TENTANG
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT SAKIT UMUM DAERAH KOTA BIMA
MEMUTUSKAN :
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BIMA,
dr. Fathurrahman
Pembina Tk. I/IVb
NIP. 19770319 200501 1 007
Tembusan :
Yth. 1.
LAMPIRAN :
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Pemberlakuan Panduan Mengindentifikasi Pasien Dengan Benar
BAB I
DEFINISI
Mengidentifikasi Pasien dengan benar adalah suatu cara yang dilakukan untuk
menentukan atau menetapkan identitas seorang pasien.
Identifikasi pasien juga dilakukan pada pasien dengan kondisi khusus yaitu :
1. Identifikasi pasien koma
Identifikasi pasien koma adalah proses pemberian identifikasi pasien yang tidak
sadar (koma),
2. Identifikasi pasien bayi baru lahir yang tidak segera diberi nama
Identifikasi pasien bayi baru lahir adalah suatu prosedur identifikasi pada pasien
bayi baru lahir,
3. Identifikasi pasien pada saat terjadi darurat bencana
Identifikasi pasien pada saat terjadi darurat adalah pemberian identifikasi pada
pasien korban bencana yang datang secara bersamaan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi
Gawat Darurat (IGD), dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur. Pelaksana
panduan ini adalah para tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan
tenaga kesehatan lainnya), staf di ruang rawat, staf administratif, dan staf
pendukung yang bekerja di rumah sakit.
Prinsip Identifikasi pasien :
a. Semua pasien rawat inap, IGD dan yang akan menjalani suatu prosedur
harus diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa
perawatannya.
b. Pasien rawat inap harus menggunakan gelang identitas dengan minimal
dua data yaitu nama lengkap pasien dan tanggal lahir. Bila pasien lupa
dengan tanggal lahir, tanyakan nama ibu kandung pasien.
c. Tujuan utama pemasangan gelang identitas adalah sebagai acuan dalam
melakukan identifikasi pasien,
d. Gelang identitas ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien
yaitu saat pemberian obat, sebelum pemberian transfusi darah atau produk
darah, sebelum pengambilan sampel pemeriksaan lab dan spesimen lain,
sebelum prosedur tindakan medis, sebelum pemeriksaan radiologi, dan saat
transfer pasien.
e. Identifikasi pada pasien situasi khusus dilakukan pada pasien koma atau
pada bayi baru lahir yang tidak segera diberi nama serta identifikasi pasien
pada saat terjadi darurat bencana.
f. Identifikasi pasien dilakukan dirumah sakit, sebelum prosedur tindakan
medis, sebelum pemeriksaan radiologi, dan saat transfer pasien.
BAB III
TATA LAKSANA
dr. Fathurrahman
Pembina Tk. I/IVb
NIP. 19770319 200501 1 007
BAB V
REFERENSI
12