BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
-2-
LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi dirumah sakit perlu diterapkan
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang merupakan suatu keharusan, terutama demi
melindungi pasien dari keterjangkitan infeksi selama dalam perawatan di rumah sakit.
Dalam pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi antara lain
meliputi kewaspadaan isolasi, manajemen penggunaan antibiotik rasional, penerapan bundle
HAI’s, pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan maka
diperlukan adanya Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disebut
dengan Komite PPI disertai dengan program yang terintegrasi di seluruh unit terkait di rumah
sakit terintegrasi dalam Program pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum
Daerah Asy-syifa’ Sumbawa Barat 2016 maka dengan dibuat program PPI selanjutnya
diharapkan semua target akan tercapai.
BAB III
-3-
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitas lainnya melalui pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit yang dilaksanakan oleh semua bagian, yaitu unit kerja
pelayanan pasien, staf Rumah Sakit, dan pengunjung rumah sakit
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman karyawan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi.
BAB IV
-4-
A. Kegiatan Pokok
Melakukan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah
Asy-syifa’ Sumbawa Barat.
B. Rincian kegiatan
B.1 Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan Tangan
1.1. Melakukan audit kepatuhan cuci tangan
1.2. Memantau ketersediaan handrub dan handwash di lapangan
1.3. Memantau ketersediaan fasilitas cuci tangan di lapangan
1.4. Menambah titik pemasangan handrub di area umum
2. Alat Pelindung Diri
2.1. Melakukan monitoring kepatuhan penggunaan APD di petugas di setiap
ruangan
2.2. Monitoring ketersediaan, kelengkapan APD di setiap ruangan
3. Pemroresan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
3.1. Monitoring pelaksanaan dekontaminasi, pencucian , desinfeksi dan sterilisasi
alat kesehatan di ruangan
3.2. Monitoring pemeriksaan bakteriologis alat dan udara
3.3. Monitoring pengelolaan linen infeksius dan non infectious di ruangan dan
laundry
3.4. Monitoring pemeriksaan bakteriologis linen
4. Pengelolaan Limbah
4.1. Memonitor pembuangan sampah infeksius dan non infeksius, dari ruangan
sampai ke TPS
4.2. Memonitor pengelolaan limbah B3 termasuk didalamnya obat kedaluarsa.
5. Pengendalian Lingkungan Rumah Sakit
5.1. Memonitor pembersihan ruangan, desinfeksi permukaan horizontal dan vertikal
5.2. Memberikan usulan desain pengembangan ruangan Ruang Isolasi, laundry
dan ruang pelayanan sterilisasi, dan Dapur
5.3 Memberikan usulan perbaikan kondisi tempat penampungan sampah infeksius
5.4 Mengajukan pembuatan spoelhoek di ruang perawatan Anak, Poliklinik,
laboratorium, BDRS/UTDRS, OK, perawatan Bedah dan IGD
5.5 Memonitor pengelolaan limbah rumah sakit ( limbah infeksius)
5.6 Memonitor kualitas IPAL
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
-8-
1. Memberikan edukasi tentang kebersihan tangan kepada petugas, pasien dan pengunjung,
dengan cara melakukan Kampanye cuci tangan dan lomba cuci tangan
2. Malakukan kolaborasi dengan diklat untuk pelatihan penggunaan APD
3. Melakukan pencatatan proses sterilisasi alat di Ruang Perawatan dan Unit Pelayanan
Sterilisasi
4. Melakukan pencatatan utilisasi autoclave oleh petugas strerilisasi
5. Membuat perencanaan pengembangan untuk ruang Unit Pelayanan Sterilisasi
berkoordinasi dengan bagian Rumah Tangga dan Ruangan Operasi
6. Membuat perencanaan pembuatan ruang isolasi tekanan Negatif di Ruang Perawatan
Umum lantai 2
7. Mengumpulkan data hasil survey dari tiap-tiap ruangan untuk menghasilkan angka infeksi
Rumah Sakit dan kepatuhan cuci tangan
8. Mengumpulkan data pemantauan indikator mutu, dan dilakukan analisa yang selanjutnya
dilaporkan ke tim Mutu tiap 3 bulan
9. Melakukan kolaborasi dengan kesehatan lingkungan untuk pemeriksaan kultur mikrobilogi.
10. Melakukan kolaborasi dengan Laboratorium dalam pengumpulan data hasil kultur pasien
untuk pembuatan pola kuman Rumah Sakit
11. Melakukan kolaborasi dengan Farmasi dalam pengumpulan data pemakaian antibiotik,
untuk pembuatan data sensitivitas dan resistensi antibiotik.
12. Melakukan kolaborasi dengan diklat dalam pembuatan silabus, jadwal dan materi tentang
diklat PPI.
13. Melakukan pengumpulan data infeksi Rumah Sakit pertahun untuk dilakukan ICRA serta
analisa dan tindak lanjut
14. Menyususn SPO dan Melakukan kolaborasi dengan ruangan dalam melakukan pembutan
ICRA Renovasi, dengan cara Rumga memberikan Memo kepada komite PPI untuk
pembuatan ICRA Renovasi lalu komite PPI mengadakan Rapat Pembuatan ICRA.
15. Membuat data Penyakit penyebab wabah/kejadian luar biasa (KLB)
BAB VI
SASARAN
A. Sasaran Umum :
A.1 Semua area pelayanan pasien di rumah sakit di masukkan dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi
A.2 Semua area staf di rumah sakit di masukkan dalam program pencegahan dan
-9-
pengendalian infeksi
A.3 Semua pengunjung di rumah sakit di masukkan dalam pro gram pencegahan dan
pengendalian infeksi
B. Sasaran Khusus :
B.1 Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan 90 % selama tahun 2016
B.2 Petugas 100% menggunakan APD sesuai standar di Tahun 2016
B.3 Proses dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi instrumen 100 % dilakukan sesuai
prosedur
B.4 Pengelolaan linen 100 % dilakukan sesuai prosedur selama tahun 2016
B.5 Pengembangan Unit Sterilisasi 100% terlaksana diakhir tahun 2016
B.6 Pengadaan ruang Isolasi 100 % terlaksana diakhir tahun 2016
B.7 Kualitas mikrobiologi 100 % memenuhi syarat ditahun 2016
B.8 Penggunaan antibiotik 90 % sesuai dengan pola kuman rumah sakit selama tahun
2016
B.9 Angka kejadian HAIs sesuai dengan :
a. Pasien dengan Phlebitis < 2,5 ‰
b. Pasien dengan ISK < 0,5‰
c. Pasien dengan IADP <2‰
d. Pasien dengan IDO <1%
e. Pasien dengan Dekubitus <0,1 ‰
f. Pasien dengan VAP <1,5 ‰
g. Pasien dengan HAP < 0,5 ‰
B.10 Pelaporan indikator mutu 100 % terlaksana
B.11 Pendidikan dan pelatihan PPI 100 % terlaksana
B.12 ICRA 100% dilaksanakan.
B.13 Kejadian Luar Biasa 100 % tidak terjadi.
-10-
-11-
-12-
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Ditetapkan di Taliwang,
Pada tanggal ….. Juni 2016
Plt. Direktur
dr. Carlof