Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
dr. Budi Sofian
PUSKESMAS Sembiring Meliala
MORO NIP.19790205 201503 1 001

1. Pengertian 1. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dair kegiatan Puskesmas yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan
radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
2. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh pasien, ekskresi, sekresi yang dapat
menularkan kepada orang lain membunuh atau menghambat
pertumbuhan sel hidup

2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan pengelolaan limbah cair di


Puskesmas agar sesuai dengan parameter/baku mutu yang
ditentukan untuk dibuang ke badan air
2. Mencegah terjadinya penularan penyakit akibat limbah,
3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat penanganan
limbah cair yang tidak sesuai sehingga tercipta lingkungan yang
bersih dan sehat Sebagai acuan dalam proses pengelolaan
limbah cair rumah sakit agar

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Moro Nomor :

4. Referensi a. Undang – undang kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2019 Tentang
Puskesmas
c. Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2014 tentang pengelolaan
limbah berbahaya dan beracun
5. Prosedur a. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
1. Limbah cair yang dihasilkan dari seluruh aktivitas
Puskesmas akan diolah di IPAL dan melalui beberapa
proses sampai ke Kolam Indikator.
2. Proses akhir dari pengolahan limbah cair adalah tidak ada
kandungan bahan pencemar yang dapat mencemari
lingkungan.
b. Pengoperasian IPAL
1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung
tangan, masker dan sepatu boot (tertutup).
2. Pastikan lampu indicator pada kontrol panel menyala.
3. Periksa dan pastikan mesin dan pompa pastikan dalam
keadaan baik.
4. Pastikan tidak ada pompa yang bocor.
5. Pastikan PAC masih tersedia.
c. Pemantauan
1. Memantau proses tahapan IPAL
2. Mencatat debit outlet IPAL setiap hari
3. Mengukur pH pada bak indikator setiap hari
4. Pemeriksaan kualitas limbah cair setiap bulan

Keterangan : Jika terjadi kerusakan/kegagalan sistem di IPAL


segera hubungi pihak ketiga
6. Unit Terkait a. Pelaksana Sanitarian
b. Pihak Ketiga

7. Dokumen a. Hasil pencatatan Debit


terkait
8. Rekaman Tanggal Mulai
NO Yang Diubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai