Anda di halaman 1dari 4

Jl.

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
1/4
Samiun No.2
Kota Palopo
Ditetapkan Oleh:

SPO (Standar Direktur RSUD dr.PALEMMAI TANDI


Prosedur Tanggal Terbit :
02/01/2022
Operasional)

dr.Hj.Utia Sari Umar.,M.Kes

PENGERTIAN 1. Limbah Rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas.
2. Limbah B3 rumah sakit, terdiri dari:
1) limbah Padat B3: limbah infeksius, farmasi (obat dan Alkes), sitotoksis
(tempat penampungan obat-obat sitostatik) dan air raksa.
2) Limbah Benda Tajam B3: jarum, ampul, vlakon, scalpel, pecahan kaca
dll
3. Limbah cair RS semua air buangan termasuk tinja, bahan kimia beracun dari
Instalasi Laboraturium Patologi Klinik dan Patologi Tempat penyimpanan
sementara (TPS) adalah tempat penampungan limbah sementara sebelum
limbah tersebut dikelola oleh pihak ketiga
4. TPS terdiri dari :
a. TPS Limbah B3: untuk menyimpan limbah B3
b. TPS Domestik untuk menyimpan limbah Domestik
5. Kantong sampah (KS) adalah tempat penampungan limbah padat yang
diletakkan di masing-masing unit kerja sebelum didistribusikan ke TPS RS.
6. Kantong sampah (KS) terdiri dari :
1. Kantong sampah kuning : untuk menampung limbah padat infeksius
2. Kantong sampah coklat : untuk menampung limbah farmasi dan kimia
3. Kantong sampah ungu : untuk menampung limbah sitotoksis
4. Infectious waste hox :untuk menampung limbah padat yang tajam
5. Jerigen/container untuk : menampung limbah cair kimia
6.
TUJUAN 1. Mengelola dan mengawasi pembuangan bahan berbahaya dan beracun (B3)
agar tercipta pengelolaan B3 yang aman bagi manusia dan lingkungan
2. Mencegah terjadinya infeksi nosokominal
3. Terciptanya lingkungan rumah sakit yang bersih dan nyaman
4. Melindungi Petugas dan pasien dari bahaya Limbah berbahaya dan beracun
(B3)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 tahun 2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan

Halaman 1
Jl.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
1/4
Samiun No.2
Kota Palopo
Ditetapkan Oleh:

SPO (Standar Direktur RSUD dr.PALEMMAI TANDI


Prosedur Tanggal Terbit :
02/01/2022
Operasional)

dr.Hj.Utia Sari Umar.,M.Kes

Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.


2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
PROSEDUR A. JENIS LIMBAH B3 DAN WADAH PENAMPUNGAN
1. Limbah Infeksius Padat (Plastik Kuning)
a. Pembalut/Popok
b. Plabot set infus (flabot harus dikosongkan dengan cara digunting lebih
melepas set infus)
c. Sisa darah dalam tabung plastik maupun kantong darah transfuse
d. Kasa, Plester
e. APD Disposable
f. Limbah lain yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh
2. Limbah Benda Tajam (Infectious Safety Box)
a. Ampul flacon
b. Jarum
c. Spuit
d. Silet
e. Pisau Skalpel
f. Pisau cukur
g. Pecahan kaca
3. Limbah Farmasi dan Kimia (Plastik Coklat)
a. Sisa obat-obatan
b. Obat Kadarluarsa
c. Kemasan Primer Obat
d. APD dan Wadah bekas peracikan obat
e. Bahan kimia kadarluasa
4. Limbah Sitotoksik (Plastik Ungu)
a. Sisa Obat Kemoterapi
b. APD dan peralatan bekas peracikan

Halaman 2
Jl.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
1/4
Samiun No.2
Kota Palopo
Ditetapkan Oleh:

SPO (Standar Direktur RSUD dr.PALEMMAI TANDI


Prosedur Tanggal Terbit :
02/01/2022
Operasional)

dr.Hj.Utia Sari Umar.,M.Kes

c. Limbah lain yang terkena obat kemoterapi

5. Limbah B3 Cair (Jerigen/Container Anti Bocor)


a. Larutan elektrolit pekat
b. Reagen kimia
7. Limbah Cairan Tubuh (Spoelhoek)
a. Darah pasien yang ditampung dari kegiatan operasi atau tindakan medis
lainnya
b. Muntahan
c. Urine Feses

B. PEMBUANGAN DAN PENGUMPULAN LIMBAH B3


1. Ikat kantong plastik Limbah B3 setelah terisi bagian
2. Ganti safety box setelah 3 x 24 jam atau setelah terisi 70% bagian
3. Ganti jerigen limbah B3 cair setelah 3 x 24 jam atau setelah terisi 70% bagian
4. Limbah cairan tubuh yang ditampung dibuang langsung ke spoelhock atau slopsink
selanjutnya masuk dan diproses di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
5. Kumpulkan limbah B3 dari ruangan setiap pukul 07.00 dan pukul 14.00

C. PENYIMPANAN LIMBAH B3
1. Angkut limbah B3 menggunakan trolley tertutup ke TPS Limbah B3
2. Lakukan penimbangan dan pencatatan limbah B3 dalam logbook
3. Simpan limbah B3 sesuai jenis/karakteristiknya.

D. PENGANGKUTAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH


1. Pengangkutan dan pemusnahan bekerjasama dengan pihak ketiga PT. Primanru
Jaya
2. Frekuensi pengambilan limbah B3 setiap 90 Hari
3. Lakukan penimbangan dan pencatatan dalam manifest limbah B3.
4. Setiap pengambilan limbah B3 harus disaksikan oleh petugas kesling

Halaman 3
Jl.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
1/4
Samiun No.2
Kota Palopo
Ditetapkan Oleh:

SPO (Standar Direktur RSUD dr.PALEMMAI TANDI


Prosedur Tanggal Terbit :
02/01/2022
Operasional)

dr.Hj.Utia Sari Umar.,M.Kes

UNIT Bidang Perencanaan/Tim PPI/Unit Kesehatan Lingkungan / bidang


TERKAIT Keperawatan/Bidang Pelayanan Medis/K3RS

Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai