Nomor : 678/SK/DIR/RSMD/XII/2023
Tanggal : 13 Desember 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Maksud
Pedoman umum tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Medika
Djaya dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah di
lingkungan Rumah Sakit Umum Medika Djaya.
2. Tujuan
Pedoman umum tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Medika
Djaya bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil
guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di
lingkungan Rumah Sakit Umum Medika Djaya.
C. SASARAN
D. AZAS
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman umum tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum
Medika Djaya meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan
naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel, dan
amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang
mencakup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi, dan penyimpanan serta media yang digunakan
dalam komunikasi.
3. Administrasi umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi
tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan
lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Medika Djaya terdiri dari dua jenis,
yaitu:
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk -produk hukum
berupa regulasi.
a. Keputusan Direktur
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam
rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, (misalnya: penetapan organisasi dan tata kerja unit
pelaksana teknis, penetapan ketatalaksanaan organisasi, program kerja
dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap), naskah
yang berbentuk peraturan, yang mengatur urusan Ru mah Sakit Umum
Medika Djaya untuk mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru,
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan
menetapkan sesuatu dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Medika
Djaya .
b. Surat Edaran Direktur
Surat edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap
penting dan mendesak.
c. Standar Prosedur Operasional
Standar prosedur operasional (SPO) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan
operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh
individu, pejabat, atau unit kerja.
d. Surat Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang
suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
B. BENTUK
a. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah keputusan direktur adalah sebagai berikut:
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit
Umum Medika Djaya, nama Perseroan Terbatas, nama RS,
alamat RS, nomor telepon, dan email.
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan
ditulis simetris di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Keputusan Direktur
001/SK/DIR/RSMD/VIII/2023
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya.
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki keputusan merupakan bagian akhir substansi keputusan yang
memuat:
a) Kata “Ditetapkan di Pontianak”;
b) Tanggal penetapan yang memuat kata “Pada tanggal”;
c) Nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma yaitu “Direktur”;
d) Tanda tangan pejabat;
e) Nama lengkap pejabat yang menandatangani;
f) Stempel Rumah Sakit Umum Medika Djaya.
5) Penandatanganan
Sebelum Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah
Sakit Umum Medika Djaya dilakukan pemeriksaan oleh Panitia
1. Kebijakan
Kebijakan Rumah Sakit adalah penetapan Direktur/Pimpinan
Rumah Sakit pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
mengikat. Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk
penerapan kebijakan tersebut perlu disusun pedoman/panduan dan
prosedur sehingga ada kejelasan langkah–langkah untuk
melaksanakan kebijakan tersebut.
2. Pedoman
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan
hal pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan dan dapat mengatur beberapa hal.
3. Panduan
Panduan merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan yang
hanya meliputi satu kegiatan.
Format Panduan Pelayanan Rumah Sakit adalah:
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
pedoman/panduan ini yaitu:
• Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan
peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk
memberlakukan pedoman/panduan tersebut.
• Setiap pedoman/panduan dilakukan evaluasi minimal setiap 3
tahun sekali atau bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan
pedoman/panduan untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu.
Uraian Tugas
a. Pengertian
Uraian tugas adalah ringkasan aktivitas-aktivitas yang terpenting dari
suatu jabatan, termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan kata lain uraian tugas menjelaskan mengenai apa yang harus
dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana dikerjakan, dan secara ringkas
bagaimana mengerjakannya.
I. PIMPINAN UNIT
1. Nama Jabatan
2. Pengertian
3. Persyaratan
a. Pendidikan dan pengalaman
b. Kursus/Pelatihan
c. Pengalaman Kerja
Program
a. Pengertian Program
Program berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun
secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit
kerja.
b. Ketentuan Program di dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit
a) Tujuan program
Umum: Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja
sehingga tujuan program dapat tercapai.
Khusus:
1. Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan
kegiatan.
2. Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan
dapat tercapai.
3. Adanya kejelasan sasaran, tujuan, dan waktu pelaksanaan
kegiatan.
b) Sistematika/format program
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
c) Petunjuk Penulisan
Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum
yang masih terkait dengan program.
Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa
program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan disini adalah merupakan tujuan program. Tujuan umum
adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah
tujuan secara rinci.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya program
tersebut. Karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan
sejalan.
Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan dengan membentuk tim,
melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
Sasaran
Sasaran program adalah target per tahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan program. Sasaran program
menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisasikan
tujuan tertentu.
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal merupakan perencanaan waktu dalam melaksanakan
langkah-langkah kegiatan program. Lama waktu tergantung rencana
program tersebut dilaksanakan. Untuk program tahunan maka
jadwal yang dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun, sedangkan untuk
program 5 tahun maka jadwal yang harus dibuat adalah jadwal 5
tahun. Jadwal dapat dibuat timetable sebagai berikut:
KEGIATAN BULAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim X
2 Rapat Tim X X X X X X X X X X X X
3 Dst
Penomoran SPO
001/SPO/UNIT/RSMD/VIII/2023
b) Isi SPO:
a. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkinsulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik.
1. Kata kunci : “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk…… … … …..”
c. Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang
menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut. Dicantumkan
kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti
dengan peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
d. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu.
e. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.
d. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut:
1) Kepala naskah perjanjian
a) Tulisan “PERJANJIAN” yang ditempatkan di tengah lembar naskah
dinas;
b) Tulisan “ANTARA” yang ditempatkan di tengah lembar naskah dinas;
c) Nama Pihak ke I;
d) Tulisan “DENGAN”;
e) Nama Pihak ke II;
f) Nomor dokumen Pihak ke I (Jika Pihak I adalah RS U Medika Djaya,
maka penomoran dokumen ditetapkan oleh SDM dan Umum RSU
Medika Djaya);
g) Nomor dokumen Pihak ke II; (Jika Pihak II adalah RSU Medika Djaya,
maka penomoran dokumen ditetapkan oleh SDM dan Umum RSU
Medika Djaya);
2) Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b) Isi undangan, terdiri atas hari/tanggal, pukul, tempat, dan acara;
c) Surat Undangan diakhiri dengan kalimat Penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan (di sebelah kanan);
c) Nama pejabat
d) Stempel instansi/unit kerja mengenai tanda tangan;
e) Tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
j. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut:
1) Kepala
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Medika
Djaya, nama Perseroan Terbatas, nama RS, alamat RS, nomor telepon,
dan email;
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan;
c) Tulisan ‘Kepada Yth.’ di sebelah kiri, dengan alamat tujua n ditulis
sejajar di bawahnya;
d) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital diletakkan di
tengah margin;
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat:
a) Nomor urut;
b) Jenis naskah dinas yang dikirim;
c) Banyaknya naskah/barang;
d) Keterangan.
4) Kaki
Bagian kaki terdiri atas:
a) Tempat dan tanggal penerimaan;
b) Nama jabatan penerima;
c) Tanda tangan;
d) Nama;
e) Stempel jabatan atau instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkap dua.
Lembar pertama untuk penerima, dan lembar kedua untuk pengirim.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut:
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan
tanggal, bulan, dan tahun (dalam bentuk huruf);
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan atau suatu
kesepakatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan atau suatu kesepakatan;
d) Kalimat penutup dengan frasa “Demikian berita acara ini dibuat”.
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut:
a) Nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun;
b) Tanda tangan para pihak (pihak I di sebelah kanan, pihak II di sebelah
kiri, dst);
c) Nama jelas penanda tangan;
d) Stempel jabatan/instansi mengenai tanda tangan;
m. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas:
1) Kepala
a) Kop rekomendasi terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Medika Djaya,
nama Perseroan Terbatas, nama RS, alamat RS, nomor telepon, dan
email;
b) Tulisan “Rekomendasi” ditempatkan ditengah margin, ditulis dengan
huruf kapital;
c) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi”, ditengah margin;
d) Tulisan “Tentang” diletakkan di tengah margin dan ditulis dengan huruf
kapital;
e) Nama / Judul Rekomendasi di tengah margin.
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
n. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas:
1) Kepala Daftar Hadir terdiri atas:
a) Kop Daftar Hadir terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Medika Djaya,
nama Perseroan Terbatas, nama RS, alamat RS, nomor telepon, dan
email;
b) Tulisan “Daftar Hadir” ditempatkan di tengah-tengah lembar naskah;
c) Hari, Tanggal, Waktu, Tempat, dan Acara ditulis dibawah tulisan Daftar
Hadir sebelah kiri.
2) Isi Daftar Hadir terdiri atas:
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Kolom jabatan;
o. Notulen Rapat
Notulen Rapat terdiri atas:
1) Kepala Notulen Rapat terdiri atas:
a) Kolom nama rumah sakit dan logo;
b) Tulisan “Notulen Rapat” ditempatkan di tengah kolom di sebelah kanan;
d) Tanggal, Waktu, Tempat, Jumlah Peserta dan Halaman yang diisi nomor
halaman dengan mencantumkan juga total halaman untuk Notulen
tersebut, ditulis dibawah tulisan “Notulen Rapat” sebelah kiri;
e) Tanda tangan dan nama Notulis dan Pemimpin Rapat di bawah tulisan
Notulen Rapat sebelah kanan.
2) Isi Notulen Rapat terdiri atas:
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom pokok bahasan;
c) Kolom keputusan;
d) Kolom keterangan.
B. Logo
b. Stempel Lunas
Warna : warna tinta stempel yang digunakan berwarna ungu
Penerbitan : Kasir
Bentuk : 1. Tulisan ”LUNAS” dan di bawahnya terdapat tanggal
pelunasan..
Gambar :
G. Pembubuhan paraf
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Medika Djaya sebelum
ditandatangani oleh Direktur harus diparaf terlebih dahulu oleh maksimal tiga
orang untuk ikut bertanggung jawab karena tugas pokok dan fungsinya atau
NAMA JELAS
2. Penggunaan “a.n.” :
a.n. DIREKTUR
Jabatan
NAMA JELAS
Ditetapkan di Pontianak
Pada Tanggal 13 Desember 2023
Direktur,