Anda di halaman 1dari 7

Nomor SOP :  

PUSK.OBB.445.807/SOP/85/I/2018
Tanggal Pembuatan :  10 Januari 2018
Tanggal Revisi :  
Tanggal Pengesahan :  5 Maret 2018
Disahkan Oleh : Kepala UPT Puskesmas Oebobo
   
DINAS KESEHATAN KOTA
KUPANG
drg. Suwidji Dyah R. Banantari
UPT PUSKESMAS OEBOBO
NIP. 19680226 200012 2 001
PENGENDALIAN DAN
NAMA SOP PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Tenaga Kesehatan
1. Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah; Lingkungan/Sanitarian
2. Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang
2. Operator limbah medis
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup; 3. Penanggung jawab limbah
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
medis setiap poli/ruangan
Tentang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :101 Tahun 2014 Tentang
pengelolaan Limbah bahan berbahaya dan
beracun;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27
Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
PERALATAN/
KETERKAITAN 
PERLENGKAPAN 
Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab UKP, Safety box
Poli Umum,Ruang Tindakan, Poli Gigi, Wadah penyimpanan sementara
Laboratorium, KIA,KB, Operator Limbah (kantong palstik kuning, hitam,
Medis, Dinas kesehatan Kota TPSS)
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Apabila petugas pemantauan tidak mengikuti Buku Register/Log book
SOP akan menganggu keamanan dan
kenyamanan pelayanan di Puskesmas

Pengertian Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah suatu


tindakan membuang limbah berbahaya dan beracun yang
karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan
dan atau merusak lingkungan sekitarnya

Tujuan Melindungi pasien,petugas kesehatan, pengunjung dan

masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan dari


penyebaran infeksi dan cidera.

Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Oebobo Nomor


PUSK.OBB.445.806/SK/24a/I/2018
tentang Pembentukan Tim Penanganan Limbah Medis di
Puskesmas Oebobo

Refrensi 1. Pedoman Pengelolaan Limbah Medis Tajam Di Pusat


Kesehatan Masyarakat Tahun 2006

2. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal Di


Pelayanan Kesehatan Tahun 2010

Prosedur/langkah 1. Penanggung jawab ruangan penghasil limbah medis


-langkah melakukan:
a. Identifikasi jenis limbah :
b. Pemisahan limbah
Pemisahan limbah dimulai pada awal limbah
dihasilkan dengan memisahkan limbah sesuai jenisnya,
antara lain :
 Limbah infeksius: Limbah yang terkontaminasi darah
dan cairan tubuh ,masukan dalam plastik berwarna
kuning.
 Limbah non-infeksius: Limbah yang tidak
terkontaminasi darah dan cairan tubuh, masukan
dalam kantong plastik berwarna hitam
 Limbah benda tajam: Limbah yang memiliki
permukaan tajam, masukan kedalam wadah tahan
tusuk dan air (Safety Box).
 Limbah cair dibuang ke tempat pembuangan/IPAL.
c. Menampung limbah infeksius ke dalam tempat sampah
infeksius yang ada di ruangan. Kantong plastik limbah
diikat jika sudah terisi ¾ penuh
2. Operator limbah medis melakukan:
a. Pengangkutan limbah medis. Operator limbah medis
harus menggunakan APD berupa masker, sarung tangan
rumah tangga, sepatu boot.

b. Limbah diangkut ke Tempat Penampungan Sementara


(TPS) limbah sebelum dibawa ke tempat penampungan
akhir pembuangan. Setiap hari limbah diangkat dari TPS
1 kali sehari.
c. Operator Limbah Medis melakukan pengolahan limbah
- Limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator
- Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan
akir (TPA)
- Limbah benda tajam dimusnahkan dengan incenerator
- Limbah cair dibuang ke IPAL
- Limbah feses, urin, darah dibuang ke Septiktank.
Diagram Alir

Unit Terkait
Poli Umum, Ruang tindakan, Poli Gigi, Poli KIA, Poli KB, Ruang
Imunisasi, Laboratorium
Nomor SOP :  PUSK.OBB.445.807/SOP/86/I/2018
Tanggal Pembuatan :   Januari 2018
Tanggal Revisi :  
Tanggal Pengesahan :  5 Maret 2018
Disahkan Oleh : Kepala UPT Puskesmas Oebobo
   
DINAS KESEHATAN KOTA
KUPANG
drg. Suwidji Dyah R. Banantari
UPT PUSKESMAS OEBOBO
NIP. 19680226 200012 2 001
PEMANTAUAN
NAMA SOP PELAKSANAAN KEBIJAKAN &
PROSEDUR PENANGANAN
LIMBAH BERBAHAYA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Tenaga Kesehatan
1. Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah; Lingkungan/Sanitarian
2. Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :101 Tahun 2014 Tentang
pengelolaan Limbah bahan berbahaya dan
beracun;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27
Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
PERALATAN/
KETERKAITAN 
PERLENGKAPAN 
Ketua Tim Mutu UKP, Sanitarian, Koordinator ATK
laboratorium, Kepala Puskesmas, Operator
limbah medis,
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Apabila petugas pemantauan tidak mengikuti Cheklist Limbah Medis
SOP akan menganggu keamanan dan
kenyamanan pelayanan di Puskesmas

Pengertian Pemantauan Pelaksanaan kebijakan dan prosedur Penanganan


Limbah Berbahaya adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengawasi secara terus menerus terhadap prosedur
penanganan limbah berbahaya agar tidak terjadi hal-hal yang
dapat membahayakan disekitar lingkungan kerja

Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan dan penanganan limbah


berbahaya tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan
lingkungan kerja
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Oebobo Nomor
PUSK.OBB.45.806/SK/80/I/2018 tentang Pengendalian dan
Pembuangan Limbah Berbahaya
Refrensi

Prosedur/ 1. Sanitarian membuat jadwal pemantauan pelaksanaan


langkah -langkah
kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya
2. Sanitarian melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
penanganan limbah berbahaya sesuai jadwal yang dibuat
3. Sanitarian membuat laporan hasil pemantauan penangan
limbah berbahaya
4. Sanitarian melaporkan hasil pemantuan kepada Ketua Tim
Mutu UKP pada rapat bulanan Tim Mutu UKP

Diagram Alir

Unit Terkait
Ruang Tindakan, Poli Gigi, KB, ruang Imunisasi, Laboratorium,

Nomor SOP :  PUSK.OBB.445.807/SOP/87/I/2018


Tanggal Pembuatan :   Januari 2018
Tanggal Revisi :  
Tanggal Pengesahan :  5 Maret 2018
Disahkan Oleh : Kepala UPT Puskesmas Oebobo
   
DINAS KESEHATAN KOTA
KUPANG
drg. Suwidji Dyah R. Banantari
UPT PUSKESMAS OEBOBO
NIP. 19680226 200012 2 001
PEMANTAUAN
NAMA SOP PELAKSANAAN KEBIJAKAN &
PROSEDUR PENANGANAN
BAHAN BERBAHAYA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Tenaga Kesehatan
1. Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah; Lingkungan/Sanitarian
2. Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :101 Tahun 2014 Tentang
pengelolaan Limbah bahan berbahaya dan
beracun;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27
Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
PERALATAN/
KETERKAITAN 
PERLENGKAPAN 
Semua Unit Terkait, Sanitarian, Tim Mutu UKP ATK
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Apabila petugas pemantauan tidak mengikuti Daftar Inventarisasi Bahan
SOP akan menganggu keamanan dan Berbahaya
kenyamanan pelayanan di Puskesmas

Pengertian Pemantauan Pelaksanaan kebijakan dan prosedur Penanganan


Bahan Berbahaya adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengawasi secara terus menerus terhadap
prosedurpenanganan bahan berbahaya agar tidak terjadi hal-hal
yang dapat membahayakan disekitar lingkungan kerja

Tujuan Agar penanganan bahan berbahaya berjalan baik dan tidak


menimbulkan resiko dan hal-hal yang tidak diinginkan
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Oebobo Nomor
PUSK.OBB.45.806/SK/80/I/2018 tentang Pengendalian dan
Pembuangan Limbah Berbahaya
Refrensi

Prosedur/ 1. Sanitarian membuat jadwal pemantauan pelaksanaan


langkah -langkah
kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya
2. Sanitarian melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
penanganan bahan berbahaya sesuai jadwal yang dibuat
3. Sanitarian membuat laporan hasil pemantauan
4. Sanitarian melaporkan hasil pemantuan kepada Ketua Tim
Mutu UKP pada rapat bulanan Tim Mutu UKP
5. Penanggung jawab Keamanan Lingkungan Puskesmas
membuat laporan kejadian insiden ke Kepala Puskesmas

Diagram Alir

Unit Terkait Semua Unit Pelayanan, Sanitarian, Tim Mutu UKP

Anda mungkin juga menyukai