Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan


untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu, hidup dalam lingkungan yang sehat dan memiliki derajad
kesehatan masyarakat yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat ( permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas )
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu (Sumber daya
manusia dan sarana prasarana kesehatan) meliputi : Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah
pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan publik, mencegah penyakit tanpa mengabaikan upaya
penyembuhan dan pemulihan kesehatan, sesuai dengan upaya kesehatan
masyarakat esensial di Puskesmas yang meliputi promosi kesehatan, penyehatan
lingkungan ,KIA dan KB, pelayanan gizi dan pencegahan dan pengendalian
penyakit, serta upaya kesehatan masyarakat pengembangan lainnya.
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat
esensial memiliki peran yang sangat besar melalui upaya kesehatan promotif dan
preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seperti telah
diketahui bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah
lingkungan sebesar 45 %, perilaku 35 %, sisanya pelayanan Kesehatan dan
keturunan. Sehingga kita perlu mengelola lingkungan dan perilaku dengan baik
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Secara umum
hasil pencapaian target kesehatan lingkungan masih belum maksimal, terdapat
kesenjangan pada beberapa indicator kegiatan penyehatan lingkungan, sehingga
memerlukan suatu perencanaan kegiatan.
Agar upaya kesehatan yang terarah dan terlaksana dengan optimal, maka
Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas dengan baik, yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan secara sistematik , efektif
dan efisien, dengan menyusun perencanaan kegiatan / POA ( plan of Action) untuk
seluruh upaya kesehatan di Puskesmas.
Dalam penyusunan POA memuat perencanan strategic, yang mengacu
pada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
pencapaian MDGs yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan
perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas dapat
mencapai target PKP, SPM dan MDGs , serta mewujudkan visi Puskesmas
Genteng Kulon dan tujuan pembangunan kesehatan nasional.
I.2. TUJUAN
a. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen program kesehatan lingkungan
dalam merencanakan kegiatan dan meningkatkan kinerja .
b. Tujuan khusus
1. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program kesehatan
lingkungan dapat melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan secara
benar dan terarah
2. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab program kesehatan
lingkungan dapat melaksanakan pemantauan dan penilaian kinerja program
kesehatan lingkungan dengan
Tertib sesuai target kinerja program.
b.Visi dan Misi
Puskesmas Genteng Kulon memiliki Visi dan Misi yakni :
1. VISI :
Terwujudnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Genteng Kulon yang
semakin mandiri untuk hidup sehat.
2. MISI :
1. Melaksanakan kesehatan masyarakat yang
bermutu,merata,terjangkau dan berkesinambungan.
2. Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

I.3. SASARAN
Sasaran program kesehatan lingkungan meliputi :
1. Individu / keluarga (Konseling kesehatan lingkungan , IKL, SDS, SAB ,STBM)
2. Pengelola TTU ( Sekolah , Hotel ,Kolam renang )
3. Pengelola TPMM ( Pabrik mamin , Makanan jajanan, DAM, Home industri )
4. Pemberdayaan masyarakat ( Kader, toga, tomas )

I.4. Ruang Lingkup


Kegiatan Penyehatan Lingkungan di Puskesmas Genteng Kulon :
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat tempat Umum
1.1. Hotel
Dalam pemeriksaan sanitasi hotel beberapa hal yang diperhatikan
adalah :
a. Lingkungan hotel, halaman dinilai tingkat kebersihan, kerapian
dan genangan air, tersedianya tempat sampah dan Saluran
pembuangan limbah yang baik dan memenuhi syarat.
b. Fasilitas sanitasi , ketersediaan SAB , kamar mandi , jamban,
urinoir yang memenuhi syarat kesehatan.
c. Bangunan hotel, keadaan umum setiap ruangan hotel, lobi ,
ruang tidur , gudang , dalam keadaan bersih , rapi , bebas binatang ,
ratproff dll
d. Lain lain , adanya kelengkapan tabung PMK dan kotak P3k.
1.2. Sarana Pendidikan
a. Lingkungan , halaman dinilai tingkat kebersihan, kerapian dan
genangan air, tersedianya tempat sampah dan Saluran pembuangan
limbah yang baik dan memenuhi syarat.
b. Fasilitas sanitasi , ketersediaan SAB , kamar mandi , jamban, urinoir ,
air mengalir dalam jumlah yang cukup , bersih dan yang memenuhi
syarat kesehatan.
c. Bangunan , keadaan umum setiap ruang kelas , dalam keadaan bersih ,
rapi , lantai ,dinding , jendela dan ventilasi memenuhi syarat kesehatan.
d. Lain lain , adanya kelengkapan tabung PMK dan kotak P3K
2. Pemeriksaan Tempat Pengelolaan Makanan dan minuman
2.1. Rumah makan, Depot , kantin, jasa boga, dan makanan jajanan
a. Lokasi dan bangunan
b. Pencahayaan dan ventilasi
c. Fasilitas Sanitasi ,
d. Dapur , ruang makan , dan gudang makanan
e. Bahan makanan dan makanan jadi ,
f. Penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
1. Bahan makanan dan bahan alamiah disimpan pada suhu yang
sesuai :bahan makanan beku (-18 oC),bahan makanan dingin (0 4
oC), sayur/buah (10 12oC), dan suhu ruangan untuk bahan makanan
kering.
2. Makanan yang sudah matang : saji panas (>63 oC), saji dingin (<4
oC), maksimum 2 jam sejak makanan ini matang, selalu ditutup dengan
jarak minimum dari lantai 70 cm.
g. Peralatan makanan dalam kondisi bersih, tidak rusak, dan tidak
mengandung zat-zat yang berbahaya.
h. Tenaga kerja
1. Pengelola dan penjamah makanan
2. Surat Kesehatan Pengelola
3. Personal hygiene pengelola / penjamah makanan
2.2. Depot Air Minum Isi Ulang
a. Air baku
b. Pengujian mutu / pemeriksaan laboratorium
c. Bangunan ,dinding kedap air, halus dan bersih , lantai kedap air , bersih
dan rata. Atap ratproff dan bersih.
d. Proses dan layanan
e. Fasilitas isi ulang , pembersihan , pipa isi ulang , dalam keadaan bersih.
3. Inspeksi Kesehatan Lingkungan perumahan dan Sarana Air Bersih
Merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan secara bersamaan sebagai
upaya pengendalian faktor lingkungan terhadap kemungkinan timbulnya
gangguan kesehatan dalam masyarakat. Hal-hal yang dilakukan pemeriksaan
pada kegaiatan tersebut antara lain :
a. Sarana Kesehatan lingkungan , yang meliputi penyediaan
sarana air bersih , pembuangan sampah , saluran pembuangan air limbah
dan kepemilikan jamban.
b. Keadaan rumah , jenis bangunan perumahan, jendela ,
ventilasi dan pencahayaan serta cerobong dapur.
c. Binatang pengganggu , keberadaan binatang pengganggu
tikus dapat dinilai dari keadaan atap / langit 2 rumah yang tidak ratproff, dan
nyamuk dengan adanya jentik pada penampungan air.
d. Halaman rumah , selalu dalam keadaan bersih dan
dimanfaatkan untuk penghijauan.
e. Kandang, keberadaan kandang harus terpisah dengan
bangunan rumah.
f. Inspeksi Kesehatan Lingkungan sarana air bersih, sesuai
dengan jenis sarana.
4. Konseling Kesehatan Lingkungan
a. Adalah kegiatan konseling kepada pasien dengan penyakit berlian / klien yang
dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas kesehatan lainnya.
b. Berdasarkan konseling yang menunjukkan kecenderungan meluasnya penyakit
karena factor resiko lingkungan maka dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan
terhadap media lingkungan berupa kunjungan rumah dan pemberian
Komunikasi, Informasi dan Edukasi
BAB II
ANALISA DATA

