Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

RSUD Hj. ANNA


LASMANAH
BANJARNEGARA

Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan
Direktur RSUD Hj.Anna Lasmanah
Banjarnegara

dr. Agung Budianto,M.Kes


NIP. 19700907 200212 1 008
Pengertian

Sampah medis merupakan limbah padat yang dihasilkan dari

Tujuan

1. Agar sampah medis tidak tercampur dengan sampah non medis.


2. Agar sampah medis tidak disalah gunakan peruntukkannya.

kegiatan tindakan medis baik yang organik maupun an organik.

3. Mencegah

terjadinya

infeksi

nosokhomial

dan

pencemaran

lingkungan.
Kebijakan

1. Dilakukan pembakaran di incenerator


2. Sampah medis (plabot dan botol gelas) yang bisa didaur ulang
didesinfeksi terlebih dahulu dengan menggunakan chlorin sebelum
dihancurkan.

Prosedur

1. Pemilahan sampah medis dan non medis dilakukan di ruang


keperawatan.
2. Pewadahan sampah medis menggunakan tempat sampah khusus
yang bertuliskan sampah medis sesuai dengan jenis sampah
medisnya.
3. Sampah medis dikumpulkan pada tempat sampah khusus medis.
4. Sampah medis diambil oleh petugas sampah dari semua ruangan.
5. Untuk sampah medis infeksius khusus plabot (botol infus bisa
disteril dan dimanfaatkan kembali dengan cara botol infus

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS


No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

RSUD Hj. ANNA


LASMANAH
BANJARNEGARA
digunting/ dipotong, setelah itu dikemas dengan kantong plastik.
6. Untuk sampah medis infeksius khusus flakon/botol gelas bisa
disteril dan dimanfaatkan kembali dengan cara menghilangkan /
membersihkan tulisan yang ada di dalam botol gelas dan di steril
dengan cara didesinfektan. Setelah itu dikemas dengan safety box.
7. Sampah medis yang tidak didesinfeksi dimusnahkan /dibakar di
incenerator.
Unit terkait

1.
2.
3.
4.
5.

Bidang Keperawatan
Bidang Penunjang Non Medis
Instalasi Rawat Inap.
Instalasi Rawat Jalan.
Instalasi Penunjang Medis.

Anda mungkin juga menyukai