MINUMAN MICHAEL TUMBOL DASAR HUKUM Kep. Menkes 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran Kep. Menkes 715/Menkes/SK/XI/V/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga Permenkes RI Nomor 80/Menkes/PER/II/1990 tentang Persyaratan Kesehatan Hotel (beserta keputusan Dirjen PPM & PL pendukung) Peraturan Menteri Kesehatan No 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang persyaratan kualitas air berish Peraturan Menteri Kesehatan No 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum PENDAHULUAN Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk melanjutkan kehidupan. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi yang optimal seperti: vitamin, mineral, hidrat arang, lemak, dan lainnya Menurut WHO, makanan adalah semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain yang digunakan untuk pengobatan Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pembuat makanan di tempat penjualan dan disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel (Depkes RI, 2003). Makanan mempunyai peranan penting sebagai berikut:
1. Makanan sebagai sumber energi,
2. Makanan sebagai zat pembangun, 3. Makanan sebagai zat pengatur, Menurut KMK No. 942 tentang pedoman persyaratan higiene sanitasi makanan, Higiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Persyaratan higiene sanitasi adalah ketentuan-ketentuan teknis yang ditetapkan terhadap produk rumah makan dan restoran, dan perlengkapannya yang meliputi persyaratan bakteriologis, kimia, dan fisika (Depkes RI, 2003). Teknik pengambilan sampel makanan harus dilakukan dengan benar. Tidak tepat dalam pengambilan sampel, hasil analisis kimia yang diperoleh tidak dapat menggambarkan kondisi yang representatif atau mewakili keseluruhan dari bahan yang akan dianalisis. pengambilan sampel perlu diperhatikan beberapa parameter sebagai berikut: 1. Homogenitas Sampel (ukuran dan berat partikel) 2. Cara Pengambilan Sampel (selektif dan non selektif) 3. Jumlah Sampel (representatif sampel) 4. Penanganan Sampel (kadar air, stabilitas, dll) 5. Procesing Sampel (tujuan pemeriksaan) Sampel Makanan dan Minuman dibagi menjadi : 1. Sampel Mak-Min kemasan 2. Sampel Mak-Min non Kemasan 3. Sampel Mak-Min Olahan (Industri RT) 4. Sampel Mak-Min jajanan kantin PROSEDUR Sebelum dilakukan pengambilan sampel makanan di TPM, terlebih dahulu dilakukan inspeksi sanitasi pada TPM menggunakan checklist inspeksi sanitasi Tempat Pengelolan Makanan (TPM). Standar waktu yang diperlukan adalah 1 jam untuk pengambilan sampel serta 5 hari untuk pemeriksaan laboratorium. PROSEDUR
Prosedur Pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
Petugas datang ke TPM
Dilakukan penilaian TPM menggunakan checklist inspeksi sanitasi TPM
Dilakukan pengambilan sampel makanan berdasarkan jenisnya menggunakan
pincet dan sendok steril, kemudian dimasukkan dalam plastik steril. Plastik sampel makanan diberi etiket yang berisi informasi berikut: Jenis Sarana Jenis pemeriksaan Lokasi pengambilan Jam pengambilan Tanggal pengambilan Petugas pengambil pH dan Suhu Sampel makanan dimasukkan termos dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab. Berdasarkan hasil uji lab diberikan rekomendasi/umpan balik kepada penanggung jawab TPM serta digunakan sebagai bahan rekomendasi dan evaluasi di tingkat Kabupaten