1. DATA UMUM

a. Peta wilayah kerja dan Fasilitas pelayanan kesehatan

No Kode Puskesmas : P 3510100201


Nama Puskesmas : Genteng Kulon
Alamat : Jl. Diponegoro no.30 Genteng Kulon
Kecamatan : Genteng
Kabupaten : Banyuwangi
Propinsi : Jawa Timur
No. Telepon : (0333) 845336
SMS center : 081234576351
Email : pkmgenteng_kulon@yahoo.co.id

Luas wilayah kerja UPTD. Puskesmas Genteng Kulon : 51,22 km 2


Jarak dan waktu tempuh terjauh dari Dusun Selorejo Desa Kaligondo +
10 km, 30 menit. Akses jalan semua dapat dijangkau dengan kendaraan
roda 2 maupun roda 4.

Batas wilayah kerja UPTD. Puskesmas Genteng Kulon :


- Utara : Kecamatan Sempu
- Barat : Kecamatan Glenmore
- Selatan : Kecamatan Gambiran
- Timur : Desa Genteng Wetan Kecamatan Genteng

Keadaan Geografi : Dataran Tinggi


a. Perkebunan Rakyat : 430.268 Ha
b. Sawah : 840
c. Tanah Pekarangan : 320

Pembagian Administrasi Pemerintahan

No. DESA DUSUN RW RT

1 Genteng Kulon 5 18 159

2 Setail 7 21 99

3 Kaligondo 6 23 53

JUMLAH 18 62 311

Data Fasilitas Pelayanan

No. Sarana Kesehatan JUMLAH

1 Puskesmas Induk 1

3 Puskesmas Pembantu 2

4 Polindes 1

5 Posyandu Balita 61

6 Poskesdes 3
7 Poskestren 2

8 Posyandu Lansia 7

9 Rumah Sakit -

10 Rumah Bersalin -

11 Balai Pengobatan -

12 Puskesmas Keliling 1

12 Praktek Dokter Swasta 10

13 Praktek Bidan Swasta 19

b. Data Sumber daya

STATUS KETENAGAAN
No. NAKES JUMLAH
PNS PTT THL TLK

1 Dokter Umum 2 0 0 0 2

2 Dokter Gigi 1 0 0 0 1

3 Perawat 5 0 0 3 8

4 Bidan 7 3 0 9 19

5 Perawat Gigi 2 0 0 0 2

6 Sanitarian 0 0 1 0 1

7 Surveilans 0 0 0 0 0

Epidemiologi

8 Gizi 1 0 0 0 1

9 Tenaga Administrasi 4 0 2 0 6

10 Petugas loket 2 0 1 0 3

12 Petugas laborat 0 0 1 0 1
13 Petugas Apotik 1 0 1 0 2

14 Pengemudi 1 0 0 0 1

15 Admin Pustu 0 0 2 0 2

17 Kebersihan 0 0 1 0 1

18 Keamanan 0 0 1 0 1

Total 26 3 9 12 51

c. Data Peran Serta Masyarakat

Dukun bayi : 3 orang


Kader posyandu : 305 orang
Kader poskesdes : 3 orang
Kader Tiwisada : 895 orang
Guru UKS : 42 orang
Santri Husada : 3 orang
Kader Lansia : 27 orang
Kelompok Batra : 9 kelompok
Posyandu : 61 pos
Polindes : 1 pos
Poskesdes : 3 pos
Poskestren : 2 pos
Pos UKK : 1 pos
Saka Bakti Husada : 1 SBH
Posyandu Lansia : 7 pos
Kader kesehatan jiwa : 15 orang

d. Data Penduduk dan sasaran program


PENDUDUK
No. DESA
PRIA WANITA JUMLAH

1 Genteng Kulon 9.585 9.914 19.499

2 Setail 7.455 7.044 14.499

3 Kaligondo 6.222 6.316 12.538

JUMLAH 23.262 23.274 46.536

Jumlah penduduk : 46.536 orang


Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 14.537 KK
Jumlah keluarga miskin : 19.571 orang
Jumlah Bumil : 802 orang
Jumlah Bumil Resti : 160 orang
Jumlah Bulin : 766 orang

Jumlah Bayi (<1 th) : 695 bayi


Jumlah Balita (1- 4 th) : 2.920 anak
Jumlah Anak Pra Sekolah (5-6 th) : 1.579 anak
Jumlah Wanita Usia Subur : 11.713 orang
Jumlah Pasangan Usia Subur : 7.911 orang
Jumlah ibu meneteki : 729 orang
Jumlah usia lanjut > 60 th : 6.018 orang

e. Data Kesehatan Lingkungan


Jumlah TPA yang ada / terdaftar :- buah
Jumlah TPA yang memenuhi syarat:- buah
Jumlah TPS yang ada / terdaftar :1 buah
Jumlah TPS yang memenuhi syarat:1 buah
Jumlah TTU yang ada / terdaftar :124buah
Jumlah TTU yang memenuhi syarat:124buah
Jumlah SAB yang ada:12.743 buah
Jumlah SAB yang memenuhi syarat: 12.743 buah
Jumlah TPM yang ada/terdaftar:16 buah
Jumlah TPM yang laik sehat:14 buah
Jumlah JAGA yang ada/berfungsi: 12.679buah
Jumlah SPAL yang ada/berfungsi : 12.679 buah
Jumlah rumah yang ada : 12.382 buah
Jumlah rumah yang memenuhi syarat:10.448 buah

f. Sarana pendidikan

No. SARANA PENDIDIKAN Jumlah

1 TK/PAUD 32 6

2 SD/MI 23 3

3 SMP/MTs 8 2

4 SMA/MA/SMK 4 1 1

5 Perguruan Tinggi/PT 0 0

2. DATA KHUSUS

10 BESAR PENYAKIT TAHUN 2015


BAB III
HASIL KEGIATAN

Dan untuk mengetahui kegiatan dan hasil kegiatan yang telah dicapai pada tahun
2015 dapat dilihat pada tabel berikut

1.Pencapaian PKP tahun 2015


TARGET KESENJANGAN
JUMLAH
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN SELISIH %
SASARAN PENCAPAIAN (H)

II KESEHATAN LINGKUNGAN Sasaran %

A Penyehatan Air
1 Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) % 12011 12011 87% 10425 86,79% 0 0%
Sarana Air Bersih yang memenuhi
2 syarat kesehatan % 10425 10425 81% 10425 81% 0 0%
Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang
3 memiliki akses terhadap SAB % 12011 12011 83% 12011 81% 0 0%
B Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan Tempat Pengelolaan
1 Makanan ( TPM ) % 24 24 98% 24 96% 0 2%
Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM )
2 yang memenuhi syarat kesehatan % 14 14 100% 14 80,5% 0 19,5 %
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi
C Dasar
Pembinaan sanitasi perumahan dan
1 sanitasi dasar % 12383 12383 91% 10944 88% 1,439 3%
Jumlah Rumah yang memenuhi syarat
2 kesehatan % 10448 12383 88% 10944 86% 1,439 2%
D Penyehatan ( TTU )
Pembinaan sarana tempat-tempat
1 umum % 50 50 91% 50 91% 0 0%
Tempat Tempat Umum yang memenuhi
2 syarat kesehatan % 112 124 90% 112 86% 12 4%
E Klinik Sanitasi
1 Klinik sanitasi % 6810 6810 100% 106 40% 6704 60 %
Jumlah klien yang sudah mendapat
intervensi/tindak lanjut yang
2 diperlukan kasus 6810 6810 100% 106 40% 440 60%
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
F ( STBM ) =
Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang
1 memiliki Akses terhadap jamban % 12016 13077 91% 12016 73% 1061 18%
Jumlah Desa/Kelurahan yang sudah
2 ODF (Open Defecation Free) % 3 3 100% 0 0% 3 100%
3 Jumlah jamban Sehat % 12016 12016 88% 12016 76% 0 12%
Pelaksanaan Kegiatan STBM di
4 Puskesmas % 3 3 100% 3 100% 0 0%
BAB IV
ANALISA MASALAH
Berdasarkan dari hasil kegiatan diatas , termasuk PKP ( Penilaian Kinerja
Puskesmas) tahun 2015 diperoleh hasil sebagai berikut :
A. IDENTIFIKASI MASALAH
NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 Kel. ODF 1 0% 100 %
KELURAHAN
2 Akses jamban sehat 91 % 73 % 18 %
3 TTU memenuhi 90 % 86 % 4 %
syarat
4 TPM memenuhi 100 % 80,5 % 19,5 %
syarat
5 Jumlah jamban 88 % 76 % 12 %
sehat
6 Tindak lanjut klinik 100 % 40 % 60 %
sanitasi

B. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


( Dengan Metode USG, Urgensi, Seriousness,growth)

Masalah Masalah 1 Masalah 2 Masalah 5 Masalah 6


Kelurahan Akses TPM memenuhi Klinik
Kriteria ODF jamban syarat sanitasi
sehat
TK Urgensi 4 5 3 2
Tk Keseriusan 4 5 2 3
Tingkat 4 5 2 3
Perkembangan
Total 64 ( II ) 125 ( I ) 12 ( IV ) 18 ( III )

C. ANALISA PENYEBAB MASALAH


Masalah I (Kelurahan ODF) :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingya jamban sehat.
b. Kurangya akses jamban sehat.
c. Tingkat ekonomi masyarakat rendah / kurang
d. Keterbatasan lahan atau kepemilikan lahan
e. Kurangnya dukungan lintas sektor dan stakw holder
f. Keterbatasan tenaga kesehatan terutama sanitarian
g. Kurangnya frekuensi pendekatan dan pemicuan pada masyarakat
h. Keterbatasan dana untuk pertemuan, monitoring dan evaluasi pemicuan
Kurangnya dukungan lintas
sektor
Kurangnya Dana Keterbatasan petugas/ rangkap
pemicuan dan monev Leaflet -

Sosek Masy - Pengetahuan & kesadaran masyarakt kurang

Kelurahan
ODF
( Open Defecation
Keterbatasan lahan Pembinaan - Free )

Faktor Geografis Cetak WC terbatas


Penyulhn -

Masalah II (Akses jamban sehat) :


a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingya jamban sehat.
b. Tingkat ekonomi masyarakat rendah / kurang
c. Keterbatasan lahan atau kepemilikan lahan
d. Kurangnya dukungan lintas sektor dan stakw holder
e. Keterbatasan tenaga kesehatan terutama sanitarian
f. Kurangnya frekuensi pendekatan dan pemicuan pada masyarakat
g. Keterbatasan dana untuk pertemuan, monitoring dan evaluasi pemicuan
Masalah III (TPM yang memenuhi syarat) :
a. Kurangnya kesadaran pengelola tempat produksi makanan dan minuman.
b. Tingkat ekonomi masyarakat rendah / kurang
c. Kurangnya kerjasama dan dukungan lintas sektor .
d. Kurangnya frekuensi pembinaan dan pendekatan pada pengelola TPM
e. Keterbatasan dana untuk pertemuan pembinaan pengelola TPM\
Masalah IV ( Klinik sanitasi) :
a. Keterbatasan tenaga
a. Kurangnya kerjasama lintas program
b. Keterbatasan dana

D. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL


Masalah I dan II ( Kelurahan ODF dan Akses jamban sehat )

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L

1 Pemicuan 6 5 7 4 840 1
2 Pemberdayaan masyarakat 5 3 6 5 450 4
3 Kerjasama lintas program 4 6 5 4 480 3
4 Kerjasama lintas sektor 7 4 3 6 504 2
5 Penyuluhan 3 5 4 3 180 5

