Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

No Dokumen : 440/478/C/PKO/2023
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 18 Januari 2023
Halaman : 1/4

PUSKESMAS Adriana T. Bety,A.Md.Keb


OEKABITI NIP:197304201992122001

1. Pengertian Pengelolaan Limbah Medis Padat adalah pengelolaan bahan buangan berupa
limbah medis infeksius dan limbah non infeksius dari aktivitas di dalam ruang
lingkup kerja
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penerapan langkah-langkah Pengelolaan
Limbah Padat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Oekabiti Nomor 440/40/MUTU/PKO/2023
tentang Penetapan Program Peningkatan MUTU
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah.
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.59 /
Menlhk / Setjen / Kum.1 / 7 / 2016 Tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha
Dan/ Atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.
6. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor6 6 Tahun
2016TentangKeselamatan dan KesehatanKerja Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 70 Tahun
2016 Baku Mutu Emisi Usaha Kegiatan Pengolahan Sampah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2016
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kasih Yang Menyembuhkan 1/1


Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
14. Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun.
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2022
tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat,
Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah.
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
17. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Nomor
800/11/TU-UP/2020 Tentang Tata Naskah Penulisan Dokumen Puskesmas
Di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.
5. Alat dan Bahan 5.1 Alat
- Alat tulis : pena
- Safety box
- Tempat sampah
5.2 Bahan
- Alat pelindung diri (Sarung Tangan dan Masker)
- Laruran clorin
- Kantong Plastik kuning

6. Langkah - 6.1 Petugas menggunakan APD dan menyiapkan alat dan bahan
langkah 6.2 Petugas setiap selesai pelayanan mengambil dan mengumpulkan limbah
padat dimasing-masing unit pelayanan yang menghasilkan limbah
6.3 Petugas memasukan limbah medis padat kedalam tempat sampah medis
kantong plastik kuning sedangkan limbah padat non infeksius pada plastic
hitam
6.4 Petugas mengecek agar sampah yang akan di buang tidak boleh terisi penuh
tetapi minimal ¾ penuh baik limbah infeksius dan non infeksius dalam
plastik kuning maupun plastik hitam
6.5 Petugas mengangkut limbah medis padat tersebut pada tempat pengumpulan
sementara

Kasih Yang Menyembuhkan 1/2


6.6 Petugas melakukan packing pada limbah medis padat tersebut dikirim untuk
diinsenerator pada tindak lanjut
6.7 Petugas laboratorium melepas APD dan merendam handscoen pada larutan
klorin
7. Bagan Alir
Petugas menggunakan APD

Kumpulkan limbah di tiap-tiap unit

Masukkan dalam kantong plastic kuning untuk sampah infeksius dan limbah
tajam pada safety box

Petugas mengangkut ke TPS

Melakukan pembakaran pada insenerator

Limbah tajam yang telah di kumpulkan akan di antar ke pihak ketiga untuk di
hancurkan sesuai perjanjian kerja sama

8. Hal-hal Yang 8.1 Penggunaan APD


Perlu 8.2 Kerjasama Pihak Ketiga
Diperhatikan
9. Unit Terkait 9.1. Ruang Pemeriksaan Umum
9.2. Ruang Kesehatan Ibu Dan KB
9.3. Ruang Pelayanan Tindakan/IGD
9.4. Ruang Farmasi/Apotik
9.5. Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut
9.6. Ruang Laboratorium
9.7. Ruang Bersalin/VK
9.8. Ruang Rawat Inap
10. Dokumen 10.1 Register Limbah
Terkait
11. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Kasih Yang Menyembuhkan 1/3

Anda mungkin juga menyukai