Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


RSUD Dr. 1/2
SOEDARSO
PONTIANAK
Ditetapkan oleh
Direktur
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL

Dr. H. YUSTAR MULYADI, SpPD(K)GEH


Pembina Utama Muda
NIP. 19620328 198910 1 001
1. Manajemen pengelolaan limbah padat adalah kegiatan yang dilakukan
untuk memusnahkan limbah padat infeksius dengan menggunakan
mesin incinerator dengan pemisahan sampah infeksius dilakukan oleh
setiap ruangan dengan kantong berwarna kuning sedangkan untuk
PENGERTIAN
jarum suntik dan ampul menggunakan safety box, selanjutnya
ditampung di gudang incinerator untuk kemudian dilakukan
pembakaran menggunakan incinerator dan sisa abu pembakaran di
masukkan ke drum dan kemudian di simpan di gudang B3
TUJUAN 1. Melakukan kegiatan pengelolaan limbah padat infeksius sesuai standar.
2. Menciptakan mutu kesehatan lingkungan Rumah Sakit yang menjamin
kepuasan pelanggan, mencegah infeksi nosocomial ( Environmental
Infection) dan mencegah serta mengendalikan pencemaran lingkungan
hidup.
Surat Keputusan Direktur RSUD Dr. Soedarso dengan Nomor 24/C Tahun
KEBIJAKAN
2015 Tentang Pengelolaan Limbah Cair dan Limbah Padat Infeksius Pada
Instalasi Sanitasi dan Pemulasaraan Jenazah
1. Persiapan
PROSEDUR
a. Menyiapkan alat seperti :
1) Alat pemotong
2) Skop
3) Timbangan
4) Cangkul burung
5) Drum
6) Sapu
7) Pembersih lantai
b. Menyiapkan APD seperti :
1) Masker
2) Sarung tangan RT
3) Handscoon
4) Clemek
5) Googles
6) Sepatu Bot
2. Sumber
a. Pemilahan Jenis Limbah
1). Safety box ukuran 5 ltr untuk spuit
2). Safety box ukuran 12,5 ltr untuk botol ampul
3). Kantong kuning infeksius untuk has, kapas, popok, ghaas, darah
yang kadaluarsa,
4). Kantong kuning untuk botol infus
5). Untuk kantong kuning ditulis sumber ruangan
2. Distribusi
a. Limbah yang masuk ke Gudang B 3
1). Safty box 5 ltr dan 12 ltr
2). Safety yang masuk k gudang B3 di catat di lookbook
3). Kemudian safty box 5 ltr dan 12 ltr di musnahkan atau dibakar di
incinerator.
4). Abu sisa pembakaran incinerator di tampung di dalam drum.
5). Kemudian drum hasil sisa pembakaran di simpang ke gudang B3
b. Limbah yang masuk ke gudan pemotongan
1). Kantong kuning yang berisi botol infus
2). Kemudian botol infus di potong menjadi dua bagian
3). Setelah dipotong botol infus direndam kedalam bak disinfektan
4). Kemudian botol infus yang telah direndam di kemas kedalam
karung untuk di reuse
c. Pengangkutan dan pengumpulan sampah medis dari sumber menuju
ketempat pengolahan pada saat hari kerja (Senin-Jumat) Pada
Pukul 08.00-10.00
d. Pada sabtu dan minggu serta tanggal merah tidak menerima
pengangkutan dan pengumpulan sampah medis padat dan tidak
melakukan kegiatan proses pembakaran limbah medis padat.
1. IPFRS
2. Semua Ruangan Perawatan
3. Tim K3
4. PPI
5. ISPJ

Anda mungkin juga menyukai