Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

RUMAH SAKIT ………………


PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

NAMA PPK :
NIK :
NAMA KEGIATAN : Peningkatan Layanan Umum Daerah

NAMA PELAKSANAAN : Jasa Penanganan Limbah Medis B3

KODE REKENING :

NO. DPA-SKPD / TANGGAL :


TAHUN ANGGARAN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
PENANGANAN LIMBAH MEDIS B3
RS………… TAHUN……….

1. Latar Belakang
Rumah Sakit …………….. yang beralamat di Jalan ……, Kelurahan ……….,
Kecamatan ……., ………., merupakan salah satu dari 15 Puskesmas Kecamatan
Rawat Inap yang ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) ………
oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta , pada tanggal 17 Juni tahun 2014 untuk
menunjang pelayanan kesehatan yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat di
Jakarta khususnya, salah satu diantaranya adalah Rumah Sakit Umum …………….
Rumah Sakit menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan perseorangan dengan
mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan
secara terpadu dengan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif) serta
melaksanakan upaya rujukan. Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak positif dan
negatif. Dampak positif adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat,
sedangkan dampak negatifnya antara lain adalah sampah dan limbah medis maupun
non medis yang dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran yang perlu perhatian
khusus. Oleh karenanya perlu upaya penyehatan lingkungan rumah sakit yang
bertujuan untuk melindungi masyarakat dan karyawan akan bahaya pencemaran
lingkungan yang bersumber dari sampah maupun limbah rumah sakit. Sampah atau
limbah rumah sakit dapat mengandung bahaya karena dapat bersifat racun, infeksius
dan juga radioaktif.
Seiring dengan penambahan jumlah pasien dan penambahan kapasitas tempat
tidur di ruang keperawatan RSUK ………., maka semakin bertambah pula volume
limbah terutama yang bersifat infeksius sehingga diperlukan penanganan limbah
infeksius secara tepat dan teratur.
Dasar Hukum :
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 4 TAHUN 2013 tentang Pedoman
Penyusunan RBA BLU Di Lingkungan Ditjen BUK

1
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
8. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 76 tahun 2009 tentang Pelaksanaan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Penanganan limbah infeksius di RS…………. dapat dikelola dengan baik oleh
Pihak Ketiga
b. Tujuan
1. Terciptanya lingkungan RS yang sehat dan aman bagi manusia dan
lingkungannya.
2. Terselenggaranya penanganan limbah infeksius yang memenuhi persyaratan
kesehatan lingkungan
3. Tersedianya dokumen atau bukti manifest penyerahan limbah infeksius dari
pihak RS kepada pihak Pengelola limbah infeksius

3. Target/Sasaran
a. Terciptanya lingkungan RS yang sehat dan aman bagi manusia dan
lingkungannya.
b. Terselenggaranya penanganan limbah infeksius yang memenuhi persyaratan
kesehatan lingkungan
c. Tersedianya dokumen atau bukti manifest penyerahan limbah limbah infeksius dari
pihak RS kepada pihak Pengelola limbah infeksius

4. Organisasi Pengadaan Barang/Jasa


a. SKPD :
b. Alamat : Jl. ………., Kelurahan ……,
Kecamatan ………., ………….
c. Pengguna Anggaran : Direktur RS……….
d. PPK : …………….
e. PPHP : …………………….

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber Dana
Anggaran Subsidi APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019

2
b. Perkiraan Biaya
1) Limbah medis padat : Rp. 12.500,- / Kg
2) Limbah benda tajam / jarum : Rp. 12.500,- / Kg
3) Limbah medis cair : Rp. 12.500,- / Kg
4) Limbah B3 : Rp. 150.000,- / Kg

6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


 Pengangkutan dilakukan dalam 1 (satu) kali dalam seminggu
 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan mulai terhitung mulai ditandatangani kontrak
sampai dengan 31 Desember 2019

7. TENAGA AHLI/TERAMPIL
Setiap perusahaan yang akan mengelola limbah infeksius di Lingkungan
RS…………….. harus memiliki tenaga SDM yang memiliki sertifikat pelatihan
penanganan limbah infeksius.

8. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


1. Penimbangan
Adalah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui berat limbah yang dihasilkan
dari RS………. pada saat jam kerja berupa :
a. Menempatkan timbangan pada tempat terdekat dengan sumber limbah
infeksius/B3
b. Mengangkut limbah infeksius/B3 ke tempat penimbangan
c. Menimbang limbah infeksius/B3.
2. Pencatatan
Adalah kegiatan pencatatan berat limbah hasil timbangan yang dilakukan setiap kali
penimbangan dari setiap jenis limbah yang dihasilkan.
a. Mencatat berat dan jenis limbah infeksius/B3 yang dihasilkan setiap kali
penimbangan pada lembar kertas NCR rangkap 6 dengan warna berbeda
b. Mencatat semua hasil penimbangan limbah B3 ke dalam form manifest yang
memiliki kode dari MenLH yang ditandatangani oleh pihak RSU ………… dan
Transporter.
3. Pengangkutan /Transportasi Limbah B3 kepada pihak Pengelola
Adalah kegiatan pengangkutan dan transportasi limbah B3 ke dalam mobil khusus
pengangkut/transporter yang berizin MenHub cq Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat, MenLH, dari RS……………. dibawa menuju lokasi tempat pengolahan limbah
infeksius/B3 dan berasuransi limbah infeksius/B3
a. Mengangkut limbah infeksius/B3 dari TPS Infeksius/B3 RSU …………. ke dalam
mobil khusus infeksius/ B3 setelah dilakukan penimbangan

3
b. Membawa semua limbah infeksius/B3 dengan mobil truk pengangkut dari RSU
Kelas D Pesanggrahan ke pihak pengelola limbah infeksius/B3.
4. Pengolahan Limbah Infeksius atau B3
Limbah B3 medis diolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
5. Petugas
1) Petugas berkewajiban menyediakan petugas lapangan minimal 2 orang setiap
kali pengangkutan
2) Petugas berbadan sehat yang dinyatakan minimal oleh Puskesmas dimana
petugas tinggal
3) Petugas harus memakai alat pelindung diri (APD) yang dikenakan saat bekerja.
6. Peralatan
1) Mobil yang digunakan dalam keadaan memenuhi syarat pengangkutan limbah
B3 dan laik jalan
2) Timbangan yang digunakan harus dalam keadaan baik dan bersertifikat dari
Balai Metrologi
3) Timbangan harus ditera/dikalibrasi secara rutin menurut peraturan yang berlaku
4) Dalam mobil transporter limbah infeksius/ B3 harus dilengkapi dengan
perlengkapan P3K
7. Metode
1) Pengelola membawa mobil pengangkut limbah B3/transporter dalam keadaan
kosong ke RSU …………
2) Melakukan penimbangan dan pencatatan limbah infeksius/ B3 di dekat TPS
limbah infeksius/B3
3) Mengangkut limbah infeksius/ B3 yang telah ditimbang ke mobil pengangkut
khusus infeksius/B3
4) Membawa dan mengantarkan limbah infeksius/B3 dengan mobil pengangkut
limbah infeksius/B3 ke tempat pengelolaan limbah B3.
5) Pengangkutan dilaksanakan dengan menukar Sulo kosong dengan Sulo yang
terisi sampah
6) Segala risiko pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggung jawab penyedia
8. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Limbah Infeksius/B3
1. Jadwal pelaksanaan pengambilan limbah Infeksius/B3 di TPS B3 setiap hari kerja
atau hari lain yang ditetapkan user.
2. Jadwal pelaksanaan pengambilan limbah infeksius/B3 setiap jam kerja mulai
pukul jam 8.00 – 16.00 WIB
9. Spesifikasi Alat Kerja yang disediakan oleh penyedia
No Nama Alat Spesifikasi Teknis
1 Baju Kerja Wearpack seragam

4
2 Masker Sarung tangan (jenis karet sampai sikut)
3 Sepatu Sepatu safety
4 Kaca Mata Pelindung Karet/Plastik
5 Timbangan Digital kapasitas minimal 100 kg (terkalibrasi)
6 Wheelbin/Sulo Kedap air dan tersedia penutup (kapasitas
500 L) dengan dilengkapi kunci agar tidak
midah dibuka denga jumlah sesuai
kebutuhan rumah sakit

9. SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Kegiatan Spesifikasi Jumlah Satuan
Jasa Pembuangan Pengelolaan limbah 12.500 Kg
Limbah Medis B3 medis infeksius padat
dan cair

10. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 4 Januari 2019


Direktur RS………………….

………………………………………..
…………………………………..

Anda mungkin juga menyukai