Masalah III ( TPM Memenuhi syarat ) :


No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking
MASALAH C A R L CxAxRxL
1 Pembinaan TPM secara berkala 5 4 4 5 400 1
2 Penyuluhan 3 3 5 3 135 2
3 Pemeriksaan sampel 4 4 3 2 96 3
4 Kerjasama lintas sektor 2 5 2 4 80 4

Masalah IV ( INTERVENSI KLINIK SANITASI ) :

No PEMECAHAN SKOR Hasil Ranking


MASALAH CxAxRxL
C A R L
1 Kerjasama lintas program 5 4 3 4 240 2
2 Kunjungan rumah 4 5 4 5 400 1
3 Kerjasama lintas sektor 3 3 2 3 54 3

Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan. Metode CARL juga
didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0 10.
C = Capability (ketersediaan sumber daya (dana, sarana, dan peralatan)
A = Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.
Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi serta
penunjang pelaksana seperti peraturan)
R = Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran,
seperti keahlian atau kemampuan motivasi)
L = Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
dalam pemecahan masalah yang dibahas)

E. CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH KET
1 Kel. ODF dan a. Kurangnya
Akses kesadaran
Jamban masyarakat tentang
Sehat pentingya jamban
sehat.
b. Kurangya akses
jamban sehat.
c. Tingkat ekonomi
masyarakat rendah /
kurang
d. Keterbatasan lahan
atau kepemilikan
lahan
e. Kurangnya dukungan
lintas sektor dan
stakw holder
f. Keterbatasan tenaga
kesehatan terutama
sanitarian
g. Kurangnya frekuensi
pendekatan dan
pemicuan pada
masyarakat
h. Keterbatasan dana
untuk pertemuan,
monitoring dan
evaluasi pemicuan
2. TPM MS a. Kurangnya a. Penyuluhan a. Pemeriksaan Jentik
kesadaran pengelola kelompok Berkala
b. Pemberdayaan b. Penyuluhan
tempat produksi
kader kelompok
makanan dan
c. Kerjasama lintas c. Pemberdayaan
minuman.
program kader
b. Tingkat ekonomi
d. Kerjasama lintas d. Kerjasama lintas
masyarakat rendah / e. Pemeriksaan Jentik
program
kurang Berkala sektor
c. Kurangnya kerjasama
dan dukungan lintas
sektor .
d. Kurangnya frekuensi
pembinaan dan
pendekatan pada
pengelola TPM
e. Keterbatasan dana
untuk pertemuan
pembinaan pengelola
TPM
a. Keterbatasan tenaga
b. Kurangnya kerjasama
lintas program
c. Keterbatasan dana
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang
muncul antara lain :
1. Kurangnya akses jamban sehat di wilayah Puskesmas Genteng Kulon pada
beberapa kelurahan .
2. Kurangnya kepemilikan jamban sehat keluarga di wilayah Puskesmas
Genteng Kulon.
3. Banyaknya industri makanan dan minuman tradisional yang perlu
pengawasan dan pembinaan karena tidak memenuhi syarat kesehatan.

SARAN
Dalam upaya meningkatkan status pencapaian target SPM dan PKP perlu
dilakukan antara lain
1. Pemicuan di lingkungan secara bertahap ( STBM ) dan adanya fasilitasi
sarana misal MCK umum plus dan subsidi jamban keluarga.
2. Meningkatkan Kerjasama lintas sector dan lintas program di Puskesmas
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sanitarian dengan pelatihan,
oleh instansi vertical.
4. Meningkatkan kerjasama secara vertical dengan mengikut seratakan peran
serta sanitarian di Puskesmas dengan Dinkes dengan kegiatan sesuai wilker
masing-masing.
5. Pelatihan Kader kesehatan.
6. Pemberdayaan masyarakat melalui UKBM dan penyuluhan di masyarakat
7. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pada TTU & TPMM secara
berkala
8. Kebijakan terhadap pengelola makanan terutama rumah makan, dan depot
tentang kepemilikan laik sehat.
9. Sarana pengawasan TTU dan TPM berupa sanitarian kit.
10. Uji petik sampel makanan dan minuman secara berkala
B A B VII
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS GENTENG KULON TAHUN 2016
UPAYA LOKASI SUM
VOL TENAGA
NO KESEHATA SASARAN TARGET RINCIAN PELAKSANAAN PELAKSAN JADWAL BIAYA BER
KGTN PELAKSANA
N AAN BIAYA
1 Pelayanan Pembinaan bagi pengelola Pengelola TTU, 1 kali 1 kali puskesmas sanitarian april 180,000 BOK
Kesehatan TTU, TPM, DAM dan HIPPAM DAM, TPM,
Lingkungan Kantin sekolah, 3 org X 2 hr x rp 30,000

