Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA BIMA

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BIMA
Jl. Datuk Dibanta Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima
Izin Operasional No. 63 / I / 2018
Email : rsud.kotabima@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BIMA
Nomor : 817 / 023 / RSUD-KOTA/2019

TENTANG
PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BIMA

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima:


Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima sebagai institusi
yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan harus mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
b. Bahwa dengan berlakunya peraturan perundang-undangan yang
mengatur secara eksplisit mengenai hak dan kewajiban pasien,
maka Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bimaberkewajiban
menjamin bahwa ada mekanisme pemenuhan hak dan kewajiban
pasien dan keluarga
c. Bahwa salah satu pemenuhan Hak dan Kewajiban Pasien
tersebut adalah perlindungan terhadap harta benda selama di
Rumah Sakit
d. Bahwa sehubungan dengan tujuan poin (a), (b) dan (c),
diperlukan panduan yang mengatur tentang perlindungan
terhadap harta benda milik pasien/keluarga pasien sebagai
acuan dalam rangka perlindungan kepada semua orang selama
berada di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima
e. Bahwa agar panduan perlindungan terhadap harta benda milik
pasien/keluarga pasien mempunyai kekuatan hukum, perlu
ditetapkan melalui Keputusan Direktur Rumah Sakit Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bima
Memperhatikan 1. Undang undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang undang RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang undang RI no 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
4. Peraturan Mentri Kesehatan no. 290/ MenKes /per /III /2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
5. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
6. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor
1438/MenKes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
7. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 308/Menkes/Per/II/2017
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
8. Peraturan Mentri Kesehatan no. 269 / MenKes /Per /III /2008
tentang Rekam Medis.
9. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 11 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan Rumah Sakit Umum Kota Bima
10. Peraturan Wali Kota Bima Nomor 42 Tahun 2018 Tentang
Sturktur Organisasi, Tugas Dan Fungsi Kepegawaian, Jenjang
Jabatan Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KOTA BIMA TENTANG PANDUAN PERLINDUNGAN
HARTA BENDA

Pertama : Panduan perlindungan Harta benda di Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Bima sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.

Kedua : Panduan perlindungan Harta benda di Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Bima sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini harus dijadikan acuan dalam memberikan
pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal - hal yang perlu
penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan penyesuaian
sebagaimana mestinya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disekitar kita banyak kasus atau peristiwa yang terjadi secara mendadak
ata tiba - tiba misalnya kecelakaan, pingsan, bencana alam yang mengakibatkan
timbulnya korban. Hal ini dapat mengakibatkan suatu kondisi yang cukup
bebrbeda yaitu kepanikan, kacau dan kecurigaan, baik dari korban yang
mengalami kejadian maupun orang yang melihat atau menolong. Kadang kla
dalam kesempatan tersebut kewaspadaan menjadi kurang akibat situasi yang
tidak menentu. Yang berimbas adanya kehilangan barang atau benda terutama
dari korban yang mengalami bencana

Di Negara kita mempunyai landasan hukum yang cukup kuat untuk dapat
melindungi hak pribadi maupun harta benda yang dimilikinya.

B. Pegertian

Pengertian perlindungan adalah proses menjaga atau perbuatan untuk


melindungi. Sedangkan harta benda adalah harta kekayaan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa perlindungan harta benda adalah suatu mekanisme untuk
mengamankan dan melindungi barang atau harta benda milik pasien dan
keluarga selama berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima.

C. Tujuan

1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadi kehilangan harta


benda pribadi pada pasien/pengunjung/karyawan selama berada di rumah
sakit
2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya kecurigaan pihak
dalam atau luar pada pasien/pengunjung/karyawan.
BAB II

RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP

1. Panduan ini ditetapkan kepada semua pasien/pengunjung/karyawan selama


berada di rumah sakit
2. Pelaksana panduan ini adalah semua karyawan yang bekerja di rumah sakit
(medis maupun non medis)

B. PRINSIP

1. Semua pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus


mendapatkan perlindungan harta benda pribadi dengan benar saat masuk
rumah sakit dan selama berada dirumah sakit pada kondisi tertentu.
2. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus
berusaha menjaga harta benda pribadi.
3. Tujuan utama perlindungan harta benda adalah untuk menjaga keamanan
yang dimiliki harta benda tersebut.
BAB III

TATA LAKSANA PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN

Dalam tata laksana perlindungan harta benda pasien hal - hal yang perlu
diperhatikan yaitu:

A. Kondisi Pasien
1. Pasien sadar didampingi keluarga
2. Pasien tak sadar didampingi keluarga
3. Pasien sadar tidak didampingi keluarga
4. Pasien tidak sadar tidak didampingi keluarga
5. Harta benda pasien saat bencana mendadak
6. Petugas melakukan perlindungan harta benda pasien sesuai dengan ke
empat kondisi tersebut mengikuti SPO Perlindungan Harta Pasien Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bima.

B. Petugas
1. Petugas yang terlibat dalam perlindungan harta benda pasien adalah petugas
pelayanan fron depan seperti IGD, Poliklinik, serta perugas keamanan terkait
[ada harta benda pasien yang datang pada pelayanan tersebut.
2. Petugas penanggungjawab penyimpanan adalah Keamanan Rumah Sakit
3. Semua petugas Rumah Sakit terkait harta benda pasien apabila terjadi
bencana yang tidak terduga.

C. Fasilitas Pendukung
1. Tempat/ruang penyimpanan harta benda pasien
2. Harta berupa uang disimpan pada bank yang bekerja sama dengan rumah
sakit
3. Harta benda berupa barang atau surat berharga serta dokumen lain
disimpan pada almari khusus yang telah disiapkan Rumah Sakit
4. Bank yang ditunjuk Rumah Sakit
D. Pencatatan Pelaporan
1. Pencatatan dilakukan setiap ada harta benda yang harus diamankan
2. Pelaporan secara periodic kepada wadir umum dilakukan 3 bulan
BAB IV

PENUTUP

Perlidungan terhadap harta benda merupakan salah satu unsur pada


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan peningkatan kesadaran
hukum, hak asasi manusia serta cara berpikir yang kritis dan rasional. Untuk itu
rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan lebih baik termasuk pelayanan
perlindungan harta benda semua orang yang berada dilingkungan rumah sakit.

Pengamanan perlindungan berlaku untuk siapapun yang berada dalam


lingkungan rumah sakit baik untuk pasien/pengunjung ataupun karyawan. Namun
untuk lebih menguatkan hak perlindungan tersebut maka baik pasien/pengunjung
atau karyawan harus memberikan surat pernyataan perlindungan harta benda secara
tertulis sehingga jelas sejauh mana pengamanan yang diberikan.

Panduan perlindungan terhadap harta benda ini dipakai sebagai acuan oleh
rumah sakit dalam mengembangkan pengamanan sehingga dapat diketahui sumber
daya manusia dan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit yang menunjang
pengamanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai