RUMAH SAKIT
FIRDAUS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat serta energi yang positif, sehingga dapat terselesaikan buku pedoman ini
dengan baik.
Buku ini berjudul Pedoman Tata Naskah di Rumah Sakit Firdaus Tahun 2022,
diharapkan dapat menjadi acuan pengelolaan dan pembuatan naskah di
lingkungan Rumah Sakit Firdaus. Selama penyusunan buku pedoman ini penyusun
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan moril, bimbingan,
pengarahan, pemikiran dan saran-saran yang sangat berarti dan bermanfaat bagi
penyusun di dalam penyusunan buku pedoman ini. Untuk itulah, penyusun
mengucapkan banyak terima kasih.
Akhir kata penyusun berharap agar buku pedoman ini dapat berguna dan
bermanfaat semua pihak Rumah Sakit Firdaus.
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :
…/SK-DIR/III/2022
TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH
DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
FIRDAUS
DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT
FIRDAUS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Maksud
Tata Naskah RS 3
2. Tujuan
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Firdaus
bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan
berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan
Rumah Sakit Firdaus.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa,dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Firdaus;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya
dalam lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit
Firdaus yang efisien dan efektif.
D. ASAS
2) Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3) Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format, prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4) Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi
umum dan unsur administrasi umum lainnya.
Tata Naskah RS 4
5) Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural,
kecepatan penyampaian dan distribusi.
6) Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.
7) Asas Kekeluargaan
Penyelenggaraan tata naskah diperuntukan kepada semua keluarga karyawan
yang aktif bekerja di rumah sakit.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah
Sakit Firdaus meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan
naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop
serta kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang
meliputi tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media),
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang
perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian
informasi yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Firdaus, secara vertikal dan horisontal.
Tata Naskah RS 5
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Firdaus dengan pihak lain di luar lingkungan
Rumah Sakit Firdaus.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
Tata Naskah RS 6
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Firdaus terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk – produk hukum
berupa regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk – produk hukum berupa
surat.
a. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk – produk
hukum berupa regulasi.
1) Peraturan Direktur;
Peraturan Direktur Rumah Sakit Firdaus adalah naskah yang berbentuk
peraturan, yang mengatur urusan Rumah Sakit Firdaus untuk
mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan
sesuatu dalam lingkungan Rumah Sakit Firdaus.
2) Keputusan Direktur;
3) Instruksi Direktur;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang
pelaksanaan kebijakan.
Tata Naskah RS 7
tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap
penting dan mendesak.
6) Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau
lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang
telah disepakati bersama.
8) Pedoman/ Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan. Sedangkan panduan adalah merupakan petunjuk dalam
melakukan kegiatan. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya meliputi 1 (satu)
kegiatan. Agar pedoman/ panduan dapat diimplementasikan dengan
baik dan benar, diperlukan pengaturan melalui SPO.
b. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat.
1) Surat Biasa
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
2) Surat Keterangan
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
Tata Naskah RS 8
3) Surat Tugas
Surat tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan
dan memuat tugas yang harus dilakukan.
4) Surat Izin
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
5) Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum
mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
6) Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
7) Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah naskah yang dipergunakan untuk memanggil
pejabat instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna
diminta keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
9) Memo internal
Memo internal adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/ pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memo
internal memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang
tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung
dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju.
10) Pengumuman
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Firdaus.
Tata Naskah RS 9
11) Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung
jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan
dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya.
Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang
diserahi tugas.
12) Surat Pengantar
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk
mengantar/ menyampaikan barang atau naskah.
13) Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi
dibuat diatas kertas ukuran ¼ folio.
14) Berita Acara
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-
lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan
maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
15) Telaahan Staf
Telaahan Staf adalah naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang
memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-
saran tentang sesuatu masalah.
16) Rekomendasi
Rekomendasi adalah naskah yang berisikan keterangan/ penjelasan
atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
17) Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
18) Sertifikat Pelatihan
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti
Tata Naskah RS 1
kegiatan.
19) Notulen.
Notulen adalah naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah
sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
20) Surat Peringatan
Surat Peringaan adalah pemberitahuan formal yang dikeluarkan oleh
seseorang yang berwenang terhadap tindakan individu yang dianggap
melanggar.
21) Formulir Pra Kontra
Formulir Pra Kontra adalah tahapan awal dari sebuah kesepakatan
antara para pihak yang sepakat, dalam form ini masih terdapat tahapan
negosiasi atau perundingan atau kesepahaman awal sebelum memasuki
kontrak yang sebenarnya.
22) Formulir Purchase Request
Formulir Purchase Request adalah formulir yang mendokumentasikan
permintaan list barang-barang pesanan yang diajukan.
B. BENTUK
1) Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk – produk
hukum berupa regulasi
a. Peraturan Direktur
Bentuk dan susunan naskah peraturan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Firdaus.
b) Kata peraturan ditulis simetris dengan huruf kapital.
c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata
Peraturan.
Penomoran Naskah Peraturan Direktur
Tata Naskah RS 1
001/ PER - DIR / RSF / III / 2022
Tata Naskah RS 1
memutuskan disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang
dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
(3) Nama peraturan sesuai dengan judul (kepala) tanpa RI,
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
PERTAMA : KEDUA :dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan.
4) Kaki
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan
yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda
tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani.
5) Penandatanganan.
Peraturan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Firdaus
dan sebelum ditandatangani oleh Direktur dibubuhi paraf terlebih
dahulu oleh Direksi yang bertugas menyiapkan Peraturan tersebut.
Paraf Direksi dibubuhkan disebelah kiri/sebelum nama Direktur
penandatangan peraturan.
Tata Naskah RS 1
Format Naskah Peraturan Direktur
Jl. Siak J5/14 Komp. Bea Cukai Jakarta Utara Telp. (021) 4407322, 4400077, Fax. (021) 4400063
Email:
PERATURAN
NOMOR: 000/PER-DIR/RSF/X/0000 TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX
DIREKTUR RUMAH SAKIT FIRDAUS
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KETIGA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEEMPAT :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KELIMA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEENAM :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KETUJUH :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDELAPAN :dst.
: Jakarta
Ditetapkan di Pada Tanggal Mengetahui,
Rumah Sakit Firdaus, : 00 xxxx 20xx PT Prisindo Mitra Utama
Tata Naskah RS 1
b. Keputusan Direktur
Tata Naskah RS 1
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan
keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan tersebut.
Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah keputusan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
3) Diktum
a) Diktum Memutuskan, ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di tengah margin.
b) Diktum Menetapkan, dicantumkan sesudah kata Memutuskan,
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
c) Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
baca titik.
4) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya: PERTAMA:,
KEDUA:, dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
5) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap pembuat
keputusan.
6) Penandatanganan.
Surat Keputusan ditandatangani oleh Direktur Utama Rumah Sakit
Firdaus dan sebelum ditandatangani oleh Direktur Utama dibubuhi
paraf terlebih dahulu oleh Direksi terkait apabila yang bertugas
Tata Naskah RS 1
menyiapkan surat keputusan tersebut adalah Direksi terkait. Paraf
Direksi dibubuhkan disebelah kiri/ sebelum nama Direktur Utama
penandatangan surat keputusan dan keabsahan salinan dilakukan oleh
Sekretaris Direksi.
Jl. Siak J5/14 Komp. Bea Cukai Jakarta Utara Telp. (021) 4407322, 4400077, Fax. (021) 4400063
Email:
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX
DIREKTUR RUMAH SAKIT FIRDAUS
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KETIGA :dst.
: Jakarta
Ditetapkan di Pada Tanggal Mengetahui,
Rumah Sakit Firdaus, : 00 xxxx 20xx PT Prisindo Mitra Utama
Tata Naskah RS 1
c. Instruksi Direktur
Tata Naskah RS 1
yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya
sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan
huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan
sesudah kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah
dengan kata menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua.
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi
ditujukan.
(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan
diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan kata
Kepada.
(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa
yang harus dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi
dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata
PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf
kapital dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan letak
kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatanganan.
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Firdaus
dan sebelum ditandatangani oleh Direktur dibubuhi paraf terlebih
dahulu oleh Direksi yang bertugas menyiapkan Peraturan tersebut.
Paraf Direksi dibubuhkan disebelah kiri/sebelum nama Direktur
penandatangan instruksi.
Tata Naskah RS 1
Format Naskah Instruksi Direktur
Jl. Siak J5/14 Komp. Bea Cukai Jakarta Utara Telp. (021) 4407322, 4400077, Fax. (021) 4400063
Email:
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada :1.Xxxxx
Xxxxx
dst
Untuk :
PERTAMA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KETIGA :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEEMPAT :Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KELIMA :dst.
: Jakarta
Ditetapkan di Pada Tanggal Mengetahui,
Rumah Sakit Firdaus, : 00 xxxx 20xx PT Prisindo Mitra Utama
Tata Naskah RS 2
d. Surat Edaran Direktur
Tata Naskah RS 2
kapital;
e) Stempel Rumah Sakit Firdaus.
4) Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Firdaus dan sebelum ditandatangani oleh Direktur dibubuhi paraf
terlebih dahulu oleh Direksi yang bertugas menyiapkan Peraturan
tersebut. Paraf Direksi dibubuhkan disebelah kiri/sebelum nama
Direktur penandatangan Surat Edaran.
Jl. Siak J5/14 Komp. Bea Cukai Jakarta Utara Telp. (021) 4407322, 4400077, Fax. (021)
4400063
Email:
000
XXXX
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
x xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx.
xx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx.
xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxx.
: Jakarta
Ditetapkan di Pada Tanggal Mengetahui,
Rumah Sakit Firdaus, : 00 xxxx 20xx PT Prisindo Mitra Utama
Tata Naskah RS 2
e. Standar Prosedur Operasional (SPO)
Tata Naskah RS 2
Petunjuk Pengisian Standar Prosedur Operasional adalah sebagai berikut:
Tata Naskah RS 2
Format Naskah Standar Prosedur Operasional
JUDUL SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1.
2.
3.
4. dst
Lembar Kedua
JUDUL SPO
Tata Naskah RS 2
OK : Kamar Bedah (Operatie Kamer)
VK : Kamar Bersalin (Verlos Kamer)
PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
Medik : Komite Medik
PPI : Pengendalian & Pencegahan Infeksi
PPRA : Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba
PMKP : Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien
K3KL : K3 & Kesehatan Lingkungan
MCU : Medical Check Up
RM : Rekam Medis
IFRS : Instalasi Farmasi Rumah Sakit
GK : Gizi Klinik
RAD : Radiologi
LAB : Laboratorium
Linen : Linen
CSSD : Central Sterile Supply Department(Sterilisasi)
ADM : Pendaftaran
MKT : Marketing
Humas : Hubungan Masyarakat
CS : Customer Service
SDM : Sumber Daya Manusia
Keu : Keuangan
SKT : Kesekretariatan
LGL : Legal
Umum : Umum
PBJ : Pengadaan Barang & Jasa
DK/A : Desain, Kreatif & Arsitektural
IT/S : IT Support
IT/D : IT Development (Programmer)
f. Perjanjian
Tata Naskah RS 2
d) Judul Surat Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak
yang terlibat dalam perjanjian;
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam
bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang
menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
d) Sanksi – sanksi Hukum;
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir naskah
perjanjian
a) Tulisan “Pihak ke ”;
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d) Materai;
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel Jabatan/Instansi;
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan).
Tata Naskah RS 2
Format Naskah Perjanjian
Jl. Siak J5/14 Komp. Bea Cukai Jakarta Utara Telp. (021) 4407322, 4400077, Fax. (021)
4400063
Email:
SURAT PERJANJIAN
Nomor : …/…/…/ TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ANTARA XXXXXXXXXXXXXXXXX DENGAN XXXXXXXXXXXXXX
Pada hari xxxxx, Tanggal xxxxxxx, Bulan xxxxx dan Tahun XXXX, bertempat di Xxxxx, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
PIHAK KE I PIHAK KE II
SAKSI-SAKSI :
1. ................. :
2. .................. :
g. Pedoman/Panduan
Tata Naskah RS 2
a) Pendahuluan, yang berisi latar belakang, maksud dan tujuan,
sasaran, asas, ruang lingkup, dan pengertian umum;
b) Materi pedoman;
c) Penutup, yang terdiri dari hal yang harus diperhatikan dan
penjabaran lebih lanjut.
3) Kaki
Bagian kaki pedoman terdiri dari :
a) Nama jabatan pejabat yang menandatangani, yang ditulis dalam
huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca koma;
b) Tanda tangan
c) Nama lengkap, yang ditulis dengan huruf kapital tanpa
mencantumkan gelar.
Tata Naskah RS 2
Format Naskah Pedoman
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja :
PEDOMAN
…………………………………….
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
Keterangan :
a. Penggunaan tulisan:
Theme font : Times New Roman
Ukuran 12
Spasi : 1.15 Spasi
b. Margin
Kanan : 3 cm
Kiri : 4 cm
Atas : 3 cm
Bawah : 3 cm
c. Paper Size : A4
Tata Naskah RS 3
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
PEDOMAN
…………………………………….
Keterangan :
a. Penggunaan tulisan Pedoman Pelayanan Unit Kerja
dengan: Theme font : Times New Roman
Ukuran 12
Spasi : 1.15 Spasi
b. Margin
Kanan : 3 cm
Kiri : 4 cm
Tata Naskah RS 3
Atas : 3 cm
Bawah : 3 cm
c. Paper Size : A4
c. Format Panduan Pelayanan RS
PANDUAN
Keterangan :
…………………………………
a. Penggunaan tulisan ….
Panduan Pelayanan
dengan: Theme font : Times New Roman
KATA
Ukuran 12
PENGANTAR
Spasi DAFTAR: 1.15
ISI Spasi
BAB I DEFINISI
b. Margin
BAB II RUANG LINGKUP
Kanan : 3 cm
BAB III TATA LAKSANA
Kiri : 4 cm
BAB IV
Atas : 3 cm
Bawah : 3 cm
c. Paper Size : A4
Tata Naskah RS 3
d. Format Program Kerja
PROGRAM
…………………………………….
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I II III IVPENDAHULUAN
V VI LATAR BELAKANG
VII VIII TUJUAN UMUM & TUJUAN KHUSUS KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN CAR
IX SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATA
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
REFERENSI
Keterangan :
a. Penggunaan tulisan Format
Program dengan : Theme font :
Times New Roman
Ukuran 12
Spasi : 1.15 Spasi
b. Margin
Kanan : 3 cm
Kiri : 4 cm
Atas : 3 cm
Bawah : 3 cm
c. Paper Size : A4
Tata Naskah RS 3