Anda di halaman 1dari 3

1

PT. HASJRAT ABADI No. : 066/INT/HR-GA/XI/13


STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
Tanggal : 25/11/2013

ABSENSI KARYAWAN

I. PENDAHULUAN

SOP ini disusun sebagai acuan Perusahaan dan Karyawan dalam menjalankan dan
memonitor data kehadiran dan kedisiplinan yang sangat perpengaruh pada penilaian kondite
Karyawan.

II. KETENTUAN UMUM

1. Absensi seluruh Karyawan didata dan dimonitor dengan menggunakan mesin absensi
Fingerprint.

2. Hal mengenai Fingerprint diatur dalam SOP Fingerprint.

3. Jam kerja Karyawan ditentukan dalam Peraturan Perusahaan, dengan jam kerja dan jam
istirahat yang dapat ditentukan dimasing-masing Cabang dengan mempertimbangkan
kondisi bisnis daerah setempat, dan tidak kurang dari 40 jam/minggu.

4. Karyawan wajib memulai pekerjaan sesuai dengan jam kerja yang sudah ditentukan.

5. Semua pengertian dan penjelasan mengenai kehadiran dan ketidakhadiran tertuang


didalam Peraturan Perusahaan dan SOP Izin dan Ketidakhadiran Karyawan.

6. Absensi terbagi menjadi 2 (dua) bagian:

a) Kehadiran :
a.1. Hadir Tepat Waktu
a.2. Hadir Terlambat
Terbagi tiga ketegori:
a.2.1. TLT1 : Terlambat maksimum s.d 5 menit
a.2.2. TLT2 : Terlambat maksimum s.d 15 menit
a.2.3 TLT3 : Terlambat lebih dari 15 menit
a.3. Izin Datang Siang dan Pulang Cepat
a.4. Dinas Luar
a.5. Hadir namun tidak melakukan Finger In/Out
2

b) Ketidakhadiran
b.1. Direncanakan
b.1.1. Cuti Tahunan
b.1.2. Cuti Melahirkan
b.1.3. Izin Resmi: Menikah, Khitan/Baptis
b.1.4. Ibadah Haji
b.2. Tidak Direncanakan
b.2.1. Izin Memotong Cuti Tahunan
b.2.3. Izin Tanpa Upah
b.2.4. Izin Sakit
b.2.5 Sakit Berkepanjangan
b.2.6. Cuti Haid
b.2.7. Izin Resmi: Keluarga Meninggal, Istri Melahirkan
b.3 Tanpa Keterangan (Alpha/Mangkir)
b.3.1. Mangkir memotong cuti tahunan
b.4 Sakit Berkepanjangan
b.5 Skorsing (dirumahkan)
b.5.1. Skorsing karena bermasalah
b.5.2. Karyawan ditahan bukan karena pengaduan pengusaha

III. ATURAN PELAKSANAAN

1. Karyawan yang terdaftar pada Perusahaan dengan jabatan dan status apapun wajib untuk
mencatatkan absensinya pada Perusahaan dengan melakukan transaksi absensi.

2. Transaksi absensi pada mesin finger wajib dilakukan oleh masing-masing karyawan 4
(empat) kali sehari :

-F1 : Masuk kerja

-F2 : Pulang kerja

-F3 : Memulai istirahat

-F4 : Kembali bekerja

4. Baik Karyawan yang keluar istirahat maupun yang tidak keluar atau tetap berada didalam
kantor saat jam istirahat diwajibkan untuk melakukan absensi finger.

5. Absensi finger jam istirahat bagi karyawan yang tidak keluar kantor tidak dapat dilakukan
bersamaan (F3 dan F4).

Ilustrasi: Karyawan istirahat jam 12.00 wib; Karyawan wajib melakukan finger (F3) pada
jam 12.00 wib. Saat mengakhiri istirahat, jam 13.00 wib ataupun lebih cepat,
wajib melakukan absensi finger kembali pada waktu tersebut.

Dikarenakan system akan mencatat transaksi out setelah 11 menit dari transaksi in.
3

6. Karyawan yang tidak dapat melakukan absensi finger pada mesin disebabkan oleh hal
teknis misalnya mati lampu, finger tidak berfungsi baik, dan hal-hal lainnya yang
menyebabkan tidak dapat dilakukan pada saat bertugas dan pada saat sehingga tidak
bisa melakukan finger maka wajib untuk melaporkan ke HRD melalui email dengan Cc.
dan persetujuan Atasan. HRD tidak berhak melakukan penginputan tanpa seijin Atasan
melalui bukti email tersebut.

7. Data absensi yang dikirimkan oleh masing-masing Cabang pada awal bulan berikutnya
akan diverifikasi oleh HRD Jakarta. HRD Cabang bertanggung jawab atas kebenaran data
yang dikirimkan, karena data tersebut akan menjadi dasar perhitungan pembayaran
kepada Karyawan (data payroll).

IV. PENUTUP

SOP ini wajib dijalankan sejak ditetapkan. SOP ini akan direvisi apabila ada perubahan yang
dianggap perlu.

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

Rosa Fernandez Roy Tandaju Ruly Lontoh

Anda mungkin juga menyukai