25 org X 2 hr x rp 7,500 375,000

25 org X 2 hr x rp 25,000 1,250,000


Inspeksi sanitasi SAB / SAM SAB 50% 4 kali 1 org X 6 hr x rp 30,000 rumah sanitarian mrt,mei,juli,se 720,000
warga pt

Inspeksi sanitasi TTU, TPM. TPM 77% TTU 4 kali 1 org X 3 hr x rp 30,000 TTU sanitarian april,juni,agust 360,000
Stikerisasi TTU, TPM. ,okt

TPM 4 kali 1 org X 3 hr x rp 30,000 TTM sanitarian mei,agust,sep 360,000


,nop

Pemeriksaan Kualitas Air Perumahan / klien 3 kali 1 org X 5 hr x rp 30,000 sanitarian juni,agust,nop 450,000
Minum, Makanan, Udara, berlian, SAB,
Bangunan. Pemeriksaan terdiri TPM, TTU,
dari pengambil sampel institusi, sekolah,
puskesmas

Pengambilan sampel DAM, Depot Air Minum, 2 kali 1 org X 10 hr x rp 30,000 sanitarian mrt,sept 600,000
85%
HIPPAM HIPPAM
Pemeriksaan makanan jajanan Kantin/warung 2 kali 2 org X 5 hr x rp 30,000 sekolahan sanitarian mei, okt 600,000
50%
anak sekolah (MJAS) sekolah
Pelatihan / Refrsing Kader Kader Kesling 2% 1 kali 37 org X 1 hr x rp 7,500 277,500
Kesling,
37 org X 1 hr x rp 25,000 puskesmas sanitarian sept 925,000
Pelatihan / Refresing Fasilitator / 25 4 kali 3 org x 1 hr x rp 30,000 4 kelurahan sanitarian mrt,april,agust 360,000
Fasilitator/Komite STBM desa Komite STBM sep
Desa

13 org x 1 hr x rp 7,500 mrt,april,agust 390,000


sep

13 org x 1 hr x rp 25,000 1,300,000


Pemicuan 5 pilar STBM di Komunitas dan 2 kali per 8 kali 30 org x 1 hr x rp 7,500 4 kelurahan sanitarian, mrt,apil,mei,ju 1,800,000
komunitas di Komunitas dan sekolah target desa bidan wilayah ni,agust,sept,
sekolah desa STBM okt,nop

30 org x 1 hr x rp 25,000 6,000,000


4 org x 1 hr x rp 30,000 960,000
Pemberdayaan / Komunitas sekitar 100% 4 kali 2 org x 3 hr x Rp 30,000 rumah sanitarian april,juli,okt,de 720,000
Pendampingan klien Berlian klien berbasis warga s
dan Keluarga Resiko tinggi lingkungan

MPAPHAST / Advokasi dan Pasar 1 kali 2 org x 1 hr x Rp 30,000 pasar sanitarian mei 60,000
1 kali
sosialisasi pasar sehat
Pembinaan pasca 4 kali 30 org x 1 hr x rp 7,500 900,000
pemberdayaan termasuk
verifikasi desa yang
melaksanakan STBM, desa
SBS dan TTU, TPM yang
memenuhi syarat.( GGJ )
Monev pasca pemicuan di 8 kali 2 org x 3 hr x rp 30,000 4 kelurahan sanitarian mrt,april,mei,j 720,000
komunitas terkait desa STBM uli,agust,sep,o
dan SBS 3 kali per kt,nop
desa desa
Monev TTU dan TPM yang 1 kali 8 kali 1 org x 2 hr x rp 30,000 ttu,ttm 4 sanitarian mrt,april,junii,j 480,000
memenuhi syarat kelurahan uli,agust,sep,o
kt,nop

JUMLAH UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 19,787,500


21
LAPORAN TAHUNAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS GENTENG KULON
TAHUN 2016
*
*
*

*
*
OLEH

SANITARIAN PUSKESMAS GENTENG KULON


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , puji syukur kepada Allah SWT , perkenanNya , kami selaku


Sanitarian Puskesmas Genteng Kulon telah dapat menyelesaikan Laporan Tahunan
kegiatan Sanitasi di Puskesmas Genteng Kulon tahun 2015 beserta POA kegiatan
tahun 2016 sesuai pada hasil kegiatan kami selama satu tahun.
Laporan tahunan penyehatan lingkungan ini memuat hasil pencapaian kegiatan
kesehatan lingkungan berdasarkan target Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2015.
Selain itu juga memberikan gambaran permasalahan yang muncul dalam kegiatan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Genteng Kulon, beserta analisa permasalahan
dan alternatif pemecahannya sebagai dasar pembuatan POA tahun 2015.
Dalam laporan tahunan ini , kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu hingga terselesainya laporan tahunan 2015 ini .
Apabila dalam penyusunan laporan tahunan ini terdapat kekurangan atau
kekeliruan , dengan senang hati kami memerima kritik dan saran untuk perbaikan.
Terima kasih

Mengetahui Sanitarian Puskesmas Genteng Kulon


Kepala Puskesmas Genteng Kulon

dr. Yos Hermawan



NIP.196707142003121003

BAB VIII
PENUTUP

Demikian Laporan Tahunan Penyehatan Lingkungan Puskesmas Genteng


Kulon tahun 2015 dan POA 2016 ini kami buat yang berdasar dari hasil kegiatan
sanitarian di Puskesmas Genteng Kulon tahun 2015. Laporan tahunan ini yang berisi
hasil kegiatan Penyehatan Lingkungan yang meliputi pemeriksaan TTU , TPM, SDS ,
IS , Klinik Sanitasi dll dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan dan
pencapaian kegiatan Sanitarian di Puskesmas Genteng Kulon pada tahun 2015.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada rekan kami , teman kami
saudara kami dan keluarga kami yang mampu memberikan motivasi bagi kami untuk
bekerja lebih baik.
Berikut juga kami sampaikan terima kasih yang sebesarnya apabila ada
kekurangan dan perbaikan yang bisa kami lakukan ,sehingga diperoleh hasil yang
maksimal.

BAB VIII
PENUTUP

Demikian Laporan POA ( Plan of Action ) 2016 ini kami buat yang berdasar
dari hasil kegiatan sanitarian di Puskesmas Genteng Kulon tahun 2015. Laporan
tahunan ini yang berisi hasil kegiatan Penyehatan Lingkungan yang meliputi
pemeriksaan TTU , TPM, SDS , IS , Klinik Sanitasi dll dapat memberikan gambaran
tentang pelaksanaan dan pencapaian kegiatan Sanitarian di Puskesmas Genteng
Kulon pada tahun 2015.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada rekan kami , teman kami
saudara kami dan keluarga kami yang mampu memberikan motivasi bagi kami untuk
bekerja lebih baik.
Berikut juga kami sampaikan terima kasih yang sebesarnya apabila ada
kekurangan dan perbaikan yang bias kami lakukan ,sehingga diperoleh hasil yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai