Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN PADA TPM DI WILAYAH KAB. LOMBOK BARAT


TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia karena di dalamnya mengandung nutrisi
yang diperlukan antara lain untuk pertumbuhan badan, memelihara jaringan tubuh yang telah tua
atau rusak, diperlukan untuk proses metabolisme dalam tubuh dan menghasilkan energi untuk
dapat melakukan aktivitas.
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, makanan
yang kita makan bukan saja harus memenuhi gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, akan tetapi
juga harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat
menyebabkan penyakit. Beberapa macam penyakit yang ditularkan oleh makanan disebabkan
karena keadaan lingkungan yang kurang baik.
Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh makanan, maka ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampel makanan antara lain :
tenaga pengambil, peralatan yang digunakan dalam pengmabilan sampel, cara pengambilan sampel,
dan cantumkan label pengiriman.
B. LANDASAN HUKUM
1. UU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
4. Permenkes No. 1098 tahun 2003, tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan
Restoran;
5. Permenkes No. 1096 tahun 2011 tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga;
6. Pedoman Pelaksanaan Teknis Pengawasan Dit.Jen. PP & PL Dep. Kes RI;

C. ALAT DAN BAHAN


1. Botol dan kantong plastik yang steril untuk wadah
2. handscoon
3. Spidol kecil
4. Stiker Label
5. Blanko Sampel Makmin
6. Kapas Alkohol
7. Cool Box
8. Bunsen
9. Korek Api
10. Daftar TPM yang dilakukan pengambilan sampel

D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kontaminasi makanan yang telah diolah dan siap untuk dikonsumsi;
2. Untuk memberikan dorongan (motivasi) kepada pengusaha dan karyawan agar terus menerus
meningkatkan kesehatan dalam hal pengolahan makanan dan menghidari hal-hal yang dapat
memungkinkan terjadinya kontaminasi terhadap makanan yang dikelola
3. Terdeteksinya faktor risiko penyakit yang dapat menular melalui makanan (food borne disease).

E. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan dalam Pengambilan sampel makanan dan minuman pada TPM di Wilayah
Kab. Lombok Barat Tahun 2018 dilaksanakan pada 10 (sepuluh) TPM dengan rincian sebagai berikut
:

F. PETUGAS PELAKSANA
Petugas pelaksana kegiatan ini adalah Staf Seksi Penyehatan Lingkungan dan Staf UPTD
Laboratorium Dinkes Kab. Lobar.

G. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 28 September 2018.

H. PROSEDUR KERJA
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mengambil sampel;
2. Petugas datang ke rumah makan dilengkapi dengan surat tugas dan membawa alat dan bahan
yang diperlukan;
3. Petugas melakukan pengambilan sampel makanan secara random. Lalu kemudian dimasukkan
kedalam plastik yang telah disediakan dan dimasukkan ke dalam cool box berisi dry ice;
4. Petugas segera mengirim sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

I. HASIL KEGIATAN
Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan yang diperoleh dari TPM yang
diperiksa bahwa semua sampel makanan dan minuman yang diperiksa di Labotatorium Dinkes Kab.
Lombok Barat MS (Memenuhi Syarat Kesehatan Sesuai Dengan Standar Kesehatan Yang
Ditetapkan).

J. REKOMENDASI
Dari semua tempat pengolahan makanan yang dilakukan pengawasan dan pengambilan
sampel disarankan untuk tetap menjaga dan meningkatkan kebersihan warung makan serta
penjamah makanannya, agar konsumen terhindar dari penyakit yang bersumber dari makanan yang
tidak memenuhi syarat kesehatan.

K. PENUTUP
Demikian Laporan Kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari


Gerung, 1 Oktober 2018
Yang Membut Laporan

Bachtian AW, SKM, M.Sc.PH


NIP 196308281986031004
Darta Parwata,SKM
NIP. 19830410 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai