagian 57 : Metode
pengambilan contoh air permukaan
Prosedur a. Siapkan alat pengambil contoh sesuai dengan jenis yang
akan diuji
b. Bilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak 3 (tiga)
kali
c. Ambil contoh sesuai peruntukan analisis
d. Masukan kedalam wadah yang sesuai peruntuk analisis
e. Lakukan segera pengujian untuk parameter suhu, kekeruhan,
daya hantar listrik, pH dan parameter lainnya]
f. Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dibuku catatan
khusus
g. Pengambilan contoh untuk parameter pengujian laboratorium
h. dilakukan pengawetan
Unit terkait Sanitarian
Dokumen Terkait Surat Tugas, blanko pengambilan sampel
Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai