Anda di halaman 1dari 8

Kreatinin Kinase

Kelompok 2
What is
Kreatinin
Kinase?

Creatine kinase (CK) memainkan peran penting dalam


otot dengan menyediakan ATP, ketika kontrak otot, dari
ADP dan menggunakan creatine fosfat sebagai reservoir
fosforilasi. (reaksi pembentukan ADP). Serum CK
berasal terutama di otot dan konsentrasinya tergantung
pada sejumlah variasi fisiologis (jenis kelamin, usia,
massa otot, aktivitas fisik ). Konsentrasi Serum CK
sangat meningkat pada pasien dengan beberapa penyakit
otot skelet (distrofi otot, miositis, polymyositis,
hipertermia maligna, trauma, rhabdomyolysis akut),
sistem saraf pusat (penyakit serebrovaskular akut,
iskemia serebral, sindrom Reye) dan dari tiroid
(hipotiroidisme). Setelah infark miokard, elevasi CK
dimulai dalam 3-6 jam dan puncak pada 24-36 jam.
Enzim cepat dibersihkan dari plasma, sehingga umum
untuk aktivitas kembali normalitas dalam 3-4 hari
TUJUAN

Tujuan tes laboratorium enzim penanda jantung pada Infark Miokard


Akut (IMA), antara lain :
1. Mendiagnosis bila dengan EKG kelainan tidak terdeteksi (terjadi
pada 50% penderita).
2. Diagnosis banding pada nyeri dada.
3. Pemantauan perjalanan penyakit.
4. Perkiraan prognosis berkaitan dengan peningkatan insiden aritmia
ventrikular, shock, dan gagal jantung dengan tingkat kematian yang
tinggi.
5. Penilaian noninvasive dari reperfusi koroner sesudah terapi
trombolitic.
6. Penggunaan setiap enzim tergantung saat pengumpulan sampel
sesudah serangan IMA.
7. Kombinasi petanda-petanda (misalnya serum mioglobin, CK-MB,
cTn) dan (rasio dari) perubahan serial adalah paling efektif karena
ketidakjelasan mengenai lamanya kerusakan miokard.
Pra Analitik

1. Persiapan pasien
-Hindari cedera otot dan latihan fisik berat.
2. Persiapan sampel
-Sampel serum atau plasma dikumpulkan
dengan prosdur standar
-Kreatinin kinase pada serum atau plasma
stabil selama 7 hari pada 2-8oC. Gunakan
heparin atau EDTA sebagai antikoagulan.
3. Persiapan reagen
Reagen Kerja: Tuangkan isi Reagen B ke dalam botol
Reagen. Campur dengan lembut. Volume lain dapat
disiapkan dalam proporsi: 4 mL Reagen A + 1 mL Reagen
B. Stabil selama 15 hari pada 2-8ºC. Reagen kerja harus
dilindungi dari cahaya.
Prinsip Pemeriksaan

Creatine phosphate + ADP CK Creatine + ATP

ATP + Glucose HK ADP + Glucose - 6 – phosphate

Glucose-6-phosphate+NADP+ G6P-DH 6-Phosphogluconate+ NADPH + H+


Alat dan bahan

Alat :

1. Tabung reaksi Bahan :


2. Rak tabung
3. Yelow tip dan 1. Sampel serum
blue tip atau plasma
4. Pipet mikro
5. Fotometer 2. Kit reagen CK
6. Sentrifus
ANALITIK
Prosedur Kerja :
1. Bawa Reagen Kerja dan instrumen ke suhu reaksi.
2. Pipet ke dalam kuvet/ tabung
Sample 50µl

Working Reagent 1.0 ml

3. Campur dan masukkan kuvet / tabung ke dalam


fotometer. Pasang stopwatch
4. Setelah 3 menit, catat absorbansi awal dan pada
interval 1 menit setelahnya selama 3 menit.
5. Hitung perbedaan antara absorbansi berturut-turut, dan
perbedaan absorbansi rata-rata per menit (∆A / menit).
PASCA-ANALITIK
Interpretasi Hasil

Suhu Laki-laki Perempuan


Reaksi U/L U/L nKat/L
nKat/L
25oC 10-65 167-1084 7-55 117-917
30 oC 15-105 250-1750 10-80 167-1334
37 oC 38-174 633-2900 26-140 433-2334

Interpretasi
Peningkatan CK Pada infark miokart akut :
Peningkatan berat (= 5 kali nilai rujukan)
Peningkatan ringan – sedang (2-4 kali nilai rujukan)

Anda mungkin juga menyukai